Anda di halaman 1dari 24

PERANCANGAN APLIKASI BERBASIS WEB KEEP WALLET DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SCRUM

HALAMAN JUDUL

Skripsi

Disusun oleh

Nama
NIM

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO

PURWOKERTO

2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan aplikasi manajemen

keuangan semakin meningkat (Vozzella & Gabbi, 2020). Kehidupan yang

semakin sibuk dan kompleks memerlukan solusi yang efektif untuk

membantu individu dalam mengatur dan melacak keuangan mereka (Yasin et

al., 2017). Terlebih lagi, semakin banyaknya transaksi keuangan yang

dilakukan secara online menuntut adanya aplikasi yang dapat diakses dengan

mudah dan aman dari berbagai perangkat (Andaningsih et al., 2022; Sulistiani

et al., 2023). Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan keuangan adalah

kesulitan dalam melacak pengeluaran dan pemasukan secara akurat dan real-

time (Soejono et al., 2020). Seringkali, individu menghadapi kesulitan dalam

memantau dan mengelola keuangan mereka dengan efisien, yang dapat

berdampak negatif pada kondisi keuangan pribadi.

Masalah yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan pribadi adalah

kurangnya solusi yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna

dalam mengelola keuangan mereka secara efektif (Kurniawan et al., 2022).

Seringkali, individu mengalami kesulitan dalam memantau pengeluaran dan

pemasukan mereka secara real-time, menyebabkan ketidakpastian dan

kebingungan dalam mengelola keuangan sehari-hari. Selain itu, kurangnya

aplikasi yang memadai untuk membantu pengguna dalam merencanakan dan


mengoptimalkan kondisi keuangan mereka menjadi tantangan yang perlu

diatasi. Oleh karena itu, perancangan aplikasi "Keep Wallet" ini bertujuan

untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan solusi yang responsif,

adaptif, dan mudah diakses melalui platform web. Dengan memanfaatkan

prinsip-prinsip Scrum, diharapkan aplikasi ini dapat memberikan pengalaman

pengguna yang lebih baik dalam mengelola keuangan pribadi mereka.

Dalam konteks ini, perancangan aplikasi berbasis web "Keep Wallet"

menjadi sebuah inisiatif yang relevan dan penting. Aplikasi ini bertujuan

untuk memberikan solusi terhadap tantangan dalam pengelolaan keuangan

dengan memanfaatkan teknologi web dan prinsip-prinsip metode Scrum.

Aplikasi "Keep Wallet" tidak hanya memungkinkan pengguna untuk

melacak pengeluaran dan pemasukan secara akurat dan real-time, tetapi juga

mengatasi kesulitan yang sering dihadapi dalam mengelola keuangan sehari-

hari dengan mengimplementasikan aspek-aspek dan fitur sistem cerdas. Fitur

unik ini memungkinkan aplikasi untuk memberikan rekomendasi cerdas

berdasarkan pola pengeluaran dan pemasukan pengguna, memungkinkan

mereka untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Sistem cerdas

dalam aplikasi ini juga dapat melakukan analisis prediktif terhadap tren

keuangan masa depan pengguna, membantu mereka untuk merencanakan

secara lebih efektif. Dengan demikian, aplikasi "Keep Wallet" tidak hanya

memberikan alat untuk melacak dan mengelola keuangan, tetapi juga

berfungsi sebagai mitra cerdas dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan

pribadi.
Metode Scrum dikenal sebagai salah satu pendekatan yang efektif

dalam pengembangan perangkat lunak yang adaptif dan responsif terhadap

perubahan (Hardiyanto & Fitrianah, 2021; Hisham & Aripradon, 2022;

Muhyidin, 2019). Dengan menerapkan prinsip-prinsip Scrum, pengembang

dapat secara efisien merespons kebutuhan pengguna dan memastikan aplikasi

terus berkembang sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan

teknologi.

Dengan demikian, perancangan aplikasi "Keep Wallet" yang

menggunakan metode Scrum menjadi relevan sebagai upaya untuk

memberikan solusi yang efektif dalam manajemen keuangan pribadi. Aplikasi

ini diharapkan dapat membantu individu dalam melacak, mengelola, dan

mengoptimalkan kondisi keuangan mereka secara efisien dan efektif,

sehingga mendukung pencapaian tujuan keuangan jangka pendek dan jangka

panjang.

Kebaharuan penelitian ini terletak pada pendekatan yang diambil dalam

perancangan aplikasi "Keep Wallet" yang berbasis web menggunakan metode

Scrum. Metode Scrum, yang biasanya diterapkan dalam pengembangan

perangkat lunak, diadaptasi ke dalam konteks pengelolaan keuangan pribadi.

Ini merupakan langkah inovatif yang memungkinkan pengguna untuk

mendapatkan manfaat dari prinsip-prinsip Agile dalam manajemen keuangan

mereka.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi

dalam pengelolaan keuangan pribadi, terutama dalam konteks kurangnya

solusi yang responsif dan adaptif serta kekurangan aplikasi yang memadai

untuk membantu individu dalam memantau dan mengoptimalkan kondisi

keuangan mereka secara efektif. Hal ini mencakup kesulitan dalam melacak

pengeluaran dan pemasukan secara real-time, kurangnya kemampuan untuk

memberikan rekomendasi yang relevan, serta keterbatasan dalam

merencanakan dan mengelola keuangan sehari-hari. Dengan menyadari

tantangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana

perancangan aplikasi berbasis web "Keep Wallet" menggunakan metode

Scrum dapat menjadi solusi yang lebih responsif dan adaptif bagi pengguna

dalam mengelola keuangan pribadi mereka.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini mencakup beberapa aspek. Pertama,

fokus penelitian terbatas pada pengembangan aplikasi berbasis web "Keep

Wallet" dan tidak membahas implementasi atau pengujian aplikasi secara

langsung. Kedua, penelitian ini tidak mempertimbangkan aspek keuangan

yang bersifat spesifik, seperti investasi atau perencanaan keuangan jangka

panjang, tetapi lebih berfokus pada manajemen keuangan sehari-hari. Ketiga,

penelitian ini tidak membahas integrasi aplikasi dengan layanan pihak ketiga

atau perangkat tambahan lainnya. Keempat, aspek teknis dan implementasi


spesifik dari metode Scrum dalam pengembangan aplikasi tidak mendapat

sorotan detail, tetapi hanya diperkenalkan sebagai kerangka kerja

pengembangan yang digunakan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis

web "Keep Wallet" dengan menggunakan metode Scrum sebagai kerangka

kerja pengembangan. Aplikasi ini diharapkan memberikan solusi yang

responsif dan adaptif terhadap tantangan dalam pengelolaan keuangan

pribadi, dengan fokus membantu individu dalam melacak, mengelola, dan

mengoptimalkan kondisi keuangan mereka secara efektif. Tujuan utamanya

adalah mendukung pencapaian tujuan keuangan jangka pendek dan jangka

panjang bagi pengguna. Melalui aplikasi ini, diharapkan pengguna dapat

dengan mudah memantau transaksi keuangan mereka, menerima rekomendasi

yang relevan, dan merencanakan keuangan secara lebih efisien. Dengan

pendekatan yang berbasis pada teknologi web dan prinsip-prinsip Agile,

penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan praktis

dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam manajemen keuangan

pribadi.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan kegunaan secara

teoritik dan aplikatif dari penelitian yang telah dilakukan. Manfaat atau
Kontribusi Penelitian, memuat 2 hal yang mendasar:

1. Manfaat Teoritik

a. Kontribusi terhadap pemahaman tentang penerapan metode Scrum

dalam manajemen keuangan pribadi.

b. Pemahaman yang lebih baik tentang integrasi antara teknologi web

dan prinsip-prinsip Agile dalam pengembangan aplikasi.

2. Manfaat Aplikatif.

a. Penyediaan solusi praktis dalam bentuk aplikasi "Keep Wallet"

yang membantu individu dalam mengelola keuangan pribadi secara

lebih efektif.

b. Memudahkan pengguna dalam memantau pengeluaran dan

pemasukan, merencanakan anggaran, serta mengoptimalkan

kondisi keuangan mereka.

c. Penggunaan metode Scrum dalam pengembangan aplikasi dapat

mempercepat proses pengembangan dan meningkatkan kualitas

produk akhir.

d. Memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pengguna dengan

meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen keuangan

pribadi.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Penelitian

1. Aplikasi Manajemen Keuangan

Aplikasi Manajemen Keuangan merupakan sebuah solusi

teknologi yang dirancang untuk membantu individu dalam mengelola

dan mengatur keuangan pribadi mereka dengan lebih efektif. Dalam era

digital yang semakin berkembang, kebutuhan akan aplikasi semacam ini

semakin meningkat seiring dengan kompleksitas kehidupan dan

meningkatnya transaksi keuangan secara online (Fitriani, 2021;

Flambonita et al., 2021; Kurniawan et al., 2022; Rizal & Raharja, 2022;

Trivaika & Senubekti, 2022). Aplikasi manajemen keuangan

memungkinkan pengguna untuk melacak pengeluaran dan pemasukan

secara akurat dan real-time, membantu mereka mengelola keuangan

sehari-hari dengan lebih efisien.

Salah satu fitur utama dari aplikasi manajemen keuangan adalah

kemampuannya untuk memberikan pemantauan yang terus-menerus

terhadap aktivitas keuangan pengguna. Dengan adanya fitur-fitur seperti

pengelompokan transaksi, laporan keuangan, dan peringatan

pembayaran, pengguna dapat memantau dan menganalisis pola

pengeluaran mereka dengan lebih baik. Selain itu, aplikasi ini juga dapat

membantu pengguna dalam merencanakan dan mengoptimalkan


keuangan mereka dengan menyediakan fitur perencanaan anggaran,

investasi, dan tabungan.

Keamanan juga menjadi aspek penting dalam aplikasi manajemen

keuangan. Pengguna mengharapkan bahwa informasi keuangan pribadi

mereka akan tetap aman dan terlindungi dari akses yang tidak sah. Oleh

karena itu, aplikasi ini biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan yang

canggih, seperti enkripsi data dan otentikasi dua faktor, untuk

memastikan keamanan informasi pengguna.

Selain itu, aplikasi manajemen keuangan juga dapat membantu

pengguna dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Dengan

menyediakan fitur perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka

panjang, serta alat untuk melacak kemajuan mereka, aplikasi ini dapat

menjadi mitra yang berharga dalam perjalanan keuangan pengguna.

Dengan demikian, aplikasi manajemen keuangan memiliki peran yang

sangat penting dalam membantu individu mengelola keuangan pribadi

mereka dengan lebih efektif dan mencapai tujuan keuangan mereka.

2. Metode Scrum

Metode Scrum adalah suatu pendekatan dalam pengembangan

perangkat lunak yang menekankan pada kerja kolaboratif, fleksibilitas,

dan adaptasi terhadap perubahan (Hardiyanto & Fitrianah, 2021; Hisham

& Aripradon, 2022; Muhyidin, 2019; Riana, 2021). Dalam konteks

pengelolaan proyek, Scrum memungkinkan tim untuk bekerja secara


iteratif dan inkremental, dengan fokus pada pencapaian tujuan dalam

periode waktu singkat yang disebut sebagai sprint. Setiap sprint biasanya

berlangsung selama dua hingga empat minggu, di mana tim bekerja

untuk menghasilkan potongan fungsional dari produk yang dapat

digunakan atau diuji.

Salah satu aspek kunci dari Metode Scrum adalah transparansi

dan komunikasi yang intensif. Dalam setiap hari kerja, tim melakukan

pertemuan singkat yang disebut sebagai stand-up meeting, di mana setiap

anggota tim berbagi tentang kemajuan, hambatan, dan rencana kerja

mereka. Hal ini memungkinkan tim untuk tetap terinformasi secara real-

time dan mengatasi hambatan dengan cepat.

Selain itu, Scrum juga menekankan pada prinsip pengembangan

berbasis kebutuhan pengguna. Dengan memprioritaskan backlog produk

berdasarkan nilai bisnis dan kebutuhan pengguna, tim dapat fokus pada

pengembangan fitur-fitur yang paling penting dan memberikan nilai

tambah yang nyata kepada pengguna.

Kelebihan lain dari Metode Scrum adalah kemampuannya untuk

beradaptasi dengan perubahan. Dalam setiap sprint review, tim

mengevaluasi hasil kerja mereka dan mendapatkan umpan balik dari

pemangku kepentingan, yang dapat digunakan untuk melakukan

perbaikan dan penyesuaian pada sprint berikutnya. Hal ini

memungkinkan pengembangan produk yang lebih responsif terhadap

perubahan kebutuhan pasar atau keinginan pengguna.


Dengan demikian, Metode Scrum telah menjadi pendekatan yang

populer dalam pengembangan perangkat lunak, tidak hanya karena

efektivitasnya dalam menghasilkan produk yang berkualitas, tetapi juga

karena kemampuannya untuk meningkatkan kolaborasi, transparansi, dan

adaptasi dalam tim pengembangan.

3. Pengelolaan Keuangan Pribadi

Pengelolaan Keuangan Pribadi adalah proses yang dilakukan

individu untuk mengatur dan mengelola aspek keuangan pribadi mereka,

termasuk pendapatan, pengeluaran, tabungan, dan investasi (Fitriani,

2021; Habibi & Supriatna, 2021; Irfani, 2020; Kementrian Perdagangan,

2013; Ramadhani & Trisnaningsih, 2022; Rizal & Raharja, 2022). Hal ini

mencakup pemantauan dan pengaturan uang yang masuk dan keluar dari

dompet pribadi atau rekening bank. Pengelolaan keuangan pribadi

melibatkan pembuatan anggaran, penentuan tujuan keuangan, dan

pengambilan keputusan yang bijaksana dalam mengelola uang.

Tujuan dari pengelolaan keuangan pribadi adalah untuk mencapai

stabilitas keuangan, mengurangi stres keuangan, dan mencapai tujuan

keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Ini melibatkan pemantauan

pengeluaran agar sesuai dengan pendapatan, menghindari utang yang

tidak perlu, dan mengalokasikan uang untuk tabungan dan investasi.

Pengelolaan keuangan pribadi juga memungkinkan individu untuk


merencanakan masa depan keuangan mereka, seperti dana pensiun,

pendidikan anak, atau pembelian properti.

Salah satu aspek penting dari pengelolaan keuangan pribadi

adalah disiplin dan kesadaran terhadap pengeluaran dan pemasukan. Ini

melibatkan pembuatan catatan transaksi, pembuatan anggaran, dan

evaluasi secara berkala terhadap keuangan pribadi. Dengan memahami

pola pengeluaran dan pemasukan, individu dapat mengidentifikasi area di

mana mereka dapat menghemat atau mengoptimalkan pengeluaran

mereka.

Teknologi juga memainkan peran penting dalam pengelolaan

keuangan pribadi saat ini. Aplikasi mobile dan platform perbankan online

memungkinkan individu untuk melacak transaksi secara real-time,

membuat anggaran, dan mengelola investasi dengan lebih mudah. Selain

itu, alat-alat keuangan digital seperti kalkulator pinjaman, perencana

pensiun, dan aplikasi investasi juga dapat membantu individu dalam

pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, pengelolaan keuangan pribadi adalah suatu

proses yang penting bagi setiap individu untuk mencapai stabilitas dan

keamanan finansial. Dengan mengelola uang dengan bijaksana,

merencanakan masa depan keuangan, dan memanfaatkan teknologi yang

ada, individu dapat mencapai tujuan keuangan mereka dan mengurangi

stres dalam mengelola keuangan pribadi mereka.


4. Inovasi dalam Pengelolaan Keuangan

Inovasi dalam Pengelolaan Keuangan merupakan upaya untuk

memperkenalkan ide, teknologi, atau pendekatan baru yang bertujuan

untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kemudahan dalam mengelola

keuangan pribadi atau bisnis. Inovasi ini dapat muncul dalam berbagai

bentuk, mulai dari pengembangan aplikasi keuangan baru hingga

penerapan metode baru dalam perencanaan keuangan. Tujuan dari

inovasi ini adalah untuk memberikan solusi yang lebih baik dan lebih

efektif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan

keuangan.

Salah satu bentuk inovasi dalam pengelolaan keuangan adalah

pengembangan aplikasi atau platform digital yang menyediakan fitur-

fitur baru untuk memantau dan mengelola keuangan. Misalnya, aplikasi

manajemen keuangan yang menggunakan kecerdasan buatan untuk

menganalisis pola pengeluaran pengguna dan memberikan rekomendasi

tentang cara mengoptimalkan keuangan mereka. Selain itu, ada juga

platform keuangan yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk

memberikan transparansi dan keamanan yang lebih tinggi dalam

melakukan transaksi keuangan.

Penerapan teknologi keuangan baru seperti fintech juga

merupakan contoh inovasi dalam pengelolaan keuangan. Fintech

menggabungkan teknologi dengan layanan keuangan untuk menciptakan

solusi yang lebih efisien dan mudah diakses bagi konsumen. Contoh
fintech termasuk layanan pembayaran digital, peer-to-peer lending, dan

robo-advisors yang menggunakan algoritma untuk memberikan saran

investasi.

Selain teknologi, inovasi dalam pengelolaan keuangan juga dapat

melibatkan pendekatan baru dalam perencanaan keuangan atau

manajemen risiko. Misalnya, penggunaan metode Agile atau Scrum

dalam pengembangan aplikasi keuangan, yang memungkinkan

pengembang untuk merespons perubahan kebutuhan pengguna dengan

lebih cepat dan efisien. Selain itu, pendekatan baru dalam pengelolaan

risiko, seperti penggunaan asuransi berbasis pay-as-you-go atau asuransi

mikro, juga merupakan contoh inovasi yang bertujuan untuk

meningkatkan aksesibilitas dan keberlanjutan dalam pengelolaan risiko

keuangan.

Secara keseluruhan, inovasi dalam pengelolaan keuangan

memiliki potensi besar untuk mengubah cara individu dan bisnis

mengelola keuangan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, ide baru,

dan pendekatan yang kreatif, inovasi ini dapat membantu meningkatkan

efisiensi, kualitas, dan aksesibilitas dalam pengelolaan keuangan,

sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara

keseluruhan.
B. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Sholihati (2022) mengeksplorasi

penerapan metode Scrum dalam sebuah tim pengembang yang heterogen

dengan latar belakang kemampuan yang beragam untuk membangun sebuah

aplikasi web dengan arsitektur tiga tingkat. Hasilnya menunjukkan bahwa

penggunaan Scrum dalam lingkungan online mampu menghasilkan aplikasi

yang memenuhi semua backlog produk yang ditetapkan, sementara juga

memungkinkan pengembangan peningkatan fitur di tengah proses

pengembangan tanpa mengganggu pengembangan fitur utama. Penelitian ini

menyoroti efektivitas metode Scrum dalam pengembangan aplikasi dengan

tim yang memiliki latar belakang yang beragam, menunjukkan fleksibilitas

dan kontrol kualitas yang baik dalam lingkungan pengembangan yang online.

Warkim et al. (2020) mengembangkan Sistem Informasi Layanan

Regional untuk mendukung perubahan organisasional di Institut Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggunakan metodologi Scrum. Penelitian

ini menghasilkan sistem yang memfasilitasi permintaan layanan karyawan

LIPI dan diharapkan menjadi solusi untuk masalah yang muncul akibat

redistribusi karyawan di LIPI serta meningkatkan efektivitas karyawan

sebagai sumber daya pendukung penelitian. Melalui penerapan Scrum,

penelitian ini menunjukkan keberhasilan dalam memecahkan masalah

organisasional dan meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan layanan.

Penelitian Febrianto et al. (2020) mengembangkan Sistem Manajemen

Proyek untuk Vsualproject menggunakan metode Scrum dalam empat siklus


sprint. Hasilnya adalah sistem yang diuji menggunakan Black Box Testing

dan memenuhi kebutuhan pengguna. Penelitian ini menunjukkan keberhasilan

penerapan Scrum dalam pengembangan sistem manajemen proyek yang

memungkinkan Vsualproject untuk mengelola proyek dan memberikan

layanan kepada pelanggan mereka dengan lebih efisien.

Putra et al. (2023) mengembangkan Sistem Informasi Laboratorium

yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Akademik menggunakan kerangka

kerja Agile Scrum. Dengan menggunakan RESTful API, pengembangan

sistem ini memungkinkan pemrosesan data secara real-time dan otomatis,

mempermudah pengelolaan data mahasiswa dan mata kuliah praktikum. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sistem ini dapat diselesaikan

dalam waktu yang efisien dengan menggunakan Agile Scrum, menunjukkan

keberhasilan dalam penerapan metodologi pengembangan yang responsif dan

adaptif.
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan Sebelumnya
No Nama Judul Hasil Perbandingan
Peneliti
1 Sholihati The Application Penelitian ini menunjukkan bahwa Penelitian ini menyoroti efektivitas metode Scrum
(2022) of Scrum penggunaan metode Scrum dalam tim dalam pengembangan aplikasi dengan tim yang
Method in a pengembang yang heterogen dan dengan heterogen dan latar belakang kemampuan yang
Heterogeneous latar belakang kemampuan yang beragam beragam.
Developer Team berhasil membangun aplikasi web dengan
to Build a Three- arsitektur tiga tingkat. Scrum digunakan
Tier Architecture karena fleksibel dan memberikan kontrol
Web Application kualitas yang baik. Pengembangan aplikasi
dilakukan secara online dan berhasil
mencapai semua backlog produk yang
ditetapkan. Metode ini juga efektif dalam
mengembangkan peningkatan fitur di
tengah proses pengembangan aplikasi tanpa
mengganggu pengembangan fitur utama.
2 Warkim et al Development of Penelitian ini menghasilkan Sistem Penelitian ini menunjukkan penerapan Scrum dalam
(2020) Regional Service Informasi Layanan Regional yang pengembangan sistem informasi yang berhasil
Information memfasilitasi permintaan layanan yang memecahkan masalah organisasional dan
System for dibutuhkan oleh karyawan LIPI. Sistem ini meningkatkan efektivitas karyawan.
Supporting LIPI diharapkan dapat menjadi solusi untuk
Organizational masalah yang muncul akibat redistribusi
Changes using karyawan di LIPI dan meningkatkan
Scrum efektivitas karyawan sebagai sumber daya
Methodology pendukung penelitian. Metode Scrum
digunakan dalam pengembangan sistem ini.
3 Febrianto et Development of Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem Penelitian ini menunjukkan penerapan Scrum dalam
No Nama Judul Hasil Perbandingan
Peneliti
al (2020) Project manajemen proyek yang dapat digunakan pengembangan sistem manajemen proyek yang
Management oleh Vsualproject untuk mengelola proyek berhasil memenuhi kebutuhan pengguna dan
System for dan memberikan layanan kepada pelanggan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan proyek.
Vsualproject mereka. Sistem ini dikembangkan
Using Agile menggunakan metode Scrum dalam empat
Scrum Method siklus sprint. Hasilnya adalah sistem yang
telah diuji menggunakan metode Black Box
Testing dan memenuhi kebutuhan
pengguna.
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Objek Penelitian

Waktu penelitian untuk pengembangan aplikasi "Keep Wallet" ini

meliputi periode tertentu yakni 3 bulan dalam Maret 2024 hingga Juni 2024

untuk proses perancangan, pengembangan, dan pengujian aplikasi, yang dapat

bervariasi tergantung pada kompleksitas proyek dan rencana pengembangan

yang ditetapkan. Objek penelitian ini adalah aplikasi "Keep Wallet" itu

sendiri, yang merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang bertujuan untuk

membantu individu dalam mengelola keuangan pribadi mereka dengan lebih

efektif. Objek penelitian mencakup seluruh proses pengembangan aplikasi,

mulai dari perancangan antarmuka pengguna hingga implementasi fitur-fitur

fungsional, serta pengujian untuk memastikan kualitas dan kinerja aplikasi.

B. Metode dan Pengumpulan Data

1. Studi Literatur

Studi literatur berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain

yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada

situasi sosial yang diteliti, selain itu studi literatur sangat penting dalam

melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari

literaturliteratur ilmiah (Sugiyono, 2017). Teknik pengumpulan data

melalui studi literatur dengan mencari karya ilmiah/ jurnal, penelitian


terdahulu mengenai penerapan scrum pada pembuatan web yang

dijadikan referensi dan pendukung latar belakang mengenai masalah

yang akan diteliti.

2. Observasi

Menurut (Sugiyono, 2017), observasi dilakukan dengan melihat

langsung di lapangan misalnya kondisi ruang kerja dan lingkungan kerja

yang dapat digunakan untuk menentukan faktor layak yang didukung

dengan adanya wawancara dan kuesioner mengenai analisis jabatan.

Penulis melakukan observasi contoh-contoh aplikasi keuangan lain

dengan menganalisa fitur-fitur yang digunakan dan tampilan antarmuka

untuk menulis kebutuhan data-data.

C. Alat dan Bahan Penelitian

D. Konsep Penelitian

Dalam penelitian ini memanfaatkan metode Scrum. Scrum adalah salah

satu metode rekayasa software dengan menggunakan prinsip-prinsip agile

yang bertumpu pada kekuatan kolaborasi tim, incremental product dan proses

iterasi untuk mewujudkan hasil akhir. Menurut Schwaber & Sutherland,

scrum adalah sebuah kerangka kerja yang dapat mengatasi suatu masalah
komplek yang selalu berubah, dan juga dinilai dapat memberikan kualitas

produk yang baik sesuai dengan keinginan pengguna secara kreatif dan

produktif (Andipradana & Hartomo, 2021).

Gambar 3.1. Metode pengembangan sistem Agile Scrum

Penjelasan proses scrum secara umum dari Gambar 3.2 adalah sebagai

berikut:

1. User Story

User Story adalah deskripsi secara rinci tentang kebutuhan sistem

dalam bentuk bahasa yang dapat dengan mudah dipahami oleh sudut

pandang end user. User story digunakan sebagai acuan untuk membuat

product backlog.

2. Product Backlog

Product Backlog adalah daftar urutan segala sesuatu yang

dibutuhkan dalam sistem maupun produk. Isi dari Product Backlog berisi

fitur yang akan diterapkan ke dalam sistem beserta estimasi waktu

pengerjaannya. Dokumen ini selalu berubah-ubah secara berkala seiring


dengan perkembangan produk agar menghasilkan produk yang layak.

Product Owner merupakan satu-satunya yang bertanggung jawab

pengelolaan Product Backlog.

3. Sprint

Sprint adalah suatu siklus waktu dengan durasi maksimal satu

bulan atau kurang. Durasi pada sprint sepanjang pengembangan produk

tidak berubah. Tujuan sprint adalah untuk menyelesaikan sesuatu (Sprint

Goal).

4. Sprint Backlog

Sprint Backlog adalah kumpulan dari item Product Backlog yang

diidentifikasi oleh tim scrum. Daftar ini dikerjakan selama sprint

berlangsung. Tim memilih beberapa item product backlog dan

mengidentifikasi tugas-tugas yang perlu untuk diselesaikan berdasarkan

user story yang ada.

5. Daily Scrum

Daily Scrum adalah aktivitas harian di dalam sprint yang

dilakukan scrum team untuk memeriksa apa yang telah dikerjakan, apa

yang akan dikerjakan dan apa yang mungkin menjadi hambatan dalam

pengerjaan proyek. Scrum team menggunakan daily scrum sebagai

sarana untuk memperbaiki perkembangan produk agar tercapainya

sebuah Sprint Goal.


REFERENSI

Andaningsih, I. G. P. R., Trinandari, T., Novita, N., & Kurnia, K. (2022).


Pemberdayaan UMKM Melalui Digitalisasi Keuangan Menggunakan
Aplikasi Catatan Keuangan di Pasar Kranggan Wilayah Kecamatan Jati
Sampurna Kota Bekasi Jawa Barat. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 5(1), 143–155.

Fitriani, Y. (2021). Analisa Pemanfaatan Aplikasi Keuangan Online Sebagai


Media Untuk Mengelola Atau Memanajemen Keuangan. JISAMAR (Journal
of Information System, Applied, Management, Accounting and Research),
5(2), 454–461.

Flambonita, S., Novianti, V., & Apriyani, L. (2021). Sosialisasi Prinsip


Akuntabilitas Pertanggungjawaban Kepala Desa Dalam Pengelolaan
Keuangan Desa Menurut Uu Nomor 6 Tahun 2014 Di Desa Serikembang
Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir. BERNAS: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 2(1), 60–66.

Habibi, L. H., & Supriatna, I. (2021). Penerapan Aplikasi Keuangan Berbasis


Android Si Apik Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK
EMKM. Indonesian Accounting Literacy Journal, 1(3), 659–670.

Hardiyanto, A., & Fitrianah, D. (2021). Android application for extractive text
summarization. Library Hi Tech News, 38(5), 5–8.
https://doi.org/10.1108/LHTN-06-2021-0038

Hisham, R., & Aripradon, H. W. (2022). Perancangan Dan Pengembangan Web


Marketplace Kebutuhan Rumah Tangga Menggunakan Model Wdlc Dengan
Metode Scrum. J. Ilm. Betrik, 13(1), 75–86.

Irfani, A. S. (2020). Manajemen Keuangan dan Bisnis; Teori dan Aplikasi.


Gramedia Pustaka Utama.

Kementrian Perdagangan. (2013). Analisis Peran Lembaga Pembiayaan Dalam


Pengembangan UMKM. Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, 90.

Kurniawan, R., Tarantang, J., Akbar, W., Hakim, S., Sukmana, E. T., & Hafizi, R.
(2022). Literasi Pemanfaatan Aplikasi Keuangan Digital Bukukas Pada
Umkm Di Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat
Formosa, 1(1), 35–52.

Muhyidin, A. (2019). Pengembangan Media Komunikasi Kehumasan Berbasis


Chatbot “Unysa” Sebagai Layanan Informasi Tentang Universitas Negeri
Yogyakarta. Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika, September,
1–14.
Ramadhani, R., & Trisnaningsih, S. (2022). Analisis keefektifan aplikasi
keuangan online sebagai media pengelolaan keuangan di sektor Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM). Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan
Keuangan, 4(12), 5778–5784.

Riana, E. (2021). Konsep Penerapan Metode Scrum dan RDC System Dalam
Pengembangan System Mobile Taking Order Web. Jurnal Media
Informatika Budidarma, 5(1), 297–307.

Rizal, A., & Raharja, W. K. (2022). Pemilihan Pegawai Penerima Beasiswa


Pendidikan Menggunakan Algoritma TOPSIS Dan ISO 9126 Pada Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (JurTI) Jurnal Teknologi
Informasi, 6(1).
http://jurnal.una.ac.id/index.php/jurti/article/view/2575%0Ahttp://
jurnal.una.ac.id/index.php/jurti/article/viewFile/2575/2015

Soejono, F., Sunarni, T., Kusmawati, K., Samuel, S., & Angeliana, W. (2020).
Pendampingan Usaha: Pentingnya Laporan Keuangan Dan Penggunaan
Aplikasi Bukukas Untuk Laporan Keuangan Usaha. LOGISTA-Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 210–219.

Sulistiani, H., Isnain, A. R., Rahmanto, Y., Saputra, V. H., Lovika, P.,
Febriansyah, R., & Chandra, A. (2023). Workshop Pembuatan Aplikasi
Keuangan Sederhana Menggunakan Appsheet di SMK N Candipuro. Journal
of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 4(1),
84–88.

Trivaika, E., & Senubekti, M. A. (2022). Perancangan Aplikasi Pengelola


Keuangan Pribadi Berbasis Android. Nuansa Informatika, 16(1), 33–40.

Vozzella, P., & Gabbi, G. (2020). What is good and bad with the regulation
supporting the SME’s credit access. Journal of Financial Regulation and
Compliance, 28(4), 569–586. https://doi.org/10.1108/JFRC-10-2019-0132

Yasin, V., Riza, A. A., & Hartawan, R. (2017). Pengembangan Aplikasi


Pemulihan Layanan Bencana Sistem Informasi Peneriman Negara Bukan
Pajak Online Di Lingkungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
JISICOM (Journal of Information System, Informatics and Computing), 1(1),
33–56.

Anda mungkin juga menyukai