Di Susun Oleh :
2
3.3 Manfaat
1. Memudahkan orang untuk memberikan sumbangan: Dengan adanya aplikasi ini, orang
tidak perlu lagi datang ke kantor organisasi atau mengirimkan cek atau uang tunai melalui
surat. Proses donasi menjadi lebih mudah dan cepat, hanya dengan beberapa ketukan layar
ponsel.
2. Meningkatkan aksesibilitas: Aplikasi donasi dapat membantu menjangkau lebih banyak
orang, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau luar negeri. Hal ini
memungkinkan organisasi untuk meningkatkan jumlah donasi dan memperluas dampak
program-program mereka.
3. Mempermudah manajemen donasi: Aplikasi donasi dapat membantu organisasi amal atau
sosial untuk melacak dan mengelola donasi secara lebih efektif. Data donasi dapat
langsung masuk ke sistem manajemen donasi, sehingga memudahkan organisasi dalam
membuat laporan keuangan dan melacak penggunaan dana.
4. Menghemat biaya: Dengan menggunakan aplikasi donasi, organisasi amal atau sosial
dapat menghemat biaya administrasi seperti pengiriman surat, cetak brosur, atau menyewa
tempat penggalangan dana. Biaya tersebut dapat dialokasikan ke program-program sosial
yang lebih penting.
5. Meningkatkan kepercayaan donaturr: Aplikasi donasi yang profesional dan mudah
digunakan dapat membantu meningkatkan kepercayaan donatur terhadap organisasi atau
komunitas. Hal ini dapat mendorong orang untuk memberikan donasi secara lebih rutin
dan besar.
4.1 Metodologi
1. Studi Kelayakan.
1) Analisis kebutuhan: Penilaian awal dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan
terhadap aplikasi donasi, seperti fitur apa saja yang diperlukan, siapa target pengguna,
dan sebagainya.
2) Analisis pasar: Studi kelayakan dapat mencakup analisis pasar untuk mengetahui
apakah aplikasi donasi sudah diterima dengan baik oleh masyarakat dan berapa
persaingan yang ada di pasar aplikasi donasi.
3) Analisis teknis: Evaluasi teknis melibatkan penilaian terhadap keamanan, keandalan,
dan skalabilitas aplikasi donasi. Juga perlu diperhatikan faktor-faktor seperti biaya
pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
4) Analisis finansial: Evaluasi finansial mencakup perhitungan biaya pengembangan,
biaya pemeliharaan, pendapatan yang diharapkan, dan tingkat pengembalian investasi.
Hal ini akan memberikan gambaran mengenai kelayakan finansial proyek.
5) Analisis risiko: Penilaian risiko perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan
masalah atau hambatan dalam pengembangan aplikasi dan pengelolaan dana donasi.
Dengan melakukan studi kelayakan, organisasi amal atau sosial dapat mengevaluasi
kelayakan pengembangan aplikasi donasi dan memastikan bahwa aplikasi tersebut dapat
membantu organisasi mencapai tujuan mereka dengan efektif dan efisien.
3
2. Desain Fungsi.
1) Formulir Donasi: Aplikasi harus menyediakan formulir donasi yang dapat diakses
dengan mudah dan intuitif. Formulir tersebut harus memungkinkan pengguna untuk
memilih jumlah donasi yang ingin diberikan dan opsi pembayaran yang tersedia.
2) Metode Pembayaran: Aplikasi harus mendukung berbagai metode pembayaran,
seperti kartu kredit, transfer bank, atau e-wallet. Selain itu, aplikasi harus memastikan
bahwa semua transaksi yang dilakukan di aplikasi tersebut aman dan terlindungi dari
penipuan.
3) Notifikasi: Aplikasi harus memiliki fitur notifikasi yang dapat memberi tahu pengguna
tentang status donasi mereka, seperti konfirmasi penerimaan donasi atau penggunaan
dana donasi.
4) Riwayat Donasi: Aplikasi harus menyediakan riwayat donasi bagi pengguna, sehingga
mereka dapat melacak donasi yang pernah mereka berikan dan penggunaan dana
donasi tersebut.
5) Fitur Berbagi: Aplikasi dapat dilengkapi dengan fitur berbagi, sehingga pengguna
dapat mempromosikan kampanye donasi ke media sosial mereka dan meminta
dukungan dari teman dan keluarga.
6) Dashboard Manajemen: Aplikasi dapat dilengkapi dengan dashboard manajemen
untuk organisasi amal atau sosial, yang memungkinkan mereka untuk melihat data
donasi, melacak penggunaan dana, dan membuat laporan keuangan.
Desain fungsional aplikasi donasi yang baik harus memperhatikan pengalaman pengguna
yang mudah dan intuitif, keamanan transaksi, serta kemudahan manajemen donasi bagi
organisasi amal atau sosial. Dengan adanya fitur-fitur tersebut, pengguna dan organisasi
amal atau sosial dapat menggunakan aplikasi donasi secara efektif dan efisien.
4. Pengujian
• Black Box Testing: Jenis pengujian ini fokus pada pengujian fungsi aplikasi tanpa
memperhatikan detail implementasi atau kode sumber. Pengujian ini dilakukan dari
perspektif pengguna, dan menguji berbagai fitur seperti formulir donasi, metode
pembayaran, dan notifikasi.
4
• Uji Prilaku (Behavior Testing): Jenis pengujian ini fokus pada pengujian perilaku
aplikasi dalam situasi-situasi yang berbeda, seperti pengujian aplikasi dengan jumlah
pengguna yang berbeda-beda atau pengujian aplikasi dengan situasi jaringan yang
lambat. Tujuan pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi
dengan baik dalam berbagai situasi yang mungkin terjadi di dunia nyata.
• Focus Input/Output: Jenis pengujian ini fokus pada pengujian input dan output dari
aplikasi, seperti memastikan bahwa formulir donasi dapat menerima input yang valid
dan menghasilkan output yang akurat. Pengujian ini membantu memastikan bahwa
aplikasi dapat berfungsi dengan baik dan memberikan hasil yang tepat untuk
pengguna.
• Fungsionalitas: Jenis pengujian ini fokus pada pengujian fitur-fitur aplikasi dan
memastikan bahwa mereka bekerja dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi.
Contohnya, pengujian fitur riwayat donasi dapat dilakukan dengan menguji apakah
riwayat donasi dapat ditampilkan dengan benar dan memastikan informasi yang
ditampilkan akurat.
5. Pelatihan.
1) Pelatihan dasar: Memberikan pelatihan dasar untuk pengguna aplikasi, seperti cara
membuat akun dan cara menggunakan fitur-fitur utama aplikasi. Hal ini membantu
pengguna baru untuk memahami cara kerja aplikasi dan mengoptimalkan
penggunaannya.
2) Pelatihan khusus: Memberikan pelatihan khusus untuk fitur-fitur aplikasi yang lebih
kompleks, seperti fitur pengelolaan donasi atau analisis data. Pelatihan ini membantu
pengguna untuk lebih memahami fitur-fitur tersebut dan memaksimalkan manfaat
yang bisa didapat dari aplikasi.
3) Dokumentasi: Menyediakan dokumentasi dan panduan penggunaan aplikasi dalam
bentuk tertulis atau video, sehingga pengguna dapat mengakses informasi tersebut
kapan saja. Dokumentasi ini dapat membantu pengguna yang membutuhkan bantuan
untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas tertentu di aplikasi.
4) Dukungan teknis: Menyediakan dukungan teknis dalam bentuk layanan pelanggan
atau pusat bantuan, sehingga pengguna dapat menghubungi tim dukungan jika mereka
mengalami masalah saat menggunakan aplikasi. Hal ini membantu memastikan bahwa
pengguna selalu dapat mengakses aplikasi dengan lancar dan tidak terhambat oleh
masalah teknis.
6. Pemeliharaan.
1) Pemeliharaan perangkat lunak: Melakukan pembaruan perangkat lunak secara teratur
untuk memperbaiki bug atau masalah teknis, meningkatkan keamanan, dan menambah
fitur baru. Pembaruan perangkat lunak juga dapat membantu memastikan aplikasi
tetap sesuai dengan standar terbaru dalam industri teknologi.
2) Pemeliharaan server: Memantau dan mengelola server yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi, seperti mengoptimalkan kinerja server, memastikan
ketersediaan server, dan melakukan backup data secara teratur. Hal ini membantu
memastikan bahwa aplikasi selalu tersedia dan berfungsi dengan baik.
5
3) Pemeliharaan database: Memastikan database yang digunakan oleh aplikasi tetap
aman, terkini, dan berfungsi dengan baik. Hal ini dapat meliputi pembersihan dan
optimasi database, backup data, dan pembaruan struktur database.
4) Pemantauan kinerja: Melakukan pemantauan kinerja aplikasi secara teratur untuk
mengidentifikasi masalah atau kinerja yang buruk, seperti waktu respons yang lambat
atau bug. Dengan melakukan pemantauan kinerja secara teratur, masalah dapat
diidentifikasi dan diperbaiki sebelum mereka mengganggu pengguna aplikasi.
5) Pemeliharaan keamanan: Memastikan bahwa aplikasi dan data yang terkait aman dari
ancaman keamanan seperti malware, hacking, dan serangan DDoS. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan teknologi keamanan seperti enkripsi, firewall, dan
perlindungan terhadap serangan brute force.
7. Dokumentasi.
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk melihat
kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk bug bila terjadi
kendala, sebagai pedoman operasional dan sebagainya.
a. Beranda: Menu beranda biasanya menjadi tampilan awal yang berisi informasi terkait
organisasi amal atau sosial, termasuk informasi mengenai program donasi, proyek yang
sedang berlangsung, dan informasi terkait kegiatan organisasi.
b. Donasi: Menu donasi berisi informasi dan panduan untuk melakukan donasi, baik itu
berupa donasi satu kali maupun donasi berkala. Pada menu ini, pengguna dapat memilih
program atau proyek donasi yang ingin didukung, menentukan jumlah donasi, dan
memilih metode pembayaran yang tersedia.
6
c. Riwayat Donasi: Menu ini memungkinkan pengguna untuk melihat riwayat donasi yang
telah dilakukan sebelumnya, seperti jumlah donasi yang telah diberikan, program atau
proyek yang didukung, dan tanggal donasi dilakukan.
d. Proyek atau Program Donasi: Menu ini berisi informasi lengkap mengenai proyek atau
program donasi yang sedang berlangsung, termasuk gambaran singkat, target donasi,
informasi tentang organisasi amal atau sosial yang menerima donasi, dan informasi terkait
penggunaan dana donasi.
e. Aktivitas Terbaru: Menu ini menampilkan aktivitas terbaru yang terkait dengan program
atau proyek donasi, seperti jumlah donasi yang diberikan dan perkembangan proyek yang
sedang berlangsung.
f. Bagikan: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membagikan informasi terkait program
atau proyek donasi ke media sosial mereka, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan
partisipasi dalam program atau proyek donasi.
g. Pengaturan Akun: Menu ini memungkinkan pengguna untuk mengelola dan memperbarui
informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau metode pembayaran yang digunakan
untuk melakukan donasi. Menu ini juga dapat menyediakan opsi untuk mengatur
preferensi notifikasi dan pembaruan terkait aktivitas donasi.
h. FAQ atau Bantuan: Menu ini biasanya berisi informasi terkait pertanyaan yang sering
diajukan, panduan donasi, dan informasi terkait bantuan teknis untuk pengguna aplikasi.
7
7.1 Waktu Pelaksanaan Proyek
No Perincian Biaya
1 Studi Kelayakan 300.000,-
2 Design Fungsi 400.000,-
3 Pemrograman 2.000.000,-
4 Pengujian 250.000,-
5 Pelatihan 200.000,-
6 Pemeliharaan 300.000,-
7 Dokumentasi 200.000,-
8 Lain-lain 300.000,-
Jumlah 3.950.000,-
8
9.1 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang melaksanakan proyek “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan
Handphone Berbasis Web” adalah sebagai berikut :
Nama Peran
Stevi Geovani Mallari Proses Bisnis
Desriyanti Database
Kevin A Interface dan Coding
Wilson Manajemen Jadwal