Pemanfaatan Teknologi Blockchain Dalam Rantai Pasok Suku Cadang Alat Utama Sistem Senjata TNI Angkatan Udara
Pemanfaatan Teknologi Blockchain Dalam Rantai Pasok Suku Cadang Alat Utama Sistem Senjata TNI Angkatan Udara
Abstrak — TNI Angkatan Udara dalam menjaga keamanan di wilayah udara nasional dengan
mengoperasionalkan alat utama sistem senjata (alutsista) yang berbeda platform dan fungsi
utama, membutuhkan kesiapan operasional alutsista tersebut melalui dukungan rantai pasok
suku cadang yang melibatkan sistem yang kompleks. Salah satu potensi ancaman dalam proses
dukungan tersebut adalah adanya suku cadang tidak resmi (ilegal) yang masuk ke dalam rantai
pasok pengadaan suku cadang alutsista TNI AU, sehingga diperlukan penelitian dalam rangka
menganalisa sistem rantai pasok suku cadang alutsista TNI Angkatan Udara, menganalisa celah
dalam mekanisme pengadaan sehingga komponen tidak resmi (ilegal) dapat masuk ke dalam
sistem rantai pasok dan bagaimana teknologi sistem informasi Blockchain dapat mengantisipasi hal
ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melaksanakan
proses pengumpulan data melalui interaksi langsung oleh peneliti dengan narasumber atau
informan, sehingga menghasilkan penelitian yang bermanfaat dalam mengantisipasi dan
memperbaiki sistem manajemen rantai pasok melalui mekanisme pengadaan suku cadang
alutsista TNI Angkatan Udara.
Kata Kunci: Rantai Pasok, Suku Cadang Palsu, Alutsista, Teknologi Blockchain
Abstract — Indonesian Air Force role in maintaining national airspace security by operating
various main weapon systems with specific functions, requires operational readiness through complex
supply chain systems. One of the potential threats in the support process is the presence of Suspected
Unapproved Parts/SUP (counterfeit) in the Indonesian Air Force supply chain system, thus thorough
research is required to analyze the supply chain in main weapon system parts procurement, analyzing
how counterfeit parts compromised the supply chain through procurement and how Blockchain
technology potentially might be able to cope this problem. The research method used is this thesis
is descriptive qualitative method by carrying out data collection process through direct interaction
by researcher with resources or informants to achieve useful study in anticipating and improving the
Indonesian Air Force supply chain system.
1. PENDAHULUAN
Manajemen rantai pasok merupakan hal business yang diterapkan. Dalam suatu
kritikal dari setiap pelaku sektor industri. perusahan yang memiliki kapitalisasi besar
Sistem manajemen rantai pasok pada setiap yang melaksanakan pendistribusiaan produk
perusahaan berbeda sesuai dengan core dalam skala global, dalam pemenuhan
66 Tingginya
Pemanfaatan Teknologi Blockchain Dalam permintaan
Rantai Pasok suku cadang di seluruh pengguna pesawat seluruh dunia termasuk TN
menggantikan suku cadang yang pada siklus tertentu yang mengalami trouble shooting atau tre
membutuhkan pengadaan segera agr pesawat dapat dioperasionalkan kembali. Adanya Time C
Kompleksitas rantai pasok yang diterapkan requirements dari pihak OEM, hasil reproduksi
suatu perusahaan ini, menunjukkan bahwa ulang atau atau menggunakan knockdown
untuk mendapatkan sebuh suku cadang items dari suku cadang bekas yang sudah
selain untuk digunakan dalam merakit tidak laik (unserviceable). Diantara penyebab
pesawat, suku cadang tersebut juga terjadinya permasalahan rantai pasok ini
didistribusi kepada konsumen dalam hal ini diantaranya dikarenakan tidak adanya
perusahaan atau negara yang membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang baik dari pihak
suku cadang tersebut untuk mendukung OEM kepada jaringan rantai pasok (Rosena
kesiapan operasional pesawat. Suku cadang et al., 2008), biaya produksi yang bertambah
ini harus mendapat otorisasi dari pihak OEM (Anderson, 2017) dan permasalahan tidak
apabila dijual oleh pihak penyedia diluar adanya kemampuan penelusuran (tracking)
rantai karena harus memenuhi requirements sumber item sub-sistem dimaksud (Madhwal
dari perusahaan manufaktur pesawat. dan Panfilov, 2017).
Tingginya permintaan suku cadang di seluruh Permasalahan komponen palsu (counterfeit)
pengguna pesawat seluruh dunia termasuk secara global mengalami peningkatan
TNI AU untuk menggantikan suku cadang yang pesawat seiring dengan tingginya kebutuhan
pada siklus tertentu yang mengalami trouble komponen pesawat. Laporan Riset Global
shooting atau trend failure, membutuhkan Brand Counterfeiting Report menyebutkan
pengadaan segera agar pesawat dapat bahwa nilai nominal peredaran suku cadang
dioperasionalkan kembali. Adanya Time palsu pada tahun 2017 telah mencapai 1.2
Compliance Technical Order (TCTO) atau Service Trilyun Dolar dan pada 2020 diperkirakan
Bulletin (SB) yang dikeluarkan produsen mencapai 1.82 Trilyun Dolar (Rahayu et
(OEM) pesawat dikarenakan adanya safety al., 2021). Laporan ini juga menyebutkan
issue pada suku cadang tertentu dan harus bahwa produk yang mengalami pemalsuan
segera dilaksanakan penggantian dengan termasuk suku cadang peralatan militer.
suku cadang hasil perbaikan atau upgrade, Departemen pertahanan Amerika Serikat
maka seluruh negara-negara pengguna akan juga telah mengidentifikasi lebih dari 60%
segera mengajukan kebutuhan akan suku pemalsuan komponen elektronik integrated
cadang dimaksud. Selain itu adanya informasi circuits (IC) di dalam peralatan persenjataan
obsolence dari pihak OEM pada komponen dan pesawat (US DoD, 2020). Dalam
dari sub-sistem sebuah suku cadang juga pemberitaan skala nasional pun seperti yang
dapat menyebabkan tingginya permintaan. yang terungkap dalam sebuah berita daring
Semakin tinggi permintaan (demand) atas suku di Media Indonesia (2/7/2015) mewartakan
cadang tertentu kepada OEM, maka semakin bahwa adanya sindikat yang bekerja dengan
tinggi pula permintaan OEM kepada pemasok menjual komponen pesawat palsu, yang
pada seluruh tier. Kondisi ini memberikan bekerja dengan memoles dan menjual
peluang ekonomi kepada pihak-pihak di spare parts yang berada dalam kondisi
luar rantai pasok yang mengetahui informasi tidak laik. Disebutkan bahwa pihak illegal
sulitnya mendapatkan komponen tertentu tersebut, melakukan rekondisi, memperbarui
untuk berusaha menyediakan sub komponen dan menyertakan dokumen palsu berupa
dimaksud. Akibatnya kemungkinan terjadi Certificate of Conformance (CoC), Authorized
risiko produksi raw material, komponen Release Confirm (ARC) dan Certificate of
atau hasil replikasi yang diproduksi memiliki Origin (CoO) untuk melengkapi suku cadang
kualitas tidak laik karena ada yang berasal yang tidak sesuai dengan spesifikasi standar
dari sumber di luar rantai pasok Suspected tersebut (Media Indonesia, 2015).
Unapproved Parts (SUP). Di dalam beberapa
kasus, suku cadang tersebut diperoleh dari
komponen yang tidak sesuai dengan standar
2. TINJAUAN PUSTAKA
5) Kepemilikan Kendaraan Bermotor. Penelitian oleh Santoso (2021) menjelaskan aplikasi pen
teknologi Blockchain dalam sistem pencatatan data kepemilikan kendaraan bermotor. Pene
menghasilkan sebuah sistem informasi pencatatan data kepemilikan kendaraan yang dapat men
4) Keamanan Sertifikat. DI kelebihan
dalamteknologi Blockchain
geografis. Selanjutnya
yang mencatat Matisekyang(2019)
setiap perubahan terjadi pada data kep
kendaraan
penelitian Argani dan Taraka (2020) yangbermotor dan terdistribusi
menjelaskan seluruh stakeholdersBlockchain
kepada penggunaan (node) yang berada di jaring
menggunakan teknologi Blockchain tersebut. sebagai Platform Hybrid Warfare baik
dapat dioptimalkan sebagai layer security dalam sisi defensif dan ofensif. Sisi
6) Bidang Pertahanan. Selanjutnya di dalam dunia pertahanan antara lain membahas Blockcha
dalam memeriksa keabsahan sertifikat defensif
intelijen pertahanan diteliti oleh McAbeedijelaskan
et al. (2019) yangpenggunaannya
membahas penggunaan teknologi Bl
di Perguruan Tinggi. Penelitian
sebagai ini
database intelijenuntuk penyimpanan
yang menyimpan informasi
peta geografis. rahasia
Selanjutnya Matisek (2019) me
penggunaan Blockchain dan
menjelaskan tentang konsep bagaimana sebagaikomunikasi
Platform Hybrid Warfare baik
terenkripsi dalam sisi defensif dan ofen
(unhackable
menggunakan kode enkripsi defensif untuk dijelaskan penggunaannya untuk penyimpanan informasi rahasia dan komunikasi te
communication).
(unhackable communication).
sistem keamanan sertifikat.
2.1. Kerangka Pemikiran
5) Kepemilikan Kendaraan 2.1.Bermotor.
Kerangka Pemikiran
Penelitian oleh Santoso (2021)
menjelaskan aplikasi penggunaan
teknologi Blockchain dalam sistem
pencatatan data kepemilikan kendaraan
bermotor. Penelitian ini menghasilkan
sebuah sistem informasi pencatatan
data kepemilikan kendaraan yang dapat
menunjukkan kelebihan teknologi
Blockchain yang mencatat setiap
perubahan yang terjadi pada data
kepemilikan kendaraan bermotor dan
terdistribusi kepada seluruh stakeholders
(node) yang berada di jaringan sistem
tersebut.
6) Bidang Pertahanan. Selanjutnya di
Gambar 3 Kerangka Pemikiran
dalam dunia pertahanan antara lain GambarSumber
3 Kerangka Pemikiran
: Diolah Peneliti
membahas Blockchain untuk intelijen Sumber : Diolah Peneliti
pertahanan diteliti oleh McAbee et al.
3. METODOLOGI PENELITIAN
(2019) yang membahas penggunaan
teknologi Blockchain sebagai Metode yang digunakan dalam penelitian tentang pemanfaatan teknologi Blockchain dalam siste
database
pasok suku cadang alutsista ini dengan menggunakan pendekatan secara kualitatif. Pendekatan
intelijen yang menyimpan petamenjawab rumusan masalah dengan menggunakan pendapat partisipan (grounded
tersebut untuk
Desain penelitian yang digunakan di dalam penulisan hasil penelitian ini adalah pendekatan naratif/d
yang dimaksudkan peneliti untuk menguraikan dan memfokuskan pada klarifikasi dengan deskripsi s
3. METODOLOGI PENELITIAN
yang sistematis, lengkap, komprehensif untuk menggambarkan kondisi objektif dan tentang pem
Pemanfaatan Teknologi Blockchain Dalam Rantai Pasok Suku Cadang Alat Utama Sistem Senjata Tni Angka
Herdian
Metode yang digunakan dalam penelitian deskripsi statement yang sistematis, lengkap,
tentang pemanfaatan teknologi Blockchain komprehensif untuk menggambarkan
dalam sistem rantai pasok suku cadang alutsista kondisi objektif dan tentang pemanfaatan
ini dengan menggunakan pendekatan teknologi Blockchain dalam manajemen
secara kualitatif. Pendekatan kualitatif sistem rantai pasok melalui pengadaan suku
tersebut untuk menjawab rumusan masalah cadang alutisista dalam upaya menghindari
dengan menggunakan pendapat partisipan masuknya komponen illegal sekaligus respon
(grounded theory). Desain penelitian yang positif atas upaya penerapan sistem informasi
digunakan di dalam penulisan hasil penelitian berbasis e-office pada seluruh lembaga
ini adalah pendekatan naratif/deskriptif yang Pemerintah.
dimaksudkan peneliti untuk menguraikan
dan memfokuskan pada klarifikasi dengan
Pada November 2016 Lockheed Martin selaku Gambar 6. Data komponen L-3 Display System
pihak OEM yang melaksanakan assembly Gambar 6. Sumber : Parttarget.com
Data komponen L-3 Display
pesawat, menerima laporan adanya L-3 System
c. Dalam melaksanakan Kontrak dengan mengikuti Peraturan Kasau Nomor 14 Tahun 2019
Display Systems pada pesawat C-130J yang Barang dan Jasa TNI
Pengadaan Sumber : Peraturan
AU dan Parttarget.com
LKPP No. 9 Tahun 2018 tentang Pe
bermasalah. Setelah dilaksanakan investigasi
Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Melalui Penyedia kemudian input dengan Smart Contra
dengan L-3 Communication Pemanfaatan
CorporationTeknologi Blockchain Dalam Rantai Pasok Suku Cadang Alat Utama Sistem Senjata Tni Angka
c. Dalam melaksanakan Kontrak dengan Herdian
sebagai penyedia suku cadang ditemukan mengikuti Peraturan Kasau Nomor 14
bahwa terdapat 400 digital displays yang Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang
terpasang adalah menggunakan memory dan Jasa TNI AU dan Peraturan LKPP
chips palsu (counterfeit). Namun Lockheed No. 9 Tahun 2018 tentang Pedoman
Martin tidak menginformasikan hal tersebut Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa
United States Air Force (USAF) selaku user, Melalui Penyedia kemudian input dengan
melainkan hanya memonitor selama enam Smart Contract. TNI AU menginput hasil
bulan apabila ada laporan kerusakan dari kontrak untuk dapat membentuk Block
USAF (Horvath, 2017). Dengan memanfaatkan
baru dengan menunggu konsensus dari
teknologi Blockchain dengan memanfaatkan
seluruh network. Smart contract yang
teknologi Blockchain melalui implementasi
telah terbentuk selanjutnya disimpan
sifat khususnya yaitu immuteable,
dan diinformasikan ke seluruh network
traceability, transparan, smart contract dan
blockchain.
mekanisme konsensus dapat digambarkan
dalam mekanisme berikut dengan asumsi
d. Dalam Block pertama yang terbentuk,
dilaksanakan pengadaan oleh TNI Angkatan
spektek kebutuhan suku cadang L-3
Udara dan TNI AU telah bergabung dengan
Display System telah diinput ke dalam
konsorsium rantai pasok dalam jaringan
Blockchain. Dalam rangkaian network
Blockchain:
Block selanjutnya terlihat warna merah
a. Pengajuan kebutuhan oleh Bin Item yang menunjukkan bahwa belum adanya
dengan mengajukan sesuai pengajuan approval atau konsensus dari node-
dengan data sebagai berikut: node berikutnya, dalam hal ini pihak
h. Dengan adanya informasi dan data tersebut, pihak user dalm hal ini TNI AU tidak perlu lagi
Selanjutnya
melaksanakan berdasarkan
konfirmasi kepada hasilitempembahasan
pihak Mitra A atas originalitas yang diterima serta delivery time. yaitu khususnya melalui mekanisme
Sehingga apabila terjadi keterlambatan pengiriman,
dan analisa data yang peneliti rumuskan pihak TNI AU maupun Mitra dapat mengetahui pengadaan Direct Commercial Sales
dimana node yang menyebabkan keterlambatan (backlog) pengiriman.
maka dapat disimpulkan beberapa hal antara (DCS) masih terdapat celah masuknya
lain:
5. KESIMPULAN suku cadang yang tidak laik (counterfeit)
Selanjutnya berdasarkan hasil pembahasan dan analisa data yang peneliti rumuskan maka dapat di dalam sistem rantai pasok dikarenakan
a. beberapa
disimpulkan Dalam proses pemenuhan kebutuhan
hal antara lain:
setiap masuk atau penerimaan
a. Dalam prosessuku cadang
pemenuhan kebutuhan melalui
suku cadang manajemen
melalui manajemen rantai pasok suku cadang alat
utama sistemrantai
senjata TNIpasok
Angkatan Udara yaitu khususnya melalui mekanisme pengadaan Direct
komponen atau sub komponen yang
suku cadang alat utama
Commercial Sales (DCS) masih terdapat celah masuknya suku cadang yang tidak laik (counterfeit) di terdapat di dalam sebuah suku cadang
sistem senjata TNI Angkatan Udara
Pemanfaatan Teknologi Blockchain Dalam Rantai Pasok Suku Cadang Alat Utama Sistem Senjata Tni Angkatan Udara
alutsista yang diterima sebagai hasil
Herdian L.Tobing
74 Pemanfaatan Teknologi Blockchain Dalam Rantai Pasok
pengadaan, secara originalitas dan dan validitas item dan datanya
validitas komponen atau sub-komponen (traceability) dapat dimanfaatkan dalam
yang terdapat di dalam unit suku cadang menutup celah mekanisme pemenuhan
tidak dapat diketahui secara transparan rantai pasok suku cadang alutsista yaitu
dan terlacak (traceability) namun dengan melibatkan seluruh stakeholders
diserahkan sepenuhnya kepada pihak mulai dari OEM Manufaktur beserta
ketiga. rantai suppliernya, approved distributor,
Freight Forwarder (FF), Mitra, Prinsipal
b. Teknologi Blockchain yang saat ini
hingga sampai TNI Angkatan Udara
sedang berkembang sesuai dengan
sebagai end user di dalam suatu rantai
karakter khususnya yaitu sebagai
network (chain) yang terhubung satu
program terdesentralisasi, transparan,
sama lain.
immutable dan dapat dilacak originalitas
6. REFERENSI
Aryani, D. & Rosita, F. (2010). “Pengaruh of Production Research. Taylor & Francis
Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Group.
Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas
Hamid, Rismawati, Djoko Lesmana Radji,
Pelanggan”, Bisnis dan Birokrasi, Jurnal
and Yulinda L Ismail. (2020) “Pengaruh
Ilmu Administrasi dan Organisasi.
Empathy dan Responsiveness Terhadap
Argani, Abimanyu, and Wahyatma Taraka. Minat Kunjungan Ulang Pelanggan”.
(2020). “Pemanfaatan Teknologi Jurnal Kajian Ekonomi Dan Bisnis.
Blockchain Untuk Mengoptimalkan Hanifatunnisa, Rifa, and Muhammad Ismail.
Keamanan Sertifikat Pada Perguruan (2020). “Desain dan Implementasi Sistem
Tinggi,” Universitas Gorontalo Pencatatan Pemungutan Suara dengan
Bhat, Showkat Ahmad, Nen-Fu Huang, Ishfaq Teknologi Blockchain pada Jaringan
Bashir Sofi, and Muhammad Sultan. Peer-to-Peer.” Jurnal Nasional Teknik
(2021). “Agriculture-Food Supply Chain Elektro dan Teknologi Informasi.
Management Based on Blockchain and Horvath, Bryan T. (2017). “The Impact Of
IoT: A Narrative on Enterprise Blockchain Counterfeit Parts In The Air Force Supply
Interoperability,” MDPI Chain,” Air War College, Air University
Maxwell AFB United States.
Borah, Malaya Dutta. (2020). “Supply Chain
Management in Agriculture Using Madhwal, Yash, and Panfilov, Peter B. (2017)
Blockchain and IoT,” Supply Chain Journal Industrial Case : Blockchain on Aircraft’s
Parts Supply Chain Management.” AMCIS
Celo, Sokol, and Kim Wang. (2018). The Role
2017 Group.
of Internal and External Complexity in
Global Factory Performance: An NKC McCurdy, Marti. (2020). Counterfeit
Application. Journal of International components: Risky business. Military
Management Embedded System. Retrieved from
https://militaryembedded.com/
Gong, Yu, Yan Jiang, and Fu Jia. (2021) comms/power-electronics/counterfeit-
“Multiple Multi-Tier Sustainable Supply components-risky-business diakses pada
Chain Management: A Social System 15 Feb 2022
Theory Perspective,” International Journal