Latihan Ulangan Bahasa Indonesia

Bab 8
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Bacalah cerita berikut untuk 1. Alasan Halili ingin kembali

menjawab soal nomor 1 dan 2! sebelum fajar menyingsing
Suatu hari, Kukuru, si pemimpin adalah ....
bangsa ayam, menemui Halili, si a. Agar tidak perlu ditangkap
pemimpin bangsa ikan tongkol. nelayan
Kukuru bercerita kepada Halili b. Tidak perlu terkena sinar
bahwa akan ada pesta di kampung matahari
nelayan. Di sana, ada makanan lezat c. Tidak mau ketinggalan
dan tarian-tarian. Halili beserta pesta
rakyatnya ingin pergi dan Kukuru d. Takut dijadikan umpan
ingin sanggup mengantar mereka. 2. Peristiwa penutup dalam
Pesta itu diadakan pada sore dongeng tersebut adalah ....
hari. Semua ikan tongkol dan ayam a. Halili menggunakan
berkumpul untuk pergi ke pesta itu kekuatannya untuk
bersama-sama. Sebelum berangkat, membuat semua bangsa
Halili berpesan kepada Kukuru agar ayam menjadi buta pada
memberitahunya jika fajar telah tiba. malam hari.
Kukuru pun berjanji dan akan b. Nelayan pun menjadi
berkokok bila fajar tiba. mudah memancing ikan
Pesta pun berlangsung sangat tongkol dengan bulu
meriah. Makanan yang tersedia ayam.
membuat mereka menjadi c. Ikan tongkol akan
kekenyangan. Akhirnya, mereka pun berenang mendekat bila
tertidur. Tanpa sadar, fajar telah melihat bulu ayam.
semakin tinggi. d. Semua ikan tongkol dan
Tiba-tiba, terjadilah kehebohan ayam pergi ke pesta itu.
karena para ikan tongkol ditangkap Sebelum berangkat, Halili
oleh para nelayan. Halili sangat berpesan kepada Kukuru
kecewa kepada Kukuru dan agar memberi tahukan
menggunakan kekuatannya untuk bahwa jika fajar tiba.
membuat semua bangsa ayam Bacalah cerita berikut untuk menjawab
menjadi buta pada malam hari. soal nomor 3-5!
Sejak saat itu, nelayan pun menjadi Di sebuah kompleks perumahan,
mudah memancing ikan tongkol hiduplah sebuah keluarga yang terdiri
dengan bulu ayam. Ikan tongkol atas ayah, ibu, Nanang, Diah, Indah,
akan berenang mendekat bila dan Aini. Nanang adalah putra tertua
melihat bulu ayam. sekaligus putra satu-satunya di keluarga
ini. Ibu Siti sangat menyayangi Nanang
dan menganggap bahwa ia akan
menjadi anaknya yang paling sukses.
Kasih sayang ibu Siti ditunjukkan
dengan cara membiarkan apa pun yang
diinginkan oleh Nanang agar ia senang.
Suatu hari, Nanang
menginginkan hadiah mainan remote
control dengan harga yang cukup
mahal. Tanpa berpikir panjang, ibu
segera membelikannya. Tak lama
kemudian, Indah dan Aini pun meminta
koleksi buku cerita. Akan tetapi, ibu tak
menghiraukannya. Akan tetapi, adik-
adik Nanang menerimanya dengan
sabar.
Bulan Mei datang. Ini adalah
saat-saat kelulusan bagi Nanang dan
Indah. Seperti biasa, ibu menghadiri
pesta kelulusan Nanang sedangkan
Ayah menghadiri pesta kelulusan Indah.
Nilai ujian pun mengetahui nilai Indah
lebih besar dari anak kesayangannya
itu. Ibu sangat kecewa dengan putra
tunggalnya. Dari kejadian itu, ayah
menasihati ibu agar berlaku adil pada
semua anaknya. Ibu menyesal telah
berlaku tidak adil dan berjanji akan
mengubah sikapnya.
3. Peristiwa yang menggambarkan
penyesalan ibu dalam cerpen
tersebut adalah ....
a. Ibu menyesal telah berlaku
tidak adil dan berjanji akan
mengubah sikapnya.
b. Ibu membelikan Nanang
mainan baru sesuai
permintaan putra
kesayangannya.
c. Ibu tidak menyesal
membelikan Nanang mainan
baru sesuai permintaan putra
kesayangannya.
d. Ibu tak menghiraukan
keinginan Indah dan Aini yang
menginginkan koleksi buku
cerita.
4. Peristiwa yang menyebabkan ibu
menyesal adalah ....
a. Ibu sangat terkejut ketika
mengetahui nilai Indah lebih
besar dari putranya.
b. Ibu memberikan apa pun
yang diinginkan oleh Nanang
agar ia senang.
c. Ibu sangat menyayangi
Nanang dan menganggap
bahwa ia akan menjadi
anaknya yang paling sukses.
d. Indah dan Aini pun meminta
buku untuk mereka baca.
5. Amanat yang terkandung dalam
cerpen tersebut adalah ....
a. Jangan pelit terhadap sesama
b. Kasih sayanglah
antarsaudara
c. Sayangilah ibumu
d. Berlakulah adil pada siapa
pun
B. Isilah dengan jawaban yang tepat!
Bacalah cerita berikut untuk
menjawab soal nomor 1-3!
...
Ada satu janji yang telah
disepakati antara Pak Tani dan Putri
dari khayangan, yaitu mereka tidak
boleh menceritakan bahwa asal-usul
Putri dari seekor ikan. Jika janji itu
dilanggar, maka akan terjadi petaka
dahsyat.
Setelah beberapa lama, akhirnya
kebahagiaan Pak Tani dan Istrinya
bertambah, karena istri Pak Tani
melahirkan seorang bayi laki-laki.
Mereka memberi nama Samo. Samo
tumbuh menjadi anak yang sangat
tampan dan kuat, tetapi ada
kebiasaan yang membuat heran
semua orang. Samo selalu merasa
 lapar dan tidak pernah merasa
kenyang. Semua makanan
dilahapnya tanpa sisa.
Suatu ketika, Samo diminta
ibunya untuk mengantar makanan ke
sawah untuk ayahnya. Akan tetapi,
di tengah perjalanan, Samo malah
asyik bermain dengan teman-
temannya. Ia pun kemudian
memakan makanan tersebut karena
lelah setelah bermain.
Sesampainya di rumah, Pak Tani
sangat marah pada Samo. Pak Tani
lalu tidak sengaja menyebutnya
sebagai keturunan ikan. Pak Tani
pun melanggar janjinya.
1. Peristiwa yang memperlihatkan
kemarahan Pak Tani kepada
anaknya adalah ....
2. Pesan moral yang terkandung
dalam cerita tersebut adalah ....
Bacalah fabel berikut untuk menjawal
soal nomor 1-3!
Kura-kura dan Kera
Pada suatu hari, hiduplah Kura-
kura dan Kera. Mereka hidup dengan
damai. Kura-kura sangat tekun dan baik
hati. Ia tekun menanam buah
ditamannya agar nanti dapat dimakan
bersama teman-temannya. Berbeda
dengan Kera, ia sangat pemalas dan
tamak dalam makanan. Akan tetapi,
mereka berdua berteman baik.
Suatu hari, Raja Sulaiman
mengadakan kenduri atau makan
bersama. Di sinilah niat buruk Kera
datang. Ia sengaja mengajak Kura-kura
ikut datang bersamanya supaya ia bisa
mengambil makanan Kura-kura. Dalam
perjalanan, tiba-tiba Kura-kura
ditangkap oleh pemburu, tetapi sang
Kera meninggalkannya. Kura-kura
sangat sedih dengan sikap Kera.
Setelah selang beberapa hari,
Kera datang menghampiri Kura-kura
yang sedang terperangkap. Akan tetapi,
Kera melihat banyak sekali buah-
buahan di sana. Lalu, ia berniat untuk
menggantikan Kura-kura diperangkap
tersebut karena Kera tergiur melihat
buah-buahan. Akhirnya, Kera pun
terperangkap di rumah pemburu itu.
3. Peristiwa yang menunjukkan sikap
dan perilaku Kera yang tidak patut
dicontoh adalah ....
4. Peristiwa pembuka dari fabel
tersebut adalah ....
5. Peristiwa penutup dari fabel tersebut
adalah ....
C. Kerjakan soal-soal berikut!
Bacalah fabel berikut untuk
menjawab soal nomor 1-3!
Di suatu hari yang panas, seekor
Rajawali sangat haus dan ingin
minum. Sungai amat jauh dan
sangat melelahkan jika terbang ke
sana untuk minum. Ia tidak melihat
kolam air di mana pun. Ia terbang
berputar-putar. Akhirnya, ia melihat
sebuah buyung. Buyung adalah
tempat untuk membawa air yang
besar perutnya yang terbuat dari
tanah di luar rumah. Rajawali
terbang turun ke buyung itu dan
melihat ada sedikit air di dasar
buyung. Akan tetapi, ia tidak bisa
menggapai air itu. Ia memanjat ke
atas buyung. Ia memasukkan lagi
kepalanya ke dalam buyung, tetapi
paruhnya tidak bisa mencapai air itu.
Rajawali terus mencari akal.
Rajawali itu terbang tinggi, kemudian
turun menuju ke buyung untuk
memecahkannya dengan paruhnya.
Namun, buyung itu amat kuat. Ia
tidak dapat memecahkannya.
Rajawali itu terbang kembali ke arah
buyung, kemudian ia menabrakkan
sayapnya. Ia mencoba
memecahkannya, agar airnya keluar
membasahi lantai. Namun, lagi-lagi
ia gagal. Buyung itu amat kuat.
Rajawali itu amat letih bila harus
terbang lebih jauh lagi. Ia berpikir ia
akan mati kehausan.
Rajawali itu duduk termenung di
sarangnya. Ia tidak mau mati karena
kehausan. Tiba-tiba, ia melihat
banyak batu-batu kecil di tanah. Ia
mendapatkan ide. Ia mengambil batu
itu dan memasukkanya ke dalam
buyung. Ia memasukkan dan
memasukkan terus. Air itu naik lebih
tinggi setiap kali batu jatuh ke dalam
buyung. Buyung itu hampir penuh
dengan batu. Air telah naik sampai
ke permukaan. Rawajali yang pintar
itu memasukkan paruhnya dan ia
mendapatkan air.
1. Siapa tokoh dalam fabel
tersebut?
2. Mengapa Rajawali tidak bisa
minum air di dalam buyung?
3. Peristiwa apa yang terjadi
pada paragraf ketiga?
Bacalah cerita di bawah ini untuk
menjawab soal nomor 4 dan 5!
Mengadakan SISKAMLING
Akhir-akhir ini, banyak warga RT
01 Swadaya menjadi korban pencurian.
Contohnya, Bu Ratna kehilangan
sepeda motornya karena dicuri saat
subuh. Sehari berselang, Pak Joni pun
melapor kepada Pak RT bahwa dirinya
juga mengalami kejadian serupa
dengan Bu Ratna.
Mendengar keluhan dari warga,
Pak RT mengundang warga untuk
rapat. Ia menyebarkan undangan rapat
kepada warga RT 01 Swadaya. Rapat
itu dilaksanakan di Balai Desa pada
pukul 7 malam. Setelah warga
berkumpul, Pak RT mulai melakukan
pembagian giliran siskamling,
khususnya untuk bapak-bapak.
Seluruh warga menyambut baik
rencana Pak RT dalam mengadakan
kegiatan siskamling. Hal tersebut
dibuktikan dengan banyaknya warga
yang berkumpul dan memberikan saran
agar kegiatan tersebut juga dilakukan
warga untuk menciptakan lingkungan
yang aman dan rukun.
4. Tuliskan peristiwa-peristiwa yang
ada di dalam setiap paragraf!
5. Tentukan latar tempat dan waktu
dalam cerita tersebut!