Anda di halaman 1dari 2

PERMAINAN ANGKLUNG SAAT KUNJUNGAN KAISAR JEPANG KE

UNSADA

Sumber: pinterest.com

Pada kunjungan Kaisar Jepang Naruhito ke Universitas Darma Persada, penyambuatan dihiasi
dengan suasana yang sangat istimewa, dengan iring-iringan permainan angklung. Mahasiswa
dari kelompok Saung Udjo dengan antusias nya menghadirkan pertunjukan angklung yang
merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu, yang memberikan nuansa khas
Indonesia yang memukau dalam penyambutan tersebut.

Selain dalam acara penyambutan tersebut, para mahasiswa juga memainkan lagu yang
berjudul ue wo muite arukou menggunakan alat musik angklung, sebagai bentuk penghormatan
kepada Kaisar Jepang. Dengan merangkai harmoni dengan unsur-unsur musik Jepang untuk
menciptakan pengalaman yang unik, menyatu, dan menciptakan momen berkesan. Dimana Hal
ini tidak hanya menjadi pertunjukan musik, tetapi juga menjadi wujud hubungan harmonis antara
kedua budaya, Jepang dan Indonesia.

Alat musik angklung ini merupakan instrumen tradisonal asal Jawa Barat yang dimainkan
dengan cara digoyangkan, yang terdiri dari dua hingga empat tabung bambu yang digantung
dalam bingkai bambu. Keduanya diikat dengan tali rotan, lalu dipangkas atau dipotong sampai
menghasilkan nada tertentu. Angklung biasa dimainkan dalam barisan untuk dimainkan secara
solo sehingga tiap pemain bertanggung jawab untuk membunyikan satu nada dalam suatu pola
atau melodi.
Kehadiran permainan angklung dalam kunjungan Kaisar Jepang ke Universitas Darma
Persada, mencerminkan keberagaman budaya Indonesia, dan kemampuan mahasiswa dalam
mempromosikan budaya Indonesia. Ketika alunan nada angklung memenuhi udara, suasana
hangat dan penuh semangat turut mengiringi kunjungan Kaisar Jepang. Permainan angklung ini
tidak hanya menciptakan kenangan tak terlupakan, tetapi juga menjadi wujud apresiasi terhadap
kekayaan budaya Indonesia yang dapat dinikmati oleh tamu kehormatan dari Jepang.

Keberadaan angklung dalam kunjungan Kaisar Jepang ini, menciptakan semangat kolaborasi
antara mahasiswa, juga memberikan kesempatan untuk memperkenalkan keunikan budaya
Indonesia kepada Kaisar Jepang. Selain menjadi momen bersejarah, permainan angklung di
Universitas Darma Persada menjadi perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi dalam
kunjungan tamu istimewa dari Jepang. (Christin/SU)

Anda mungkin juga menyukai