PROYEK
BANGUNAN PENYULINGAN PT. SAS
LOKASI:
PANGYANGAN, PEKUTATAN, JEMBRANA - BALI
STRUKTUR DESAIN INFORMASI
Data Bangunan :
Bangunan Basement dan lantai tungku penyulingan
Lantai = 3 lapis
Tinggi = 6,00 m
Lebar = 5,00 m
Panjang = 24,00 m
Rencana :
Struktur bangunan : Struktur baja, lantai pelat beton
Pondasi : Pondasi tapak
Material :
Beton f'c = 30 Mpa
K = 300 Kg/cm2
Baja tulangan Polos = 240 Mpa
Deform = 390 Mpa
Baja profil BJ37
fy = 240 Mpa
fu = 370 Mpa
Data Pekerjaan :
Gambar Teknik : Berdasarkan gambar
Jenis bangunan : Penyulingan/Pabrik
Gambar arsitek : ada
Data tanah : ada
REDESIGN STRUKTUR BANGUNAN BASEMENT DAN LANTAI TUNGKU PENYULINGAN
Kode Perencanaan
SNI Beton T03-2847-2002
PBI 1971
Pembebanan
Beban Mati
Pelat lantai 1 beton tebal 15 cm = 2400kg/m³ x 0,15m
= 360 kg/m² Dihitung otomatis oleh SAP 2000
Pelat lantai 1 beton tebal 18 cm = 2400kg/m³ x 0,18m
= 432 kg/m² Dihitung otomatis oleh SAP 2000
Pelat lantai 2 beton tebal 12 cm = 2400kg/m³ x 0,12m
= 288 kg/m² Dihitung otomatis oleh SAP 2000
Berat per unit volume baja = 7850 kg/m³ Dihitung otomatis oleh SAP 2000
Beban Hidup
Beban hidup lantai 1 :
- Beban hidup lantai pabrik, bengkel, gudang = 400 kg/m²
- Beban hidup lantai 1 area tungku :
- Beban tungku penyulingan = 9.500 kg
- Luas pelat dudukan tungku = 2,5m x 2,5m
= 6,25 m²
- Beban tungku penyulingan per satuan luas = 9.500kg / 6,25 m²
= 1.520 kg/m²
Beban hidup lantai 2 :
- Beban hidup lantai pabrik, bengkel, gudang = 400 kg/m²
SAP2000 2/26/24 16:28:40
-15,2 -14,3 -13,5 -12,6 -11,8 -10,9 -10,0 -9,2 -8,3 -7,4 -6,6 -5,7 -4,9 -4,0
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - Area Uniform to Frame (LIVE) (GLOBAL - Gravity) (2-Way) - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:26:41
-15,2 -14,3 -13,5 -12,6 -11,8 -10,9 -10,0 -9,2 -8,3 -7,4 -6,6 -5,7 -4,9 -4,0
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - Area Uniform to Frame (LIVE) (GLOBAL - Gravity) (2-Way) - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:31:07
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - X-Y Plane @ Z=0 - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:39:24
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - X-Y Plane @ Z=3 - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:47:32
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - X-Y Plane @ Z=3 - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:49:08
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - X-Y Plane @ Z=6 - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:55:50
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - X-Z Plane @ Y=0 - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:56:21
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - X-Z Plane @ Y=2,5 - KN, m, C Units
SAP2000 2/26/24 16:56:46
SAP2000 v14.0.0 - File:Anstruk Pekutatan R2A - X-Z Plane @ Y=5 - KN, m, C Units
KESIMPULAN HASIL PERHITUNGAN
1. Pondasi
1.1 Material
- Beton f'c = 30 Mpa
- Tulangan fy = 240 Mpa (polos)
fy = 390 Mpa (ulir)
1.2 Dimensi
- Panjang L = 120 cm
- Lebar B = 120 cm
- Tinggi tepi pondasi H1 = 30 cm
- Tinggi tepi kolom H2 = 45 cm
1.3 Penulangan
- Tulangan atas arah x D16 - 150
- Tulangan bawah arah x D16 - 150
- Tulangan atas arah y D16 - 150
- Tulangan bawah arah y D16 - 150
- Peminggang 2Ø10
2. Kolom Pedestal N1
2.1 Material
- Beton f'c = 30 Mpa
- Tulangan fy = 240 Mpa (polos)
fy = 390 Mpa (ulir)
2.2 Dimensi
- Panjang L = 30 cm
- Lebar B = 30 cm
- Tinggi H = 300 cm
2.3 Penulangan
Tumpuan
- Tulangan utama 12D16
- Tulangan sengkang Ø10 - 100
Lapangan
- Tulangan utama 12D16
- Tulangan sengkang Ø10 - 150
Diketahui,
Material:
Mutu beton f'c = 30 Mpa
= 300 kg/cm2
Mutu baja tulangan fy = 390 Mpa
= 3900 kg/cm2
Asumsi tulangan Ø = 16 mm
= 1,6 cm
Ukuran dimensi pondasi:
Panjang L = 120 cm
Lebar B = 120 cm
Tebal pada tepi pondasi th = 30 cm
Tebal pada tepi kolom th' = 45 cm
Ukuran dimensi kolom:
Panjang L' = 30 cm
Lebar B' = 30 cm
Selimut beton Cv = 75 mm
Beban berfaktor = 7,5 cm
Gaya aksial P = 276,32 kN
= 27632 kg
Momen sumbu x Mx = 7,04 kNm
Momen sumbu y My = 0,98 kNm
Parameter tanah:
- parameter tanah tidak tersedia sehingga nilai tegangan izin tanah dan kedalaman pondasi diambil dari kesimpulan laporan
penyelidikan tanah pengujian sondir yang dilakukan oleh CV Prema Desain pada bulan Mei 2023.
Dari laporan pengujian sondir, disimpulkan :
Kedalaman pondasi, Df = 1,5 m
- Tegangan izin tanah : σt = 2,35 kg/cm2
Kolom Pedestal N1
Diketahui,
Gaya aksial akibat beban berfaktor, Pu = 276,32 kN
= 62,17 kip
Momen akbiat beban berfaktor, Mux = 7,04 kNm
= 5,19 ft.kip
Muy = 0,98 kNm
= 0,72 ft.kip
Penyelesaian,
- faktor reduksi kekuatan ɸ = 0,65 Aksial tekan dengan tulangan sengkang
- Gaya nominal Pn = Pu/ɸ
= 95,65 kip
- Momen nominal Mnx = Mux/ɸ
= 7,99 ft.kip
Mny = Muy/ɸ
= 1,11 ft.kip
Mx = My
= Mnx+Mny
= 9,10 ft.kip
- Eksentrisitas ex = ey
= Mx/Pn
= 0,10 ft
= 1,14 in.
- Asumsi awal:
Ukuran penampang hx = 300 mm
= 11,81102 in.
hy = 300 mm
= 11,81102 in.
Diameter tulangan: Utama Øu = 16 mm
Sengkang Øs 10 mm
Selimut beton ds = 40 mm
ɣ. hx = hx-2.(ds+Øs+Øu/2)
= 184 mm
= 7,244094 in.
ɣ. hy = hy-2.(ds+Øs+Øu/2)
= 184 mm
= 7,244094 in.
Penyelesaian,
- faktor reduksi kekuatan ɸ = 0,65 Aksial tekan dengan tulangan sengkang
- Gaya nominal Pn = Pu/ɸ
= 95,65 kip
- Momen nominal Mnx = Mux/ɸ
= 7,99 ft.kip
Mny = Muy/ɸ
= 1,11 ft.kip
Mx = My
= Mnx+Mny
= 9,10 ft.kip
- Eksentrisitas ex = ey
= Mx/Pn
= 0,10 ft
= 1,14 in.
- Asumsi awal:
Ukuran penampang hx = 400 mm
= 15,74803 in.
hy = 400 mm
= 15,74803 in.
Diameter tulangan: Utama Øu = 16 mm
Sengkang Øs 10 mm
Selimut beton ds = 40 mm
ɣ. hx = hx-2.(ds+Øs+Øu/2)
= 284 mm
= 11,1811 in.
ɣ. hy = hy-2.(ds+Øs+Øu/2)
= 284 mm
= 11,1811 in.
2. Pembebanan
Beban yang diterima kolom merupakan pembagian transfer beban dari balok, dianalisis menggunakan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
Perhitungan Kolom Baja Area Dudukan Tungku Lantai Basement ke Lantai 1 (Kolom K1A)
1. Data perencanaan kolom baja
Profil kolom K1 K1A = WF 300 x 150 x 6,5 x 9
fy = 240 Mpa
Section area A = 46,78 cm²
Unit weight = 36,7 kg/m
Momen inersia Ix = 7210 cm⁴
Iy = 508 cm⁴
Modulus of section Zx = 481 cm³
Zy = 67,7 cm³
2. Pembebanan
Beban yang diterima kolom merupakan pembagian transfer beban dari balok, dianalisis menggunakan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
2. Pembebanan
Beban yang diterima kolom merupakan pembagian transfer beban dari balok, dianalisis menggunakan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
2. Pembebanan
• Beban yang diterima balok merupakan transfer beban dari pelat dan berat sendiri balok, dianalisis dengan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
Perhitungan Balok Induk Baja Area Dudukan Tungku Lantai 1 (Balok B1A)
1. Data perencanaan balok baja
Profil Balok B1A = WF 300 x 150 x 6,5 x 9
fy = 240 Mpa
Section area = 46,78 cm²
Unit weight = 36,7 kg/m
Momen inersia Ix = 7210 cm⁴
Iy = 508 cm⁴
Modulus of section Zx = 481 cm³
Zy = 67,7 cm³
2. Pembebanan
• Beban yang diterima balok merupakan transfer beban dari pelat dan berat sendiri balok, dianalisis dengan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
2. Pembebanan
• Beban yang diterima balok merupakan transfer beban dari pelat dan berat sendiri balok, dianalisis dengan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
2. Pembebanan
• Beban yang diterima balok merupakan transfer beban dari pelat dan berat sendiri balok, dianalisis dengan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
2. Pembebanan
• Beban yang diterima balok merupakan transfer beban dari pelat dan berat sendiri balok, dianalisis dengan program SAP
3. Kombinasi pembebanan
Kombinasi pembebanan yang di-input ke dalam program SAP adalah:
• 1,4 D
• 1,2 D + 1,6 L
Di mana : D = Beban mati
L = Beban hidup
Ditanya,
Luas tulangan perlu As
Penyelesaian,
- Kombinasi beban Wu = 1,2WD + 1,6WL
= 1260,4 kg/m2
- Perbandingan ly/lx ly/lx = 1,00
- Perhitungan momen menggunakan tabel PBI 1971
Mtx = -0,001.Wu.lx^2.xi
= -330,855 kgm
= -3,30855 kNm
Mlx = 0,001.Wu.lx^2.xi
= 330,855 kgm
= 3,30855 kNm
Mly = 0,001.Wu.lx^2.xi
= 291,4675 kgm
= 2,914675 kNm
Mty = -0,001.Wu.lx^2.xi
= -291,4675 kgm
= -2,914675 kNm
- Kebutuhan tulangan lentur
Asumsi tulangan Ø = 10 mm
Selimut beton ds = 20 mm
ɸ = 0,80 untuk lentur
β1 = 0,85
ρ min. = 1,4/fy
= 0,003589744
ρ max. = 0,75.ρb
= 0,75.(0,85.f'c/fy).β1.600/(600+fy)
= 0,025262238
Arah x dx = tp-(ds+Ø/2)
= 125 mm
Mnx = Mlx/ɸ
= 4,1356875 kNm
= 4135687,5 Nmm
Rn = Mnx/(b.dx^2)
= 0,264684
ρ = (0,85.f'c)/fy.(1-√(1-2.Rn/(0,85.f'c))
= 0,000682236 < ρ min. = 0,00359
Dipakai: ρ = 0,003589744
Luas tulangan perlu, As = ρ.b.dx
= 448,7179487 mm2
Dicoba tulangan Ø = 10 mm
Jarak antar tulangan S = (1/4.π.Ø^2.b)/As
= 175,1020408
Dipakai tulangan arah x : D10 - 150
Arah y dy = tp-(ds+Ø+Ø/2)
= 115 mm
Mny = Mly/ɸ
= 3,64334375 kNm
= 3643343,75 Nmm
Rn = Mny/(b.dy^2)
= 0,27548913
ρ = (0,85.f'c)/fy.(1-√(1-2.Rn/(0,85.f'c))
= 0,00071024 < ρ min. = 0,00359
Dipakai: ρ = 0,003589744
Luas tulangan perlu, As = ρ.b.dy
= 412,8205128 mm2
Dicoba tulangan Ø = 10 mm
Jarak antar tulangan S = (1/4.π.Ø^2.b)/As
= 190,3283052
Dipakai tulangan arah y : D10 - 150
Desain Penulangan Lentur Pelat 1A (Pelat Dudukan Tungku)
(Diambil sampel pelat ukuran terbesar)
Ditanya,
Luas tulangan perlu As
Penyelesaian,
- Kombinasi beban Wu = 1,2WD + 1,6WL
= 3138,8 kg/m2
- Perbandingan ly/lx ly/lx = 1,00
- Perhitungan momen menggunakan tabel PBI 1971
Mtx = -0,001.Wu.lx^2.xi
= -823,935 kgm
= -8,23935 kNm
Mlx = 0,001.Wu.lx^2.xi
= 823,935 kgm
= 8,23935 kNm
Mly = 0,001.Wu.lx^2.xi
= 725,8475 kgm
= 7,258475 kNm
Mty = -0,001.Wu.lx^2.xi
= -725,8475 kgm
= -7,258475 kNm
- Kebutuhan tulangan lentur
Asumsi tulangan Ø = 10 mm
Selimut beton ds = 20 mm
ɸ = 0,80 untuk lentur
β1 = 0,85
ρ min. = 1,4/fy
= 0,003589744
ρ max. = 0,75.ρb
= 0,75.(0,85.f'c/fy).β1.600/(600+fy)
= 0,025262238
Arah x dx = tp-(ds+Ø/2)
= 155 mm
Mnx = Mlx/ɸ
= 10,2991875 kNm
= 10299187,5 Nmm
Rn = Mnx/(b.dx^2)
= 0,428686264
ρ = (0,85.f'c)/fy.(1-√(1-2.Rn/(0,85.f'c))
= 0,001108594 < ρ min. = 0,00359
Dipakai: ρ = 0,003589744
Luas tulangan perlu, As = ρ.b.dx
= 556,4102564 mm2
Dicoba tulangan Ø = 10 mm
Jarak antar tulangan S = (1/4.π.Ø^2.b)/As
= 141,2113232
Dipakai tulangan arah x : D10 - 125
Arah y dy = tp-(ds+Ø+Ø/2)
= 145 mm
Mny = Mly/ɸ
= 9,07309375 kNm
= 9073093,75 Nmm
Rn = Mny/(b.dy^2)
= 0,431538347
ρ = (0,85.f'c)/fy.(1-√(1-2.Rn/(0,85.f'c))
= 0,001116033 < ρ min. = 0,00359
Dipakai: ρ = 0,003589744
Luas tulangan perlu, As = ρ.b.dy
= 520,5128205 mm2
Dicoba tulangan Ø = 10 mm
Jarak antar tulangan S = (1/4.π.Ø^2.b)/As
= 150,9500352
Dipakai tulangan arah y : D10 - 125
Desain Penulangan Lentur Pelat Lantai 2
(Diambil sampel pelat ukuran terbesar)
Ditanya,
Luas tulangan perlu As
Penyelesaian,
- Kombinasi beban Wu = 1,2WD + 1,6WL
= 1174 kg/m2
- Perbandingan ly/lx ly/lx = 1,00
- Perhitungan momen menggunakan tabel PBI 1971
Mtx = -0,001.Wu.lx^2.xi
= -308,175 kgm
= -3,08175 kNm
Mlx = 0,001.Wu.lx^2.xi
= 308,175 kgm
= 3,08175 kNm
Mly = 0,001.Wu.lx^2.xi
= 271,4875 kgm
= 2,714875 kNm
Mty = -0,001.Wu.lx^2.xi
= -271,4875 kgm
= -2,714875 kNm
- Kebutuhan tulangan lentur
Asumsi tulangan Ø = 10 mm
Selimut beton ds = 20 mm
ɸ = 0,80 untuk lentur
β1 = 0,85
ρ min. = 1,4/fy
= 0,003589744
ρ max. = 0,75.ρb
= 0,75.(0,85.f'c/fy).β1.600/(600+fy)
= 0,025262238
Arah x dx = tp-(ds+Ø/2)
= 95 mm
Mnx = Mlx/ɸ
= 3,8521875 kNm
= 3852187,5 Nmm
Rn = Mnx/(b.dx^2)
= 0,42683518
ρ = (0,85.f'c)/fy.(1-√(1-2.Rn/(0,85.f'c))
= 0,001103766 < ρ min. = 0,00359
Dipakai: ρ = 0,003589744
Luas tulangan perlu, As = ρ.b.dx
= 341,025641 mm2
Dicoba tulangan Ø = 10 mm
Jarak antar tulangan S = (1/4.π.Ø^2.b)/As
= 230,3974221
Dipakai tulangan arah x : D10 - 175
Arah y dy = tp-(ds+Ø+Ø/2)
= 85 mm
Mny = Mly/ɸ
= 3,39359375 kNm
= 3393593,75 Nmm
Rn = Mny/(b.dy^2)
= 0,469701557
ρ = (0,85.f'c)/fy.(1-√(1-2.Rn/(0,85.f'c))
= 0,001215664 < ρ min. = 0,00359
Dipakai: ρ = 0,003589744
Luas tulangan perlu, As = ρ.b.dy
= 305,1282051 mm2
Dicoba tulangan Ø = 10 mm
Jarak antar tulangan S = (1/4.π.Ø^2.b)/As
= 257,5030012
Dipakai tulangan arah y : D10 - 175