Anda di halaman 1dari 4

BAB VII

Pelaksanaan TRIAS UKS Di Sekolah


A. Pendidikan Kesehatan
Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan
1. Integrasi Penjaskes Kedaalam Kegiatan Belajar dan Bermain
Didalam proses pembelajaran selalu dikaitkan dengan pendidikan kesehatan dan
jasmani, hal dibuktikan dengan adanya kegiatan direncana kegiatan harian atau RKH.
Contoh :
a. Dalam kegiatan makan bersama, sebelum makan anak-anak terbiasa mencuci
tangan terlebih dahulu memakai sabun.
b. Setiap hari Jum’at melaksanakan kegiatan senam pagi di halaman sekolah
2. Adanya Buku Pegangan atau Bacaan Pendidikan Kesehatan.
Di ruang UKS dan pustaka disediakan buku-buku pegangan dan bacaan tentang
pendidikan kesehatan.
Didalam menyusun RKH setiap guru selalu berpedoman kepada buku tersebut antara
lain :
a. Pendidikan
b. Kesehatan
c. Pengetahuan umum dll.
3. Guru membuat rencana kegiatan harian atau RKH dan rencana kegiatan mingguan
atau RKM.
Setiap hari guru selalu membuat RKH yang mengacu kepada RKM yang telah dibuat
pada awal tahun pelajaran. Pendidikan kesehatan dan jasmani tetap diintegrasikan ke
dalam RKM dan RKH.
4. Tersedianya Alat Peraga Penjaskes.
Keberadaan alat perga penjaskes sangat berpengaruh kepada minat anak didalam
kegiatan belajar dan bermain.
Contoh :
1. Adanya alat permainan bulu tangkis
2. Adanya alat permainan bola kaki
3. Alat permainan diluar kelas.
5. Memiliki Media Pendidikan Kesehatan
Media sangat berperan penting untuk memotivasi anak dalam kegiatan pembelajaran
penjaskes.
Contoh :
1. Dalam kegiatan senam kita memakai media proyektor.
2. Dalam kegiatan menonton bersama kita menanyangkan cerita atau film yang
berhubungan dengan kesehatan.
3. Disetiap dinding kelas kita membuat pesan tentang kesehatan yang berupa poster,
lukisan dan gambar.
6. Adanya program kemitraan pendidikan kesehatan dengan Instansi terkait antara lain :
1. Dengan dinas kesehatan
2. Dengan kepolisian
3. Dengan Lingkungan hidup

B. PELAYANAN KESEHATAN
Faktor pendukung pelayanan kesehtan adalah :
1. Penyuluhan kesehatan pada warga sekolah
a. Siswa
- Cara menggosok gigi yang baik
- Cara mencuci tangan dengan benar
b. Guru dan Pegawai
- Cara memberi pelayanan kesekolah kepada anak
c. Orang tua
- Sosialisasi kesehatan
2. Pemeriksaan gigi pada anak secara berkala oleh petugas kesehatan.
- Pemeriksaan gigi pada anak selalu dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk
melihat keadaan gigi anak.
3. Pengukuran tinggi dan berat badan anak yang catat secara berkala
- Pengukuran tinggi dan berat badan juga dilakukan oleh petugas kesehatan dan
juga guru UKS sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan.
- Bagi anak yang tingginya dan berat badan tidak seimbang akan diberikan
penyuluhan kepada orang tuanya.
4. Penjaringan kesehatan anak oleh petugas sekolah
5. Peragaan dan pelaksanaan sikat gigi bersama yang terjadwal.
Pelaksanaan sikat gigi bersama selalu dilaksanakan 2 kali seminggu yang dilakukan
setiap hari Selasa dan Kamis.
6. Peraga P3K
- Kegiatan ini dilakuan oleh dokter kecil. Pada anak TK peraga P3k masih
ditingkat pengenalan. Pada umumnya karena anak TK belum bisa dituntut
seperti dokter kecil yang ada ditingkat satuan pendidikan yang lebih tinggi.

Adapun kegiatan yang sering dilakukan :

 Memberikan pertolongan pada teman yang luka karena terjatuh akibat


berlari-lari dihalaman.
 Memberikan pertolongan pada teman yang hidungnya berdarah atau
mimisan.
7. Penjaringan kesehatan anak oleh petugas kesehatan minimal 6 bulan sekali.
8. Pemeriksaan makanan yang dibawa anak di Sekolah.
9. Penyuluhan keehatan anak terhadap orang tua murid berkenan dengan pertumbuhan
dan perkembangan anak.
10. Pengukuran tes kemampuan motorik anak secara berkala.

C. PEMBINAAN LINGKUNGAN
1. Adanya air bersih yang memenuhi persyaratan
Sumber air bersih yang bersumber dari PDAM untuk air penampung itu juga
disediakan dari tangki air sebagai persiapan saat PDAM mati demi kelancaran
pemanfaatan air oleh anak didik. Kami menyediakan beberapa kran dikamar mandi
dan wastafel.
2. Adanya tempat cuci tangan dengan air yang mengalir dan dilengkapi dengan sabun.
3. Adanya WC guru dan anak. Dari jumlah anak 179 orang tersedia WC 4 buah yang
sudah dilengkapi dengan air dan kran nya.
4. Adanya tempat sampah disetiap kelas dan tempat penampungan sampah akhir dan
disetiap ruang kelas disediakan 1 tempat sampah.
5. Adanya saluran penampungan air yang berfungsi dengan baik.
Untuk kelancaran pembuangan air disekolah sejak awal pembangunan gedung sudah
dirancangan drainase yang berfungsi dengan baik, untuk menjaga keselmatan anak
maka drainase diberikan tutup.
6. Adanya halaman tempat alat bermain yang aman.
Tanah yang cukup luas kurang lebih 500 meter sebagian digunakan untuk bangunan
gedung dan sebagian untuk tempat bermain yang disediakan alat permainan bebas d
luar seperti ayunan kembar, jungkitan, globe, gantungan.
7. Memiliki ruang UKS yang tersedia peralatan yang ideal.
8. Melakukan 3 M plus 1 kali seminggu dengan tujuan supaya tidak ada jentik nyamuk
9. Adanya pagar sekolah
10. Adanya penghijauan dan perindangan
11. Melaksanakan program sekolah kawasan tanpa rokok
12. Adanya kebun sekolah dan toga yang dikasih merk

RUANG UKS

1. Mempunyai tempat tidur,lemari obat, dan mobiler yang lain.


2. Mempunyai timbangan berat badan, alat ukur tinggi
3. Kotak dan perlatan P3k
4. Buku rujukan, KMS, Poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, data kesakitan murid
dll.
5. Mempunyai tempat cuci tangan atau wastafel
6. Semua peralatan ada dan terlihat rapi dan bersih
7. Tempat tidur ruang UKS
8. Adanya program kerja mingguan, bulanan, dan tahunan.

BAB VIII
KESIMPULAN

Berdasarkan pada uraian pada bab sebelumnya telah kami gambarkan


pelaksanaan UKS pada TK Islam Baiturrohman kecamatan Mranggen Tahun pelajaran
2023/2024 yang dimulai dari Visi, Misi, Perencanaan, serta pelaksanaan kegiatan
program UKS sampai pada tahap monitoring dan evaluasi kegiatan.
Berdasarkan uraian tersebut dapat kita lihat bahwa peran UKS pada TK Islam
Baiturrohman kecamatan Mranggen tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama guru-
guru UKS. Pihak Puskesmas, serta TP UKS tingkat kecamatan. Dalam rangka
mewujudkan upaya kesehatan disekolah untuk terciptanya anak didik yang sehat dan
berkualitas sebagai generasi penerus pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai