Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan taufik dan
hidayah – Nya kepada kita semua, serta dengan rahmatNya kami dapat membuat program kerja
Sekolah Sehat untuk siswa – siswi SD Negeri 194 Sukajadi Kota Bandung.
Kegiatan pembelajaran di sekolah tidak akan memberikan hasil yang baik, jika siswa
tidak dalam keadaan sehat. Ada dua faktor yang menunjang kesehatan siswa yaitu berasal dari
dalam diri siswa dan berasal dari sekolah.
Kesehatan yang berasal dari dalam diri dipengaruhi oleh keadaan keluarga misalnya
makanan. Hal itu mempengaruhi kebugaran siswa. Maka di sekolah diadakan pembelajaran
olahraga dan senam pagi. Faktor kesehatan yang kedua adalah kebersihan sekolah. Untuk menjaga
kebersihan sekolah, diperlukan beberapa kegiatan untuk menjaganya.
Karena keterbatasan kami, program ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
menerima kritik, saran dan masukan untuk program kerja yang lebih baik. Semoga Allah SWT
meridhai dan memberi petunjuk kepada kita semua untuk selalu dalam kebenaran. Amiin
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. BAB I Pendahuluan
4. BAB II Penyelenggaraan
5. BAB III Penutup
6. Lampiran-lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kegiatan belajar hanya akan efektif apabila siswa dalam keadaan siap. Salah satu
faktor kesiapan siswa adalah kondisi fisik atau bisa disebut kesehatan siswa. Penting
bagi sekolah untuk menciptakan kondisi yang baik untuk keadaan kesehatan siswa.
Ada dua hal yang utama yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran siswa yaitu menjaga kebersihan dan membiasakan olahraga.
Kebersihan kelas, kamar mandi dan lingkungan menjadi sasaran utama dalam kegiatan
ini. Sementara itu untuk kegiatan olahraga diutamakan pada pembelajaran olahraga dan
senam kesehatan jasmani.
B. Pengertian
Sekolah sehat adalah program sekolah untuk menjaga kesehatan para peserta didik
dengan tujuan agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat,
dengan membuka jalur komunikas, memberikan informasi dan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, sehingga membantu masyarakat
mengenali dan mengatasi masalah sendiri, dalam tatanan rumah tangga, agar dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan
meningkatkan kesehatan (Menkes RI, 2011).
PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik,
guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat Indonesia masih buruk. Menurut
indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat 2010, rata-rata presentase PHBS nasional
hanya 35,68%. Artinya hanya 35,68% dari total warga Indonesia yang telah berprilaku
hidup bersih dan sehat (Dewi, 2017).
C. Tujuan Program Hdup Bersih dan Sehat
1. Meningkatkan sekolah berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Memberdayakan sekolah untuk tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS dan
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat
3. Meningkatkan dukungan dan peran aktif guru dan siswa dalam PHBS di SD Negeri
194 Sukajadi
4. Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS dan pelaksanaannya di SD Negeri 194
Sukajadi
5. Terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat;
6. Peningkatan produktivitas belajar peserta didik;
7. Peningkatan dan pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik
dalam menjalankan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam upaya
meningkatkan kesehatan di sekolah, rumah maupun masyarakat;
8. Peningkatan daya hayat dan daya tangkap terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan
narkoba, obat dan berbahaya lainnya.
D. Manfaat
1. Setiap siswa, dan guru dapat meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
2. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik menjadi lebih baik
3. Mengurangi biaya pengobatan dalam lingkungan sekolah
4. Terciptanya lingkungan yang tertata rapih dan sehat
5. Perubahan perilaku menjadi ber-PHBS dalam kehidupan sehari-hari
6. Meningkatkan pengetahun siswa, guru tentang pentingnya ber-PHBS
F. Sasaran Kegiatan
Kegiatan ini ditujukan khususnya kepada semua siswa dan siswi SDN 194 Sukajadi,
umumnya kepada seluruh warga sekolah termasuk guru dan tenaga kependidikan.
G. Indikator
1. Siswa terbiasa mencuci tangan setelah beraktifitas dan sebelum makan
2. Siswa terbiasa menggosok gigi setelah makan
3. Siswa terbiasa menjaga kebersihan dengan melaksanakan piket kelas dan kegiatan
Jumat bersih
4. Siswa terjaga kebugaran badannya dengan kegiatan olahraga dan senam kesehatan
jasmani
BAB II
3. Piket kelas
Lingkungan kelas adalah lingkungan tempat anak – anak beraktifitas setiap harinya.
Tentunya kebersihan kelas menjadi prioritas utama masing – masing kelas. Hal ini
sudah jamak dan lazim di setiap sekolah dengan adanya petugas piket masing –
masing kelas yang biasanya sudah dibentuk pada awal masuk pelajaran.
Program kegiatan ini dilaksanakan setiap dan dilakukan oleh semua siswa sesuai
dengan jadwal yang sudah dibuat.
Guru kelas bertugas untuk mendampingi dan membimbing kegiatan piket kelas dan
memeriksa kegiatan piket setiap harinya.
Kegiatan yang termasuk kegiatan piket adalah :
1. Menyapu lantai di dalam dan di luar kelas (teras kelas masing – masing)
2. Membersihkan meja dan kursi guru dan siswa dengan kemoceng
3. Membersihkan papan tulis setiap selesai pelajaran
4. Menata sepatu atau sandal di rak yang sudah disediakan
4. Jumat bersih
Kebersihan lingkungan adalah sasaran utama kegiatan Jumat bersih. Kegiatan ini
dilakukan dua minggu sekali setiap pada setiap hari Jumat. Setiap hari siswa
membersihkan kelas mereka masing – masing. Sementara pada hari Jumat Bersih
mereka membersihkan tidak hanya kelas tetapi juga lingkungan.
Sasaran kegiatan Jumat Bersih yaitu:
1. Kebersihan halaman sekolah
2. Kebersihan tempat ibadah
3. Kebersihan pagar sekolah
4. Kebersihan kamar mandi
Semua guru ikut membimbing kegiatan tersebut. Semua anak dibagi menjadi
beberapa kelompok dan membersihkan lingkungan sekolah bersama – sama dengan
didampingi beberapa guru.
5. Pembelajaran olahraga
Pelajaran Olahraga menjadi salah satu pelajaran wajib di sekolah. Pembelajaran
Olahraga diampu oleh guru olahraga sekolah. Kegiatan pembelajaran dilakukan
setiap minggu sekali sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh sekolah.
BAB III
PENUTUP
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, bahwa pada akhirnya kami dapat
menyelesaikan Program Kegiatan Sekolah Sehat. Program ini disusun sebagai pedoman
pelaksanaan program tersebut di sekolah.
Dengan adanya program itu, diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin yang dapat menjaga
kesehatan dan kebugaran siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan mendapat hasil
yang memuaskan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kita untuk dapat melaksanakan
Program Kegiatan Sekolah Sehat, yang mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih baik dan
mendukung peningkatan prestasi akademik anak didik kita.
BAB IV