Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

Kanan, priittt, kiri, priiiittt, mundur mundurr maju priitt

" Nyebelin banget sih kang parkir "

Hari ini adalah hari emosi nya tere, apalagi ditambah jadwal menstruasinya.

" Bentar re, sabar. Ikuti aja, nahh kanan dikit "

Akhirnya mobil tere bisa terparkir,

" Ramai banget re"

" Iya ya, satria mana lagi. Bentar gue telfon dulu".

Tak lama dari itu Satria datang, ia menggunakan baju kaos hitam setal, celana jeans pendek dan sepatu
sneaker. Kulit putihnya cocok dengan outfit yang ia gunakan.

" Halo beb, cantik bener kamu hari ini "

" Ya ya ya, gombal terus. Dah, yok shopping"

Satria mengernyitkan dahi, bertatap dengan Linda. Dan Linda menceritakan kejadian dialami tere selama
perjalanan.

" Oh itu yang membuat my beb cemberut" Satria merangkul tubuh Tere sambil menghiburnya.
Sedangkan Linda menjadi obat nyamuk

Linda: it's okay

Tiba di store tujuan,

" Wah, bagus banget bajunya. Lin, sini deh "

" Bentar aku coba dulu ya "

Tere masuk ke tempat pergantian baju, sekilas Linda memperhatikan Satria, ada yang aneh! Gelagat
Satria nampak seperti orang ketakutan.
" Taraaa, Lin liat deh cocok nggak" Tanya Tere

" Iya cocok kok " Sahut Linda

" Beb, beb," Tere memanggil satria yang sedang berdiri didepan store,

" ih budeg apa ya. Satria "

" Ha iyaa, cocok kok"

" Kamu kenapa sih, gelisah gitu"

" Beb kayaknya aku harus pulang deh, soalnya mama aku minta anterin kerumah tante irna yang lagi
sakit dikampung. Boleh ya, kali ini aja? bujuk Satria

" Perasaan setiap kali kita jalan pasti ada aja halangannya. Hmm, tapi yaudah deh lagian itu kepentingan
keluarga. Lagian aku ada Linda yang nemenin " Senyum terpaksa nampak terlihat diwajah Tere.

Satria sempat pamitan dengan mencium kening Tere, dan pergi.

" Ayo Re, katanya lo mau beli baju ini"

" Hm iya, tapi kok perasaan aku ga enak ya?, aku kepikiran satria terus

" nanti habis shopping lu telfonin dia aja, udah ah, yuk kita happy shopping"

Tere tersenyum tipis

" Yukk" Sahut tere

Beberapa hari setelah kejadian Satria pergi, Tere belum bisa menghubunginya. Begitupun Satria, belum
mengabari tere sama sekali.

Senin siang, jadwal kuliah sudah siap menunggu. Tere berangkat menuju kampus tujuannya,

" Tereee" Linda, Nova dan Cylin berlarian menuju tempat parkiran mobil.

" Kita sekampus dong " Ucap Cylin

Mereka berempat tertawa lepas, tanpa mempedulikan pengendara lain yang mau memarkirkan motor.

Triiitttt...

Volume klakson sangat kuat, membuat mereka berempat terkejut. Tere mengesampingkan
pandangannya dan..

" Lo lagi, lo lagi " Ucap tere


Pengendara motor waktu itu ternyata kuliah di kampus yang sama dengan Tere.

" Kebiasaan ya mbak, serasa ratu jalan ya" ucap pria itu

" Siapa Re " tanya Nova

Tidak sempat tere memberitahukan Nova dan cylin, Ia menghampiri cowok tadi.

" Bisa nggak mulut lu jangan lemes, katanya cowok tapi ucapannya kasar banget "

" Hei mbak, ini bukan kasar. Tapi mental kamu aja yang lempeng"

Tere baru saja ingin memaki laki-laki itu, namun salah satu panitia menghampiri mereka berdua.

" Selamat pagi Ketua " ucap panitia itu.

" Pagi, bagaimana semuanya udah siap"

" Siap dong, yok kita diundang Pak pembimbing acara untuk meeting pagi"

" Baiklah"

" What Ketua? "ucapan itu dilontarkan Tere, ketika mereka berdua pergi.

Tak lama berselang,

Nginggg( suara dengingan microfon)

" Kepada seluruh mahasiswa baru 2021 silahkan untuk berkumpul dilapangan, karena kita akan
membuka acara PKKMB hari ini)

Ribuan langkah kaki menuju ke lapangan, aura wajah mereka berbeda beda. Ada yang senang karena
telah masuk ke kampus impian, ada yang kelihatan ambis dan ada yang biasa aja . Beda halnya dengan
Tere, wajahnya masih tetap masam.

" Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi generasi bangsa! "

" Waalaikumussalam, pagi " sahut para MABA bak rintihan suara lebah.

" Hari ini tibalah kita di acara perkenalan kehidupan kampus, disini saya selaku pembawa acara akan
menyampaikan terlebih dahulu tata aturan pada acara kali ini"

5 menit sudah tata aturan itu dibaca, dan dipahami oleh seluruh mahasiswa baru.
" Oke, sebelumnya saya akan memperkenalkan terlebih dahulu presma Dan wapresma kita. Untuk yang
pertama wapresma kita kak Mahendra manalu tepuk tangan untuk wapresma kita. Silahkan kepada
wapresma untuk maju kedepan.

Gagah dan berani, wapresma itu menarik perhatian mahasiswi baru.

" Ganteng banget ya" Ucap Linda

Tere memutar bola matanya " Kebiasaan deh, bening dikit langsung sikat aja lu"

Nova hanya terkekeh melihat ekpresi Linda yang mulai terhipnotis ketampanan wapresma.

" Selanjutnya, Presma kita kak Sugara dinata "

" Woahhhh, tepuk tangan bergemuruh. Terutama dari mahasiswi "

" OMG manis banget" Pekik salah satu mahasiswi.

" Halo, salam kenal ya" ucap presma tersebut. Ia tersenyum, ginsulnya membuat mahasiswi semakin
histeris. Begitupun dengan ketiga temen Tere,

" Inikan yang diparkir tadi, aahh " ucap Ceylin sembari loncat loncat.

" Presma? " dalam hati Tere

Tere hanya diam, dan memencingkan matanya ke arah Sugara. Tak di sangka, tatapan matanya
ditangkap oleh tatapan mata Sugara. Sugara hanya tersenyum tipis, dan dengan cepat Tere mengalihkan
tatapannya. Sinis!!

" Saya mau mengucapakan Terimakasih kepada mahasiswa baru yang telah hadir diacara Pkkmb kita
hari ini, sebelum memulai kegiatannya izinkan saya menyampaikan sepata dua patah kata. Karena kalian
adalah generasi penerus bangsa sudah saatnya kalian untuk melatih mental dan fisik. Nanti ada
beberapa latihan fisik, tapi tidak berat ya, santai aja. Dan juga latihan mental, mengenai mental nanti
saya yang akan menjadi motivatornya. Jadi saya harap siapkan mental kalian ya, karena universitas ini
tidak memerlukan orang yang mental lempeng."

Arah mata sugara tertuju pada Tere, sehingga emosi Tere semakin menggebu gabu.

" Baik sekian dari saya, selamat datang di universitas kebanggaan kita"

Yeahhh, gemuruh tepuk tangan terdengar lagi. Semangat bergelora dikobarkan oleh mahasiswa baru,
panitia dan teman teman mahasiswa lama. Inilah awal perjuangan, meraih mimpi dikampus tercinta.

Anda mungkin juga menyukai