Anda di halaman 1dari 4

Cila dan cili adalah saudara kembar yang tak terpisahkan, disukai banyak orang dan bisa dikata

sempurna secara fisik. Cute, cantik, bodygoals , ramah, rendah hati dan berasal dari keluarga yang
terpandang melekat di diri mereka. Siapa yang tidak iri dengan nasip mereka? Sampai dia hadir
memperkenalkan cinta pada mereka namun apa yang terjadi? Apakah dia benar- benar membawa
cinta? Atau menubuhkan benih kebencian dalam tali persaudaraan cila dan cili

“ Miiiiii kita berangkat dulu yaaaa”teriak cila pada maminya yang sedang menyiapkan sarapan.

“lohhh kaliankan belum sarapan anak- anakku sayang, malah main berangkat aja!”

“udah bosen kita miii makan masakan mami”ujar cili bercanda.

“ eleeeeehhh bosen kata lu? Wong tiap malem piring pada mengkilap, habis kalian makan”protes
maminya.

“hahahah iaaa ya mi....kan bercanda mi, kita ada acara sarapan bareng kok mi di kelas”jawab cili
meluruskan.

“ ia mi kita ada program kelas gitu sebulan sekali sarapan bareng” ujar cila.

“ohhh yoweslah....ngomong dong dari tadi....yaudah sana gih berangkat ntar keburu habis
sarapannya” kata mami mereka.

“ nah itu mami tahu, yaudah mi tangannya mana mi?”

“ lah cili mo ngapain tangan mami? Durhaka ya kamu”

“yailah mi paling juga cili gigit”

“ihhh mami gak mau....sana sana”

“ihhh mami gak peka amat...mau nyalim aku mi”

“lah langsung aja keg pake muter muter dulu”

“ cili nih...kan udah telat kitanya”protes cila yang ikut menyalim maminya.

“ daaaahh mihhhh” ujar mereka setelah adegan salim- saliman.

“ hati- hati yaaaa anak gadis- gadisnya mami”

“ siap mii”

Mereka pun berjalan bersama keluar dari rumah lalu menaiki mobil yang sudah terparkir di depan
pintu rumah mereka

“ cila lu yang nyetir ya?”

“ kok gue sih?”

“ kan lu yang kakak”

“Ya udah ya udah, sebagai kakak yang baik gue yang nyetir”

“yukksss cussss”

“ eh cili kita nggak ada tugas kan ya?”


“ jelas dong nggak ada”

“okeeee sister amanlah”

Sesampainya mereka di sekolah seusai memarkir kendaraan mereka langsung berjalan menuju kelas
mereka. Yah Cila dan Cili sekelas, belajar dari pengalaman sebelumnya saat mereka SD pihak sekolah
pernah memisahkan mereka namun tak berapa lama mereka mereka pun jatuh sakit sehingga Mami
mereka meminta pada pihak sekolah untuk menyatukan kelas mereka.

Saat tidur pun Cila dan cili tidak bisa beda ranjang mereka pasti akan saling mencari satu dengan
yang lain.

“Oiii???? hot twins baru datang untung gue baeeekkk sini gabung udah abang siapin kursi singgasana
buat sang pujaan hati”ucap Deno yang tidak lain adalah kapten basket sekolah mereka, salah satu
dari cowo yang ngefans berat dengan mereka.

“jangan mau Yayang yayangkuhhh sini aja abang pangku! berdua deh, ikhlas kok”timpal arnol si
playboy tingkat dewa.

“idiiiiiihhhh masih pagi juga,kurang kerjaan banget sihhh” ujar serena sahabat cila dan cili

“ sini double Ci...gabung ....masih kosong kok ini” seru serena memperlihatkan kursi yang belum
terisi di samping kiri dan kanannya.

“ sewoootttt aja lu karung kerooongg, gangguin gue ama pujaan hati aja” ujar Deno pada serana.

“ emang nihhh si karooonggggg” tambah renol.

“udaaahhh udaaahhh pusing gue dengernyaaa” ujar cili yang sudah mengambil tempat di sebela kiri
serena begitupun dengan cila.

“ emang nihhh, bikin selera makan gue ilang tau gak”timpa cila.

“ siapa lagi yang belum datang?”udaaahh laper gue gak bisa nunggu lama lagi” tanya cili.

“Intan, Tino dan emmm siapa lagi nih yang belum datang????” tanya ketua kelas mereka yang sering
di sapa odi.

“idriiiiissss”seru cila

“ 3 orang lagi yaa....kalo gitu sambil nunggu yang lain gue ada penyampaian penting hari ini sekolah
kita kedatangan tamu yang penting dia anak dari pemilik sekolah kita....”

“mo ngapain tuh anak bos datang? Nyari jodoh?”potong Deno.

“ peyang denger dulu bisa gak sih!....gw belum selesai”protes Odi.

“maaapp papiii... iya iyaaaa ini denger kok”canda Deno.

“emang nih Deno ...orang udah serius juga”timpal Cila.

“ yaudaaah gw lanjut...jadi mereka mau ngecek pimpinan- pimpinan sekolah kita, mau keliling kelas
juga ngecek fasilitas sekolah kita katanya ada rencana renovasi gitu, gue gak tahu intinya gitu jadi
mohon lo semuaaa yang sopan sama mereka, gapapa deh iklan pepsoden hari ini....itu ajaaaa sekian
dari gue” tutup Odi.

“Horeeeeeeeeeee”seru idris dan tino yang berjalan masuk kelas.


“ ehhhh jeleeeekkk lu kenaoa baru nyampe gue udaahhh kelaparan” protes cili.

“ eiiitttt sabar dong princess”ujar idris

“nih surat sakit intan, kata emaknya dia demam”kata tino yang menyerahkan selembar amplop
berisi surat pada Odi.

“ akhirrnyaaaaa yaudahhh yukkssss hantammmm” ujar cilaaa dengan posisi mengambil ancang”pada
tumpukan sterofom berisi makanan mereka yang tak jauh darinya.

“ ehhh sembarang.... nanti gw yang bagiin antri biar gak rusuh”ujar Odi yang di balas tatapan sinis
dari cila.

“lan? Ngunjungin sekolah jam berapa?”tanya seorang pemuda.

“kenapa? mau ikut?”tanya Erlan pada adiknya itu.

“gaklahhh! males gw”katanya.

“ hahahah lahh ngapain nanya- nanya?”

“Bimo ikut?”tanyanya lagi.

“iaa kan harusnya ini kerjaanya dia tapi takutnya nanti dia bikin kacau di sana jadi minta di
kawal”jawab Erlan

“bilang aja malas, sok minta di kawal palingan buat tebar pesona aja , nyari mangsa baru” ujarnya.

“ ga boleh gitu...dia kan juga tetap kakak kamu”ujar Erlan menasihati.

“ untung gue masih baik kalo gak, udah gw laporin ke papi”cerocosnya lagi.

Erlan adalah putra sulung dari Arif Merano dan Fena Anindita. Arif adalah pemilik salah satu rumah
sakit terbesar dan merupakan pemilik dari beberapa yayasan sekolah dikota itu. Erlan berprofesi
sebagai seorang dokter dan memegang penuh kendali atas rumah sakit yang telah di rintis oleh
orang tuanya. Bimo merupakan anak kedua dan ditugaskan untuk mengelolah beberapa sekolah
namun kebanyakan Erlanlah yang mengatasi semuanya. Berbeda dengan Erlan yang bertanggung
jawab, bersikap dewasa dan profesional Bimo adalah timbal balik dari kakaknya. Sering mabuk-
mabukan, berfoya- foya membuat kekacauan di sana sini melekat di diri Bimo namun jika dilihat dari
fisik Bimo jauh dari hal itu dan si bungsu yang beda dari yang lainnya...di mana kedua kakaknya
memilih melanjutkan apa yang di rintis oleh orang tua mereka ...rael lebih memilih merintis
usahanya sendiri. Diumurnya yang masih muda Rael sudah memiliki restoran dan beberapa cafe.
Rael, tidak kalah menawan dari kedua kakaknya, siapapun yang mengenalnya pasti akan jatuh hati
begitupun dengan kedua kakaknya namun rael berbeda, Erlan mudah bergaul meskipun sedikit kaku
begituoun dengan Bimo yang bisa di kata ahli dala6m bergaul sedangkan Rael, dingin, kaku dan tidak
suka bergaul dengan banyak orang kecuali masalah bisnis namun di balik itu semua dia sangatlah
penyayang, dewasa, bertanggung jawab dan profesional.

“yaudah g

Anda mungkin juga menyukai