Anda di halaman 1dari 11

00. UNTUK …………..……………..

TENTARA GAJAH
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhmadulillahi Rabbil ‘alamiin. Assholaatu wassalamu ‘ala Nabiyil Karim,
Nabiyurrahmah, Sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.
Amma ba’du

Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan semua pemirsa Indosiar yang dirahmati Allah,
Saya ingin menyegarkan kembali ingatan kita tentang peristiwa rencana
penyerangan Ka’bah oleh tentara bergajah pimpinan Gubernur Yaman, bernama
Abrahah. Peristiwa itu inilah yang menandai kelahiran Nabi kita, Muhammad Saw
sekitar tahun 570 atau 571 Masehi.

Sahabat Aksi Junior,


Abrahah sangat bernafsu ingin menghancurkan Ka’bah, sehingga orang-orang tidak
bisa lagi ziarah ke Ka’bah. Dia ingin menjadi rumah ibadah yang dia dirikan di
Yaman menggantikan Ka’bah. Sehingga orang-orang berziarah ke Yaman, tidak lagi
Makkah. Tapi rencana itu oleh Allah digagalkan. Tentara Bergajah yang besar-besar
dan perkasa itu hancur dan porak poranda dihantan peluru batu SIJJIL yang
ditembakkan dari SKUADRON atau Pasukan Udara “ABABIL” berupa Burung-
Burung yang diperintah Allah membawa batu-batu dari tanah yang dibakar untuk
dijatuhkan ke pasukan Abrahah. Peristiwa itu Allah ceritakan dalam Al-Qur’an di
Surat Al-Fiil,

           
         
     
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap
tentara bergajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah)
itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Sahabat Aksi Junior,


Ka’bah adalah Baitullah, Rumah Allah. Tidak mungkin Allah diam saja rumah-NYA
ingin dihancurkan oleh makhluk-NYA yang sombong.

Dekian yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat jadi pelajaran untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

00. UNTUK …………………………


PADA SUATU KETIKA

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hamdan wasyukron lillah
Assholaatu wassalamu ‘ala rosulillah, amma ba’du

Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Pada suatu ketika, kita tidak akan berdaya sama sekali.
Kapankah itu waktunya? Saat di Pengadilan Akhirat nanti.
Saat itulah kita harus mempertangjawabkan semua perbuatan kita.
Tapi sayangnya, bukan mulut kita yang memberi kesaksian.
Karena mulut kita sering kita gunakan untuk berdusta selama hidup di dunia.
Lalu siapa yang memberi kesaksian? Anggota tubuh kita, tangan dan kaki kita.
Lhooo kok bisa sih tangan dan kaki bicara?
Ya bisalah kalo Allah yang menghendaki!
Allah berfirman dalam Surat Yasin ayat 65,

    


     

“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu
mereka usahakan.”

Sahabat Aksi Junior,


Betapa kita tidak berdaya sama sekali di hadapan Kekuasaan Allah.
Tidak bisa berbohong lagi. Kalo waktu hidup di dunia kita masih bisa “ngeles”,
di akhirat semua arsip kelakuan kita akan dibeberkan oleh Allah.
Semuanya, selengkap-lengkapnya.

Sahabat Aksi Junior,


Saya tutup tausiah saya dengan lagu KETIKA TANGAN & KAKI BICARA
Yang pernah dinyanyikan almarhum Om Chrisye

AKAN DATANG HARI MULUT DIKUNCI


KATA TIADA LAGI
AKAN TIBA MASA TAK ADA SUARA
DARI MULUT KITA

BERKATA TANGAN KITA


TENTANG APA YANG DILAKUKANNYA
BERKATA KAKI KITA
KEMANA SAJA DIA MELANGKAHNYA

TIDAK TAHU KITA


BILA HARINYA
TANGGUNG JAWAB TIBA….

Demikian tausiah yang bisa Ibad sampaikan.


Wassalamu’alaikum wr wb

00. UNTUK …………………………


NGGAK ADA YANG LIHAT

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hamdan wasyukron lillah
Assholaatu wassalamu ‘ala Rosulillah, amma ba’du

Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Saya ingin bercerita tentang seorang Santri Pondok Pesantren Al-Aksi yang
bernama Bijak. Bijak ini Santri yang sangat disayangi oleh Kyai Ilham, karena
orangnya pinter, soleh, baik hati, tidak sombong dan suka menabung.

Suatu hari, Kyai Ilham memanggil semua santrinya, termasuk si Bijak. Kyai memberi
mereka masing-masing seekor ayam untuk disembelih sebagai syarat kelulusan.
Tapi ada peraturannya, yaitu….

“Sembelih ayam itu, tapi jangan sampai ada yang melihat.” Kata Kyai Ilham.
”Sebelum maghrib kalian sudah harus kembali ke sini!”

Akhirnya semua Santri pergi sambil membawa ayam. Ada yang ke pinggir kali, ke
kaki bukit, ke hutan, ke gua dan sebagaianya. Hanya beberapa saat berselang,
sudah ada Santri yang datang membawa ayam yang sudah disembelih. Dan terus
para Santri berdatangan membawa ayam yang sudah disembelih. Tap, kemana
gerangan si Bijak? Sudah mau maghrib dia belum muncul juga. Kyai gelisah. Para
Santri berbisik-bisik. Sampai akhirnya maghrib datang. Mereka shalat berjamaah.

Sahabat Aksi Junior,


Ternyata menjelang Isya barulah si Bijak muncul. Itu juga ayamnya masih hidup,
belum disembelih, sementara santri-santri lain sudah makan ayam yang mereka
sembelih. Teman-temannya menertawakannya. Bijak berdiri di hadapan Kyai Ilham
dikeliling teman-temannya.

“Bijak, kenapa ayammu masih hidup?” Tanya Kyai Ilham diiringi suara tawa
santri-santri lain.

“Ampun Kyai, saya sudah keliling mencari tempat yang tersembunyi, tapi
setiap kali saya mau menyembelih ayam ini, saya yakin Allah melihat
perbuatan saya…. Jadi, saya tidak menemukan satu pun tempat yang tidak
diketahui oleh Allah. Tidak ada perbuatan saya yang tidak dilihat oleh Allah….
Begitu Kyai.” Kata Bijak menerangkan.

“Kamu lulus!” Kata Kyai Ilham.

          



“…. dan kepunyaan Allah-lah segala yang ada pada malam dan siang, dan
Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-An’aam: 13)

Sahabat Aksi Junior,


Apa pun yang kita katakan, apa pun yang kita lakukan, baik terang-terangan
maupun sembunyi-sembunyi, pasti diketahui oleh Allah. Makanya kita harus hati-hati
ya….

Demikian tausiah yang bisa Ibad sampaikan.


Wassalamu’alaikum wr wb

00. UNTUK …………………………

RASUL NGADU PADA ALLAH


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hamdan wasyukron lillah
Assholaatu wassalamu ‘ala rosulillah, amma ba’du

Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Semoga semua dalam keadaan baik dan sehat. Sehingga bisa terus beribadah
Ramadhan dengan senang hati dan nyamaaan. Aamiiin….

Sahabat Aksi Junior,


Di dalam Al-Qur’an Surat Al-Furqon, Allah menceritakan bagaimana nasib orang-
orang yang menolak Al-Qur’an. Bahkan di sana juga diceritakan bagaimana
Rasulullah, Muhammad Saw, mengadu kepada Allah karena umat beliau telah
meninggalkan dan melalaikan pesan-pesan Al-Qur’an.

       


 

Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-


Qur’an itu sesuatu yang tidak diacuhkan."

Sahabat Aksi Junior,


Siapakah yang dimaksudkan oleh Rasulullah Saw itu? Yaitu orang yang menjadikan
Al-Qur’an sebagai bahan olok-olok dan menganggapnya ketinggalan zaman.
Menurut Ibnu Katsir, yang tidak mengacuhkan Al-Qur’an adalah orang yang tidak
mengimani kebenaran Al-Qur’an, tidak mau membacanya, tidak mempelajari dan
tidak juga mengamalkannya. Na’uzhubillahi mindzalik.

Sahabat Aksi Junior,


Al-Qur’an jangan kita jadikan penghias perpustakaan atau rak buku di rumah kita.
Tapi jadikan dia hiasan akhlak dan hidup kita. Al-Qur’an kita buka setahun sekali,
dan kita bersihkan dia dari debu-debu yang melekat. Padahal Al-Qur’an adalah
penghapus debu-debu dari diri kita, dari hati kita.

Yuk sama-sama kita lantunkan doa ini agar kita tidak menjadi orang-orang yang
meninggalkan Al-Qur’an:

Allahummar hamna bil Qur’an


waj’alhu lana imaamau wa nuurau
wa hudaw wa rahmah
Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofan nahar
waj’alhu lana hujjatan
yaaa Rabbal ‘alamiin

Demikian tausiah yang bisa saya sampaikan.


Wassalamu’alaikum wr wb

Artinya doa di atas:


Ya Allah kasih sayangilah daku dengan sebab Al-Qu’ran ini
Dan jadikanlah Al-Qur’an ini sebagai pemimpin
sebagai cahaya, sebagai petunjuk, dan sebagai rahmat bagiku
Ya Allah ingatkanlah daku apa-apa yang aku lupa dalam Al-Qur’an
yang telah Kau jelaskan dan ajarilah apa-apa yang aku belum mengetahui
Dan kurniakanlah daku selalu sempat membaca Al-Qur’an
pada malam dan siang hari dan jadikanlah Al-Qur’an ini
sebagai hujjah bagiku

00. UNTUK …………………………

LAGI SHOLAT KOK MENCURI?


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hamdan wasyukron lillah
Assholaatu wassalamu ‘ala rosulillah, amma ba’du

Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Semoga semua yang hadir di sini atau yang menyaksikan Aksi Junior Indosiar di
rumah dan di manapun, mendapatkan cucuran rahmat dan berkah dari Allah.
Aamiin ya Rabbal ‘alamiin….

Sahabat Aksi Junior,


Pernah nggak lihat orang shalat seperti ini waktu rukuk dan sujud? (PERAGAKAN
ORANG RUKUK YANG ASAL-ASALAN DAN SUJUDNYA CEPAT)

Pernah lihat nggak? Waktu rukuk punggungnya nggak lurus, waktu sujud terburu-
buru seperti mau ditagih utang….

Sahabat Aksi Junior,


Suatu hari, di hadapan para Sahabat mulia, Rasulullah Saw bersabda,
“Sejelek-jelek orang yang mencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya.”

Para Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri dalam


shalatnya?” Beliau menjawab, “Dia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya.”
Atau beliau bersabda, “Dia tidak meluruskan punggungnya ketika rukuk dan sujud.”

Jadi Sahabat Aksi Junior, Rasulullah Saw menyamakan orang yang shalat tapi tidak
menyempurnakannya rukuk dan sujudnya sebagai “Pencuri dalam Shalat.” Kenapa
dia disebut pencuri? Karena dia memang mengambil sesuatu yang menjadi hak milik
shalat, yaitu TUMA’NINAH dan KYUSUK.

Rasulullah Saw mengajarkan agar kita tuma’ninah, tenang, perlahan-lahan dan tidak
terburu-buru. Jadi orang yang terburu-buru dalam shalat sama seperti pencuri yang
sedang beroperasi. Mau cepeeet aja. Takut ketahuan. Shalat harus kita nikmati.
Pelan-pelan, jangan seperti ayam lagi matuk makanan. Ntar nggak bisa khusyuk
kalo gitu. Allah berfirman,

      


  

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya yang


demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
(QS.

Sahabat Aksi Junior,


Gimana kita mau khusyuk kalo shalat kita seperti capung mandi? Tahu kan gimana
capung kalo mandi. Gini nih… Ini air (RENTANGKAN TANGAN SATU), ini capung
(TANGAN SATUNYA MEMBENTUK PESAWAT. LALU DARATKAN PESAWAT
DENGAN CEPAT DAN TERBANG LAGI.

SET! Gitu…. Asal basah aja.

Demikian tausiah yang bisa saya sampaikan.


Wassalamu’alaikum wr wb

00. UNTUK …………..……………..

IBADAHNYA PEDAGANG
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhmadulillahi Rabbil ‘alamiin. Assholaatu wassalamu
‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi
wa Shohbihi ajma’in. Amma ba’du

Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan semua pemirsa Indosiar,


Kali ini saya akan membawakan tausiah dengan judul “Ibadahnya Pedagang.”
Mungkin ada bertanya, kok Ibadahnya Pedagang? Emangnya ibadah pedagang
beda sama kita? Atau sholat sambil jualan beras gitu?

Sahabat Aksi Junior,


Sahabat Ali Bin Abi Thalib membagi amalan ibadah kaum Muslimin ke dalam tiga
golongan. Salah satunya adalah golongan orang yang beribadah karena
mengharapkan sesuatu dari Allah SWT. Istilahnya kalo ibadah “ada maunya”. Nah,
Ali bin Abi Thalib menyebutnya “Ibadah Pedagang”. Ibadahnya pilih-pilih. Mau
Ibadah yang banyak untungnya saja.
Orang seperti ini biasanya sibuk menghitung-hitung amalan ibadahnya. Bertasbih
sambil komat-kamit seperti ini (MULUT KOMAT KAMIT) berhenti pas sampe
hitungan ke-sejuta. Karena kalo sampe sejuta akan mendapatkan rezeki buaaanyak
sekali. Kalo sholat seribu rakaat akan punya rumah. Kalo baca selawat 9999 kali,
bisa umtrah setahun 12 kali. Seperti ini dia tipe pedagang. Ibadahnya diitungin dan
harus ada imbalannya. Imbalan yang menguntungkan.

Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan pemirsa Indosiar,


Ibadah kayak gini bukannya tidak diperbolehkan, tapi nilainya amat rendah. Allah
sendiri dalam berbagai ayat-Nya telah memotivasi umat Islam agar gemar
melaksanakan ibadah dengan iming-iming pahala yang banyak. Di antaranya adalah
surga. Beribadah dengan mengharapkan surga itu hal yang lumrah. Salah satu
contohnya Allah berfirman:

    


         
"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shaleh, kelak akan
Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya,
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (QS an-Nisaa: 122)

Iming-iming surga itulah yang diberikan Allah untuk mendorong semangat hamba-
Nya dalam beribadah. Tapi, jangan berhitung terus.

Nah, Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Indosiar, ibadah kita apa termasuk
golongan Ibadahnya Pedagang? Jawab sendiri yaaa...
Demikian tausiah dari saya.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai