TENTARA GAJAH
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhmadulillahi Rabbil ‘alamiin. Assholaatu wassalamu ‘ala Nabiyil Karim,
Nabiyurrahmah, Sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.
Amma ba’du
Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan semua pemirsa Indosiar yang dirahmati Allah,
Saya ingin menyegarkan kembali ingatan kita tentang peristiwa rencana
penyerangan Ka’bah oleh tentara bergajah pimpinan Gubernur Yaman, bernama
Abrahah. Peristiwa itu inilah yang menandai kelahiran Nabi kita, Muhammad Saw
sekitar tahun 570 atau 571 Masehi.
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap
tentara bergajah?
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah)
itu sia-sia?
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Dekian yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat jadi pelajaran untuk kita semua.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hamdan wasyukron lillah
Assholaatu wassalamu ‘ala rosulillah, amma ba’du
Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Pada suatu ketika, kita tidak akan berdaya sama sekali.
Kapankah itu waktunya? Saat di Pengadilan Akhirat nanti.
Saat itulah kita harus mempertangjawabkan semua perbuatan kita.
Tapi sayangnya, bukan mulut kita yang memberi kesaksian.
Karena mulut kita sering kita gunakan untuk berdusta selama hidup di dunia.
Lalu siapa yang memberi kesaksian? Anggota tubuh kita, tangan dan kaki kita.
Lhooo kok bisa sih tangan dan kaki bicara?
Ya bisalah kalo Allah yang menghendaki!
Allah berfirman dalam Surat Yasin ayat 65,
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hamdan wasyukron lillah
Assholaatu wassalamu ‘ala Rosulillah, amma ba’du
Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Saya ingin bercerita tentang seorang Santri Pondok Pesantren Al-Aksi yang
bernama Bijak. Bijak ini Santri yang sangat disayangi oleh Kyai Ilham, karena
orangnya pinter, soleh, baik hati, tidak sombong dan suka menabung.
Suatu hari, Kyai Ilham memanggil semua santrinya, termasuk si Bijak. Kyai memberi
mereka masing-masing seekor ayam untuk disembelih sebagai syarat kelulusan.
Tapi ada peraturannya, yaitu….
“Sembelih ayam itu, tapi jangan sampai ada yang melihat.” Kata Kyai Ilham.
”Sebelum maghrib kalian sudah harus kembali ke sini!”
Akhirnya semua Santri pergi sambil membawa ayam. Ada yang ke pinggir kali, ke
kaki bukit, ke hutan, ke gua dan sebagaianya. Hanya beberapa saat berselang,
sudah ada Santri yang datang membawa ayam yang sudah disembelih. Dan terus
para Santri berdatangan membawa ayam yang sudah disembelih. Tap, kemana
gerangan si Bijak? Sudah mau maghrib dia belum muncul juga. Kyai gelisah. Para
Santri berbisik-bisik. Sampai akhirnya maghrib datang. Mereka shalat berjamaah.
“Bijak, kenapa ayammu masih hidup?” Tanya Kyai Ilham diiringi suara tawa
santri-santri lain.
“Ampun Kyai, saya sudah keliling mencari tempat yang tersembunyi, tapi
setiap kali saya mau menyembelih ayam ini, saya yakin Allah melihat
perbuatan saya…. Jadi, saya tidak menemukan satu pun tempat yang tidak
diketahui oleh Allah. Tidak ada perbuatan saya yang tidak dilihat oleh Allah….
Begitu Kyai.” Kata Bijak menerangkan.
Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Semoga semua dalam keadaan baik dan sehat. Sehingga bisa terus beribadah
Ramadhan dengan senang hati dan nyamaaan. Aamiiin….
Yuk sama-sama kita lantunkan doa ini agar kita tidak menjadi orang-orang yang
meninggalkan Al-Qur’an:
Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Aksi Junior yang dirahmati Allah.
Semoga semua yang hadir di sini atau yang menyaksikan Aksi Junior Indosiar di
rumah dan di manapun, mendapatkan cucuran rahmat dan berkah dari Allah.
Aamiin ya Rabbal ‘alamiin….
Pernah lihat nggak? Waktu rukuk punggungnya nggak lurus, waktu sujud terburu-
buru seperti mau ditagih utang….
Jadi Sahabat Aksi Junior, Rasulullah Saw menyamakan orang yang shalat tapi tidak
menyempurnakannya rukuk dan sujudnya sebagai “Pencuri dalam Shalat.” Kenapa
dia disebut pencuri? Karena dia memang mengambil sesuatu yang menjadi hak milik
shalat, yaitu TUMA’NINAH dan KYUSUK.
Rasulullah Saw mengajarkan agar kita tuma’ninah, tenang, perlahan-lahan dan tidak
terburu-buru. Jadi orang yang terburu-buru dalam shalat sama seperti pencuri yang
sedang beroperasi. Mau cepeeet aja. Takut ketahuan. Shalat harus kita nikmati.
Pelan-pelan, jangan seperti ayam lagi matuk makanan. Ntar nggak bisa khusyuk
kalo gitu. Allah berfirman,
IBADAHNYA PEDAGANG
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhmadulillahi Rabbil ‘alamiin. Assholaatu wassalamu
‘ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi
wa Shohbihi ajma’in. Amma ba’du
Iming-iming surga itulah yang diberikan Allah untuk mendorong semangat hamba-
Nya dalam beribadah. Tapi, jangan berhitung terus.
Nah, Sahabat Aksi Junior, Abi-Abi dan Pemirsa Indosiar, ibadah kita apa termasuk
golongan Ibadahnya Pedagang? Jawab sendiri yaaa...
Demikian tausiah dari saya.
Wassalamu’alaikum wr.wb