Anda di halaman 1dari 2

DATA PENGAMATAN

Ulangan Debit air Volume air


(L/min) (mL)
1 12 762
2 32 11920
3 36 6067
4 49 6349
5 53 2273
Rata-rata 36,4 5654,2
Simpangan Baku 16,19 4382,70

PEMBAHASAN
Sensor water flow adalah sebuah alat atau komponen elektronik yang digunakan untuk
mengukur laju aliran atau arus air di dalam sistem perpipaan atau saluran air. Sensor ini bekerja dengan
menganalisis perbedaan tekanan atau suhu dalam air yang mengalir dan mengubahnya menjadi sinyal
listrik yang dapat diinterpretasikan oleh sistem elektronik. Alat ini umumnya digunakan dalam aplikasi
pengontrolan air atau yang membutuhkan pengukuran laju aliran air secara akurat, seperti pada sistem
irigasi, pendingin udara, dan sebagainya.
Sensor aliran air ini terbuat dari plastik dimana di dalamnya terdapat rotor dan sensor hall
effect. Saat mengalir melewati rotor, rotor akan berputar. Kecepatan putaran ini akan sesuai dengan
besarnya aliran air. Sensor berbasis hall effect ini dapat digunakan untuk mendeteksi aliran air hingga
30 liter/menit (1.800 l/hour), dapat digunakan dalam pengendalian aliran air pada sistem distribusi air,
sistem pendinginan berbasis air, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan pengecekan terhadap debit
air. Prinsip kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena hall effect. Hall effect ini
didasarkan pada efek medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada arus
listrik yang mengalir pada divais hall effect yang ditempatkan dalam medan magnet yang arahnya
tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan
menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja pada
partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut potensial Hall.
Potensial Hall ini sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui device.
Dari percobaan yang telah dilakukan terhadap sensor water flow, setelah perancangan,
penginputan koding dengan script yang ada dan dihubungkan kembali menggunakan USB ke
computer, kemudian dirunning diperoleh hasil yang sesuai dengan fungsi skrip. Ketika perangkat
menerima perintah untuk mendeteksi adanya debit air dengan satuan L/menit dan volume air dengan
satuan mL. Output debit air tertinggi yang terbaca pada percobaan yang telah dilakukan yaitu volume
11920 mL dengan debit air 32 L/menit. Lalu output terkecil yang kami dapatkan dari percobaan yang
telah dilakukan adalah volume 762 mL dengan debit air 12 L/menit. Seharusnya semakin lama sensor
yang dialirkan air maka volume air akan meningkat dan debit meningkat, namun hal ini tidak sesuai
pada saat praktikum dikarenakan dilakukan percobaan dengan meniup sensor bukan mengalirkan air
langsung terhadap sensor waterflow.

KESIMPULAN
Dari praktikum yang dilakukan kita dapat mengetahui sensor water flow yang digunakan
berhasil dilakukan dan dapat berfungsi mendeteksi volume serta debit air yang mengalir dalam alat
sensor dan menghasilkan output pada layar monitor berupa volume serta debit air yang mengalir.

REFERENSI
• Yudianto. D & Wibowo. S. 2021. PRAKTIK TRANSFORMASI INDUSTRI 4.0.
POLITEKNIK AKA BOGOR : Bogor.
• NYEBARILMU. 2017. “Tutorial Arduino Mengakses Water Flow Sensor”.
(https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-water-flow-sensor/)

Anda mungkin juga menyukai