santri dikarenakan didalam Kabupaten Jombang banyak sekali pondok pesantren yang berdiri. Selain itu juga, terdapat Pondok Pesantren Tebuireng yang merupakan pondok pesantren yang telah banyak melahirkan alumni santri yang berguna bagi bangsa dan negara. Siapa sangka, awal mula adanya agama Islam di Kabupaten Jombang diawali pula dengan berdirinya sebuah pondok pesantren yaitu Pondok Pesantren Selawe cikal bakal adanya Pondok Pesantren Tambakberas. Selain dari pondok pesantren atau saluran pendidik dilakukan dengan saluran kesen Kabupaten Jombang dilakukan dengan saluran kesenian dan saluran tasawuf. Saluran kesenian yang digunakan yaitu kesenian gambus misri yang pada masa itu menjadi hiburan dikalangan santri. Gambus misri diprakarsai oleh seniman bernama Asfandi yang kebetulan dekat dengan Islamisasi di Kabupaten Jombang 48 K.H. Hasyim Asy’ari. Oleh sebab itu K.H. Hasyim Asy’ari meminta kepada Asfandi untuk dibuatkan sebuah pentas gambus misri yang didalam pementasan berisi syair-syair arab. Saluran ketiga yaitu saluran tasawuf, dimana saluran ini merupakan faham yang memiliki arti kebersihan jiwa. Orang-orang Shiddiqiyyah adalah orang tasawuf yang berarti orang-orang tersebut selalu menjaga kebersihan jiwanya. Jiwa harus selalu dijaga dan dibersihkan dari sifat-sifat yang tidak baik, tercela, kotor, dan tidak terpuji. Kemudian diisi dengan sifat-sifat suci dan terpuji. Jiwa yang suci, bersih, dan terpuji harus dihayati dan diresapi sampai menjadi kenyataan di dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat.