Anda di halaman 1dari 2

RESUME SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM TENTANG

PENDIDIKAN PESANTEREN DI NUSANTARA

Di susun Oleh
Nama: AHMAD FIRDAUS
KLS: B PAI
Semester: 3
NIM: 2202601598

Pendidikan Pesantren di Nusantara

A. Pengertian Pesantren

Secara bahasa, kata “Pesantren” berasal dari kata “santri” yang mendapat awalan pe, dan
akhiran an, yang berarti tempat tinggal para santri atau murid295 . Sumber lain
menjelaskan pula bahwa pesantren tempat membina manusia menjadi orang baik.

B. Perkembangan Pesantren di Nusantara

Sejarah pendidikan di Indonesia mencatat, bahwa Pondok Pesantren adalah bentuk


lembaga tertua di Indonesia. Ada dua pendapat mengenai awal berdirinya Pesantren atau
Pondok Pesantren berakar pada tradisi Islam itu sendiri dan pedapat kedua mengatakan
sistem pendidikan model Pondok Pesantren adalah asli Indonesia

C. Tokoh Pendiri Pesantren

Pondok pesantren yang berkonotasi Islam an sich, adalah lekat dengan masyarakat luas.
Memang nuansa yang muncul dari kata Pondok Pesantren ialah pengajaran rumpun-
rumpun ilmu agama yang diajarkan para ulama (kyai) yang mempunyai ilmu agama yang
dalam. Di samping itu, alumni-alumninya juga bakal menjadi ulama dengan kemampuan
turunan seperti ulama (kyai) di mana ia belajar

Pesantren selain mengajarkan ilmu-ilmu Islam tok, juga dikenal dengan konotasi jadul
dengan fasilitas, dan metode pengajaran yang bisa dikatakan sudah ketinggalan zaman, namun
walaupun begitu dengan keterbatasannya telah banyak melahirkan para pejuang-pejuang yang
ikhlas menjadi syuhada demi kemerdekaan Indonesia dan menegakkan kalimat syahadat. Seseuai
dengan perkembangan dan kemajuan zaman, terutama setelah Indonesia merdeka, telah banyak
perubahan-perubahan dalam dunia Pesantren . Telah banyak Pesantren yang menyesuaikan diri
dengan perubahan yang ada, walaupun masih ada juga Pesantren yang dianggap konservatif
dengan tetap bertahan dengan pola lamanya.

Pondok Pesantren mengenal Istilah kitab kuning, di samping juga dikenal “kitab klasik”. Kedua
jenis kitab tersebut diajarkan kepada santri dengan disesuaikan dengan manhaj Pesantren.
Pengajaran ilmu pengetahuan di Pondok Pesantren berdasarkan tipologi dari Pondok Pesantren
itu sendiri. Berdasarkan penyelenggaraanya Pondok Pesantren dibedakan kepada tiga tipologi
yaitu; Pondok Pesantren Salafiyah, Pondok Pesantren Khalafiyah (‘Ashriyah), Pondok Pesantren
Campuran/Kombinasi.

Pesantren yang berhasil menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang dianggap modern
seperti yang didirikan oleh Imam az-Zarkasy yaitu Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo,
Pesantren Tebu-Ireng yang didirikan kakek mantan presiden Indonesia Abdurahman Wahid
yakni KH. Hasyim al-Asy’ary (1871-1947 M), Model dan pola Pesantren Tebuireng dapat
dikatakan sebagai kiblat Pesantren dan ulama-ulama terutama di Jawa. Hampir seluruh Pesantren
terkemuka di Jawa didirikan murid-murid Kiyai Hasyim Asy’ari

Pondok Pesantren dengan ciri atau tipologi di atas, semuanya memakai sistem “ngaji kitab”,
itulah yang selama ini diakui sebagai salah satu identitas Pondok Pesantren. tanpa
penyelenggaraan pengajian kitab klasik, agak janggal disebut sebagai Pondok Pesantren. Selain
kajian kitab-kitab kuning standar Pondok Pesantren

Anda mungkin juga menyukai