Anda di halaman 1dari 4

RESUME PERDA NOMOR 5 TAHUN 2008 DAN

PERGUB NOMOR 231 TAHUN 2015

PERDA NOMOR 5 TAHUN 2008


 Terminologi: Pasal 1
o Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi selanjutnya disingkat KPAP
adalah Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta dengan tugas untuk memimpin, mengelola, mengkoordinasi
dan mengevaluasi seluruh kegiatan penanggulangan HIV dan AIDvS di
tingkat provinsi.
o Komisi Penanggulangan AIDS Kota/Kabupaten Administrasi
selanjutnya disingkat KPAK adalah Komisi Penanggulangan AIDS Kota
Administrasi/Kabupaten Administrasi di Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta dengan tugas untuk memimpin, mengelola
mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan
penanggulangan HIV dan AIDS di tingkat Kota/Kabupaten Administrasi.
 KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (BAB IV; Pasal 22 dan 23)
o Dalam rangka penanggulangan HIV dan AIDS dibentuk KPAP pada
tingkat Provinsi dan KPAK pada tingkat Kota/Kabupaten Administrasi.
o KPAK menjadi bagian integral dari KPAP.
o Keanggotaan KPAP dan KPAK terdiri dari unsur Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dan masyarakat baik perorangan maupun kelembagaan.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya KPAP dan KPAK harus
mengedepankan azas profesionalisme (pola kerja yang sistematis dan
terorganisir serta mentalitas yang bertanggung jawab, amanah, disiplin
dan berdedikasi). Ketentuan lebih lanjut mengenai struktur organisasi
dan tata kerja serta keanggotaan KPAP dan KPAK diatur dengan
Peraturan Gubernur.
o Setiap masyarakat perorangan, kelembagaan nasional, sektor vertikal
dan lembaga internasional di provinsi yang melakukan kegiatan
penanggulangan HIV dan AIDS harus berkoordinasi dengan KPAP.
PERGUB NOMOR 231 TAHUN 2015
 KPAP adalah Lembaga Non Struktural di Daerah, yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
 Pembentukan KPAP dan KPAK bertujuan untuk mengefektifkan upaya
penanggulangan HIV dan AIDS dalam rangka melindungi masyarakat dan
memutus mata rantai penularan HIV dan AIDS melalui upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu
dan terkoordinasi.
 KPAP mempunyai tugas :
a. menyusun Strategi dan Rencana Aksi Provinsi Penanggulangan HIV
dan AIDS;
b. menyusun kebijakan dan program pelaksanaan kegiatan upaya
penanggulangan HIV dan AIDS;
c. melaksanakan kerja sarna dengan sektor terkait serta berbagai pihak,
baik nasianal danjatau internasional dalam penanggulangan HIV dan
AIDS;
d. mengoordinasikan, memantau, mengendalikan, memfasilitasi,
mengevaluasi serta memberikan arahan kepada KPAK;
e. memberikan saran pertimbangan kepada Ketua KPAP ; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua KPAP.
 KPAK mempunyai tugas :
a. melaksanakan Strategi dan Rencana Aksi Provinsi Penanggulangan
HIV dan AIDS;
b. melaksanakan kebijakan dan program kegiatan upaya
penanggulangan HIV dan AIDS;
c. mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan upaya penanggulangan
HIV dan AIDS di lingkup KotajKabupaten Admmistrasi.
 Susunan KPAP terdiri dari :
 Ketua : Gubernur
 Ketua Pelaksana : Wakil Gubernur
 Wakil Ketua Pelaksana : Askesra
 Wakil Ketua Pelaksana : Kepala Dinas Kesehatan
 Sekretaris :Tenaga Senior Penuh (Pensiunan Eselon
II)
 Anggota.
 Sekretaris KPAP berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Ketua KPAP melalui Ketua Pelaksana. Sekretaris KPAP mempunyai tugas
membantu Ketua KPAP dalam hal sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan penyusunan Strategi dan Rencana Aksi Provinsi
Penanggulangan HIV dan AIDS;
b. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan program kegiatan
upaya penanggulangan HIV dan AIDS;
c. menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan dan belanja program
kegiatan upaya penanggulangan HIV dan AIDS sesuai peraturan
perundang-undangan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan kerja sarna dengan berbagai pihak
baik nasional maupun internasional dalam rangka penanggulangan
HIV dan AIDS;
e. memimpin pelaksanaan strategi, rencana aksi, kebijakan dan program
penanggulangan HIV dan AIDS;
f. memimpin pelaksanaan rencana kegiatan dan belanja program
kegiatan upaya penanggulangan HIV dan AIDS;
g. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas operasional
anggota, pelaksana, kelompok kerja, sektor terkait dan kerja sarna
berbagai pihak dalam penanggulangan HIV dan AIDS;
h. mengawasi dan mengendalikan pengelolaan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, rumah tangga dan surat menyurat;
i. mengusulkan pengangkatan Sekretaris KPAK, Kepala Bidang dan
Kepala Bagian Umum KPAP serta Tim Asistensi dan Tim Advokasi
KPAP kepada Ketua KPAP;
j. menetapkan personil Pelaksana Teknis dan Penunjang di bawah
jabatan Kepala Bidang dan Bagian Umum KPAP;
k. menetapkan dan mengangkat staf personil Pelaksana Teknis dan
Unsur Penunjang di bawah jabatan Kepala Seksi dan Kepala
Subbagian Umum KPAK;
l. melaksanakan evaluasi kinerja Sekretaris KPAK, Kepala Bidang dan
Kepala Bagian Umum KPAP, Kepala Seksi dan Kepala Subbagian
Umum, Pelaksana Teknis dan Unsur Penunjang di bawah jabatan
Kepala Bidang dan Kepala Bagian Umum KPAP, Personil Pelaksana
Teknis dan Unsur Penunjang di bawah jabatan Kepala Seksi dan
Kepala Subbagian Umum KPAK;
m. melaporkan hasil evaluasi kinerja Sekretaris KPAK, Kepala Bidang dan
Kepala Bagian Umum KPAP kepada Ketua KPAP;
n. menyiapkan dan menyampaikan laporan kepada Ketua KPAP.
 Untuk membantu melaksanakan tugas KPAP tertentu Ketua KPAP dapat
membentuk Kelompok Kerja KPAP yang jumlahnya sesuai dengan
kebutuhan. Susunan Kelompok Kerja KPAP dan uraian tugas Kelompok Kerja
KPAP ditetapkan Ketua KPAP.
 Kelompok Kerja berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Ketua KPAP melalui Sekretaris KPAP.
 Untuk memberikan saran, pertimbangan dan pendampingan seperti advokasi
dan asistensi kepada KPAP, Ketua KPAP dapat menunjuk Tenaga Ahli
sebagai Tim Advokasi dan Tim Asistensi atas usul Sekretaris KPAP. Tenaga
Ahli merupakan orang perseorangan yang mempunyai kompetensi dan
kepedulian di bidang penanggulangan HIV dan AIDS dapat berasal dari
perguruan tinggi, profesional, baik Aparatur Sipil Negara maupun non
Aparatur Sipil Negara dan LSM ditetapkan dengan Keputusan Ketua KPAP.

Anda mungkin juga menyukai