Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

ASSESMEN DATA NASA DAN RENCANA KERJA SERTA ANGGARAN (RKA)


PROGRAM PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan


Manusia dan Kebudayaan
Unit Eselon I /II : Keasdepan Urusan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit
Program : Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV
dan AIDS
Hasil (Outcome) : Terlaksananya Pencegahan & Penanggulangan
HIV dan AIDS
Kegiatan : Assesmen Data NASA dan RKA Program
Penanggulangan HIV dan AIDS
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Assesmen Data NASA dan RKA
Program Penanggulangan HIV dan AIDS
Jenis Keluaran (Output) : Tersedianya hasil Assesmen Data NASA dan
RKA Program Penanggulangan HIV dan AIDS
Volume Keluaran (Output) : 10 Kementerian/Lembaga dan 12 Provinsi
Satuan Ukur Keluaran (Output) : K/L dan Provinsi

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
d. Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara;
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN);
f. Peraturan Presiden Nomor Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
g. Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 tentang KPA Nasional;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Pedoman Umum Pembentukan KPA dan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Rangka Penanggulangan AIDS di Daerah;
i. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor
05/KEP/Menko/Kesra/III/2007 tentang Sekretariat KPA Nasional;
j. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelahaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran;
k. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 33/PMK.02/2016 tentang Standar
Biaya Masukan 2017.

1
2. Gambaran Umum
National AIDS Spending Assessment (NASA), suatu assesmen rutin 2 tahun
sekali yang dilakukan KPA Nasional untuk memantau jumlah dana yang
dibelanjakan untuk program HIV dan AIDS. Indonesia sudah berkomitmen untuk
secara rutin melaporkan hasil laporan NASA sebagai salah satu laporan GARPR
di tingkat global. Namun pada pelaksanaannya NASA masih sangat tergantung
oleh dukungan dana dari donor. Hal ini menjadi salah satu tantangan tersendiri
dalam keberlangsungan penyelenggaraan NASA di Indonesia.

Untuk menjaga kesinambungan pengumpulan data NASA, dilakukan penguatan


assesmen pembelanjaan dana untuk program HIV dan AIDS di tingkat pusat dan
daerah melalui Institusionalisasi dan pengembangan kapasitas penyelenggara
program HIV dan AIDS di Indonesia, serta pengembangan aplikasi NASA
berbasiskan web.

Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan assesmen data NASA, KPA Nasional juga
telah melakukan integrasi assesmen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) program
penanggulangan HIV dan AIDS di Daerah ke dalam aplikasi NASA tersebut,
sehingga KPA Nasional dapat sekaligus melakukan evaluasi baik terhadap
pembelanjaan dana program HIV tahun sebelumnya dan RKA tahun berikutnya.
Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memperkuat KPA Nasional dalam
melakukan assesmen, identifikasi, monitotring dan evaluasi seluruh program,
kegiatan dan anggaran yang ditetapkan oleh anggota KPA, baik di tingkat pusat
maupun daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada tahun 2017 KPA Nasional akan
melakukan kegiatan Assesmen Pengumpulan Data NASA dan RKA Program
Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, yang melibatkan beberapa mitra
baik di tingkat pusat (10 Kementerian/Lembaga) maupun daerah (12 provinsi).

Tujuan:
Tujuan kegiatan ini adalah:
1. Mensosialisasikan dan mengaplikasikan perangkat assesmen data NASA
dan RKA program penanggulangan HIV dan AIDS yang berbasiskan web
yang dikembangkan oleh KPA Nasional.
2. Melakukan assesmen data NASA dan RKA program penanggulangan HIV
dan AIDS di tingkat pusat (10 K/L) dan daerah (12 provinsi).
3. Melakukan maintenance terhadap aplikasi assesmen data NASA dan RKA.

Sasaran:
Sasaran kegiatan ini adalah:
1. Tersosialisasinya dan berfungsinya perangkat assesmen data NASA dan
RKA program penanggulangan HIV dan AIDS yang berbasiskan web yang
dikembangkan oleh KPA Nasional.

2
2. Tersedianya hasil assesmen data NASA dan RKA program
penanggulangan HIV dan AIDS di tingkat pusat (10 K/L) dan daerah (12
provinsi).
3. Terlaksananya maintenance terhadap aplikasi assesmen data NASA dan
RKA.

Keluaran yang diharapkan:


Keluaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah tersedianya Data NASA
dan RKA Program Penanggulangan HIV dan AIDS sebagai bahan penyusunan
laporan GARPR dan laporan kepada Presiden.

Ruang lingkup:
Lingkup kegiatan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Assesmen di Tingkat Provinsi
Kegiatan ini dilakukan di 12 provinsi terpilih yang memiliki karakteristik
epidemi HIV yang tinggi, yang melibatkan para mitra terkait setempat, baik
dari sektor pemerintah maupun masyarakat sipil. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengumpulkan dan mengevaluasi data NASA serta RKA Program
penanggulangan HIV dan AIDS di 12 provinsi melalui aplikasi berbasis web.
2. Assesmen di Tingkat Pusat
Kegiatan assesmen ini dilakukan kepada 10 Kementerian/Lembaga terkait
di tingkat pusat yang melakukan program HIV dan AIDS.
3. Maintenance Aplikasi Web NASA dan Renja
Maintenance ini perlu dilakukan sebagai sarana untuk perbaikan dan
upgrading aplikasi sesuai masukan dari berbagai pihak.

B. Penerima Manfaat
Lembaga internal yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini adalah KPA
Nasional dan anggotanya, dimana akan memudahkan dalam mendapatkan
gambaran kebutuhan dan pengeluaran program penanggulangan AIDS baik
domestik maupun internasional, serta RKA di 12 provinsi.

Lembaga eksternal yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini adalah 10
kementerian/lembaga terpilih di tingkat pusat dan 12 KPA provinsi.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
a. Assesmen di Tingkat Provinsi
Kegiatan ini diintegrasikan dengan kegiatan workshop NASA yang telah
di-SPK-kan sebelumnya dan dananya telah cair di 12 KPA Provinsi.
Sedangkan kegiatan assesmen akan dilakukan sehari setelah workshop
NASA, dengan peserta yang tetap sama, dan dilaksanakan masing-
masing tambahan 1 hari di 12 provinsi, sehingga total kegiatan di masing-
masing provinsi selama 2 (dua) hari efektif. Untuk tim fasilitator dari pusat

3
akan mengikuti kedua kegiatan ini (workshop dan assesmen) ditambah
kegiatan setengah hari sebelumnya untuk briefing informal dengan KPA
setempat, sehingga lama waktu di masing-masing provinsi adalah 4
(empat) hari.
b. Assesmen di Tingkat Pusat
Kegiatan assesmen ini dilakukan oleh 2 (dua) orang, yakni: 1 orang
Monev KPA Nasional bersama dengan 1 orang enumerator, untuk
membantu, dengan melakukan kunjungan assesmen ke 10
Kementerian/Lembaga terkait di tingkat pusat, selama masing-masing 1
(satu) hari penuh.
c. Maintenance Aplikasi Web NASA dan Renja
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahun 2016, dengan
merekrut 1 (satu) orang konsultan IT yang berpengalaman. Konsultan ini
juga nanti akan melakukan pendampingan dan maintenance terhadap
aplikasi web NASA yang telah dikembangkan. Maintenance ini berguna
sebagai sarana perbaikan dan upgrading aplikasi, sesuai masukan
berbagai pihak terkait.

Organisasi Pelaksana
Pelaksana kegiatan ini dikoordinasikan oleh tim Perencanaan dan Monev
sekretariat KPAN. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan konsultan yang berasal
dari mitra terkait di tingkat pusat dan KPA daerah.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan ini akan dilaksanakan secara efektif selama 9 (sembilan) bulan yang
dimulai pada bulan Januari sampai dengan September tahun 2016.

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Waktu yang dibutuhkan dalam menghasilkan keluaran selama 9 (sembilan) bulan

E. Biaya Yang Diperlukan


Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan kegiatan
KPAN tahun 2016 tersebut sebesar Rp. 440.036.000,- dan dibebankan pada IPF
tahun 2017.

Penanggung Jawab Kegiatan,


Sekretaris KPA Nasional

Dr. Kemal N. Siregar

4
a. Gambaran Umum Singkat
Program penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia saat ini mengacu kepada
dokumen Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS
(SRAN) tahun 2015-2019, yang merupakan lanjutan dari SRAN 2010-2014, dan
disusun oleh seluruh mitra terkait dengan berlandaskan dokumen perencanaan
pembangunan nasional RPJMN 2015-2019. Di dalam SRAN 2015-2019 ditetapkan
beberapa strategi penanggulangan HIV dan AIDS, antara lain adalah:
Meningkatkan dan memperluas cakupan seluruh pencegahan, penguatan
kemitraan, sistem kesehatan dan masyarakat, meningkatkan koordinasi antara
pemangku kepentingan dan mobilitasi penggunaan sumber daya di semua
tingkat, dan mengembangkan intervensi struktural, serta penerapan
perencanaan, prioritas dan implementasi program berbasis data.

Sejak pertama kali digulirkan, capaian program penanggulangan HIV dan AIDS di
Indonesia telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Peningkatan ini dapat
terlihat, tidak hanya dari capaian penjangkauan terhadap populasi kunci,
bertambahnya layanan HIV dan AIDS, meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat terhadap HIV dan AIDS, namun juga meningkatnya komitmen dan
kepedulian para pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya kebijakan-kebijakan yang
mendukung program HIV dan AIDS, serta meningkatnya alokasi pendanaan dari
dana domestik. Berdasarkan laporan National AIDS Spending Assessment (NASA)
tahun 2015, proporsi pendanaan domestik untuk program penanggulangan HIV
dan AIDS di Indonesia telah meningkat dari 35% di tahun 2009, menjadi 57% di
akhir tahun 2014. Jika mengacu pada target SRAN 2015-2019, diharapkan pada
akhir tahun 2019, proporsi dana domestik menjadi sekitar 73,5%.

b. Alasan kegiatan dilaksanakan


Dari hasil laporan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh KPA nasional
dalam beberapa tahun terakhir, diidentifikasi perlunya memperkuat daerah
dalam melakukan proses perencanaan yang berbasis bukti dan terintegrasi
dengan sistem perencanaan pembangunan di daerahnya, serta perlunya
memfasilitasi daerah dalam menyusun dokumen perencanaan strategis, hingga
tersedianya rencana kerja tahunan, dalam rangka memobilisasi sumber daya yang
tersedia di masing-masing daerah.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sejak tahun 2010 KPA Nasional secara
rutin telah melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi KPA di provinsi dan
kabupaten/kota dalam melakukan proses perencanaan strategis di daerah. Salah
satu kegiatan yang dilakukan adalah memberikan bimbingan teknis dalam
penyusunan dokumen rencana strategis/ rencana aksi dan rencana kerja tahunan
di provinsi. Hingga akhir tahun 2015 masih ada beberapa provinsi dan
kabupaten/kota yang belum mendapatkan bimbingan teknis, sebagaimana yang
telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya di provinsi lain. Selain itu kegiatan
ini juga dimaksudkan untuk mendiseminasikan dokumen Strategi dan Rencana
Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS (SRAN) periode tahun 2015-2019.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

5
a. Uraian Kegiatan
Kegiatan bimbingan teknis ini dilakukan dengan metode lokakarya, yang akan
difasilitasi oleh 2 (dua) orang Tim Fasilitator Perencanaan dari KPA Nasional,
dan diselenggarakan selama 2 (dua) hari efektif. Kegiatan ini merupakan
upaya dari KPA Nasional untuk mendukung daerah dalam pengembangan
perencanaan program penanggulangan HIV dan AIDS berbasis bukti, dan
penentuan prioritas serta strategi program yang sesuai dengan Strategi dan
Rencana Aksi Nasional 2015-2019, termasuk penyusunan rencana kerja
tahunan.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan di 5 provinsi, dan dilaksanakan dalam bentuk
lokakarya 2 (dua) hari, yang meliputi pemberian bimbingan teknis dari
fasilitator di tingkat nasional melalui fasilitasi ke daerah sesuai dengan
kebutuhan dan dukungan yang diperlukan daerah.
c. Peserta Kegiatan
Peserta lokakarya di setiap provinsi berjumlah maksimal 25 orang, yang
terdiri atas perwakilan BAPPEDA, Sekretariat KPAK, Dinas Kesehatan, dan
SKPD terkait di provinsi (yaitu: Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi,
Kanwil Kementerian Agama, Biro Kesejahteraan Rakyat, Badan Pemberdayaan
Perempuan dan Masyarakat Desa, BKKBN, dll.).
Catatan: Peserta dari SKPD diharapkan memberikan informasi tentang
program/kegiatan terkait penanggulangan HIV dan AIDS yang sudah masuk
dalam Renja SKPD masing-masing pada tahun 2016 atau tahun 2017.
Adapun pembicara pada kegiatan ini yaitu:
1. Perwakilan Bappeda Provinsi: 1 orang
2. Sekretariat KPA Provinsi: 1 orang
3. Dinas Kesehatan/SKPD terkait lain: 1 orang
4. Tim Fasilitator Provinsi: 1 orang

Dokumen pendukung berikut ini perlu disediakan untuk materi diskusi dalam
lokakarya.
 RPJMD
 Renstra masing-masing SKPD
 Renja masing-masing SKPD terkait penanggulangan HIV dan AIDS

III. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud Kegiatan
Memberikan fasilitasi dan bimbingan teknis kepada daerah dalam
pengembangan perencanaan program penanggulangan HIV dan AIDS berbasis
bukti, dan penentuan prioritas serta strategi program yang sesuai dengan
Strategi dan Rencana Aksi Nasional 2015-2019, termasuk penyusunan rencana
kerja tahunan. Hasil kegiatan ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai
materi dalam mengawal proses perencanaan dan penganggaran
penanggulangan HIV dan AIDS yang terintegrasikan dalam perencanaan
provinsi melalui proses Musrenbangda.
b. Tujuan Kegiatan

6
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Provinsi dalam
pengembangan perencanaan program penanggulangan HIV dan AIDS berbasis
bukti, penentuan prioritas dan strategi program yang sesuai dengan Strategi
dan Rencana Aksi Nasional 2015-2019, serta penyusunan rencana kerja
tahunan.

IV. INDIKATOR KELUARAN


a. Indikator Keluaran (kualitatif)
Terselenggaranya proses bimbingan teknis Penyusunan Renstra dan Renja
serta Diseminasi Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan
AIDS (SRAN) Tahun 2015-2019 di Daerah.
b. Keluaran (kuantitatif)
Tersusunnya 1 (satu) dokumen laporan proses fasilitasi, dan/ atau 1 (satu) set
dokumen perencanaan strategis, terkait dengan rencana strategis atau rencana
kerja tahunan.

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan
Bimbingan teknis ini dilakukan melalui lokakarya yang diselenggarakan di 5
provinsi terpilih, dan difasilitasi oleh tim fasilitator perencanaan KPA Nasional.
Adapun proses bimbingan teknis akan dilaksanakan dengan metoda sebagai
berikut:
1) Tim fasilitator mengidentifikasi berbagai kebutuhan di tingkat daerah
terkait dengan pengembangan rencana aksi dan rencana kerja tahunan
2) Tim fasilitator melakukan bimbingan teknis ke daerah untuk memberikan
dukungan teknis sesuai kebutuhan daerah
3) Tim fasilitator bersama tim di daerah melakukan lokakarya dan kajian
bersama untuk pengembangan dokumen
4) Tim di daerah dengan mekanisme perencanaan di daerah mengembangkan
dan mematangkan rencana strategis dan/ atau rencana kerja tahunan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh masing-masing daerah.
b. Tahapan Kegiatan
1) Pembuatan Surat Pemberitahuan Pelaksanaan Bimtek ke Daerah
2) Pembuatan draft susunan acara
3) Menghubungi KPA Provinsi
4) Pemesanan akomodasi untuk Tim Fasilitator KPA Nasional
5) Pelaksanaan kegiatan

VI. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Pada tahun 2016, kegiatan akan dilaksanakan di 5 provinsi terpilih. Provinsi yang
dipilih untuk difasilitasi adalah provinsi prioritas penanggulangan HIV dan AIDS,
dan diutamakan yang belum mendapatkan bimbingan teknis sebelumnya, serta
belum memiliki rencana strategis penanggulangan HIV dan AIDS.

VII.PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN


a. Pelaksana: Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS nasional
b. Penanggung Jawab: Deputi Dukungan Umum

VIII. JADWAL KEGIATAN

7
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan akan dilakukan bulan April-Desember 2016.
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
Matrik/ Jadwal Pelaksanaan Kegiatan terlampir.

IX. BIAYA
Kegiatan ini dibiayai melalui DIPA Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan T.A. 2016.

X. Matriks Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Ok
Kegiatan Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Nov Des
t
1. Komunikasi dengan
daerah dan penyiapan
rencana bimbingan teknis X X X
oleh tim fasilitator di
tingkat nasional
2. Pelaksanaan bimbingan
X X X X X
teknis di 5 provinsi
3. Rekapitulasi hasil kegiatan
X X X X X X X X X
dan pelaporan
4. Pelaporan dan evaluasi X X X X X X X X

Jakarta, Maret 2016


Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Dr. Kemal N Siregar

Anda mungkin juga menyukai