I.
Latar Belakang
Epidemi HIV sangat berpengaruh pada meningkatnya kasus TB. Penanggulangan TB tidak akan berhasil tanpa
keberhasilan pengendalian HIV .Kolaborasi kedua program tersebut merupakan suatu keharusan agar mampu
menanggulangi kedua infeksi tersebut secara efektif dan efisien.
Salah satu pilar kegiatan kolaborasi TB-HIV adalah membentuk mekanisme kolaborasi, dimana salah satu point
kegiatannya adalah melakukan joint planning atau perencanaan bersama kolaborasi TB-HIV. Hal ini didasari bahwa
pelaksanaan Kegiatan KolaborasiTB-HIV memerlukan perencanaan yang strategis dan disusun bersama agar kolaborasi
dapat berjalan secara sistematis dan terpadu. Perencanaan bersama perlu disusun secara berjenjang dimula idari tingkat
kabupaten/kota, provinsi sampai ketingkat pusat. Perencanaan strategis ini akan dibuat berdasarkan kebutuhan rnasingmasing wilayah dengan mempertimbangkan kemampuan sumberdaya dan kondis ispesifik wilayah serta
mempertimbangkan tingkat epidemic HIV di daerah tersebut.
Dalam perencanaan strategis ini akan dibahas tujuan,target ,kegiatan, pembiayaan, monitoring dan evaluasi
serta tugas dan tanggung jawab masing-rnasing unsur. Perencanaan bersama ini akan mengacu pada Rencana Aksi
Nasional(RAN)TB-HIV dan perencanaan strategis masing-masing program dan akan menjadi masukan dalam membuat
perencanaan strategis pada masa mendatang.
II.Tujuan:
1. Menganalisis situasi TB-HIV dikabupaten/kota dan memahami target RANTB-HIV Nasional
2. Menyusun perencanaan kegiatan kolaborasiTB-HIV diProvinsi, termasuk pengembangan layanan dan kegiatan
sesuai dengan arah kebijakan nasional kolaborasi TB-HIV.
3. Memperjelas pembagian tugas dan tanggungjawab masing-masing program dan unsur yang terkait.
III.
IV.WaktudanTempat:
Kegiatan validasi data TB_HIV dan joint planning Kolaborasi TB-HIV dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Minggu / 14-16 Agustus 2016
Tempat
: Ibis Bandung Trans Studio Hotel
Jl. Gatot Subroto No. 289 Bandung
Tlp. 022-8734 5555
V.Pendanaan:
Sumber dana Kegiatan validasi data TB_HIV dan joint planning Kolaborasi TB-HIVberasal dari GFATM K omponenAIDS dan GF ATM
Komponen TB Pola New Funding Model (NFM)
.
Peserta yang didanai dari GF ATM Komponen AIDSPoal NFM:
No
Fasilitator, Peserta, Panitia
Jumlah (orang)
I
Fasilitator :
1. Project Officer GF ATM Komponen AIDS
1
II
Peserta :
1. Pengelola Program HIV Dinkes Provinsi Jawa Barat
3
2. Pengelola Program HIV 27 kab/kota masing-masing 1 orang
27
3. Pengelola Program TB 27 kab/kota masing-masing 1 orang
27
III
Panitia :
1. Financial Officer GF ATM Komponen AIDS
1
2. Assistant Financial Administration GF ATM Komponen AIDS
1
3. Administration Support GF ATM Komponen AIDS
1
Total
61
Peserta yang didanai dari GF ATM Komponen TB Pola NFM :
No
Peserta Povinsi, Panitia
I
Peserta Povinsi:
1. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
2. Kepala Bidang Bina PL&PP
3. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit
4. Wasor TB
5. Global Fund TB
II
Panitia:
1. Assistant Financial Administration GF TB
2. Assistant Financial Administration GF TB
Total
Jumlah (orang)
1
1
1
3
1
1
1
9
RR Program
TB (orang)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
RR Program HIV
(orang)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
82
VI.
RENCANA PELAPORAN
Pelaporan dilaksanakan 1 minggu / 5 (lima) hari setelah kegiatan dilaksanakan.
VII.
PENANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Head SR GF ATM Komponen AIDS&TB.