Anda di halaman 1dari 34

PT. KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk.

DAN
ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI


UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2008
DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK MASA YANG SAMA TAHUN 2007
(TIDAK DIAUDIT)

(MATA UANG INDONESIA)


PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Masa Yang Sama Tahun 2007)

Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen

Neraca Konsolidasi ...................................................................................................................... 1-2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ................................................................................................... 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ....................................................................................... 4

Laporan Arus Kas Konsolidasi ...................................................................................................... 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ................................................................................. 6 - 30


PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

AKTIVA

AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 2,4 12.008.823.447 9.546.088.903
Investasi jangka pendek 2,5 - 199.036.540
Piutang usaha 2,6 202.668.528.474 142.004.151.436
Piutang lain-lain 2,7 63.888.534 179.478.224
Persediaan 2,7 176.788.431.666 125.945.454.570
Uang muka pembelian 2,9 6.222.653.364 1.940.510.588
Biaya dan pajak dibayar di muka 2,10 2.018.370.983 2.423.529.990

JUMLAH AKTIVA LANCAR 399.770.696.468 282.238.250.251

AKTIVA TIDAK LANCAR


Aktiva tetap - bersih 2,8 280.402.729.330 190.799.927.653
Aktiva pajak tangguhan - bersih 2,17 6.055.437.915 8.867.080.236
Taksiran tagihan pajak penghasilan 2,17 628.708.182 628.708.182
Aktiva lain – lain 2,12 2.000.000.000 2.000.000.000

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 289.086.875.426 202.295.716.069

JUMLAH AKTIVA 688.857.571.894 484.533.966.320

1
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman jangka pendek dan cerukan 13 79.204.485.880 31.522.407.780
Hutang usaha 14 208.001.125.080 152.515.277.383
Hutang lain-lain 15 6.959.604.973 6.712.869.626
Biaya masih harus dibayar 16 9.740.779.645 8.919.914.162
Hutang pajak 2,17 1.453.186.054 4.522.128.253
Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank 18 14.873.602.488 13.706.935.818
Hutang restrukturisasi - 53.576.774.215
Hutang bank - 1.668.757.697

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 320.232.784.120 273.145.064.934

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR


Hutang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank 19 26.030.282.435 21.914.337.454
Hutang restrukturisasi 2,19 - 16.649.137.046
Kewajiban imbalan kerja 2,20 15.727.547.745 10.966.581.423
Uang jaminan distributor 2 400.000.000 400.000.000

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 42.157.830.180 49.930.055.923

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 600.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh –
405.000.000 saham 30 Juni 2008 dan
301.000.000 saham 30 Juni 2007 16 202.500.000.000 150.500.000.000
Selisih penilaian kembali aktiva tetap 98.372.301.360 -
Selisih penilaian kembali aktiva dan kewajiban 3.606.399.896 3.606.399.896
Laba (rugi) ditahan 21.988.256.338 7.352.445.567

JUMLAH EKUITAS 326.466.957.594 161.458.845.463

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 688.857.571.894 484.533.966.320

2
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

PENJUALAN BERSIH 2,21 563.862.000.338 404.818.571.857

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,22 512.541.795.595 361.549.916.679

LABA KOTOR 51.320.204.743 43.268.655.178

BEBAN USAHA 2,23


Penjualan 27.144.588.463 20.967.924.266
Umum dan administrasi 8.741.442.794 7.483.022.105

Jumlah Beban Usaha 35.886.031.257 28.450.946.371

LABA USAHA 15.434.173.486 14.817.708.807

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Penghasilan bunga 233.972.559 232.772.640
Beban bank (293.506.000) (88.648.755)
Beban bunga (4.966.435.079) (7.132.848.199)
Laba (rugi) selisih kurs – bersih 435.005.015 3.920.629
Lain-lain - bersih 66.546.640 350.547.219

Beban lain-lain - Bersih (4.524.416.865) (6.634.256.466)

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)


PAJAK PENGHASILAN 10.909.756.622 8.183.452.341

MANFAAT (BEBAN) PAJAK


PENGHASILAN 2,12
Kini (3.259.890.045) (3.221.828.600)
Tangguhan (1.976.595.766) 576.134.023

Jumlah (5.236.485.811) (2.645.694.577)

LABA BERSIH 5.673.270.811 5.537.757.765

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2 14 18

3
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Selisih Selisih
Penilaian Aktiva Penilaian Aktiva Laba Jumlah
Modal Saham dan Kewajiban Tetap (defisit) Ekuitas

Saldo 31 Desember 2006 150.500.000.000 3.606.399.896 - 1.814.687.801 155.921.087.697


Laba bersih periode berjalan - - - 2.469.523.436 2.469.523.436

Saldo 30 Juni 2007 150.500.000.000 3.606.399.896 - 4.284.211.237 158.390.611.133

Saldo 31 Desember 2007 202.500.000.000 3.606.399.896 16.314.985.525 222.421.385.421

Penilaian aktiva tetap - - 98.372.301.360 - 98.372.301.360


Laba bersih periode berjalan - - - 1.752.620.075 1.752.620.075

Saldo 30 Juni 2008 202.500.000.000 3.606.399.896 98.372.301.360 18.067.605.602 326.466.957.594

4
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan 543.464.383.709 380.178.193.999
Pembayaran kas ke pemasok dan karyawan (563.554.727.610) (364.698.054.597)

Kas diperoleh dari aktivitas operasi (20.090.343.901) 15.480.139.402


Pembayaran untuk:
Pajak penghasilan penilaian kembali (8.024.532.556)
Pajak penghasilan (6.140.877.025) (5.377.701.562)
Pembayaran bunga (5.174.840.794) -
Penerimaan dari:
Tagihan Pajak Penghasilan - 386.588.326
Pendapatan bunga 233.972.559 232.772.640
Lain-lain - bersih (259.155.765) 204.024.267

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Operasi (39.455.777.482) 10.925.823.073

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Pembelian aktiva tetap (1.294.751.867) (824.215.284)
Penarikan (penempatan) investasi jangka pendek 89.571.800 3.672.523.345

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)


Aktivitas Investasi (1.205.180.067) 2.848.308.061

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan (pembayaran) hutang bank
jangka pendek - bersih 45.187.758.613 (18.747.599.927)
Penerimaan (pembayaran) hutang bank
jangka panjang - bersih (4.425.681.306) 9.406.781.079

Kas Bersih Digunakan untuk


Aktivitas Pendanaan 40.762.077.307 (9.340.818.848)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS


DAN SETARA KAS 101.119.758 4.433.312.286

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 11.907.703.688 5.112.776.617

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 12.008.823.446 9.546.088.903

5
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

Pendirian Perusahaan

PT Kedawung Setia Industrial Tbk (Perusahaan) dahulu didirikan dengan nama PT Kedaung Setia
Industrial Ltd., dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968
(yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970) berdasarkan akta Notaris Djoko Soepadmo,
S.H., No. 30 tanggal 9 Januari 1973. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Kedawung Setia
Industrial Ltd. dilakukan berdasarkan akta Notaris Marsongko, S.H., No. 83 tanggal 20 November
1974, notaris pengganti. Akta pendirian dan perubahan nama Perusahaan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dengan surat keputusan No. Y.A.5/119/12 tanggal 4 April 1975. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Wachid Hasyim,
S.H., No. 23 tanggal 17 September 2007, mengenai penambahan modal dasar disetor yang berasal dari
konversi hutang jangka panjang. Perubahan anggaran dasar tersebut telah dilaporkan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup aktivitas Perusahaan meliputi:
a. Industri barang-barang logam, aluminium, karton, email dan barang-barang plastik dan kerajinan
tangan, terutama alat-alat dapur.
b. Pembangunan yang meliputi usaha rancang bangun, pemborongan, developer Real Estate,
c. Perdagangan umum, termasuk import dan eksport, interinsulair dan lokal, dari semua barang yang
dapat diperdagangkan.

Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Jalan Mastrip 862, Warugunung - Karangpilang, Surabaya,
Jawa Timur. Perusahaan memulai produksi komersial pada tahun 1975.

PT Kedawung Setia Corrugated Carton Box Industrial (Anak Perusahaan) yang sahamnya 99,99%
dimiliki oleh Perusahaan, bergerak dalam bidang industri kotak karton bergelombang dan tempat
penyimpanan telur. Anak Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Jalan Mastrip 862,
Warugunung - Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. Anak Perusahaan memulai produksi komersial
pada tahun 1979. Jumlah aktiva Anak Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 456.704.916.405
dan Rp 271.122.154.983 pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.

Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tanggal 28 Juni 1996, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan untuk menawarkan 50.000.000 saham
dengan harga penawaran Rp 500 per saham dinyatakan efektif. Pada tanggal 29 Juli 1996, Perusahaan
telah mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Jakarta
dan Surabaya, dan saat ini menjadi Bursa Efek Indonesia.

Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi


Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007
adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Haji Muhammad Yusuf Bambang Sujanto
Komisaris : Heru Wibisono
Komisaris : Ir. Kaszief Kaslan, Msc.
Komisaris : Zulfikar Ismail SE, Ak.

6
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Dewan Direksi
Direktur Utama : Ali Sugiharto Wibisono
Direktur : Harianto Wibisono
Direktur : Anton Baroto

Jumlah kompensasi yang diterima Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak Perusahaan kurang
lebih masing-masing sebesar Rp 1.390.334.000 dan Rp 1.382.334.000 pada tanggal 30 Juni 2008 dan
2007.

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 1.844 dan 1.814
karyawan tetap (tidak diaudit).

Kuasi Reorganisasi

Perusahaan melakukan Kuasi Reorganisasi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Maret 2007 dengan tujuan untuk menghilangkan saldo defisit.

Penyesuaian Kuasi Reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 30 September 2006, dimana saldo
defisit sebesar Rp 66.950.087.105 dieliminasi dan dibebankan ke akun “Selisih Penilaian Aktiva”
sebesar Rp 1.287.692.755 dan “Selisih Penilaian Aktiva dan Kewajiban” sebesar Rp 65.662.394.350.

Lihat catatan 3 untuk penjelasan lebih rinci mengenai pelaksanaan Kuasi Reorganisasi.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
dan praktek di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), serta Peraturan dan
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Laporan keuangan konsolidasi, disajikan dalam mata uang Rupiah, disusun dengan dasar akrual
menggunakan biaya perolehan (historical cost), kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value),
aktiva tetap mesin dan peralatan tertentu yang dinilai kembali serta laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasi mencerminkan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari
aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method).

Prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi semua akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan
kepemilikan sebesar 99,99%.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan telah dieliminasi.

7
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku, sesuai publikasi terakhir oleh Bank Indonesia.
Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2008 30 Juni 2007

1 Dolar AS (USD) 9.225 9.054


1 Dolar Hongkong (HKD) 1.183 1.158
1 Euro Eropa (EUR) 14.563 12.164

Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan
pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat pemuatan barang dari gudang ke atas kapal di
pelabuhan pemuatan (FOB shipping point). Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Setara Kas

Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal
penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek terdiri dari deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 bulan tetapi
tidak lebih dari 1 tahun pada saat penempatan dan/atau dijadikan jaminan atas hutang.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak tertentu yang mempunyai
hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan
pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

Piutang usaha

Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai faktur dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan
menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, berdasarkan penelaahan piutang masing-masing
pelanggan pada akhir tahun.

8
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih
(the lower of cost or net realizable value). Harga perolehan dinyatakan berdasarkan metode rata-rata
tertimbang (weighted-average method) untuk Perusahaan dan metode masuk pertama, keluar pertama
(first-in, first-out method) untuk Anak Perusahaan.

Penyisihan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dilakukan dengan
mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih persediaan berdasarkan hasil penelaahan
terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka dibebankan dengan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaatnya.

Aktiva tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk mesin dan peralatan tertentu yang
dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas
tanah. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun

Bangunan dan prasarana 5 sampai 20


Mesin dan peralatan 4 sampai 10
Alat pengangkutan 5
Perabot dan peralatan kantor 5

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu yang
terkait dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang
periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
direklasifikasi ke masing-masing akun aktiva tetap apabila telah selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran
dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
yang dijual dikeluarkan, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dari kelompok aktiva tetap yang
bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam tahun yang bersangkutan.

Penurunan nilai aktiva, jika ada, dibebankan pada operasi tahun berjalan apabila terdapat kejadian atau
perubahan atas keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aktiva.

Restrukturisasi hutang bermasalah

Sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi Hutang Bermasalah”, dalam restrukturisasi
hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan aset atau pemberian saham,
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat dampak-dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif
sejak saat restrukturisasi dilaksanakan, dan tidak mengubah nilai tercatat hutang pada saat
restrukturisasi, kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas masa depan (pokok

9
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

dan bunga) yang ditetapkan dalam persyaratan baru.

Beban bunga harus dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai
tercatat hutang pada awal setiap periode antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh tempo.
Tingkat bunga efektif yang baru adalah sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan nilai tunai
jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru dengan nilai
tercatat.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui keuntungan atas restrukturisasi hutang sebesar kelebihan
nilai tercatat hutang (jumlah pokok, bunga yang masih harus dibayar, denda dan bunga ditangguhkan)
atas pembayaran kas masa depan untuk pelunasan hutang. Setelah itu, seluruh pembayaran kas yang
dibayar dianggap sebagai pengurangan nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui
sejak saat restrukturisasi hingga jatuh temponya. Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah biaya
pajak yang terkait dilaporkan pada operasi tahun berjalan pada saat restrukturisasi terjadi, dan
disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi.

Restrukturisasi dari tiap kewajiban, termasuk yang dirundingkan dan direstrukturisasi secara
bersamaan, harus dipertanggungjawabkan secara individual.

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Sesuai dengan PSAK No.38 tentang “ Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali “ , tidak ada
pengakuan laba atau rugi atas pengalihan aktiva, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya antar
entitas sepengendali. Selisih nilai pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi antar
entitas sepengendali bukan merupakan goodwill dan selisih ini disajikan sebagai bagian dari ekuitas.

Imbalan Kerja

Perusahaan mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal
25 Maret 2003 (”UU No. 13”).

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),”imbalan kerja” biaya imbalan kerja dihitung berdasarkan
UU No. 13 dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan
kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian
aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir tahun pelaporan
sebelumnya melebihi jumlah 10% dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan
dan kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata sisa masa kerja karyawan dengan menggunakan
metode garis lurus. Biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja
tersebut telah menjadi hak karyawan.

Pajak Penghasilan

Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang berjalan.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, ”Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mengharuskan adanya
pencatatan akuntansi untuk menghitung pengaruh pajak dari pemulihan aktiva dan penyelesaian
kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aktiva dan kewajiban pajak
tangguhan untuk konsekuensi pajak di masa mendatang atas kejadian-kejadian yang sudah diakui
dalam laporan keuangan, termasuk akumulasi rugi fiskal. Pengaruh pajak dari beda waktu dan

10
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

akumulasi rugi fiskal, yang dapat berupa aktiva ataupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.

Pelaporan Segmen

Sesuai PSAK No. 5, “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen
geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah
ekonomi lain.

Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan membagi segmen usahanya menjadi
dua (2) segmen utama, yaitu: industri alat rumah tangga enamel dan kotak karton bergelombang.
Segmen industri lainnya yaitu tikar, tempat telur dan ebonit disajikan secara gabungan sebagai “Lain-
lain”. Informasi keuangan tentang segmen usaha ini disajikan dalam catatan 20.

Penjualan segmen, beban dan kinerja termasuk transfer antar segmen usaha. Transfer tersebut yang
dihitung berdasarkan harga pasar bersaing yang dibebankan kepada pihak ketiga untuk produk yang
sama. Transfer tersebut di atas akan tereliminasi di laporan konsolidasi.

Laba bersih per saham dasar

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan, yaitu 405.000.000 saham pada
tanggal 30 Juni 2008 dan 301.000.000 saham pada tanggal 30 Juni 2007.

Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan
keuangan. Karena terdapatnya ketidakpastian melekat dalam penetapan suatu estimasi, hasil
sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berdasarkan pada jumlah yang berbeda
dari taksiran tersebut.

Kuasi Reorganisasi

Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan Kuasi Reorganisasi untuk mengeliminasi saldo laba negatif
(defisit) melalui penilaian aktiva dan kewajiban tercatat terhadap nilai wajarnya. Kuasi Reorganisasi
dicatat sesuai denan PSAK No.51 (Revisi) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”. Berdasarkan PSAK ini
Kuasi Reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi
ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aktiva dan kewajibannya, tanpa
melalui reorganisasi secara hukum.

Dalam melakukan Kuasi Reorganisasi, aktiva dan kewajiban harus dinilai kembali dengan nilai wajar.
Nilai wajar aktiva dan kewajiban ditentukan sesuai dengan nilai pasar yang dapat menghasilkan
peningkatan atau penurunan aktiva bersih dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian
kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut:

1. Cadangan umum.
2. Cadangan khusus.
3. Selisih penilaian aktiva dan kewajiban (termasuk didalamnya selisih revaluasi aktiva tetap)

11
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

dan selisih penilaian sejenisnya.


4. Tambahan modal setoran dan sejenisnya.
5. Modal saham.

Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam rangka Kuasi Reorganisasi ini
dilakukan berdasarkan nilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai
wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aktiva
sejenis, atau dengan model arus kas diskontoan.

3. KUASI REORGANISASI
Sebagai akibat adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 dan
menurunnya daya beli konsumen Perusahaan telah mengalami rugi bersih, defisit dan modal kerja
negatif yang berulang sehingga mengakibatkan defisit per tanggal 30 September 2006 sebesar
Rp 66.950.087.105.
Untuk mengeliminasi defisit tersebut, Perusahaan melakukan Kuasi Reorganisasi pada tanggal
30 September 2006 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No.51 (Revisi 2003) Akuntansi
Kuasi Reorganisasi yang menimbulkan saldo akun Selisih Penilaian Aktiva dan Kewajiban sebesar
Rp 70.556.487.001 yang terdiri dari selisih penilaian kembali aktiva tetap sebelum Kuasi Reorganisasi
sebesar Rp 1.287.692.755,-dan selisih penilaian aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dalam rangka
Kuasi Reorganisasi sebesar Rp 69.268.794.246 dan setelah dieliminasi dengan saldo defisit maka akun
Selisih Penilaian Aktiva dan Kewajiban menjadi Rp 3.606.399.896. Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 29 Maret 2007 telah menyetujui Kuasi Reorganisasi tersebut.

Langkah Kuasi Reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari serangkaian langkah yang akan
ditempuh Perusahaan dalam mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan jangka
panjang yang berkelanjutan. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki prospek usaha
yang baik di masa depan berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya.

4. KAS DAN SETARA KAS


Akun ini terdiri dari:
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Kas 2.335.727.152 852.507.309

Bank
Pihak yang mempunyai huhungan istimewa
PT. Anglomas International Bank (AMIN Bank) 2.445.838.389 5.595.154.871
Pihak ketiga
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Dolar AS 1.119.346.842 846.670.062
Rupiah 6.365.387 9.077.316
PT Bank Permata Tbk, Surabaya
Dolar AS 2.049.009.584 109.927.964
Rupiah 2.580.910.410 1.536.985.448
PT Bank Central Asia Tbk 1.294.139.534 515.562.254

12
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Citibank N.A., Jakarta


Dolar AS 114.969.699 26.542.073
Rupiah 3.947.016 4.562.692
Deutsche Bank AG, Surabaya
Dolar AS 1.511.635 18.762.363
Rupiah - 262.000
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Surabaya
Dolar AS 3.228.842 8.733.036
PT Pan Indonesia Bank Tbk, Surabaya
Dolar AS 462.080 136.625
PT Bank OCBC Indonesia
Dolar AS 308.207 -
Rupiah 1.999.863 903.699
Bank NISP
Dolar AS 40.031.153 10.395.893
Rupiah 11.027.654 9.905.298

Sub jumlah bank 9.673.096.295 8.693.581.594


Jumlah 12.008.823.447 9.546.088.903

5. INVESTASI JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari deposito berjangka dalam rupiah yang ditempatkan pada bank-bank di bawah ini:

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa


PT Anglomas International Bank - 199.036.540

Jumlah - 199.036.540

6. PIUTANG USAHA

Rincian piutang usaha yang terjadi atas penjualan kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Penjualan Lokal
Rupiah
PT Delta Mandiri Indonesia 47.133.486.416 14.152.733.522
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 15.827.587.050 9.234.444.945

13
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

PT Santos Jaya Abadi 7.626.522.350 4.641.601.814


PT Sari Husada 4.599.058.200 3.475.859.442
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia 3.977.893.920 -
PT Sariguna Primatirta 3.789.983.529 4.747.527.288
CV Anugrah Anekabox 3.464.469.432 1.825.736.940
PT Hartono Istana Teknologi 3.361.341.963 1.976.360.211
PT Tirta Investama 3.229.401.641 -
PT Wings Surya 3.229.401.641 1.136.002.544
PT Platinum Ceramics Industry 2.916.976.124 1.885.021.850
PT APAC Inti Corp 2.836.754.536 1.850.851.170
PT Djarum Tbk 2.805.303.829 1.966.439.846
PT Bina Karya Prima 2.702.059.507 1.673.010.790
PT Kitchen Indonesia Makmur 2.542.531.180 2.881.612.556
PT Multi Breeder AD 2.461.568.900 2.936.811.350
PT.Pakerin 2.272.248.931 1.142.647.978
PT.Nestle Indonesia 2.148.491.323 -
PT.Tirta Bahagia 2.072.739.185 1.368.230.644
PT.Karunia Alam Segar 1.883.881.131 2.325.070.914
PT.Mayora Indah Tbk 1.596.567.258 -
PT.LG Electronics Indonesia 1.552.664.013 -
PT.Panasia Indosyntec Tbk 1.530.153.962 -
PT.Asia Health Energi Beverages 1.489.411.000 1.850.851.170
PT.Bina Guna Kimia 1.474.940.153 -
PT.Muncul Putra Offset 1.400.296.123 -
PT. Heinz ABC Indonesia 1.346.854.476 3.425.880.127
PT.Mutu Gading Textil 1.323.397.062 1.188.998.189
PT.Avia Avian 1.241.297.495 -
PT.Kinosentra Industrindo 1.168.191.614 1.554.203.885
PT.Sinar Purnama Indah 1.137.175.880 -
PT.Nissin Biscuit 1.128.208.647 1.095.557.334
CV.Sinar Mulia Box 1.104.358.449 1.368.946.270
PT.Bentoel International Investama Tbk 1.103.065.753 -
PT.Bromo Tirta Lestari 1.013.571.691 -
PT.Hexamitra Charcoalindo 947.676.455 1.064.769.607
PT.Amerta Indah Otsuka 681.752.632 1.471.140.010
PT.Megasurya Mas 492.659.244 1.859.092.123
PT.Cipta Pratama Sukses Makmur 425.915.168 1.014.944.031
PT.Lasallefood Indonesia - 1.095.557.430
PT.Java Tobacco - 1.154.912.000
Lain-lain (dibawah Rp 1 Milyar) 51.642.485.769 59.665.703.252

194.682.343.632 137.030.519.232

14
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Penjualan Ekspor - Dolar AS


Adams International Ltd 1.965.522.813 -
Philip Morris Ltd 1.046.126.537 -
Premium Tobacco 1.974.897.225 -
Pakistan Tobacco Co Ltd - 1.400.195.580
Universal Leaf Philippines Inc - 1.934.513.222
Lain-lain (dibawah Rp 1 Milyar) 2.999.638.267 1.638.923.402

7.986.184.842 4.973.632.204

Jumlah 202.668.528.474 142.004.151.436

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:


30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Sampai dengan satu bulan 96.971.929.496 59.336.040.365


1 sampai 2 bulan 59.665.289.543 30.702.268.928
2 sampai 3 bulan 40.579.744.375 47.626.867.151
Lebih dari 3 bulan 5.451.565.060 4.338.974.992

Jumlah 202.668.528.474 142.004.151.436

Semua piutang usaha - pihak ketiga digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek
dan jangka panjang termasuk hutang bank dan restrukturisasi.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha pihak ketiga
dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan pembentukan penyisihan piutang ragu-ragu untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.

7. PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain terdiri dari :


30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

JPKTK/Astek 58.209.971 85.263.223


Piutang Karyawan 3.348.900 20.574.958
Lain-lain 2.329.663 73.640.043

Jumlah 63.888.534 179.478.224

15
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Barang jadi 32.978.010.681 23.368.008.581


Bahan dalam proses 14.789.646.134 12.130.305.149
Bahan baku 107.393.932.423 73.150.569.569
Bahan pembantu 11.772.793.232 10.002.125.400
Perlengkapan dan peralatan 9.791.664.787 6.894.616.743
Persediaan Konsinyasi 62.384.409 399.829.128

Jumlah 176.788.431.666 125.945.454.570

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang
termasuk hutang bank dan restrukturisasi.

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan perputaran persediaan pada akhir tahun,
manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak ada persediaan usang, dan oleh
karena itu tidak dibentuk penyisihan persediaan usang pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.

Persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko
lainnya dimana manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

9. UANG MUKA PEMBELIAN


Uang muka pembelian terdiri dari :
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Pembelian Lokal 592.972.520 475.836.970
Pembelian Impor 5.629.680.844 1.464.673.618
Jumlah 6.222.653.364 1.940.510.588

10. BIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA


Biaya dan pajak dibayar dimuka terdiri dari :
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Premi Asuransi 197.281.270 227.838.430


PPh ps.22 1.355.596.701 1.310.836.250
PPh ps.25 - 801.591.100
Lain-lain 465.493.012 83.264.210
Jumlah 2.018.370.983 2.423.529.990

16
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. AKTIVA TETAP


Aktiva tetap terdiri dari:
Penambahan/ Penilaian Pengurangan/
30 Juni 2008 Saldo Awal Reklasifikasi Kembali Reklasifikasi Saldo Akhir
____________________________

Harga perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas tanah 105.269.174.995 - 30.781.467.407 - 136.050.642.400
Bangunan dan prasarana 37.913.930.205 - - - 37.913.930.204
Mesin dan peralatan 219.851.247.392 240.917.231 73.896.884.748 - 293.989.049.371
Alat pengangkutan 9.638.530.727 229.050.000 1.353.995.844 - 11.221.576.571
Perabot dan peralatan kantor 7.251.276.500 1.155.763.900 - - 8.407.040.401

Sub jumlah 379.924.159.819 1.625.731.131 106.032.347.999 - 487.582.238.948

Aktiva dalam penyelesaian 379.851.059 33.506.633 - - 413.357.693

Jumlah 380.304.010.878 1.430.187.764 106.032.347.999 - 487.995.596.640

Penambahan/ Penilaian Pengurangan/


30 Juni 2008 Saldo Awal Reklasifikasi Kembali Reklasifikasi Saldo Akhir
____________________________

Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 20.160.007.210 1.180.466.223 - - 21.340.473.433
Mesin dan peralatan 165.922.187.666 7.714.305.620 - - 173.636.493.286
Alat pengangkutan 6.196.514.283 561.928.661 - - 6.758.442.944
Perabot dan peralatan kantor 5.540.911.131 316.546.516 - - 5.857.457.647

Jumlah 197.819.620.290 9.773.247.020 - - 207.592.867.310

Nilai buku 182.484.390.588 280.402.729.330

Penambahan/ Pengurangan/
30 Juni 2007 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
____________________________

Harga perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas tanah 105.269.174.995 - - 105.269.174.995
Bangunan dan prasarana 37.844.975.204 4.760.000 - 37.849.735.204
Mesin dan peralatan 218.473.869.051 903.857.643 - 219.377.726.694
Alat pengangkutan 9.842.344.640 20.401.999 304.221.900 9.558.524.739
Perabot dan peralatan kantor 6.372.713.746 39.276.613 - 6.411.990.359

Sub jumlah 377.803.077.636 968.296.255 304.221.900 378.467.151.991


Aktiva dalam penyelesaian 563.098.217 44.986.572 109.067.489 499.017.300
Jumlah 378.366.175.853 1.013.282.827 413.289.389 378.966.169.291

Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 17.804.464.010 1.177.216.806 - 18.981.680.816
Mesin dan peralatan 150.507.264.148 7.476.830.358 - 157.984.094.505
Alat pengangkutan 5.064.083.506 1.067.626.452 273.492.288 5.858.217.670
Perabot dan peralatan kantor 5.168.630.580 173.618.067 - 5.342.248.647
Jumlah 178.544.442.244 9.895.291.683 273.492.288 188.166.241.638

Nilai buku 199.821.733.609 190.799.927.653

17
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut:


30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Beban pokok penjualan 8.644.647.634 8.868.006.399


Beban penjualan 486.835.294 444.434.708
Beban umum dan administrasi 641.764.094 582.850.576

Jumlah 9.773.247.022 9.895.291.683

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak guna atas tanah (Hak Guna Bangunan) di Surabaya,
dengan luas 332.750 meter persegi. Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal
sampai 2027 dan dapat diperpanjang.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat
bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai
aktiva tetap pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007.

Hak atas tanah Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, dan aktiva tetap
tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang termasuk
hutang restrukturisasi.

Aktiva tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya dimana manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

Pada bulan April 2008 Anak Perusahaan melakukan Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk tujuan
perpajakan. Selisih penilaian kembali setelah dikurangi dengan Pajak Penghasilan atas Revaluasi
dicatat pada akun Selisih penilaian kembali aktiva tetap pada kelompok Ekuitas.

12. AKTIVA LAIN-LAIN

Akun ini merupakan saldo Escrow account yang ditempatkan pada PT Bank Permata Tbk. sebesar
Rp.2.000.000.000,- masing-masing pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007

13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN

Akun ini terdiri dari:


30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
PT Bank Permata, Tbk
Pinjaman jangka pendek 67.450.693.934 22.540.398.000
Cerukan 1.143.248.232 139.066.362
PT Bank OCBC Indonesia
Modal kerja 9.109.215.000 6.500.000.000

18
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Deustche Bank
Modal kerja 1.501.328.714 2.342.943.418
Jumlah 79.204.485.880 31.522.407.780

PT Bank Permata Tbk

Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan cerukan dalam mata uang Rupiah dan
Dolar AS dari PT Bank Permata Tbk dengan fasilitas kredit maksimal masing-masing sebesar
Rp 22.500.000.000 ,USD 300.000 dan fasilitas cerukan Rp. 2.000.000.000. Tanggal 24 April 2008
Anak Perusahaan memperoleh tambahan Kredit Modal Kerja sebesar Rp. 90.000.000.000. Suku bunga
pinjaman rupiah 12% dan 7,50% per tahun untuk Dolar AS pada tanggal 30 Juni 2008, suku bunga
pinjaman rupiah 13,50% dan 8% per tahun untuk Dolar AS pada tanggal 30 Juni 2007. Pinjaman
tersebut jatuh tempo pada tanggal 24 November 2007 dan telah diperpanjang hingga 24 November
2008. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin-mesin, persediaan, piutang usaha dan
jaminan pribadi (personal guarantee) dari Tuan Ali Sugiharto Wibisono, Tuan Harianto Wibisono,
Tuan Heru Wibisono dan Tuan Bambang Sujanto.

PT Bank OCBC Indonesia


Pada tahun 2006, Perusahaan memperoleh fasiltas kredit modal kerja (Specific Advance Facility) dari
PT Bank OCBC Indonesia dengan jumlah kredit maksimum sebesar Rp 20.000.000.000 dan dikenakan
suku bunga sebesar 10,20% per tahun pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 dan jatuh tempo pada
tanggal 30 November 2007 namun telah diperpanjang hingga tanggal 30 November 2008. Pada tahun
2007, Perusahaan memperoleh Kredit Modal Kerja berupa Specific Advance Facility (SAF), Pre
Export Financing (PEF) dan Export Bill Purchase (EBP) dengan jumlah kredit maksimum sebesar
AS$2.500.000 dan dikenakan suku bunga sebesar 8% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal
30 November 2008. Pinjaman ini dijamin dengan SHGB. No.56.
Deutche Bank
Pinjaman modal kerja yang diperoleh dari Deutche Bank , merupakan fasilitas kredit revolving dengan
jumlah maksimum sebesar AS$ 300.000 dan dikenakan bunga sebesar 3,04% per tahun pada tanggal
30 Juni 2008 dan 2007. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2008.

14. HUTANG USAHA

Akun ini merupakan kewajiban yang timbul kepada pemasok-pemasok pihak ketiga atas pembelian
bahan baku dan bahan pembantu sebagai berikut:
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Pembelian Lokal - Rupiah
PT Pakerin 103.507.428.575 68.785.882.964
PT Cakrawala Mega Indah 41.453.367.702 11.865.367.911
PT Pura Barutama 11.779.095.214 12.776.494.570
PT Fajar Surya Wisesa Tbk 10.656.621.746 10.782.663.310
PT Ekamas Fortuna 9.693.783.103 9.382.475.269

19
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
PT Krakatau Steel 6.413.886.533 2.406.902.805
PT Surabaya Mekabox 4.341.489.111 11.680.497.670
PT.Hi-Tech Ink Indonesia 2.051.366.421 1.694.792.871
PT.Robassfood Indonesia 1.487.756.000 -
PT.Jaya Kertas - 7.976.176.182
PT.Sinar Preng Indah - 1.157.349.483
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp1.000.000.000) 7.882.542.047 6.877.087.399

199.267.336.452 145.385.690.434

Pembelian Impor 8.733.788.628 7.129.586.949

Jumlah 208.001.125.080 152.515.277.383

Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut:


30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Sampai dengan satu bulan 111.623.925.830 66.601.344.237


1 sampai 2 bulan 72.823.028.705 51.578.281.612
2 sampai 3 bulan 23.106.947.810 30.270.990.668
Lebih dari 3 bulan 447.222.735 4.064.660.866

Jumlah 208.001.125.080 152.515.277.383

15. HUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:


30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Uang muka penjualan lokal 1.496.197.855 1.969.216.092


Uang muka penjualan ekspor 1.102.285.437 1.261.033.701
Hutang bea masuk impor 2.999.338.157 1.898.251.982
Biaya inklaring 148.665.053 183.449.280
Lain-lain 1.213.118.471 1.400.918.571

Jumlah 6.959.604.973 6.712.869.626

16. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR


Akun ini terdiri dari:

20
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Bunga dan denda 63.931.225 1.484.327.880


Imbalan kerja dan kesejahteraan karyawan 4.660.698.830 3.289.077.107
Pengangkutan 3.777.690.996 3.021.160.178
Listrik, air, telepon 1.077.910.234 796.892.181
Asuransi 41.704.841 -
Lain-lain 118.843.519 328.456.816

Jumlah 9.740.779.645 8.919.914.162

17. PERPAJAKAN

Akun ini terdiri dari:

a. Hutang Pajak
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Pajak penghasilan
Pasal 4 (2) - 2.416.325
Pasal 21 129.148.277 131.012.738
Pasal 23/26 6.634.776 2.801.810
Pasal 25 458.909.388 3.221.828.600
Pajak Pertambahan Nilai 858.493.613 1.164.068.780

Jumlah 1.453.186.054 4.522.128.253

b. Pajak Tahun Berjalan

Rekonsiliasi antara laba konsolidasi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan
laba rugi konsolidasi dengan taksiran laba (rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Aktivitas Normal
Laba konsolidasi sebelum manfaat (beban) pajak
penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi
konsolidasi 8.932.537.353 6.144.979.926
Bagian laba Anak Perusahaan sebelum taksiran
manfaat (beban) pajak penghasilan (3.555.983.775) (4.588.291.040)

Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak


penghasilan 5.376.553.578 1.556.688.886
Beda tetap:
Pemberian kenikmatan kepada karyawan 581.959.802 349.137.425

21
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Sumbangan, jamuan dan lain-lain 77.047.159 122.756.205


Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final (3.443.698) (4.508.970)
Beda temporer:
Penyusutan 949.148.013 861.464.185
Kesejahteraan karyawan - (505.354.024)

Taksiran laba fiskal Perusahaan 6.981.264.854 2.380.183.707


Akumulasi rugi fiskal awal tahun (4.506.879.036) (16.769.863.612)
Koreksi – SKP - -

Taksiran akumulasi laba (rugi) fiskal 2.474.385.818 (14.389.679.905)

Taksiran pajak penghasilan tahun berjalan Anak Perusahaan dan taksiran hutang pajak adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Tahun Berjalan
Tahun-tahun sebelumnya 628.708.182 305.209.177
Anak Perusahaan - 628.708.182

Jumlah 628.708.182 933.917.359

Pajak penghasilan dibayar dimuka


Perusahaan
Pasal 22 410.475.447 1.005.627.073
Pasal 25 2.388.505.210 801.591.098
Fiskal Luar Negeri 2.000.000 2.000.000

2.800.980.657 1.412.610.429

Taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan


Perusahaan 724.815.745 -
Anak Perusahaan (265.906.357) 3.221.828.600

Jumlah hutang pajak – bersih 458.909.388 1.809.218.171

18. HUTANG JANGKA PANJANG JATUH TEMPO SATU TAHUN

Akun ini terdiri dari:

22
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Hutang Bank :
PT Bank Permata, Tbk. 56.500.000.000 56.500.000.000
Bagian pokok pinjaman yang sudah dibayar 34.585.662.551 20.878.724.728

Jumlah sisa pokok pinjaman 21.914.337.449 35.621.275.272


Dikurangi bagian hutang yang jatuh tempo
Dalam satu tahun 14.873.602.488 13.706.935.818

Bagian hutang bank jangka panjang 7.040.734.961 21.914.339.454

Pada tahun 2006, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Permata Tbk
dengan jumlah sebesar Rp 56.500.000.000 dengan jangka waktu selama 5 tahun, dan dikenakan suku
bunga masing-masing sebesar 12% per tahun pada tanggal 31 Juni 2008 dan 2007.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan, mesin-mesin, persediaan, piutang usaha dan jaminan
pribadi (personal guarantee) dari Tuan Ali Sugiharto Wibisono, Tuan Harianto Wibisono, Tuan Heru
Wibisono dan Tuan Bambang Sujanto.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan PT Bank Permata Tbk, Anak Perusahaan tidak diperbolehkan
untuk melakukan hal-hal tersebut dibawah ini tanpa persetujuan tertulis dari Bank :

• Melakukan penggabungan usaha / merger atau konsolidasi dengan perusahaan lain.


• Membeli saham atau aset untuk melakukan penyertaan.
• Melakukan perubahan pemegang saham dan manajemen perseroan.
• Membayar atau menyatakan dapat dibayar suatu dividen atau pembagian keuntungan berupa apa
pun juga atas saham-saham –saham yang dikeluarkan debitur.
• Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang
sekarang telah dan / atau di kemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham.
• Perusahaan kepada Perusahaan baik berupa jumlah pokok, bunga, bunga denda dan lain-lain
jumlah uang yang wajib dibayar.
• Menerima pinjaman uang atau fasilitas keuangan, atau fasilitas leasing berupa apapun juga dari
orang/pihak lain atau untuk mengikat diri sebagai penjamin/avalis untuk menjamin hutang orang /
pihak lain manapun juga (kecuali hutang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha
sehari-hari).
• Melakukan investasi di atas Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) per tahun.
• Wajib menyetorkan seluruh pembayaran dari pelanggan ke rekening Escrow Account Perusahaan
di Bank. Perusahaan wajib mendahulukan pembayaran angsuran pinjamannya yang diperoleh dari
Bank. Escrow Account akan di blokir sebesar Rp 2.000.000.000 (dua milyar rupiah) untuk
cadangan pembayaran kewajiban pinjaman tersebut, yang pada neraca konsolidasi ditampilkan
sebagai “Aktiva Lain-Lain”.
• Wajib meningkatkan aktivitas rekening koran di Bank.
• Wajib mengoptimalkan pemakaian fasilitas yang telah diperoleh dari Bank.
• Menyelesaikan anggaran dasar Perusahaan serta mendaftarkan dan mengumumkan setiap
perubahan anggaran dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan undang-undang.

23
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Hutang restrukturisasi :
Bank Rakyar Indonesia (Persero) Tbk
Kredit impor - 1.188.337.500
Kredit SKBDN - 1.254.487.500
Modal kerja - 616.250.000
Quarading limited - 50.517.699.215
Bunga ditangguhkan - 1.668.757.697

Jumlah - 55.245.531.912

19. Hutang bank jangka panjang:


PT PT. Bank Permata Tbk. 7.040.734.961 21.914.339.454
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Kredit impor 8.815.742.100 4.516.553.223
Kredit SKBDN 3.530.694.240 7.922.976.237
Modal kerja 6.643.111.134 4.209.607.586

Jumlah 26.030.282.435 38.563.476.500

Pada tanggal 22 Desember 2003, Perusahaan mengikatkan diri dengan Quarading Limited, Hongkong
dalam sebuah Perjanjian Restrukturisasi Hutang, yang berlaku efektif mulai tanggal
31 Desember 2003. Berdasarkan perjanjian ini Quarading Limited bertindak sebagai agen, dan semua
pihak menyetujui bahwa jumlah saldo akhir hutang dalam bentuk hutang sindikasi, berdasarkan
Perjanjian Perubahan dan Penyajian Kembali tertanggal 20 November 2000 diubah menjadi perjanjian
pinjaman bilateral. Perusahaan memiliki hutang ke Quarading Limited (QR) dengan jumlah sebesar
AS$ 4.957.211 (setara Rp 44.714.048.361 pada tanggal 31 Desember 2006) yang merupakan jumlah
hutang pokok, bunga dan denda menurut perjanjian, perubahan dan penyajian kembali sebelum tanggal
efektifnya perjanjian baru ini (“Perjanjian Hutang QR”). Berdasarkan Perjanjian Hutang QR, suku
bunga pinjaman tersebut berkisar pada rata-rata LIBOR plus 0,25% per tahun.

Bunga tangguhan diamortisasi setiap tahun sampai 17 September 2007 dengan menggunakan suku
bunga efektif yang baru yakni sebesar 0,53%, sebagai berikut:

Amortisasi untuk tahun Dolar AS Equivalen Rupiah

2006 58.279 559.187.005

Pada tahun 2006, Perusahaan diwajibkan mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari agen atau
kreditur (QR) mengenai, antara lain:
• Menjual, menyewakan, mengalihkan ataupun menghapus, keseluruhan ataupun sebagian dari
pendapatan atau aktiva;
• Memberi pinjaman atau bertindak sebagai penjamin;
• Merubah nama, Perusahaan dan/atau susunan pemegang saham melalui penggabungan usaha,
konsolidasi, reorganisasi ataupun rekonstruksi;
• Menambah suatu kepentingan atas jaminan berupa aktiva, harta atupun pendapatan;
• Memperoleh tambahan pinjaman baru atau menaikkan jumlah hutang yang masih ada kecuali

24
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

pendanaan yang dipergunakan untuk transaksi usaha dan pembiayaan ulang atau pembayaran di
muka atas semua jumlah hutang yang ada.
• Melakukan perubahan hak kepemilikan saham yang ada;
• Mengadakan perjanjian asosiasi dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
kecuali bila dilakukan dengan tingkat harga atau persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan
pihak ketiga dalam kegiatan usaha yang normal;

Pada tanggal 17 September 2007, berdasarkan RUPS LB yang diaktakan dengan akta Notaris Wachid
Hasyim SH. No. 23, para pemegang saham menyetujui penerbitan sebanyak 104.000.000 lembar
saham baru dengan nilai pari sebesar Rp 500 per lembar ke Quarading Limited, Hongkong.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Surat Putusan Kredit No. R.77 MEN/DPB/AKH/2000 tanggal 25 Februari 2000, PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyetujui untuk menjadualkan kembali pembayaran saldo
hutang pokok fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum Rp 11.500.000.000 dan fasilitas
kredit ekspor dengan jumlah maksimum Rp 12.825.000.000, dalam 10 kali angsuran tengah-tahunan,
yang akan dimulai dari tanggal 31 Mei 2000 sampai dengan tanggal 30 November 2006, dengan syarat
bahwa BRI melakukan penelaahan terhadap pola restrukturisasi termasuk kewajiban penurunan plafon
fasilitas kredit tersebut. Restrukturisasi tersebut telah diaktakan dengan akta Notaris Soehartono, S.H.,
No. 49 dan 50, tanggal 16 Mei 2000. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha milik Perusahaan,
persediaan milik Perusahaan, aktiva tetap milik Perusahaan, hak atas tanah milik Perusahaan dan Anak
Perusahaan serta jaminan pribadi HMY. Bambang Sujanto dan Heru Wibisono, masing-masing
sebagai presiden komisaris dan komisaris Perusahaan. Fasilitas tersebut memiliki suku bunga pinjaman
sebesar 15,75%-18% per tahun pada tahun 2003.

Berdasarkan Surat Keputusan Kredit No. R II 346-ADK/DKR/01/2005 tertanggal 5 Oktober 2005,


BRI menyetujui untuk penjadualan ulang pembayaran saldo pokok hutang fasilitas kredit modal kerja
dengan jumlah maksimum Rp 5.500.000.000 dan fasilitas kredit ekspor dengan jumlah maksimum
Rp 6.825.000.000 mulai tanggal 30 November 2006 sampai dengan 30 November 2010

Berdasarkan Surat Putusan Restrukturisasi Kredit BRI nomor : R.II.63-ADK/DKR/02/2008 tanggal


13 Pebruari 2008 disetujui :

a. Merubah KMK Rupiah dari plafond sebesar Rp 5.500.000.000 dengan maksimum co menurun
menjadi plafond sebesar Rp 3.000.000.000 dengan maksimum co tetap;
b. Merubah KMKE Rupiah dari plafond sebesar Rp 6.825.000.000 dengan maksimum co menurun
menjadi plafond sebesar Rp 3.750.000.000 dengan maksimum co tetap;
c. Merubah KMK/SKBDN Rupiah dari plafond sebesar Rp 16.726.500.000 dengan maksimum co
menurun menjadi plafond sebesar Rp 13.800.000.000 dengan maksimum co tetap;
d. Merubah KMKI/PJI Valas dari plafond sebesar AS$ 1.750.000 dengan maksimum co menurun
menjadi plafond sebesar AS$ 1.450.000 dengan maksimum co tetap;
e. Menurunkan suku bunga pinjaman Rupiah menjadi 13% dan AS$ menjadi 8%;
f. Penarikan agunan berupa Personal Guarantee a.n. HMY Bambang Sujanto dan agunan kendaraan
bermotor (9 unit kendaraan bermotor tahun 1990 dan 1 unit tahun 2000).
g. Berdasarkan surat BRI no.R.II.160-ADK/DKR/05/2008 tanggal 05/05/2008 disetujui pelepasan
agunan kredit berupa Personal Guarantee atas nama Heru Wibisono.

Jangka waktu kredit yang tersebut diatas sampai dengan 30 Mei 2009.

25
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. IMBALAN KERJA

Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia
pensiun yaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban
imbalan kerja tersebut tidak didanai.

21. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham Perusahaan dan pemilikannya pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah
sebagai berikut:
30 Juni 2008

Ditempatkan dan Jumlah Saham


Pemegang Saham Disetor Penuh Persentase Pemilikan Jumlah

PT Kita Subur Utama 198.990.000 49,13% 99.495.000.000


Quarading Ltd. Hongkong 104.000.000 25,68% 52.000.000.000
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%) 102.010.000 25,19% 51.005.000.000

Jumlah 405.000.000 100,00% 202.500.000.000

30 Juni 2007

Ditempatkan dan Jumlah Saham


Pemegang Saham Disetor Penuh Persentase Pemilikan Jumlah

PT Kita Subur Utama 198.990.000 66,11% 99.495.000.000


Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%) 102.010.000 33,89% 51.005.000.000

Jumlah 301.000.000 100,00 % 150.500.000.000

Berdasarkan akta Notaris Wachid Hasiyim, S.H. No. 23 tanggal 17 September 2007, para pemegang
saham menyetujui untuk menerbitkan 104.000.000 lembar saham baru ke Quarading sebagai hasil
konversi pinjaman tanggal 17 September 2007, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh
meningkat menjadi 405.000.000 lembar saham dengan nilai par Rp 500 per lembar saham atau setara
dengan Rp 202.500.000.000 pada tanggal 31 Desember 2007. Perubahan penambahan modal ini telah
dicatat didalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal
21 September 2007 dan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2007.

22. PENJUALAN BERSIH


Rincian penjualan bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan berdasarkan jenis produk utama adalah
sebagai berikut:

26
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2008 30 Juni 2007


Jenis Produk (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Kotak karton bergelombang 490.743.433.860 344.261.838.254


Alat rumah tangga dari enamel 64.400.354.158 56.788.554.223
Lain-lain 8.718.212.320 3.768.179.380
Jumlah 563.862.000.338 404.818.571.857

23. BEBAN POKOK PENJUALAN


Rincian dari beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

Pemakaian bahan baku dan pembantu 460.075.634.862 303.422.179.717


Upah buruh langsung 19.212.744.383 16.291.310.866
Biaya pabrikasi 40.664.457.420 39.657.281.459

Jumlah beban produksi 519.952.836.665 359.370.772.042


Barang dalam proses
Awal tahun 12.756.991.784 10.030.178.678
Akhir tahun (14.789.646.134) (12.130.305.149)

Beban pokok produksi 517.920.182.315 357.270.645.571


Barang jadi
Awal tahun 27.599.623.961 27.647.279.689
Akhir tahun (32.978.010.681) (23.368.008.581)
Beban pokok penjualan 512.541.795.595 361.549.916.679

24. BEBAN USAHA


Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Penjualan
Pengangkutan 18.067.172.955 14.520.588.304
Beban ekspor 4.529.056.491 2.626.862.764
Promosi 1.649.958.106 1.409.562.834
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 1.355.810.725 1.146.210.865
Beban administrasi 942.083.323 716.076.950
30 Juni 2008 30 Juni 2007
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

27
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Penyusutan 486.835.294 444.434.708


Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) 113.671.569 104.187.841

27.144.588.463 20.967.924.266

Umum dan administrasi


Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 6.264.564.371 5.634.145.186
Penyusutan 641.764.094 582.850.576
Telepon dan teleks 198.122.798 201.574.701
Beban administrasi 435.364.214 200.948.369
Lain-lain 1.201.627.317 863.503.274

8.741.442.794 7.483.022.106

Jumlah 35.886.031.257 28.450.946.371

25. INFORMASI SEGMEN USAHA

Perusahaan dan Anak Perusahaan melaksanakan kegiatan bisnis utama mereka, yang dibagi menjadi
dua (2) produk utama; alat rumah tangga enamel dan kotak karton bergelombang. Segmen bisnis
lainnya seperti tikar, tempat telur dan ebonit disajikan secara gabungan sebagai “Lain-lain”. Informasi
yang berkaitan dengan segmen usaha dari Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Informasi menurut jenis produk (Segmen Primer):
30 Juni 2008

Alat Rumah Kotak Karton


Tangga Enamel Bergelombang Lain-lain Eliminasi Konsolidasi

Penjualan
Penjualan ekstern 64.400.354.158 490.743.433.860 8.718.212.320 - 563.862.000.338
Penjualan antar segmen - 3.850.308.227 - (3.850.308.227) -

Jumlah penjualan 64.400.354.158 494.593.742.087 8.718.212.320 (3.850.308.227) 563.862.000.338

Hasil
Hasil segmen 13.360.996.238 38.772.839.783 (813.631.278) - 51.320.204.743
Beban usaha (5.835.154.330) (30.003.826.362) (47.050.565) - 35.886.031.257

Laba usaha 7.525.841.908 8.769.013.421 (860.681.843) - 15.434.173.486


Beban bunga (1.496.671.840) (3.469.763.240) - - (4.966.435.080)
Penghasilan bunga 3.443.698 229.254.312 1.274.549 - 233.972.559
Penghasilan lain-lain – bersih 92.452.897 114.042.245 1.550.513 - 208.045.655
Beban pajak (3.259.266.542) (1.977.219.268) - - (5.236.485.810)

Laba bersih 2.865.800.121 3.665.327.470 (857.856.781) - 5.673.270.810

Informasi lainnya
Aktiva segmen 243.511.024.165 456.704.916.405 - - 700.215.940.570
Kewajiban segmen 72.492.145.364 295.187.887.535 - - 367.680.032.899
Pengeluaran modal 1.294.751.864 364.485.900 - - 1.430.187.764
Beban penyusutan 2.434.278.761 7.334.196.397 - - 9.768.475.148

30 Juni 2007

Alat Rumah Kotak Karton


Tangga Enamel Bergelombang Lain-lain Eliminasi Konsolidasi

28
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Penjualan
Penjualan ekstern 56.788.554.223 346.047.069.569 3.768.179.380 (1.785.231.315) 404.818.571.857

Jumlah penjualan 56.788.554.223 168.577.490.146 3.346.787.667 (1.785.231.315) 404.818.571.857

Hasil
Hasil segmen 10.263.813.523 32.231.033.225 773.808.528 - 43.268.655.276
Beban usaha (5.581.552.725) (22.821.673.918.) (47.719.726) - (28.450.946.369)

Laba usaha 4.682.260.798 9.409.359.307 726.088.800 - 14.817.708.905


Beban bunga (3.151.842.200) (4.068.599.023) (1.055.731) - (7.221.496.954 )
Penghasilan bunga 4.508.970 228.263.670 - - 232.772.640
Penghasilan lain-lain – bersih 133.807.067 219.316.934 1.343.848 - 354.467.848
Beban pajak (573.714.377) (2.038.472.513) - - (2.645.694.577 )

Laba (rugi) bersih 5.459.573.261

Informasi lainnya
Aktiva segmen 222.235.203.481 271.122.154.983 - - 493.357.358.464
Kewajiban (110.996.138.026) (214.874.805.243) - - (325.870.943.269)
Pengeluaran aktiva tetap (1.294.751.864) (326.273.259) - - (1.430.187.564)
Beban penyusutan 2.104.448.428 7.517.350.967 - - 9.621.799.395

b. Informasi menurut area geografis (Segmen Sekunder):

30 Juni 2008

Alat Rumah Kotak Karton


Tangga Enamel Bergelombang Lain-lain Jumlah

Ekspor 19.672.361.273 25.969.577.914 - 45.641.939.187


Lokal 44.824.543.885 464.773.855.946 8.621.661.320 518.220.061.151

Jumlah 64.496.905.158 490.743.433.860 8.621.661.320 563.862.000.338

30 Juni 2007

Alat Rumah Kotak Karton


Tangga Enamel Bergelombang Lain-lain Jumlah

Ekspor 13.784.360.517 10.898.988.702 - 24.683.349.219


Lokal 43.004.193.706 333.362.849.552 3.768.179.380 380.135.222.638

Jumlah 56.788.554.223 344.261.838.254 3.768.179.380 404.818.571.857

26. KONDISI EKONOMI

Kenaikan BBM dan BI rate pada semester I tahun 2008 serta krisis energy sangat berpengaruh pada
perekonomian Indonesia, utamanya mendorong laju inflasi dan sebaliknya menghambat pertumbuhan
ekonomi.

Keadaan ini tentunya akan berpengaruh langsung pada kinerja Perseroan (Perusahaan dan Anak
Perusahaan) pada semester II yang akan datang dan untuk mengatasi hal tersebut Perseroan telah
mengambil langkah –langkah kongkrit antara lain meningkatkan penjualan, melakukan penelitian dan
pengembangan produk dengan harga jual yang lebih bersaing, mengutamakan pemakaian bahan baku
lokal sebagai substitusi bahan baku impor dan meningkatkan kualitas produk dan produktivitas produksi.

29
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
30 Juni 2008
(Dengan Angka Perbandingan 30 Juni 2007)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan
dapat mempertahankan kelangsungan usahanya, di mana Perusahaan dan Anak Perusahaan dapat
merealisasikan aktiva dan melakukan pembayaran atas kewajibannya dalam kegiatan usaha normal

Pemulihan atas memburuknya kondisi ekonomi yang berkesinambungan di Indonesia tergantung pada
kebijakan-kebijakan yang telah dan akan ditempuh oleh Pemerintah untuk menyehatkan
perekonomian, tindakan-tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Oleh
karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak memburuknya kondisi ekonomi yang
berkesinambungan di masa yang akan datang terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak
Perusahaan, termasuk dampak dari transaksi-transaksi dengan pelanggan, pemasok dan kreditur. Hasil
akhir dari kondisi tersebut tidak dapat ditentukan saat ini. Laporan keuangan konsolidasi tidak
mencakup penyesuaian atas dampak dari ketidakpastian tersebut. Dampak dari ketidakpastian tersebut
akan dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasi apabila telah diketahui dan dapat diperkirakan.

30

Anda mungkin juga menyukai