Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM PANDUAN PEMBELAJARAN DI SD AL-

A’RAF

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ABDYA

SD AL-A’RAF

YAYASAN GRAHA ILMU


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ABDYA
SD AL- A’RAF
KECAMATAN BLANGIDIE KABUPATEN ABDYA
Alamat : Jl. RADIO Fatali . desa keude siblah Kode Pos 23764

BAB 1

Program Panduan Pembelajaran di Sekolah

A. Umum

Bahwa untuk menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020 Nomor HK.03.01/Memkes/363/2020,dan Nomor
440-882 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021
dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID19) sebagaimana telah di ubah dengan keputusan Bersama Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri Nomor
03/KB/2020, Nomor 612 Tahun 2020, Nomor Hk 01.08/Menkes/502/2020, dan Nomor
119/4536/SJ tentang Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK 03.01/ Memkes/363/2020, dan Nomor
440-882 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021
dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) , dipandang perlu untuk menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan
Islam tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021
dan Tahun Akademik 2020/2021 bagi satuan Pendidikan Madrasah di Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID 19 )

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan Surat Edaran ini adalah sebagai panduan bagi
penyelenggaraan pembelajaran bagi Satuan Pendidikan Madrasah di masa pandemi
COVID-19.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini mencakup ketentuan pelaksaan pembelajaran
pada Satuan Pendidikan Madrasah di masa pandemic COVID-19.

D. Ketentuan Pembelajaran untuk Satuan Pendidikan Madrasah


1. Satuan Pendidikan Madrasah yang berada di daerah ZONA HIJAU dan KUNING
berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID -19 Nasional dapat melakukan
pembelajaran tatap muka di satuan Pendidikan setelah mendapatkan izin dari kantor
wilayah Kementerian Agama provinsi , dan kantor Kementerian Agama Kabupaten /
Kota sesuai kewenangannya berdasarkan persetujuan satuan tugas percepatan
penangganan COVID-19 setempat.
2. Satuan Pendidikan Madrasah yang berada di daerah ZONA ORANGE dan MERAH
berdasarkan data Satuan Tugas Penangganan COVID-19 Nasional, dilarang
melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan Pendidikan dan tetap
melanjutkan kegiatan belajar dari rumah ( BDR ).
3. Ketentuan penyelenggaraan pembelajaran di satuan Pendidikan madrasah yang
berada di ZONA HIJAU dan KUNING berpedoman pada ketentuan perubahan atas
Keputusan Bersama Menteri ( KBM ).
4. Ketentuan penyelenggaran pembelajaran di satuan Pendidikan madrasah yang berada
di ZONA ORANGE dan MERAH berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Darurat pada
Madrasah.
5. Kepala Satuan Pendidikan Madrasah pada SEMUA ZONA wajib mengisi daftar
periksa ada laman Education Management Information System (EMIS) Kementerian
Agama untuk menentukan kesiapan satuan Pendidikan sebagaimana diatur dalam
perubahan KBM.
6. Kantor Kementerian Agama provinsi dan /kantor Kementerian Agama
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya pada SEMUA ZONA.
a. Wajib memastikan seluruh kepala satuan Pendidikan madrasah mengisi
daftar periksa pada lama EMIS untuk menentukan kesiapan satuan
Pendidikan.
b. Tidak memperbolehkan pembelajaran tatap muka di satuan Pendidikan
bagi:
1) Satuan Pendidikan yang belum memenuhi semua daftar periksa.
2) Satuan Pendidikan yang sudah memenuhi daftar periksa namun kepada
satuan Pendidikan madrasah menyatakan belum siap.

E. Pengaturan Beban Belajar


a. Pada Masa Normal
Pada masa normal beban belajar untuk satu jam pelajaran adalah 40 menit.
b. Pada Masa New Normal
Pada masa new normal beban belajar untuk satu jam pelajaran adalah 20 menit.
F. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian


hasil belajar dari satu Kompetensi dasar berkisar antara 0% s/d 100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.MTs Fathun Qarib menentukan kriteria
ketuntasan minimal yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran sebagai target
pencapaian kompetensi dengan mempertimbangkan kompleksitas kurikulum, tingkst
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Kepada peserta didik yang telah mencapai ketuntasan
diberi layanan pengayaan. Madrasah secara bertahap dan berkelanjutan selalu
menggunakan kriteria ketuntasan belajar untuk mencpai kriteria ketuntasan ideal. Kepada
peserta didik yang telah mencapai ketuntasan diberi layanan perbaikan (Remedial).

Dalam pencapaian ketuntasan belajar di MTs Fathun Qarib diperlukan penetapan


Kriteria Ketuntasan minimal sebagai suatu pencapaian hasil belajar.

Berikut ini table nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian
kompetensi (TPK) di MTs Fathun Qarib yang berlaku saat ini:

KKM MATA PELAJARAN SEMESTER GANJIL


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Kelas/Semester
No Mata Pelajaran VII VIII IX
1 2 1 2 1 2
1 Al-Qur'an Hadis 70 70 70 70 70 70
2 Akidah Akhlak 70 70 70 70 70 70
3 Fiqih 70 70 70 70 70 70
Sejarah Kebudayaan
4 70 70 70 70 70 70
Islam
Pendidikan
5 70 70 70 70 70 70
Kewrganegaraan
6 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70
7 Bahasa Arab 70 70 70 70 70 70
8 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70
9 Matematika 70 70 70 70 70 70
Kelas/Semester
No Mata Pelajaran VII VIII IX
1 2 1 2 1 2
10 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 70
11 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70 70 70 70
12 Seni Budaya 70 70 70 70 70 70
13 Penjaskes 70 70 70 70 70 70
14 Prakarya 70 70 70 70 70 70
15 KeterampilanTIK 70 70 70 70 70 70
16 Muatan Lokal 70 70 70 70 70 70

G. Penilaian Hasil Belajar


a. Pada Masa Normal
Rumusan Penilaian
1) Nilai rapor dihasilkan dari penggabungan antara nilai Ulangan Harian
(UH), nilai Penilaian Tengah Semester (PTS) dan nilai Penilaian Akhir
Semester (PAS) dengan pembobotan UH:PTS:UAS adalah 60% : 20 % :
20%.
2) Nilai UH diperoleh dari nilai pengetahuan dan nilai tugas serta nilai
kehadiran peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan
pembobotan jumlah rata-rata nilai pengetahuan, nilai tugas,dan nilai
kehadiran dibagi 3 (tiga).
3) Nilai praktik bagi mata pelajaran yang menggunakan praktik.
4) Nilai sikap dilakukan selama terjadinya proses pembelajaran oleh guru
mata pelajaran yang bersangkutan.Nilai sikap ini ditulis dalam bentuk
kualitatif.
5) Nilai Ujian Nasional berdasarkan peraturan yang berlaku.
6) Penyampaian laporan hasil belajar kepada orang tua peserta didik
dilakukan juga dengan pemberian rapor bayangan dan rapor hasil ujian
semester minimal setiap dilaksanakan penilaian tengah semester (PTS)
dan penilaian akhir semester (PAS).

b. Masa New Normal

Penilaian hasil belajar siswa dilakukan dengan beberapa bentuk yakni :

1) Penilaian Harian, dilakukan setiap pertemuan secara daring dan luring


dalam bentuk Latihan, proyek, dan portofolio.
2) Ulangan Harian, dilakukan setelah menyelesaikan materi per Kompetensi
Dasar (KD) secara daring maupun luring.
3) Penilaian Semester, dilakukan dalam setiap 6 bulan yang meliputi uji
kopetensi dasar dalam satu semester dengan menggunakan system
daring/luring.
4) Penilaian sikap dan karakter dilakukan dengan cara menilai kedisiplinan
dalam mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan melalui daring ataupun
luring.

H. Kenaikan Kelas
a. Masa normal
Kriteria kenaikan kelas di MTs Fathun Qarib diatur sebagai berikut :
1. Siswa dinyatakan naik ke kelas satu tingkatan di atasnya apabila telah tuntas
semua mata pelajaran yang diikutinya pada kelas yang bersangkutan (berlaku
untuk kelas VII naik ke kelas VIII dan kelas VIII naik ke kelas IX).
2. Siswa dinyatakan naik ke kelas satu tingkatan di atasnya apabila telah
mencukupi minimal kehadiran mengikuti pembelajaran sebanyak 90 % dari
kehadirannya per hari (ketidakhadiran yang diperhitungkan adalah untuk yang
alpa termasuk cabut).Siswa dinyatakan naik atau tidak naik berdasarkan rapat
kenaikan kelas dewan guru.

b. Masa New Normal


Pada masa ini penentuan kenaikan kelas berdasarkan kriteria :
1) Menuntaskan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2) Memiliki prediket sikap minimal baik.
3) Bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar melalui daring.
I. Kelulusan
a. Masa Normal
Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat 1 peserta didik
dinyatakan lulus dari MTs Fathun Qarib setelah memenuhi persyaratan berikut:
1) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3) Lulus Ujian Madrasah (UM) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi;
4) Lulus Ujian Akhir Madrasah Nasional (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN).
b. Masa New Normal
Pada masa ini, penentuan kelulusan siswa didasarkan kepada 4 (empat) kriteria
kelulusan, yaitu:
1. Menuntaskan seluruh program pembelajaran di MTs Fathun Qarib Memperoleh
nilai sikap/ perilaku minimal baik.
2. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh madrasah
3. Bisa membaca Al-Qura’an dengan baik dan benar.
BAB II

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh madrasah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi
dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut :
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu kedua bulan Juli 2020.
Kegiatan pada hari pertama masuk sekolah dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran yang
diawali dengan penyusunan struktur kelas dan kegiatan melengkapi kebutuhan kelas.
2. Minggu Efektif
Minggu efektif pada semester ganjil
3. Kegiatan pembelajaran dalam satu minggu dilaksanakan selama 6 ( enam ) hari, yaitu:
a. Masa Normal
WAKTU BELAJAR KELAS
HARI
VII,VIII DAN KELAS IX
Senin 07.15 – 14.10
Selasa 07.15 – 14.10
Rabu 07.15 – 14.10
Kamis 07.15 – 14.10
Jum’at 07.15 – 11.15
Sabtu 07.15 – 14.10
b. Masa New Normal
Pada masa new normal belajar mengajar dilaksanakan secara DARING ( Dalam
jaringan ). Adapun jadwalnya sbb:
WAKTU BELAJAR KELAS
HARI
VII,VIII DAN KELAS IX
Senin 07.30 – 11.10
Selasa 07.30 – 11.10
Rabu 07.30 – 11.50
Kamis 07.30 – 11.50
Jum’at 07.30 – 09.50
Sabtu 07.30 – 11.50

4. Libur Madrasah
Hari libur madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh madrasah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di madrasah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :

 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.

 Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur


umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.

 Kebijakan Madrasah berdasarkan musyawarah majelis guru dan karyawan madrasah.


BAB III

PENUTUP

Salah satu syarat untuk terlaksananya program pembelajaran secara baik, sangat
diperlukan suatu perangkat rencana dan pengaturan guna tercapainya tujuan pendidikan dengan
hasil maksimal. Begitu juga, satu rencana dan pengaturan tidak ada artinya bila tidak diiringi
dengan aksi nyata serta implementasinya di lapangan oleh guru-guru yang memiliki rasa
tanggung jawab.

Keberhasilan penyusunan dan pengembangan suatu kurikulum bukan saja terletak pada
sistematika penyusunan materi dan retorika yang baik, melainkan juga pada seluruh orang yang
terlibat dan adanya manajemen yang konsisten dari orang-orang yang memiliki tanggung jawab
terhadap tercapainya tujuan pendidikan.

Kurikulum MTs Fathun Qarib ini merupakan dokumen dinamis yang dapat direvisi
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk penyempurnaan. Akhirnya kami menyadari
bahwa kurikulum ini masih jauh dari kesempurnaan, namun kami berharap agar dapat dijadikan
acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di MTs Fathun Qarib untuk tahun
pelajaran 2020/2021.

Anda mungkin juga menyukai