Anda di halaman 1dari 340

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) BERBASIS MODEL

PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)


PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

OLEH

PUTRI PERMATA SARI

NIM. 11710523799

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

1443 H/ 2021 M
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) BERBASIS MODEL
PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)
PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

Skripsi
Diajukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan
(S.Pd.)

OLEH

PUTRI PERMATA SARI

NIM. 11710523799

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

1443 H/ 2021 M
i
ii
PENGHARGAAN

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kepada Allah SWT, yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang terhadap hamba-hambanya berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam penulis haturkan
kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umatnya dari alam kebodohan meuju alam yang penuh ilmu pengetahuan.

Skripsi ini berjudul Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)


Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) Pada
Materi Bangun Ruang Sisi Datar merupakan hasil karya ilmiah yang ditulis
untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari begitu banyak


bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan uluran tangan dan kemurahan
hati kepada penulis. Terutama buat Ayahanda Desrizal dan Ibunda Kelli Faurani
yang telah melimpahkan segenap kasih sayang dan memeberi semangat serta
selalu mendoakan penulis hingga terkabullah salah satu doanya yaitu telah
selesainya penulis menjajaki pendidikan S1. Ibunda yang selalu menemani penulis
dalam melaksanakan bimbingan ke pekanbaru. Untuk adik penulis Syifa Aulia
terimakasih telah menemani penulis dalam melakukan bimbingan skripsi dan Alya
Nur Azizah serta kepada nenek (Dahlizar) yang juga memberikan kasih sayang,
motivasi, semangat dan dukungan. Pada kesempatan ini penulis juga
menghaturkan dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang mendalam
kepada:

1. Prof. Dr. Khairunnas, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau, Dr. Hj. Helmiati, M.Ag. Wakil Rektor I,

iii
Dr. H. Mas’ud Zein, M.Pd. Wakil Rektor II, Edi Erwan, S.Pt., M.Sc., Ph.D.
Wakil Reaktor III, yang telah mendedikasikan waktunya untuk memajukan
universitas mencapai visi misinya.
2. Dr. Kadar, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Dr. H. Zarkasih M.A., Wakil Dekan I,
Dr. Zubaidah Amir MZ, M.Pd., Wakil Dekan II, Dr. Amirah Dinianty, M.Pd.,
Wakil Dekan III dan beserta seluruh staff. Terima kasih atas kebaikan dan
motivasinya.
3. Dr. Granita, S.Pd., M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ramon Muhandaz, M.Pd, Sekertaris Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
4. Dr. Zubaidah Amir MZ, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Irma Fitri, S.Pd., M.Mat. selaku Penasehat Akademik yang selalu
memberikan saran, bimbingan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis
semangat menjalani dunia perkuliahan.
6. Memen Permata Azmi, M.Pd., Dr. Mhd Habibi, Suraddin Butar-Butar,
H. Aidi Mashudi, S.Pd. selaku validator dalam penyempurnaan produk.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberi bekal ilmu kepada penulis selama
masa studi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
8. Kasben, M.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 2 Rambah Samo beserta
Suraddin Butar-Butar, selaku guru matematika yang telah memberikan izin
dan membantu penulis untuk melaksanakan penelitian.
9. Seluruh keluarga yang terus memberikan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi, om dan ante : Zaldi dan Ai sumiati yang dari awal
masa perkuliahan telah membantu orangtua penulis dalam membiayai
perkuliahan, serta doa-doa terbaik yang diberikan.
10. Sahabat-sahabatku Umi Samiah, Selawati, Yessi Indha Saputri, Putri
Rahmadani, Yati Rabni, Ainul, Jumaidah, Afni, Tija, Vani, Ririn dan Kak

iv
Ningsih. Terima kasih atas kebahagian, kebersamaan, semangat dan warna-
warni dunia perkuliahan yang kita jalani selama ini.
11. Sahabat-sahabat di jurusan pendidikan matematika khususnya kelas C dan B
angkatan 2017.

Akhirnya, semoga setiap bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak
akan mendapatkan balasan kebaikan berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.

Ujungbatu, Juli 2020

Putri Permata Sari


NIM. 11710523799

v
MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.”


(Q.S Al-Baqarah : 286)

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka


merubah keadaan yang ada pada diri mereka”
(Q.S Ar-Rad: 11)

“Andai saja kamu tahu bagaimana Allah menangani urusan-urusanmu,


hatimu akan luluh karena begitu mencintai-Nya”
(Ibnu Qayyim)

“Menjalani Hidup dengan bersyukur dan bahagia adalah kunci utama”

“Tidak harus berlari, jalan pun boleh, istirahat sebentar juga tidak apa. Asal
jangan berhenti lalu menyerah”

“A strong hope can make your dream come true”

“Doa orang tua membuat jalan menuju keberhasilan semakin lancar”

vi
PERSEMBAHAN

“...sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila telah selesai


(dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan lain), dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap.” (Q.S Al-Insyiroh : 6-8)

Allhamdulillah Ya Rabbi

Engkau telah memberikan nikmat umur, ilmu yang bermanfaat, kesehatan, rezeki
yang berlimpah, dan iman yang masih ada dalam hati serta masih memberikan
peluang untuk membahagiakan orang tua dan keluarga.

Ibunda dan Ayah Tercinta

Terima kasih untuk semua cinta dan kasih sayang yang telah diberikan kepadaku.
Khusus untuk ibunda yang selama ini mengorbankan jiwa raga tanpa mengenal
lelah menyekolahkanku sampai saat ini. Doa yang selalu dipanjatkan oleh ibunda
dan ayah untuk kelancaranku dalam menyelesaikan pendidikan. Kini aku melihat
dirimu semakin kurus dan lelah. Tubuhmu yang dulu kuat dan bertenaga sekarang
mulai berkurang dan terlihat berbeda. Ibunda dan ayah maafkan aku selama ini
masih sering menyulitkan mu. Dalam setiap sujud selalu aku berdoa semoga Allah
memberikan aku kesempatan untuk membuat mu bahagia dan membantu ibunda
dalam menyekolahkan adik-adik. Ibunda dan ayah, semoga anakmu ini kelak
menjadi orang besar yang berguna bagimu dan orang banyak.

Harapan kecil yang ku gantungkan bersama bintang dilangit.

vii
ABSTRAK

Putri Permata Sari, (2021) : Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)


Berbasis Model Pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) Pada Materi
Bangun Ruang Sisi Datar

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model


ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation).
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa Berbasis Model
Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) yang valid, praktis dan
efektif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Rambah Samo, Kab. Rokan
Hulu, Riau. Subjek penelitian ini adalah para ahli yang berasal dari dosen dan
guru serta siswa SMP Negeri 2 Rambah Samo. Objek penelitian ini adalah LKS
berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME). Jenis data
yang digunakan berupa data kuntitatif dan kualitatif. Berdasarkan uji validitas,
LKS berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME)
dinyatakan ketegori sangat valid dengan tingkat kevalidan 98,45%. Berdasarkan
uji praktikalitas, LKS berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) dinyatakan kategori sangat praktis dengan persentase tingkat
kepraktisan 97,08%. Berdasarkan hasil posttest diperoleh nilai sebesar
4,64 dan nilai pada taraf signifikan 5% sebesar 1,73 maka
atau 4,64 > 1,73, sehingga diterima dan ditolak. Artinya terdapat perbedaan
kemampuan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan
bahwa LKS matematika berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) yang telah dikembangkan ini memiliki dampak terhadap hasil
belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar.

Kata Kunci : Lembar Kerja Siswa, Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education (RME), Model ADDIE, Bangun
Ruang Sisi Datar

viii
ABSTRACT

Putri Permata Sari, (2021): Development of Student Worksheets (LKS)


Based on Realistic Mathematical Education (RME)
Learning Models on Flat Side Space Building
Materials

This research is a development research using the ADDIE model (Analysis,


Design, Development, Implementation and Evaluation). This study aims to
produce valid, practical and effective Student Worksheets Based on Realistic
Mathematical Education (RME) Learning Models. This research was conducted at
SMP Negeri 2 Rambah Samo, Kab. Rokan Hulu, Riau. The subjects of this study
were experts from lecturers and teachers and students of SMP Negeri 2 Rambah
Samo. The object of this research is LKS based on Realistic Mathematical
Education (RME) Learning Model. The type of data used in the form of
quantitative and qualitative data. Based on the validity test, the LKS based on the
Realistic Mathematical Education (RME) Learning Model was declared a very
valid category with a validity level of 98.45%. Based on the practicality test, the
LKS based on the Realistic Mathematical Education (RME) Learning Model is
stated in the very practical category with a practicality level of 97.08%. Based on
the posttest results, the t_count value is 4.64 and the t_table value at a significant
level of 5% is 1.73, so t_count>t_table or 4.64> 1.73, so h_(a ) is accepted and
h_0 is rejected. This means that there is a difference in ability between the
experimental class and the control class. This shows that the mathematical
worksheets based on the Realistic Mathematical Education (RME) Learning
Model that have been developed have an impact on student learning outcomes in
the material for building flat side spaces.

Keywords: Student Worksheet, Realistic Mathematical Education (RME)


Learning Model, ADDIE Model, Build Flat Side Space

ix
‫ملخص‬

‫استنادا إىل مناذج التعلم الواقعية للتعليم الرياضي‬


‫ً‬ ‫بوتري بريماتا ساري ‪ 8)0202( ،‬تطوير أوراق عمل الطالب‬
‫على مواد البناء ذات ادلساحات ادلسطحة‬

‫هذا البحث هو حبث تنموي باستخدام منوذج( حتليل ‪ ،‬تصميم ‪ ،‬تطوير ‪ ،‬تنفيذ وتقييم)‪ .‬هتدف هذه الدراسة إىل‬
‫إنتاج أوراق عمل صاحلة وعملية وفعالة للطالب تعتمد على مناذج التعلم الواقعية للتعليم الرياضي ‪.‬مت إجراء هذا‬
‫البحث يف ‪. ،‬روكان هولو ‪ ،‬رياو‪ .‬كان موضوع هذه الدراسة خرباء من حماضرين ومعلمني وطالب اذلدف من هذا‬
‫استنادا إىل منوذج التعلم الواقعي للتعليم الرياضي ‪.‬نوع البيانات ادلستخدمة يف شكل بيانات كمية‬
‫ً‬ ‫البحث هو‬
‫جدا‬
‫استنادا إىل منوذج التعلم الواقعي للرياضيات فئة صاحلة ً‬
‫ً‬ ‫ونوعية‪ .‬بناءً على اختبار الصالحية ‪ ،‬مت إعالن‬
‫استنادا إىل منوذج التعلم الواقعي‬
‫ً‬ ‫استنادا إىل اختبار التطبيق العملي ‪ ،‬مت حتديد‬
‫ً‬ ‫مبستوى صالحية ‪.٪76.23‬‬
‫استنادا إىل نتائج االختبار الالحق ‪ ،‬تكون‬
‫ً‬ ‫للتعليم الرياضي يف الفئة العملية للغاية مبستوى عملي ‪.٪75.26‬‬
‫قيمة ‪ t_t‬هي ‪ 2.42‬وقيمة عند مستوى هام ‪ ٪3‬هي ‪ ، 2.51‬لذا فإن أو ‪ ، > 2.42‬لذلك يتم قبول )‬
‫ورفض ‪.‬هذا يعين أن هناك فرقًا يف القدرة بني الفئة التجريبية والفئة الضابطة‪ .‬يوضح هذا أن أوراق العمل الرياضية‬
‫ادلستندة إىل منوذج التعلم التعليمي الواقعي للرياضيات اليت مت تطويرها ذلا تأثري على نتائج تعلم الطالب يف ادلواد‬
‫اخلاصة ببناء مساحات جانبية مسطحة ‪.‬‬

‫الكلمات الرئيسية‪ :‬ورقة عمل الطالب ‪ ،‬نموذج التعلم للتعليم الرياضي الواقعي ‪ ،‬نموذج ‪ ،‬بناء مساحة‬
‫جانبية مسطحة‬

‫‪x‬‬
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN .......................................................................................................... i

PENGESAHAN ...........................................................................................................ii

PENGHARGAAN ..................................................................................................... iii

MOTTO ...................................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .....................................................................................................vii

ABSTRAK ................................................................................................................viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................xvii

BAB I PENDAHULAUAN

A.Latar Belakang .................................................................................................. 1

B.Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

C.Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5

D.Batasan Masalah ................................................................................................ 6

E.Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

F.Spesifikasi Produk yang Diharapkan .................................................................. 7

G.Definisi Operasional .......................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI

A.Landasan Teori .................................................................................................. 9

1.Hasil Belajar .................................................................................................. 9

a.Pengertian Hasil Belajar ........................................................................... 9

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................................. 10

c. Indikator Hasil Belajar ........................................................................... 11

xi
2.Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) .................... 11

a. Model Pembelajaran .............................................................................. 11

b. Realistic Mathematic Education (RME)................................................ 12

c. Karakteristik Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) .... 13

d. Langkah-langkah Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) ... 14

e.Kelebihan dan Kekurangan Realistic Mathematic Education (RME) .... 16

3.Lembar Kerja Siswa .................................................................................... 19

a. Pengertian Lembar Kerja Siswa............................................................. 19

b. Fungsi Lembar Kerja Siswa .................................................................. 20

c. Tujuan Lembar Kerja Siswa .................................................................. 20

d. Manfaat Lembar Kerja Siswa ................................................................ 21

e. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa .......................................................... 22

f. Syarat-syarat Menyusun Lembar Kerja Siswa........................................ 23

g. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa .............................. 27

h. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ......................................................... 27

i. Kelebihan dan Kekurangan LKS ............................................................ 28

j. Kualitas Pengembangan Produk ............................................................. 29

k. LKS Berbasis Realistic Mathematic Education (RME) ......................... 33

4.Materi Bangun Ruang Sisi Datar ................................................................. 35

a. Luas Permukaan .................................................................................... 35

b. Volume .................................................................................................. 38

B.Penelitian Relevan .......................................................................................... 43

C.Kerangka Berfikir ............................................................................................ 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Jenis Penelitian ............................................................................................... 53

B.Model Penelitian dan Pengembangan .............................................................. 53

xii
C.Tempat dan Jadwal Penelitian.......................................................................... 55

1.Tempat Penelitian ........................................................................................ 55

2.Jadwal Penelitian ......................................................................................... 55

D.Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................... 55

1.Subjek Penelitian ......................................................................................... 55

2.Objek Penelitian .......................................................................................... 56

E.Prosedur Pengembangan .................................................................................. 56

1.Analisis (Analysis) ....................................................................................... 56

2.Desain (Design) ........................................................................................... 57

3. Pengembangan (Development) ................................................................... 57

4.Implementasi (Implementation) ................................................................... 57

5.Evaluasi (Evaluation) .................................................................................. 58

F.Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 62

G. Instrumen Pengumpulan Data. ........................................................................ 60

H. Teknik Analisis Data. ..................................................................................... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN

A.Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................................. 68

1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 2 Rambah Samo ..................................... 68

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ................................................................... 69

3. Keadaan Guru ............................................................................................. 71

4. Keadaan Siswa ........................................................................................... 71

5. Kurikulum .................................................................................................. 72

6. Sarana dan Prasarana .................................................................................. 72

B. Hasil Penelitian ............................................................................................... 74

1. Tahap Analisis ........................................................................................... 74

2. Tahap Desain .............................................................................................. 75

xiii
3. Tahap Pengembangan ................................................................................. 78

4. Tahap Implementasi ................................................................................... 80

5. Tahap Evaluasi ........................................................................................... 83

C. Pembahasan .................................................................................................... 84

1. Analisis Validitas ...................................................................................... 84

2. Analisis Kepraktisan ................................................................................... 85

3. Analisis Efektifitas ..................................................................................... 86

D. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 99

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan .................................................................................................... 101

B.Saran .............................................................................................................. 101

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 103

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Aspek Penilaian LKS .................................................................... 26

Tabel II.2 Penelitian Relevan ........................................................................ 43

Tabel III.1 Teknik Pengumpulan Data, Instrumen dan Subjek Penelitian ....... 60

Tabel III.2 Aspek Validitas ............................................................................ 61

Tabel III.3 Skala Lembar Penelitian ............................................................... 62

Tabel III.4 Kategori Validitas LKS ............................................................... 63

Tabel III.5 Kategori Kepraktisan Bahan Ajar ................................................ 64

Tabel IV.1 Keadaan Guru/Pegawai TU ......................................................... 71

Tabel IV.2 Jumlah Siswa ............................................................................... 72

Tabel IV.3 Sarana dan Prasarana ................................................................... 73

Tabel IV.4 Hasil Validitas Oleh Ahli Materi Pendidikan dan Teknologi ....... 79

Tabel IV.5 Hasil Analsis Respon Siswa Kelompok Kecil ............................. 80

Tabel IV.6 Uji Normalitas Skor Posttest ....................................................... 81

Tabel IV.7 Uji Homogenitas Skor Posttest .................................................... 82

Tabel IV.8 Uji-t Skor Posttest ....................................................................... 82

Tabel IV.9 Saran Validator Terhadap LKS.................................................... 83

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Berfikir. ..................................................................... 51

Gambar III.1 Prosedur Penelitian ADDIE. ..................................................... 55

Gambar III.2 Prosedur Penelitian. .................................................................. 59

Gambar IV.1 Cover LKS. ............................................................................... 76

Gambar IV.2 Peta Konsep. ............................................................................. 78

Gambar IV.3 Jawaban Siswa Skor 6 Soal Nomor 1........................................ 87

Gambar IV.4 Jawaban Siswa Skor 5 Soal Nomor 1........................................ 87

Gambar IV.5 Jawaban Siswa Skor 5 Soal Nomor 2........................................ 88

Gambar IV.6 Jawaban Siswa Skor 4 Soal Nomor 2........................................ 89

Gambar IV.7 Jawaban Siswa Skor 3 Soal Nomor 2........................................ 89

Gambar IV.8 Jawaban Siswa Skor 5 Soal Nomor 3........................................ 90

Gambar IV.9 Jawaban Siswa Skor 4 Soal Nomor 3........................................ 91

Gambar IV.10 Jawaban Siswa Skor 3 Soal Nomor 3...................................... 91

Gambar IV.11 Jawaban Siswa Skor 6 Soal Nomor 4...................................... 92

Gambar IV.12 Jawaban Siswa Skor 4 Soal Nomor 4...................................... 92

Gambar IV.13 Jawaban Siswa Skor 3 Soal Nomor 4...................................... 93

Gambar IV.14 Jawaban Siswa Skor 7 Soal Nomor 5...................................... 93

Gambar IV.15 Jawaban Siswa Skor 6 Soal Nomor 5...................................... 94

Gambar IV.16 Jawaban Siswa Skor 5 Soal Nomor 5...................................... 95

Gambar IV.17 Jawaban Siswa Skor 3 Soal Nomor 5...................................... 95

Gambar IV.18 Jawaban Siswa Skor 6 Soal Nomor 6...................................... 96

Gambar IV.19 Jawaban Siswa Skor 5 Soal Nomor 6...................................... 97

Gambar IV.20 Jawaban Siswa Skor 4 Soal Nomor 6...................................... 97

Gambar IV.21 Jawaban Siswa Skor 3 Soal Nomor 6...................................... 98

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 Silabus. ................................................................................. 107

Lampiran A.2 RPP 1..................................................................................... 111

Lampiran A.3 RPP 2..................................................................................... 123

Lampiran A.4 RPP 3..................................................................................... 129

Lampiran A.5 RPP 4..................................................................................... 135

Lampiran A.6 RPP 5..................................................................................... 140

Lampiran B.1 Kisi-kisi Angket Uji Validasi LKS. ....................................... 146

Lampiran B.2 Kisi-kisi Angket Uji Kepraktisan. .......................................... 147

Lampiran B.3 Kisi-kisi Uji Coba Soal. ......................................................... 149

Lampiran C.1 Lembar Validasi LKS. ........................................................... 150

Lampiran C.2 Lembar Angket Kepraktisan. ................................................. 155

Lampiran C.3 Lembar Validasi Soal ............................................................ 158

Lampiran D.1 Soal Posttest. ......................................................................... 161

Lampiran E.1 Hasil Uji Validasi Oleh Ahli. ................................................. 168

Lampiran E.2 Hasil Uji Validasi Soal........................................................... 171

Lampiran E.3 Hasil Uji Kepraktisan Kelompok Kecil.................................. 172

Lampiran F.1 Distribusi Uji Validasi LKS. .................................................. 173

Lampiran F.3 Distribusi Skor Soal. .............................................................. 181

Lampiran F.3 Distribusi Skor Uji Kepraktisan. ............................................ 184

Lampiran G.1 Skor Siswa Kelas Uji Coba. ................................................... 189

Lampiran G.2 Perhitungan Validitas Butir Soal. .......................................... 190

Lampiran G.3 Perhitungan Reabilitas Butir Soal. ......................................... 197

Lampiran G.4 Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Soal. ........................ 200

Lampiran H.1 Hasil Ulangan Harian Kelas Kontrol dan Eksperimen. .......... 202

xvii
Lampiran H.2 Uji Normalitas Sebelum Perlakuan........................................ 203

Lampiran H.3 Uji Homogenitas Sebelum Perlakuan. ................................... 207

Lampiran H.4 Uji-t Sebelum Perlakuan. ....................................................... 209

Lampiran I.1 Hasil Posttest. ......................................................................... 211

Lampiran I.2 Uji Normalitas Setelah Perlakuan. .......................................... 212

Lampiran I.3 Uji Homogenitas Sesudah Perlakuan. ..................................... 220

Lampiran I.4 Uji-t Sesudah Perlakuan. ......................................................... 222

Lampiran J.1 Daftar Nama Validator. ........................................................... 224

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya
mempersiapkan para siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan
sehari-hari dan pendidikan yang baik dapat digunakan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas. Sekolah merupakan tempat bagi
siswa dalam memperoleh pendidikan.
Pendidikan yang berkualitas harus dapat mencapai tujuan dari
pendidikan. Seperti yang tercantum dalam Undang-undang RI Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional disebutkan: Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki peserta didik agar menjadi manusia yang berkualitas dengan ciri-
ciri beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta tanggung jawab.
Matematika merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam
bidang ilmu pengetahuan. Hal itu dikarenakan matematika merupakan
mata pelajaran yang wajib dipelajari di setiap jenjang pendidikan, baik
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah
Menengah Atas (SMA). Hal ini sesuai Permendikbud nomor 21 tahun
2016 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika untuk semua jenjang
pendidikan dasar dan menengah wajib1
Matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang
berhubungan dengan ide, proses dan penalaran, dan suatu ilmu yang

1
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika
untuk Semua Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Wajib.

1
2

banyak dipakai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama


dalam perkembangan bidang sains dan teknologi. Berpikir kreatif dalam
matematika sangat diperlukan karena matematika memiliki cakupan yang
luas tidak hanya menghafal rumus namun juga tentang bagaimana siswa
mampu mengembangkan berpikir kreatifnya sehingga berpikir kreatif
mereka berkembang dan tidak monoton.
Tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Menengah dijelaskan
secara detail dalam Permendikbud nomor 21 Tahun 2016, yaitu agar siswa
memiliki kemampuan sebagai berikut :2
1. Menunjukkan sikap logis, kritis, analitis, cermat dan teliti,
bertanggung jawab, responsive, dan tidak mudah menyerah dalam
memecahkan masalah.
2. Memiliki rasa ingin tahu, semangat belajar yang kontinu, rasa
percaya diri dan ketertarikan pada matematika.
3. Memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengamatan belajar.
4. Memiliki sikap terbuka, objektif dalam interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
5. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan matematika
dengan jelas.
6. Mengidentifikasi pola dan menggunakannya untuk menduga aturan
umum dan memberikan prediksi.
Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika tersebut, terlihat
bahwa pentingnya pembelajaran matematika bagi siswa sehingga
peningkatan hasil belajar matematika sudah selayaknya mendapatkan
perhatian sungguh-sungguh disetiap jenjang pendidikan. Ketercapaian
tujuan pembelajaran matematika dapat dilihat dari hasil belajar
matematika. Hasil belajar bergantung kepada cara guru mengajar dan
aktivitas siswa sebagai pembelajar.

2
BNSP, Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: BNSP, 2016).
3

Sebagai penunjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru


membutuhkan bahan ajar. Bahan ajar adalah sumber belajar yang sampai
saat ini memiliki peranan penting untuk meningkatkan proses
pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas, guru harus mampu menggunakan
serta mengembangkan suatu bahan ajar yang sesuai dengan karaktristik
materi pembelajaran. Salah satu bahan ajar yang digunakan adalah Lembar
Kerja Siswa (LKS) . Lembar Kerja Siswa (LKS) atau bahan ajar cetak
berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-
petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh
siswa, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai.3
Berdasarkan Hasil laporan survey Trends in Internasional
Mathematics and Science Study (TIMSS) prestasi Indonesia pada tahun
2011 menempati peringkat 38 dari 42. Posisi ini jauh tertinggal dengan
Negara-negara tetangga seperti Malaysia yang berada pada posisi ke 26
dan Singapore diposisi ke 2. Sedangkan pada tahun 2015 Indonesia tidak
ikut serta dalam survey ini.4 Pada tahun 2019 hasilnya belum pernah
dipublikasikan. Sementara itu, hasil Survei Programe For International
Student Assesment (PISA) dalam bidang matematika indonesia selalu
urutan bawah. Pada tahun 2015 Indonesia berada di peringkat 63 dan 70
negara dan pada tahun 2018 Indonesia berada pada peringkat ke 72 dari 78
negara. Hal ini menunjukkan rendahnya hasil belajar peserta didik di
Indonesia.
Menurut hasil penelitian Ayu Ardilla dan Suryo Hartanto ada
faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tersebut
yaitu, (1)Bahan ajar yang digunakan pada proses pembelajaran kurang
menarik. (2) Sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran matematika
dengan alasan matematika dianggap pelajaran yang rumit. (3) Masih
banyak siswa yang kesulitan dalam memahami tugas yang diberikan oleh

3
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Yogyakarta: Diva
Press, 2013).
4
Hadi Sutarto, Pendidikan Matematik Realistik : Teori, Pengembangan dalam
Implementasinya (Jakarta: Rajawali Pers, 2017).
4

guru. (4) Pada umumnya guru menggunakan model pembelajaran


konvensional.5

Berdasarkan faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa


perangkat yang digunakan masih belum sesuai dan kurang melatih siswa
untuk menerapkan matematika di kehidupan sehari-hari sehingga
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Menyadari akan pentingnya
hal tersebut, dalam upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa
perlu adanya suatu strategi atau model pembelajaran yang baru.

Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) adalah


pembelajaran yang menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai
titik awal pembelajaran. Masalah-masalah realistik digunakan sebagai
sumber munculnya konsep-konsep matematika atau pengetahuan
matematika formal yang dapat mendorong aktivitas penyelesaian masalah,
mencari masalah, dan mengorganisasi pokok persoalan.6 Selain itu dalam
pandangan ini matematika dipandang sebagai suatu kegiatan manusia
sehari-hari. Oleh karena itu pembelajaran matematika harus dikaitkan dan
menjadi bagian dari kegiatan manusia sehari-hari. Penggunaan konteks
nyata dalam proses pembelajaran tersebut sesuai dengan pendapat yang
menyatakan bahwa teori RME terdiri dari 5 karakteristik salah satu
diantaranya yaitu penggunaan real konteks dalam pembelajaran
matematika dan mengaitkan berbagai topik dalam matematika.

Lembar Kerja Siswa (LKS) disusun menggunakan konteks nyata


dan objek yang ada di kehidupan sehari-hari siswa, terdapat gambar-
gambar yang menarik perhatian siswa, dilengkapi dengan permasalahan
yang mudah dibayangkan oleh siswa ataupun pengalaman siswa. Dalam
penyusunan Lembar Kerja Sisswa (LKS) ini mengikuti karakteristik dan
langkah-langkah sesuai dengan pembelajaran RME. Berdasarkan
5
Ayu Ardilla, Suryo Hartanto, “ Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Hasil Belajar
Matematika Siswa MTS Iskandar Muda Batam” Jurnal Phythagoras, Vol.6 No.2 (2017):179-180
6
Karunia Eka Lestari, Mokhamad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika (Bandung : PT. Refika Aditama). hlm.81.
5

pengertian diatas, antara satu dan yang lainnya memiliki maksud yang
sama yaitu terjadi suatu kesepakatan antara siswa dengan guru dan siswa
dengan siswa untuk saling berkolaborasi memecahkan masalah yang
diberikan oleh guru.

Dari latar belakang yang telah dikemukakan, penulis berasumsi


bahwa banyak sekali model yang sudah digunakan untuk mengatasi hasil
belajar siswa. Akan tetapi, penulis hanya akan meneliti satu model
pembelajaran dalam mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yaitu
model Realistic Mathematic Education (RME) untuk mengukur hasil
belajar siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model
Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) Pada Materi
Bangun Ruang Sisi Datar”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukan diatas, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat kevalidan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis
model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) pada
materi bangun ruang sisi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII ?
2. Bagaimana tingkat kepraktisan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis
model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) pada
materi bangun ruang sisi datar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII?
3. Bagaimana keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model
pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) pada materi
bangun ruang sisi datar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang
dikembangkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
6

1. Mendeskripkan tingkat kevalidan lembar kerja siswa berbasis model


pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) pada materi
bangun ruang sisi datar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII.
2. Mendeskripsikan tingkat kepraktisan lembar kerja siswa berbasis
model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) pada
materi bangun ruang sisi datar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII.
3. Mendeskripsikan keefektifan lembar kerja siswa berbasis model
pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) pada materi
bangun ruang sisi datar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII.

D. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dapat ditemukan permasalahan
utama yang dialami dalam proses pembelajaran matematika siswa yaitu
dalam penggunaan sarana pembelajaran masih terbatas seperti penggunaan
buku cetak serta lembar kerja siswa (LKS) yang mengaitkan materi
pelajaran yang digunakan. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan LKS
berbasis Realistic Mathematic Education ( RME ) yang dapat membantu
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada materi bangun ruang sisi
datar dalam proses belajar mengajar.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi sekolah, tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan salah satu bahan masukan dalam rangka memperbaiki
proses pembelajaran matematika serta menambah bahan ajar yang
dapat digunakan untuk pembelajaran matematika.
2. Bagi guru, hasil pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) ini
diharapkan bisa digunakan sebagai bahan ajar dalam meningkatkan
hasil belajar siswa sesuai dengan materi yang dibuat.
3. Bagi siswa, dengan adanya penelitian ini siswa diharapkan lebih aktif
berperan dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model pembelajaran Realistic
7

Mathematic Education (RME), menumbuhkan minat belajar siswa


serta meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika.
4. Bagi peneliti, dengan adanya pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
dalam pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis model
pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) serta
pengalaman bermanfaat lainnya.

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan


Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Lembar Kerja Siswa yang dihasilkan sesuai dengan kurikulum 2013
yang diterapkan sekolah.
2. Lembar Kerja Siswa yang dibuat sesuai dengan model pembelajaran
yang dipilih yaitu model pembelajaran Realistic Mathematic Education
(RME).
3. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan membantu siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Rambah Samo dalam membangun pengetahuan yang
baru.
4. Lembar Kerja Siswa memuat kegiatan dan latihan yang mengarahkan
siswa untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari siswa kelas VIII SMP pada materi bangun ruang
sisi datar.
5. Lembar Kerja Siswa yang dihasilkan sudah di uji kevalidan oleh para
ahli dibidangnya (validator). Tujuan validasi adalah untuk mengetahui
tingkat kelayakan Lembar Kerja Siswa (LKS).
6. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan memenuhi kualifikasi praktis
berdasarkan hasil analisis data angket respon guru, angket respon
siswa, dan observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan kriteria
minimal baik
8

7. Lembar Kerja Siswa yang dibuat efektif untuk meningkatkan hasil


belajar siswa kelas VIII SMP N egeri 2 Rambah Samo pada materi
bangun ruang sisi datar.
8. Lembar Kerja Siswa materi bangun ruang sisi datar yang disajikan
menggunakan desain yang menarik untuk menarik minat siswa.

G. Definisi Operasional
1. Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan suatu produk dan menvaliditasi produk tersebut.
2. LKS adalah bahan ajar cetak berupa lembar-lembar berisi kertas yang
berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas
pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
3. Realistic Mathematic Education adalah mathematics must be
connected to reality and mathematics activity.
4. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajar.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Slamento, belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan yaitu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan
1
lingkungan. Menurut Hamzah B. Uno hasil belajar adalah
perubahan-perubahan perilakuyang relative menetap dalam diri
seseorang sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan
lingkungannya.2
Syaiful Bahri Djarmah menyatakan hasil belajar merupakan
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif
dan psikomotor.3
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar dipandang sebagai wujud dari nilai-nilai yang diperoleh
siswa setalah proses belajar mengajar. Sehingga terdapat hasil
belajar yang berbeda pada masing-masing individu. Maka untuk
mengoptimalkan hasil belajar yang berbeda pada masing-masing
individu. Maka untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa ,

1
Slamento, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta, 2003,
hlm.2.
2
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, hlm. 213.
3
Syaiful Bahri Djarmah, Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta,2008, hlm.44.

9
10

diperlukan bentuk pengajaran dan bahan ajar yang sesuai agar


tujuan pembelajaran dapat tercapai.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
adalah factor yang berasal dari luar siswa, yang meliputi kondisi
lingkungan disekitar. Kemudian factor yang berasal dari dlam diri
siswa, yang meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa. Menurut
Slameto ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar
siswa, yaitu:
1) Faktor internal (berasal dari dalam diri)
2) Faktor eksternal (berasal dari luar diri)

Slamento mengemukakan bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan
menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Yang termasuk dalam faktor intern seperti, faktor
jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Sedangkan
faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah
dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu, faktor keluarga, faktor
sekolah (organisasi) dan faktor masyarakat.4

Menurut M. Dalyono faktor-faktor yang mempengaruhi


hasil belajar berasal dari dalam diri orang yang belajar da nada pula
dari luar dirinya yaitu:

1) Faktor internal meliputi kesehatan, intelegensi dan bakat,


minat, dan motivasi, cara belajar.
2) Faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan.5

4
Ibid., hlm.54-60.
5
M.Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,2005, hlm.21.
11

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa ada


beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
diantaranya, faktor intern yaitu fkator dari dalam diri siswa itu
sendiri dan faktor ekstern yaitu fkator dari luar diri siswa.

c. Indikator Hasil Belajar


Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil
belajar. Masalah yang dihadapi adalah sampai ditingkat mana hasil
belajar yang telah dicapai, sehubungan dengan hal tersebut maka
kebehasilan belajar dibagi menjadi beberapa tingkatan:
1) Istimewa/maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang
diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
2) Baik sekali/optimal : apabila sebagian besar (76% s.d 99%)
bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
3) Baik/minimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya
60% s.d 75% saja dikuasai oleh siswa.
4) Kurang : apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari
60% dikuasai oleh siswa.6
2. Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)
a. Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan suatu komponen
pembelajaran yang membantu guru dalam melakukan langkah-
langkah kegiatan. Model pembelajaran berisi strategi-strategi
pilihan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Menurut
Indrawati, menyatakan model pembelajaran adalah kerangka yang
melukiskan belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.7
Model pembelajaran menurut Joyce sebagaimana dikutip oleh
Risnawati adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau
6
Syaiful Bahri Djarmah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Sinar
Baru Algensindo, 2010, hlm.107.
7
Isrok’atun, dkk, Model-model Pembelajaran Matematika (Jakarta: Bumi Askara, 2018).
hlm.26-27.
12

pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat


pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, computer,
kurikulum, dan lain-lain.8
Disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan pola
desain dalam pembelajaran yang menggambarkan langkah-langkah
pembelajaran yang berguna untuk membantu guru dalam
membimbing siswa dalam membangun pola pikir untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
b. Realistic Mathematics Educations Education (RME)
RME pertama kali dikembangkan sejak awal tahun 70-an.
Orang yang pertama mengembangkannya adalah Freudenthal dan
kawan-kawan dari Freudenthal Institute. Freudenthal mengatakan
bahwa agar matematika memiliki nilai kemanusian (human value)
maka pembelajarannya harus dikaitkan dengan realita, dekat
dengan pengalaman siswa serta relevan untuk kehidupan
masyarakat.9 Menurut Freudenthal aktifitas pokok yang dilakukan
RME meliputi:

1) Menemukan masalah-masalah atau soal-soal kontekstual


(looking for problem)
2) Memecahkan masalah (problem solving)
3) Mengorganisasikan bahan ajar (organizing a subject matter)

Berdasarkan hal tersebut model ini menekankan akan


pentingnya konteks nyata yang dikenal siswa dan proses kontruksi
pengetahuan matematika oleh siswa sendiri.
Pembelajaran matematika realistik adalah suatu pendekatan
pembelajaran matematika yang menggunakan masalah-masalah

8
Risnawati, Starategi Pembelajaran Matematika (Pekanbaru: Suska Press, 2008) .
hlm.27.
9
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI Mohammad Ali, dkk, Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan Bagian III (Jakarta: PT. IMTIMA, 2007). hlm.176
13

konstektual (contextual problems) sebagai langkah awal dalam


proses pembelajaran. Dalam pembelajaran matematika realistik
dunia nyata digunakan sebagai titik awal pembelajaran. Dunia
nyata dalam pendekatan ini diartikan sebagai segala sesuatu yang
berada diluar matematika, seperti kehidupan sehari-hari,
lingkungan sekitar, bahkan mata pelajaran lain pun dianggap dunia
nyata.
Pada konsep pembelajaran matematika proses
kebermaknaan sangatlah penting bagi pendidikan matematika
realistik, karena kebermaknaan dari pengetahuan tersebut proses
belajar siswa akan terjadi dan siswa memperoleh pengetahuan
secara mandiri. Pembelajaran matematika realistik diperlukan
usaha-usaha menemukan ide dan konsep pada persoalan-persoalan
realistik. Realistik ini adalah suatu yang tidak hanya nyata di dunia,
tetapi suatu hal yang dapat dibayangkan oleh siswa.10
c. Karakteristik Pembelajaran Realistic Mathematic Education
(RME)
Menurut Treffers, Realistic Mathematic Education (RME)
mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:11
1) Menggunakan konteks, artinya dalam pembelajaran
matematika realistik lingkungan keseharian atau pengetahuan
yang telah dimiliki siswa dapat dijadikan sebagai bagian materi
belajar yang konstektual bagi siswa.
2) Menggunakan model, artinya permasalahan atau ide dalam
matematika dapat dinyatakan dalam bentuk model, baik model
dari situasi nyata maupun model yang mengarah tingkat
abstrak.

10
Aryadi Wijaya, Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan
Pembelajaran Matematika (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012).
11
Aryadi Wijaya, Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan
Pembelajaran Matematika (Yogyakarta: Graha Ilmu,2012). hlm.21.
14

3) Menggunakan kontribusi siswa, artinya pemecahan masalah


atau penemuan konsep didasarkan pada sumbangan gagasan
siswa.
4) Interaktif , artinya aktivitas proses pembelajaran dibangun oleh
interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan
lingkungan dan sebagainya.
5) Interwining, artinya topik-topik yang berbeda dapat
diintegrasikan sehingga dapat diintegrasikan sehingga dapat
memunculkan pemahaman suatu konsep secara serentak.

Berdasarkan 5 karakteristik RME tersebut, dengan adanya


interaktivitas, menggunakan kontribusi siswa dan model-model
siswa sendiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

d. Langkah-langkah Pembelajaran Realistic Mathematic


Education (RME)
Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam Realistic
Mathematic Education (RME), yaitu:12
1) Memahami masalah kontekstual
Pada langkah awal ini pembelajaran menggunakan masalah
kontekstual yang diangkat sebagai starting point dalam
pembelajaran menuju ke matematika formal sampai
menentukan konsep.
2) Menjelaskan masalah kontekstual
Guru menjelaskan situasi dan kondisi dari soal jika siswa
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Guru
memberikan petunjuk-petunjuk atau berupa saran seperlunya
terhadap bagian-bagian yang sulit dipahami siswa.
3) Menyelesaikan masalah konstektual

12
Melly Andriani dan Mimi Hariyani, Pembelajaran Matematika SD/MI (Pekanbaru:
Benteng Median, 2013). hlm. 50-52.
15

Setelah siswa memahami maksud permasalahan, maka


langkah selanjutnya adalah seluruh siswa dimotivasi untuk
menyelesaiakan masalah konstektual dengan memanfaatkan
petunjuk-petunjuk yang telah disediakan.
4) Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
Guru memberikan waktu dan kesempatan kepada siswa
untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban secara
kelompok. Tahap ini digunakan untuk melatih siswa
mengeluarkan ide dari kontribusi siswa di dalam berinteraksi
atara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru untuk
mengoptimalkan pembelajaran.
5) Menyimpulkan
Guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan suatu
konsep atau prosedur. Pada tahap ini karakteristik pemeblajaran
realistic atara siswa dengan guru sebagai pembimbing.
Menurut Sohimin, langkah-langkah pembelajaran
matematika realistik tersebut antara lain:13
1) Memahami masalah konstektual
Guru memberikan masalah (soal) konstektual dan siswa
diminta untuk memahami masalah tersebut. Guru menjelaskan
masalah (soal) dengan petunjuk atau saran seperlunya
(terbatas) terhadap bagian-bagian tertentu yang dipahami
siswa.
2) Menyelesaikan masalah konstektual
Siswa secara individual disuruh menyelesaikan masalah
konstektual pada LKS dengan caranya sendiri. Guru
memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut
dengan memberikanpertanyaan-pernyataan penuntun untuk
mengarahkan siswa memperoleh penyelesaian soal.

13
Aris Sohimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta :
Ar-Ruzz Media, 2017), hlm.48.
16

3) Membandingkan dan mendiskusikan jawaban


Siswa diminta untuk mendiskusikan dan membandingkan
jawaban mereka dalam kelompok kecil. Setelah itu hasil dari
diskusi itu dibandingkan pada diskusi kelas yang dipimpin oleh
guru.
4) menarik kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi kelompok dan diskusi kelas yang
dilakukan, guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan
tentang konsep, definisi, teorema, prinsip, atau prosedur
matematika yang terkait dengan masalah konstektual yang
baru diselesaikan.
Dari uraian di atas diketahui bahwa langkah-langkah pada
model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME)
berhubungan erat dengan kehidupan nyata. Pelajaran yang
diberikan guru kepada siswa akan dihubungkan dengan peristiwa
yang dialami oleh siswa.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model
pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) yang dikutip
dari penelitian Melly Andriani dan Mimi Hariyani.

e. Kelebihan dan Kekurangan Realistic Mathematics Education


(RME)
Beberapa kelebihan model Realistic Mathematics
Education (RME) antara lain sebagai berikut:14
1) RME memberikan pengertian yang jelas dan operasional
kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika dengan
kehidupan sehari-hari dan tentang kegunaan matematika pada
umumnya kepada manusia.

14
Seri Ningsih, “Realistic Mathematics Education : Model Alternatif Pembelajaran
Matematika Sekolah,” JPN IAIN Antasari Vol.01, No.2 (2014): hlm.83-84.
17

2) RME memberikan pengertian yang jelas dan operasional


kepada siswa bahwa matematika adalah suatu bidang kajian
yang dapat dikonstruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa
dan setiap orang “biasa” yang lain, tidak hanya oleh mereka
yang disebut pakar dalam bidang tersebut.
3) RME memberikan pengertian yang jelas dan operasional
kepada siswa bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah
tidak harus tunggal, dan tidak harus sama antara orang satu
dengan orang yang lain.
4) RME memberikan pengertian yang jelas dan operasional
kepada siswa bahwa dalam mempelajari matematika, proses
pembelajaran merupakan suatu yang utama dan untuk
mempelajari matematika orang harus menjalani sendiri proses
itu dan berusaha untuk menemukan sendiri konsep-konsep dan
materi-materi matematika yang lain dengan bantuan pihak lain
yang sudah tahu (guru).
5) RME memadukan kelebihan-kelebihan dari berbagai
pendekatan pembelajaran lain yang juga dianggap “unggul”.

Selain kelebihan-kelebihan seperti yang diungkapkan di atas,


terdapat juga kelemahan-kelemahan Realistic Mathematics
Education (RME) adalah sebagai berikut :15

1) Pemahaman tentang RME dan pengimplementasian RME


membutuhkan paradigma, yaitu perubahan pandangan yang
sangat mendasar mengenai berbagai hal, misalnya seperti
siswa, guru, peranan sosial, peranan kontek, peranan bahan
ajar, pengertian belajar dan lain-lain.
2) Pencarian soal-soal yang kontekstual, yang memenuhi syarat-
syarat yang dituntut oleh RME tidak selalu mudah untuk setiap
topik matematika yang perlu dipelajari siswa, terlebih soal

15
Ibid.,hlm.84-85
18

tersebut masing-masing harus bisa diselesaikan dengan


berbagai cara.
3) Upaya mendorong siswa agar bisa menemukan cara untuk
menyelesaikan tiap soal juga merupakan tantangan tersendiri.
4) Proses pengembangan kemampuan berpikir siswa dengan
memulai soal-soal kontekstual , proses matematisasi horizontal
dan proses matematisasi vertical juga bukan merupakan sesuatu
yang sederhana karena proses dan mekanisme berpikir siswa
harus diikuti dengan cermat agar guru bisa membantu siswa
dalam menemukan kembali terhadap konsep-konsep
matematika tertentu.
5) Pemilihan bahan ajar harus cermat agar bahan ajar yang dipilih
bisa membantu proses berpikir siswa sesuai tuntutan RME.
6) Penilaian ( assessment) dalam RME lebih rumit dari pada
dalam pembelajaran kovensional.
7) Kepadatan materi pembelajaran dalam kurikulum perlu
dikurangi secara substansial, agar proses pembelajaran siswa
bisa berlangsung sesuai dengan prinsip-prinsip RME.

Meskipun demikian, untuk meminimalisir kelemahan-


kelemahan dalam model pembelajaran RME diantaranya adalah:

1) Sebaiknya guru mempersiapkan pembelajaran yang akan


dilakukan secara lebih tersusun.
2) Guru memberikan motivasi dan memberi bimbingan kepada
siswa jika diperlukan.
3) Guru mengobservasi cara-cara yang dilakukan siswa dalam
menuntaskan permasalahan konstektual yang diberikan, agar
proses belajar siswa dapat diikuti dengan cermat. Sehingga jika
ada siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
suatu masalah, guru dapat memberikan bantuan.
19

3. Lembar Kerja Siswa


a. Pengertian Lembar Kerja Siswa
Salah satu bahan ajar cetak yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Menurut
diknas dalam pedoman umum pengembangan bahan ajar, LKS
adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik.16 LKS adalah paduan siswa yang digunakan untuk
melakukan kegiatan proses pembelajaran.
Lembar Kerja Siswa (LKS) memuat sekumpulan kegiatan
mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memksimalkan
pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai
indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.17
Depdiknas menyatakan bahwa LKS adalah lembaran yang
berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan yang
terprogram. Lembaran ini berisi petunjuk, tuntunan pertanyaan dan
pengertian agar siswa dapat memperluas serta memperdalam
pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Sehingga dapat
dikatakan bahwa LKS merupakan salah satu sumber belajar yang
berbentuk lembaran yang berisikan materi secara singkat, tujuan
pembelajaran, petunjuk mengerjakan pertanyaan-pertanyaan dan
sejumlah pertanyaan yang harus dijawab siswa.
Lembar Kerja Siswa atau lembar tugas dimaksudkan untuk
memicu dan membantu siswa melakukan kegiatan belajar dalam
rangka menguasai suatu pemahaman, keterampilan , dan sikap.
Selain itu, penggunaan lembar kerja siswa dapat membantu
mengarahkan pembelajaran sehingga lebih efisien dan efektif.18

16
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Yogyakarta: Diva
Press, 2013).hlm. 203.
17
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovetif-Progresif (Jakarta: Kencana, 2019).
hlm. 233.
18
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014).hlm.
371.
20

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa


LKS merupakan salah satu alat bantu pembelajaran yang berupa
lembaran-lembaran yang berisikan ringkasan materi serta petunjuk
pelaksanaan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Materi dalam
LKS harus mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai
oleh siswa.
b. Fungsi Lembar Kerja Siswa
Menurut Andi Prastowo fungsi LKS dalam kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut:19
1) Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik,
namun lebih mengaktifkan peserta didik.
2) Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi yang diberikan.
3) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
4) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka secara umum fungsi LKS


adalah sebagai media yang berfungsi membantu siswa untuk
meningkatkan pemahamannya terhada materi melalui urutan
langkah yang telah dirancang sebelumnya.

c. Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)


Tujuan penyusunan LKS dalam kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut:20
1) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didikuntuk
berinteraksi dengan materi yang diberikan.
2) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penugasan peserta
didik terhadap materi yang diberikan.
3) Melatih kemandirian belajar peserta didik.

19
Andi Prastowo, Op.Cit., 205
20
Ibid., hlm. 206
21

4) Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada


peserta didik.
d. Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS)
Manfaat penggunaan LKS dalam proses pembelajaran
adalah mangaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, membantu
siswa dalam mengembangkan konsep, sebagai pedoman guru dan
siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, membantu siswa
untuk memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui
kegiatan belajar, serta membantu siswa untuk menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara
sistematis.
LKS memiliki manfaat, baik bagi siswa maupun bagi guru.
Bagi siswa manfaat LKS adalah sebagai berikut:
1) Dapat memudahkan siswa untuk memahami materi yang
diberikan.
2) Karena LKS adalah bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas
untuk berlatih.
3) Lebih membuat siswa aktif terlibat dalam pembelajaran.
4) Melatih kemandirian belajar siswa.

Penyusunan LKSbagi guru memiliki beberapa manfaat,


sebagai berikut:

1) Dapat kesempatan untuk memancing siswa agar secara aktif


terlibat dengan materi yang dibahas.
2) Memudahkan guru dalam memberikan tugas kepada siswa.
3) Memudahkan pelaksanaan belajar mengajar kepada siswa.
4) Dapat menimalkan peran guru dalam pembelajaran.
Menurut Afriza dan Risnawati manfaat penggunaan LKS
dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:21

21
Afriza dan Risnawati, Afriza dan Risnawati, Modul Pengembangan dan Pengemasan
LKS, (Pekanbaru: Zanafa Pubishing: 2012),hlm.9 (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2012).hlm. 9.
22

1) Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.


2) Membentu siswa dalam mengembangkan konsep.
3) Melatih peserta didik dalam menentukan dan mengembangkan
keterampilan proses.
4) Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
5) Membantu siswa untuk memperoleh catatan tentang materi
yang dipelajari melalui kegiatan belajar.
6) Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep
yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

Berdasarkan penjelasan manfaat LKS tersebut, maka dapat


disimpulkan bahwa manfaat pada LKS adalah untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Ini berguna agar
LKS yang dibuat untuk membantu guru dalam dalam menjelaskan
materi pelajaran kepada siswa melalui bahan ajar.

e. Unsur-unsur Lembar Kerja Siswa (LKS)


Dalam pembuatan LKS, maka terdapat beberapa unsur-
unsur penting agar yang membuat LKS tampak lebih sederhana
jika dilihat dari strukturnya. Adapun unsur-unsur tersebut, yakni:22
1) Judul.
2) Petunjuk belajar.
3) Kompetensi dasar atau materi pokok.
4) Informasi pendukung.
5) Tugas atau langkah-langkah kerja.
6) Penilaian.

Berdasarkan penjelasan unsur-unsur LKS tersebut, maka


dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur pada LKS merupakan aspek
penting yang harus ada dalam menyusun LKS. Ini berguna agar

22
Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA
dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI (Jakarta: Kencana, 2011).hlm.208.
23

LKS yang disusun tidak menyalahi aturan dan mudah dimengerti


oleh siswa.

f. Syarat-syarat Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)


Penggunaan LKS sangat berpengaruh dalam proses
pembelajaran, sehingga seolah-olah penggunaan LKS dapat
menggantikan kedudukan seorang guru. Hal ini dapat dibenarkan,
apabila LKS yang digunakan tersebut merupakan LKS yang
berkualitas baik menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis
yang dikutip oleh Das Salirawati sebagai berikut:23
1) Syarat-syarat Didaktik
LKS sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya PBM
haruslah memenuhi persyaratan didaktik, artinya LKS harus
mengikuti asas-asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu:
a) Memperhatikan pada proses perbedaan individual.
b) Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep.
c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan
kegiatan siswa.
d) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosisal,
emosional, moral, dan estetika pada diri siswa.
e) Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan
pengembangan pribadi siswa dan bukan ditentukan oleh
materi bahan pelajaran.
2) Syarat-syarat Konstruksi
Syarat konstruksi ialah syarat-syarat yang berkenaan
dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa-kata,
tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada hakikatnya
haruslah dapat dimengerti oleh pengguna yaitu siswa.
a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat
kedewasaan siswa.

23
Das Salirawati, Penyususnan Dan Kegunaan LKS Dalam Proses Pembelajaran
(Yogyakarta: UNY, 2006).hlm. 2-3.
24

b) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.


c) Memiliki tata urutan yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa.
d) Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka.
e) Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar
kemampuan keterbacaan siswa.
f) Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi
keleluasaan pada siswa untuk menuliskan jawaban atau
menggambar LKS.
g) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek .
h) Menggunakan lebih banyak ilustrasi dari pada kata-kata.
i) Dapat digunakan untuk semua siswa, baik yang lamban
maupun yang cepat.
j) Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat
sebagai sumber motivasi.
k) Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
3) Syarat-syarat Teknis
a) Tulisan
 Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan
huruf latin atau romawi.
 Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topic,
bukan huruf biasa yang diberi garis bawah.
 Gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris.
 Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah
dengan jawaban siswa.
 Usahakan perbandingan besarnya huruf dengan
besarnya gambar serasi.
b) Gambar
Gambar yang baik untuk LKS adalah gambar yang
dapat menyampaikan pesan atau isi dari gambar tersebut
secara efektif kepada pengguna LKS.
25

c) Penampilan
Aspek penampilan sangat penting dalam LKS, siswa pada
awalnya akan tertarik pada penampilan bukan isinya. Oleh
karena itu, LKS harus dibuat menarik agar siswa
termotivasi untuk menggunakan LKS.
Penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan
menengah yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan
(BNSP) terdiri dari instrument khusus dalam bentuk angket dengan
penskoran tertentu.
Instrumen penilaian LKS berdasarkan Badan Standar
Nasional Pendidikan (BNSP) telah disertakan skor untuk setiap
butir komponennya. Masing-masing tahap penilaian LKS terdapat
komponen dan butir-butir penialaian yang dapat dijabarkan sebagai
berikut:24
1) Komponen kelayakan isi
a) Cakupan materi
b) Akurasi materi
c) Kemutakhiran
d) Mengandung wawasan produktivitas
e) Merangsang keingintahuan (curiosty)
f) Mengembangkan kecakapan hidup (life skills)
g) Mengembangkan wawasan kebhinekaan (sense of
diversity)
h) Mengandung wawsan konstektual.
2) Komponen kebahasaan
a) Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
b) Komunikatif
c) Dialogis dan interaktif
d) Lugas

24
Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP), Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks
Biologi SMA/MA (Jakarta: BNSP, 2006).
26

e) Koherasi dan keruntutan alur piker


f) Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia
g) Penggunaan istilah dan symbol/lambing.
3) Komponen penyajian
a) Teknik penyajian
b) Pendukung penyajian materi
c) Penyajian pembelajaran
4) Komponen kegrafikan
a) Ukuran buku
b) Bagian kulit buku
c) Bagian isi buku.

TABEL II.1
ASPEK PENILAIAN LKS
Komponen LKS Pengembangan Adaptasi Darmojo
Menurut LKS Menurut dan Kaligis
Darmojo dan BNSP dengan BNSP
Kaligis
1) Syarat 1) Komponen 1) Komponen
didaktik kelayakan isi LKS
2) Syarat 2) Komponen 2) Materi
konstruksi kebahasaan pembelajaran
3) Syarat teknis 3) Komponen 3) LKS dan
penyajian Realistic
4) Komponen Mathematic
grafis Education
(RME)
4) LKS dan syarat
didaktik
5) LKS dan syarat
konstruksi
6) LKS dan syarat
teknis
Sumber : Fadrianti Ningsih (2019)
27

Dengan memperhatikan syarat-syarat yang telah dijelaskan


sebelumnya, maka diharapkan LKS yang dikembangkan oleh
penulis menjadi LKS yang berkualitas dan dapat dikerjakan siswa
dengan baik sehingga memotivasi siswa dalam belajar.

g. Langkah-langkah penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS)


Menurut Diknas langkah-langkah menyusun LKS adalah
sebagai berikut:25
1) Melakukan Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum dimaksudkan untuk menentukan
materi-amateri mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Dalam
menentukan materi, langkah analisisnya dilakukan dengan cara
melihat materi pokok, pengalaman belajar, sertamateri yang
akan diajarkannya. Selanjutnya kita juga harus mencermati
kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik.
2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Penyusunan ini diperlukan untuk melihat seberapa banyak
LKS yang harus ditulis. Ini dilakukan setelah menganalisis
kurikulum dan materi pembelajaran.
3) Menetukan Judul LKS
Judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi
dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang
terdapat dalam kurikulum.
4) Penulisan LKS
Langkah-langkah penulisan LKS yaitu merumuskan
kompetensi dasar, menentukan alat penilaian, menyusun materi
dan memperhatikan struktur LKS.
h. Karakteristik Lembar Kerja Siswa
Menurut Rustaman yang dikutip oleh Abdul Majid ciri-ciri
yang dimiliki oleh sebuah LKS adalah sebagai berikut:26

25
Andi Prastowo, Op.Cit., hlm.212-215
28

1) Memuat semua petunjuk yang diperlukan.


2) Petunjuk ditulis dalam bentuk sederhana dengan kalimat
singkat dan kosakata yang sesuai dengan umur dan kemampuan
pengguna.
3) Berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh siswa.
4) Adanya ruang kosong untuk menulis jawaban siswa.
5) Memberi catatn yang jelas bagi siswa.
6) Memuat gambar yang sederhana dan jelas.

i. Kelebihan dan Kekurangan LKS


Menurut Andi Prastowo kelebihan LKS, antara lain sebagai
berikut:27
1) Siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar karena siswa
dapat mengembangkan, melatih keterampilan dan memperoses
sendiri hasil belajarnya.
2) Dapat meningkatkan pemahaman materi bagi siswa, karena
pemecahan masalah dikerjakan sendiri oleh siswa.
3) Memudahkan guru dalam proses belajar mengajar, karena tidak
terlalu banyak menjelaskan materi.
4) Membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam proses belajar
mengajar.
5) Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep
yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

Kekurangan LKS, antara lain sebagai berikut:

1) Bagi siswa yang malas terasa membosankan.


2) Bagi siswa yang malas akan mencontoh jawaban dari
temannya.

26
Abdul Majid, Op.Cit hlm.374
27
Belawati, dkk, Pengembangan Bahan Ajar (Jakarta: Universitas Terbuka, 2003). hlm.
379-380
29

3) Bagi siswa yang memiliki kemampuan yang rendah akan


mengalami kesulitan dan tertinggal dari temannya.

Menurut Pandoyo, kelebihan dari penggunaan LKS adalah:28

1) Meningkatkan aktivitas belajar.


2) Mendorong siswa mampu belajar sendiri.
3) Membimbing siswa secara baik kea rah pengembangan
konsep.

Selain memiliki kelebihan, tentunya LKS juga memiliki


kekurangan. Adapun kekurangan LKS antara lain:

1) Bagi siswa yang malas akan terasa membosankan.


2) Bagi siswa yang malas akan mencontoh jawaban temannya.
3) Bagi siswa yang memiliki kemampuan rendah akan mengalami
kesulitan dari temannya.

Untuk meminimalisir kekurangan-kekurangan dalam LKS,


sebaiknya guru membimbing dan memberikan perhatian lebih
kepada siswa yang malas dan siswa yang memiliki kemampuan
yang rendah agar siswa tidak merasa bosan serta tidak tertinggal
dari temannya.

j. Kualitas Pengembangan Produk


Untuk mengetahui kualitas hasil pengembangan produk,
seperti model dan perangkat pembelajaran diperlukan tiga kriteria:
kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Van den Akker dalam
Rochmad menyatakan bahwa dalam penelitian pengembangan
model pembelajaran perlu kriteria kualitas yaitu validitas (validity),
kepraktisan (practically), dan keefektifan (effectiveness).29
1) Validitas

28
Andi Prastowo, Op.Cit., hlm.269
29
Rochmad, “Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika,”
Jurnal Kreano Vol.3, No. 1 (hlm. 68).
30

Menurut Sugiyono Validitas dari suatu perangkat


pembelajaran harus ditinjau dari karakteristik tertentu, suatu
alat disebut valid apabila alat tersebut mampu memberikan
ketepatan antara data yang dikumpulkan oleh peneliti.30
Menurut para ahli (dalam Azhar, 2010) bahan ajar dikatakan
valid atau tidaknya penilaian suatu bahan ajar oleh para ahli
meliputi tiga aspek, yaitu: (1) aspek format yang berkaitan
dengan kejelasan petunjuk pengerjaan dan kesesuaian format
sebagai lembar kerja; (2) aspek isi (materi), kesesuaian materi
dengan bahan ajar; (3) aspek bahasa yang berkaitan dengan
kebakuan bahasa dan kemudahan siswa dalam memahami
bahasa yang digunakan.31
Menurut Wilson validitas merupakan ketepatan atau
keterkaitan dari interpretasi skor tes.32 Menurut Sugiyono
validitas dari suatu alat evaluasi harus ditinjau dari
karakteristik tertentu, suatu alat disebut valid apabila alat
tersebut mampu memberikan ketepatan anatar data yang
sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang
33
dikumpulkan oleh peneliti.
Indikator yang digunakan untuk menyatakan bahwa LKS
pembelajaran yang dikembangkan valid adalah:
a) Validitas isi
Validitas isi menunjukkan bahwa LKS yang
dikembangkan didasarkan pada kurikulum yang berlaku
dan berdasar pada rasional teoritik yang kuat.34 Aspek-

30
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta,
2008)
31
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010)
32
Tri Hidayati, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Suplemen
History Of Mathematics (Banyumas: CV. Pena Persada). hlm.114
33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2008).
34
Ibid.
31

aspek yang menentukan kevalidan isi adalah tujuan,


rasional dan isi LKS.
b) Validitas konstruk
Validitas konstruk menunjukkan konsistensi internal
antar komponen-komponen LKS. Pada validitas konstruk
ini dilakukan serangkaian kegiatan penelitian untuk
memeriksa apakah komponen LKS yang satu tidak
bertentangan dengan komponen lainnya.35 Aspek-aspek
yang menentukan kevalidan konstruk adalah karakteristik
LKS, kesesuaian bahasa dan bentuk fisik.
Perangkat pembelajaran dikatakan valid jika perangkat
pembelajaran berkualitas baik yaitu focus pada materi dan
model pembelajaran yang digunakan.
2) Kepraktisan
Kepraktisan menurut Nieveen yang dikutip oleh Trianto,
merupakan kriteria kualitas perangkat pembelajaran ditinjau
dari pra ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang
dikembangkan dapat diterapkan dan kenyataan menunjukkan
bahwa apa yang dikembangkan dapat diterapkan.36
Sedangkan (dalam Yudi dan Rajab, 2019) kepraktisan adalah
tingkat keterpakaian produk yang dikembangkan ditinjau dari
para ahli dan praktisi (siswa) yang menyatakan bahwa soal
yang dikembangkan dapat diterapkan dan soal dikembengkan
dapat diterapkan dengan mudah.37
Kepraktisan dilakukan untuk mengetahui tingkat
kepraktisan suatu produk pembelajaran. Tingkat kepraktisan

35
Ibid.
36
Trianto Ibnu Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan
Konstektual, (Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama, 2017), hlm.26
37
Yudi Yunika dan Rajab Vebrian, Literasi Matematika Soal Matematika Model PISA
Menggunakan Konteks Bangka Belitung, (Yongyakarta; CV. Budi Utama, 2009), hlm.31
32

suatu produk dinilai dari variable praktikalitas minat siswa


terhadap produk yang dikembangkan.
Menurut Delsi, pertimbangan praktikalitas dapat dilihat
dalam aspek berikut:38
a) Kemudahan penggunaan, meliputi mudah diatur,
disimpan, dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
b) Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan singkat, cepat
dan tepat.
c) Mudah diinterprestasikan oleh dosen ahli maupun dosen
lain.
d) Biaya murah dan dapat dijangkau oleh peserta didik
maupun berbagai pihak yang hendak menggunakannya.
Dalam penelitian pengembangan LKS yang dikembangkan
dikatakan praktis jika siswa menyatakan bahwa secara teoritis
LKS dapat diterapkan di lapangan dan tingkat keterlaksanaan
LKS termasuk kategori “baik”. Indikator untuk menyatakan
bahwa keterlaksanaan LKS pembelajaran ini dikatakan
“baik” adalah dengan melihat apakah komponen-komponen
LKS dapat diikuti oleh siswa di lapangan dalam
pembelajaran di kelas.
3) Efektifitas
Efektifitas adalah tercapainya sasaran atau tujuan dari suatu
yang telah ditentukan sebelumnya. Efektifitas digunakan
untuk memperoleh data tentang efektifitas suatu produk
dengan membandingkan hasil yang diperoleh dalam
penelitian.
Menurut Dyah, perangkat pembelajaran dikatakan efektif
jika peserta didik berhasil dalam proses pembelajaran dan
terdapat kekonsistenan antara kurikulum, pengalaman belajar

38
Delsi Kariman, dkk, Praktikalitas Modul Analisis Kompleks Berbasis Penemuan
Terbimbing (Bali: Prosiding Seminar Nasional MIPA FMIPA UNDIKSHA, 2016).
33

peserta didik, dan pencapaian proses pembelajaran.39 Dalam


penelitian pengembangan LKS yang dikembangkan
dikatakan efektif jika uji coba yang dilaksankan mendapatkan
hasil dan kesimpulan telah efektifnya produk yang
dikembangkan melalui instrument tes yang sudah teruji
validitas.

Berdasarkan hal itu, maka LKS yang dikembangkan dalam


penelitian ini adalah LKS matematika dengan Realistic Mathematic
Education (RME) untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
mengacu pada kaidah dan syarat pengambangan yang sesuai
dengan aturan penyusunan LKS. LKS yang akan dikembangkan
ditentukan kualitasnya berdasarkan tiga aspek, yaitu : validitas,
kepraktisan, dan keefektifannya.
k. LKS Berbasis Realistic Mathematic Education
LKS berbasis Realistic Mathematic Education (RME) ini
dirancang sedemikian rupa, sehingga memuat serangkaian kegiatan
siswa yang dapat dipergunakan secara individual maupun dengan
bantuan guru yang minimal. LKS dikembangkan dengan
membangkitkan ingatan siswa dan menggali hal-hal disekitar siswa
yang berkaitan dengan pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Proses pembelajaran menggunakan model realistic
mathematic education (RME) memiliki beberapa langkah sebagai
berikut:

1) Memahami masalah konstektual


Pada tahap ini siswa diberikan kesempatan memahami
sebuah masalah untuk dapat mencari penyelesaian dari
masalah tersebut.
39
Dyah Purboningsih, Pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan
Guided Discovery pada Materi Barisan dan Deret untuk siswa SMK Kelas X dalam seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (Yogyakarta: UNY, 2015).
34

2) Menjelaskan masalah konstektual


Memberikan penjelasan kepada siswa tentang masalah yang
diberikan agar siswa dapat memahami tentang penyelesaian
seperti apa yang diharapkan.
3) Menyelesaiakan masalah kontekstual
Tahap ini siswa menentukan cara penyelesaian yang dapat
digunakan untuk menyelesaiakan masalah yang diberikan.
4) Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
Tahap ini siswa mendiskusikan mengenai jawaban yang
telah didapatkan bersama temannya dan membandingkan
jawaban yang didapatkan dengan jawaban yang temannya
dapatkan.
5) Menyimpulkan
Pada tahap ini siswa dibebaskan untuk menyimpulkan hasil
belajar yang diperoleh pada saat proses pembelajaran.
LKS berbasis Realistic Mathematic Education (RME) ini
akan meningkatkan hasil belajar siswa. Sebagaimana diketahui
dalam model pembelajaran RME proses kebermaknaan sangatlah
penting, karena kebermaknaan dari pengetahuan tersebut proses
belajar siswa akan terjadi dan siswa memperoleh pengetahuan
secara mandiri. Pembelajaran matematika realistik diperlukan
usaha-usaha menemukan ide dan konsep pada persoalan-persoalan
realistik. Realistik ini adalah suatu yang tidak hanya nyata di dunia,
tetapi suatu hal yang dapat dibayangkan oleh siswa.40
LKS berbasis Realistic Mathematic Education (RME) yang
dikembangkan dirancang sesuai dengan komponen-komponen
LKS yang telah ditetapkan serta di bagi menjadi beberapa kegiatan
belajar sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Setiap
indikator dicapai dengan melakukan kegiatan pembelajaran yang
disajikan oleh LKS. Kegiatan tersebut bisa dilakukan siswa secara

40
Aryadi Wijaya,Op.Cit.
35

mandiri ataupun cara berkelompok, sehingga hasil belajar siswa


dapat meningkat. Dari uraian di atas didapat keterkaitan antara
LKS dengan Realistic Mathematic Education (RME) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Materi Bangun Ruang Sisi Datar
a. Luas Permukaan41
1) Kubus
Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus
tersebut. Luas setiap sisi-sisinya adalah sama, maka luas
permukaan kubus adalah luas satu sisinya dikalikan 6.
Luas permukaan kubus = 6 Lt

Contoh:
Sebuah permaianan rubrik yang berbentuk seperti kubus
memiliki panjang sisi yaitu = 15cm. cari dan hitunglah luas
permukaan rubrik tersebut !

Jawab:
Diketahui : s =15 cm
Ditanya :L=?

L=
L=6 15cm 15cm
L = 1.350 cm2
2) Balok
Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh sisi balok. Ada
dua luas sisi yang berhadapan sama.
Luas permukaan balok = 2( pl + pt + lt )

Contoh:
41
Abdur Rahman As’ari, dkk. Matematika. (Kemendikbud :2017). hlm. 126-174
36

Azizah memiliki kolam berenang yang berbentuk balok di


rumahnya. Kolam berenang tersebut memilik panjang 4 m,
lebar 2 m dan tinggi 3 m, tentukan luas permukaan kolam
berenang tersebut !

Jawab :
Diketahui : p = 4 m
l=2m
t=3m
Ditanya : L= ?

L = 2( pl + pt + lt )
L = 2 ( 4m 2m 4m 3m + 2m 3m )
L=2(8 + 12 +6 )
L = 52
3) Prisma

No Prisma Luas Permukaan


1. Prisma Segitiga L=2 luas alas keliling alas
tinggi
2. Prisma Segiempat L=2 luas alas keliling alas
tinggi
3. Prisma Segilima L=2 luas alas keliling alas
tinggi
4. Prisma Segidelapan L=2 luas alas keliling alas
tinggi

Contoh :
Sebuah lemari berbentuk seperti limas segiempat. Alas prisma
tersebut berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 4
37

m, lebar 5m dan tinggi prisma tersebut 10m. tentukan luas


permukaan lemari tersebut!

Jawab :
Diketahui : p = 4m
l = 5m
t = 10 m

Ditanya : Luas Permukaan Prisma =?

L =2 luas alas keliling alas tinggi


=2 (p l) + 2 ( p l) tinggi
=2 (4m 5m) + 2( 4m 5m ) 10m
= 40 + 180
= 220

4) Limas
Limas dibatasi oleh satu alas dan mempunayai sisi tegak yang
berbentuk segitiga.
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas bidang tegak

Contoh :
Diketahui alas sebuah limas adalah persegi dengan panjang sisi
persegi adalah 7 cm dan tinggi bidang tegaknya adalah 10 cm.
Tentukan luas permukaan limas tersebut!

Jawab :
Diketahui : s = 7cm
t = 10cm
Ditanya : Luas permukaan =?
38

L = luas alas + jumlah luas bidang tegak


= (s s) 4 a t

= +4 ( 7cm 10cm )

= 49 cm + 140 cm
= 189 cm2
b. Volume
Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah perhitungan
seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek.
Objek itu bisa berupa benda yang beraturan.
1) Kubus
Volume = s s s

s = sisi

Contoh :
Aulia sedang membersihkan akuarium dirumahnya. Akuarium
tersebut berbentuk seperti kubus dengan panjang rusuk 80cm.
Aulia kemudian mengisi air sampai penuh. Berapakah volume
air dalam akuarium tersebut?

Jawab:
Diketahui : s = 80cm
Ditanya :V=?

V =s s s
= 80cm 80cm 80cm
=512.000 cm3

2) Balok
39

V=p l t

Contoh :
Pak Budi membuat tempat penampungan air berbentuk balok.
Panjang tempat penampung air tersebut 8 m dengan lebar 12 m
dan tinggi penampungan air tersebut adalah 15 m. Pak Budi
mengisi penampungan air tersebut sebanyak bagian dengan

air. Berapakah volume air dalam akuarium tersebut?


Diketahui : p = 8m
l = 12m
t = 15m

Ditanya : V =?

V =p l t
= 8m 12m 15m
= 1440 m3
Jika air terisi penuh, maka volume air tersebut adalah 1440m3

V( bagian air) = x 1440

= 720m3

Jadi volume air tersebut adalah 720m3

3) Prisma
Volume = Luas alas + tinggi

Contoh :
40

Sebuah tenda berbentuk prisma tegak segitiga. Panjang tenda 6


m dan tingginya 15m. Jika volume tenda 360m3, maka tentukan
lebar tenda tersebut!

Jawaban :
Diketahui : p = 6 m
t = 15m
V = 360m3
Ditanya : l =?

V = Luas alas x tinggi


360m3 = 6 l 15

360m3 = 3 l 15

l =

l =8
Jadi, lebar tenda tersebut adalah 8m

4) Limas
V= luas alas tinggi

Contoh :
Tini memiliki hiasan rumah berbentuk limas dengan alas
berbentuk persegi. Panjang sisi persegi tersebut adalah 10 cm
dan tinggi limas tersebut adalah 12 cm. hitunglah volume limas
tersebut!

Jawab :
Diketahui : s = 10 cm
t = 12 cm
Ditanya :V=?
41

V= (10cm)2 12 cm

= 100 12cm

= 1.200

= 400 cm3

Adapun kompetensi dasar, dan indikator pada materi bangun ruang


sisi datar yaitu:
1. Kompetensi Dasar
a) Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume
bangun ruang sisi datar ( kubus, balok, prisma, dan limas).
b) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan
dan volume bangun ruang sisi datar (kubus,balok,prisma dan
limas), serta gabungannya.
2. Indikator
a) Menentukan luas permukaan kubus dan balok dengan
menggunakan alat peraga benda nyata.
b) Menentukan luas permukaan prisma yang didapat dari penurunan
rumus luas permukaan balok.
c) Menentukan luas permukaan limas dengan syarat-syarat ukuran
yang harus diketahui.
d) Menentukan volume kubus dan balok melalui pola tertentu
sehingga bias diterapkan pada volume prisma dan limas.
e) Menaksir luas permukaan dan volume bangun ruang yang tidak
beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya melalui ilustrasi
yang ditunjukkan.
f) Menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang yang
tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya melalui
ilustrasi yang ditunjukkan.
g) Menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun ruang sisi datar.
42

h) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan banggun ruang sisi


datar.

Ketercapaian pembelajaran pada materi bangun ruang sisi


datar dapat dilihat dari sejauh mana tujuan pembelajaran tersebut
tercapai. Tujuan pembelajaran bangun ruang sisi datar diantaranya
adalah sebagai berikut:

a) Siswa mampu menentukan luas permukaan kubus dan balok


dengan menggunakan alat peraga benda nyata.
b) Siswa mampu menentukan luas permukaan prisma yang didapat
dari penurunan rumus luas permukaan balok.
c) Siswa mampu menentukan luas permukaan limas dengan syarat-
syarat ukuran yang harus diketahui.
d) Siswa mampu menentukan volume kubus dan balok melalui pola
tertentu sehingga bias diterapkan pada volume prisma dan limas.
e) Siswa mampu menaksir luas permukaan dan volume bangun
ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan geometri
dasarnya melalui ilustrasi yang ditunjukkan.
f) Siswa mampu menghitung luas permukaan dan volume bangun
ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan geometri
dasarnya melalui ilustrasi yang ditunjukkan.
g) Siswa mampu menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun
ruang sisi datar.
h) Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
banggun ruang sisi datar.
43

B. Penelitian yang Relevan

TABEL II.2
PENELITIAN YANG RELEVAN
No JUDUL PENULIS LOKASI/TE SUBJEK HASIL PERBEDAAN DENGAN
MPAT YANG AKAN DITELITI
1 Pengembangan Bahan Ajar Ilyas Ramdani Kec. SMP  Kevalidan bahan  Lokasi / tempat penilitian
dengan Pendekatan Banguntapan, Negeri 3 ajar menunjukkan berbeda. Peneliti akan
Pendidikan Matematika Bantul, Banguntap kriteria “Baik” melakukan penelitian di
Realistic Indonesia (PMRI) Daerah an dengan skor rata- SMP Negeri 2 Rambah
Untuk Memfasilitasi Istimewa rata 4,15. Samo
Pencapaian Literasi Yogyakarta
Matematika Kelas VII. 1  Kepraktisan bahan  Materi pelajaran yang
ajar menunujukkan diteliti pun berbeda. Peneliti
kriteria “ Baik” akan meneliti mengenai
dengan skor rata- materi bangun ruang sisi
rata 4,15. datar kelas VIII

 Keefektifan bahan
ajar ditentukan
berdasarkan hasil
literasi matematika
menunjukkan
persentase
ketuntasan hasil
belajar siswa
mencapai 82,76%

1
Ilyas Ramdani, Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistic Indonesia (PMRI) Untuk Memfasilitasi Pencapaian
Literasi Matematika Kelas VII, Skripsi (Yogyakarta: UNY, 2014).
44

2 Pengembangan Realistic Didit Wisnu Tamanwinan SD Negeri  Berdasarkan hasil  Lokasi / tempat penilitian
Mathematics Education Purwanto, gun, Kec. 3 observasi pada berbeda. Peneliti akan
(RME) dengan Lembar Wahyudi, Kebumen, Tamanwin aktivitas guru, melakukan penelitian di SMP
Kerja Siswa (LKS) dalam Joharman Kab. angun selama pelaksanaan Negeri 2 Rambah Samo
Peningkatan Pembelajaran Kebumen, tindakan melalui
Pecahan Pada Siswa Kelas Jawa Tengah. penggunaan  Materi pelajaran yang diteliti
V SDN 3 Tamanwinangun pendekatan RME pun berbeda. Peneliti akan
Tahun Ajaran 2013/2014.2 setiap langkah meneliti mengenai materi
mengalami bangun ruang sisi datar kelas
peningkatan dan VIII
memenuhi indicator
penelitian sebesar
85%

 Berdasarkan hasil
observasi pada
kegiatan siswa
menggunakan
pendekatan RME
setiap siklus
mengalami
peningkatan .

 Hasil observasi
keterlaksanaan LKS
bahwa setiap siklus
mengalami
peningkatan.Hal
tersebut
menandakan
perbaikan-perbaikan
2
Didit Wisnu Purwanto, “Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam Peningkatan Pembelajaran Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN 3 Tamanwinangun
Tahun Ajaran 2013/2014,” t.t., 5.
45

setiap komponen
dilaksanakan dengan
baik dan memenuhi
indicator penelitian
sesbesar 85%.

 Pembelajaran
selama pelaksanaan
tindakan berjalan
dengan lancar.
Siswa dapat
melaksanakan
dengan baik
kegiatan
pembelajaran
matematika tentang
pecahan dengan
pendekatan RME
dan LKS. Hal ini
terbukti pada hasil
akhir pembelajaran
jumlah siswa yang
tuntas terus
meningkat. Siklus I
ketuntasan siswa
adalah 86,25%,
siklus II ketuntasan
siswa adalah
88,75% dan siklus
III ketuntasan siswa
adalah 93,75%.
46

3 Pengembangan Lembar Ranti Mustika Danau SMP  Hasil  Lokasi / tempat penilitian
Kerja Siswa (LKS) Berbasis Sari Airmolek, Negeri2 pengembangan LKS berbeda. Peneliti akan
Pendekatan Realistic Kabupaten Pasir berbasis pendekatan melakukan penelitian di SMP
Mathematic Education Indragiri Penyu RME untuk Negeri 2 Rambah Samo
(RME) Untuk Memfasilitasi Hulu memfasilitasi
Kemampuan Representasi kemampuan  Materi pelajaran yang diteliti
Matematika SMP3 representasi pun berbeda. Peneliti akan
matematis siswa meneliti mengenai materi
kelas VIII.1 SMP bangun ruang sisi datar kelas
Negeri 2 Pasir VIII
Penyu dinyatakan
valid dengan
persentase kevalidan
78,21%.

 Hasil
pengembangan LKS
berbasis pendekatan
RME untuk
memfasilitasi
kemampuan
representasi
matematis siswa
kelas VIII.1 SMP
Negeri 2 Pasir
Penyu dinyatakan
sangat praktis
dengan persentase
kepraktisan 94,16%.

 LKS berbasis
3
Ranti Mustika Sari, Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Untuk Memfasilitasi
Kemampuan Representasi Matematika SMP, Skripsi (Pekanbaru: UIN SUSKA RIAU, 2017).
47

pendekatan RME
dapat memfasilitasi
kemampuan
representasi
matematis siswa
kelas VIII.1 SM
Negeri 2 Pasir
Penyu dengan
persentase tingkat
penguasaan 82,5%
4 Pengembangan Lembar Tri Astari Kec.Medan SD Negeri  Pada tes hasil  Lokasi / tempat penilitian
Kerja Siswa (LKS) Berbasis Kota, Kota 064036 belajar uji coba I berbeda. Peneliti akan
Realistik Untuk Medan, Medan diperoleh nilai rata- melakukan penelitian di SMP
meningkatkan Hasil Belajar SumateraUtar rata 66,32 Negeri 2 Rambah Samo
Siswa SD Kelas IV4 a sedangkan pada uji
coba II diperoleh  Materi pelajaran yang diteliti
nilai rata-rata 81,82. pun berbeda. Peneliti akan
Dari segi ketuntasan meneliti mengenai materi
belajar siswa pada bangun ruang sisi datar kelas
uji coba I, jumlah VIII
siswa yang tuntas
belajar sebanyak 17
orang siswa
(77,27%) sedangkan
pada uji coba II
sebanyak 20 orang
siswa (90,91%).

 Dari segi
ketercapaian tujuan
pembelajaran
4
Tri Astri, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Realistik Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kelas IV,” Jurnal Pelangi Vol.
9, No. 2 (2017).
48

khusus (TPK) pada


uji coba I dan II,
siswa mampu
mempertahankan
ketuntasan dalam
tiap indikator
dimana persentase
pencapaian
ketuntasan TPK
sebesar 80%.
5 Pengembangan Lembar Sumbaji Kec. SMP  Berdasarkan  Lokasi / tempat penilitian
Kegiatan Siswa (LKS) Pada Putranto, Kasihan, Negeri 1 penilaian yang berbeda. Peneliti akan
Materi Perbandingan Atmini Bantul, D.I. Kasihan, dilakukan oleh ahli melakukan penelitian di
Menggunakan Pendekatan Dhoruri Yogyakarta Bantul materi, ahli media, SMP Negeri 2 Rambah
Pendidikan Matematika dan guru Samo
Realistik (PMR) Bagi Siswa matematika yang
SMP Kelas VIII Sesuai berkolaborasi  Materi pelajaran yang
Kurikulum 20135 dengan peneliti diteliti pun berbeda. Peneliti
sebagai ahli materi akan meneliti mengenai
sekaligus ahli materi bangun ruang sisi
media, LKS yang datar kelas VIII
dikembangkan 
dinayatakan valid
karena memenuhi
klasifikasi minimal
baik. Penilaian oleh
ahli materi
mendapatkan rata-
rata skor 4,58
dengan klasifikasi

5
Sumbaji Putranto dan Atmini Dhoruri, “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Pada Materi Perbandingan Menggunakan Pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik (PMR) Bagi Siswa SMP Kelas VIII Sesuai Kurikulum 2013,” Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains FMIPA UNY Vol.5,
No.2 (2016).
49

sangat baik.
Sedangkan penilaian
oleh ahli media
mendapatkan rata-
rata skor 4,14
dengan klasifikasi
baik.

 Berdasarkan angket
respon yang
diberikan kepada
guru dan siswa,
LKS dinyatakan
praktis karena
memenuhi
klasifikasi minimal
baik. Hasil angket
respon guru
mendapatkan skor
rata-rata 4,54
sehingga LKS
diklsifikasikan
sangat baik.
Sedangkan hasil
angket respon siswa
mendapatkan rata-
rata skor 4,01
sehingga LKS dalam
klasifikasi baik.

 Berdasarkan hasil
tes hasil belajar
yang dilakukan pada
50

akhir penelitian,
LKS yang
dikembangkan
dikategorikan
efektif. Hal ini
ditunjukkan oleh
persentase
ketuntasan klasikal
siswa sebesar
84,375% sehingga
ketuntasan klasikal
siswa berada pada
kalsikal baik.

Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah LKS dengan menggunakan model Realistic Mathematic Education (RME)
ini juga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Rambah Samo. Pada penelitian yang akan dilakukan,
peneliti menggunakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan LKS berbasis model pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) pada materi bangun ruang sisi datar.
51

C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan penjelasan sementara tentang suatu objek
permasalahan. Kerangka berfikir ini disusun bedasarkan tujuan penelitian dan hasil
penelitian yang relevan atau terkait.
Permasalahan yang dihadapi dalam hal ini yaitu bagaimana meningkatkan hasil
belajar siswa. Disamping itu adanya permasalahan tersebut diakibatkan oleh kurangnya
pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan oleh guru. Selain itu
minimnya penerapan siswa dalam menerapkan ilmu matematika dalam kehidupan sehari-
hari.
Menyikapi hal tersebut dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan LKS
matematika berbasis RME. Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis RME merupakan salah
satu alternative pembelajaran untuk membimbing siswa belajar dalam memecahkan
masalah matematika yang ada di kehidupan sehari-hari. Hali ini bertujuan agar siswa
dapat menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Berikut
kerangka berfikir:
52

Bahan ajar berupa LKS untuk materi bangun ruang sisi datar untuk
memfasilitasi hasil belajar siswa

Upaya mengembangkan LKS berbasis Realistic Mathematics


Education (RME) pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa
kelas VIII

Hasil yang diharapkan

(LKS berbasis Realistic Mathematic Education (RME) yang valid,


praktis dan efektif untuk siswa kelas VIII)

LKS matematika berbasis Realistic Mathematics Education (RME)


pada materi bangun ruang sisi datar terhadap hasil belajar siswa kelas
VIII

Gambar II.1 Kerangka Berfikir


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Reasearch and Development adalah metode penelitian
yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang
digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan suatu produk dan memfasilitasi produk yang dihasilkan. Sehingga untuk
dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di
masyarakat.
Dalam bidang pendidikan, penelitian pengembangan yang dilakukan biasanya
bertujuan untuk menghasilkan produk-produk untuk kepentingan
pendidikan/pembelajaran yang diawali dengan analisis kebutuhan dilanjutkan dengan
pengembangan produk, kemudian produk dievaluasi dan diakhiri dengan revisi dan
penyebaran produk, kemudian produk dievaluasi dan diakhiri dengan revisi dan
penyebaran produk. Sejalan dengan apa yang telah diuraikan, maka penelitian ini akan
menghasilkan suatu produk dalam bidang pendidikan yaitu bahan ajar berupa LKS
berbasis model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) yang valid, praktis
dan efektif.

B. Model Penelitian dan Pengembangan


Terdapat beberapa model pengembangan pada penelitian pengembangan,
diantaranya model Dick and Carry, model Smith and Ragan, model Borg and Gall,
model 4D, model ADDIE, model ASSURE dan model Plomp. Masing-masing model
pengembangan ini memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri. Namun model-model
tersebut pada dasarnya memiliki prinsip yang sama, yakni untuk mengembangkan produk
yang berkualitas.
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE.
Menurut A.Pribadi salah satu model desain model desain sistem

53
54

pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar desain sistem pembelajaran yang


sederhana dan mudah dipelajari adalah model ADDIE.1
ADDIE adalah satu model desain pembelajaran yang sifatnya lebih generik, ADDIE
muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. ADDIE merupakan
model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahap-tahap dasar desain sistem
pembelajaran yang seerhana dan mudah dipelajari, dan dapat digunakan untuk berbagai macam
bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, media dan bahan ajar.2
Peneliti memilih model ADDIE sebab menurut peneliti, model ADDIE merupakan model
pengembangan yang mudah dilaksanakan, cocok dan memiliki tahapan yang terstruktur dan
sangat jelas dalam pelaksanaannya.
Model ini sesuai dengan namanya yang terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu (A)
Analysis, (D) Desain, (D) Development, (I) Implementation, dan (E) Evaluation. Model desain
sistem ADDIE dan prodesur-prosedur sebagai berikut:3

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaf, Kuanlitatif Dan R & D (Bandung: Alfabeta, 2013). hlm. 4
2
Endang Multiyaningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011).
3
Benny A Pribadi, Model Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Dian Rakyat, 2009). hlm.125
55

Analisis kebutuhan untuk


menentukan masalah dan
A solusi yang tepat dan
Analysis menetukan kompetensi siswa

Menentukan kompetensi
D khusus, metode, bahan ajar
dan strategi pembelajaran
Design

Memproduksi program dan


D bahan ajar yang akan
digunakan dalam program
Development
pembelajaran

I Melaksanakan program
pembelajaran dengan
Implementatio menerapkan desin atau
n spesifikasi program

Melakukan evaluasi program


E
pembelajaran dan evaluasi
Evaluation hasil belajar

Gambar III.1 Prosedur Penelitian ADDIE

C. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan disalah satu SMP di Rokan Hulu yaitu SMP Negeri 2
Rambah Samo.
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.
D. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek didalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Rambah Samo. Subjek
penelitian ini dipilih berdasarkan teknik sampling bertujuan (purposive
56

sampling), yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan tertentu, bukan secara


random dan wilayah penelitian.4 Mulanya dengan mengembangkan bahan ajar LKS,
kemudian menguji produk bahan ajar tersebut.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)
matematika berbasis model pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME)
pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Negeri 2 Rambah Samo.
E. Prosedur Pengembangan
Dalam pengembangan LKS ini, prosedur pengembangan yang dilakukan terdiri atas
lima tahap, yakni:
1. Analisis (Analysis)
Langkah analisis terdiri dari dua tahap, yaitu analisis kinerja dan analisis
kebutuhan. Tahapan ini dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
a. Analisis kinerja
Analisis kerja dilakukan untuk menganalisis dan mengklarifikasi apakah
masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan
program atau perbaikan manajemen.5 Analisis kinerja dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mengklarifikasi masalah dasar yang dihadapi
dalam pembelajaran materi pokok bangun ruang sisi datar.
Solusi yang dibutuhkan berupa perbaikan kualitas manajemen dalam
proses pembelajaran. Solusi dari permasalahan tersebut biasa dilakukan dengan
cara penyediaan fasilitas pembelajaran yang memadai, misalnya tersedia LKS
sebagai bahan ajar matematika yang mengutamakan aktivitas belajar siswa.

b. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini, yaitu analisis kebutuhan, merupakan langkah yang diperlukan
untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu
dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar.

4
Hartono, Metode Penelitian (Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2011).hlm. 5.
5
Ibid, hlm.128.
57

2. Desain (Design)
Pada tahapan desain (design) disusun LKS pada materi pokok bangun ruang sisi
datar.
Rancangan penelitian pengembangan LKS matematika berbasis model Realistic
Mathematic Education (RME) pada materi bangun ruang sisi datar dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan judul LKS yang akan disusun.
b. Menyiapkan buku-buku sumber dan buku referensi lainnya.
c. Melakukan identifikasi terhadap kompetensi dasar, serta merancang bentuk
kegiatan pembelajaran yang sesuai.
d. Mengidentifikasi indicator pencapaian kompetensi dan merancang bentuk dan
jenis penilaian yang disajikan.
e. Merancang format LKS.
3. Pengembangan (Development)
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi
bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditentutakan. LKS yang
dikembangkan kemudian diujikan kepada ahli materi pembelajaran dan ahli media
pembelajaran untuk memberikan penilaian dan saran perbaikan sehingga diperoleh
LKS yang valid.
4. Implementasi (Implementation)
Pada tahap ini diimplementasikan LKS yang telah divalidasi dan didiskusikan
pada situasi nyata yaitu di kelas.6 Sebelum diuji cabakan ke siswa satu kelas, LKS
terlebih dahulu diuji cobakan ke kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil melibatkan
sekitar 6-12 responden. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan
yang terdapat dalam LKS. Uji coba yang akan peneliti lakukan adalah uji coba untuk
kelompok kecil dan uji coba lapangan terbatas pada sekolah yang dijadikan subjek
penelitian.

6
Ibid, hlm.201.
58

5. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu,
yang akan digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil
keputusan.7 Langkah ini dilakukan untuk memberikan penilaian terhadap LKS yang
telah dikembangkan, menemukan kesalahan ataupun kekurangan yang ada pada LKS
kemudian direvisi.

Berikut produser penelitian pengembangan LKS berbasis model Realistic


Mathematic Education untuk memfasilitasi hasil belajar siswa dapat dilihat pada Gambar
III.2 dibawah ini:

7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). hlm.2.
59

Fase Analisys

Analisis kebutuhan dan analisis kerja untuk menentukan


masalah dan solusi yang tepat

Fase Design

Mendesain LKS berbasis Pendekatan Realistic Mathematic


Education pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa
SMP

Fase Development

Saran Ahli ( isi dan kontruksi )

Prototipe i = 1,2,3,…n

Revisi TIDAK
Valid ?

YA
Fase Implementation

Diimplementasikan di SMP Negeri 2 Rambah Samo

TIDAK
Praktis? Revisi
Keterangan:
?
Proses Kegiatan
Prototipe I = 1,2,3,…n
Urutan

Hasil Kerja
Fase Evaluasi
Siklus jika

diperlukan

Gambar III.2. Prosedur Penelitian


60

F. Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data.8 Dalam penelitian pengembangan ini teknik pengumpulan
data yang digunakan dapat dilihat pada tabel III.1:

TABEL III.1
TEKNIK PENGUMPULAN DATA, ISTRUMEN DAN SUBJEK
PENELITIAN

No Teknik Pengumpulan Instrumen Subjek


Data
1 Angket validitas validator Angket Dosen dan guru
2 Angket Angket praktikalitas Siswa kelompok kecil
3 Post test Lembar soal Kelas eksperimen dan kelas
kontrol

G. Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen penelitian pengumpulan data digunakan untuk membantu peneliti
dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis.
Instrument pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu:
1. Lembar Validitas
Lembar validitas ini digunakan untuk memperoleh data kualitatif berupa penilaian
LKS berbasis Realistic Mathematics Education (RME) oleh ahli materi dan teknologi.
Tujuannya untuk menentukan kelayakan LKS, serta memperoleh masukan/saran
perbaikan LKS yang digunakan dalam pengembangan LKS.
Aspek-aspek pada tabel berikut merupakan beberapa syarat yang harus dipenuhi
agar dapat dikatakan sebagai LKS yang berkualitas.

8
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).hlm.212.
61

TABEL III.2
ASPEK VALIDITAS LKS

Teknik Instrumen
Aspek Pengumpulan Data
1) Komponen LKS Angket dan diskusi Angket validasi ahli materi
2) Materi pembelajaran dengan validator pembelajaran dan ahli
3) LKS dan Realistic teknologi pendidikan
Mathematic Education
(RME)
4) Syarat didaktik
5) Syarat konstruksi
6) Syarat teknis

2. Kuisioner atau Angket


Kuisioner merupaka teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.9
Angket atau kuisioner digunakan untuk mengumpulkan data mengenai penilaian
beragam aspek validasi dan kepraktisan LKS yang dikembangkan. Karena angket
dijawab dan diisi sendiri oleh responden maka dalam penyususnan angket perlu
memperhatikan beberapa hal.10
a. Dalam penyusunan butir pertanyaan harus ada pengantar ataupun petunjuk
pengisian lembar penilaian.
b. Butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas dengan menggunakan kata-kata
yang popular, tidak boleh terlalu panjang sehingga membuat responden merasa
bosan mengisi kuisioner.

Lembar penilaian uji validitas dan lembar uji praktikalitas dapat dilihat pada tabel III.3.:

9
Sugiyono, Op.Cit.,hlm. 199.
10
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2011).hlm. 219.
62

TABEL III.3
SKALA LEMBAR PENILAIAN
Jawaban Item Instrumen Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sebelum lembar penilaian diberikan kepada validator untuk diisi, lembar penilaian
terlebih dahulu divalidasi oleh ahli instrument.

3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
digunakan oleh individu maupun kelompok.11 Tes ini digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa yang telah diterapkan dengan menggunakan LKS. Tes disini
berupa post test yang diberikan setelah pembelajaran tersebut selesai, post test akan
dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas control.
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa
data kuantitatif dan teknik analisa kualitatif.
1. Teknik analisis data kualitatif
Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara mengelompokkan informasi-informasi
dari data kualitatif berupa masukan, kritik, dan saran perbaikan yang terdapat pada
angket. Teknik analisis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk mengolah data hasil
review ahli materi pembelajaran dan ahli teknologi pendidikan berupa saran dan
komentar mengenai perbaikan LKS matematikan berbasis model Realistic
Mathematic Education pada materi bangun ruang sisi datar SMP/MTs.
2. Tenik analisis data kuatitatif
Analisis data kuantitatif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan
cara menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan

11
Suharsimi Arikunto, Op.Cit., hlm.193.
63

persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan


umum. Objek yang akan diteliti adalah presepsi responden mengenai kelayakan
produk bahan ajar berupa LKS matematika.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang
mendeskripsikan hasil uji validitas, praktikalitas, dan efektifitas LKS matematika
berbasis model Realistic Mathematic Education.
a. Analisis Hasil Validitas
1) Memberikan skor jawaban dengan kriteria sebagai berikut:
SV = Sangat Valid (4)
V = Valid (3)
TV = Tidak Valid (2)
STV = Sangat Tidak Valid (1)
2) Menghitung persentase
Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase dari masing-masing
subjek adalah sebagai berikut:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑖𝑡𝑎𝑠 = 100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

3) Menginterprestasikan data
Hasil perhitungan persentasi tersebut, lalu dikategorikan dalam kategori-
kategori yang terlihat pada tabel III.4 berikut:
TABEL III.4
KATEGORI VALIDATIS LKS
Persentase Keidealan Kategori
(%)
85,01% - 100,00% Sangat Valid
70,01 % - 85,00% Valid
50,01% - 70% Tidak Valid
01,00%-50,00% Sangat Tidak Valid
Sa’adun Akbar (2013)
64

b. Analisis Hasil Uji Praktikalitas LKS


Analisis hasil uji praktikalitas LKS matematika berbasis model Realistic
Mathematic Education dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:
1) Memberikan skor jawaban dengan kriteria sebagai berikut:
SP = Sangat Praktis (Skor 5)
P = Praktis (Skor 4)
TP = Tidak Praktis (Skor 3)
STP = Sangat Tidak Praktis (Skor 2)
2) Pemberian nilai persentase dengan cara

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 100%

3) Menginterprestasikan data berdasarkan tabel berikut:


TABEL III.5
KATEGORI KEPRAKTISAN BAHAN AJAR
Persentase Keidealan
(%) Kategori

85,01% - 100,00% Sangat Praktis


70,01% - 85,00% Praktis
50,01% - 70,00% Tidak Praktis
01,00% - 50,00% Sangat Tidak Praktis
Sa’adun akbar (2013)
c. Analisis Hasil Uji Efektifitas
Efektifitas LKS matematika yang dikembangkan ditentukan dari
perbedaan rata-rata posttest di kelas eksperimen dan rata-rata posttest di kelas
kontrol. Jenis desain quasi eksperimen yang dipakai peneliti adalah
Nonequivalent Control Group Design. Desain ini membandingkan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
65

Untuk mencari uji efektifitas LKS dengan mudah dapat diperoleh dari
hasil pottest dari kedua kelompok, dan hasil posttest tersebut dilakukan uji beda
kedua kelompok dengan menggunakan test-t serta dilihat berapa % hasil
ketuntasan dari kedua kelompok tersebut. Selain itu, uji efektifitas LKS dapat
juga dilakukan dengan melihat perbedaan aktifitas dari kedua kelompok tersebut.
Perbedaan aktifitas ini diperoleh dari pengamatan secara langsung selama proses
pembelajaran yang akan dicatat pada catatan lapangan penelitian. Uji efektifitas
dilakukan untuk melihat hasil perbedaan dari penggunaan produk yang berupa
Lembar Kerja Siswa (LKS).

Sebelum melakukan analisis data dengan uji-t terdapat dua syarat yang
harus dilakukan, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1) Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang
digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Adapun uji
normalitas yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat. Rumus untuk mencari
Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:12

Keterangan :
= Harga Chi-Kuadrat
= Frekuensi observasi
= Frekuensi harapan

Dengan membandingkan dengan nilai untuk = 0,05 dan


derajat kebebasan 1, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika > artinya distribusi data tidak normal dan
Jika artinya data berdistribusi normal

12
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Bandung: Alfabeta,
2011).hlm.124.
66

Jika kedua data yang dianalisis merupakan data yang berdistribusi normal,
maka pengujian dilakukan dengan menggunakan uji parametrik yaitu uji
homogenitas.

2) Uji homogenitas
Uji homogenitas merupakan suatu uji statistic yang dilakukan untuk
mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varian yang sama
atau tidak. Homogenitas pada penelitian ini dilakukan dengan cara menguji
data hasil observasi awal di kelas eksperimen dan kelas control. Pengujian
homogenitas menggunakan rumus sebagai berikut:13

Jika perhitungan data awal menghasilkan , maka sampel


dikatakan mempunyai varians yang sama atau homogen. Adapun
diperoleh dengan menentukan terlebih dahulu dan .
Adapun nilai dari adalah n – 1 dan = n – 1. Dengan
taraf signifikan 5 %. Jika data yang dianalisis berdistribusi normal dan
homogen, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t.
Adapun uji-t sebagai berikut:
Jika data berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis
menggunakan uji-t, yaitu :14

√( ) ( )
√ 1 √ 1

Keterangan :
MX = Mean variable X
MY = Mean Variabel Y
SDX = Standar deviasi X
SDY = Standar deviasi Y
N = Jumlah sampel

13
Ibid, hlm. 120
14
Hartono, Statistik untuk penelitian (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012).hlm.208.
67

Adapun keputusan didasarkan pada kaidah berikut:


Jika berarti diterima dan ditolak dan
Jika berarti ditolak dan diterima.

Adapun Kriteria efektifitas dari penelitian ini adalah apabila : diterima


dan ditolak.

Keterangan:

: Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang


menggunakan produk yang dikembangkan dengan siswa yang
tidak menggunakan produk yang dikembangkan.

: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang


menggunakan produk yang dikembangkan dengan siswa yang
tidak menggunakan produk yang dikembangkan.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab pembahasan maka
dapat dimabil kesimpulan bahwa penelitian ini telah menghasilkan bahan ajar
berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Model Realistic Mathematic
Education (RME) pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP Negeri 2
Rambah Samo. Hal ini berarti bahwa rumusan masalah penelitian ini telah
terjawab, yaitu sebagai berikut:
1. LKS berbasis model Realistic Mathematic Education (RME) pada materi
bangun ruang sisi datar dinyatakan sangat valid pada uji validitas dengan
persentase keidealan 98,45%
2. LKS berbasis model Realistic Mathematic Education (RME) pada materi
bangun ruang sisi datar termasuk kategori sangat praktis pada uji coba
kelompok kecil dengan persentase keidealan 97,08%.
3. LKS berbasis model Realistic Mathematic Education (RME) pada materi
bangun ruang sisi datar dinyatakan efektif.

B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,, peneliti menyatakan hal-hal
sebagai berikut:
1. Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan LKS
dengan model Realistic Mathematic Education (RME) pada materi yang
berbeda.
2. Peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat memperhatikan
keseimbangan antara waktu dengan tingkat kesukaran soal posttest.

101
102

3. Peneliti manyarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penyebaran


LKS pada ruang lingkup yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad. “Efektifitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran


Realistic Mathematic Education (RME) terhadap Peningkatan Pemahaman
Konsep Siswa SD” Vol.12, No. 1 (2011): hal.34.
Afriza dan Risnawati. Afriza dan Risnawati, Modul Pengembangan dan Pengemasan
LKS, (Pekanbaru: Zanafa Pubishing: 2012),hlm.9. Pekanbaru: Zanafa
Publishing, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Astri, Tri. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Realistik Untuk
meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kelas IV.” Jurnal Pelangi Vol. 9, No.
2 (2017).
Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Instrumen Penilaian Tahap II Buku
Teks Biologi SMA/MA. Jakarta: BNSP, 2006.
BNSP. Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP, 2016.
BNSP. Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Rahmat Tuhan
Yang Maha Esa. Jakarta: BNSP, 2013.
Belawati, dkk. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka, 2003.
Delsi Kariman, dkk. Praktikalitas Modul Analisis Kompleks Berbasis Penemuan
Terbimbing. Bali: Prosiding Seminar Nasional MIPA FMIPA UNDIKSHA,
2016.
Dimyanti dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Eva Yusnita,dkk. “Pengembangan Modul Pendidikan Kewarganegaraan Program
Studi Ilmu Keprawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada
Palembang.” Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 1, No.1 (2011).
Gardenia, Nia. “Peningkatan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa SMP
Melalui Pembelajaran Konstruktivisme Model Needham.” Jurnal Formatif
Vol.6, No.2 (2016): 110–18.

103
104

Harmita. “Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya dalam


Majalah Ilmu Kefarmasian.” Departemen Farmasi FMIPA UI Jakarta Vol.1,
No. 3 (2004).
Hartono. Metode Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing, 2011.
Hartono. Statistik untuk penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012.
Isrok’atun, dkk. Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Bumi Askara,
2018.
Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
Melly Andriani dan Mimi Hariyani. Pembelajaran Matematika SD/MI. Pekanbaru:
Benteng Median, 2013.
Multiyaningsih, Endang. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung:
Alfabeta, 2011.
Nidawati. “Belajar dalam Perspektif Psikologi dan Agama.” Jurnal Pionir Vol. 1, No.
1 (2013): hal.14.
Ningsih, Seri. “Realistic Mathematics Education : Model Alternatif Pembelajaran
Matematika Sekolah.” JPN IAIN Antasari Vol.01, No.2 (2014): hal.83-84.
Novikasari, Ifada. “Realistic Mathematic Education (RME) : Pendekatan Pendidikan
Matematika dalam Konsep dan Realitas.” Jurnal Pemikiran Alternatif
Pendidikan 12, No. 1 (2007): hal.6.
Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press, 2013.
Pribadi, Benny A. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat, 2009.
Purboningsih, Dyah. Pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan
Guided Discovery pada Materi Barisan dan Deret untuk siswa SMK Kelas X
dalam seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.
Yogyakarta: UNY, 2015.
Purwanto. “Evaluasi Hasil Belajar,” hal. 44. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
105

Purwanto, Didit Wisnu. “Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dalam Peningkatan
Pembelajaran Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN 3 Tamanwinangun Tahun
Ajaran 2013/2014,” t.t., 5.
Ramdani, Ilyas. Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistic Indonesia (PMRI) Untuk Memfasilitasi Pencapaian
Literasi Matematika Kelas VII. Skripsi. Yogyakarta: UNY, 2014.
Ramdani, Muhammad Ali. “Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan
Karakter.” Jurnal Pendidikan Garut Vol.08 No.01 (2014): hal.30.
Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta, 2011.
Ridwan. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2011.
Risnawati. Starategi Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Suska Press, 2008.
Rochmad. “Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika.”
Jurnal Kreano Vol.3, No. 1 (hal. 68).
Saefudin, Abdul Aziz. “Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.” Jurnal
Pendidikan Vol.4 (2013): hal.37-48.
Salirawati, Das. Penyususnan Dan Kegunaan LKS Dalam Proses Pembelajaran.
Yogyakarta: UNY, 2006.
Sari, Ranti Mustika. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan
Realistic Mathematic Education (RME) Untuk Memfasilitasi Kemampuan
Representasi Matematika SMP. Skripsi. Pekanbaru: UIN SUSKA RIAU,
2017.
Shandy, May. “Realistic Mathematics Education (RME) untuk meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol.
1, No. 1 (2016): hal. 49.
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin. Evaluasi Program Pendidikan Jakarta:
Bumi Aksara. Hlm.36-37. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2008.
106

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitaf, Kuanlitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta,


2013.
Sugiyono. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011.
Sumbaji Putranto dan Atmini Dhoruri. “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) Pada Materi Perbandingan Menggunakan Pendekatan Pendidikan
Matematika Realistik (PMR) Bagi Siswa SMP Kelas VIII Sesuai Kurikulum
2013.” Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains FMIPA UNY Vol.5, No.2
(2016).
Sutarto, Hadi. Pendidikan Matematik Realistik : Teori, Pengembangan dalam
Implementasinya. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.
Tim MKBPM Jurusan Pendidikan Matematika. Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, ed. Oleh M.Sc. Turmudi, Drs. M, Ed. JICA. Bandung, 2001.
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI Mohammad Ali, dkk. Ilmu dan
Aplikasi Pendidikan Bagian III. Jakarta: PT. IMTIMA, 2007.
Trianto. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA
dan Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana, 2011.
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovetif-Progresif. Jakarta: Kencana, 2019.
Wijaya, Aryadi. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan
Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Wiyono, Bambang Budi. “Hubungan Lingkungan Belajar, Kebiasaan belajar dan
Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Kotamadya
Mojokerto.” Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Malang Vol. 15, No.1
(2007).
107

LAMPIRAN A.1

SILABUS PEMBELAJARAN

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 RAMBAH SAMO

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS : VIII

SEMESTER :2

Kompetensi Inti:

 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifikasi sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusian, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.
108

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Nilai Krakter Alokasi Sumber Belajar
Waktu
3.9 Membedakan dan Mengenal unsur Kubus, 3.9.1 Mengetahui dan  Teliti Lembar Kerja
menentukan luas Balok, Prisma dan Limas menyebutkan unsur-  Kreatif Siswa (LKS)
permukaan dan unsur bangun kubus,  Pantang berbasis Model
volume bangun balok, prisma dan menyerah Pembelajaran
ruang sisi datar. limas.  Rasa ingin Realistic
tahu Mathematic
3.9.2 Menyebutkan dan Education (RME)
membedakan sifat-
sifat kubus, balok,
prisma, dan limas.
4.9 Menyelesaikan Luas Permukaan Kubus 3.9.3 Menemukan rumus  Teliti Lembar Kerja
masalah yang dan balok umum luas permukaan  Kreatif Siswa (LKS)
berkaitan kubus dan balok untuk  Pantang berbasis Model
dengan luas memahami konsep menyerah Pembelajaran
permukanaan kubus dan balok  Rasa ingin Realistic
dan volume 4.9.1 Menyelesaikan masalah tahu Mathematic
bangun ruang yang berhubungan Education (RME)
sisi datar dengan luas
permukaan kubus dan
balok.
Luas Permukaan Prisma 3.9.4 Menemukan rumus  Teliti Lembar Kerja
dan Limas umum luas permukaan  Kreatif Siswa (LKS)
kubus dan balok untuk  Pantang berbasis Model
memahami konsep menyerah Pembelajaran
prisma dan limas.  Rasa ingin Realistic
4.9.2 Menyelesaikan masalah tahu Mathematic
yang berhubungan Education (RME)
dengan luas
permukaan prisma dan
limas.
109

Volume Kubus dan Balok 3.9.5 Menemukan rumus  Teliti Lembar Kerja
volume permukaan  Kreatif Siswa (LKS)
kubus dan balok untuk  Pantang berbasis Model
memahami konsep menyerah Pembelajaran
kubus dan balok.  Rasa ingin Realistic
4.9.3 Menyelesaikan masalah tahu Mathematic
yang berhubungan Education (RME)
dengan volume kubus
dan balok.
Volume Prisma dan Limas 3.9.6 Menemukan rumus  Teliti Lembar Kerja
volume permukaan  Kreatif Siswa (LKS)
prisma dan limas  Pantang berbasis Model
untuk memahami menyerah Pembelajaran
konsep kubus dan  Rasa ingin Realistic
balok. tahu Mathematic
4.9.4 Menyelesaikan masalah Education (RME)
yang berhubungan
dengan volume prisma
dan limas.
110

Pekanbaru, Maret 2021

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa UIN SUSKA Riau

Suraddin Butar-Butar Putri Permata Sari

NIP. 19610902197011001 NIM. 11710523799

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Rambah Samo

Kasben, M.Pd

NIP. 197309111999031003
111

LAMPIRAN A.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Rambah Samo

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : menit ( 1 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifikasi sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator


1 3.9 Membedakan dan menentukan 3.9.1 Mengetahui dan menyebutkan unsur-
luas permukaan dan volume unsur bangun kubus, balok, prisma
bangun ruang sisi datar. dan limas.

3.9.2 Menyebutkan dan membedakan sifat-


sifat kubus, balok, prisma, dan
limas.
112

Karakter siswa yang diharapkan :


1. Teliti
2. Kreatif
3. Pantang menyerah
4. Rasa ingin tahu

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengetahui dan menyebutkan unsur-unsur bangun kubus, balok, prisma dan
limas.
2. Siswa dapat menyebutkan dan membedakan sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas.

D. Materi Pembelajaran

UNSUR-UNSUR KUBUS
a. Mengenal Kubus

Gambar. 1 Gambar 2

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang persegi yang kongruen.
113

b. Unsur-unsur kubus

Gambar 3 Gambar 4

Gambar 5 Gambar 6

Bidang/Sisi
Kubus terdiri dari enam daerah persegi yang kongruen. Keenam daerah persegi
dinamakan bidang atau sisi kubus. Pada gambar 3 bidang (sisi) ABCD
dinamakan bidang alas atau dasar. Bidang (sisi) ini berpasangan dan kongruen
dengan bidang sisi EFGH. Bidang (sisi) EFGH dinamakan bidang atas atau tutup
kubus. Bidang (sisi) yang lainnya dinamakan bidang (sisi) tegak yaitu bidang
(sisi) BCFG, ADHE, ABEF dan CDGH.
Rusuk Kubus
114

Pertemuan dua bidang (sisi) berupa ruas dalam suatu kubus dinamakan rusuk
kubus. Sebagai contoh pada gambar 3, pertemuan antara ABCD dan sisi EFGH
adalah rusuk AE. Sebuah kubus memiliki 12 rusuk.
Titik sudut
Pertemuan tiga rusuk dalam suatu kubus dinamakan titik sudut. Sebagaimana
dalam contoh pada Gambar 3, pertemuan antara rusuk AB, BC, dan BF adalah
titik sudut B. Sebuah kubus memiliki 8 titik sudut.
Diagonal bidang/Diagonal sisi
Pada sisi kubus, garis yang menghubungkan dua titik sudut berhadapan
dinamakan diagonal bidang (diagonal sisi). Perhatikan sisi BCFG pada gambar 4,
garis-garis BG dan CF dinamakan diagonal bidang BCGF. Sebuah kubus
memiliki 12 diagonal bidang (diagonal sisi).
Diagonal Ruang
Dalam kubus, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dinamakan diagonal ruang kubus. Diagonal kubus pada Gambar 5 adalah AG,
BH, CE, dan DF. Sebuah kubus memiliki 4 diagonal ruang kubus.
Bidang Diagonal
Bidang diagonal suatu kubus adalah bidang yang melalui dua buah rusuk yang
berhadapan dalam kubus. Pada gambar 6, perhatikan rusuk CF dan BE. Dalam
kubus ABCD.EFGH kedua rusuk ini saling berhadapan. Apabila melalui kedua
rusuk tersebut dibuat sebuah bidang, maka akan terbentuk bidang BCEF. Bidang-
bidang kubus merupakan persegi yang kongruen.
115

UNSUR-UNSUR BALOK
a. Mengenal Balok

Gambar 7

Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang pesergi panjang,
dimana setiap pasangan bidangnya sejajar dan kongruen (sama dan
sebangun).
b. Unsur-unsur balok

Gambar 9
Gambar 8
116

Gambar 10 Gambar 11

Bidang (sisi)
Balok terdiri dari tiga pasang persegi panjang yang kongruen. Ketiga pasang
persegi panjang itu dinamakan bidang (sisi) balok.
Rusuk Balok
Pertemuan dua bidang (sisi) balok dinamakan rusuk balok. Rusuk tersebut berupa
ruas garis. Balok memiliki 12 rusuk, yaitu rusuk AB, BC, CD, DA, AG, HB, EC,
FD, GH, EH, EF, FG.
Titik Sudut
Pertemuan tiga rusuk balok dinamakan titik sudut. Balok memiliki titik sudut,
yaitu A, B, C, D, E, F, G, H.
Diagonal Bidang/Diagonal Sisi
Pada sisi balok, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dinamakan diagonal bidang atau diagonal sisi.
Diagonal Ruang
Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam balok
dinamakan diagonal ruang balok. Banyaknya diagonal ruang yang dimiliki
sebuah balok ada 4 buah.
Bidang Diagonal
Bidang diagonal suatu balok adalah bidang yang melalui dua buah rusuk yang
berhadapan dalam kubus.
117

UNSUR-UNSUR PRISMA

a. Mengenal Prisma

Gambar 12 Gambar 13

Gambar 14

Prisma adalah bangun ruang yang punya bidang alas dan bidang atas sejajar serta
kongruen.

b. Unsur-unsur Prisma
Sisi/Bidang
Prisma memiliki 3 bagian sisi yaitu: sisi alas, sisi tegak, dan sisi atas.
118

Titik sudut
Pertemuan tiga rusuk prisma dinamakan titik sudut. Pada prisma segitiga terdapat 6
titik sudut. Prisma segilima memiliki 10 titik sudut dan prisma segienam memiliki 12
titik sudut.
Rusuk
Pertemuan dua bidang (sisi) prisma dinamakan rusuk prisma. Rusuk tersebut berupa
ruas garis.
Diagonal Bidang/Diagonal sisi
Pada sisi prisma, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dinamakan diagonal bidang atau diagonal sisi.
Bidang Diagonal
Bidang yang memuat diagonal bidang alas dan diagonal bidang atas serta keduanya
sejajar.
Diagonal Ruang
Garis yang menghubungkan titik sudut pada alas dengan titik sudut pada alas dengan
titik sudut pada bidang atas yang tidak terletak pada sisi tegak yang sama.

UNSUR-NSUR LIMAS

a. Mengenal Limas

Gambar 15
Gambar 16
119

Gambar 17 Gambar 18

b. Unsur-unsur Limas
Sisi/Bidang
Limas memiliki 2 bagian sisi yaitu: sisi alas dan sisi samping.
Titik sudut
Pertemuan tiga rusuk limas dinamakan titik sudut. Pada limas segitiga terdapat 4 titik
sudut. limas segiempat memiliki 5 titik sudut, limas segilima memiliki 6 titik sudut,
dan limas segienam memiliki 7 titik sudut.
Rusuk
Pertemuan dua bidang (sisi) limas dinamakan rusuk limas. Rusuk tersebut berupa
ruas garis.
Diagonal Bidang/Diagonal sisi
Pada sisi limas, garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan
dinamakan diagonal bidang atau diagonal sisi.
Bidang Diagonal
Bidang yang memuat diagonal bidang alas dengan dua rusuk sampingnya.

E. Metode/Model Pembelajaran
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas.
2. Teknik : Realistic Mathematic Education
120

F. Media/Alat/Sumber Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS) Pengembangan (Berbasis Realistic Mathematic Education)

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa 10 menit
dengan menyapa dan memberi salam.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin do’a.
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
4. Guru melakukan tanya jawab mengenai
materi kubus, balok, prisma dan limas dan
meminta siswa menyebutkan contoh
disekitar yang mewakili bentuk bangun
ruang kubus, balok, prisma dan limas.
5. Apabila materi ini dikuasai dengan baik,
maka akan memudahkan siswa untuk
menyelesaikan permasalahan yang
berhubungan dengan bangun ruang kubus,
balok, prisma dan limas.
6. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
8. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa.
Inti 1. Siswa dihadapkan dengan permasalahan 60 menit
dengan memperhatikan gambar/ilustrasi
pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
2. Guru membimbing dan mengajukan
persoalan pada siswa sesuai dengan tujuan
121

pembelajaran agar siswa dapat


menghubungkan pengetahuannya dengan
pengetahuan yang akan ia pelajari.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
menemukan jawaban sendiri.
4. Guru mendiskusikan jawaban yang
dikemukakan siswa dan meminta
tanggapan siswa lainnya untuk
meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat
dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa yang lain untuk memberikan
kesimpulan atas permasalahan.
6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
untuk melanjutkan instruksi pada Lembar
Kerja Siswa (LKS).
7. Siswa diberikan waktu berdiskusi dan guru
memberikan bantuan yang diperlukan.
Penutup 1. Guru dan siswa sama-sama membuat 10 menit
kesimpulan.
2. Guru menginformasikan topic materi
selanjutnya.

H. Penilaian

No Aspek yang Teknik Bentuk Waktu Penilaian


Dinilai Penilaian Instrumen
1 Pengetahuan Tes Tertulis Latihan di LKS Di akhir pembelajaran
122

Rambah Samo, Maret 2021


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Suraddin Butar-Butar Putri Permata Sari


NIP. 19610902197011001 NIM. 11710523799

Menyetujui,

Kepala SMP Negeri 2 Rambah Samo

Kasben, M.Pd
NIP. 197309111999031003
123

LAMPIRAN A.3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Rambah Samo

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : menit ( 1 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifikasi sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator


1 4.9 Menyelesaikan masalah yang 3.9.3 Menemukan rumus umum luas
berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok untuk
permukanaan dan volume memahami konsep kubus dan balok
bangun ruang sisi datar 3.9.4 Menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan luas
permukaan kubus dan balok.
Karakter siswa yang diharapkan :
124

1. Teliti
2. Kreatif
3. Pantang menyerah
4. Rasa ingin tahu

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan rumus umum luas permukaan kubus dan balok untuk
memahami konsep kubus dan balok
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan kubus
dan balok.
D. Materi Pembelajaran

LUAS PERMUKAAN KUBUS

Pada gambar jarring-jaring kubus ABCD.EFGH diatas memiliki rusuk sebesar .


Luas permukaan kubus tersebut sebagai berikut.

Luas jaring-jaring kubus = 6 luas permukaan


=
125

=
Luas permukaan kubus sama dengan luas jarring-jaringnya, yaitu 6 .
LUAS PERMUKAAN BALOK

Perhatikan gambar di atas.


Luas bidang alas dan atas = =2
Luas bidang depan dan belakang =2 =2
Luas bidang kiri dan kanan =2 (
Luas jarring-jaring balok = Jumlah luas seluruh permukaan (bidang) balok
=
=2
Luas permukaan balok sama dengan luas jarring jaringnya, yaitu L = 2 .

E. Metode/Model Pembelajaran
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas.
2. Teknik : Realistic Mathematic Education

F. Media/Alat/Sumber Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS) Pengembangan (Berbasis Realistic Mathematic Education)
126

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa 10 menit
dengan menyapa dan memberi salam.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin do’a.
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
4. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa.
Inti 1. Siswa dihadapkan dengan permasalahan 60 menit
dengan memperhatikan gambar/ilustrasi
pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
2. Guru membimbing dan mengajukan
persoalan pada siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran agar siswa dapat
menghubungkan pengetahuannya dengan
pengetahuan yang akan ia pelajari.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
menemukan jawaban sendiri.
4. Guru mendiskusikan jawaban yang
dikemukakan siswa dan meminta
tanggapan siswa lainnya untuk
meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat
dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa yang lain untuk memberikan
kesimpulan atas permasalahan.
127

6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok


untuk melanjutkan instruksi pada Lembar
Kerja Siswa (LKS).
7. Siswa diberikan waktu berdiskusi dan guru
memberikan bantuan yang diperlukan.
Penutup 1. Guru dan siswa sama-sama membuat 10 menit
kesimpulan.
2. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya.
3. Guru menginformasikan topic materi
selanjutnya.

H. Penilaian

No Aspek yang Teknik Bentuk Waktu Penilaian


Dinilai Penilaian Instrumen
1 Pengetahuan Tes Tertulis Latihan di LKS Di akhir pembelajaran
128

Rambah Samo, Maret 2021


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Suraddin Butar-Butar Putri Permata Sari


NIP. 19610902197011001 NIM. 11710523799

Menyetujui,

Kepala SMP Negeri 2 Rambah Samo

Kasben, M.Pd
NIP. 197309111999031003
129

LAMPIRAN A.4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Rambah Samo

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : menit ( 1 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifikasi sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator


1 4.9 Menyelesaikan masalah yang 3.9.5 Menemukan rumus umum luas
berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok untuk
permukanaan dan volume memahami konsep prisma dan
bangun ruang sisi datar limas.
3.9.6 Menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan luas
permukaan prisma dan limas.
130

Karakter siswa yang diharapkan :

1. Teliti
2. Kreatif
3. Pantang menyerah
4. Rasa ingin tahu

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan rumus umum luas permukaan prisma dan limas untuk
memahami konsep prisma dan limas.
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan prisma
dan limas.
D. Materi Pembelajaran

LUAS PERMUKAAN PRISMA

Perhatikan gambar di atas.


Luas alas + Luas tutup, jika besaran luas alas dan tutup sama maka = 2 luas alas
Luas selimut = keliling alas tinggi
131

Luas jaring- jaring prisma = 2 Luas alas + Luas selimut


Luas permukaan prisma sama dengan luas jaring jaringnya, yaitu L = 2 Luas alas +
Luas selimut

LUAS PERMUKAAN LIMAS

Perhatikan gambar di atas.


Luas bidang alas =a a

Luas sisi tegak = a t

Luas jaring-jaring limas = luas alas + Jumlah luas sisi tegak

Luas permukaan balok sama dengan luas jaring jaringnya, yaitu L = luas alas + Jumlah
luas sisi tegak

E. Metode/Model Pembelajaran
1. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas.
2. Teknik : Realistic Mathematic Education
132

F. Media/Alat/Sumber Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS) Pengembangan (Berbasis Realistic Mathematic Education)

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa 10 menit
dengan menyapa dan memberi salam.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin do’a.
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
4. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa.
Inti 1. Siswa dihadapkan dengan permasalahan 60 menit
dengan memperhatikan gambar/ilustrasi
pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
2. Guru membimbing dan mengajukan
persoalan pada siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran agar siswa dapat
menghubungkan pengetahuannya dengan
pengetahuan yang akan ia pelajari.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
menemukan jawaban sendiri.
4. Guru mendiskusikan jawaban yang
dikemukakan siswa dan meminta
tanggapan siswa lainnya untuk
meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat
133

dalam kegiatan pembelajaran.


5. Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa yang lain untuk memberikan
kesimpulan atas permasalahan.
6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
untuk melanjutkan instruksi pada Lembar
Kerja Siswa (LKS).
7. Siswa diberikan waktu berdiskusi dan guru
memberikan bantuan yang diperlukan.
Penutup 1. Guru dan siswa sama-sama membuat 10 menit
kesimpulan.
2. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya.
3. Guru menginformasikan topic materi
selanjutnya.

H. Penilaian

No Aspek yang Teknik Bentuk Waktu Penilaian


Dinilai Penilaian Instrumen
1 Pengetahuan Tes Tertulis Latihan di LKS Di akhir pembelajaran
134

Rambah Samo, Maret 2021


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Suraddin Butar-Butar Putri Permata Sari


NIP. 19610902197011001 NIM. 11710523799

Menyetujui,

Kepala SMP Negeri 2 Rambah Samo

Kasben, M.Pd
NIP. 197309111999031003
135

LAMPIRAN A.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Rambah Samo

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : menit ( 1 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifikasi sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator


1 4.9 Menyelesaikan masalah yang 3.9.7 Menemukan rumus volume
berkaitan dengan luas permukaan kubus dan balok untuk
permukanaan dan volume memahami konsep kubus dan
bangun ruang sisi datar balok.
3.9.8 Menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan volume kubus
dan balok.
136

Karakter siswa yang diharapkan :

1. Teliti
2. Kreatif
3. Pantang menyerah
4. Rasa ingin tahu

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan rumus umum volume kubus dan balok untuk memahami
konsep kubus dan balok
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume kubus dan
balok.
D. Materi Pembelajaran

VOLUME KUBUS

(b) (c)
(a)

Gambar-gambar di atas menunjukkan bentuk-bentuk kubus dengan ukuran berbeda.


Kubus pada Gambar (a) merupakan kubus satuan. Untuk membuat kubus satuan pada
Gambar (b) diperlukan kubus satuan, sedangkan pada Gambar (c)
diperlukan satuan kubus, maka volume kubus =
137

VOLUME BALOK

(c)
(a) (b)

Gambar (a) merupakan balok satuan. Untuk membuat balok satuan pada gambar (b)
diperlukan = 4 balok satuan, sedangkan pada Gambar (c) diperlukan
balok satuan. Volume balok =
E. Metode/Model Pembelajaran
Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas.
Teknik : Realistic Mathematic Education

F. Media/Alat/Sumber Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS) Pengembangan (Berbasis Realistic Mathematic Education)

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa 10 menit
dengan menyapa dan memberi salam.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin do’a.
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
4. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
138

6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan


dilakukan oleh siswa.
Inti 1. Siswa dihadapkan dengan permasalahan 60 menit
dengan memperhatikan gambar/ilustrasi
pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
2. Guru membimbing dan mengajukan
persoalan pada siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran agar siswa dapat
menghubungkan pengetahuannya dengan
pengetahuan yang akan ia pelajari.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
menemukan jawaban sendiri.
4. Guru mendiskusikan jawaban yang
dikemukakan siswa dan meminta
tanggapan siswa lainnya untuk
meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat
dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa yang lain untuk memberikan
kesimpulan atas permasalahan.
6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
untuk melanjutkan instruksi pada Lembar
Kerja Siswa (LKS).
7. Siswa diberikan waktu berdiskusi dan guru
memberikan bantuan yang diperlukan.
Penutup 1. Guru dan siswa sama-sama membuat 10 menit
kesimpulan.
2. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya.
3. Guru menginformasikan topic materi
selanjutnya.
139

H. Penilaian

No Aspek yang Teknik Bentuk Waktu Penilaian


Dinilai Penilaian Instrumen
1 Pengetahuan Tes Tertulis Latihan di LKS Di akhir pembelajaran

Rambah Samo, Maret 2021


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Suraddin Butar-Butar Putri Permata Sari


NIP. 19610902197011001 NIM. 11710523799

Menyetujui,

Kepala SMP Negeri 2 Rambah Samo

Kasben, M.Pd
NIP. 197309111999031003
140

LAMPIRAN A.6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Rambah Samo

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/ Genap

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Alokasi Waktu : menit ( 1 pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifikasi sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi Dasar Indikator


1 4.9 Menyelesaikan masalah yang 3.9.9 Menemukan rumus volume
berkaitan dengan luas permukaan prisma dan limas untuk
permukanaan dan volume memahami konsep kubus dan
bangun ruang sisi datar balok.
3.9.10 Menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan volume
prisma dan limas.
141

Karakter siswa yang diharapkan :

1. Teliti
2. Kreatif
3. Pantang menyerah
4. Rasa ingin tahu

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menemukan rumus umum volume prisma dan limas untuk memahami
konsep kubus dan balok
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume prisma dan
limas.
D. Materi Pembelajaran

VOLUME PRISMA

Vprisma tegak segi-n =


V prisma tegak segi-n = ( ( )
V prisma tegak segi-n = (
V prisma tegak segi-n =
142

Volume prisma sama dengan volume prisma tegak segi-n adalah V = .

VOLUME LIMAS

Dari gambar di atas, terdapat 6 bangun Limas. Limas-limas tersebut memiliki bentuk
alas yang panjang sisinya adalah s serta memiliki tinggi yang sama, yaitu .

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa:


volume Limas = Volume Persegi
6 volume Limas =
6 volume Limas =

Volume Limas =

Volume Limas =

Volume Limas =

Karena alasnya berbentuk persegi dan luas persegi = maka menjadi Luas

Alas t
Volume Limas = Luas Alas t
143

E. Metode/Model Pembelajaran
Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas.
Teknik : Realistic Mathematic Education

F. Media/Alat/Sumber Belajar
Lembar Kerja Siswa (LKS) Pengembangan (Berbasis Realistic Mathematic Education)

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa 10 menit
dengan menyapa dan memberi salam.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin do’a.
3. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
4. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa.
Inti 1. Siswa dihadapkan dengan permasalahan 60 menit
dengan memperhatikan gambar/ilustrasi
pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
2. Guru membimbing dan mengajukan
persoalan pada siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran agar siswa dapat
menghubungkan pengetahuannya dengan
pengetahuan yang akan ia pelajari.
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
menemukan jawaban sendiri.
4. Guru mendiskusikan jawaban yang
144

dikemukakan siswa dan meminta


tanggapan siswa lainnya untuk
meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat
dalam kegiatan pembelajaran.
5. Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa yang lain untuk memberikan
kesimpulan atas permasalahan.
6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
untuk melanjutkan instruksi pada Lembar
Kerja Siswa (LKS).
7. Siswa diberikan waktu berdiskusi dan guru
memberikan bantuan yang diperlukan.
Penutup 1. Guru dan siswa sama-sama membuat 10 menit
kesimpulan.
2. Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya.
3. Guru menginformasikan topic materi
selanjutnya.

H. Penilaian

No Aspek yang Teknik Bentuk Waktu Penilaian


Dinilai Penilaian Instrumen
1 Pengetahuan Tes Tertulis Latihan di LKS Di akhir pembelajaran
145

Rambah Samo, Maret 2021


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Suraddin Butar-Butar Putri Permata Sari


NIP. 19610902197011001 NIM. 11710523799

Menyetujui,

Kepala SMP Negeri 2 Rambah Samo

Kasben, M.Pd
NIP. 197309111999031003
146

LAMPIRAN B.1

KISI-KISI ANGKET UJI VALIDASI LEMBAR KERJA SISIWA (LKS) BERBASIS


MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

No Variabel Indikator Nomor


Validitas Pertanyaan
1 Komponen Kelengkapan komponen yang ada di dalam LKS 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
LKS

2 Materi Materi yang ada di LKS sesuai dengan kurikulum 8


Pembelajaran 2013
Materi yang ada di LKS disjikan dengan lengkap 9, 10
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Materi di LKS sesuai dengan karakteristik peserta 11
didik
Materi di LKS mudah untuk dipahami oleh siswa 12
Materi di LKS sesuai dengan kemampuan siswa 13

Masalah yang diberikan di dalam LKS merangsang 14, 15


siswa untuk berfikir
3 Model Kesesuaian model dengan tujuan pembelajaran 16, 17, 18, 19,
berbasis 20, 21
Realistic
Mathematic
Education
4 Syarat LKS dapat digunakan oleh semua siswa yang 22
Didaktik memiliki tingkat pemikiran yang heterogen
Siswa dapat mengerjakan LKS sendiri 23, 24
5 Syarat PemilIhan kata dan bahasa yang ada di LKS mudah 25, 26, 27
Kostruksi untuk di pahami siswa
6 Syarat Teknis Gambar yang ada di dalam LKS sudah tepat dan 28, 29
jelas
Pemilihan warna pada cover dan desain cover sudah 30, 31
menarik
Kombinasi huruf yang digunakan di dalam LKS 32, 33, 34
sudah sesuai
Total 34

Sumber : Yunitasari (2013), Widyantini (2013), Fadriati Ningsih (2019)


147

LAMPIRAN B.2

KISI-KISI ANGKET UJI KEPRAKTISAN LEMBAR KERJA SISIWA (LKS) BERBASIS


MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

No Variabel Indikator Nomor


Praktikalitas Pertanyaan
1 Materi Siswa dapat memahami materi yang disajikan 1, 2
dalam LKS

2 Tampilan Tampilan yang ada di dalam LKS menarik dan 3,


mudah dipahami
Bahasa dan tulisan mudah untuk dipahami 4, 5, 6

Gambar yang ditampilkan sesuai dengan materi 7

Komposisi warna LKS membuat siswa tertarik 8

3 Petunjuk LKS Petunjuk dalam LKS sudah sangat jelas dan mudah 9, 10
dimengerti
Masalah sesuai dengan kehidupan nyata 11
LKS menuntun sisiwa dalam menyelesaikan 12
masalah
Total 34

Sumber : Eli(2009), (Hasti (2017) dan Fadriati Ningsih (2019)


148

KISI-KISI ANGKET UJI VALIDASI SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR

No Variabel Indikator Nomor


Validitas Pertanyaan
1 Konstruksi Kelengkapan petunjuk dan gambar yang terdapat A1, A2, A3
pada soal

2 Materi Isi materi sesuai dengan tujuan pembelajaran B1


Pembelajaran
Isi materi sesuai dengan tingkat jenjang pendidikan B2
siswa
3 Bahasa Penggunaan bahasa dalam butir soal menggunakan C1, C2, C3, C4
kalimat yang dimengerti oleh siswa dan
menggunakan bahasa Indonesia
Total 9
Sumber : Sa’dun (2013)
LAMPIRAN B.3 149

KISI-KISI UJI COBA

SOAL POST-TEST PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

No KompetensiDasar Kelas IndikatorSoal Soal


1 3.9 Membedakan dan menentukan VIII Peserta didik dapat membedakan bangun ruang 1
luas permukaan dan volume balok dan kubus
bangun ruang sisi datar.

Peserta didik dapat membedakan bangun ruang 2


prisma dan limas serta dapat menunjukkan unsur-
unsur pada bangun ruang prisma dan limas

Peserta didik mampu menentukan luas permukaan 3


pada bangun ruang kubus
Peserta didik dapat menentukan luas permukaan 4
dan volume limas dengan syarat-syarat ukuran yang
diketahui
2 4.9 Menyelesaikan masalah yang VII Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan 5
berkaitan dengan luas bangun ruang sisi datar
permukanaan dan volume
Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang 6
bangun ruang sisi datar
berkaitan dengan luas permukaan dan volume
bangun ruang balok.
150

LAMPIRAN C.1

LEMBAR VALIDASI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MODEL


PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

Mata Pelajaran : Matematika

Jenis Produk : Lembar Kerja Siswa (LKS)

Judul Produk : Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar

Peneliti : Putri Permata Sari

Pembimbing : Dr. Zubaidah Amir MZ, M.Pd.

Validator :

Hari, Tanggal :

Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian

1. Lembar penilaian ini bertujuan untuk menilai kelayakan perangkat pembelajaran berupa
LKS berdasarkan aspek kevalidan.
2. Lembar penilaian ini mengacu pada standar proses Kurikulum 2013 dan pedoman
pengembangan perangkat pembelajaran.
3. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom yang telah
disediakan.
4. Adapun skor penilaian terdiri dari dua jenis skala, yaitu :
a. Skala Guttman dengan kriteria “Ya” dan “Tidak”
b. Skala Likert dengan kriteria sebagai beikut.
Skor 1 = sangat tidak sesuai
Skor 2 = tidak sesuai
Skor 3 = sesuai
Skor 4 = sangat sesuai
5. Peneliti mengharapkan validator menuliskan komentar dan masukan pada lembar komentar
dan saran perbaikan.
151

Indikator Penilaian Butir Penilaian Pilihan


Jawaban
Ya Tidak
Komponen LKS
A. Kelengkapan 1. Mencantumkan judul materi pembelajaran
komponen LKS 2. Mencantumkan mata pelajaran dan semester
3. Mencantumkan petunjuk belajar
4. Mencantumkan kopetensi yang akan dicapai
5. Mencantumkan indikator pembelajaran
6. Mencantumkan langkah kerja
7. Mencantumkan informasi pendukung

Indikator Penilaian Butir Penilaian Skor


Penilaian
1 2 3 4
Materi Pembelajaran

B. Kesesuaian materi 1. Materi pada Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis


pembelajaran Model Pembelajaran Realistic Mathematic
Education (RME) mengacu pada kurikulum 2013
2. Materi pembelajaran pada Lembar Kerja Siswa
(LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) disajikan dengan
lengkap
3. Contoh soal dan latihan yang diberikan pada
Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Model
Pembelajaran Realistic Mathematic Education
(RME) sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Materi yang disajikan pada Lembar Kerja Siswa
(LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) sesuai dengan
karakteristik siswa
152

Indikator Penilaian Butir Penilaian Skor


Penilaian
1 2 3 4
Materi Pembelajaran

C. Penyajian materi 1. Materi bangun ruang sisi datar di dalam Lembar


pembelajaran Kerja Siswa berbasis Realistic Mathematic
Education mudah untuk dipahami oleh siswa.
2. Materi bangun raung sisi datar pada Lembar
Kerja Siswa berbasis Realistic Mathematic
Education sesuai dengan ukuran kemampuan
pemahaman siswa
3. Masalah yang diberikan dapat merangsang
peserta didik untuk berfikir
4. Materi yang disajikan mengajak siswa untuk
berfikir
LKS dan Realistic Mathematic Education (RME)
D. Kesesuaian LKS 1. Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah
dengan langkah- Realistic Mathematic Education (RME)
langkah Realistic 2. Tahap memahami masalah yang diberikan dapat
Mathematic merangsang siswa untuk berfikir
Education (RME) 3. Tahap menjelaskan masalah dapat menambah
pengetahuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah
4. Tahap menyelesaikan masalah dapat melatih
siswa dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan
5. Tahap membandingkan dan mendiskusikan
jawaban dapat membantu siswa dalam memeriksa
hasil yang diperoleh
6. Tahap menyimpulkan dapat membimbing siswa
dalam menyimpulkan materi pembelajaran
LKS dan Syarat Didaktik

E. Kesesuaian LKS 1. LKS dapat digunakan untuk semua siswa yang


dengan tingkat memiliki tingkat pemikiran yang heterogen
kemampuan siswa 2. Soal-soal yang ada pada LKS dapat digunakan
sebagai latihan siswa ketika di rumah
153

3. LKS dapat membimbing siswa untuk menemukan


konsep

Indikator Penilaian Butir Penilaian Skor


Penilaian
1 2 3 4
LKS dan Syarat Konstruksi

F. Ketepatan 1. Petunjuk penggunaan LKS jelas dan mudah untuk


pemilihan kata dipahami

dan bahasa yang 2. Kesesuian bahasa dengan EYD


digunakan 3. Bahasa yang digunakan sesuai dengan
kemampuan berfikir peserta didik

LKS dan Syarat Teknis

G. Gambar yang 1. Gambar yang disajikan pada Lembar Kerja Siswa


disajikan di dalam (LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic
LKS Mathematic Education (RME) sudah jelas.
2. Penetapan gambar dan keterangan pada Lembar
Kerja Siswa (LKS) berbasis Model Pembelajaran
Realistic Mathematic Education (RME) tidak
menganggu pemahaman materi bangun ruang sisi
datar.
H. Tampilan LKS 1. Pemilihan warna pada cover Lembar Kerja Siswa
(LKS) sudah menarik dan jelas

2. Desain cover Lembar Kerja Siswa (LKS) sudah


sesuai dan menarik
I. Huruf yang 1. Ketepatan pemakaian jenis dan ukuran huruf pada
digunakan di Lembar Kerja Siswa (LKS)
dalam LKS 2. Pada cover Lembar Kerja Siswa (LKS) tidak
menggunakan terlalu banyak kombinasi huruf
3. Tampilan isi LKS menarik
154

Komentar/Saran
Penulis mengharapkan komentar dan saran dari Bapak/Ibu setelah mengamati dan
menganalisis LKS berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) ini.

Komentar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Saran :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan
Lingkari pada nomor sesuai dengan kesimpulan
1. Valid untuk diujicobakan
2. Valid untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak valid untuk diujicobakan
(Mohon lingkari salah satu huruf sesuai simpulan Bapak/Ibu)

Pekanbaru, ……………..2021
Validator,

……………………………
NIP.……………………...
155

LAMPIRAN C.2

LEMBAR ANGKET UJI PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA SISIWA (LKS)


BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION
(RME)

Data Identitas Responden

Nama :

Kelas :

Sekolah :

Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian

1. Berilah tanda ( ) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat anda untuk setiap
pertanyaan yang diberikan.
2. Adapun skor penilaian adalah sebagai berikut :
Skor 1 = sangat tidak setuju
Skor 2 = tidak setuju
Skor 3 = setuju
Skor 4 = sangat setuju
3. Mohon tuliskan komentar dan saran anda terhadap LKS yang telah dipelajari pada bagian
komentar dan saran.
4. Atas kesediaan untuk mengisi lembar angket ini, diucapkan terimakasih.
156

No. Butir Penilaian Skor


Penilaian
1 2 3 4
Materi LKS

1 Materi pelajaran dijabarkan secara rinci dan disertati dengan contoh


sehingga mudah memahaminya

2 Saya dapat memahami materi yang disajikan dalam LKS ini.


Tampilan LKS
3 Saya tertarik dengan tampilan dan susunan LKS

4 Bahasa yang digunakan dalam LKS ini mudah dipahami

5 Tulisan dalam LKS ini sangat jelas dan mudah dibaca

6 Kalimat dan perintah kerja dalam LKS mudah dimengerti

7 Gambar-gambar yang ditampilkan sesuai dengan materi

8 Komposisi warna LKS membuat saya lebih semangat belajar

Petunjuk LKS

9 Petunjuk yang diberikan sangat jelas

10 Saya mengetahui tujuan pembelajaran yang ditulis dalam LKS

11 Masalah yang disajikan di dalam LKS sesuai dengan kehidupan nyata

12 LKS ini dapat menuntun saya untuk meneyelesaikan masalah bangun


ruang sisi datar
157

Komentar/Saran
Guna memperbaiki Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Model Pembelajaran
Realistic Mathematic Education (RME) ini, tuliskan komentar dan saran Anda terhadap
kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) dari kemanfaatan dan tampilan.

Komentar :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Saran :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Rambah Samo, ……………..2021


Siswa,

……………………………
158

LAMPIRAN C.3

LEMBAR VALIDASI SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR

Mata Pelajaran : Matematika

Jenis Produk : Soal

Judul Produk : Sola pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP

Peneliti : Putri Permata Sari

Pembimbing : Dr. Zubaidah Amir MZ, M.Pd.

Validator :

Hari, Tanggal :

Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian

1. Lembar penilaian ini bertujuan untuk menilai kelayakan soal berdasarkan aspek kevalidan.
2. Lembar penilaian ini mengacu pada standar proses Kurikulum 2013.
3. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom yang telah
disediakan.
4. Adapun skor penilaian, yaitu :
Skor 1 = tidak baik
Skor 2 = kurang baik
Skor 3 = baik
Skor 4 = sangat baik
5. Peneliti mengharapkan validator menuliskan komentar dan masukan pada lembar komentar
dan saran perbaikan.
159

Indikator Penilaian Butir Penilaian Skor


Penilaian
1 2 3 4
Konstruksi

A. Kelengkapan soal 5. Kalimat soal atau pertanyaan yang digunakan di


dalam soal menuntut jawaban yang terurai.
6. Terdapat petunjuk pengerjaan soal yang jelas dan
mudah dipahami oleh siswa.
7. Gambar yang disediakan disjikan dengan jelas
dan terbaca
Materi
B . Kesesuaian 7. Isi materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
materi dengan tujuan
pembelajaran 8. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang,
jenis sekolah dan tingkatan kelas.
Bahasa

C . Kesesuaian bahasa 1. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang


dalam butir soal baik.
2. Tidak menggunakan bahasa daerah

3. Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata yang


menyinggung perasaan siswa
4. Rumusan soal tidak menggunakan kata-
kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian.

Komentar/Saran
Penulis mengharapkan komentar dan saran dari Bapak/Ibu setelah mengamati dan
menganalisis soal bangun ruang sisi datar.
Komentar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
160

Saran :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan
Lingkari pada nomor sesuai dengan kesimpulan
4. Valid untuk diujicobakan
5. Valid untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran
6. Tidak valid untuk diujicobakan
(Mohon lingkari salah satu huruf sesuai simpulan Bapak/Ibu)

Pekanbaru, ……………..2021
Validator,

……………………………
NIP. ……………………...
161

LAMPIRAN D.1

SOAL POST-TEST MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

Nama : Mata Pelajaran :Matematika

Kelas : Hari / Tanggal :

Waktu : menit

Petunjuk Pengerjaan Soal:

1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal !


2. Bacalah soal dengan cermat dan teliti !
3. Tulislah jawabanmu pada kertas double folio !
4. Kerjakan soal yang kamu anggap paling mudah terlebih dahulu!
5. Jika ada soal yang tidak jelas, silahkan Tanya pada guru/pegawas
6. Dilarang berdiskusi, berkerja sama atau meminta dan member jawaban
kepada teman
7. Periksa kembali hasil pekerjaan sebelum kamu serahkan kepada
guru/pengawas

Soal:

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


a. Gambarkan kubus ABCD.EFGH yang memiliki panjang 5 cm
 Jika kubus mempunyai panjang 6 cm. Hitunglah diagonal sisi kubus dan diagonal
ruang kubus tersebut!
b. Gambarkan balok ABCD.EFGH
 Jika balok tersebut memiliki panjang 6 cm, lebar 4 cm dengan tinggi 3cm
Hitunglah panjang garis AC!
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Gambarkan sebuah prisma segitiga.
 Tunjukkan rusuk prisma
 Tunjukkan sisi prisma
162

 Tunjukkan diagonal sisi prisma


b. Gambarkan Limas T.ABCDE dan tentukan bidang diagonalnya!
3. Panjang diagonal sisi kubus 3 cm. Tentukan luas permukaan dan volumenya!
4. Sinta sedang membuat prakarya berbentuk limas segitiga yang kerangkanya terbuat dari
bambu dan permukaanya dari kertas tinggi prisma 18 cm. Alas sisi tegaknya berbentuk
segitiga sama sisi, jika panjang sisinya 30 cm, dan tinggi segitiga 25 cm. Tentukanlah
panjang kerangka dan luas permukaannya!
5. Andi memberikan hadiah kepada Bisma. Kotak hadiah tersebut berbentuk prisma
segiempat yang memiliki alas dengan ukuran 6cm 2cm. Jika panjang garis AG adalah
11 cm, hitunglah volume kotak hadiah tersebut!

H G
E
F

D
C
A
B

6. Jika luas permukaan suatu kotak pensil yang berbentuk balok adalah 450 cm2,
panjangnya 15cm dan lebarnya 10 cm. Berapakah tinggi kotak pensil tersebut?
163

KUNCI JAWABAN POST-TEST DAN PENSKORAN

No Penyelesaian Penskoran
1 a. Diagonal sisi kubus =
=
=
1

Diagonal ruang =
=
=
= 1

H
G
E
F

1
D
C
A
B

Jadi, diagonal sisi kubus dengan panjang 6cm adalah 6 cm


dan diagonal ruang kubus tersebut adalah cm
3
164

b. AC =
=
2
=

H G
F
E
1
D C

B
A

Jadi, panjang garis AC adalah

3
2 a.

F
D E

C
B
A

Rusuknya adalah AB, BC, AC, AD, BE, CF, DE, EF,
1
DF
Sisinya adalah ABC, DEF, ABED, BCFE, ACFD
Diagonal sisinya adalah AE, BD, BF, CE, AF, CD
2
165

b.

E D

C
A

Bidang TAC merupakan Bidang diagonal limas T.ABCDE 1

3
3 Dik : Panjang diagonal sisi kubus 3 cm

Dit : luas permukaan ?

Diagonal sisi kubus =


3 =
2
3 =
s
s =3
Luas permukaan kubus = 6
=6
=6
= 54

Volume kubus =
=3
3
= 27
166

Jadi luas permukaan tersebut adalah 54 dan volume


kubus adalah 27

5
4 Dik : panjang sisi : 30cm
tinggi segitiga : 25 cm

Dit : panjang kerangka dan luas permukaan?

Limas segitiga jumlah rusuknya ada 6. Karena alas dan sisi


tegaknya berbentuk segitiga sma sisi, maka keliling
(kerangka) limas yaitu:

K= 1

L = luas alas + luas seluruh sisi tegak


L=(
2
L = 375
L = 1.500

V=
=
= 375 6
2
= 2.250

Jadi, panjang kerangka limas adalah 180 cm, luas permukaan


1
limas adalah 1.500 dan volume limas adalah 2.250

5 Diagonal Ruang = √
11 =
121 = 36 + 4 +
121 = 40 +
121 – 40 =
81 =
t =9
3
=
=
= 108 2
L. Permukaan = 2 Luas alas + Luas selimut
167

=2 (6 )+2 (6+2) 9
= 24 + 144 2
= 168
Jadi volume prisma tersebut adalah dan luas
permukaan prisma adalah

7
10 Dik : luas permukaan kotak pensil : 450
Panjang kotak pensil : 15 cm
Lebar kotak pensil : 10 cm

Dit : tinggi kotak pensil ?

L = 2 (pl + pt + lt)
450 = 2 ( 15cm . 10cm + 15cm . t + 10cm . t)
450 = 2 ( 150 + 15cm . t + 10 cm . t)
= 150 + 25cm . t
225 150 = 25 cm . t
25 cm . t = 75
t =
t = 3cm
3
jadi tinggi kotak pensil tersebut adalah 3cm

Volume =
= 15
= 450 3

Volume kotak pensil adalah 450


6

Total 35
168

LAMPIRAN E.1

HASIL UJI VALIDASI OLEH AHLI

NO KOMPONEN Responden
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3
1 Mencantumkan judul materi pembelajaran 1 1 1

2 Mencantumkan mata pelajaran dan semester 1 1 1

3 Mencantumkan petunjuk belajar 1 1 1

4 Mencantumkan kopetensi yang akan dicapai 1 1 1

5 Mencantumkan indikator pembelajaran 1 1 1

6 Mencantumkan langkah kerja 1 1 1

7 Mencantumkan informasi pendukung 1 1 1

8 Materi pada Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis 4 4 4


Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
(RME) mengacu pada kurikulum 2013
9 Materi pembelajaran pada Lembar Kerja Siswa 4 4 4
(LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) disajikan dengan
lengkap
10 Contoh soal dan latihan yang diberikan pada Lembar 4 4 4
Kerja Siswa (LKS) berbasis Model Pembelajaran
Realistic Mathematic Education (RME) sesuai
dengan tujuan pembelajaran
11 Materi yang disajikan pada Lembar Kerja Siswa 4 4 4
(LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) sesuai dengan
karakteristik siswa
12 Materi bangun ruang sisi datar di dalam Lembar 3 4 4
Kerja Siswa berbasis Realistic Mathematic Education
mudah untuk dipahami oleh siswa.
13 Materi bangun raung sisi datar pada Lembar Kerja 4 4 4
Siswa berbasis Realistic Mathematic Education
sesuai dengan ukuran kemampuan pemahaman siswa
169

14 Masalah yang diberikan dapat merangsang peserta 4 4 4


didik untuk berfikir
15 Materi yang disajikan mengajak siswa untuk berfikir 4 4 4
16 Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah 4 4 4
Realistic Mathematic Education (RME)
17 Tahap memahami masalah yang diberikan dapat 4 4 4
merangsang siswa untuk berfikir
18 Tahap menjelaskan masalah dapat menambah 3 4 4
pengetahuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah
19 Tahap menyelesaikan masalah dapat melatih siswa 4 3 4
dalam menyelesaikan masalah yang diberikan
20 Tahap membandingkan dan mendiskusikan jawaban 4 4 4
dapat membantu siswa dalam memeriksa hasil yang
diperoleh
21 Tahap menyimpulkan dapat membimbing siswa 4 4 4
dalam menyimpulkan materi pembelajaran
22 LKS dapat digunakan untuk semua siswa yang 4 4 4
memiliki tingkat pemikiran yang heterogen
23 Soal-soal yang ada pada LKS dapat digunakan 3 4 4
sebagai latihan siswa ketika di rumah
24 LKS dapat membimbing siswa untuk menemukan 4 3 4
konsep
25 Petunjuk penggunaan LKS jelas dan mudah untuk 4 4 4
dipahami
26 Kesesuian bahasa dengan EYD 4 4 4
27 Bahasa yang digunakan sesuai dengan kemampuan 3 4 4
berfikir peserta didik
28 Gambar yang disajikan pada Lembar Kerja Siswa 4 4 4
(LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) sudah jelas.
29 Penetapan gambar dan keterangan pada Lembar Kerja 4 4 4
Siswa (LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic
Mathematic Education (RME) tidak menganggu
pemahaman materi bangun ruang sisi datar.
30 Pemilihan warna pada cover Lembar Kerja Siswa 3 4 4
(LKS) sudah menarik dan jelas
31 Desain cover Lembar Kerja Siswa (LKS) sudah 3 3 4
sesuai dan menarik
170

32 Ketepatan pemakaian jenis dan ukuran huruf pada 4 4 4


Lembar Kerja Siswa (LKS)
33 Pada cover Lembar Kerja Siswa (LKS) tidak 4 4 4
menggunakan terlalu banyak kombinasi huruf

34 Tampilan isi LKS menarik 3 4 4


171

LAMPIRAN E.2

HASIL UJI VALIDASI SOAL UJI COBA

BANGUN RUANG SISI DATAR

NO KOMPONEN Responden
Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4
1 Kalimat soal atau pertanyaan yang digunakan di 4 4 3
dalam soal menuntut jawaban yang terurai
2 Terdapat petunjuk pengerjaan soal yang jelas dan 4 4 4
mudah dipahami oleh siswa
3 Gambar yang disediakan disajikan dengan jelas dan 3 3 4
terbaca
4 Isi materi sesuai dengan tujuan pembelajaran 3 4 3
5 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang 4 4 3
jenis sekolah dan tingkatan kelas
6 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang 4 4 3
baik
7 Tidak menggunakan bahasa daerah 4 4 4
8 Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata yang 4 4 4
menyinggung perasaan siswa
9 Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat 4 4 4
yang menimbulkan penafsiran ganda atau slah
pengertian
172

LAMPIRAN E.3

HASIL UJI KEPRAKTISAN KELOMPOK KECIL

No Pernyataan Responden
S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8 S.9 S.10
1 Materi pelajaran dijabarkan secara rinci 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4
dan disertati dengan contoh sehingga
mudah memahaminya
2 Saya dapat memahami materi yang 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
disajikan dalam LKS ini.
3 Saya tertarik dengan tampilan dan susunan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
LKS
4 Bahasa yang digunakan dalam LKS ini 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
mudah dipahami
5 Tulisan dalam LKS ini sangat jelas dan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
mudah dibaca
6 Kalimat dan perintah kerja dalam LKS 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
mudah dimengerti
7 Gambar-gambar yang ditampilkan sesuai 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
dengan materi
8 Komposisi warna LKS membuat saya 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
lebih semangat belajar
9 Petunjuk yang diberikan sangat jelas 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 Saya mengetahui tujuan pembelajaran 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
yang ditulis dalam LKS
11 Masalah yang disajikan di dalam LKS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
sesuai dengan kehidupan nyata
12 LKS ini dapat menuntun saya untuk 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
menyelesaikan masalah bangun ruang sisi
datar
173

LAMPIRAN F.1

DISTRIBUSI SKOR UJI VALIDASI

LKS MATEMATIKA BERBASIS MODEL REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) OLEH AHLI

Skor Tiap NO Responden Jumlah Skor Rata-rata Persentase Rata-rata


Responden Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Maksimal Keidealan (%) Persentase
Keidealan (%)

1 1 1 1 3 3 1,00 100,00
2 1 1 1 3 3 1,00 100,00
3 1 1 1 3 3 1,00 100,00
4 1 1 1 3 3 1,00 100,00 100%
5 1 1 1 3 3 1,00 100,00
6 1 1 1 3 3 1,00 100,00
7 1 1 1 3 3 1,00 100,00
Jumlah 7 7 7 21 21 7,00 700,00

NO Responden Jumlah Skor Rata-rata Persentase Rata-rata


Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Maksimal Keidealan (%) Persentase
Keidealan (%)
8 4 4 4 12 12 4,00 100,00
9 4 4 4 12 12 4,00 100,00
10 4 4 4 12 12 4,00 100,00
174

S 11 4 4 4 12 12 4,00 100,00
k 12 3 4 4 11 12 3,67 91,67
o 13 4 4 4 12 12 4,00 100,00
r
14 4 4 4 12 12 4,00 100,00
T 15 4 4 4 12 12 4,00 100,00
i 16 4 4 4 12 12 4,00 100,00
a 17 4 4 4 12 12 4,00 100,00
p 18 3 4 4 11 12 3,67 91,67
19 4 3 4 11 12 3,67 91,67
R 20 4 4 4 12 12 4,00 100,00
e 21 4 4 4 12 12 4,00 100,00
s
22 4 4 4 12 12 4,00 100,00
p
23 3 4 4 11 12 3,67 91,67
o
24 4 3 4 11 12 3,67 91,67
n 96,91%
25 4 4 4 12 12 4,00 100,00
d
e 26 4 4 4 12 12 4,00 100,00
n 27 3 4 4 11 12 3,67 91,67
28 4 4 4 12 12 4,00 100,00
29 4 4 4 12 12 4,00 100,00
30 3 4 4 11 12 3,67 91,67
31 3 3 4 10 12 3,33 83,33
32 4 4 4 12 12 4,00 100,00
33 4 4 4 12 12 4,00 100,00
34 3 4 4 11 12 3,67 91,67
Jumlah 101 105 108 314 324 104,69 2.616,69
175

PERHITUNGAN DATA HASIL UJI VALIDASI

LKS MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

OLEH AHLI

Perhitungan Data

Indikator A

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
1 1 1 1 3 3 100,00 Sangat Valid
2 1 1 1 3 3 100,00 Sangat Valid
3 1 1 1 3 3 100,00 Sangat Valid
4 1 1 1 3 3 100,00 Sangat Valid
5 1 1 1 3 3 100,00 Sangat Valid
6 1 1 1 3 3 100,00 Sangat Valid
7 1 1 1 3 3 100,00 Sangat Valid
Jumlah 7 7 7 21 21 700,00 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 100,00%
Validasi
176

Indikator B

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
8 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
9 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
10 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
11 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
Jumlah 16 16 16 48 48 400,00 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 100,00%
Validasi

Indikator C

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
12 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
13 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
14 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
15 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
Jumlah 15 16 16 47 48 391,67 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 97,91%
Validasi
177

Indikator D

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
16 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
17 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
18 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
19 4 3 4 11 12 91,67 Sangat Valid
20 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
21 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
Jumlah 23 23 24 70 72 583,34 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 97,22%
Validasi

Indikator E

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
22 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
23 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
24 4 3 4 11 12 91,67 Sangat Valid
Jumlah 11 11 12 34 36 283,34 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 94,44%
Validasi
178

Indikator F

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
25 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
26 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
27 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
Jumlah 11 12 12 35 36 291,67 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 97,22%
Validasi

Indikator G

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
28 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
29 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
Jumlah 8 8 8 24 24 200,00 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 100,00%
Validasi

Indikator H

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
30 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
31 3 3 4 10 12 83,33 Valid
Jumlah 6 7 8 21 24 175 -
Rata-rata Persentase 87,5% Sangat Valid
Validasi
179

Indikator I

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
32 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
33 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
34 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
Jumlah 11 12 12 35 36 291,67 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 97,22%
Validasi

PERHITUNGAN DATA HASIL UJI VALIDASI

LKS MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

OLEH AHLI (SECARA KESELURUHAN)

NO Indikator Skor yang Skor Nilai Kategori


Diperoleh Maksimal Validasi
1 Kelengkapan komponen LKS 21 21 100,00 Sangat Valid
Jumlah 21 21

= (Sangat Valid)
180

NO Indikator Skor yang Skor Nilai Kategori


Diperoleh Maksimal Validasi
2 Kesesuaian materi pembelajaran 48 48 100,00 Sangat Valid
3 Penyajian materi pembelajaran 47 48 97,91 Sangat Valid
4 Kesesuaian LKS dengan langkah-langkah Realistic 70 72 97,22 Sangat Valid
Mathematic Education (RME)
5 Kesesuaian LKS dengan tingkat kemampuan siswa 34 36 94,44 Sangat Valid
6 Ketepatan pemilihan kata dan bahasa yang digunakan 35 36 97,22 Sangat Valid
7 Gambar yang disajikan di dalam LKS 24 24 100,00 Sangat Valid
8 Tampilan LKS 21 24 87,5 Sangat Valid
9 Huruf yang digunakan dalam LKS 35 36 97,22 Sangat Valid
Jumlah 314 324

= (Sangat Valid)
181

LAMPIRAN F.2

DISTRIBUSI SKOR SOAL UJI COBA BANGUN RUANG SISI DATAR

LKS MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

NO Responden Skor Tiap Komponen Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Ahli 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34
2 Ahli 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
3 Ahli 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 32
Jumlah 11 12 10 10 11 11 12 12 12 101
Skor Maksimal 12 12 12 12 12 12 12 12 12 108
Rata-rata 3,67 4,00 3,33 3,33 3,67 3,67 4,00 4,00 4,00 33,67
Persentase Keidealan 91,67 100,00 83,33 83,33 91,67 91,67 100,00 100,00 100,00 841,67
(%)
Rata-rata Persentase 93,51%
Keidealan
182

PERHITUNGAN DATA HASIL SOAL UJI COBA BANGUN RUANG SISI DATAR

LKS MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

1. Kelengkapan soal

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
1 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
2 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
3 4 3 3 10 12 83,33 Valid
Jumlah 11 11 12 33 36 275 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 91,67%
Validasi

2. Kesesuaian Materi dengan Tujuan Pembelajaran

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
4 3 3 4 10 12 83,33 Valid
5 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
Jumlah 6 7 8 21 24 175 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 87,5%
Validasi
183

3. Kesesuaian Bahasa dalam Butir Soal

Nomor Komponen Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Maksimal Persentase Kategori
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Validasi
6 3 4 4 11 12 91,67 Sangat Valid
7 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
8 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
9 4 4 4 12 12 100,00 Sangat Valid
Jumlah 15 16 16 47 48 391,67 -
Rata-rata Sangat Valid
Persentase 97,91%
Validasi

Keseluruhan Indikator Angket Soal Uji Coba Soal

NO Indikator Skor yang Skor Nilai Kategori


Diperoleh Maksimal Validasi
1 Kelengkapan soal 33 36 91,67 Sangat Valid
2 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 21 24 87,5 Sangat Valid
3 Kesesuaian bahasa dalam butir soal 47 48 97,91 Sangat Valid
Jumlah 101 108

= (Sangat Valid)
184

LAMPIRAN F.3

DISTRIBUSI SKOR UJI KEPRAKTISAN KELOMPOK KECIL

LKS MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

NO Responden Skor Tiap Komponen Jumlah


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 S.1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
2 S.2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 47
3 S.3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 44
4 S.4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46
5 S.5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46
6 S.6 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47
7 S.7 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
8 S.8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
9 S.9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
10 S.10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47
Jumlah 36 38 40 40 40 38 40 39 40 35 40 40 466
Skor Maksimal 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 480
Rata-rata 3,60 3,80 4,00 4,00 4,00 3,80 4,00 3,90 4,00 3,50 4,00 4,00 46,60
Persentase 90,00 95,00 100,00 100,00 100,00 95,00 100,00 97,50 100,00 87,50 100,00 100,00 1165
Keidealan (%)
Rata-rata
Persentase
97,08%
Keidealan
185

PERHITUNGAN DATA HASIL UJI KEPRAKTISAN KELOMPOK KECIL

LKS MATEMATIKA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

1. Materi LKS

Nomor Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Persentase Kategori


Komponen S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8 S.9 S.10 Maksimal Keidealan
1 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 40 90,00 Sangat
36
Praktis
2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 40 95,00 Sangat
38
Praktis
Jumlah 8 8 6 7 7 8 6 8 8 8 74 80 185 -
Rata-rata Sangat
Persentase 92,50% Praktis
Keidealan
186

2. Tampilan LKS

Nomor Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Persentase Kategori


Komponen S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8 S.9 S.10 Maksimal Keidealan
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100,00 Sangat
40
Praktis
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100,00 Sangat
40
Praktis
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100,00 Sangat
40
Praktis
6 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 40 95,00 Sangat
38
Praktis
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100,00 Sangat
40
Praktis
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 40 97,50 Sangat
39
Praktis
Jumlah 24 24 23 24 24 23 24 24 24 23 237 240 592,5 -
Rata-rata Sangat
Persentase 98,75% Praktis
Keidealan
187

3. Petunjuk LKS

Nomor Skor Tiap Komponen Jumlah Skor Persentase Kategori


Komponen S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8 S.9 S.10 Maksimal Keidealan
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100,00 Sangat
40
Praktis
10 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 40 87,50 Sangat
35
Praktis
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100,00 Sangat
40
Praktis
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100,00 Sangat
40
Praktis
Jumlah 15 15 15 15 15 16 16 16 16 16 155 160 387,5 -
Rata-rata Sangat
Persentase 96,87% Praktis
Keidealan
188

Keseluruhan Indikator Angket Uji Praktikalitas

NO Indikator Skor yang Skor Nilai Kategori


Diperoleh Maksimal Validasi
1 Materi LKS 74 80 92,50 Sangat Praktis
2 Tampilan LKS 237 240 98,75 Sangat Praktis
3 Petunjuk LKS 155 160 96,87 Sangat Praktis
Jumlah 466 480

= (Sangat Praktis)
189

LAMPIRAN G.1

SKOR SISWA KELAS UJI COBA

No Kode Nomor Soal (X)/Skor Maksimal Jumlah


Testee Skor
1 2 3 4 5 6
6 5 5 6 7 6 35

1 UC-01 6 5 4 4 7 4 30

2 UC-02 6 5 3 3 5 5 27

3 UC-03 5 5 4 2 4 4 24

4 UC-04 4 3 4 1 0 4 16

5 UC-05 2 2 1 1 0 1 7

6 UC-06 2 3 1 0 1 2 9

7 UC-07 3 4 2 0 2 2 13

8 UC-08 3 2 2 4 1 5 17

9 UC-09 3 2 1 1 1 1 9

10 UC-10 1 0 2 1 1 1 6
190

LAMPIRAN G.2

PERHITUNGAN VALIDITAS BUTIR SOAL UJI COBA

SOAL NOMOR 1

No X Y XY
1 6 30 36 900 180
2 6 27 36 729 162
3 5 24 25 576 120
4 4 16 16 256 64
5 2 7 4 49 14
6 2 9 4 81 18
7 3 13 9 169 39
8 3 17 9 289 51
9 3 9 9 81 27
10 1 6 1 36 6
∑ 35 ∑ 158 ∑ 149 ∑ 3166 ∑ 681

∑ ∑ ∑
:
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

:
√[ ][ ]

: 0,960
Menghitung harga rumus :

=

= 9,658
191

SOAL NOMOR 2

No X Y XY
1 5 30 25 900 150
2 5 27 25 729 135
3 5 24 25 576 120
4 3 16 9 256 48
5 2 7 4 49 14
6 3 9 9 81 27
7 4 13 16 169 52
8 2 17 4 289 34
9 2 9 4 81 18
10 0 6 0 36 0
∑ 31 ∑ 158 ∑ 121 ∑ 3166 ∑ 598

∑ ∑ ∑
:
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

:
√[ ][ ]

: 0,837

Menghitung harga rumus :

=

= 4,335
192

SOAL NOMOR 3

No X Y XY
1 4 30 16 900 120
2 3 27 9 729 81
3 4 24 16 576 96
4 4 16 16 256 64
5 1 7 1 49 7
6 1 9 1 81 9
7 2 13 4 169 26
8 2 17 4 289 34
9 1 9 1 81 9
10 2 6 4 36 12
∑ 24 ∑ 158 ∑ 72 ∑ 3166 ∑ 458

∑ ∑ ∑
:
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

:
√[ ][ ]

: 0,792

Menghitung harga rumus :

=

= 3,676
193

SOAL NOMOR 4

No X Y XY
1 4 49 16 2401 120
2 3 24 9 576 81
3 2 54 4 2916 48
4 1 55 1 3025 16
5 1 19 1 361 7
6 0 47 0 2209 0
7 0 56 0 3136 0
8 4 29 16 841 68
9 1 13 1 169 9
10 1 28 1 784 6
∑ 17 ∑ 158 ∑ 49 ∑ 3166 ∑ 355

∑ ∑ ∑
:
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

:
√[ ][ ]

: 0,744

Menghitung harga rumus :

=

= 3,154
194

SOAL NOMOR 5

No X Y XY
1 7 30 49 900 210
2 5 27 25 729 135
3 4 24 16 576 96
4 0 16 0 256 0
5 0 7 0 49 0
6 1 9 1 81 9
7 2 13 4 169 26
8 1 17 1 289 17
9 1 9 1 81 9
10 1 6 1 36 6
∑ 22 ∑ 158 ∑ 98 ∑ 3166 ∑ 508

∑ ∑ ∑
:
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

:
√[ ][ ]

: 0,880

Menghitung harga rumus :

=

= 5,444
195

SOAL NOMOR 6

No X Y XY
1 4 30 16 900 120
2 5 27 25 729 135
3 4 24 16 576 96
4 4 16 16 256 64
5 1 7 1 49 7
6 2 9 4 81 18
7 2 13 4 169 26
8 5 17 25 289 85
9 1 9 1 81 9
10 1 6 1 36 6
∑ 29 ∑ 158 ∑ 109 ∑ 3166 ∑ 566

∑ ∑ ∑
:
√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ]

:
√[ ][ ]

: 0,834

Menghitung harga rumus :

=

= 4,279
196

Mencari apabila diketahui signifikan untuk = 0,05 dan

dengan uji satu pihak, maka diperoleh = 1,860

Membuat keputusan dengan membandingkan dengan . Adapun kaidah keptusan


yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Jika berarti valid


b. Jika berarti tidak valid

No. Butir Soal Koefisien Harga Harga Keputusan


Kolerasi
1 0,960 9,658 1,860 Valid
2 0,837 4,335 1,860 Valid
3 0,792 3,676 1,860 Valid
4 0,744 4,335 1,860 Valid
5 0,880 5,444 1,860 Valid
6 0,834 4,279 1,860 Valid
197

LAMPIRAN G.3

PERHITUNGAN RELIABILITAS
UJI COBA SOAL POSTTEST

No Kode Nomor Soal (X)/Skor Maksimal Jumlah Jumlah


Testee Skor Skor
Kuadrat
1 2 3 4 5 6
6 5 5 6 7 6 35

1 UC-01 6 5 4 4 7 4 30 900

2 UC-02 6 5 3 3 5 5 27
729
3 UC-03 5 5 4 2 4 4 24
576
4 UC-04 4 3 4 1 0 4 16
256
5 UC-05 2 2 1 1 0 1 7
49
6 UC-06 2 3 1 0 1 2 9
81
7 UC-07 3 4 2 0 2 2 13
169
8 UC-08 3 2 2 4 1 5 17
289
9 UC-09 3 2 1 1 1 1 9
81
10 UC-10 1 0 2 1 1 1 6
36
Jumlah 35 31 24 17 22 29 158 3166
Jumlah
Kuadrat
∑ 149 121 72 49 98 109
198

1. Mencari atau (menghitung varians skor dari soal dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:


Adapun varians dari skor item 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 yang diperoleh adalah sebagai berikut:



= = = = 2,65



= = = = 2,49



= = = = 1,44



= = = = 2,01



= = = = 2,02



= = = = 2,49

2. Mencari jumlah varians skor item secara keseluruhan dengan menggunakan rumus berikut

∑ =

= 2,65 + 2,49 + 1,44 + 2,01 + 2,02 + 2,49

= 13,1
199

3. Menghitung varians total dengan menggunakan rumus berikut:



= = = = 66,96

4. Mencari koefisien reliabilitas tes menggunakan rumus alpha:


=( )( )

=( )( )

=( )

= 1,2 0,805
= 0,966

Dengan menggunakan dan signifikansi 5% diperoleh = 0,707

a. Jika berarti instrument penelitian yang digunakan tidak reliable


b. Jika berarti instrument penelitian yang digunakan reliable

Dengan koefisien reliabiitas ( ) sebesar 0,966, dapat dinayatakan bahwa instrument penelitian
bentuk tes uraian dengan menyajikan enam butir soal dan diikuti oleh 10 testee tersebut sudah
memiliki reliabilitas tes, sehingga dapat dinyatakan pula bahwa instrumen penelitian yang
digunakan sudah memiliki kualitas yang baik.
200

LAMPIRAN G.4

DAYA PEMBEDA DAN TINGKAT KESUKARAN

SOAL UJI COBA

No Kode Nomor Soal (X)/Skor Maksimal Jumlah


Testee Skor
1 2 3 4 5 6
6 5 5 6 7 6 35

1 UC-01 6 5 4 4 7 4 30

2 UC-02 6 5 3 3 5 5 27

3 UC-03 5 5 4 2 4 4 24

4 UC-08 3 2 2 4 1 5 17

5 UC-04 4 3 4 1 0 4 16

Jumlah SA 24 20 17 14 17 22
6 UC-07 3 4 2 0 2 2 13

7 UC-06 2 3 1 0 1 2 9

8 UC-09 3 2 1 1 1 1 9

9 UC-05 2 2 1 1 0 1 7

10 UC-10 1 0 2 1 1 1 6

Jumlah SB 11 11 7 3 5 7
201

𝑺𝑨 𝑺𝑩 𝑺𝑨 𝑺𝑩 𝑻 𝑺𝒎𝒊𝒏
𝑫𝑷 𝟏 𝑻𝑲
𝑻 𝑺𝒎𝒂𝒙 𝑺𝒎𝒊𝒏 𝑻 𝑺𝒎𝒂𝒙 𝑺𝒎𝒊𝒏
𝟐

= 0,52 = 0,5

= 0,36 = 0,66

= 0,66 = 0,46

= 0,55 = 0,42

= 0,34 = 0,31

= 0,75 = 0,47

No Daya Kriteria
Soal Pembeda
1 0,52 Baik
2 0,36 Cukup
3 0,66 Baik
4 0,55 Baik
5 0,34 Cukup
6 0,75 Baik Sekali

No Daya Kriteria
Soal Pembeda
1 0,5 Sedang
2 0,66 Sedang
3 0,46 Sedang
4 0,42 Sedang
5 0,31 Sedang
6 0,47 Sedang
202

LAMPIRAN H.1

HASIL ULANGAN HARIAN

PADA KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN

No Siswa Skor
Kelas kontrol Kelas eksperimen
1 Siswa 1 45 76

2 Siswa 2 58 68

3 Siswa 3 60 60

4 Siswa 4 63 50

5 Siswa 5 30 32

6 Siswa 6 45 35

7 Siswa 7 42 48

8 Siswa 8 50 55

9 Siswa 9 54 40

10 Siswa 10 38 38
203

LAMPIRAN H.2

UJI NORMALITAS PADA KELAS EKSPERIMEN

SEBELUM PERLAKUAN

1. Hipotesis :

= Data berdistribusi normal


Ha = Data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut:

dan kriteria yang digunakan jika diterima adalah .

2. Menentukan nilai terbesar, nilai terkecil, rentangan, dan interval kelas.


Nilai terbesar
Nilai terkecil =
Rentangan =(
= (75 – 32 ) + 1
= 44
Banyak kelas = 1 + 3,3
= 1 + 3,3 log10
= 1 + 3,3
= 4,3 (diambil k = 5)
Panjang kelas =R:k
= 44 : 5
= 8,8 ( diambil 9)
204

3. Buat tabel distribusi frekuensi nilai


DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR PADA KELAS EKSPERIMEN
No Kelas Interval
1 68-76 2 72 144 5184 10368
2 59-67 1 63 63 3969 3969
3 50-58 2 54 108 2916 5832
4 41-49 1 45 45 2025 2025
5 32-40 4 36 144 1296 5184
Jumlah 10 270 504 15390 27378

4. Pengujian menggunakan rumus Chi Kuadrat


a. Menghitung rata-rata (mean)

= = = 50,4
b. Menghitung standar deviasi ( )

∑ ∑
√ ( )

=√ ( )

=√
SD = 14,058
c. Mencari Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus;

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 67,5 – 76,5

Z= = 1,21 Z= = 1,85

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kedua yaitu: 58,5 – 67,5

Z= = 0,57 Z= = 1,21
205

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris ketiga yaitu: 49,5 – 58,5

Z= = - 0,06 Z= = 0,57

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris keempat yaitu: 40,5 – 49,5

Z= = - 0,70 Z= = - 0,06

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kelima yaitu: 31,5 – 40,5

Z= = - 1,34 Z= = - 0,70

d. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dan mencari luas tiap kelas
interval.
Kita ambil ”Luas O – Z“ pada baris pertama yaitu 0,3869 dan 0,4678
Maka, Luas tiap kelas interval = 0,3869 – 0,4678= 0,0809
Keterangan : Apabila tandanya sama maka dikurangi dan apabila tandanya berbeda maka
ditambahkan.
Z Luas 0 – Z Luas Tiap Kelas
Interval
1,21 dan 1,85 0,3869 dan 0,4678 0,0809
0,57 dan 1,21 0,2157 dan 0,3869 0,1712
-0,06 dan 0,57 0,0239dan 0,2157 0,1918
-0,70 dan -0,06 0,2580 dan 0,0239 0,2341
-1,34 dan -0,70 0,4099 dan 0,2580 0,1519

e. Mencari frekuensi yang diharapkan


= Luas tiap kelas interval n (Banyak responden)
= 0,0809 10 = 0,80
= 0,1712 10 = 1,71
= 0,1918 10 = 1,91
= 0,2341 10 = 2,34
= 0,1519 10 = 1,51
206

PENGUJIAN NORMALITAS DATA


Kelas Batas Nilai Z Luas Tiap
Interval Kelas (BK) Kelas
Interval
68-76 2 67,5 – 76,5 1,21 dan 1,85 0,0809 0,80 1,80
59-67 1 58,5 – 67,5 0,57 dan 1,21 0,1712 1,71 0,29
50-58 2 49,5 – 59,5 -0,06 dan 0,57 0,1918 1,91 0,004
41-49 1 40,5 – 49,5 -0,70 dan -0,06 0,2341 2,34 0,76
32-40 4 31,5 – 40,5 -1,34 dan -0,70 0,1519 1,51 1,64
4,49

f. Mencari Chi Kudrat hitung ( )

=∑

= + + +

= 1,80 + 0,29 + 0,004 + 0,76 + 1,64


= 4,49
5. Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan untuk = 0,05 dan dengan derajat
kebebasan , maka diperoleh = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
artinya distribusi data tidak normal
artinya data berdistribusi normal

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa atau 4,49 9,488
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
207

UJI NORMALITAS PADA KELAS KONTROL

SEBELUM PERLAKUAN

1. Hipotesis :

= Data berdistribusi normal


Ha = Data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut:

dan kriteria yang digunakan jika diterima adalah .

2. Menentukan nilai terbesar, nilai terkecil, rentangan, dan interval kelas.


Nilai terbesar
Nilai terkecil =
Rentangan =(
= (63 – 30 ) + 1
= 34
Banyak kelas = 1 + 3,3
= 1 + 3,3 log10
= 1 + 3,3
= 4,3 (diambil k = 5)
Panjang kelas =R:k
= 34 : 5
= 6,8 ( diambil 7)
208

3. Buat tabel distribusi frekuensi nilai


DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR PADA KELAS KONTROL
No Kelas Interval
1 58-64 3 61 183 3721 11163
2 51-57 2 54 108 2916 5832
3 44-50 2 47 94 2209 4418
4 37-43 2 40 80 1600 3200
5 30-36 1 33 33 1089 1089
Jumlah 10 235 498 11535 25702

4. Pengujian menggunakan rumus Chi Kuadrat


a. Menghitung rata-rata (mean)

= = = 49,8
b. Menghitung standar deviasi ( )

∑ ∑
√ ( )

=√ ( )

=√
SD = 9,495
c. Mencari Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus;

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 57,5 – 64,5

Z= = 0,81 Z= = 1,54

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kedua yaitu: 50,5 – 57,5

Z= = 0,07 Z= = 0,81
209

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris ketiga yaitu: 43,5 – 50,5

Z= = - 0,66 Z= = 0,07

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris keempat yaitu: 36,5 – 43,5

Z= = - 1,40 Z= = - 0,66

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kelima yaitu: 29,5 – 36,5

Z= = - 2,13 Z= = - 1,40

d. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dan mencari luas tiap kelas
interval.
Kita ambil ”Luas O – Z“ pada baris pertama yaitu 0,2910 dan 0,4382
Maka, Luas tiap kelas interval = 0,3869 – 0,4678= 0,0809
Keterangan : Apabila tandanya sama maka dikurangi dan apabila tandanya berbeda
maka ditambahkan.
Z Luas 0 – Z Luas Tiap Kelas
Interval
0,81 dan 1,54 0,2910 dan 0,4382 0,1472
0,07 dan 0,81 0,0279 dan 0,2910 0,2631
-0,66 dan 0,07 0,2454 dan 0,0279 0,2175
-1,40 dan -0,66 0,4192 dan 0,2454 0,1738
-2,13 dan -1,40 0,4834 dan 0,4192 0,0642
e. Mencari frekuensi yang diharapkan
= Luas tiap kelas interval n (Banyak responden)
= 0,1472 10 = 1,47
= 0,2631 10 = 2,63
= 0,2175 10 = 2,17
= 0,1738 10 = 1,73
= 0,0642 10 = 0,64
210

PENGUJIAN NORMALITAS DATA


Kelas Batas Nilai Z Luas Tiap
Interval Kelas (BK) Kelas
Interval
58-64 3 57,5 – 63,5 0,2910 dan 0,4382 0,1472 1,47 1,59
51-57 2 50,5 – 57,5 0,0279 dan 0,2910 0,2631 2,63 0,15
44-50 2 43,5 – 50,5 0,2454 dan 0,0279 0,2175 2,17 0,01
37-43 2 36,5 – 43,5 0,4192 dan 0,2454 0,1738 1,73 0,04
30-36 1 29,5 – 36,5 0,4834 dan 0,4192 0,0642 0,64 1,36
3,15

f. Mencari Chi Kudrat hitung ( )

=∑

= + + +

= 1,59 + 0,15 + 0,01 + 0,04 + 1,36


= 3,15
5. Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan untuk = 0,05 dan dengan derajat
kebebasan , maka diperoleh = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
artinya distribusi data tidak normal
artinya data berdistribusi normal

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa atau 3,15 9,488
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
211

LAMPIRAN H.3

UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

SEBELUM PERLAKUAN

1. Hipotesis :
H0 = Data homogen
Ha = Data tidak homogeny

Pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut:

dan kriteria yang digunakan jika H0 diterima adalah


2. Hasil Nilai Ulangan yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kontrol dengan aspek
pemahaman konsep matematika adalah sebagai berikut:

DISTRIBUSI NILAI PADA


KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
No X Y x y x^2 y^2
1 76 45 25,8 -3,5 665,64 12,25
2 68 58 17,8 9,5 316,84 90,25
3 60 60 9,8 11,5 96,04 132,25
4 50 63 -0,2 14,5 0,04 210,25
5 32 30 -18,2 -18,5 331,24 342,25
6 35 45 -15,2 -3,5 231,04 12,25
7 48 42 -2,2 -6,5 4,84 42,25
8 55 50 4,8 1,5 23,04 2,25
9 40 54 -10,2 5,5 104,04 30,25
10 38 38 -12,2 -10,5 148,84 110,25
Jumlah 502 485 1921,6 984,5
212

a. Mean dari variable X adalah



= = 50, 2
b. Standar deviasi (SD) dari variable X adalah:

√ √ = = 13,86

Sedangkan varians dari variable X adalah = (13,86)2 = 192,099

c. Mean dari variable Y adalah:



= = 48,5
d. Standar deviasi (SD) dari variable Y adalah:

√ √ =√ = 9,92

Sedangkan varians dari variable Y adalah = (9,92)2 = 98,406

3. Menghitung nilai dari dengan rumus:

= = = 1,95

4. Menentukan nilai kritis


=
=
=

dengan melihat tabel distribusi F, diperoleh nilai Kritis:

= = = 2,98
5. Menentukan kriteria pengujian hipotesis
Dari hasil pengujian diperoleh dan = 2,98. Karena jika
, maka diterima. Dengan demikian, diketahui bahwa
yaitu sehingga dapat disimpulkan bahwa varians – varians data adalah
homogen.
213

LAMPIRAN H.4

UJI-T SEBELUM PERLAKUAN

Uji-t dilakuakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan awal antara kelas
eksperimen dan kelas control.

1. Hipotesis :
= Tidak terdapat perbedaan
Ha = Terdapat perbedaan
dan kriteria yang digunakan jika diterima adalah .
2. Buat tabel distribusi frekuensi nilai ulangan

DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI ULANGAN


KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No. X Y
1 76 45
2 68 58
3 60 60
4 50 63
5 32 30
6 35 45
7 48 42
8 55 50
9 40 54
10 38 38
Jumlah 502 485
N 10 10
̅ 50,2 48,5
SD 13,86 9,92
214

3. Menentukan nilai perbedaan skor posttest pada kelas eksperimen dan kelas control
menggunakan test-t dengan rumus sebagai berikut :

√( ) ( )

√( ) ( )

√( ) ( )

0,29
4. Interprestasi terhadap
a. Mencari

b. Konsultasi pada tabel untuk nilai “t”


Dengan dan taraf signifikan 5% atau 0,05 maka diperoleh .
Berdasarkan perhitungan, diketahui bahwa yaitu , sehingga
H0 dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas
eksperimen dan kelas control atau kedua kelas memiliki kemampuan yang sama dan
dapat dilanjutkan dengan memberikan perlakuan.
215

LAMPIRAN I.1

HASIL POSTTEST PADA KELAS

PADA KELAS KONTROL DAN EKSPERIMEN

No Siswa Skor
Kelas kontrol Kelas eksperimen
1 Siswa 1 54 97

2 Siswa 2 60 91

3 Siswa 3 65 91

4 Siswa 4 71 82

5 Siswa 5 48 68

6 Siswa 6 51 68

7 Siswa 7 51 77

8 Siswa 8 60 85

9 Siswa 9 71 68

10 Siswa 10 54 66
216

LAMPIRAN I.2

UJI NORMALITAS PADA KELAS EKSPERIMEN

SESUDAH PERLAKUAN

1. Hipotesis :

= Data berdistribusi normal


Ha = Data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut:

dan kriteria yang digunakan jika diterima adalah .

2. Menentukan nilai terbesar, nilai terkecil, rentangan, dan interval kelas.


Nilai terbesar
Nilai terkecil =
Rentangan =(
= (97 – 66 ) + 1
= 32
Banyak kelas = 1 + 3,3
= 1 + 3,3 log10
= 1 + 3,3
= 4,3 (diambil k = 5)
Panjang kelas =R:k
= 32 : 5
= 6,4 (diambil 7)
217

3. Buat tabel distribusi frekuensi nilai


DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR PADA KELAS EKSPERIMEN
No Kelas Interval
1 94-100 1 97 97 9409 9409
2 87-93 2 90 180 8100 16200
3 80-86 2 83 166 6889 13778
4 73-79 1 76 76 5776 5776
5 66-72 4 69 276 4761 19044
Jumlah 10 415 795 34935 64207

4. Pengujian menggunakan rumus Chi Kuadrat


a. Menghitung rata-rata (mean)

= = = 79,5
b. Menghitung standar deviasi ( )

∑ ∑
√ ( )

=√ ( )

=
SD = 10,024
c. Mencari Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus;

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 93,5 – 100,5

Z= = 1,34 Z= = 2,09

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kedua yaitu: 86,5 – 93,5

Z= = 0,69 Z= = 1,34
218

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris ketiga yaitu: 79,5 – 86,5

Z= =0 Z= = 0,69

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris keempat yaitu: 72,5 – 79,5

Z= = -0,69 Z= =0

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kelima yaitu: 65,5 – 72,5

Z= = -1,39 Z= = - 0,69

d. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dan mencari luas tiap kelas interval.
Kita ambil ”Luas O – Z“ pada baris pertama yaitu 0,4099 dan 0,4817
Maka, Luas tiap kelas interval = 0,4099 – 0,4817= 0,0718
Keterangan : Apabila tandanya sama maka dikurangi dan apabila tandanya berbeda maka
ditambahkan.
Z Luas 0 – Z Luas Tiap Kelas
Interval
1,34 dan 2,09 0,4099 dan 0,4817 0,0718
0,69 dan 1,34 0,2549 dan 0,4099 0,1550
0 dan 0,69 0,0000 dan 0,2549 0,2549
-0,69 dan 0 0,2549 dan 0,0000 0,2549
-1,39 dan -0,69 0,4177 dan 0,2549 0,1628

e. Mencari frekuensi yang diharapkan


= Luas tiap kelas interval n (Banyak responden)
= 0,0718 10 = 0,71
= 0,1550 10 = 1,55
= 0,2549 10 = 2,54
= 0,2549 10 = 2,54
= 0,1628 10 = 1,62
219

PENGUJIAN NORMALITAS DATA


Kelas Batas Nilai Z Luas Tiap
Interval Kelas (BK) Kelas
Interval
94-100 1 93,5-100,5 0,4099 dan 0,4817 0,0718 0,71 0,11
87-93 2 86,5-93,5 0,2549 dan 0,4099 0,1550 1,55 0,13
80-86 2 79,5-86,5 0,0000 dan 0,2549 0,2549 2,54 0,11
73-79 1 72,5-79,5 0,2549 dan 0,0000 0,2549 2,54 0,93
66-72 4 65,5-72,5 0,4177 dan 0,2549 0,1628 1,62 3,49
4,77

f. Mencari Chi Kudrat hitung ( )

=∑

= + + +

= 0,11 + 0,13 + 0,11 + 0,93 + 3,49


= 4,77
5. Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan untuk = 0,05 dan dengan derajat
kebebasan , maka diperoleh = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
artinya distribusi data tidak normal
artinya data berdistribusi normal

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa atau 4,77 9,488
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
220

UJI NORMALITAS PADA KELAS KONTROL

SESUDAH PERLAKUAN

1. Hipotesis :

= Data berdistribusi normal


Ha = Data tidak berdistribusi normal

Pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut:

dan kriteria yang digunakan jika diterima adalah .

2. Menentukan nilai terbesar, nilai terkecil, rentangan, dan interval kelas.


Nilai terbesar
Nilai terkecil =
Rentangan =(
= (71 – 48 ) + 1
= 24
Banyak kelas = 1 + 3,3
= 1 + 3,3 log10
= 1 + 3,3
= 4,3 (diambil k = 5)
Panjang kelas =R:k
= 24 : 5
= 4,8 ( diambil 5)
221

3. Buat tabel distribusi frekuensi nilai


DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR PADA KELAS KONTROL
No Kelas Interval
1 68-72 2 70 140 4900 9800
2 63-67 1 65 65 4225 4225
3 58-62 2 60 120 3600 7200
4 53-57 2 55 110 3025 6050
5 48-52 3 50 150 2500 7500
Jumlah 10 300 585 18250 34775

4. Pengujian menggunakan rumus Chi Kuadrat


a. Menghitung rata-rata (mean)

= = = 58,5
b. Menghitung standar deviasi ( )

∑ ∑
√ ( )

=√ ( )

=√
SD = 7,436
c. Mencari Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus;

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris pertama yaitu: 67,5 – 72,5

Z= = 1,21 Z= = 1,88

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kedua yaitu: 62,5 – 67,5

Z= = 0,53 Z= = 1,21
222

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris ketiga yaitu: 57,5 – 62,5

Z= = - 0,13 Z= = 0,53

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris keempat yaitu: 52,5 – 57,5

Z= = - 0,80 Z= = - 0,13

Kita ambil Batas Kelas (BK) pada baris kelima yaitu: 47,5 – 52,5

Z= = - 1,47 Z= = - 0,80

d. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dan mencari luas tiap kelas
interval.
Kita ambil ”Luas O – Z“ pada baris pertama yaitu 0,3869 dan 0,4699
Maka, Luas tiap kelas interval = 0,3869 – 0,4699 = 0,0830
Keterangan : Apabila tandanya sama maka dikurangi dan apabila tandanya berbeda
maka ditambahkan.
Z Luas 0 – Z Luas Tiap Kelas
Interval
1,21 dan 1,88 0,3869 dan 0,4699 0,0830
0,53 dan 1,21 0,2019 dan 0,3869 0,1850
-0,13 dan 0,53 0,0517 dan 0,2019 0,1502
-0,80 dan -0,13 0,2881 dan 0,0517 0,2364
-1,47 dan -0,80 0,4292 dan 0,2881 0,1411
e. Mencari frekuensi yang diharapkan
= Luas tiap kelas interval n (Banyak responden)
= 0,0830 10 = 0,83
= 0,1850 10 = 1,85
= 0,1502 10 = 1,50
= 0,2364 10 = 2,36
= 0,1411 10 = 1,41
223

PENGUJIAN NORMALITAS DATA


Kelas Batas Nilai Z Luas Tiap
Interval Kelas (BK) Kelas
Interval
68-72 2 67,5-72,5 0,3869 dan 0,4699 0,0830 0,83 1,64
63-67 1 62,5-67,5 0,2019 dan 0,3869 0,1850 1,85 0,39
58-62 2 57,5-62,5 0,0517 dan 0,2019 0,1502 1,50 0,16
53-57 2 52,5-57,5 0,2881 dan 0,0517 0,2364 2,36 0,05
48-52 3 47,5-52,5 0,4292 dan 0,2881 0,1411 1,41 1,79
4,03

f. Mencari Chi Kudrat hitung ( )

=∑

= + + +

= 1,64 + 0,39 + 0,16 + 0,05 + 1,79


= 4,03
5. Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan untuk = 0,05 dan dengan derajat
kebebasan , maka diperoleh = 9,488 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
artinya distribusi data tidak normal
artinya data berdistribusi normal

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diketahui bahwa atau 4,03 9,488
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
224

LAMPIRAN I.3

UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

SESUDAH PERLAKUAN

1. Hipotesis :
H0 = Data homogen
Ha = Data tidak homogen

Pengujian hipotesis menggunakan rumus berikut:

dan kriteria yang digunakan jika H0 diterima adalah


2. Hasil Nilai Ulangan yang dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kontrol dengan aspek
pemahaman konsep matematika adalah sebagai berikut:

DISTRIBUSI NILAI PADA


KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
No X Y x Y x^2 y^2
1 97 54 17,7 -4,5 313,29 20,25
2 91 60 11,7 1,5 136,89 2,25
3 91 65 11,7 6,5 136,89 42,25
4 82 71 2,7 12,5 7,29 156,25
5 68 48 -11,3 -10,5 127,69 110,25
6 68 51 -11,3 -7,5 127,69 56,25
7 77 51 -2,3 -7,5 5,29 56,25
8 85 60 5,7 1,5 32,49 2,25
9 68 71 -11,3 12,5 127,69 156,25
10 66 54 -13,3 -4,5 176,89 20,25
Jumlah 793 585 1192,1 622,5
225

a. Mean dari variable X adalah



= = 79,3
b. Standar deviasi (SD) dari variable X adalah:

√ √ = = 10,91

Sedangkan varians dari variable X adalah = (10,91)2 = 119,028

c. Mean dari variable Y adalah:



= = 58,5
d. Standar deviasi (SD) dari variable Y adalah:

√ √ =√ = 7,88

Sedangkan varians dari variable Y adalah = (7,88)2 = 62,09

3. Menghitung nilai dari dengan rumus:

= = = 1,91

4. Menentukan nilai kritis


=
=
=

dengan melihat tabel distribusi F, diperoleh nilai Kritis:

= = = 2,98
5. Menentukan kriteria pengujian hipotesis
Dari hasil pengujian diperoleh dan = 2,98. Karena jika
, maka diterima. Dengan demikian, diketahui bahwa
yaitu sehingga dapat disimpulkan bahwa varians – varians data adalah
homogen.
226

LAMPIRAN I.4

UJI-T SESUDAH PERLAKUAN

Uji-t dilakuakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan awal antara kelas
eksperimen dan kelas control.

1. Hipotesis :
= Tidak terdapat perbedaan
Ha = Terdapat perbedaan
dan kriteria yang digunakan jika diterima adalah .
2. Buat tabel distribusi frekuensi nilai ulangan

DISTRIBUSI FREKUENSI NILAI ULANGAN


KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No. X Y
1 97 54
2 91 60
3 91 65
4 82 71
5 68 48
6 68 51
7 77 51
8 85 60
9 68 71
10 66 54
Jumlah 793 585
n 10 10
̅ 79,3 58,5
SD 10,91 7,88
227

3. Menentukan nilai perbedaan skor posttest pada kelas eksperimen dan kelas control
menggunakan test-t dengan rumus sebagai berikut :

√( ) ( )

√( ) ( )

√( ) ( )

4,64
4. Interprestasi terhadap
a. Mencari

b. Konsultasi pada tabel untuk nilai “t”


Dengan dan taraf signifikan 5% atau 0,05 maka diperoleh .
Berdasarkan perhitungan, diketahui bahwa yaitu , sehingga
Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas
eksperimen yang menerapkan model RME dan kelas kontrol yang menerapkan
pembelajaran konvensional.
228

LAMPIRAN J.1

DAFTAR NAMA VALIDATOR

NO NAMA VALIDATOR KETERANGAN BIDANG


KEAHLIAN
1 Memen Permata Azmi, M.Pd Dosen Pendidikan Validator Lember
Matematika UIN Kerja Siswa
Suska Riau
2 Suraddin Butar-Butar Guru Matematika Validator Lembar
SMPN 2 Rambah Kerja Siswa dan Soal
Samo Post Test
3 Aidi Mashudi, S.Pd Guru Matematika Validator Lembar
SMPN 2 Rambah Kerja Siswa dan Soal
Samo Post Test
4 Dr. Mhmd Habibi, M.Pd Dosen Pendidikan Validator Soal Post
Matematika UIN Test
Suska Riau
MATEMATIKA

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION

BANGUN RUANG SISI DATAR

Nama :

Kelas :

Sekolah :

VIII
Pendahuluan

Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika berbasis model pembelajaran Realistic

Mathematic Education (RME) pada materi Bangun Ruang Sisi datar ini menyajikan
uraian materi dan lembar-lembar kegiatan siswa mengenai Bangun Ruang Sisi Datar,

yang mencakup kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. Yaitu mendeskripsikan

dan mampu membedakan bangun-bangun ruang sisi datar dan menyelsaikan masalah

yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar.

Lembar Kerja Siswa (LKS) ini disusun dengan langkah-langkah dari model

pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) yaitu, memahami konsep

konstektual, menjelaskan masalah konstektual, menyelesaikan masalah konstektual,

membandingkan dan mendiskusikan jawaban, dan menyimpulkan. Lembar Kerja Siswa

(LKS) matematika berbasis model pembelajaran Realistic Mathematic Education

menuntun siswa berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan yang didapat dari

pengalaman , sehingga siswa mampu menguasai materi bangun rang sisi datar dengan

baik dan mampu menyelsaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sisi datar.

i | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
Kata Pengatar

Puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya

dapat menyelesaikan LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education untuk meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dalam kegiatan pembelajaran matematika.

LKS ini disusun memenuhi kebutuhan siswa dalam memahami pembelajaran

matematika khususnya tentang Bangun Ruang Sisi Datar secara mudah dan

menyenangkan, serta dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa lebih mudah

dalam memahami masalah matematika karena masalah yang diberikan sesuai dengan

kehidupan siswa. sehingga, dpat membuat siswa paham dengan pembelajaran

matematika dengan baik.

Saya menyadari dalam membuat LKS ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dari pengguna LKS

ini demi perbaikan untuk kedepannya. Akhir kata, saya berharap LKS matematika

dengan model Realistic Mathematic Education (RME) ini dapat mempermudah guru

dalam menyampaikan pembelajaran, meningkatkan aktivitas belajar serta siswa dapat

berperan aktif dalam pembelajaran

ii | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
Daftar Isi

Pendahuluan ............................................................................. i
Kata Pengatar .......................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................. iii
Realistic Mathematic Education ............................................ iv
Unsur-unsur LKS ..................................................................... v
Petunjuk Penggunaan LKS ..................................................... vi
Peta Konsep ........................................................................... vii
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................... viii

Lembar Kegiatan 1
Mengenal Unsur-unsur Bangun Ruang Sisi Datar ............................ 1
Uji Pemahaman 1 ............................................................................ 29
Lembar Kegiatan 2
Luas Permukaan Kubus ......................................................... 30
Luas Permukaan Balok ........................................................... 38
Uji Pemahaman 2 .................................................................... 45
Lembar Kegiatan 3
Luas Permukaan Prisma ......................................................... 52
Luas Permukaan Limas .......................................................... 59
Uji Pemahaman 3 .................................................................... 65
Lembar Kegiatan 4
Volume Kubus ........................................................................ 72
Volume Balok .......................................................................... 81
Uji Pemahaman 4 .................................................................... 87
Lembar Kegiatan 5
Volume Prisma ........................................................................ 94
Volme Limas .......................................................................... 101
Uji Pemahaman 5 .................................................................. 107

iii | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
Realistic Mathematic Education

Pada tahap ini siswa diberikan


Memahami masalah kesempatan memahami sebuah masalah
konstektual untuk dapat mencari penyelesaian dari
masalah tersebut.

Guru memberikan penjelasan kepada


Menjelaskan masalah
siswa tentang masalah yang diberikan
konstektual
agar siswa dapat memahami tentang
penyelesaian seperti apa yang
diharapkan.

Menyelesaikan masalah Tahap ini siswa menentukan cara


konstektual penyelesaian yang dapat digunakan
untuk menyelesaiakan masalah yang
diberikan.

Tahap ini siswa mendiskusikan


Membandingkan dan mengenai jawaban yang telah
mendiskusikan jawaban didapatkan bersama temannya dan
membandingkan jawaban yang
didapatkan dengan jawaban yang
temannya dapatkan.

Pada tahap ini siswa dibebaskan untuk


Menyimpulkan menyimpulkan hasil belajar yang
diperoleh pada saat proses
pembelajaran.

iv | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
Ayo kenali unsur-unsur di LKS

LKS BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)


Model LKS

Lembar Kegiatan 2

Luas Permukaan Kubus dan Balok


Judul Kegiatan

Luas Permukaan Kubus


Materi yang dibahas

Tahap Penyelesaian
Memahami Masalah masalah

Penyelesaian : Ruang Kolom


Penyelesaian Masalah
……………………………………………………………………………………

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………
Catatan penilaian guru

UJI PEMAHAMAN 2

Latihan

Kesimpulan

v | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
Pentunjuk Penggunaan LKS

1. Bacalah pendahuluan karena pendahuluan merupakan informasi yang

menguraikan bagian terpenting dalam memahami LKS ini.

2. kemudian bacalah standar isi untuk melihat tujuan dan pedoman tentang

ketercapaian kemampuan yang akan kamu peroleh dalam melakukan

pembelajaran.

3. Baca dan pahami setiap materi yang terdapat dalam LKS ini.

4. Jika dalam LKS ini menjumpai kesulitan, diskusikanlah dengan teman

anda dan bila belum terpecahkan, diskusikan dan bertanyalah kepada

guru mata pelajaran anda.

5. Setelah konsep dipahami, kerjakanlah kegiatan LKS dengan baik, jika ada

kegiatan diskusi maka diskusikanlah bersama teman anda.

6. Ikuti langkah-langkah yang dibuatkan pada LKS tersebut agar anda lebih

mudah untuk memahami materi yang dipeljari pada LKS ini.

7. Akhir setiap kegiatan pembelajaran akan diadakan latihan.

8. Jawablah latihan pada LKS dengan baik, agar pembalajaran mudah untuk

dilanjutkan.

vi | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
Peta Konsep

Bangun Ruang Sisi Datar

Kubus Balok Prisma Limas

Mengenal
unsur-unsur Luas permukaan Volume kubus,
kubus, balok, kubus, balok, balok, prisma
prisma dan prisma dan limas dan limas
limas

vii | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
KOMPETENSI INTI

KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, procedural, dan


metakognitif pada tingkat teknis dan spesifikasi sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusian, kebangsaan,
dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PEMBELAJARAN

3.9 Membedakan dan menentukan luas 3.9.1 Mengetahui dan menyebutkan unsur-unsur bangun
permukaan dan volume bangun kubus, balok, prisma dan limas.
ruang sisi datar.
3.9.2 Menyebutkan dan membedakan sifat-sifat kubus,
balok, prisma, dan limas.
3.9.3 Menemukan rumus umum luas permukaan kubus dan
balok untuk memahami konsep kubus dan balok

4.9.1 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas


permukaan kubus dan balok.
3.9.4 Menemukan rumus umum luas permukaan kubus dan
balok untuk memahami konsep prisma dan limas.
4.9.2 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas
4.9 Menyelesaikan masalah yang
permukaan prisma dan limas.
berkaitan dengan luas permukanaan
3.9.5 Menemukan rumus volume permukaan kubus dan balok
dan volume bangun ruang sisi datar untuk memahami konsep kubus dan balok.

4.9.3 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume


kubus dan balok.

3.9.6 Menemukan rumus volume permukaan prisma dan limas


untuk memahami konsep prisma dan limas.

4.9.4 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume


prisma dan limas.

viii | Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education
Lembar Kegiatan 1

Mengenal Kubus, Balok, Prisma dan Limas

Indikator Materi :

3.9.1 Mengetahui dan menyebutkan unsur-unsur bangun kubus, balok, prisma dan limas.

3.9.2 Menyebutkan dan membedakan sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas.

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai bangun ruang : kubus,
balok, prisma dan limas

Mengenal Unsur-unsur
Bangun Ruang Sisi Datar

Masalah 1: Bangun ruang sisi datar pada kehidupan sehari-hari

Amatilah benda-benda disekitarmu yang bentuknya seperti kubus, balok, prisma


dan limas. Dapatkah kamu menyebutkan benda-benda tersebut? Berbentuk apakah
bangun ruang kubus? Berapa banyak benda yang kamu temui berbentuk kubus?
Bagaimana dengan bangun ruang balok, prisma dan limas? Apakah kamu juga
menemukan benda-benda berbentuk balok, prisma dan limas?

1|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Setelah mengamati benda-benda yang ada disekitar mu, sebutkanlah benda-benda yang
kamu temui. Dapatkah kamu membedakan bangun ruang-bangun ruang tersebut? Ayo coba
memahami bentuk-bentuk benda tersebut dan tulislah benda-benda tersebut :

Lanjutkan !

a. Kubus : dadu, rubrik


b. Balok : kulkas
c. Prisma :
d. Limas :

Menjelaskan Masalah Konstektual

Kubus

Kubus merupakan bentuk istimewa bangun ruang sisi datar segi empat karena
semua sisinyamemiliki ukuran yang sama .

Balok

Balok merupakan bangun ruang sisi datar yang memiliki tiga pasang sisi yang
saling berhadapan. Tiga pasang sisi tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang
sama.

Prisma

Prisma merupakan bangun ruang yang punya bidang alas dan bidang atas sejajar
serta kongruen

Limas

Limas merupakan bangun ruang sisi datar yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-
n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga.

2|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual
Setelah kamu menuliskan jenis-jenis benda yang bangun ruang yang ada disekitar mu
perhatikanlah benda-benda di bawah ini. Dari gambar-gambar dibawah kita dapat mengetahui
bahwa banyak benda-benda bangun ruang yang ada di sekitar kita. Dapatkah kamu menyebutkan
nama-nama bangun ruang dibawah ini?

……………….....

……………….....

3|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
……………….....

……………….....

Banyak contoh-contoh bangun ruang kubus, balok, prisma dan limas di dalam kehidupan
sehari-hari kita. Setelah mengetahui bentuk-bentuk bangun ruang kubus, balok, prisma dan
limas, Sekarang pasti kamu bisa menggambarkan bangun ruang kubus, balok, prisma dan limas.

4|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

Setelah mendiskusikan jawaban dengan yang lain diketahui bahwa banyak terdapat
kesamaan jawaban dengan teman yang lain karena banyaknya barang/benda yang
berbentuk bangun ruang sisi datar yang sama disekitar kita .

Menyimpulkan

Jadi dengan mengenal bentuk-bentuk benda ada di sekitar kita. Kita dapat mudah memahami
bentuk kubus, balok, prisma dan limas .

5|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Masalah 2: Menggambar bangun ruang kubus dan balok

Gambarlah bangun ruang kubus dan balok!

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Setelah menggambar bangun ruang jenis bangun ruang balok dan kubus. Coba selesaikan
permasalahan-permasalahan dibawah ini!

1. Ada berapa rusuk suatu kubus dan balok dan sebutkan nama-nama rusuk kubus dan balok
tersebut! Sebutkan titik-titik sudut kubus dan balok yang telah kamu gambarkan!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

7|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstekktual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….……

8|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

9|Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Pembelajaran Realistic


Mathematic Education
Masalah 3: Menggambar prisma dan limas

Gambarlah bangun ruang prisma dan limas!

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

10 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Setelah menggambar bangun ruang jenis bangun ruang prisma dan limas. Coba
selesaikan permasalahan-permasalahan dibawah ini!

1. Berdasarkan gambar yang telah kamu gambarkan berbentuk apakah alas prisma dan alas
limas? Serta sebutkan jenis prisma dan limas yang kamu gambarkan!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..……

11 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

12 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 4: Mempelajari diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang
diagonal

Gambarlah bangun ruang kubus dan balok serta tunjukkan diagonal sisi, diagonal
ruang dan bidang diagonalnya!

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

13 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

Diagonal sisi adalah ruas garis yang


menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan pada setiap
bidang atau sisi balok

Diagonal ruang adalah garis yang


menghubungkan dua titik sudut
berhadapan yang tidak sebidang

Bidang diagonal adalah daerah


yang dibatasi oleh dua buah rusuk
yang saling berhadapan

14 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Setelah menggambar bangun ruang jenis bangun ruang kubus dan balok. Coba selesaikan
permasalahan-permasalahan dibawah ini!

1. Berapa jumlah diagonal sisi (bidang), diagonal ruang dan bidang diagonal kubus dan
balok yang kamu gambar!

Penyelesaian

Memahami Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

15 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………….…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

16 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

17 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 4: Mempelajari diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang
diagonal

Gambarlah bangun ruang prisma dan limas serta tunjukkan diagonal sisi, diagonal
ruang dan bidang diagonalnya!

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

18 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Setelah menggambar bangun ruang jenis bangun ruang prisma dan limas. Coba
selesaikan permasalahan-permasalahan dibawah ini!

1. Berapa jumlah diagonal sisi(bidang), diagonal ruang, dan bidang diagonal prisma dan
limas yang kamu gambar!

Penyelesaian

Memahami Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

19 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………….………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

20 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

21 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
UJI PEMAHAMAN 1

1. Hitunglah panjang kawat yang dibutuhkan:


a. Untuk membuat kerangka kubus yang panjang rusuk 2 cm?
b. Untuk membuat balok dengan ukuran panjang 9 cm, lebar 6 cm dan tinggi 4 cm?

Penyelesaian

Memahami Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

22 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………….…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

23 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

2. Kita akan membuat kerangka sebuah prisma alasnya berbentuk pergi panjang dari kawat
dengan panjang persegi panjang 5 cm, lebar 3 cm dan tinggi prisma adalah 14 cm, berapa
panjang kawat yang di butuhkan?

24 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Penyelesaian

Memahami Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

Menjelaskan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

25 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………….…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….
26 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
3. Ayah akan membuat kerangka limas yang alasnya berbentuk persegi dengan kawat
dengan panjang 5 cm dan tinggi limas 6 cm, berapakah panjang kawat yang dibutuhkan ?

Penyelesaian

Memahami Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

27 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

28 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

29 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Lembar Kegiatan 2

Luas Permukaan Kubus dan Balok

Indikator Materi :

3.9.3 Menemukan rumus umum luas permukaan kubus dan balok untuk memahami
konsep kubus dan balok

3.9.4 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan kubus dan
balok.

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai cara menghitung luas
permukaan kubus dan balok.

Luas Permukaan Kubus

Contoh Soal 1: Menghitung luas permukaan kubus

Andi bermain ular tangga dan untuk menjalankan permainan dia membutuhkan
sebuah dadu yang berbentuk kubus memiliki panjang rusuknya 8 cm. Andi ingin
mengetahui luas permukaan dadu tersebut. Hitunglah luas permukaan dadu tersebut!

30 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Sebuah dadu berbentuk kubus

Panjang rusuk : 8 cm

Ditanya : Luas permukaan dadu?

Menjelaskan Masalah
Konstektual

Luas Permukaan Kubus

Luas permukaan kubus atau sering disebut dengan luas selimut kubus dapat
dihitung dengan menghitung luas seluruh sisi-sisi kubus.

Luas 1 sisi kubus adalah


…× … = ⋯

Karena jumlah sisi kubus


ada 6 buah dan kongruen, maka
luas permukaan kubus adalah

6 × …× … = 6 × …

31 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

L = 6 × 𝑠2

= 6 × (8 𝑐𝑚)2

= … × … 𝑐𝑚2

= … 𝑐𝑚2

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

Menyimpulkan

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

32 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 1: Menghitung luas permukaan kubus

Ibu membeli sebuah kue ulang tahun yang kotaknya berbentuk seperti kubus. Kotak
kue tersebut mempunyai panjang rusuk 10 cm. Berapakah luas permukaan kotak
kue tersebut?

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

33 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

34 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………….

35 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 2 : Menghitung luas permukaan kubus
Azizah memiliki mainan rubrik yang berbentuk seperti kubus. Rubrik tersebut
memiliki luas permukaan sebesar 864 𝑐𝑚2 . Tentukan panjang rusuk rubrik tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

36 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

37 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Luas Permukaan Balok

Contoh Soal 2: Menghitung Luas Permukaan Balok

Azizah pergi ke kolam berenang bunda untuk latihan berenang. Kolam berenang
tersebut berbentuk seperti balok dengan panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 2 m.
Berapakah luas permukaan kolam berenang tersebut?

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Kolam berenang berbentuk balok

Panjang : 5 m

Lebar : 3m

Tinggi :2m

Ditanya : Luas permukaan kolam berenang?

38 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah Konstektual

Luas Permukaan Balok

Luas permukaan balok dapat dihitung dengan menghitung satu per satu luas sisinya setelah itu
menjumlahkan luas sisinya setelah itu menjumlahkan ke enam sisi tersebut.

𝑙 𝑙

𝑡 𝑡

𝑙 𝑙

𝑡 𝑡

Karena tersusun atas 3 buah persegi yang sama, maka luas


permukaan balok dapat dihitung dengan

2(𝑝 × 𝑙) + 2(𝑝 × 𝑡) + 2(𝑙 × 𝑡)

39 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

L = 2 ( 𝑝 × 𝑙) + 2 (𝑝 × 𝑡) + 2(𝑙 × 𝑡)

= 2 (5𝑚 × 3𝑚) + 2(5𝑚 × 2𝑚) + 2(3𝑚 × 2𝑚)

= 2 (… 𝑚2 ) + 2(… 𝑚2 ) + 2(… 𝑚2 )

= … 𝑚2 + … 𝑚2 + … 𝑚2

= … 𝑚2

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

Menyimpulkan

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

40 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 3 : Menghitung Luas Permukaan Balok

Pak mamat akan mengecat sebuah kamar berbentuk balok dengan ukuran panjang 6
m, lebar 4 m dan tingginya 3m. dinding bagian dalam akan dicat dengan biaya Rp
25.000,00 per meter persegi. Seluruh biaya pengecetan kamar tersebut adalah?

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

41 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

42 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 4 : Menghitung Luas Permukaan Balok

Perbandingan panjang, lebar, dan tinggi sebuah kotak hadiah berbentuk balok adalah
5 : 4 : 3. Tentukan ukuran kotak hadiah tersebut jika luas permukaannya 500𝑐𝑚2 !

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..……
………………………………………………………………………………………………………………………………

43 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

44 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
UJI PEMAHAMAN 2

1. Amatilah benda-benda disekitarmu yang berbentuk kubus dan balok masing-masing satu
buah. Ukurlah panjang sisinya dan luas permukaannya!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

45 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

46 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Syifa akan membungkus kotak kado yang berbentuk kubus dengan panjang rusuk 23 cm.
Agar kertas kado yang dibutuhkan cukup, Aulia perlu mengetahui luas sisi kotak kado
tersebut. Berapakah luas sisi kotak kado tersebut?

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

47 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

48 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Aldi akan membuat aquarium berbentuk balok dengan panjang 200cm, lebar 110 cm dan
tinggi 90 cm. untuk membuat aquarium tersebut dibutuhkan kaca. Jika harga kaca
2
Rp.50.000,00 per . Hitunglah biaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah
aquarium!

49 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

50 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

51 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Lembar Kegiatan 3

Luas Permukaan Prisma dan Limas

Indikator Materi :

3.9.5 Menemukan rumus umum luas permukaan kubus dan balok untuk memahami
konsep prisma dan limas.

3.9.6 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan prisma dan
limas.

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai cara menghitung luas
permukaan prisma dan limas.

Luas Permukaan Prisma

Contoh Soal 1: Menghitung Luas Permukaan Prisma

Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 40 𝑐𝑚2 . Jika
lebar persegi panjang 5 cm dan tinggi prisma 12 cm, hitunglah luas permukaan
prisma!

52 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Sebuah prisma alas berbentuk persegi panjang

Panjang : 5 cm

Tinggi Prisma : 12 cm

Luas alas : 40 𝑐𝑚2

Ditanya : Luas permukaan?

Menjelaskan Masalah Konstektual

Luas Permukaan Prisma

Prisma Segitiga Prisma Segiempat Prisma Segilima Prisma Segienam

53 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Perhatikan prisma pada gambar di atas. Pada gambar tersebut terdapat bermacam-macam
model prisma. Pada model-model prisma tersebut ada dua sisi yang saling berhadapan luasnya
adalah sama. Dua sisi yang luasnya sama masing-masing dinamakan sisi alas dan sisi atas.
Sedangkan sisi lain yang berbentuk persegi panjang atau jajargenjang disebut sisi tegak. Luas
permukaan prisma dihitung dengan menjumlahkan luas alas/tutup dan luas selimut

Karena tersusun atas sisi alas dan sisi atas


yang sama serta sisi tegak (selimut) yang
berbentuk persegi panjang maka luas
permukaan prisma dapat dihitung dengan

L = 2 × Luas alas + Luas selimut

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

Luas alas =p×𝑙

40 =5 × 𝑙

𝑙 =…

𝑙 = … cm (lebar alas)
L = 2 × Luas alas + Luas selimut

= 2× Luas alas + keliling alas × tinggi

= 2 × 40𝑐𝑚2 + 2 5𝑐𝑚 + 8𝑐𝑚 × 12 𝑐𝑚

= … 𝑐𝑚2 + ⋯ 𝑐𝑚2

= … 𝑐𝑚2

54 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

55 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 1: Menghitung Luas Permukaan Prisma

Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 40 𝑐𝑚2 . Jika
lebar persegi panjang 5 cm dan tinggi prisma 12 cm, hitunglah luas permukaan
prisma!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

56 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………..………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

57 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

58 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Luas Permukaan Limas

Contoh Soal 2: Menghitung luas permukaan limas

Sebuah miniatur piramida berbentuk limas dengan alas berbentuk persegi dengan
panjang rusuknya 12 cm, sedangkan tinggi bidang tegaknya 10 cm. Tentukan luas
permukaan miniature piramida tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Miniatur piramida berbentuk limas dengan alas persegi

Panjang :12 cm

Tinggi bidang tegak :10cm

Ditanya : Luas permukaan miniature piramida?

59 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah Konstektual

Luas Permukaan Limas

Limas Segitiga
Limas Segiempat

Limas Segilima Limas Segienam

60 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Dalam matematika gambar-gambar di atas disebut dengan limas. Limas dibatasi oleh satu
alas dan sisi tegak yang berbentuk segitiga. Luas permukaan limas dihitung dengan
menjumlahkan luas alas dan seluruh sisi tegaknya.

Karena tersusun atas sisi alas dan sisi tegak


yang berbentuk segitiga maka luas permukaan
limas dapat dihitung dengan

L = luas alas + Jumlah luas sisi tegak

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

L = luas alas + Jumlah luas sisi tegak

1
= 𝑠 2 + 4 (2 × 𝑎 × 𝑡

1
= 122 + 4 (2 × 12 × 10 )

=…+…

= … 𝑐𝑚2

61 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

62 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 2: Menghitung luas permukaan limas
Alas sebuah limas segi empat beraturan berbentuk persegi. Jika tinggi segitiga 13 cm
dan tinggi limas 12 cm, tentukan luas permukaan limas!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

63 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

64 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
UJI PEMAHAMAN 3

2
1. Diketahui luas permukaan prisma tegak segiempat (persegi) 864 dan tinggi prisma
12 cm. Tentukan panjang sisi alas prisma tersebut !

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

65 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

66 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Sebuah prisma dengan alas berbentuk segitiga dengan panjang sisi 10cm, 8 cm dan 14
cm. Jika tinggi prisma adalah 30 cm, hitunglah luas permukaan prisma tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

67 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

68 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Sebuah limas dengan alas segienam mempunyai panjang rusuk alas 5 cm dan tinggi
limas 20 cm, tentukan luas permukaan limas tersebut

Penyelesaian

Memahami Masalah

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

69 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………….

70 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

71 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Lembar Kegiatan 4

Volume Kubus dan Balok

Indikator Materi :

3.9.7 Menemukan rumus volume permukaan kubus dan balok untuk memahami konsep
kubus dan balok.

3.9.8 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume kubus dan balok.

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai cara menghitung volume
kubus dan balok.

Volume Kubus

Contoh Soal 1: Menghitung volume kubus

Sebuah bak mandi berbentuk kubus berukuran panjang 150 cm. Berapa banyak air
maksimal yang dapat ditampung?

72 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Sebuah bak mandi berbentuk kubus

Panjang : 150 cm

Ditanya : Banyak air yang di tampung?

Menjelaskan Masalah Konstektual

Volume Kubus

Pada kegiatan kali ini kita akan mempelajari tentang volume kubus. Perhatikanlah gambar
dibawah ini.

73 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
(b) (c)
(a)

Gambar-gambar di atas menunjukkan bentuk-bentuk kubus dengan ukuran berbeda. Kubus pada
Gambar (a) merupakan kubus satuan. Untuk membuat kubus satuan pada Gambar (b) diperlukan
kubus satuan, sedangkan pada Gambar (c) diperlukan satuan
kubus, maka volume kubus =

Lengkapilah tabel
berikut!

Ukuran Kubus Panjang Sisi Volume Kubus

2 2 8

5 5 125

a a a

74 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

V =𝑠 𝑠 𝑠

= … cm … 𝑐𝑚 … 𝑐𝑚

=… 𝑐𝑚3

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………

75 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 1: Menghitung volume kubus

Jika keliling alas sebuah aquarium yang berbentuk kubus adalah 60 cm, berapakah
volume aquarium tersebut?

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

76 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

77 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

78 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 2: Menghitung volume kubus

Sebuah kolam ikan berbentuk kubus berukuran 100cm. Tentukan banyak air yang
1
dibutuhkan untuk mengisi 2 kolam tersebut !

Penyelesaian

Memahami Masalah

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Menjelaskan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

79 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

80 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Volume Balok

Contoh Soal 2 : Menghitung volume balok

Sebuah penghapus papan tulis berbentuk balok mempunyai ukuran panjang 20 cm,
lebar 14 cm dan tinggi 8 cm. hitunglah volume penghapus papan tulis tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Penghapus papan tulis berbentuk balok

Panjang :20 cm

Lebar :14 cm

Tinggi : 8 cm

Ditanya : Volume penghapus papan tulis?

81 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah Konstektual

Volume Balok

Pada kegiatan kali ini kita akan mempelajari tentang volume balok. Perhatikanlah gambar
dibawah ini.

(a) (b) (c)

Gambar (a) merupakan balok satuan. Untuk membuat balok satuan pada gambar (b) diperlukan
= 4 balok satuan, sedangkan pada Gambar (c) diperlukan balok satuan.
Volume balok = .

Lengkapilah tabel berikut!

Ukuran Kubus Panjang lebar tinggi Volume Balok

6 6 4

82 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menyelesaikan Masalah
Konstektual

V =𝑝 𝑙 𝑡

= … cm … 𝑐𝑚 … 𝑐𝑚

= … 𝑐𝑚3

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

83 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Contoh Soal 2 : Menghitung volume balok

Sebuah akuarium berbentuk balok memiliki panjang 50 cm dan lebar 78 cm. Jika
volume akuarium tersebut adalah 78.000 𝑐𝑚3 , tentukan tinggi akuarium tersebut !

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

84 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

85 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

86 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
UJI PEMAHAMAN 4

2
1. Tentukanlah volume sebuah kubus jika luas sisinya 324 !

Penyelesaian

Memahami Masalah Kostektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

87 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

88 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Sebuah rubrik berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 5,3 cm. Tentukanlah volume
rubrik tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

89 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

90 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Sebuah balok mempunyai ukuran panjang 14 cm, lebar 9 cm dan tinggi 5 cm. Jika
3 3
panjang balok diperpanjang kali, dan lebar diperkecil kali, maka tentukan besar

perubahan volume balok tersebut

Penyelesaian

Memahami Masalah Kontekstual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
91 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Kontekstual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Kontekstual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

92 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

93 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Lembar Kegiatan 5

Volume Prisma dan Limas

Indikator Materi :

3.9.9 Menemukan rumus volume permukaan prisma dan limas untuk memahami konsep
kubus dan balok.

3.9.10 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume prisma dan limas.

Pada bagian ini kita akan membahas mengenai cara menghitung volume
prisma dan limas.

Volume Prisma

Contoh Soal 1: Menghitung volume prisma

Alas sebuah prisma berbentuk segitiga dengan alas segitiga 14 cm dan tinggi
segitiga 16cm.Jika tinggi prisma tersebut 25 cm, hitunglah volume prisma tersebut!

94 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Sebuah prisma alas berbentuk segitiga

Alas segitiga : 14 cm

Tinggi segitiga: 16cm

Tinggi Prisma : 25 cm

Ditanya : Volume?

Menjelaskan Masalah Konstektual

Volume Prisma

Pada kegiatan kali ini kita akan mempelajari tentang volume prisma. Perhatikanlah gambar
dibawah ini.

95 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Volume prisma tegak segi-n =

Volume prisma tegak segi-n = ( ( )

Volume prisma tegak segi-n = (


Volume prisma tegak segi-n =

Volume prisma sama dengan volume prisma tegak segi-n adalah V = .


Sama hal-nya dengan prisma segitiga V =

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

V = 𝐿𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡

= 14 16 25

=… …

=…

96 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

97 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 1: Menghitung volume prisma

Sebuah prisma tegak segiempat beraturan ABCD.EFGH mempunyai alas berbentuk


persegi panjang dengan panjang 5cm dan lebarnya 3 cm serta panjang rusuk tegak
10 cm. Gambarlah bangun prismanya dan tentukanlah volume prisma tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

98 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

99 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

100 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Volume Limas

Contoh Soal 2: Menghitung volume limas

Sebuah limas tegak alasnya berbentuk persegi panjang yang sisi-sisinya 13 cm dan
15 cm. puncak limas tepat berada di atas pusat alas dan tingginya 27 cm. Hitunglah
volume limas tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

Diketahui : Sebuah limas alas berbentuk persegi panjang

Panjang : 13 cm

Lebar : 12 cm

Tinggi limas : 27cm

Ditanya : Volume?

101 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah Konstektual

Volume Limas

Pada kegiatan kali ini kita akan mempelajari tentang volume limas. Perhatikanlah gambar
dibawah ini.

Dari gambar di atas, terdapat 6 bangun Limas. Limas-limas tersebut memiliki bentuk alas yang
panjang sisinya adalah s serta memiliki tinggi yang sama, yaitu . Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa:
6 volume Limas = Volume Persegi
6 volume Limas =
6 volume Limas =
Volume Limas =
102 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Volume Limas =

Volume Limas =

Karena alasnya berbentuk persegi dan luas persegi = maka menjadi Luas Alas t

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

V = 𝐿𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡

= 13 15 7

= 1.775 𝑐𝑚

Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

Dari jawaban tersebut diperoleh bahwa volume limas tersebut adalah 1.775 𝑐𝑚
dan setelah mediskusikan jawaban dengan teman diperoleh juga hasil yang
sama

Menyimpulkan

Jadi, volume limas tersebut adalah 1.775 𝑐𝑚

103 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Masalah 3: Menghitung volume limas
Sebuah limas tegak segiempat beraturan mempunyai alas berbentuk persegi dengan
panjang 8 cm serta tinggi prisma adalah 22 cm. Gambarlah bangun limasnya dan
tentukanlah volume prisma tersebut!

Penyelesaian

Memahami Masalah

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

104 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

105 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

CATATAN PENILAIAN:

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

106 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
UJI PEMAHAMAN 5

1. Sebuah kaleng berbentuk balok berukuran 13 dm, 6 dm dan 8 dm berisi air penuh. Bila
air dituangkan pada kaleng lain berbentuk prisma yang luas alasnya 80 dan
tingginya 9 dm. Berapa tinggi air pada kaleng berbentuk prisma !

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

107 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

108 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Sebuah tenda pramuka berbentuk prisma tegak segitiga. Panjang tenda 5 m, sedangkan
lebarnya 3m. Jika volume tenda 3 , maka tentukan tinggi tenda!

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
109 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………..………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

110 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Sebuah limas segiempat beraturan akan dimasukkan pada kubus yang mempunyai
panjang rusuk 10 cm. Tentukan besar volume maksimal limas agar dapat masuk pada
kubus tersebut !

Penyelesaian

Memahami Masalah Konstektual

…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………..…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
111 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Menjelaskan Masalah
Konstektual

……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Menyelesaikan Masalah
Konstektual

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………….……………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

112 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
Membandingkan dan
Mendiskusikan Jawaban

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………….

Menyimpulkan

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

113 | L e m b a r K e r j a S i s w a B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n R e a l i s t i c
Mathematic Education
DAFTAR PUSTAKA

Tim Indonesia 100 Publishing. (2017). Matematika Gembrot. Solo: Indonesia 100 Publishing.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan--Edisi Revisi. (2017). Buku Guru Matematika Kelas
VIII Semester 2 untuk SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan--Edisi Revisi. (2017). Matematika Kelas VIII Semester
2 untuk SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Untoro, D. J. (2006). Buku Pintar Matematika. Jakarta: PT. Wahyu Media.

114 | L e m b a r K e r j a S i s w a ( L K S ) B e r b a s i s M o d e l P e m b e l a j a r a n
Realisic Mathematic Education (RME)
Penulis yang bernama Putri Permata Sari ini lahir di Magek,
pada tanggal 15 November 1999. Dia merupakan alumni SDN
001 Uujungbatu, SMPN 2 Rambah Samo, dan alumni SMAN 2
Ujungbatu. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan S1 Program
Studi Matematika di UIN SUSKA RIAU. Ia merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara dari Bapak Desrizal dan
Ibu Kelli Faurani

Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic


Education (RME) adalah bahan ajar yang menjadi panduan peserta didik yang berisikan
pembelajaran matematika memuat proses pembelajaran Realistic Mathematic Education
(RME) yaitu, Memahami masalah konstektual, Menjelaskan masalah konstektual,
Menyelesaikan masalah konstektual, Membandingkan masalah konstektual dan
Menyimpulkan.

Lembar Kerja Siswa (LKS) bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam


meningkatkan hasil belajar matematika. LKS ini diharapkan dapat memberikan
penalaran tentang materi Bangun Ruang Sisi Datar yang dibutuhkan siswa kelas VIII
SMP/MTs sehingga siswa dapat belajar mandiri dan aktif.

LKS berbasis Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) yang


dikembangkan dirancang sesuai dengan komponen-komponen LKS yang telah
ditetapkan serta dibagi menjadi beberapa kegiatan belajar sesuai dengan indikator
pencapaian kopetensi. Setiap indikator dicapai dengan melakukan kegiatan
pembelajaran yang disajikan oleh LKS. Kegiatan tersebut sesuai dengan proses
pembelajaran darii model pembelajaran RME.

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF


KASIM RIAU

2021
RIWAYAT PENULIS

Putri Permata Sari Lahir di Magek pada tanggal 15 November


1999. Anak pertama dari pasangan suami istri Bapak Desrizal
dan Ibu Kelli Faurani. Pendidikan yang diperoleh penulis
diawali dari TK AL-IKHSAN , Kecamatan Ujungbatu,
Kabupaten Rokan Hulu. Lalu penulis melanjutkan pendidikan

ke SDN 001 Ujungbatu, kecamatan ujungbatu dan lulus tahun 2011. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Rambah Samo, Kecamatan
Rambah Samo dan lulus pada tahun 2014. Setelah menyelesaikan pendidikan di
SMP penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Ujungbatu, Kecamatan
Ujungbatu dan lulus pada tahun 2017. Kemudian pada tahun 2017 juga penulis
melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jurusan Pendidikan
Matematika. Sebagai tugas akhir perkuliahan penulis melaksanakan penelitian
pengembangan pada bulan Mei 2021 di SMP Negeri 2 Rambah Samo dengan
judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Model
Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) Pada Materi Bangun
Ruang Sisi Datar” dibawah bimbingan Ibu Dr. Zubaidah Amir MZ, M.Pd.
Penulis dinyatakan lulus pada sidang munaqasyah pada tanggal 26 Dzulhijjah
1442 H/ 5 Agustus 2021 M dengan IPK terakhir 3,40 dengan predikat memuaskan
dan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Anda mungkin juga menyukai