AISFEBRIANTY
1843041001
2022
HALAMAN PENGESAHAN
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : Aisfebrianty
NIM : 1843041001
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar merupakan
hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan pikiran sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil
jiplakan atau mengandung unsur plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(Aisfebrianty)
1843041001
ii
MOTTO
Aisfebrianty
iii
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang Fungsi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kualitas Layanan Akademik yang meliputi perencanaan sekolah, mengelola standar nasional
Pendidikan, pengawasan dan evaluasi sampai pada kepemimpinan serta sistem informasi
manajemen di SD Inpres Daya Makassar dimana mengalami peningkatan yang cukup baik.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana fungsi manajerial kepala sekolah mulai
dari perencanaan sekolah agar dapat meningkatkan kualitas sekolah terutama pada layanan
akademik, program tahunan,dibuat berdasarkan visi dan misi sekolah untuk menciptakan
generasi unggul dalam bertaqwa mulia, berprestasi dan dilandasi dengan nilai-nilai budaya
sesuai dengan ajaran agama, mengelola standar nasional Pendidikan, telah
mengembangkanbahan ajar, melakukan pembelajaran kreatif, inovatif, pengembangan
minatbakat, dan mengadakan pelatihan IT, pengawasan dan evaluasi memantau, memberikan
solusi secara langsung serta mengadakan supervisi, melaksanakan kepemimpinan sekolah
membangun komunikasi yang baik terhadap bawahannya serta melibatkan dalam
pengambilan keputusan dan sistem informasi manajemen agar tercapainya proses belajar
mengajar serta tujuan Pendidikan dengan memanfaatkan kemuajuan teknologi agar dapat
menunjang sistem informasi sekolah yang tel. Pendekatanpenelitian ini adalah kualitatif
dengan jenis penelitian deskripsi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.
Pengecekan keabsahan data menggunakan Teknik triangluasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sekolah cukup baik dalam pemenuhan fungsi manajerial kepala sekolah sesuai dengan
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 15 Tahun 2018 mengenai
pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, namun ada beberapa
catatan yang perlu di perhatikan diantaranya adalah sekolah perlu lebih aktif dalam
mengesosialisasikan tujuan sekolah melalui website sekolah, spanduk dan sejenisnya untuk
meningkatkan publikasi tentang profil sekolah kepada masyarakat.
Kata kunci :perencanaan sekolah, mengelola standar nasional Pendidikan, pengawasan dan
evaluasi, kepemimpinan, sistem informasi manajemen.
iv
PRAKATA
Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
berkat rahmat dan hidayh-nya skripsi berjudul “Fungsi Manajerial Kepala Sekolah
dapat terselesaikan. Srikspi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan guna
Muhammad SAW sebagai pembawa pesan kebenaran kepada seluruh umat mansia
dan semoga keselamatan dilimpahkan kepada seluruh keluarga beliau dan sahabat-
selesai, banyak hambatan, rintangan, suka duka, dan halangan, namun berkat bantuan,
motivasi, dan doa dari berbagai pihak semua ini dapat berjalan dengan lancer serta
teratasi dengan baik. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
khususnya kepada orang tua saya yang telah mendukung saya selama ini Bapak
Baharuddin dan Ibu Mulyati. Orang tua terbaik yang telah melahirkan saya ke
v
dunia, merawat saya sampai saat ini,serta yang telah menuntunku dengan sangat amat
tegas dan keras sehingga mengajarkan ku arti hidup yang sebenarnya. Serta nenek
saya terkasih almh. Sarintang Caka yang telah mendahului kami semua semoga
neraka, kasih mu abadi selalu. Dan untuk tante dan om saya Novythasary dan
mendoakan saya.
sebesar-besarnya kepada ibu Dra. Sitti Habibah, M.Si selaku pembimbing satu dan
bapak Andi Wahed, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing dua yang telah meluangkan
serta dialihkan kepada bapak Sumarlin Mus, S.Pd., M.Pd yang telah memberikan
saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah
haturkan kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng. selaku Rektor
Universitas Makassar.
2. Dr. Abdul Saman, M.Si Kons, selaku Dekan, Dr. Mustafa, M.Si., selaku Wakil
Dekan I, Dr. Pattaufi, M.Si., selaku Wakil Dekan II dan DR. Ansar M.Si selaku
vi
Wakil Dekan III FIP UNM, yang telah memberikan layanan akademik,
studi.
3. Dr. Ed. Faridah, ST., M.Sc selaku Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan
7. Bapak Mudering, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Inpres Daya Makassar
serta tenaga pendidik dan kependidikan yang telah memberikan izin dan
8. Sahabatku waktu SMA, Yulianti Reata, Nur Amelia Nurdin, Rahma Nur yang
vii
9. Seperjuangan skripsiku Nurfatimah, Lisa Angreani, Kasmawati, Siti Aisyah,
10. Rekan-rekan Mahasiswa Angkatan 2018 terutama Asrifati, Witri Ali, Saskia,
Andi Rina, Muh.SulFahri yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, yang telah
11. Untuk NOAH (Boriel, Kang Lukman, dan Om David), yang selalu memberikan
aura positif sehingga membuat saya lebih semangat lagi mengerjakan skripsi.
viii
DAFTAR ISI
SKRIPSI .................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................... ii
MOTTO................................................................................................................... iii
ABSTRAK .............................................................................................................. iv
PRAKATA ............................................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiii
BAB IPENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Konteks Penelitian ......................................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................................. 9
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL ................... 11
A. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 11
1. Fungsi Manajerial ..................................................................................... 11
2. Kualitas Layanan Akademik ..................................................................... 17
B. Kerangka Konseptual ................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 22
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................................... 22
B. Kehadiran Peneliti ........................................................................................ 23
C. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 23
D. Sumber Data ................................................................................................ 24
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 25
ix
F. Analisis Data ................................................................................................ 27
G. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................................ 29
H. Tahap-Tahap Penelitian ................................................................................ 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 33
A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 33
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................................... 33
2. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................................... 38
B. Pembahasan ................................................................................................. 95
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 102
A. Kesimpulan ................................................................................................ 102
B. Saran .......................................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 105
LAMPIRAN ......................................................................................................... 108
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. 167
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan dan tuntutan zaman demi pencapaian
yang optimal.
dalam rangka mecerdaskan manusia yang beriman dan bertaqwa kepala Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
Hal ini di dasari bahwa kebutuhan sumber daya manusia lebih banyak
1
2
kegiatan sekolah, baik dilihat dari segi tugasnya yaitu sebagai pemimpin sekolah
bahwa di dalam ruang lingkup ini kepala sekolah, guru, administrator, dan tenaga-
pendidikan.
(Permendikbud, 2018) tentang Tugas Pokok Kepala Sekolah pasal 9 ayat (1)
kependidikan. Ayat (2) beban kerja kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada
sebagaimana dimaksud pasal 4 ayat (3) dan ayat (4) yang merupakan bagian dari
pemenuhan beban kerja selama 37,5 (tugas puluh tujuh koma lima) jam kerja
Manajerial berasal dari kata manajemen, yang dalam kamus besar Bahasa
Indonesia diartikan yaitu penggunaan sumber daya secara efektif dimana untuk
dengan manajemen, dan manajer atau bercorak manajer atau menekankan pada
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Ketiga bidang tersebut bentuk layanan
RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat (1),
luar sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2), kabupaten/kota tertentu wajib
Kesiswaan secara etimologi adalah siswa, murid, pelajar dan peserta didik
mengikuti pendidikan serta dapat dilihat dari tatanan makro. Menurut UU No.20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik adalah anggota
5
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.
Pasal 1 ayat (6) yang menyatakan bahwa Pendidik adalah tenaga kependidikan
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,
pendidik, dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas dan
plan of learning”, yaitu suatu yang direncanakan untuk pelajaran anak. Undang-
Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (19)
penelitian ini merupakan salah satu sekolah negeri yang berada di Makassar serta
sekolah ini, tentunya unggul dalam kebersihan, kedisiplinan dan juga mendapat
tidak hanya itu prestasi yang pernah diraih siswa baik di Akademik maupun non
SD Inpres Daya Makassar merupakan salah satu sekolah yang di ikutkan dalam
dalam melakukan pelayanan baik itu pelayanan kepada siswa, guru, maupun
dibidang kurikulum. Di sekolah ini masih menggunakan K13, akan tetapi saat
masih mengacu pada K13. Kurikulum darurat tidak selamanya di pakai, jika
relevan dengan konteks penelitian yang akan dikaji, antara lain merujuk pada
dimana lebih menekankan kepada peran kepala sekolah dan stackholder yang
ada, yang memiliki tanggung jawab secara profesional dalam memimpin serta
mengelola lembaga supaya memiliki mutu yang baik. Dan tidak hanya itu
aplikasi berbasis web dan android, mengadakan aplikasi berbentuk fitur menu
administrasi.
8
menekankan kepada kemajuan SDN 1 Gegesik Kidul dimotori oleh kapasitas dan
kapabilitas peran manejerial kepala sekolah yang terutama berkaitan dengan peran
pengelolaan siswa.
dilihat dari faktor masalah yang peneliti angkat. Fokus masalah penelitian ini
dalam fungsi manajerial kepala sekolah yang dimaksud yaitu bagaimana fungsi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan No.15 tahun 2018 pasal 9 ayat (1)
kualitas layanan, sehingga hal tersebut yang membedakan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu.
B. Fokus Penelitian
dalam penelitian ini, yaitu bagaimana fungsi manajerial kepala sekolah dalam
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini, yaitu untuk
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis maupun praktis
sebagai berikut ;
10
1. Manfaat teoritis
umumnya serta diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi referensi yang
2. Manfaat praktis
a. Bagi Sekolah
kedepannya.
Hasil ini penelitian ini dapat membantu setiap layanan pendidikan untuk
sekolah.
c. Bagi Peneliti
A. Tinjauan Pustaka
1. Fungsi Manajerial
yang akan menjadi suatu proses demi mencapai tujuan organisasi Mulyasa,
(2009).
11
12
efektif,, (5) mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber
daya manusia secara optimal, (6)mengelola saran dan prasarana dalam rangka
lanjutnya.
yang akan dilakukan oleh seorang manajer dalam upaya untuk mencapai
13
datang, dan juga mampu memprediksi kemungkinan hasil yang akan dicapai,
perencanaan.
tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan keahliaan atau kemampuan
termasuk juga sumber manusia maupun sumber non manusia (sarana dan
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah
ditetapkan semula.
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, serta
berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, dan fungsi pengawasan
ini yaitu hal yang sangat penting karena sebaik apapun perencanaan yang
telah disusun jika dalam tahap pelaksanaannya tidak diawasi serta dikontrol
dengan baik maka tujuan yang di harapkan tidak akan tercapai secara efektiif
Oleh karena itu maka tulisan ini hanya memaparkan masalah pengawasan
keberhasilan dan kesuksesan sebuah pendidikan baik dalam hal proses input
sekolah, agar nantinya apa yang menjadi tujuan sekolah dapat tercapai.
diantaranya:
Pendidikan:
1) Melaksanakan pengelolaan
2) Melaksanakan pengelolaan
Standar Isi;
3) Melaksanakan pengelolaan
Standar Proses;
4) Melaksanakan pengelolaan
Standar Penilaian;
17
5) Melaksanakan pengelolaan
Kependidikan;
6) Melaksanakan pengelolaan
7) Melaksanakan pengelolaan
Standar Pembiayaan;
8) Melaksanakan pengelolaan
standar Pengelolaan;
Evaluasi;
d. Melaksanakan kepemimpinan
sekolah; dan
Manajemen Sekolah.
menurut Lupyoaidi, (2006) adalah nilai yang diberikan oleh pelanggan tentang
sejauh mana layanan akademik itu diberikan sesuai dengan harapan pelanggan
18
tersebut. Dalam konteks kualitas layanan akademik, sekolah juga perlu untuk
penting dan perlu dikelola secara optimal untuk meningkatkan pelayanan yang
memuaskan, apa bila layanan yang diterima peserta didik sesuai dengan
memuaskan, akan tetapi jika pelayanan yang diperoleh peserta didik tidak sesuai
didik di dalam layanan akademik yang diterima, dengan layanan akademik yang
layanan yang bermutu kepada peserta didik, dimana menurut Prastiawan dalam
Rahayu et al., (2021) sekolah yang baik merupakan sekolah yang menyediakan
tata laksanan, humas, kurikulum, dan organisasi secara keseluruhan adalah bagian
dari proses layanan akademik yang diberikan oleh satuan pendidikan yaitu siswa.
B. Kerangka Konseptual
satu sama lain saling berkaitan dan juga saling menunjang dimana di didalamnya
tertinggi di sekolah, oleh karena itu kepala sekolah memiliki peranan yang sangat
20
penting dan segala sesuatu yang ada di sekolah Yahya, (2013). Maka dari itu,
antara kepala sekolah dan guru harus saling bekerja sama serta diperlukan
layanan. Diharapkan dari kerangka konseptual ini dapat memberikan arah bagi
pokok manajerial sesuai dengan Permendikbud No.15 Tahun 2018 pasal 9 ayat
(1) dan (2) (Permendikbud, 2018) dimana tugas manajerial kepala sekolah yaitu
kajian, mata pelajaran yang harus dipenuhi peserta didik, mengelola standar
pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai
mekanisme, prosedur, dan instrument hasil belajar yang dilakukan oleh peserta
didik dan mengelola standar kelulusan yaitu kualifikasi kemampuan lulusan yang
1. Pengelolaan SNP
2. Pengawasan dan Evaluasi
Menurut (Permendikbud, 2018) 3. Kepemimpinan
4. PengembanganSistem Informasi
Manajemen Sekolah
Layanan Layanan
Kurikulum Layanan Guru
Kesiswaan
METODE PENELITIAN
Secara umum jenis pendekatan dibagi menjadi dua yaitu pendekatan kualitatif
membantu peneliti untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait dengan
bertujuan untuk memberikan suatu gambaran yang berupa kata-kata dan bukan
yang bersifat deskripsidan jenis penelitian deskripsi yang berupa ucapan, tulisan,
dan perilaku yang diamati pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh
22
23
serta mendalam terkait suatu topik penelitian tentang Fungsi Manajerial Kepala
B. Kehadiran Peneliti
diperlukan karena tidak dapat dipisahkan dari pengamatan yang dilakukan secara
jawabkan. Adapun juga peneliti tidak melibatkan diri dalam pelaksanaan kegiatan
yang diteliti, akan tetapi statusnya hanya sebagai peneliti yang diketahui oleh
C. Lokasi Penelitian
SD Inpres Daya Makassar merupakan salah satu sekolah negeri dengan status
karena adanya komunikasi yang baik dengan kepala sekolah dan guru-guru yang
penelitian yang diteliti, sehingga akan memudahkan penulis untuk meneliti dan
D. Sumber Data
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain Moleong, (2012).
Sumber data dalam penelitian merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh.
Dalam penelitian ini data penelitian dikelompkkkan menjadi dua data yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari subjek
menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah karena
2. Data Sekunder
Adapun yang menjadi sumber data sekunder yang diperoleh peneliti berupa data-
data atau dokumen, dan berbagai literatur yang relevan dengan pembahasan
25
dengan penelitian.
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam
penelitian. Karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data.
1. Wawancara
sebagai pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tersebut.
ditetapkan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
2. Obeservasi
setiap data yang diperoleh lebih lengkap, tajam, dan sampai pada tingkat makna
metode partisipatif pasif. Dalam hal ini, peneliti berada di tempat penelitian
3. Dokumentasi
berupa sumber tertulis, film, gambar (foto) dan karya-karya yang semuanya itu
F. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data
juga merupakan suatu cara untul mengelolah data setelah diperoleh hasil
faktual.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data dan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan. Berikut beberapa langkah
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
28
yang tidak diperlukan disortir agar memberi kemudahan dalam penampilan. Data
yang di reduksi berasal dari wawancara dan hasil dokumentasi yang peneliti
dapatkan di lapangan.
3. Penyajian data
Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif bentuk naratif.
Penyajian data berupa sekumpulan informasi yang tersusun secara sistematis dan
mudah di pahami.
4. Penarikan kesimpulan
dilakukan melihat hasil reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah secara
29
tujuan yang hendak dicapai. Data yang telah disusun dikembangkan antara satu
dengan yang lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan
yang ada.
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain”. Tujuan dari triangulasi adalah
mengecek data tertentu dengan membandingkan data-data yang diperoleh dari sumber
lain.
kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan
berbagai cara, dan berbagai waktu”. Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan
1. Trangulasi sumber
dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru di SD
dikategorikan, mana yang memiliki pandangan yang sama, yang berbeda, dan
2. Triangulasi metode
Daya Makassar.
H. Tahap-Tahap Penelitian
Tahapan dan proses penelitian yang akan dilalui diantaranya adalah sebagai
berikut:
konteks penelitian mencakup observasi awal ke lapangan dalam hal ini adalah SD
subyek penelitian.
Tahapan ini, dimana meliputi kegiatan mengolah dan mengorganisir data yang
setelah itu dilakukan panafsiran data sesuai dengan konteks permasalahan yang
sumber data dan metode yang digunakan untuk memperoleh data sebagai data
yang valid, akuntabel sebagai dasar dan bahan untuk pemberian makna atau
Tahapan ini, dimana meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua
rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu
Tahap – Tahap
Penelitian
Pada bab ini dideskripsikan hasil penelitian dan pembahasan dari data yang
menyangkut fokus penelitian sebagai tindak lanjut dari hasil pengumpulan data.
tujuan penelitian, maka dapat disajikan hasil penelitian dan pembahasan sebagai
berikut :
A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan memaparkan hal-hal mengenai lokasi penelitian sebagai
berikut :
1973,sekolah ini letaknya di pinggiran kota dekat dengan perbatasan kota Makassar,
mudah di tempuh baik dengan berjalan kaki maupun berbagai macam kendaraan
sampai saat ini, serta SD tersebut di bagi menjadi 3 yaitu SD Inpres Daya, SD Inpres
33
34
b. Identitas Sekolah
NPSN : 40307595
Bentuk Pendidikan : SD
Kelurahan : Daya
Kecamatan : Biringkanaya
Akreditasi :B
1) Visi
2) Misi
35
d. Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
3) Tujuan
dan terampil.
nasional.
belajar.
lomba mata pelajaran baik tingkat kota, provinsi, tingkat nasional serta
rasa keadilan.
Inpres Daya sebanyak 517 siswa yang terdiri dari 262 laki-laki dan perempuan 255
tersebar berdasarkan 6 tingkatan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini
:
38
a. Perencanaan Sekolah
telah ditetapkan, jadi perencanaan ini akan memberi arah bagi ketercapaian tujuan
sebiuah sistem, karena pada dasarnya sistem akan berjalan dengan baik jika
Yang pertama itu kita buat dengan program tahunan kah, program
mingguan kah, atau bulanan kah, itu dulu yang kita bicarakan
dengan guru-guru di sekolah, setelah itu kita laksanakan apa yang
40
minggu melakukan uoacara pada hari senin guru digilir sebagai pembina
06/0/2022/ 09:30).
dalam sekolah.
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas guru sebelumnya dan kepala sekolah,
apakah perencanaan jangka panjang, pendek, atau menengah, tapi biasanya itu
sekitar 3 sampai 5 hari, dan tergantung dari perencanaan apa yang dibuat
SD Inpres Daya mengenai siapa saja yang terlibat dalam perencanaan sekolah,
sekolah yaitu semua tenaga pendidik maupun staf yang ada di sekolah. Hasil
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kepala sekolah, berikut petikan wawancaranya: “Kami disini semua terlibat baik
guru dan tenaga pendidiknya terlibat dalam hal perencanaan sekolah (Wawancara,
Penegasan kepala sekolah tersebut bahwa mengapa itu yang menjadi program
perencanaan yaitu kepala membuat perencanaan sesuai dengan visi misi sekolah
serta dilandasi dengan nilai-nilai budaya sesuai dengan ajaran agama di sekolah
perencanaan sesuai dengan visi misi sekolah sehingga itu yang menjadi program
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
sekolah, berikut petikan wawancaranya: “Yaitu di ambil dari visi misi sekolah
06/08/2022/ 09:30)”.
karena dilihat dari visi misi sekolah dimana menciptakan generasi yang unggul
dalam bertaqwa mulia, berprestasi serta dilandasi dengan nilai-nilai budaya sesuai
dengan ajaran agama sehingga siswa harus dilayani sesuai dengan kebutuhannya.
petikan wawancaranya: “Semua guru dia harus tau itu bahwa untuk meningkatkan
46
layanan akademik harus terlibat semua dan aktif di dalamnya tanpa terkecuali
pastinya kepala sekolah dan guru harus terlibat dalam menyusun perencanaan
karena kita butuh pendapat serta saran dari guru dan kepala sekolah untuk
09:30)”.
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
sekolah, berikut petikan wawancaranya: “Guru dan kepala sekolah harus ikut
semua dalam perencanaan program layanan akademik karena kami disini bekerja
06/08/2022/ 09:30)”.
semua tenaga pendidik harus terlibat dan aktif di dalamnya serta guru dan kepala
47
sekolah bekerja sama untuk membuat perencanaan yang dimana dibutuhkan saran
dan masukan.
peneliti menunjukkan bahwa dalam RKAS terdapat program sekolah yang sesuai
dengan visi misi sekolah, jelasnya dapat dilihat pada gambar lampiran
harus bekerja sama, aktif dan mengetahui tentang perencanaan program layanan
akademik di sekolah.
setiap hari senin guru di gilir sebagai pembina upacara serta kepala sekolah dan
tenaga pendidik saling bekerja sama dalam membuat perencanaan sesuai dengan
visi misi sekolah yaitu menciptakan generasi unggul dalam bertaqwa mulia,
waktu 3 sampai 5 hari tergantung dari perencanaan apa yang dibuat misalnya
tenaga pendidik harus terlibat dan aktif di dalamnya dan tenaga pendidik dan
kepala sekolah bekerja sama untuk membuat perencanaan yang dimana tenaga
tujuan penddikan yang diinginkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
a. Layanan Kurikulum
49
alokasi waktu. Akan tetapi, jika guru tersebut belum paham bagaimana
guru atau dengan KKG (Kelompok Kerja Guru) agar guru bisa belajar
berikut:
50
yaitu dengan cara guru melihat situasi yang ada disekolah, selain itu guru
mengaplikasikan juga dengan buku-buku yang ada dan guru melihat dengan
keadaan siswa disekolah, akan tetapi jika guru belum bisa mengembangkan SK
dan KD guru melakukan kerja kelompok atau KKG dengan guru-guru lainnya,
menyenangkan kepada peserta didik tergantung dari guru itu sendiri, intinya
guru harus memberikan apa yang dia senangi supaya guru dicintai sama
muridnya, jikalau siswa senang dia akan tertarik apa yang guru ajarkan.
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan salah satu guru kelas
sekolah bahwasanya pengelolaan SNP dalam layanan kurikulum yaitu guru harus
memberikan siswa apa yang dia senangi, serta guru membuat kelompok belajar
peneliti menujukkan bahwa dalam SK dan KD yang terdapat pada RPP yang
diberikan oleh guru kelas SD Inpres Daya jelasnya dapat dilihat pada gambar
Berdasarkan temuan dari hasil wawancara diatas bahwa kepala sekolah dalam
mereka membuat kelompok atau disebut dengan KKG. Selanjutnya juga guru di
sekolah telah melakukan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dengan cara
b. Layanan Kesiswaan
menyatakan bahwa:
melatih minat dan bakat siswa seperti di ekstrakurikuler olahraga dan seni.
Wawancara kepala sekolah tersebut diperkuat dengan adanya hasil wawancara yang
Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku wali kelas SD
Inpres Daya yang mempertegas pernyataan dari guru sebelumnya dan kepala
Kalau saya mengajar di kelas itu biasanya saya kasi tugas terus saya
bagi kelompok nah disitumi diliat kreatifitasnya anak-anak bagaimana
dia menyelesaikan tugasnya yang diberikan, bisa juga diliat mana
kelompok yang aktif dan rata-rata anak-anak juga suka kalau
dikelompokkan (Wawancara, NRL. 06/08/2022/ 09:30).
itulah yang menjadi standar kelulusan atau penaikan kelas anak. Hasil
55
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku wali
Biasanya saya kasikan kuis pas akhir pelajaran, supaya kita bisa
liat apakah anak-anak mengerti materi yang kita berikan dan
disitumi juga kita bisa ambil nilainya siswa sebagai KKM
(Wawancara, NRL. 06/08/2022/ 09:30).
Terkait wawancara dengan 2 guru sejalan dengan yang dikatakan kepala sekolah
bahwa untuk mengelola proses penentuan KKM yaitu melihat dari proses belajar
yang diberikan kepada guruselain itu, juga diberikan kuis atau pertanyaan-pertanyaan
di akhir pelajaran untuk guru bisa menilai seberapa jauh kemampuan dalam
memahami pelajaran yang telah diberikan. Guru pun bisa menentukan KKM siswa
dalam hal siswa aktif bertanya, menjawab kuis yang diberikan, dan disiplin.
56
kepala sekolah SD Inpres Daya mengenai proses penetapan kriteria kelulusan dalam
kehadiran siswa, serta ulangan-ulangan seperti ulangan harian dan ulangan sekolah,
dan mematuhi aturan yang berlaku. Jika ada siswa yang belum memenuhi kriteria
kelulusan akan dirapatkan dengan guru yang bersangkutan atau dengan orang tua
siswa. Hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan adanya
hasil wawancara yang dilakukan dengan R guru SD Inpres Daya, sebagai berikut:
Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku wali kelas SD
Inpres Daya yang mempertegas pernyataan dari guru sebelumnya dan kepala sekolah,
Proses penetapan kelulusannya itu kita liat dari nilai-nilai siswa misalnya
dari ulangan-ulangannya, aktifnya di kelas bagaimana, disitumi kita liat
apakah si A memenuhi kriteria yang kita tentukan seperti itu
(Wawancara, NRL. 06/08/2022/ 09:30).
Terkait wawancara dengan 2 guru sejalan dengan yang dikatakan kepala sekolah
kesiswaan yaitu dilihat dari kehadiran siswa, aktif dalam kelas, serta mengikuti
ulangan-ulangan baik ulangan harian sampai ujian sekolah dan juga siswa mematuhi
kelulusan siswa, dan terdapat96 siswa yang lulus tahun ajaran 2022/2023 yang telah
Berdasarkan temuan hasil wawancara kepala sekolah dan 2 guru bahwa dalam
proses penentuan kriteria kelulusan siswa dapat dilihat dari hasil ulangan-ulangan
seperti ulangan harian, kuis, ataupun lisan yang diberikan oleh guru serta ujian
58
dimana terdapat 96 siswa lulus tahun ajaran 2022/2023 yang memenuhi kriteria
kelulusan siswa.
c. Layanan Guru
guru tentang teknologi untuk membantu proses belajar mengajar, serta di undang
pelatih yang sudah paham tentang IT. Hasil wawancara kepala sekolah tersebut
diperkuat dengan adanya hasil wawancara yang dilakukan terhadap R selaku guru
pembelajaran tahun kemarin yaitu pelatihan Power Direction, dimana kami diajar
09:30)”.
59
Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku wali kelas
SD Inpres Daya yang mempertegas dari penyataan guru sebelumnya dan kepala
Terkait wawancara dengan 2 guru sejalan dengan yang dikatan kepala sekolah
bahwa guru sudah pernah diberikan pelatihan IT seperti Power Direction, guru
diajarkan cara membuat video untuk bahan ajarnya. Kemudian kepala sekolah
mengundang pelatih yang sudah menguasai tentang IT agar guru yang belum
kepala sekolah SD Inpres Daya mengenai cara membuat bahan ajar dari sumber
“Guru membuat bahan ajar yaitu dengan mengambil dari kurikulum, dan guru
menyesuaikan dengan apa yang dia ajarkan sehingga dari situlah guru menyusun
Penegasan diatas bahwa guru membuat bahan ajar yaitu mengambil dari
kurikulum serta dia menyesuaikan apa yang nanti guru ajarkan kepada siswa. Hasil
60
Kita sesuaikan dengan apa yang kita ajarkan, serta kami buatkan
alat peraga sesuai dengan kebutuhan siswa, misalnya sekarang ini
masih pengenalan huruf vocal, huruf konsonan jadi kami buatkan
itu dari karton, misalnya huruf vocal a,i,u,e,o dibuatkan itu.
Kemudian juga ada huruf konsonannya, kemarin saya lakukan itu,
terus saya buat perkelompok saya buatkan masing-masing
kelompok ada huruf vokalnya disitu ada konsonannya sebagai
medianya, jadi disiapkan memang alat peraganya baru kita masuk
mengajar (Wawancara, R. 05/09/2022/ 09:30).
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku wali kelas
SD Inpres Daya yang mempertegas pertanyaan dari guru sebelumnya dan kepala
sekolah, berikut petikan wawancaranya: “Terlebih dahulu itu kita sesuaiakan apa
yang kita mau ajarkan kepada siswadan kalau memang kita butuh alat peraga kita
buat sendiri, dan juga saya biasanya bentuk perkelompok (Wawancara, NRL.
06/08/2022/ 09:30).”
sekolah bahwa guru membuat bahan ajar acuannya dari kurikulum, serta
disesuaikan dengan apa yang di ajarkan, dan guru membuat alat peraga sebagai
media belajar sesuai kebutuhan siswa dengan membentuk kelompok bekajar dan
sebagai berikut:
Penegasan diatas bahwa proses pengeloaan nilai siswa mengacu pada KKM
jika tidak mengacu tentunya siswa akan tidak naik kelas, jadi perlunya KKM
Kalau pengelolaan nilanya itu, misalnya ppkn KD3.2 dan kalau ini
ada nilai pengetahuannya berupa ulangan harian terus ini PTS
(Penilaian Tengah Semester) atau MID, jadi nanti kami rata-ratakan
antara PTS dan PAS (Penilaian Akhir Semester) akhirnya itu
menjadi KDnya ulangan harian untuk keterampilannya ada juga
berupa tugas-tugas yang diberikan (Wawancara, R. 05/08/2022/
09:30).
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku wali kelas
itumi nanti yang akan menjadi nilai KDnya (Wawancara, NRL. 06/08/2022/
09.30).”
62
sekolah bahwa proses pengelolaan nilai di SD Inpres Daya yaitu mengacu pada
KKM dimana untuk mendapatkan nilai pengetahuan dilihat dari ulangan harian
atau mid, setelah itu di rata-ratakan antara penilaian tengah semester dan penilaian
akhir semester yang menjadi penilaian untuk KD, dan untuk keterampilannya pun
peneliti menunjukkan bahwa guru membuat bahan ajar dari RPP didalamnya
penilaian dapat dilihat pada gambar daftar lampiran dokumentasi No.7,serta guru
membuat program semester (PROSEM) dapat dilihat pada gambar daftar lampiran
semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 dilihat pada gambar daftar lampiran
dokumentasi No.9 dan guru diberikan pelatihan IT yang dapat membantu guru
dalam membuat video belajar dapat dilihat pada gambar daftar lampiran
dokumentasi No.13
Berdasarkan hasil wawancara kepala sekolah dan 2 guru bahwa dalam proses
pengelolaan nilai yang mengacu pada KKM dimana nilai pengetahuan dilihat dari
ulangan harian dan mid dan di rata-ratakan dari PTS dan PASnya, serta nilai
guru telah mengembangkan SK dan KD, akan tetapi jika guru belum mengerti
dengan KKG serta guru di sekolah telah melakukan pembelajaran yang aktif,
kreatif, inovatif, dengan cara membuat kelompok belajar dimana siswa diberi
kesempatan untuk mengembangkan pola pikir siswa. 2). Selanjutnya pada layanan
ektrakurikuler misalnya olahraga atau seni, jika di dalam kelas guru membuat
menyelesaikan tugas yang diberikan guru, selain itu penentuan KKM dilihat dari
proses belajar siswa apakah siswa tersebut telah menyelesaikan tugas yang
diberikan atau tidak, serta penetapan kriteria kelulusan siswa dapat dilihat dari
KKM itu sendiri misalnya dilihat dari ulangan harian siswa, ujian sekolah serta
kuis atau tugas-tugas yang diberikan siswa sehingga dapat menghasilkan siswa
yang berkualitas. Dan yang terakhir 3). layanan guru telah mengalami kemajuan
dan peningkatan yang cukup baik, dimana kepala sekolah telah memberikan
pelatihan kepada guru-guru yang belum mahir menggunakan IT, kepala sekolah
64
belajar serta guru membuat bahan ajar acuannya dari kurikulum dan juga
disesuaikan dengan apa yang akan diajarkan, selanjutnya proses pengelolaan nilai
siswa tentunya pun mengacu pada KKM seperti untuk mendapatkan nilai
pengetahuan dilihat dari ulangan harian dan di rata-ratakan anatara PTS dan PAS
yang akan menjadi nilai KD, serta untuk keterampilan dilihat dari tugas-tugas yang
diberikan guru.
lembaga pendidikan karena salah satu bentuk pengontrolan program kerja sekolah
a. Layanan Kurikulum
menyatakan bahwa:
65
melihat apakah guru sudah melakukan tugasnya yaitu mengajar di kelas atau
proses kerja guru juga dinilai pada saat guru mengajar. Hasil wawancara kepala
sekolah tersebut diperkuat dengan adanya hasil wawancara dengan R selaku guru
sekolah jalan setiap pagi, memantau setiap ruangan kelas apakah gurunya sudah
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
dalam program yang sudah dijalankan, misalnya kepala sekolah jalan di koridor
setiap pagi memantau guru-guru apakah guru sudah melakukan tugasnya yaitu
mengajar dikelas atau belum serta kepala sekolah menilai hasil kerja guru dan
bahwa:
kepada guru yang akan di supervisi agar nantinya guru mempersiapkan bahan
dengan adanya hasil wawancara dengan R selaku guru di SD Inpres Daya, sebagai
berikut:
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
membantu para guru dalam melakukan pengajaran serta mengetahui sejauh mana
diberitahu sebelumnya agar guru dapat mempersiapkan diri dan kelasnya untuk di
supervisi.
saran jika guru mengalami hambatan pada saat proses mengajar di kelas. Hasil
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
diberikan saran atau masukan sama kepala sekolah terus kepala sekolah mi yang
06/08/2022/ 09:30)”.
sekolah bahwa dalam melakukan pengawasan dan evaluasi jika terjadi hambatan
misalnya pada saat kepala sekolah masuk di kelas melihat cara mengajarnya guru
dan respon anak yang kurang aktif, kepala sekolah memberikan solusi kepada
bersama dengan pengawas sekolah dapat dilihat pada gambar daftar lampiran
dokumentasi No.10
Berdasarkan hasil temuan wawancara kepala sekolah dan 2 guru bahwa fungsi
mengajar serta menilai hasil kerja guru, jika dalam melakukan evaluasi kepala
mengajar, dan jika terjadi hambatan dalam melakukan pengawasan dan evaluasi
kepala sekolah memberikan arahan atau masukan, dan solusi kepada guru yang
b. Layanan Kesiswaan
kesiswaan kepala sekolah terlebih dahulu memantau keadaan siswa dengan cara
melalui wali kelasnya, serta kepala sekolah menerapkan disiplin waktu kepada
guru dan staf lainnya sehingga guru dapat menerapkan ke siswanya agar siswa
dapat mencontohi apa yang dilakukan oleh guru.Hasil wawancara kepala sekolah
Inpres Daya, berikut petikan wawancaranya: “Kepala sekolah melihat atau jalan
05/08/2022/ 09:30)”.
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru
wali kelas SD Inpres Daya yang mepertegas pernyataan guru sebelumnya dan
yaitu dengan cara kepala sekolah memantau keadaan siswa melalui wali kelasnya
atau kepala sekolah masuk di ruangan kelas dan melihat siswa yang aktif dan
kurang aktif di kelas lalu menanyakan ke guru wali kelasnya, serta kepala sekolah
menerapkan disiplin waktu kepada guru agar siswa dapat mencontohi apa yang
dilakukan guru.
Kita adakan rapat pada saat selesai ulangan atau ujian, nah disitu kita
bicarakan atau guru-guru yang mengalami masalah pada siswanya,
jadi kita carikan solusi bagaimana baiknya dan jika siswa tersebut
belum ada perubahan baru kita panggil orang tuanya (Wawancara, M.
10/08/2022/ 10:20).
kesiswaan yaitu kepala sekolah melakukan rapat setelah ujian sekolah, guru-guru
diberi kesempatan berbicara jika mengalami masalah pada siswa, dan diberikan
solusi namun jika siswa belum ada perubahan orang tua siswa di panggil ke
sekolah. Hasil wawancara kepala sekolah tersebut diperkuat dengan adanya hasil
sekali tidak ada suaranya, dibimbing juga nda mau menjawab nah
adami jalan keluarnya itu hari di sampaikan mi kepala sekolah bahwa
ada 2 orang dikelasku juga saya kasih remedial dan juga saya belum
berikan rapornya untuk naik kelas 2, dan selama libur saya juga kasi
bimbingan dan hari pertamam sekolah baru saya panggil dengan
orang tuanya sebelumnya juga saya konsultasi dengan orang tua
siswa bilang ‘ibu minta maafka anakta itu hari belum saya berikan
rapornya seperti ini kita lihat pekerjaannya anakta selama libur tolong
kita bimbing dirumah’ nah selama sekolah adami perubahan dan
akhirnya naikmi kelas 2 lagi (Wawancara, R. 05/08/2022/ 09:30).
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
kepala sekolah bahwa cara melakukan evaluasi dalam layanan kesiswaan yaitu
kepala sekolah mengadakan rapat setelah ujian sekolah kepada guru-guru, kepala
sekolah meminta guru bicara jika ada masalah yang di hadapi di kelas misalnya
masalahnya terhadap siswa. Dan kepala sekolah memberikan solusi kepada guru,
bahwa siswa harus dibimbing khusus, jika tidak ada perubahan guru hendaknya
Misalnya kita itu kepala sekolah betul-betul melihat guru apa kira-
kira kendala yang dialami untuk melayani siswanya, apakah itu dia
sering terlambat maka kita harus nasehati atau bina supaya dia
tidak melakukan seperti itu (Wawancara, M. 10/08/2022/ 10:20).
hambatan di layanan kesiswaan yaitu kepala sekolah melihat kendala apa yang
dialami dalam melayani siswanya, solusinya guru dibimbing atau dibina supaya
guru tidak akan terlambat dalam memberikan layanan kepada siswa salah satunya
guru harus tepat waktu ketika jam pelajaran sudah dimulai. Hasil wawancara
dengan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan adanya hasil wawancara dengan
murid ada yang cepat dan ada yang lambat dalam proses pembelajaran,
solusinya yaitu komunikasikan dengan orang tua siswa jika siswa untuk
bersama dengan pengawas sekolah dapat dilihat pada gambar daftar lampiran
dokumentasi No.10
sekolah memantau keadaan siswa melalui wali kelasnya atau kepala sekolah
masuk di ruangan kelas dan melihat siswa yang aktif atau kurang aktif di kelas,
masalah yang dihadapi untuk diberikan solusi, contohnya masalah terhadap sisiwa
bahwa guru harus memberitahu orang tua siswa jika siswa tersebut belum
mengalami perubahan.
c. Layanan Guru
kepala sekolah selalu memantau atau memeriksa daftar kehadiran guru apakah
guru tersebut rajin atau malas, jika guru malas kepala sekolah akan
komunikasikan dengan guru yang bersangkutan atau menegur guru untuk tidak
dengan adanya hasil wawancara dengan R selaku guru SD Inpres Daya, berikut
R. 05/08/2022/ 09:30)”.
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
76
ruangan yang belum ada gurunya, apakah guru itu sakit atau izin (Wawancara,
sekolah bahwa cara kepala sekolah melakukan pengawasan di layanan guru yaitu
dengan memantau, memeriksa ruang kelas yang belum ada gurunya, serta kepala
berikut petikan wawancaranya: “Ya itu tadi, bahwa melihat kehadiran guru,
apakah guru rajin ke sekolah atau malas mengajar setelah itu saya komunikasikan
dengan adanya hasil wawancara dengan R selaku guru SD Inpres Daya, berikut
09:30)”.
77
Selain itu penulis juga melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
06/08/2022/ 09:30)”.
sekolah bahwa dalam mengevaluasi layanan guru kepala sekolah melihat dari
absesnsi guru atau daftar kehadiran guru, dengan begitu kepala sekolah bisa
melihat siapa saja guru yang sering masuk dan jarang masuk, tidak hanya itu
bersangkutan agar tidak mengulangi serta tidak mencontohi guru tersebut, dan
guru pun juga tekendala dari siswa jadi kepala sekolah memberikan saran kepada
78
siswa. Hasil wawancara dengan kepala sekolah tersebut diperkuat dengan adanya
Selain itu juga penulis melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
Terkait dengan 2 guru sejalan dengan yang dikatakan kepala sekolah bahwa
biasanya guru terkendala dari murid kepala sekolah memberikan solusi agar
dirumah.
79
bahwa fungsi manajerial kepala sekolah pada pengawasan dan evaluasi telah
mengalami peningkatan yang cukup baik di layanan guru dimana kepala sekolah
memantau, memeriksa ruang kelas serta kepala sekolah setiap minggu memeriksa
daftar hadir guru, dan melihat laporan-laporan yang dikerjakan guru, hambatannya
guru terkendala dari murid serta kepala sekolah memberikan solusi agar
serta menilai hasil kerja guru, tidak hanya itu dalam melakukan evaluasi kepala
masukan, dan solusi ketika guru mengalami masalah ketika mengajar. Selanjutnya
pada 2).Fungsi manajerial kepala sekolah pada pengawasan dan evaluasi telah
sekolah memantau keadaan siswa melalui wali kelasnya atau kepala sekolah
masuk di ruang kelas dan melihat siswa yang aktif dan kurang aktif, dalam
melakukan evaluasi kepala sekolah mengadakan rapat dengan guru-guru, dan jika
terhadap siswa bahwa guru harus memberitahu orang tua siswa jikalau siswa
tersebut belum ada perubahan. Dan yang terakhir 3).Fungsi manajerial kepala
sekolah pada pengawasan dan evaluasi pun telah mengalami peningkatan yang
kelas serta kepala sekolah memeriksa daftar hadir guru dan melihat laporan-
d. Kepemimpinan
sekolah:
secara optimal.
a. Layanan Kurikulum
81
sekolah setiap minggu atau setiap hari sabtu guru-guru dikumpulkan untuk
menanyakan bagaimana cara mengajar serta melayani siswanya agar tidak terjadi
Selain itu juga penulis melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
dan guru-guru terkait Kurikulum, yang tadinya Kurikulum13 akan tetapi Covid
sebagai pemateri.
b. Layanan Kesiswaan
kepala sekolah SD Inpres Daya dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara
sendiri yang bimbing dan di sekolah belum ada ruang BK, jika tidak ada
perubahan dari siswa, maka orang tua siswa tersebut di panggil untuk menemui
kepala sekolah. Hasil wawancara kepala sekolah tersebut diperkuat dengan adanya
Kan disini kita itu ada namanya bimbingan dan konseling, nah
kalau memang melalui guru dulu belum ada perubahan kepada
anak, nah guru dengan tua komunikasi dan kalaupun belum
berhasil dipanggil lagi orang tua bertemu dengan kepala sekolah
(Wawancara, R. 05/08/2022/ 09:30).
84
Selain itu juga penulis melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
sekolah bahwa dalam mengelola layanan kesiswaan, jika ada siswa bermasalah
disekolah siswa diberi bimbingan yaitu bimbingan konseling dimana siswa diberi
nasehat atau dibimbing oleh guru, akan tetapi jika siswa tersebut belum berubah
maka orang tua siswa dipanggil untuk menemui kepala sekolah agar kepala
yaitu adanya ruang kelas yang di kosongkan untuk siswa bimbingan konseling
dalam mengatasi siswa yang bermasalah dapat dilihat pada gambar daftar lampiran
dokumentasi No. 12
sekolah tidak diam jika ada masalah terhadap guru ataupun dari siswa, kepala
sekolah memberikan solusi kepada guru dan orang tua siswa jika siswa atau
anaknya bermasalah di sekolah, dan adanya kerja sama antara guru dan orang tua
siswa, kepala sekolah tidak diam jika ada masalah terhadap guru ataupun dari
siswa.
c. Layanan Guru
kepala sekolah SD Inpres Daya dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara
memberikan motivasi, bimbingan dan dibina jika guru tersebut pasif atau tidak akti
dalam melayani siswa. Hasil wawancara kepala sekolah tersebut diperkuat dengan
adanya hasil wawancara dengan R selaku guru SD Inpres Daya, sebagai berikut:
Selain itu juga penulis melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan dengan guru sebelumnya dan
sekolah bahwa dalam mengelola layanan guru, kepala sekolah selalu memberikan
kepala sekolah dapat menjalin hubungan dan bawahannya menjadi lebih baik.
peneliti menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam mengelola layanan guru yaitu
dengan cara kepala sekolah selalu memberikan motivasi, bimbingan, serta kepala
mengalami peningkatan yang cukup baik di layanan guru dimana kepala sekolah
87
yang baik dengan tenaga pendidik maupun staf di sekolah dan juga melibatkan
dimana kepala sekolah dengan memberikan arahan kepada guru yang belum
kesiswaan dimana kepala sekolah memberikan solusi kepada guru dan orang tua
siswa jika siswa bermasalah di sekolah serta adanya kerja sama antara guru dan
orang tua siswa, dan yang terakhir 3). Fungsi manajerial kepala sekolah pada
kepemimpinan kepala sekolah juga telah mengalami peningkatan yang cukup baik
membangun komunikasi yang baik dengan tenaga pendidik maupun staf di sekolah
sarana atau alat yang dapat digunakan oleh sekolah untuk meningkatkan
88
pelayanan dan kualitas lembaga pendidikan salah satunya pada sekolah dasar,
dengan melalui sistem tersebut, pihak sekolah dapat berinteraksi dengan banyak
pihak.
a. Layanan Kurikulum
Seperti disini karena kita punya CCTV kita lihat disitu CCTV
bagaimana guru-guru mengajar di kelas, bagaimana guru-guru
melayani anak-anak di kelas, terus guru-gurunya itu pastikan
ada grup wa untuk memberikan informasi terkait pembelajaran
di sekolah (Wawancara, M. 10/08/2022/ 10:20).
CCTV di sekolah untuk melihat aktivitas guru seperti mengajar dikelas, dan
Selain itu juga penulis melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan dengan guru sebelumnya dan
mereka menyampaikan materi secara daring contohnya dengan melalui hp, materi
di share ke grup wa, serta di kelas terdapat LCD dan TV sebagai salah satu media
media pembelajaran berbasis teknologi seperti LCD dan TV yang dipajang di kelas
90
untuk menunjang proses mengajar di kelas dapat dilihat pada gambar daftar
guru bahwa fungsi manajerial kepala sekolah pada pengembangan SIM sekolah
kepala sekolah memfasilitasi CCTV untuk memantau guru pada saat mengajar
serta terdapat LCD dan TV sebagai media pembelajaran di kelas untuk lebih
mengefektifkan komunikasi serta interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
b. Layanan Kesiswaan
media pembelajaran dengan melalui teknologi yang di sediakan seperti LCD dan
TV. Hasil wawancara kepala sekolah tersebut di perkuat dengan adanya hasil
“Kemarin itu kita mempersiapkan leptop dan komputer di sekolah untuk simulasi
05/08/2022/ 09:30)”.
Selain itu juga penulis melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan dengan guru sebelumnya dan
layanan kesiswaan yaitu kepala sekolah dan guru mempersiapkan kepada siswa
untuk digunakan dalam simulasi ambk yaitu leptop dan kompter, serta
informasi dan komunikasi dalam mengelola layanan kesiswaan yaitu siswa sedang
memanfaatkan fasilitas teknologi yang di sediakan guru dan kepala sekolah pada
saat simulasi ambk dapat dilihat pada gambar daftar lampiran dokumentasi No. 16
guru bahwa fungsi manajerial kepala sekolah pada pengembangan SIM sekolah
92
sekolah memfasilitasi atau menyediakan siswa yaitu komputer dan leptop untuk
dan LCD.
c. Layanan Guru
komunikasi dalam mengelola layanan guru yaitu kepala sekolah memanfaatkan cctv
dan menyiapkan komputer untuk operator sekolah untuk membuat persuratan, serta
informasi tentang sekolah dengan melalui web, email yang di sediakan. Hasil
wawancara kepala sekolah tersebut diperkuat dengan adanya hasil wawancara dengan
Selain itu juga penulis melakukan wawancara dengan NRL selaku guru wali
kelas SD Inpres Daya yang mempertegas pernyataan guru sebelumnya dan kepala
sekolah, berikut petikan wawancaranya: “Biasanya itu kita gunakan LCD dan TV
sebagai bahan belajar untuk guru, dan TVnya juga baru sebagian kelas yang punya
guru yaitu kepala sekolah memantau guru dengan CCTV ketika mengajar serta kepala
sekolah menyiapkan fasilitas kepada guru sebagai media pembelajaran seperti lcd dan
tv serrta kepala sekolah menyiapkan komputer untuk operator agar bisa membuat
persuratan dan informasi tentang sekolah dengan melalui web, email yang di sediakan.
memantau guru lewat CCTV pada saat mengajar dapat dilihat pada gambar daftar
guru bahwa fungsi manajerial kepala sekolah pada pengembangan SIM sekolah
publikasi terkait profil sekolah dengan melalui benner, spanduk, website sekolah
mengajar serta terdapat LCD dan TV sebagai media pembelajaran di kelas, 2).
sekolah memfasilitasi atau menyediakan siswa yaitu komputer dan leptop untuk
dan LCD, dan 3). Fungsi manajerial kepala sekolah pada pengembangan SIM
dengan melalui benner, spanduk, website sekolah tentang publikasi terkait profil
sekolahkepada masyarakat.
95
B. Pembahasan
a. Perencanaan Sekolah
RKAS, untuk program bulanan adanya program KKG yang dilakukan di kantor
kecamatan dan program mingguan yaitu melakukan upacara setiap hari senin
guru digilir sebagai pembinan upacara serta tenaga pendidik saling bekerja
perencanaan agar perencanaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta
akademik dilihat dari kurikulum 2013 yang di dalamnya terdapat visi misi
96
Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Muhammad Fakri dalam
yang akan dilaksanakan pada masa yang akan dating untuk mencapai tujuan
b. Pengelolaan SNP
membuat kelompok belajar yang di sebut dengan KKG, dan juga tenaga
yaitu dengan cara membuat kelompok belajar, (2) Fungsi manajerial kepala
sekolah pada pengelolaan SNP pun telah mengalami peningkatan yang cukup
pelatihan kepada siswa agar siswa dapat mengembangkan bakat, minat, serta
ektrakurikuler olahraga dan seni, akan tetapi jika di dalam kelas guru membuat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru serta penentuan KKM tersebut
dilihat dari proses belajar siswa di kelas dan penetapan kelulusan siswa dapat
dilihat dari KKM itu sendiri contohnya, dilihat dari ulangan harian, ujian
sekolah serta kuis-kuis atau tugas yang diberikan oleh guru, dan (3) Fungsi
pelatihan kepada tenaga pendidik yang belum mahir menggunakan IT, agar
tenaga pendidik tersebut bisa menguasai IT untuk di ajarkan kepada siswa serta
tenaga pendidik diajarkan membuat video belajar yang di sebut dengan power
direction.
salah satu strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah agar tenaga pendidik
(1) Melakukan pengawasan dan evaluasi dengan prosedur yang tepat serta
serta menilai hasil kerja guru serta dalam melakukan evaluasi kepala sekolah
mengajar, dan kepala sekolah memberikan arahan atau masukan ketika tenaga
memantau keadaan siswa dengan melalui wali kelasnya atau kepala sekolah
langsung melihat keadaan siswa di kelas dan melihat siswa yang aktif dan
kurang aktif, dan juga dalam melakukan evaluasi kepala sekolah mengadakan
rapat dengan tenaga pendidik serta kepala sekolah memberikan solusi kepada
guru yang terkendala dengan siswa, (3)Fungsi manajerial kepala sekolah pada
dimana kepala sekolah memeriksa daftar hadir guru serta melihat laporan-
d. Kepemimpinan
secara optimal.
tenaga pendidik dan orang tua tua siswa jika siswa tersebut bermasalah di
sekolah serta guru dan orang tua siswa saling bekerja sama, (3). Fungsi
proses mengajar, dan juga kepala sekolah membangun komunikasi yang baik
dengan tenaga pendidik maupun staf di SD Inpres Daya serta kepala sekolah
secara sepihak.
cctv untuk memantau guru pada saat mengajar serta terdapat lcd dan tv
komputer dan leptop untuk simulasi ambk, (3). Fungsi manajerial kepala
kepada masyarakat.
A. Kesimpulan
program tenaga pendidik dan kepala sekolah saling bekerja sama, serta
terlibat, dan aktif dalam membuat program tahunan, program bulanan, dan
program mingguan, serta mengacu pada visi dan misi sekolah dimana
102
103
menggunakan IT.
motivasi, dan solusi kepada tenaga pendidik, serta kepala sekolah membangun
komunikasi yang baik dengan tenaga pendidik maupun staf di sekolah dan
mengalami peningkatan yang cukup baik, akan tetapi pada layanan guru
B. Saran
guru yang belum mahir menggunakaan teknologi dalam hal untuk guru
atau Kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Atin Heriatin. (2021). Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Di SDN 1 Gegesik Kidul. Prosiding Dan Web Seminar (Webinar),
9–16.
Danim. (2006). Pelayanan Profesional Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Djamarah, A. Z. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
105
106
LAMPIRAN
109
4. Kepemimpinan Memimpin
sekolah dalam
rangka
pendayagunaan
sumber daya
sekolah secara
optimal.
5. Pengembangan Memanfaatkan
Sistem Informasi kemajuan
Manajemen teknologi
Sekolah informasi bagi
peningkatan
pembelajaran
dan manajemen
sekolah.
111
(Kepala Sekolah)
Identitas Informan
Nama informan :
Pangkat/golonga :
Hari/tgl wawancara :
a. Layanan Kurikulum
1) Apakah guru telah mengembagkan SK dan KD menjadi silabus yang memuat
112
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana cara bapak selaku kepala sekolah mengelola pengembangan bakat,
minat, kreativitas serta kemampuan siswa di SD Inpres Daya Makassar?
2) Bgaimana proses penentuan KKM (Kriteria Ketentuan Minimal) pada setiap
mata pelajaran dalam meningkatkan kualitas layanan kesiswaan di SD Inpres
Daya Makassar?
3) Bagaimana proses penetapan kriteria kelulusan dalam meningkatkan kualitas
layanan kesiswaan di SD Inpres Daya Makassar?
c. Layanan Guru
1) Apakah guru diberikan pelatihan terkait penggunaan media pembelajaran
termasuk penggunaan IT, jika ada contohnya seperti apa?
2) Bagaimana guru membuat bahan ajar dari sumber belajar?
3) Bagaimana proses pengelolaan nilai dari SD Inpres Daya Makassar? Apakah
mengacu kepada KKM?
a. Layanan Kurikulum
1) Bagaimana cara bapak selaku kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap
program pembelajaran di SD Inpres Daya Makassar?
2) Bagaimana bapak selaku kepala sekolah mengevaluasi program pembelajaran
di SD Inpres Daya Makassar?
3) Apa yang bapak lakukan selaku kepala sekolah jka dalam melakukan
pengawasan dan evaluasi terdapat hambatan di layanan pembelajaran?
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana cara bapak selaku kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap
program kesiswaan di SD Inpres Daya Makassar?
2) Bagaimana bapak selaku kepala sekolah mengevaluasi program kesiswaan di
SD Inpres Daya Makassar?
113
3) Apa yang bapak lakukan selaku kepala sekolah jika dalam melakukan
pengawasan dan evaluasi terdapat hambatan di layanan kesiswaan?
c. Layanan Guru
1) Bagaimana cara bapak selaku kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap
program guru di SD Inpres Daya Makassar?
2) Bagaimana bapak selaku kepala sekolah jika dalam melakukan pengawasan
dan ealuasi terdapat hambatan di layanan guru?
a. Layanan Kurikulum
1) Bagaimana cara bapaka selaku kepala sekolah dalam mengelola layanan
pembelajaran di SD Inpres Daya Makassar?
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana cara bapak selaku kepala sekolah dalam mengelola layanan
kesiswaan di SD Inpres Daya Makassar?
c. Layanan Guru
1) Bagaimana cara bapak selaku kepala sekolah dalam mengelola layanan guru di
SD Inpres Daya Makassar?
a. Layanan Kurikulum
1) Bagaimana bapak selaku kepala sekolah memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam mengelola program pembelajaran di SD Inpres Daya
Makassar?
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana bapak selaku kepala sekolah memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam mengelola program kesiswaan di SD Inpres Daya
Makassar?
114
c. Layanan Guru
1) Bagaimana bapak selaku kepala sekolah memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam mengelola program layanan guru di SD Inpres Daya
Makassar?
115
Identitas Informan
Nama informan :
Pangkat/golongan :
Hari/tgl wawancara :
a. Layanan Kurikulum
1) Model pembelajaran seperti apa yang ibu/bapak gunakan saat mengajar di SD
Inpres Daya Makassar?
2) Apakah ibu telah mengembangkan SK dan KD menjadi silabus yang memuat
materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, sumber belajar,
bahan ajar, dan alokasi waktu. Jika iya, bagaimana ibu/bapak
mengembangkannya?
3) Bagaimana ibu/bapak menerapkan pembelajaran aktif, inoatif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan kepada peserta didik di SD Inpres Daya Makassar?
116
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana cara ibu/bapak mengelola pengembangan bakat, minat, kreativitas
serta kemampuan siswa di SD Inpres Daya Makassar?
2) Bagaimana proses penentuan KKM pada setiap mata pelajaran dalam
meningkatkan kualitas layanan kesiswaan di SD Inpres Daya Makassar?
3) Bagaimana proses penetapan kriteria kelulusan dalam meningkatkan kualitas
layanan kesiswaan di SD Inpres Daya Makassar?
c. Layanan Guru
1) Apakah ibu/bapak diberikan pelatihan terkait penggunaan media pembelajaran
termasuk penggunaan IT, jika ada contohnya seperti apa?
2) Bagaimana ibu/bapak membuat bahan ajar dari sumber belajar di SD Inpres
Daya Makassar?
3) Bagaimana proses pengelolaan nilai di SD Inpres Daya Makassar? Apakah
mengacu kepada KKM?
a. Layanan Kurikulum
1) Bagaimana cara kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap program
pembelajaran di SD Inpres Daya Makassar?
2) Bagaimana kepala sekolah mengealuasi program pembelajaran di SD Inpres
Daya Makassar?
3) Apa yang kepala sekolah lakukan jika dalam melakukan pengawasan dan
ealuasi terdapat hambatan di layanan pembelajaran?
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana cara kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap program
kesiswaan di SD Inpres Daya Makassar?
2) Bagaimana kepala sekolah mengealuasi program kesiswaan di SD Inpres Daya
Makassar?
3) Apa yang kepala sekolah lakukan jika dalam melakukan pengawasan dan
evaluasi terdapat hambatan di layanan kesiswaan?
c. Layanan Guru
1) Bagaimana cara kepala sekolah melakukan pengawasan terhadap program
layanan guru di SD Inpres Daya Makassar?
117
a. Layanan Kurikulum
1) Bagaimana cara kepala sekolah mengelola layanan pembelajaran di SD Inpres
Daya Makassar?
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana cara kepala sekolah mengelola layanan kesiswaan di SD Inpres
Daya Makassar?
c. Layanan Guru
1) Bagaimana cara kepala sekolah mengelola layanan guru di SD Inpres Daya
Makassar?
a. Layanan Kurikulum
1) Bagaimana ibu/bapak memanfaatkan media teknologi informasi dan
komunikasi dalam mengelola program pembelajaran yang diberikan oleh
kepala sekolah?
b. Layanan Kesiswaan
1) Bagaimana ibu/bapak memanfaatkan media teknologi informasi dan
komunikasi dalam mengelola program pembelajaran yang diberikan oleh
kepala sekolah?
c. Layanan Guru
1) Bagaimana ibu/bapak memanfaatkan media teknologi informasi dan
komunikasi dalam mengelola program pembelajaran yang diberikan oleh
kepala sekolah?
Lampiran 3. Matriks Analisis Data
Fungsi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Akademik Di SD Inpres Daya Makassar
KET :
Di = Dimensi
d = Deskriptor
P = Pertanyaan
Dimensi Hasil Wawancara Catatan Obserasi Dokumentasi dan Teori Yang
Mendukung
Perencanaan M. Di1. d1. P1 Saat memasuki pintu Universitas Negeri Makassar
Yang pertama itu kita buat dengan program gerbangSDInpres Dayaterdapat Fakultas Ilmu Pendidikan
tahunan kah, program mingguan kah, atau papan visi dan misi yang menerbitkan surat dengan
bulanan kah, itu dulu yang kita bicarakan terletak di sebalah Nomor surat:
dengan guru-guru di sekolah, setelah itu kita baratsedangkan profil sekolah 5969/UN36.4/LT/2022 Pada
laksanakan apa yang kita sudah rencanakan, terdapat di ruangan kepala Tanggal 1 Agustus 2022
misalnya di program bulanan ada kegiatan KKG sekolah, perihal Izin penelitian yang
yang dilaksanakan di kecamatan dan juga di ditujukan kepada Rektor
program mingguan itu kita melakukan upacara Universitas Negeri
118
119
setiap hari senin guru digilir sebagai pembina Makassar/Cq. Ketua Lembaga
upacara serta kita sesuaikan dengan visi misi Penelitian UNM.
sekolah untuk menciptakan generasi unggul
dalam bertaqwa mulia, berprestasi dan dilandasi Selain observasi meneliti juga
dengan nilai-nilai budaya sesuai dengan ajaran melakukan dokumentasi yaitu
agama di sekolah. (Wawancara, M. 10/08/2022/ melakukan pengambilan file
10:20). yang berkaitan dengan Fungsi
R. Di1. d2. P1 Manajerial Kepala Sekolah
Yang pasti ada program tahunan, bulanan, dan yaitu RKAS SD INPRES
mingguan terus pastinya kepala sekolah DAYA MAKASSAR.
melakukan pembagian tugas sesuai dengan Kepala sekolah merupakan
kemampuan guru karena di sd tidak ada pemimpin sekolah yang dapat
namanya wakil kepala sekolah jadi kita saling mendorong sekolah tersebut
bekerja sama dengan kepala sekolah agar dapat mewujudkan visi,
(Wawancara, R. 05/08/2022/ 09:30). misi, tujuan, serta saran
NRL. Di1.d3. P1 dengan melalui program
Kita bersama kepala sekolah itu membuat sekolah yang dilaksanakan
program tahunan, bulanan, dan mingguan sesuai secara terencana dan bertahap.
dengan misi kita di sekolah (Wawancara, NRL. Atas dasar lata belakang diatas
120
06/08/2022/ 09:30).
c. Layanan Guru
M. Di4. d1. P1
Guru harus dilihat bagaimana aktikah melayani
siswa atau tidak, apakah guru ini ada yang pasif
ada yang aktif, dan kalau yang pasif kita bina
kita berikan motivasi atau dibimbingan baik-
baik (Wawancara, M. 10/0/2022/ 10:20).
R. Di4. d2. P1
Kami disini misalnya tahun ajaran baru dan
kami bertanya kepada pengawas bahwa seperti
inikah yang kami siapkan karena kan kemarin
beda, covid nda terlalu terus dia bilang iya,
okemi inimi, nah sudah itu kita share di grup
kalau misalkan ada teman yang kurang jelas,
larinya ke kepala sekolah bertanya, kalau
misalnya dari teman-teman belum ada jawaban
yang pasti kita ke kepala sekolah, kita
bimbingan karna bapak juga kalau masalah
151
R. Di5. d2. P1
Salah satunya yaitu kita buatkan grup WA untuk
siswa (daring), dan kalau misalkan ada
penyampaian kita memberitahu lewat grup WA,
salah satunya dengan melalui Hp terus di kelas
itu disipkan TV dan LCD (Wawancara, R.
05/08/2022/ 09:30).
NRL. Di5. d3. P1
Jadi kita tidak hanya menyampaikan secara
langsung akan tetapi kita menyapaikan materi
secara daring juga, kalau kita lagi berhalangan
hadir di sekolah. Saya menyapaikan materi itu
contohnya melalui hp di share ke grup wa
tentang materi yang akan di bahas (Wawancara,
NRL. 06/08/2022/ 09:30).
b. Layanan Kesiswaan
M. Di5. d1. P1
Guru mengajar dengan memakai IT, seperti
LCD, TV karena kita juga memajang TV
153
155
156
Kegiatan Wawancara
Lampiran 5 Persuratan
PERSURATAN
RIWAYAT HIDUP
tahun 2006. Melanjutkan Pendidikan di SD Inpres Pajjaiang Makassar dan tamat pada
alumni pada tahun 2015. Kemudian lanjut ke SMA Negeri 21 Makassar dan menjadi
alumni pada tahun 2018, diterima melalui jalur SBMPTN pada Program Studi
untuk Strata Satu (S1). Selama menjadi mahasiswa UNM penulis pernah mengikuti
167