Skripsi Seni Musik
Skripsi Seni Musik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
unsur musik. Sadar atau tidak sadar, manusia berhubungan langsung dengan
unsur-unsur yang terdapat pada musik, diantaranya adalah tempo dan irama.
Selain itu, manusia menggunakan musik sebagai sarana ekspresi diri. Banyak dari
tidak sadar, musik menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari.
Musik memiliki peranan dan fungsi yang cukup banyak dan kompleks.
Peranan dan fungsi tersebut bergantung dari segi mana manusia itu melihatnya.
Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, musik memiliki peranan
dan fungsi sebagai sarana ekspresi manusia atas perasaannya yang sedang
dialami. Ketika seseorang sedang merasakan kegundahan hati, tidak sedikit orang
tidak sedikit orang akan mendengarkan musik yang memiliki nuansa senang,
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan
2
keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat- alat yang dapat
adalah ilmu pengertahuan serta seni tentang kombinasi ritmik dan beberapa
nada,baik vokal maupun instrumental (David Ewen). Musik juga salah satu seni
yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, yang unsurnya berupa
aransemen.
Sebagai bagian dari kesenian yang merupakan salah satu dari tujuh unsur
dunia. Secara umum fungsi musik antara lain adalah sebagai sarana upacara adat,
seluruh dunia, di Indonesia sendiri ragam musik dapat dibedakan atas musik
tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.
Akan tetapi, karena banyaknya kontaminasi dan dominasi musik dari luar negeri
karya musik dari suatu kesenian daerah atau tradisional dari seluruh daerah di
Unsur musik yang berarti susunan yang membentuk suatu karya musik
dalam suatu kesenian, merupakan hal yang penting untuk dikaji, karena keunikan
dan keanekaragaman komposisi musik suatu kesenian merupakan jati diri dan
kebanggaan bagi suatu bangsa. Indonesia merupakan salah satu bangsa yang
mempunyai ragam budaya, bahasa, agama, adat, suku, dan daerah. Seiring dengan
ragamnya adat yang dimiliki Indonesia, maka ragam kesenian yang tercipta
menjadi semakin banyak, dilihat dari fungsi dan pentingnya kesenian dalam suatu
beragam di setiap daerah di Indonesia, akan tetapi seiring berjalannya zaman dan
teknologi, minat dan antusias masyarakat Indonesia sendiri masih sangat kecil
untuk melestarikan karya-karya musik asli Indonesia yang sudah sejak dahulu
Suku Toraja adalah sebuah suku asli dari daerah Kabupaten Tana Toraja,
menjadi bentuk penghormatan kepada para arwah leluhurnya. Suku Toraja juga
kaya akan kesenian, kebudayaan dan adat istiadat serta banyaknya alat musik
Masyarakat Sunda Jawa Barat yang memiliki alat musik angklung, orang
Toraja di Sulawesi Selatan juga memiliki alat musik tradisional yang terbuat dari
4
bambu yang dikenal dengan nama Pompang atau Pa'bas. Hal ini karena suara
dengan cara ditiup. Alat musik ini akan mengeluarkan bunyi dan memiliki
jangkauan nada dua setengah oktaf tangga nada. Meski termasuk alat musik
tradisional, tetapi alat musik bambu ini bisa juga dikolaborasikan dengan alat
musik modern lain seperti terompet, saksofon, organ, atau piano saat mengiringi
lagu.
mulai dari yang kecil sampai yang besar. Suara yang dihasilkan potongan-
potongan bambu dengan rangkaian khusus itu pun sesuai dengan ukuran besar
kecilnya. Karena itu, agar menghasilkan kombinasi suara yang harmonis, ukuran
baik dari anak – anak sampai orang dewasa bisa memainkan alat musik tersebut.
Potongan bambu yang besar dan tinggi menghasilkan nada rendah. Sebaliknya,
pertemuan bambu tersebut kuat, biasanya diikat dengan rotan, sedangkan celah
sambungannya ditutup dengan ter atau aspal agar suara yang dihasilkan bulat
tidak cempreng. Materialnya serba bambu, termasuk suling atau seruling sebagai
pengiringnya. Bambu yang dipilih, biasanya bambu yang tipis dan ruasnya
5
karena merupakan salah satu identitas budaya pada masyarakat Toraja. Hal
tradisi, kehadiran musik ini sangat berbeda dengan musik tradisional yang
Sulawesi Barat.
untuk dilestarikan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
B. Identifikasi Masalah
dalam hal ini meliputi tangga nada, instrumen, irama, melodi, harmoni,
C. Batasan Masalah
tercapai.
2. Unsur – unsur pembentuk alat musik Pompang dalam hal ini meliputi tangga
D. Rumusan Masalah
1. Seperti apakah karakteristik dari alat musik Pompang yang ada di Kabupaten
Toraja Utara?
2. Apa sajakah unsur – unsur pembentuk alat musik Pompang yang meliputi
E. Tujuan Penelitian
7
Tujuan penelitian yang akan dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah:
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat
praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik sebagai
1. Manfaat Teoritis
musik Pompang.
2. Manfaat Praktis
daerahnya.
9
A. Kajian Teori
1. Analisis Musik
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
susunan musik ke dalam unsur musik yang relatif sederhana, termasuk susunan
pokok Schenker, dari tema, dari bentuk Tovey, dari bagian susunan Riemann
Musik dibagi dalam tiga jenis, yaitu yang pertama Musik Absolut yaitu
Musik yang diciptakan untuk dinikmati sebagai musik murni. Contoh Sonata,
Simfoni, Konserto, hingga prelude. Kedua yaitu Musik Kamar, lagu musik
paling sederhana dari sebuah susunan lagu musik, baik berupa susunan pokok
Schenker, dari tema, dari bentuk Tovey, serta dari bagian susunan Riemann
2. Musik
adalah ilmu atau seni menyusun nada-nada atau suara dengan urutan,
yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; nada atau suara yang disusun
terutama yang menggunakan alat-alat musik atau instrumen musik yang dapat
kosmos) dalam bentuk frekuensi, amplitudo, dan durasi belum menjadi musik
musik dalam respons manusia adalah unik untuk dikenali, karena otak besar
musikal (Djohan, 2009: 32). Musik juga dapat dikatakan sebagai perilaku
musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep
pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi - bunyian lainnya
yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu bentuk dalam
11
ruang dan waktu dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan
hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmati oleh para pendengar atau
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau
melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur
sejenis hiburan dan musik juga bisa disebut sebagai fenomena yang sangat
unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik/ instrumen musik.
darialat- alat musik ritmis, atau nada-nada yang harmonis (Taylor dalam
seni abstrak yang berbentuk suara dan terdiri dari ritme, melodi, harmoni, dan
timbre (dalam Joseph, 2005: 6). Musik adalah ungkapan hati manusia berupa
12
ataupun pekerjaan.
3. Musik Iringan
sebagai tata lagu orkes, iringan berarti yang mengiringi atau yang menyertai
penyanyi solo.
berbagai cara dan berbagai jenis musik yang disesuaikan dengan bentuk irama
tari/ drama/ ketoprak dalam gerak dan temanya. Walaupun musik berfungsi
ketoprak adalah suatu kesatuan yang utuh dan akan memberi dampak
terhadap pertunjukannya.
4. Musik Tradisional
bunyian. Menurut Pono Banoe dalam Jurnal Yakub Ongkowijoyo, kata musik
berasal dari kata muse yaitu “Salah satu dewa dalam mitologi Yunani Kuno
bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan” (Yakub
dinamik. Tradisi dari bahasa Latin traditio yang berarti diteruskan dalam
pengertian sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia tradisional adalah sikap dan cara berpegang
teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun. Tradisi sebagai kebiasaan yang
kepercayaan.
Menurut Purba, musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dari
kebudayaan suatu etnis. Musik tradisional baik itu dalam komposisi, ritme,
14
melodi, modus dan tangga nada tidak diambil dari repertoire atau sistem
dimaksud atau dengan kata lain musik tradisional adalah musik yang berakar
pada tradisi salah satu atau beberapa suku di suatu wilayah tertentu. Oleh
karena itu, musik tradisional ialah musik dalam sebuah masyarakat yang
daerah.
musik tradisional memiliki ciri khas sebagai berikut yaitu dipelajari secara
bentuk bunyi yang teratur dengan melodi dan ritme. serta mempunyai unsur
Pompang tidak terpaku pada pemahaman musik saja, namun musik yang
kata tradisi yang artinya mewariskan. Pono Banoe (2003: 289) menyatakan
berikutnya. Salah salah satu contoh alat musik yang ada di Indonesia adalah
Sulawesi Barat.
a) Model Pertama
b) Model Kedua
yang terdapat pada model ini ada dua misalnya not C sedang
dan not C rendah. Model ini terdapat ukuran yang berbeda dengan
c) Model Ketiga
ruas bambu yang dilubangi, bisa juga dengan satu ruas bambu
dengan ukuran yang berbeda sesuai dengan nada yang diambil dari
suling kemudian bambu- bambu itu diikat satu set dengan beberapa
d) Model Keempat
Model keempat ini berbeda dari ketiga model diatas. Terdiri dari
musik bambu Hitada dari Maluku Utara. Tetapi alat musik ini
Menurut Pono Banoe (2003:208) pada musik juga terdapat unsur musik
berupa:
a. Tangga nada
frekuensi dasar atau pitch, dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, i (do, re, mi, fa, sol, la,
si,do (tinggi)).
b. Melodi
suatu gagasan pikiran dan perasaan (Jamalus, 1998: 16). Melodi adalah
21
naik turunnya harga nada yang seyogyanya dilihat sebagai gagasan inti
musikal, yang sah menjadi musik bila ditunjang dengan gagasan yang
memadukanya dalam suatu kerja sama dengan irama, tempo, bentuk dan
c. Instrumen
Instrumen adalah alat musik yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan
d. Irama
Irama sering pula disebut dengan ritme. Ritme adalah gerak yang teratur
mengalir karena munculnya aksen secara tetap. Irama lebih terasa indah
karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme juga
gerak melodi.
e. Melodi
Melodi memiliki arti susunan alunan nada- nada yang diatur tinggi rendah,
pola, dan harga nadanya sehingga menjadi kalimat lagu dan menjadi
sebuah karakter tersendiri dalam suatu musik yang mengikuti alur kord
22
f. Harmoni
umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada dengan
arpeggio).
g. Ekspresi
Ekspresi dalam musik adalah ungkapan pikiran dan dan perasaan yang
pokok musik yang diwujudkan oleh seniman, musik atau penyanyi yang
h. Tekstur
Tekstur merupakan alinan melodi dalam sebuah karya musik yang terbagi
atas beberapa suara. Contoh tekstur terdapat pada grup pasuan suara
(terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas) dan musik orkestra (terdiri
i. Aransemen
instrumen musik yang didasarkan atas sebuah komposisi yang telah ada
7. Aransemen Musik
penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang
telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Pengertian yang sama
ditegaskan juga oleh Syafiq, (2003: 13) yang mengatakan nahwa aransemen
instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada
bentuk asli yang kemudian disusun menjadi bentuk lain (Scholes, 1938: 53).
Arangger juga sering melakukan hal - hal yang jauh lebih modifikasi
24
karya yang baru dan yang tidak ada hubungan dengannya dengan karya
aslinya. (Wilson, 1985: 42-43). Ditangan para arranger sebuah lagu yang
karya musik yang akan diaransemen, agar karya musik tersebut menjadi lebih
8. Unsur-unsur Aransemen
tersusun secara ritmis serta perpindahan dari satu nada ke nada yang lain
pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja Ibu Kotanya adalah Makale. Letak
daerah Tana Toraja terbentang mulai dari KM 280 sampai dengan 355 Km
dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar. Luas wilayah Tana Toraja
terletak antara 119-120 derajat BT dan 02-03 derajat LS. Kondisi daerah ini
terdiri atas pegunungan kurang lebih 40% dataran tinggi kurang lebih 20%
dataran rendah kurang lebih 38%, rawa-rawa dan sungai kurang lebih 2%.
Tana Toraja berada di atas ketinggian antara 600m - 2800 m dari permukaan
laut.
berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah 216.762 jiwa yang
yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari penduduk yang berjenis
dan 107.015 jiwa penduduk perempuan. Hal ini juga tercermin pada angka
rasio jenis kelamin yang lebih besar dari 100, yaitu 103%, ini berarti, dari
Musik FBS UNY dengan judul skripsi “Pengembangan Alat Musik Tradisional
tersebut adalah satu set alat musik pompang kromatis yang terdiri atas 25 unit;
dan (2) hasil persentase kelayakan ahli sebesar 81,25% dengan kategori sangat
27
layak; hasil uji coba produk I oleh 6 pengguna sebesar 81,83% dengan kategori
sangat layak; dan hasil uji coba produk II oleh 25 pengguna memperoleh
produk alat musik pompang dengan tangga nada kromatis dinyatakan sangat
Seni Musik FBS UNY, yaitu tentang “Fungsi dan Bentuk Penyajian Musik
Iringan Tari Melinting di Desa Wana, Melinting, Lampung Timur”. Hasil dari
fungsi utama yaitu sebagai pembuka Tarian dan mengiringi penari memasuki
hormat kepada tamu agung dan memulai Tarian, dengan menggunakan tabuh
cetik, mengiringi para penari menarikan beberapa adegan. Serta fungsi musik
tolak ukur kebiasaan dalam masyarakat melinting, juga sebagai wujud integrasi
yang akan dilakukan terletak pada kesamaan dalam mengkaji bentuk dan fungsi
pada objek materialnya yaitu jika penelitian ini mengenai musik iringan Tari
Melinting, sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu mengenai
judul jurnal mengenai tentang Fungsi Iringan Musik Dalam Kesenian Sintren di
Desa Pagejugan Kabupaten Brebes. Hasil dari penelitian tersebut adalah Bentuk
iringan musik kesenian Sintren Desa Pagejugan Brebes merupakan bentuk musik
campuran antara vokal dan instrumental. Bentuk musik iringan kesenian sintren
sintren di Desa Pagejugan terdapat irama tanggung dan harmonisasi pada iringan
menyanyi dengan suara lembut, maka iringan musiknya pun akan menjadi halus,
begitupun sebaliknya. Bentuk lagu pada iringan kesenian sintren adalah bentuk
kumuda dan ladrang. Fungsi musik iringan bagi kesenian itu sendiri adalah fungsi
yang berhubungan dengan bentuk musik dan proses pertunjukan sintren, yaitu
romantis, yaitu pada saat penari sintren. Sedangkan gending bentuk ladrang
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada kesamaan
tempat penelitian dan objek material nya yang digunakan dalam penelitian
C. Kerangka Pikir
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Penelitian
29
ini difokuskan pada unsur – unsur dan karakteristik dari alat Pompang
Alat Musik
Pompang
Unsur
Karakteristik Alat
Pembentuk Alat
Musik Pompang
Musik Pompang
A. Jenis Penelitian
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan dan
menjalankan penelitian ini, peneliti tidak hanya mengamati tapi juga menyatu
kualitatif deskriptif, data yang diperoleh tidak dapat dituangkan dalam bentuk
penelitian ini pada konsep/ pandangan, ciri/ karakteristik Kesenian Pompang dan
1. Tempat Penelitian
Sulawesi Selatan.
2. Waktu Penelitian
C. Sumber Data
tambahan seperti dokumen dan foto-foto serta data statistik. Dalam penelitian ini,
sumber data dibagi atas dua bagian, yaitu sumber data primer dan data sekunder.
32
1. Data Primer
Pompang.
2. Data Sekunder
Data diperoleh dari hasil dokumentasi dan sumber tertulis/ dokumen dari
buku/ majalah ilmiah, arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi yang
variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai
“variasi” antara satu orang dengan orang yang lain atau satu objek dengan objek
yang lain. Berdasarkan paparan di atas maka objek adalah variabel, dalam
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012: 39). Variabel
variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2012: 39). Variabel bebas (X)
relevan, akurat, dan reliabel yang berkaitan dengan penelitian. Jadi, pengumpulan
keterangan, dan informasi yang benar serta dapat dipercaya untuk dijadikan data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
1. Teknik Observasi
dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
2. Teknik Wawancara
seorang autoritas (seorang ahli atau seorang yang berwenang dalam suatu
percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu
diajukan pewawancara.
wawancara.
wawancara. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
hasil dilapangan dengan fakta yang diteliti di lapangan untuk menjamin validitas
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat di rumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data
keterangan atau data-data yang telah terkumpul dan dianalisis berdasarkan teori
analisis data terdiri atas tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
BAB IV
musik angklung, Orang Toraja di Sulawesi Selatan pun pasti bangga karena
dengan Pa`pompang atau Pa`bas karena suara bas yang lebih dominan terdengar.
Berbeda dengan angklung, musik bambu Toraja merupakan jenis alat musik
yang ditiup untuk mengeluarkan bunyi yang memiliki jangkauan nada dua
setengah oktaf tangga nada. Meski termasuk alat musik tradisional, tetapi alat
musik bambu ini bisa juga dikolaborasikan dengan alat musik modern lain
yang berukuran kecil dan besar. Besar-kecilnya ukuran bambu berpengaruh pada
nada yang akan dihasilkan ketika ditiup. Alat musik tradisional Pompang yang
dikenal luas di Sulawesi Selatan dan ini merupakan salah satu dari jenis kesenian
yang harmonis, agung, dan melodius yang di bawakan dalam bentuk orkestra.
masyarakat yang beragama nasrani, karena alat musik tradisional Pompang ini
Potongan bambu yang besar dan tinggi menghasilkan nada rendah, dan
agar lebih kuat menyatu, sementara celah sambungan antar bambu ditutupi
dengan ter atau aspal agar suara yang dihasilkan bulat dan tidak cempreng.
Bambu yang dipilih untuk membuat alat musik ini adalah bambu yang tipis serta
memiliki ruas yang panjang, tua, mulus, dan lurus. Hal ini tentu saja didukung
oleh alam Toraja yang memang kaya dengan aneka jenis bambu.
termasuk peniup suling. Alat musik ini bisa dimainkan oleh semua orang, mulai
dari anak kecil sampai orang dewasa. Selain dipergunakan sebagai musik
pernikahan.
sulit membuat alat musik bambu ini tergolong mahal. Satu set musik bambu
41
Toraja yang terdiri dari 35 unit dijual dengan harga dua juta rupiah. Ciri
ataupun karakteristik alat musik yang membedakan pompang dengan alat musik
tradisional lainnya yaitu alat musik pompang dimainkan dengan cara ditiup
dimana semakin kecil ukuran pompang maka bunyi atau suara yang dihasilkan
semakin tinggi, begitu jugga sebaliknnya jika ukuran pompang besar maka bunyi
masyarakat Toraja pada upacara rambu solo' dan upacara rambu tuka' untuk
menyambut tamu yang datang pada upacara tersebut serta sebagai musik
1. Tangga Nada
tangga nada enam nada, tangga nada tujuh nada, tangga nada delapan nada,
tangga nada dua belas nada (Joseph, 2005: 66). Tangganada lima nada
dibedakan menjadi tangga nada lima nada tanpa setengah nada dan tangga
nada lima nada dengan setengah nada. Contoh tangganada tanpa setengah
nada adalah pentatonic dan slendro, sedangkan tangga nada dengan setengah
nada contohnya adalah pelog pathet nem, pelog pathet lima, hirayoshi, dan
tangganada kumoi.
yaitu terdiri atas tujuh nada: 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), dan
7 (si) dalam 3 oktaf yang diberi sebutan rendah, sedang, dan tinggi dalam
nada dimana pada suara tinggi, sesang dan rendah berbunyi Do, si dan La,
Sol dengan jumlah pemain untuk pompang bersuara tinggi 2 orang, sedang 6
yaitu Fa, Mi, Re dengan jumlah pemain untuk pompang bersuara tinggi 1
Alat musik pompang mampu mengeluarkan nada hingga dua setengah oktaf,
namun jika potongan bambunya kecil maka pompang akan menghasilkan
nada yang tinggi, begitupun sebaliknya jika potongan bambunya atau
ukurannya besar maka akanmenghasilkan nada rendah.
tangga nada.
2. Instrumen
Instrumen pompang adalah alat musik tradisional yang dibuat dari bambu,
kemudian dipotong dengan ukuran besar dan kecil, sesuai dengan yang
dinginkan kemudian bambu – bambu tersebut dilubangi dan dirangkai
dengan menggunakan alat perekat berupa bekas sarang lebah. Dari
perbedaan ukuran ini akan menghasilkan bunyi nada yang berbeda ketika
ditiup.
45
instrumen alat musik Pompang sendiri dibuat dari bambu yang dipotong –
dan dirangkai mengggunakan alat perekat dari bekas sarang lebah dengan
Sopran 1
Sopran 2
46
Alto
Tenor
3.
Bass 2
Bass 1
47
Irama
menjadi salah satu alternatif hiburan bagi warga di Kabupaten Toraja Utara,
Sulawesi Selatan. Alat musik yang memadukan irama seruling dan bas ini
Bagi warga yang tinggal di pelosok desa, musik ini menjadi hiburan
utama pada berbagai kegiatan. Tak heran banyak kelompok musik yang
kalangan orang tua, sebagian kaum muda Toraja mengaku menyukai musik
tradisional ini.
bahwa:
alat musik Pompang dapat memadukan irama suling dan menghasilkan suara
4. Harmoni
bunyi-bunyi yang ada di dalam suatu bentuk musik serta dalam terdiri dari
berbagai macam teori yang kemudian diterapkan dalam sebuah karya musik.
Selain itu, harmoni juga sebagai suatu cara dalam mengkonstruksikan akor,
sehingga akor yang satu d`engan akor lainnya bisa saling mengikuti.
Akor bisa dibilang sebagai kombinasi dari tiga atau lebih tone yang
berbeda dan dimainkan secara bersamaan. Selain itu, dalam pengertian secara
luas dan mengacu pada musik barat, harmoni merupakan ilmu yang
alat musik Pompang ini disajikan secara berkelompok dengan nada dan
harmoni yang sama dan seimbangnamun, agar menghasilkan kombinasi
suara yang harmonis, ukuran bambunya beragam sesuai nada yang akan
dihasilkan. Dimana satu kelompok Pa’pompang biasanya terdiri dari 25 atau
35 orang yangmemainkannya.
harmoni alat musik Pompang dapat menghasilkan bunyi atau suara yang
5. Tekstur
antara nada terendah dan tertinggi secara relatif serta lebih khusus dibedakan
Tekstur sebuah karya dapat diubah oleh jumlah dan karakter bagian
bagian tersebut, serta harmoni, tempo , dan ritme yang digunakan. Jenis yang
Dari wawancara yang telah dilakukan dengan bapak James, maka dapat
disimpulkan bahwa, tekstur pada alat musik Pompang tergantung dari ukuran
pompang itu sendiri, apabila potongan bambu yang besar dan tinggi
6. Aransemen
penyanyi atau instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang
Inggris: arranger). Modal dasar yang harus dimiliki seorang penata musik
Dari wawancara yang telah dilakukan dengan bapak James maka dapat
pemula atau masih dalam tahap belajar bisa diketahui dengan melihat
pemula ini hanya menggunakan dua bambu dalam satu rangkaian untuk
instrumen Pompang dua. Pompang satu memiliki dua nada dan Pompang
dua memiliki tiga nada, hal ini untuk memudahkan dalam proses belajar.
Pompang tingkat mahir, namun pola garapan dan aransemen lagunya lebih
53
Selain hal tersebut, Pompang pemula hanya menggunakan tiga buah suling
pemain Suling dalam kelompok ansambel musik Pompang pemula ini hanya
tiga orang pemain untuk mengimbangi delapan belas atau lebih pemain
BAB V
A. Kesimpulan
tradisional yang berasal dari Toraja dan merupakan salah satu kesenian khas dari
Kabupaten Toraja Utara. Ciri ataupun karakteristik dari alat musik yang
membedakan pompang dengan alat musik tradisional dari daerah lain yaitu alat
musik pompang dimainkan dengan cara ditiup dimana semakin kecil ukuran
pompang maka bunyi atau suara yang dihasilkan semakin tinggi, begitu juga
sebaliknnya jika ukuran pompang besar maka bunyi atau suara yang dihasilkan
semakin rendah
masyarakat Toraja pada upacara rambu solo' dan upacara rambu tuka' untuk
menyambut tamu yang datang pada upacara tersebut serta sebagai musik
yaitu Tangga nada pada alatmusik Pompang menggunakan tangga nada diatonis
mayor, yaitu terdiri atas tujuhnada: 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5 (sol), 6 (la), dan
7 (si) dalam 3 oktaf yang diberi sebutan rendah, sedang, dan tinggi dalam satu
nada dasar saja. Semakin rendah nada, semakan besar ukuran unit pompang,
bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah alat musik
59
Instrumen ini dimainkan dengan cara ditiup dan disajikan dalam bentuk ansambel
atau semacam musik orchestra yang melibatkan beberapa orang. Harmoni pada
padahal dengan alat yang belum dikembangkan pun sebenarnya pompang sudah
dapat membentuk lebih dari 3 akor dasar, yaitu I, IV, dan V7. Tekstur pada alat
musik pompang dipengaruhi oleh besar-kecilnya ukuran bambu pada nada yang
akan dihasilkan ketika ditiup.Dimana potongan bambu yang besar dan tinggi
menghasilkan nada rendah, dan sebaliknya apabila potongan bambu yang kecil
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat peneliti berikan antara lain:
1. Kepada Dewan Kesenian Toraja Utara dan semua pihak yang berkecimpung
dalam dunia seni tradisi di Kabupaten Toraja Utara, agar tetap dan lebih
mengikuti pelatihan musik bambu ke daerah Jawa Barat dan kembali ke setiap
sekolah untuk mengajarkan apa yang dipelajari dari pelatihan tersebut. Hal ini
serta merta akan memajukan minat belajar musik bambu dari semua murid
2. Kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Toraja Utara agar dapat lebih
daerah di seluruh Kabupaten Toraja Utara, terutama alat musik Pompang. Hal ini
wilayah terutama dalam acara gereja, adat (rambu tuka’), pemerintahan, dengan
tampilnya musik bambu dalam setiap acara membuat masyarakat semakin mengenal
dan menganggap musik bambu adalah salah satu peninggalan pariwisata yang harus
menjadi salah satu pilihan tontonan bagi masyarakt dan bagi pengunjung pariwisata
di Toraja.
61
DAFTAR PUSTAKA
Comard, Wilson. 1985. Collins Enylopedia of Music, Wiliam Colin sons and co.
ltd London.
Ridha Faluthia Fahlafi, dkk, 2016 Penyajian Musik Iringan Likok Pulo Pulau
Aceh Kabupaten Aceh Besar. . Pendidikan Seni Musik FBS UNY
Yusuf Widiyanto, 2014 Fungsi dan Bentuk Penyajian Musik Iringan Tari
Melinting di Desa Wana, Melinting, Lampung Timur. Jurusan Pendidikan
Seni Musik FBS UNY.