Anda di halaman 1dari 7

Masri Ridwan / Yeni Susanto

Geografi Pariwisata

PAKET WISATA BERBASIS GEOGRAFI


INFORMASI SISTEM
POTENSI JANGKAUAN WISATA HARIAN BERDASARAKAN ANALISIS NETWORK SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS
(STUDI KASUS KABUPATEN MAMASA)

Manfaat :
✓ Untuk efektifitas kunjungan wisata secara spasial, maka diperlukan
penentuan rute-rute yang efisien untuk menjembatani pola sebaran
wisata yang menyebar ke berbagai sudut daerah agar dapat menjadi
masukan dalam rute kunjungan wisata di suatu Destinasi.
✓ Diperlukan penentuan rute-rute wisata berdasarkan kajian spasial dan
infrastruktur jaringan jalan dengan bantuan analisis network sistem
informasi geografis. Sehingga dapat diketahui rute efisien dan waktu
jangkauan harian yang diperlukan dalam perjalan wisata di suatu
Destinasi. Hasil ini dapat menjadi gambaran arah promosi wisata
ataupun paket wisata untuk mensuport pengaruh magnet wisata yang
terkenal secara internasional.
✓ Salah satu cara dalam mengoptimalkan peluang antar wisata adalah
dengan paket wisata
✓ Tujuan dari paket wisata adalah untuk dapat memperlama masa
kunjungan dari wisatawan (Mahagangga, Suryawan, Nugroho, &
Sudana, 2016).
✓ Paket wisata sendiri merupakan upaya pengemesan kegiatan-kegiatan
wisata biasanya berdasarkan potensi, karakteristik thema dan motivasi
ataupun lokasi wisata sehingga dapat lebih mudah dalam memasarkan,
menampilkan wisata dan manajemen potensi wisata secara bersama-
sama (Octaria, Mulatsih, & Ekayani, 2017), (Riyanto, 2019) (Mulyani &
Wirakusuma, 2016) dan (Putra, Negara, & Sudana, 2016).
Masri Ridwan / Yeni Susanto
Geografi Pariwisata

Paket wisata juga harus memperhatikan:


✓ Aspek rute perjalanan atau tracking, hal ini tentunya untuk
merencanakan apa saja yang akan ditampilkan (variasi objek)
✓ Dan mengestimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam
perjalanan dan dalam kegiatan harian (Rai, Sudana, Semarajaya, &
Wiraatmaja, 2017).

Salah satu analisis memilih rute perjalanan adalah dengan menggunakan

analisis network…………………………

Analisis network membantu dalam menganalisis pemilihan rute perjalan dengan


optimum, rute terpendek atau rute terbaik dinilai dari jarak antara origin dan
destination (Rochim, Syafi’i, & Agus, 2009), (Utomo, Yuwono, & Amarrohman, 2017)
dan (Muttaqin & Nurhadi, 2017).
Analisis ini berbasis geodatabase (data koordinat bumi dan kondisi lapangan seperti
jalan), geoprocessing (proses analisis kewilayahan) dan geovisualization (proses
penggambaran kondisi).
Masri Ridwan / Yeni Susanto
Geografi Pariwisata

Alat dan Bahan:


Data yang disiapkan adalah :
1. Database jalan,
2. citra kawasan dan
3. titik-titik sebaran wisata di Kabupaten Mamasa.
Langkah-Langkah
1. Tentukan Sebaran DTW
Tabel DTW Kab Mamasa
No. Objek Wisata Klasifikasi Titik Koordinat

2. Visualisasi DTW melalui Citra Satelite Google Earth


Masri Ridwan / Yeni Susanto
Geografi Pariwisata

3. Tentukan Rute

4. Buat Inventarisasi seperti Tabel di Bawah ini:

Potensi Opsi Total Objek Panjang Lama Asumsi lama Total Estimasi
Wisata Perjalan Perjalanan Berwisata lama lama
(Paket) (luar kota 30 (2jam) berwisata hari
km/jam)

Catatan : Teori
Kecepatan Rata-rata 60 km/jam
Menurut Bobi Rahman, Kecepatan ideal untuk kendaraan pariwisata:
✓ (luar kota 30 km/jam)
✓ (Dalam kota 20 km/jam)
✓ Asumsi lama
✓ Berwisata (2jam/ lokasi)
Masri Ridwan / Yeni Susanto
Geografi Pariwisata

RUMUS MENGHITUNG JARAK

Konversi ke menit dikali 60 Menit.

Contoh Kasus:

POTENSI JANGKAUAN WISATA HARIAN BERDASARAKAN ANALISIS NETWORK SISTEM


INFORMASI GEOGRAFIS STUDI KASUS KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA.

1. Analisis Rute Kawasan Wisata Unggulan

Gambar 1. Analisis rute (optimum) perjalan dengan objek wisata KWU


Sumber: Boby Rahman, 2021. Media Wisata, Volume 19, Nomor 1, Mei 2021
Masri Ridwan / Yeni Susanto
Geografi Pariwisata

Total Objek Panjang Lama Perjalanan Asumsi lama Total Estimasi


Perjalan (dalam kota 20 Berwisata (2jam) lama lama hari
km/jam) berwisata
4 Objek 22,12 Km 1 jam 2 menit 8 9 Jam 1 hari
1. KWU Candi Jam 2
Agung, Menit
2. KWU Itik
Alabio,
3. KWU Pusat
Kerajinan
Tikar Purun
4. KWU
Masjid Jami
Sungai
Banar

Hasil Analisis Data


Sumber: Boby Rahman, 2021. Media Wisata, Volume 19, Nomor 1, Mei 2021

2. Analisis Rute Wisata Alam

Gambar 2. Analisis rute (optimum) perjalan dengan objek wisata Alam


Sumber: Boby Rahman, 2021. Media Wisata, Volume 19, Nomor 1, Mei 2021

Potensi Opsi Total Objek Panjang Lama Asumsi lama Total Estimasi
Wisata Perjalan Perjalanan Berwisata lama lama
(luar kota 30 (2jam) berwisata hari
km/jam)
Opsi Wisata 4 Objek 46 Km 1 jam 26 menit 8 Jam 9 Jam 26 1 hari
Susur Rawa 1. Susur rawa Menit
(full day) 2. Danau
tampakang,
3. Danau Bitin
Masri Ridwan / Yeni Susanto
Geografi Pariwisata

4. Wisata Kerbau
Rawa
Opsi 3 Objek 108 km 3 jam 36 menit 6 jam 9 Jam 36 1 hari
Penangkaran 1. Penangkaran menit
Bakantan dan Bekantan
Wisata Susur 2. Susur rawa
Rawa (half 3.
Wisata Kerbau
day ) Rawa
Hasil Analisis Data
Sumber: Boby Rahman, 2021. Media Wisata, Volume 19, Nomor 1, Mei 2021

Jadi,
Berdasarkan jarak optimum, maka didapat analisis jangkauan harian dari objek wisata
di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kawasan wisata utama Kabupaten Hulu Sungai Utara
sebagai paket wisata dari kumpulan semua thema wisata (alam, religi, sejarah, budaya
dan belanja) dapat ditempuh dengan paket berwisata selama 2 hari. Hal ini karena
kondisi perjalanan (darat dan air) dan atraksi wisata kerbau rawa dapat dilakukan
setengah hari atau 1 hari sendiri. Wisata alam secara keseluruhan juga dapat dicapai
1,5 hari, bila dengan jangkauan 1 hari maka paket wisata dibagi menjadi dua paket
wisata.

Silahkan Mencoba di Kabupaten


Mamasa!!!!!!!!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai