Anda di halaman 1dari 9

26

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Objek dan Lokasi Penelitian


Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada Objek Wisata Pantai
Kahona yang berada di Desa Sei Tawar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten
Labuhanbatu, Provinsi Sumatra Utara. Labuhanbatu terletak pada koordinat 1°41’
- 2°44’ Lintang Utara dan 99°33’ - 100°22’ bujur timur dengan Ketinggian 0 – 700
meter diatas permukaan laut. Labuhanbatu memiliki 9 (sembilan) Kecamatan, yaitu
Kecamatan Bilah Barat, Bilah Hilir, Bilah Hulu, Panai Hilir, Panai Hulu, Panai
Tengah, Pangkatan, Rantau Selatan, dan Rantau Utara. Terdiri dari 98 (sembilan
puluh delapan) desa/kampung.
Pantai Kahona Panai Hilir terletak di ujung Selat Malaka pesisir pantai timur
Pulau Sumatra yang berbatasan dengan negara tentangga. Untuk mencapai Pantai
Kahona dari kota kecamatan Sei Barombang memerlukan waktu tempuh lebih
kurang sau jam perjalanan, sedangkan dari Kota Rantau Prapat dapat memakan
waktu hingga lima jam perjalanan. Pantai Kahona ini masih belum banyak diketahi
oleh para traveler penikmat wisata. Suasana pagi yang tenang serta hutan bakau
yang sejuk dan nyaman menjadi daya tarik tersendiri dari pantai Kahona

Gambar 3.1. Peta indonesia


Sumber: https://www.google.com/peta+indonesia. Diunduh 28 Oktoberr 2019
27

Gambar 3.2. Peta Kabupaten Labuhanbatu


Sumber:http://www.google.competa+Labuhanbatu. Diunduh 28 Oktober 2019

Gambar 3.3. Peta Kecamatan Panai Hilir


Sumber:https://www.google.com/maps/place/Sei+Tawar,+Panai+Hilir,+Kabupaten+Labu
han+Batu. Diunduh 28 Oktober 2018

KETERANGAN
Desa Sei Tawar

Sei berombang

Wonosawi

Sei Baru

Teluk Pulai

Selat Melaka
28

Batasan-batasan administrasi Kecamatan Panai Hiliradalah

1. Sebelah Utara : berbatasan dengan Selat Malaka


2. Sebelah Timur : berbatasan dengan Selat Malaka
3. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Kualuh Hilir
4. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatab Panai Tengah

Luas wilayah Kecamatan Panai Hilir adalah 34.203 Ha yang terdiri dari 8
Desa yaitu: Desa Sei Lumut, Desa Sei Tawar, Desa Sei Baru, Desa Sei
Berombang, Desa Penggantungan, Desa Sei Sakat, Desa Sei Sanggul serta
Desa Wonosari

3.2. Waktu Penelitian


Pelaksanaan Penelitian dimulai dari tahap persiapan hingga penyusunan
laporan. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan.
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
Waktu Penelitian
Juni Juli Agustus September
No Judul Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Proposal penelitian
3 Pengumpulan Data
4 Penyusunan Laporan
5 Proses Bimbingan
6 Laporan Akhir
Sumber: Hasil Analisa (2019)

3.3. Metode Penelitian dan Tahapan Penelitian


Metode peneliitian yang penulis terapkan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan deskriptif geografis. Bentuk penelitian menggambarkan potensi
dan pengembangan objek wisata pantai kahona sei tawar melalui pendekatan
geografis. Adapun tahapan yang yang dilakukan adalah :
1. Perencanaan
Yaitu dilakukan pada objek wisata alam serta objek wisata pantai di Panai Hilir.
29

2. Pengumpulan Data
Mengumpulkan literatur, dokumen serta data dari pemerintah daerah,
wawancara informal deangan penelola objek wisata pantai dan pengunjung.
Mencatat data tentang potensi dan kondisi tapak.

3.4. Sampel Penelitian


Menurut Arikunto (2010:174) berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:81) berpendapat
sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.

Tabel 3.2 jumlah populasi pengunjung di Pantai Kahona


Jumlah Pengunjung / 10 jam
(09.00-18.00)
Senin 10 Pengunjung
Selasa 8 Pengunjung
Rabu 12 Pengunjung
Kamis 6 Pengunjung
Jumat 9 Pengunjung
Sabtu 70 Pengunjung
Minggu 105 Pengunjung
Total 220 Pengunjung
Sumber: Hasil Analisa (2019)

3.5. Parameter Penelitian


Teknik analisis data menggunakan Pendapat menurut Copper dkk dalam Astuti &
Noor (2016: 26) potensi obyek wisata dikenal dengan penggunaan Konsep A4,
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis A4 yang terdiri dari (Atraksi,
Aksesibilitas, Pelayanan tambahan wisata (Ancilliary), serta Amenitas). Identifikasi
potensi berdasarkan parameter berikut ini:
30

Tabel 3.3. Parameter Potensi Pengembangan Obyek Wisata


No Parameter Sub Parameter
1. Daya Tarik obyek wisata 1. Keindahan objek wisata
pantai (Atraaksi) 2. Kebersihan Lingkungan

2. Aksesibilitas 1. Jarak yang ditempuh dari jalan


raya
2. Kualitas jalan
3. Transfortasi menuju obyek wisata
4. Petunjuk arah jalan menuju obyek
wisata
3. Sarana Prasarana dan Fasilitas 1. Area parkir
(Amenitas) 2. MCK
3. Warung makan/ kafe
4. Tempat ibadah/ musholla
5. Toko souvenir
4. Pelayanan tambahan 1. Bangunan untuk menikmati obyek
(Ancilliary) wisata seperti Gazebo
2. Penginapan
Sumber: Analisa (2019)

3.6. Teknik Pengumpulan Data


Dalam Penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data
yang terdiri dari studi pustaka, observasi lapangan, wawancara serta pengisian
kuisioner.
1. Observasi Lapangan
Observasi merupakan pengamatan langsung pada objek yang diteliti.
Observasi dilakukan pada Objek Wisata Pantai Kahona Sei Tawar yang
menjadi objek dari penelitian ini.
2. Studi Pustaka
31

Studi pustaka yang penulis lakukan dalam pengumpulan data adalah mencari
referensi buku dan artikel yang berkaitan dengan penelitian yang penulis
lakukan. Internet searching yang penulis lakukan untuk mendapatkan
informasi melalui media internet berupa referensi yang dapat mendukung
penelitian yang penulis lakukan.
3. Wawancara
Wawancara ialah suatu proses memperoleh informasi terkait penelitian dengan
cara tanya jawab. Memperoleh informasi melalui wawancara dengan pihak
pengelola, pengunjung, atau informan penting dalam Objek Wisata Pantai
Kahona.
4. Dokumentasi
Tenik dokumentasi ialah teknik yang mencari data-data mengenai hal-hal atau
variabel berupa catatan transkrip, buku, surta kabar, majalah, notulen, agenda
dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 1989:188). Teknik dokumentasi dalam
suatu penelitian dimaksud untuk mendapatkan data-data berupa ctatan dan foto
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
5. Kuisioner
Kuisioner bermaksud untuk mendapat tanggapan dari pengelola ataupun
pengunjung terkait dengan potensi Objek Wisata Pantai Kahona Desa Sei
Tawar. Kuisioner ini menghasilkan data sekunder yang dapat menunjang data
primer dalam penelitian ini.
Untuk menentukan jumlah sampel, dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode Solvin. Rumus Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung
jumlah sampel minimal apabila perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara
pasti, Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah
menggunakan rumus Slovin (Sevilla et. al., 1960:182), sebagai berikut:

Dimana :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
32

E : Batas toleransi kesalahan (error tolerance 10%)

N= 100
1 +100 (0.1)2

N = 100
1+1

N = 50 Responden

Dari jumlah populasi rang rata-ratanya yaitu 100 maka sampel yang akan
dibutuhkan yaitu 50 responden.

3.7. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, serta bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah untuk dipahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain (Sugiyono, 2013: 244). Terdapat beberapa tahap dalam analisa
data yang umum dilakukan dalam penelitian kualitatif, yaitu (Huberman dan Miles
dalam Bungin, 2003:69)
1. Kategorisasi dan reduksi data, peneliti mengumpulkan informasi informasi
yang penting terkait dengan masalah penelitian, dan selanjutnya
mengelompokan data tersebut sesuai dengan topik masalahnya.
2. Sajian data. Data yang telah terkumpul dan dikelompokan itu kemudian
disusun sistematis sehingga peneliti dapat melihat dan menelaah komponen-
komponen penting dari sajian data.
3. Penarikan kesimpulan. Pada tahap ini, peneliti melakukan interpretasi data
sesuai dengan konteks permasalahan dan tujuan penelitian. Dari interpretasi
yang dilakukan akan diperoleh kesimpulan dalam menjawab masalah
penelitian.

3.8. Keterbatasan Metode


33

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau penelitian kasus yang


bertujuan untuk mempelajari kondisi faktul baik secara kuantitas maupun kulitas
terhadap potensi serta fasulitas Objek Wiasata Pantai Kahona.
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengamatan dan penelitian terhadap
potensi wisata yang berupa daya tarik objek wisata, aksesibilitas, sarana pokok
kegiatan, dan pelengkap kegiatan wisata, kemudian menganalisa dan
mengidentifikasi dengan instrument yang valid dan realible.

3.9. Tahapan Penelitian


Dalam proses menyelesaikan penelitaian ini penulis pertama kali melakukan
Studi Literature dan Pengumpulan data di dari Dinas Perhubungan, Parawisata dan
Kebudayaaan Kabupaten Labuhanbatu. Dari pengumpulan data tersebut penulis
mnedapatkan data lokasi wisata tersebut dan melakukan survey lapangan untuk
mengetahui kondisi fisik dan potensi apa saja yang dimiliki Pantai Kahona. Untuk
lebih jelasnya penulis gambarkan dalam bentuk diagram alir sebagai berikut :

LATAR BELAKANG
34

IDENTIFIKASI PERUMUSAN

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

STUDI LITERATUR DAN PENGUMPULAN DATA DI DINAS PERHUBUNGAN,


PARAWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LABUHANBATU

DATA LOKASI

SURVEY LAPANGAN

IDENTIFIKASI DATA DILAPANGAN

ANALISA STUDI KASUS HASIL SURVEY

INTERPRETASI HASIL ANALISIS

KESIMPULAN DAN SARAN


Bagan 3.1. Diagram alur
Sumber : Hasil Analisis

Anda mungkin juga menyukai