Oleh:
Hamidah Kurniasih
1410015311035
Pariwisata dalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat
pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar
negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu
mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya,
dimana ia memperoleh pekerjaan tetap ,menurut Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker
dalam Oka A.Yoeti (1996:112).http://23tourism.blogspot.com/2015/01/definisi-
pariwisata.html
Pengertian atraksi wisata adalah daya Tarik dari suatu objek parawisata ataupun hasil
kesenian suatu daerah tertentu yang dapat menarik wisatwan/ turis asing untuk
berkunjung menuju ke tempat wisata tersebut (James Spillane : 1987). Contoh atraksi
wisata adalah : masakan/ kuliner khas daerah ( rending,gudeg,tempoyak), arsitektur
bangunan daerah,tanaman setempat,mitologi dsb.
Pengertian atraksi budaya adalah atraksi yang berbasiskan pada segala sesuatu yang
dihasilkan dari aktivitas manusia.contoh atraksi budaya yaitu
Arkeologi
Keramah-tamahan penduduk setempat
Aktivitas ekonomi penduduk
Situs budaya &sejarah
Seni dan kerjinan tangan
Museum
Festival Budaya
Contoh atraksi budaya (yang ada dilombok )antara lain :adu pedang kayu, parade
gendang beleq/gendang besar, tarian mibing & tarian gandrung.
(http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-atraksi/)
Perkampungan Tradisonal Sibanggor Julu terletak di Desa Sibanggor Julu
Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal adalah salah satu
perkampungan berusia tua dan unik, hampir 60 persen atap rumah panggung di desa ini
beratapkan ijuk pohon enau. Lingkungannya terasa damai, udaranya bersih dan
penduduk yang mayoritas petani ini sangat ramah dan mudah berkomunikasi dengan
siapa saja pengunjung yang datang. Perkampungan Desa Sibanggor Julu ini hanya
berjarak 12 Km dari Ibukota Kabupaten Madina atau Panyabungan, dekat dengan
Gunung Merapi Aktif dan merupakan gerbang pendakian Puncak Sorik Marapi Taman
Nasional Batang Gadis. Memiliki udara yang sejuk khususnya malam hari dengan
pemandangan alam suasana pertanian dan deretan rumah beratapkan ijuk. Bukan tanpa
alasan kenapa dahulu perkampungan ini mayoritas penduduknya membangun rumah
menggunakan atap ijuk.Karena memang sangat dekat dengan Gunung Berapi Aktif
(Puncak Marapi) sehingga udara dan hujan yang turun mengandung zat belerang yang
dapat mem perpendek usia atap terbuat dari seng. (https://madinapos.com/2018/10/28
/wisata/keindahan-alam-perkampungan-rumah-atap-ijuk-sibanggor-julu/)
Oleh sebab itu harus adanya pengembangan Atraksi wisata yang dapat meningkatkan
potensi wisata objek tersebut.Pengembangan atraksi wisata ini didasari oleh keinginan
pengunjung dan kearifan lokal,dan secara tidak langsung atraksi yang akan
dikembangakan diterima oleh masyarakat setempat. Sehingga atraksi yang akan
dikembangakan tidak jadi penghambat masyarakat,karena sudah berdasarkan keinginan
pengunjungdan kearifan lokal masyarakat sekitar.
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENELITIAN
4. RUANG LINGKUP
4.1 Ruang Lingkup Wilayah Kajian
Dalam subtansi penelitian aspek yang akan dibahas adalah mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan atraksi wisata berdasarkan presepsi pengunjung dan kearifan lokal
masyarakat. Presepsi pengunjung dikategorikan berdasarkan kelompok umur
digolongkan menjadi :
Anak-Anak (0-15)
Remaja (15-25)
Dewasa (25-40)
5. METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 1
Penjabaran Indikator
No Parameter Indikator
1 Atraksi Wisata Wisatawan
Masyarakat
akan dapat menangkap berbagai informasi kualitatif secara deskripsi yang lebih
bermakna dari pada sekedar pernyataan jumlah atau pun frekuensi dalam bentuk angka.
6. TAHAPAN PENELITIAN
Adapun kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat digambarkan pada gambar berikut :
Gambar 1
Kerangka Berpikir Penelitian
Rumusan Masalah
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
Wisatawan (tourist) yaitu pengunjung sementara yang paling sedikit tinggal selama
24 jam di negara yang dikunjunginya dengan tujuan perjalanan:
1. Pesiar, untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, studi, keagamaan dan olah
raga.
2. Keluarga, bisnis, konferensi.
3. Pelancong (excurtionists) adalah pengunjung sementara yang tinggal kurang dari
24 jam di negara yang dikunjunginya(termasuk pelancong dengan kapal pesiar).
Menurut Yoeti (1992) Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk
sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lainnya, dengan
maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi
semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi alat
untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam. https://www.hestanto.web.id/definisi-
pariwisata-indikator-perkembangan-objek-dan-daya-tarik/
2. Sistem Pariwisata
Something to see, adalah di daerah tujuan wisata terdapat daya tarik khusus
disamping atraksi wisata yang menjadi interestnya.
Something to do, adalah bahwa selain banyak yang dapat disaksikan, harus
terdapat fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal di objek itu.
Something to buy, adalah bahwa di tempat wisata harus tersedia fasilitas untuk
berbelanja souvenir atau hasil kerajinan untuk oleh-oleh.
Something to know, adalah bahwa objek wisata selain memberikan ketiga hal
diatas, juga dapat memberi nilai edukasi bagi wisatawan.
3. Usaha Pariwisata
4. Industri Pariwisata
Sebagaimana yang tertuang dalam UUNo.10 Tahun 2009 bahwa industri
pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka
menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata,dan usaha pariwisata adalah usaha yang
menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan
penyelenggara pariwisata.
Penjualan Pakaian
UsahaArealRekreasi
TeaterdanEntertainment
Taman Hiburan
Penyewaan Mobil
Transportasi Air
Sumber:Ritchie,1987
5. Destinasi Wisata
Destinasi Wisata atau Daerah Tujuan Wisata (DTW) merupakan
tempat di mana segala kegiatan pariwisata bisa dilakukan dengan
tersedianya segala fasilitas dan atraksi wisata untuk wisatawan. Unsur
pokok Daerah Tujuan Wisata,antara lain:
Objek dan daya tarik wisata
Prasarana Wisata
Sarana wisata
Tata laksana/insfrastruktur
Masyarakat/Lingkungan
Daya tarik wisata yang juga disebut obyek wisata merupakan potensi
yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan kesuatu daerah tujuan
wisata.Pada umumnya daya tarik suatu obyek wisata berdasar pada: