Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN MELALUI PENGEMBANGAN

PARIWISATA KABUPATEN JEPARA


Elya Fatimatuz Zahroh ;Jl. Soekarno Hatta Semarang ; elyafatimatuzzahroh14@gmail.com

Info Artikel:
• Artikel Masuk: …/…/… • Artikel diterima: …/…/… • Tersedia Online: …/…/…

ABSTRAK
Pariwisata merupakan sektor industri yang berpotensi untuk dikembangkan di suatu daerah untuk
meningkatkan perekonomian. Perkembangan sektor pariwisata ini juga tidak hanya menguntungkan dari
segi perekonomian saja, namun sektor yang lain juga akan turut berkembang seperti sektor perdagangan
dan jasa, pemanfaatan sumber daya alam, dan lain-lain
Kabupaten Jepara merupakan wilayah yang berada di bagian utara Pulau Jawa yang berbatasan langsung
dengan Laut Jawa sehingga menyajikan pantai pasir putih yang indah dan berpotensi menarik wisatawan
untuk berlibur menikmati pemandangan pantai. Selain itu letak wilayahnya yang juga berada di lereng
pegunungan Muria juga menyajikan pemandangan alam pegunungan yang indah yang menjadi daya tarik
wisatawan yang tertarik dengan pemandangan asli pegunungan. Oleh karenanya Jepara berpotensi tinggi
terhadap perkembangan pariwisata mengikuti kondisi wilayahnya yang terdapat gunung dan garis pantai.
Penelitian ini merupakan identifikasi awal terhadap kondidi eksisting wilayah Kabupaten Jepara yang
memiliki potensi terhadap sektor pariwisata, sehingga penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
menganalisa secara deskriptif berdasarkan orientasi lapangan yang kemudian diolah untuk mendapatkan
data yang akurat. Penelitian ini mencakup 3 indikator perkembangan pariwisata yakni zonasi pariwisata,
kondisi akses jalan, kondisi sosial, dan aktivitas pendukung pariwisata.
Kata Kunci : Pengembangan, Sektor, Pariwisata

ABSTRAK
Tourism is an industrial sector that has the potential to be developed in an area to improve the economy.
The development of the tourism sector is also not only profitable in terms of the economy, but other sectors
will also develop such as the trade and service sector, utilization of natural resources, and others. In the
economic aspect of tourism development, it has a significant role, especially as people who sell around the
tourist attraction can get quite a large profit, especially on holidays, and also tourists can get to know more
about the city they visit.
Jepara Regency is an area located in the northern part of Java Island which is directly adjacent to the Java
Sea so that it presents beautiful white sand beaches and has the potential to attract tourists to take a
vacation to enjoy beach views. In addition, the location of the region which is also on the slopes of the Muria
mountains also presents beautiful mountainous natural scenery which is an attraction for tourists who are
interested in the original mountain scenery. Therefore, Jepara has a high potential for tourism development
following the condition of its area which has mountains and coastlines.
This research is an initial identification of the existing conditions of the Jepara Regency area which has
potential for the tourism sector, so this research uses a qualitative method by analyzing descriptively based
on field orientation which is then processed to obtain accurate data. This study includes 3 indicators of
tourism development, namely tourism zoning, road access conditions, social conditions, and tourism
supporting activities.
Keywords : Development, Sector, Tourism
1. PENDAHULUAN
Undang-Undang Republik Indonesia pendukung pariwisata. Dalam mengadakan
Nomor 10 Tahun 2009 tentang penelitian ini juga menggunakan metode
kepariwisataan, memberikan pengertian dalam memenuhi kebutuhan data seperti
bahwa pariwisata adalah berbagai macam metode kualitatif dan kuantitatif.
kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh 2. METODE DAN DATA
masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan 2.1 Pendekatan
pemerintah daerah. Sedangkan pengertian Pendekatan yang digunakan
kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan menggunakan metode pendekatan kualitatif.
yang terkait dengan pariwisata dan bersifat Hal ini merujuk pada penjelasan yang ada
multidisiplin yang muncul sebagai wujud lebih menggunakan pengertian secara
kebutuhan setiap orang dan negara serta deskriptif dengan pengukuran mutu.
interaksi antara wisatawan dan masyarakat Menurut Creswell (2008)
setempat, sesama wisatawan, pemerintah, mendefinisikan metode penelitian kualitatif
pemerintah daerah, dan pengusaha. sebagai suatu pendekatan atau penelusuran
Sebagai negara kepulauan, untuk mengeksplorasi dan memahami suatu
Indonesia sangat berpotensi terhadap gejala sentral. Untuk mengerti gejala sentral
destinasi wisata karena wilayahnya sendiri tersebut, peneliti mewawancarai peserta
menyuguhkan pemandangan alam yang penelitian atau partisipan dengan
indah serta iklim tropis yang banyak diminati mengajukan pertanyaan yang umum dan
wisatawan luar negeri. Oleh karena itu agak luas. Informasi kemudian dikumpulkan
pengembangan pariwisata ini menjadi yang berupa kata maupun teks. Kumpulan
pilihan pemerintah sebagai salah satu cara informasi tersebut kemudian dianalisis. Dari
yang dapat meningkatkan perekonomian hasil analisis peneliti kemudian menjabarkan
negara. dengan penelitian-penelitian ilmuwan lain
Tujuan pengembangan pariwisata di yang dibuat sebelumnya. Hasil akhir
Indonesia terlihat dengan jelas dalam penelitian kualitatif dituangkan dalam bentuk
Instruksi Presiden Republik Indonesia laporan tertulis.
Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Secara berurutan, analisis data
Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha dalam riset kualitatif dimulai dari tahap
pengembangan pariwisata di Indonesia pengumpulan data, reduksi dan kategorisasi
bersifat suatu pengembangan “industri data, displai data, dan penarikan
pariwisata” dan merupakan bagian dari kesimpulan. Analisis data kualitatif menyatu
usaha pengembangan dan pembangunan di aktivitas pengumpulan data, reduksi data,
serta kesejahtraan masyarakat dan Negara”. penyajian data, dan penyimpulan hasil
Tujuan dari penelitian ini adalah penelitian.
untuk mengidentifikasi wilayah Kabupaten 2.2 Pengumpulan Data
Jepara sebagai kawasan pengembangan Pengumpulan data pada
pariwisata. Kawasan pariwisata Kabupaten penelitian ini bertujuan untuk
Jepara akan diklasifikasikan menjadi mendapatkan data yang akurat yang
beberapa kawasan yang akan dibagi dengan nantinya akan dianalisis sehingga
sistem zonasi. Hal ini dikarenakan destinasi menemukan hasil yang sesuai. Adapun
yang tersebar cukup banyak dan dapat
tahapan-tahapan dalam metode
dikategorikan menjadi 2 yakni wisata alam
pegunungan dan pantai. pengumpulan data pada penelitian ini
Dalam mengidentifikasi kawasan diantaranya adalah :
pariwisata Kabupaten Jepara, diperlukan
mencakup 3 indikator perkembangan ▪ Kebutuhan data
pariwisata yakni zonasi pariwisata, kondisi Merupakan isi dari data apa saja yang
akses jalan, kondisi sosial, dan aktivitas akan dibutuhkan dalam penelitian
▪ Teknik Pengumpulan data Analisis spasial digunakan untuk mengkaji
Teknik pengumpulan data pada data dan informasi yang mengandung data
penelitian ini melalui observasi, yang bersifat numeric dan keruangan.
Analisis ini juga digunakan untuk
wawancara, dan analisis dokumen
menginterpretasikan hasil analisis kedalam
▪ Kompilasi Data spasial dalam bentuk pemetaan.
Yaitu pengelompokan data yang dapat
diperoleh dalam mempermudah 3. PEMBAHASAN
interpretasi dalam pengolahan data 3.1 Zonasi Pariwisata
selanjutnya Jumlah destinasi wisata di
Kabupaten Jepera yang cukup banyak
2.3 Pengolahan Data tersebar secara merata hampir seluruh
Pengolahan data yang digunakan wilayah kecamatan memiliki objek wisata.
dalam penelitian ini, antara lain: Dalam persebarannya objek wisata di
a) Penyajian Data Kabupaten Jepara dapat dikelompokkan
Dalam penyajian data yang menjadi 2 kategori yang didasarkan pada
dihasilkan dalam penelitian ini akan kondisi topografinya yaitu wisata
disajikan dalam bentuk deskriptif, bentuk pegunungan dan pesisir.
tabel dan gambar,, serta dokumentasi Gambar 3.1 Peta Kab. Jepara
lapangan dalam memudahkan dalam
intepretasi dan pemahan dalam hasil
penelitian tersebut.
b) Metode Pelaksanaan Kegiatan
▪ Persiapan Studi Zona 2
Menyiapkan perangkat, peralatan, (Pesisir)
perlengkapan dalam pelaksanaan
kegiatan penelitian sebagai koordinasi
dan pembagian tim.
▪ Penentuan Indikator Zona 1
(Pegunungan)
Penentuan indikator yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan
analisis spasial.
▪ Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dengan analisis Sumber : Inageoportal, 2021
deskriptif.
Dibagian pegunungan sendiri
2.4 Metode Analisis terdapat wisata yang eksistensinya
Dalam proses analisis dapat mengandung pemandangan alam
dijelaskan analisis yang akan digunakan pegunungan, puncak/bukit pandang, air
sesuai dengan tujuan dan sasaran yang terjun/ curug, dan resto hingga villa yang
ingin dicapai dalam penelitian ini, antara lain: disuguhi dengan view alam pedesaan yang
a) Analisis Deskriptif; hijau. Kategori pegunungan ini meliputi
Dimana analisis ini menggambarkan yang beberapa wilayah kecamatan yaitu
biasanya didapat setelah memperoleh data kecamatan Keling, Kembang, Bangsri,
yang telah di dapatkan nya, selain itu Pakisaji, dan Batealit. Berikut tabel destinasi
menggambarkan kondisi dan keadaan wisata yang dikelompokkan berdasarkan
wilayah di kawasan tersebut. Umumnya kategori pegunungan
metode ini berupa uraian dan narasi yang
harus mempresentasikan keadaan
sebenarnya.
b) Analisis Spasial;
Tabel 3.1 Objek Wisata Kategori Pegunungan Kecamatan Objek Wisata Letak (Desa)
Kecamatan Objek Wisata Letak Pantai Karanggondang
(Desa) Mpurancak
Keling Bukit Bejagan Tempur Pantai Bondo Bondo
Desa Wisata Tempur Pantai Mororejo
Tempur Pungkruk
Puncak 29 Tempur Pantai Blebak Sekuro
Candi Angin Tempur Pantai Ombak Bondo
Air Terjun Kyai Damarwulan Mati
Buku Donorojo Pantai Banyumanis
Puncak Distoroto Damarwulan Goamanik
Kampung Wisata Kelet Pantai Benteng Banyumanis
Rolet Portugis
Gardu Pandang Kunir Pulau Banyumanis
Kembang Air Terjun Cepogo Mandalika
Songgo Langit Karimunjawa Pulau
Air Terjun Dudakawu Menjangan
Grenjengan Pulau Cemara
Dowo Hutan
Pakis Aji Air Terjun Jurang Tanjung Mangrove
Nganten Pantai Legon
Nalumsari Hutan Wisata Bategede Lele
Sreni Pantai Batu
Batealit Desa wisata Plajan Topeng
plajan Pantai Nirwana
Kali bening Plajan Pantai
Akar seribu Plajan Barakuda
Sumber : Survey Lapangan, 2021 Pantai Anora
Sumber : Survey Lapangan, 2021

Selain itu ada beberapa destinasi


wisata yang bernilai bersejarah di Kabupaten
Selain itu untuk kategori pesisir Jepara diantaranya Museum Kartini, Goa
terdapat objek wisata, pantai, waterboom, Tritip, Pertapaan Ratu Kalinyamat, Candi
resto dan kuliner, dan beberapa pulau.pada Angin, dan Gong Perdamaian Dunia.
kategori ini tersebar di beberapa wilayah
kecamatan yaitu, kecamatan Donorojo,
Mlonggo, Jepara, dan Karimunjawa. Berikut
tabel destinasi wisata yang dikelompokkan
berdasarkan kategori pesisir
Tabel 3.2 Objek Wisata Kategori Pesisir
Kecamatan Objek Wisata Letak (Desa)
Jepara Pantai Kartini Bulu
Pantai Bandengan
Bandengan 3.2 Akses Jalan
Pantai Pulau Ujungbatu
Panjang Kondisi akses jaringan jalan yang
Pantai Teluk Telukawur menuju objek wisata di Kabupaten Jepara
Awur dapat dikatakan kurang layak. Hal ini dapat
Mlonggo Jepara Ourland Mororejo dilihat dari sebagain besar akses jalan yang
Park menuju destinasi wisata kondisinya rusak
dan membahayakan bagi pengunjung. ada menjaga keeksitensian wilayah dan menjaga
beberapa jalan yang curam seperti jalan infrastrujtur wilayah yang mendukung
menuju Desa Wisata Tempur yang ada di berjalannya pengembangan sektor
Kecamatan Keling. Jalan menuju kesana pariwisata.
memiliki ukuran yang kecil dan beberapa titik Masyarakat juga dapat memberikan
jalan berlubang parah. Jalan dikatakan kecil fasilitas berupa pelayanan perdagangan dan
karena dua mobil tidak bisa saling jasa yang dibutuhkan pengunjung, sehingga
bersimpangan, salah satu harus berhenti kemudahan pengunjung juga dapat
dulu kemudian berjalan secara bergantian. membantu membuka lapangan pekerjaan
Selain itu topografi daerah yang berada di baru bagi masyarakat.
lereng gunung membuat jalan disana juga Aktivitas pendukung berupa
rawan karena kanan kiri jalan berupa bukit perdagangan dan jasa juga dapat membantu
dan jurang. meningkatkan perekonomian daerah yaitu
Gambar Jalan Menuju Desa Wisata Tempur dengan mengadakan pembangunan berupa
resto, kuliner, pujasera, pasar kerajinan,
hingga pusat oleh-oleh yang mendukung
adanya objek wisata sehingga bukan hanya
wisata yang bergerak namun sektor ekonomi
juga ikut berkembang pesat.
Pelaksanaan aktivitas pendukung ini
akan direncanakaan disesuaikan dengan
eksistesi daerah tersebut. Misalnya wilayah
Kecamatan Keling memiliki komoditi
unggulan berupa kopi maka akan dibuatkan
Sumber : Dokumentasi Lapangan, 2021 sentra pengolahan kopi, caffee, dan gallery
Selain itu kerusakan jalan di jalan kerajinan dari masyarakat setempat yang
raya Jepara juga memicu permasalahan dapat dijual kepada pengunjung.
seperti rawan kecelakaan dan kemaetan.
Jalan berlubang yang berbahaya ketika 4. SIMPULAN
terjadi hujan menyebabkan beberapa Berdasarkan hasil pembahasan
kendaraan terkendala. Kurang baiknya maka dapat disimpulkan dari ke 3 indikator
infrastruktur jalan ini berdampak terhadap bahwa perencanaan pengembangan
kunjungan pariwisata karena pengunjung perekonomian melalui pengembangan
tentu mencari tempat wisata yang mudah sektor pariwisata akan direncanakan sesuai
dijangkau dana aman dengan kondisi wilayah dan eksistensinya.
Jaringan jalan di Kabupaten Jepaa ini Selain itu dalam perencanaan
dikatakan tidak layak karena banyaknya pengembangan pariwisata ini juga
jalan yang rusak diantaranya jalan desa, mengedepankan pengembangan perbaikan
jalan Raya Jepara-Pati, jalan Batealit, Jalan infrastruktur yang mendukung terutama
Kalinyamatan menjuju Demak, dan lain-lain. akses jaringan jalan yang menjadi
3.3 Kondisi Sosial dan Aktivitas pertimbangan utama.
Pendukung
Dalam pengembangan sektor 5. REFERENSI
pariwisata tidak lepas dari pean sosial Undang-Undang RI No 10 Tahun 2009 Tentang
masyarakat sekitar dan aktivitas yang dapat Kepariwisataan
mendukung berjalannya pariwisata yang Alib, M.2021. 35 Wisata di Kota Jepara. Java
dapat menarik pengunjung. Peran Travel
masyarakat dalam pengembnagan sektor Inageoportal.2021.SHP Download Kabupaten
industry pariwisata ini adalah keikutsertaan Jepara
dalam merawat dan menjaga apa yang
sudah menjadi objek wisata. Selain itu juga

Anda mungkin juga menyukai