Anda di halaman 1dari 28

SEMINAR HASIL

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP


LANSKAP WISATA ECO GREEN PARK
DI KOTA BATU
Setian Lende
2019320013

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


Rizki Alfian, S.SArl., M.Si Dian Kartika Santoso, SP., MT
BAB I - PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Kota Batu merupakan salah satu daerah dengan banyak potensi wisata
01 yang dapat mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara dengan
berbagai destinasi wisata, salah satunya Eco Green Park.

Eco Green Park merupakan wahana wisata yang baru dibuka sejak 1 Juli

02 2012 di Kota Wisata Batu, dengan konsep yang menekankan edukasi


lingkungan dan hiburan, Eco Green Park menarik perhatian banyak
pengunjung.

Persepsi pengunjung terhadap suatu destinasi wisata sangat penting


03 karena dapat memengaruhi keputusan pengunjung untuk mengunjungi
kembali tempat tersebut

04 Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui


persepsi pengunjung terhadap lanskap wisata Eco Green Park di Kota
Batu
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN

Bagaimana persepsi Penelitian ini bertujuan untuk a. Bagi Akademik


pengunjung terhadap lanskap mengetahui persepsi pengunjung b. Bagi Pengelola
wisata Eco Green Park di Kota terhadap lanskap wisata Eco Green c. Bagi Pembaca
Batu Park di Kota Batu
KERANGKA BERPIKIR
BAB II – TINJAUAN PUSTAKA
PENELITIAN TERDAHULU
No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Persepsi Pengunjung Terhadap Objek Membahas tentang Persepsi Pengunjung Terhadap Yang menjadi perbedaan lokasi penelitian dan
Wisata Pantai Gumumae Di Kecamatan Pengelolaan Kawasan Wisata menggunakan metode penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu
Bula Kabupaten Seram Bagian Timur. metode deskriptif kualitatif permasalahan yang akan diteliti berbeda.
(Keliobas et al., 2019)
2 Persepsi Pengunjung Terhadap Kemiripan dalam penelitian ini sama-sama membahas Yang membedakan dari penelitian ini permasalahan
Pengembangan Ekowisata Di Kebun Raya tentang Persepsi Pengunjung Terhadap dalam pengambilan data, serta lokasi penelitian
Liwa (Lalika, 2020) Pengembangan Ekowisata metode pengambilan data berbeda
mengunakan deskriptif kualitatif Data yang terkumpul
kemudian dianalisis menggunakan Skala Likert
3 Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Penelitian samasama membahas Persepsi Pengunjung Yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini adalah
Wisata Berdasarkan Pull Factor Di Terhadap Pengelolaan Kawasan Wisata metode analisis lokasi penelitian dan permasalahan yang akan diteliti .
Bendungan Batutegi Kabupaten mengunakan deskriptif kualitatis dihitung
Tanggamus Lampung (Harianto, 2022) menggunakan skala likert kemudian

4 “Persepsi Pengunjung Terhadap Penelitian ini memiliki kemiripan sama-sama meneliti Yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini adalah
Pengelolaan Kawasan Wisata Bukit Kasih dengan judul “Persepsi lokasi penelitian dan permasalahan yang akan
Kanonang (Worabay & Ariastita, 2018) Pengunjung Terhadap Pengelolaan Kawasan Wisata, diteliti
menggunakan metode analisis deskriptif dan dihitung
dengan Rumus Likert.
5 Persepsi Pengunjung Dalam Penelitian ini memiliki kemiripan sama-sama meneliti Yang menjadi perbedaan dalam penelitian ini adalah
Pengembangan Wisata Pantai Hamadi Di dengan judul peresepsi “Persepsi Pengunjung lokasi penelitian dan permasalahan yang akan
Kota Jayapura. (Worabay & Ariastita, 2018) Terhadap Pengelolaan Kawasan Wisata, analisis data diteliti
menggunakan metode deskriptif
KONSEP PERSEPSI PENGELOLAAN LANSKAP

KARAKTERISTIK
OBJEK WISATA PENGELOLAAN LANSKAP

KONSEP PARIWISATA LANSKAP WISATA

KONSEP WISATAWAN PRINSIP-PRINSIP PARIWISATA

FASILITAS ATAU UTILITAS


ECO GREEN PARK
WISATA
BAB III – METODE PENELITIAN
TEMPAT

ABOUT THE
Eco Green Park, Kota Batu, Jawa
Timur
PROJECT
WAKTU

Penelitian ini dilakukan selama 2


bulan
ALAT

ALAT TULIS KAMERA KALKULATOR LAPTOP

PETA KUESIONER

BAHAN
METODE PENELITIAN

Metode Umum
Deskriptif Kuantitatif

Metode Analisis
Skala Likert
JENIS DATA

DATA PRIMER DATA SEKUNDER


Data yang diperoleh secara Pengumpulan data sekunder
langsung dari sumber data yang melalui studi pustaka. Kegiatan ini
diperoleh secara langsung dari berupa mengumpulkan data melalui
sumber data di lapangan. informasi dari media sosial, buku,
maupun artikel yang berkaitan
dengan tujuan memberikan
gambaran mengenai pengembangan
wisata.
METODE PENGUMPULAN DATA

OBSERVASI WAWANCARA
Observasi merupakan teknik Wawancara dilakukan dengan
pengumpulan data atau informasi yang menggunakan kuesioner yang
dilakukan dengan mengadakan disusun secara sistematis untuk
pengamatan secara langsung terhadap mengatahui persepsi pengunjung
suatu proses yang tengah berjalan atau terhadap pengelolaan Eco Green Park.
berlangsung.
ANALISIS PENGOLAHAN
DATA DATA

Skala Likert Pengolahan data terhadap


indikator penelitian dilakukan
dengan melakukan penilaian
terhadap tiap-tiap indikator
penelitian. Penilaian yang
dilakukan didasarkan atas
sistem penilaian Skala Likert.
BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN
GAMBARAN UMUM IKLIM
Kota Batu adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Rata-rata curah hujan pada tahun 2022 yang tercatat pada
Indonesia. Kota ini terletak 90 km sebelah barat daya pengamatan yang dilakukan oleh Badan Meterologi
Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang. Kota Batu Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso
berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan mencaoai rata-rata 169 mm/bulan adengan jumlah hari hujan
Malang-Jombang. Kota Batu berbatasan dengan Kabupaten sebanyak 157 hari.
Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara serta
dengan Kabupaten Malang di sebelah timur,
selatan, dan barat.

TOPOGRAFI JENIS TANAH


Jenis tanah yang berada di kota Batu sebagian besar
Kondisi topografi Kota Batu yang sebagian besar
merupakan andasol, selanjutnya secara berurutan adalah
pegunungan dan perbukitan menjadikan Kota Batu terkenal
kambisol, latosol dan alluvial. Tanahnya berupa tanah
sebagai daerah dingin. Rata-rata suhu udara selama tahun
mekanis yang banyak mengandung mineral yang berasal dari
2022 adalah 22 derajat celcius dengan suhu terendah terjadi
ledakan gunung berapi. Sifat tanah semacam ini mempunyai
pada bulan Juli yaitu 19 derajat celcius.
tingkat kesuburan yang tinggi.
SOSIAL BUDAYA ECO GREEN PARK SATWA

Aspek sosial budaya adalah aspek Eco Green Park merupakan salah satu Satwa memiliki beberapa pengertian
kehidupan sosial dan budaya suatu wahana seu yang ada di Jatim Park 2012 salah satunya yaitu menurut Alikodra
masyarakat, yang berkaitan dengan cara ini memiliki luas sekitar 5 hektar, sebuah adalah semua binatang yang hidup di
hidup, nilai-nilai norma, kebiasaan, destinasi wisata dengn konsep wisata darat, air, dan udara yang masih
tradisi, institusi dan interaksi sosial yang edukasi. mempunyai sifat-sifat liar, baik yang
terjadi dalam suatu kelompok hidup bebas maupun dipelihara oleh
masyarakat. manusia, satwa juga dapat diartikan
binatang yang hidup liar di alam bebas
tanpa campur tangan manusia.
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP LANSKAP WISATA ECO GREEN
PARK DI KOTA MALANG

Persepsi Pengunjung Terhadap Aksebilitas


No Jumlah Skor
Indikator Presentase Kriteria
Skor Maksimal
1. Akses jalan
AKSESIBILITAS 144 200 72% B
2. Jalanan khusus untuk
penyandang disabilitas 161 200 80% SB
dan lansia

Total 305 400 76% B


PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP LANSKAP WISATA ECO GREEN
PARK DI KOTA MALANG

Persepsi Pengunjung Terhadap Pelayanan

No Jumlah Skor
Indikator Presentase Kriteria
Skor Maksimal
PELAYANAN
1. Komunikasi Karyawan 180 200 90% SB
2. Penampilan Karyawan 180 200 90% SB
Total 360 400 90% SB
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP LANSKAP WISATA ECO GREEN
PARK DI KOTA MALANG

Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Wisata


No
Indikator Jumlah Skor Skor Maksimal Presentase Kriteria
1. Eco science center 160 200 80% SB
2. Jungle adventure 163 200 81% SB
DAYA 3. Owl house 169 200 84% SB
4. World of parot 160 200 80% SB
TARIK 5. Hanoman bioskop 3D 171 200 85% SB
WISATA 6. Rumah terbalik 169 200 84% SB
7. Plaza musik 162 200 81% SB
8. Water outbound 164 200 82% SB
9. Metal recycle 161 200 80% SB
10. Animal farm 164 200 82% SB
11. Eco Journey 171 200 85% SB
Total 1.814 2.200 82% SB
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP LANSKAP WISATA ECO GREEN
PARK DI KOTA MALANG

Persepsi Pengunjung Terhadap Fasilitas


No
Indikator Jumlah Skor Skor Maksimal Presentase Kriteria
1. Tempat parkir 177 200 88% SB
2. Area belanja 168 200 84% SB
3. Pusat informasi 167 200 83% SB
FASILITAS
4. Area merokok 163 200 81% SB
5. Tempat ibadah 178 200 89% SB
6. Toilet 164 200 82% SB
7. Food court 172 200 86% SB
Total 1.189 1.400 85% SB
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP LANSKAP WISATA ECO GREEN
PARK DI KOTA MALANG

Persepsi Pengunjung Terhadap Vegetasi


No
Indikator Jumlah Skor Skor Maksimal Presentase Kriteria

1. Penataan tanaman 160 200 80% SB


VEGETASI
2. Jenis tanaman 162 200 81% SB

3. Fungsi vegetasi 173 200 86% SB

Total 495 600 82% SB


Aksebilitas menuju eco green park lumayan baik. Aka tetapi, masih ada
beberapa lubang yang ada. Hal tersebut juga tidak terpungkiri akan terjadinya
kecelakaan karena terdapat beberapa jalanan yang berlubang sangat dalam.
AKSESIBILITAS
Sehingga dari hasil observasi ini peneliti memberikan sara agar pengelola eco
green park bekerjasama dengan pemerintah terkait untuk memperbaiki akses
jalan menuju tempat wisata.

Pelayanan yang diberikan oleh karyawan atau pengelola eco green park kepada
pengunjung sangatlah profesional dan sangat baik. Pengunjung akan
merasakan bahwa mereka diperlakukan sebaik mungkin oleh pelayanan yang
PELAYANAN
diberikan. Pada saat peneliti berkonsultasi untuk ingin melakukan penelitian
juga pengelola memberikan sikap yang profesional kepada peneliti. Sehingga
pelayanan di eco green park ini dikatakan sangat baik.

Daya tarik wisata yang ada pada eco green park ini sangatlah banyak. Menurut
peneliti yang pada saat itu melakukan observasi terdapat 11 daya tarik wisata
yang harus dikunjungi oleh pengunjung. Sehingga hal ini membuat para DAYA TARIIK
pengunjung tidak bosan saat berada di dalam eco green park karena sangat
banyak disuguhkan hal-hal yang membuat pengunjung sangat ingin berkunjung
ke tempat ini.
Fasilitas yang ada pada taman ini masih sangat layak untuk digunakan.
Karena pengelola dan karyawan sangat memperhatikan atau merawat fasilitas- FASILITAS
fasilitas yang tersedia di eco green park ini.

Vegetasi yang ada pad eco green park sangat banyak dan sudah di tanam atau
VEGETASI
ditempatkan sesuai fungsinya.

DAYA TARIIK
BAB V - PENUTUP
KESIMPULAN
Persepsi pengujung terhadap lanskap wisata Eco Green Park di
Kota Batu berdasarkan aspek Aksebilitas adalah baik yang dibuktikan
dengan presentase 76%. Persepsi pengunjung terhadap pelayanan di
Eco Green Park adalah sangat baik dibuktikan dengan presentase 90%
berdasarkan aspek daya tarik adalah sangat baik yang dibuktikan
dengan presentase 82%. Persepsi pengunjung terhadap fasilitas di Eco
Green Park adalah sangat baik dibuktikan dengan persentase 85%
berdasarkan aspek vegetasi adalah sangat baik yang dibuktikan dengan
presentase 82%%.

SARAN
Bagi peneliti yang tertarik untuk melanjutkan penelitian ini,
disarankan mempelajari referensi-referensi terkait dengan persepsi
pengujung terhadap lanskap wisata dengan menambah jumlah variabel
serta disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan
judul preferensi pengunjung terkait fasilitas ruang terbuka pengelolaan
lainya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai