Anda di halaman 1dari 42

PRAKTIKUM MATA KULIAH

LANSKAP WISATA SEJARAH DAN


BUDAYA PADA KAWASAN CANDI
BADUT
DOSEN PENGAMPU:
Debora Budiyono, SP, M.Si
-ˏˋ KELOMPOK 4 ˊˎ-

1. MARSELINUS TANDU (2019320035)


2. ALEXANDRIA MARLINDA JOFIN (2019320037)
3. PRICASLIS LEONARDO LEDANG (2019320038)
4. YANUARIUS OKE PUTRA (2019320039)
─── ∙ ~~ ∙ ───
PEMBAHASAN
01 02 03 04 05
ASPEK FISIK DAN ASPEK EKOLOGI DAN ASPEK SOSIAL DAN ASPEK SEJARAH BUDAYA ASPEK DAYA TARIK
BIOFISIK VISUAL FASILITAS DAN LEGAL
CANDI BADUT

Candi Badut adalah sebuah candi yang terletak di kawasan Tidar.


Secara administratif candi badut terletak di kelurahan Karang Besuki,
Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Candi Badut merupakan
salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Kahuripan yang diperkirakan
berdiri sejak abad ke-8. Candi ini ditemukan pada tahun 1921 oleh
Maureen Brecher, seorang kontrolir bangsa Belanda yang bekerja di
Malang. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun,
merupakan yang tertua di Jawa Timur.
ASPEK FISIK DAN
BIOFISIK
Aspek fisik merupakan bukti fisik yang dapat
merepresentasikan nilai penting dari sebuah
sejarah dan beberapa aspek pendukung
ASPEK FISIK lainnya yang terdapat pada kawasan
sejarah budaya

Aspek biofisik meruupakan ilmu alam yang


mempelajari fenomena fisika pada makhluk
hidup. Dalam biofisika lingkungan dipelajari ASPEK BIOFISIK
bagaimana penerapan konsep fisika pada
interkasi antara makhluk hidup dengan
lingkungan fisiknya
ASPEK FISIK

Candi Utama Sisa reruntuhan Candi pengiring Jalan setapak Lampu pada Pagar pembatas
candi (paving) kawasan candi pada kawasan
candi

ASPEK BIOFISIK

Topografi Tanah Vegetasi dan Iklim Akses Hidrologi


Satwa
DATA VEGETASI PADA KAWASAN CANDI
TANAMAN HIAS
Nama Lokal Nama Latin
Beringin Ficus benjamina
Mondokaki Tabernaemontana divaricata
Mauritis hemp Furcrae
Melati jepang Pseuderanthemum Reticulatum
Puring Codiaeum variegatum
Beringin korea Ficus panda
Mahkota duri Euphorbia milli
Kembang telon Kaliko
Bonsai Ficus microcarpa
Asoka Saraca asoca
Hanjuang Cordyline fruticosa
Palem hias Aracaceae
Randia Randia aculeata
Jeruk nipis Cintrus aurantiifolia
Kamboja Plumeria
POHON
Nama Lokal Nama Latin
Pohon berunuk Crescentia alat
Pohon Maja Aegle marmelos
Pohon badut
Pohon jambu Psidium sp
Pohon kelapa Cocos nucifera
GROUNDCOVER
Nama Lokal Nama Latin
Rumput jepang Zoysia japonic
Analisis Aspek Fisik dan Biofisik

Fisik
Penilaian
Indikator Uraian Kategori
1 2 3
Candi candi utama, candi pengiring, sisa reruntuhan candi * T
Fasilitas jalan setapak (paving), lampu jalan, pagar pembatas, gazebo, papan informasi, bangku * S
Biofisik
Indikator Uraian Penilaian Kategori
1 2 3
Topografi kemiringan lahan * S
Tanah bagian perrnukaan relatif berwama kekuningan sedangkan
lapisan dibawahnya mengandung butiran padas * S
Vegetasi 15 tanaman hias, pohon 5, ground cover 1 * T
Iklim beriklim tropis * S
Akses mudah diakses karena kawasan dekat dengan jalan * S
Hidrologi ketersedian air * R
Keterangan :
1 : Rendah
2 : Sedang
3 :Tinggi
ASPEK EKOLOGI DAN
VISUAL
ASPEK
EKOLOGI Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
hubungan antara organisme dengan lingkungannya

Aspek visual erat kaitannya dengan keindahan


(estetika). Estetika dalam lanskap dapat berarti suatu
keindahan yang dapat mempengaruhi kualitas suatu ASPEK VISUAL
lingkungan dan merupakan salah satu sumber daya
alam (SDA) sehingga perlu dilestarikan dan
ditingkatkan kualitasnya.
ASPEK EKOLOGI

Individu Komunitas Populasi Lanskap

ASPEK VISUAL

Mata Vision Bau Bunyi Sentuhan Rasa


Analisis Aspek Ekologi dan Visual

Ekologi
Penilaian
Indikator Uraian Kategori
1 2 3
Individu manusia, vegetasi * S
Komunitas manusia, vegetasi * S
Populasi serangga, vegetasi, manusia * S
Lanskap faktor yang mempengaruhi pertukaran energi suatu ekosistem * S
Visual
Penilaian
Indikator Uraian Kategori
1 2 3
Vision Pemandangan : candi utama, vegetasi * T
Smell Aroma yang tercium : aroma vegetasi, aroma dupa * S
Sound Bunyi alami : kicau burung, desiran angin, gesekan daun bambu * T
Taste Rasa khas alami : dari berbagai bahan alami dan makanan * R
Tactility Sentuhan alami : Iklimnya cukup sejuk * S
Keterangan :
1 : Rendah
2 : Sedang
3 :Tinggi
GOOD VIEW

BAD VIEW
ASPEK SOSIAL
DAN
ASPEK FASILITAS
ASPEK
Hasil aktivitas hubungan manusia dengan
SOSIAL alam sekitarnya

Sarana dan prasarana yang terdapat pada


kawasan sejarah budaya
ASPEK FASILITAS
ASPEK SOSIAL

Praktikum Berekreasi Merawat tanaman

ASPEK FASILITAS

Lampu jalan Pos keamanan Gazebo Toilet Kotak sampah Bangku


Analisis Aspek Sosial dan Fasilitas

Sosial
Penilaian
Indikator Uraian Kategori
1 2 3
Atraksi ritual tumpeng, ibadah (agama hindu) * S
Kegiatatan pengunjung penelitian, praktikum, rekreasi, berkunjung/liburan * T
Masyarakat sekitar kegiatan bersih-bersih candi * T
Fasilitas
Indikator Uraian Penilaian Kategori
1 2 3
Interpretasi Belum tersedianya jalur interpretasi * R
Pelayanan Pelayanan cukup memadai, tersedia buku tamu * S
Sarana dan prasarana Papan informasi, Pos keamanan, toilet, kotak sampah, bangku, gazebo, lampu jalan * T
Keterangan :
1 : Rendah
2 : Sedang
3 :Tinggi
ASPEK SEJARAH
BUDAYA DAN LEGAL
sejarah budaya merekam dan menginterpretasi
kejadian pada masa lalu yang berkaitan dengan
ASPEK SEJARAH manusia melalui sosial, budaya, dan politik, atau hal
yang terkait dengan seni dan hal-hal yang
BUDAYA diprioritaskan oleh sebuah kelompok.

Berkaitan dengan peraturan dan perundang-


undangan ataupun peraturan daerah mengenai
cagar budaya ASPEK LEGAL
Sejarah singkat candi badut

760 Masehi
Didirikan (Raja Gajayana)

1921
Ditemukan (Maureen Brecher)

1923-1926
Pemugaran 1 (Dinas Purbakala
Hindia Belanda)

1990-1993
Pemugaran 2 (Suaka Peninggalan
Sejarah dan Purbakala Jawa Timur)
_____ _____
dinding luar pada setiap sisi candi Di tengah ruangan terdapat lingga
terdapat beberapa tempat patung dan yoni, yang merupakan lambang
arca, namun ada 2 arca yang kesuburan
sudah tidak ada sedangkan 1 nya
tampak sudah rusak

✓Di dalam prasasti yang beraksara Jawa Kuno dan berbahasa Sanskerta tersebut terdapat
penyebutan nama “Sang Liswa” yang artinya “anak kemidi, penari”, didalam bahasa Jawa
disebut “Badut”
✓Berasal dari nama pohon badut, dulunya didaerah tersebut sangat banyak ditumbuhi pohon
badut
sumber : Pak Arif (Juru Rawat dan Pemeliharaan)
ZONASI KAWASAN
Sumber : Pengelola Kawasan Candi Badut, Bapak Jayadi

01 02
Bagian paling depan dari
Candi Utama candi
ZONA INTI ZONA PEYANGGA
obyek utama yang paling penting zona untuk melindungi
dijaga kelestariannya, merupakan obyek/zona inti dari ancaman
zona pelestarian secara intensif, luar, boleh ditambahkan elemen2
tidak boleh diubah, di ijinkan. kecil/ tidak permanen dan tata
Aktivitas yang dapat dilakukan: hijau/landscaping untuk
melihat/mengamati, mempelajari, memperkuat karakter lanskap dan
merasakan suasana, kenyamanan pengunjung. Aktivitas: Bagian depan sebelah
Candi Perwara (pengiring)
mengintepretasikan obyek, (foto), masih terbatas, mempelajari, foto, kanan
tidak merusak/mengganggu menikmati pemandangan, dan
istirahat singkat

Bagian kanan depan candi


Bagian belakang candi
PETA ZONASI KAWASAN CANDI BADUT
Pengelolaan Vegetasi Pada Candi Badut
_____ _____
Tanaman yang terdapat pada area Penataan lingkungan taman pada
candi tidak memiliki makna khusus hanya area candi dilakukan pada saat
berfungsi sebagai penunjang (agar pemugaran yang kedua
area candi terlihat menarik)
-Pak Arif (Juru Rawat dan
-Pak Jayadi (Kepala Pengelola) Pemeliharaan)

Teknik Pemeliharaan Uraian Penanggung jawab

Pembersihan dilakukan setiap hari dengan mengutamakan tempat yang kotor,


Pembersihan menggunakan sapu ijuk, penyodok sampah. Pengelola

Pemangkasan dipangkas 2 minggu sekali. Pengelola


Penyiraman dilakukan setiap hari pada musim kemarau, sedangkan pada musim hujan disesuaikan. Pengelola
digunakan pupuk urea, dan pupuk diberikan sebulan sekali, dengan cara menabur pupuk
Pemupukan secara merata pada akar tanaman Pengelola
ASPEK LEGAL

Kementerian Pendidikan, Undang-Undang Cagar


Kebudayaan, Riset Budaya

Kepala Pengelola Juru Rawat dan Juru Parkir


UU No. 5 Th. UU Cagar Budaya
Pemeliharaan Saat ini (2021)
1992, tentang No.11 Tahun 2010 UU Cagar
Pak Jayadi
Benda Cagar tentang Cagar Budaya
Pak Arif Budaya belum
Budaya (hanya (Cultural Property): ada Peraturan
berlaku 18 tahun) lanskap sejarah dan Pemerintahnya
lanskap budaya yang (PP) (kendala
dilindungi menurut penerapan)
undang-undang
tersebut disebut Cagar
Budaya
Analisis Aspek Sejarah

Makna Kekhususan Sejarah


Indikator 1 2 3 Kategori
Tata guna lahan * S
Perlakuan terhadap topografi * S
Hubungan spasial * S
Pola sirkulasi * S
Tipe struktur * S
Ornamental features * R
kualitas estetik * S
Makna Keunikan Sejarah
Indikator 1 2 3 Kategori
Kualitas estetik * S
Inovasi teknologi * S
Asosiasi kesejahteraan * S
Keragaman yang berbeda dari kebiasaan * T
Integritas * S
Sumber : Harris dan Dines, 1988
Keterangan :
1 : Rendah
2 : Sedang
3 :Tinggi
ASPEK DAYA
TARIK
segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan
nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,
budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran
atau kunjungan wisatawan

—Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009


DAYA TARIK WISATA CANDI BADUT

Candi Utama Candi Pengiring Ritual Tumpeng Kawasan Sekitar Candi

OBJEK WISATA CANDI BADUT

Bebatuan sisa Candi Utama Vegetasi Kawasan sekitar Arca Arsitektur


reruntuhan bangunan candi
Analisis Aspek Daya Tarik

Objek

Indikator 1 2 3 Kategori

Candi (utama dan pengiring) * T

Sisa reruntuhan candi * S

Vegetasi * T

Atraksi

Indikator 1 2 3 Kategori

Ritual tumpeng * S

Ibadah religius * T
Keterangan :
1 : Rendah
2 : Sedang
3 :Tinggi
TABEL KOMPOSIT ASPEK-ASPEK PADA KAWASAN
CANDI BADUT

ASPEK INDIKATOR NILAI KATEGORI


FISIK DAN BIOFISIK FISIK 3 T
BIOFISIK 2 S
EKOLOGI DAN VISUAL EKOLOGI 2 S
VISUAL 3 T
SOSIAL DAN FASILITAS SOSIAL 3 T
FASILITAS 2 S
SEJARAH BUDAYA KHUSUS 2 S
KEUNIKAN 2 S
DAYA TARIK OBJEK 3 T
ATRAKSI 2 S
TOTAL NILAI 24 T

Tinggi : 30-20
Sedang : 19-9
Rendah : 8-0
ZONASI PENGEMBANGAN KAWASAN CANDI BADUT
ZONA INTI 1 ZONA KHUSUS
obyek utama yang
paling penting dijaga 3 zona yang aktif dalam
kawasan cagar
kelestariannya
budaya

ZONA PEYANGGA
zona untuk melindungi 2 ZONA PEMANFAATAN
obyek/zona inti dari
pendayagunaan Cagar
ancaman luar 4 Budaya untuk kepentingan
sebesar-besarnya
kesejahteraan rakyat dengan
tetap mempertahankan
kelestariannya.
MODEL REKOMENDASI TINDAKAN PELESTARIAN
PELESTARIAN INTI KHUSUS PEYANGGA PEMANFAATAN
PRESERVASI :
perawatan dan • Perawatan terhadap vegetasi
pemeliharaan yang intinya • perawatan hard • perawatan dan pemeliharaan pembatas kawasan area candi agar
adalah mempertahankan material seperti soft material pada kawasan tetap terlihat asri dan sejuk,
keadaan sekarang dari membersihkan lumut zona khusus seperti • menambahkan jenis vegetasi • perbaikan pada
bangunan dan lingkungan yang menempel pada penyiraman, pemangkasan sebagai pembatas kawasan candi area sirkulasi masuk
cagar budaya agar batuan candi dan pemupukan pada • memberikan rekomendasi desain kawasan
kelayakan fungsinya terjaga vegetasi gerbang masuk yang lebih layak
baik

KONSERVASI :
melindungi, memelihara dan • memelihara objek dan vegetasi
mendayagunakan sumber • memelihara objek yang ada agar kawasan dapat
daya kultural, sehingga budaya yang ada agar • melindungi kawasan zona inti terawat dengan baik dan
dapat tetap dipertahankan tetap terawat dan agar tetap mempertahankan menyamankan para pengunjung
karakter budayanya dan tetap lestari ke karakter budaya yang ada • menambah beberapa fasilitas pada • Penambahan area
tetap menjadi bagian positif depannya pada kawasan kawasan candi, seperti tempat fasilitas parkir
dalam kehidupan budaya sampah, perbaikan toilet dan
masa kini bangku taman, gazebo dan jalur
interpretasi
ILUSTRASI
REKOMENDASI
PENGEMBANGAN
PADA KAWASAN
CANDI BADUT
HARD MATERIAL

Jalur interpretasi Gapura Sirkulasi jalan Parkir Mobil


masuk

Tempat sampah Toilet Bangku taman Gazebo


HARD MATERIAL

Lampu Taman Lampu Taman Desain Papan Parkir Motor


Informasi

Toko Cinderamata Area Cuci Tangan Pos Keamanan Pagar Pembatas


SOFT MATERIAL – GROUND COVER

Rumput Gajah Mini Rumput Jepang Sentro Bandotan


(Pennisetum) (Zoysia japonica) (Centrosema pubescens) (Ageratum mexicanum)

SOFT MATERIAL – PERDU

Saeng Simbur Tahi Ayam Astarea Orok-Orok


(Desmodium sp) (Lantana Camara) (Eupatorium) (crotalaria)
SOFT MATERIAL – PEMBATAS PAGAR

Juniper Hortensia Boksus Badut


(Juniperus) (Hydrangea) (Buxus) (Planchonella duclitan)

SOFT MATERIAL – TANAMAN HIAS

Lili Paris Gelombang Cinta Saffron Tulip


(Chlorophytum comosum) (Anthurium Fruffles) (Crocus sativus) (Tulipa)
“Orang yang tidak dapat mengambil
pelajaran dari masa tiga ribu tahun,
hidup tanpa memanfaatkan akalnya”

-Goethe

Anda mungkin juga menyukai