Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MINI RISET SEJARAH PARIWISATA

‘’UPAYA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA AIR TERJUN SIKULIKAP UNTUK


MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN’’

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4

Jussi Eka Ulita (3221121009)

Marliana Br Sianipar (3223321001)

Via Aurelia Br Brahmana (3221121009)

Dosen Pengampu : Dra. Flores Tanjung M.A. Pulung Sumantri, M.Si

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas hadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat karunia-Nya, akhirnya
kelompok penulis dapat menyelesaikan Tugas Mini Riset Sejarah Pariwisata ini dengan tepat
waktu dan sebaik-baiknya. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dra. Flores Tanjung M.A.
Pulung Sumantri, M.Si yang telah membantu kelompok kami dalam pemberian arahan dalam
mengerjakan tugas mini riset kami ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang terlibat dalam penyelesaian mini riset ini. Semoga mini riset ini dapat bermanfaat
bagi siapapun yang membaca- Nya.Kami menyadari bahwa makalah kami masih kurang
sempurna. Oleh karna itu kami merendahkan diri untuk meminta maaf atas segala kesalahan
kata-kata di mini riset ini.

Medan, November
2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................4

LATAR BELAKANG..........................................................................................4

IDENTIFIKASI MASALAH...............................................................................4

BATASAN MASALAH.......................................................................................4

RUMUSAN MASALAH......................................................................................5

TUJUAN MASALAH..........................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................6

KERANGKA TEORI............................................................................................6

KERANGKA BERPIKIR......................................................................................6

BAB III METODELOGI PENELITIAN..........................................................................7

DESAIN PENELITIAN........................................................................................7

JENIS PENELITIAN ...........................................................................................7

METODE PENELITIAN .....................................................................................7

TEKNIK PENGUMPULAN DATA.....................................................................7

SUMBER DATA ..................................................................................................7

TEKNIK ANALISIS DATA.................................................................................7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................................8

BAB V PENUTUP..........................................................................................................10

KESIMPULAN…………………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………...11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Mini Riset


Kawasan wisata Air Terjun Sikulikap di Desa Doulu merupakan sebuah wisata

barunya Sumatera Utara yang dalam tahap perintisan dan pengembangan. Sehingga

banyak peluang untuk melakukan penelitian maupun dijadikan sebuah lokasi untuk

kegiatan penelitian. Banyaknya potensi yang melimpah dari hasil

alamnya,perikanannya, berbagai macam makanan khas dari Tanah Karo, dan

masyarakat yang ramah serta mudah untuk diajak kerjasama. Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui Potensi wisata dan persepsi pengunjung tentang Sapta Air Terjun

Sikulikap Di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

Metode penelitian ini dianalisis dengan deskriftif kualitatif yaitu dengan

menampilkan data dalam bentuk tabel-tabel frekuensi mengenai persepsi masyarakat

mengenai objek wisata Air Terjun Sikulikap. Dengan adanya panorama alam yang

indah dan suasana objek wisata yang memberikan kenyamanan yang dimiliki oleh

objek wisata Air Terjun Sikulikap maka pengunjung tidak akan bosan dalam

berkunjung. Sehingga tidak terpengaruh dengan munculnya objek wisata baru serta

persaingan antar objek wisata. Maka pemerintah harus meningkatkan sarana dan

prasarana serta infrastruktur yang menunjang dan peningkatan fasilitas-fasilitas

penunjang lainnya sehingga menarik dan memberi kenyamanan bagi pengunjung

4
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, dapat diidentifikasi permasalahan mini

riset tersebut untuk mengetahui apa upaya yang dilakukan untuk mengembangkan objek

wisata air terjun sikulikap di doulu.

C. Batasan Masalah

Batasan terhadap masalah dalam penelitian ini adalah peneliti hanya berfokus pada

upaya pengembangan objek wisata sikulikap.

D. Rumusan Masalah

1. Apakah air terjun sikulikap merupakan lahan pribadi atau milik negara?

2. Bagaimana pemasaran objek wisata sikulikap dari dulu sampai sekarang?

3. Bagaimana upaya yang dilakukan pemilik objek wisata air terjun sikulikap agar objek

wisata ini tidak mati dan tetap di kunjungi wisatawan?

4. Apa dampak objek wisata air terjun sikulikap bagi alam?

E. Tujuan Masalah

1. Mengidentifikasi air terjun sikulikap merupakan lahan pribadi atau milik negara

2. Untuk mengetahui bagaimana pemasaran objek wisata sikulikap dari dulu sampai

sekarang

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemilik objek wisata air terjun sikulikap

agar objek wisata ini tidak mati dan tetap di kunjungi wisatawan

4. Untuk mengetahui bagaimana dampak objek wisata air terjun sikulikap bagi alam

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

Tentunya jika kita membahas mengenai objek wisata sikulikap yang dimana pemilik

sikulikap dituntut untuk mengembangkan objek wisata tersebut agar terus berkembang.

upaya tersebut harus berkaitan dengan perkembangan zaman.

B. Kerangka Berpikir

Hasil mini riset yg telah dilakukan membuat suatu ide dimana suatu objek wisata harus

terus dikembangkan agar wisata tersebut dapat menarik minat pengunjung dan presentase

pengunjung terus meningkat tiap tahunan nya.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan lokasi survei

Tempat atau lokasi pada penelitian ini tepatnya di Air terjun sikulikap desa doulu

kabupaten tanah karo.

B. Subjek Survei

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek survei adalah Bapak Malau yang berumur 40

Tahun.

C. Metode Penelitian

karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data yang andal. Dalam penelitian

ini, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu internet searching adalah proses

pencarian data melalui media internet untuk memperoleh informasi berdasarkan referensi,

jurnal, artikel secara online yang berkaitan dengan objek penelitian. Penelitian ini juga

menggunakan metode wawancara di Air terjun sikulikap pada tanggal 01 November

2023.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mencari langsung informasi

dari salah satu bapak Manager di Air terjun Sikulikap tsb. Maka teknik pengumpulan data

yang dilakukan penulis adalah wawancara melalui narasumber yang bersangkutan, kami

juga mengambil beberapa informasi melalui internet searching dan studi literatur

7
F. Sumber Data

Sumber data berasal dari jurnal, artikel, yang sudah tercantum pada bagian daftar pustaka

dan juga hasil dari wawancara yang telah dilakukan.

G. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang menentukan suatu penelitian, karena

analisa data berfungi untuk menyimpulkan hasil penelitian Teknik analisis data yang

kami gunakan adalah teknik data heuristik. heuristik dikenal sebagai salah satu metode

penelitian sejarah Heuristik adalah serangkaian tahapan dalam pengumpulan sumber-

sumber dari berbagai jenis data penelitian sejarah yang berkaitan dengan topik riset

Upaya pengembangan objek wisata air terjun sikulikap untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan di doulu melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan lain sebagainya.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

Pengertian obyek dan daya tarik wisata menurut Marpaung (2002:78) adalah suatu bentuk

dari aktifitas dan fasilitas yang berhubungan, yang menarik minat wisatawan atu pengunjung

untuk datang ke suatu daerah atau tempat tertentu. Obyek dan daya tarik wisata sangat erat

hubungannya dengan travel motivation dan travel fasion, karena wisatawan ingin

mendapatkan suatu pengalamn tertentu dalam kunjungannya ke suatu obyek wisata.

Kawasan wisata Air Sikuikap di Desa Doulu merupakan sebuah wisata barunya Sumatera

Utara yang dalam tahap perintisan dan pengembangan. Sehingga banyak peluang untuk

melakukan penelitian maupun dijadikan sebuah lokasi untuk kegiatan penelitian. Banyaknya

potensi yang melimpah dari hasil alamnya, perikanannya, berbagai macam makanan khas

dari Tanah Karo, dan masyarakat yang ramah serta mudah untuk diajak kerjasama

Wisata Air Terjun Sikulikap yang terletak di Desa Doulu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara

merupakan sebuah aset daerah yang berpotensi menjadi sebuah tujuan wisata yang cukup

menjanjikan di Sumatera Utara Prasyarat utama agar aset yang cukup berharga tersebut bisa

menjadi sebuah komoditas daerah adalah dikelolanya tempat wisata tersebut dengan baik

sesuai standar minimal industri pariwisata. Pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh

masyarakat setempat masih bersifat alami dan belum tersentuh oleh ilmu menajemen tata

kelola sebuah industri wisata. Dengan kondisi tersebut, mencerminkan bahwa SDM dan SDA

yang dimiliki masyarakat belum diberdayakan secara maksimal.

9
Sikulikap

Obyek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dari aktivitas dan fasilitas yang

berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau pengunjung untuk datang kesuatu

daerah tempat tertentu. Daya tarik yang tidak atau belum dikembangkan semata-mata hanya

merupakan sumberdaya potensial dan belum dapat disebut sebagai daya tarik wisata, sampai

adanya suatu jenis pengembangan tertentu, misalnya penyediaan aksesibilitas atau fasilitas

oleh karena itu suatu daya tarik dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata.

Perizinan objek wisata sikulikap ini awal nya merupakan milik daerah tetapi berkembangnya

zaman, masyarakat mengambil kontrak terhadap wisata alam sikulikap sehingga wisata

tersebut sudah menjadi milik pribadi. Tetapi pada peraturan daerah kabupaten Karo no 11

mengatakan bahwa ada nya pemungutan retribusi objek objek wisata yang dimana termasuk

adalah objek wisata air terjun sikulikap.

Dari penjelasan diatas bahwa hasil wawancara kelompok menyatakan bahwa dulu nya

sikulikap adalah sebuah hutan yang difungsikan oleh masyarakat sekitar dan akhirnya

menjadi objek wisata daerah. Kontrak pada objek wisata ini dimulai dari tahun 2018 dan

terus menerus diperpanjang untuk mengambil minat pengunjung terhadap objek

wisata tersebut.

10
Pemasaran objek wisata seperti Sikulikap dapat mengalami evolusi dari metode konvensional

seperti promosi melalui brosur dan mulut ke mulut pada masa lalu, hingga pemanfaatan

media sosial dan pemasaran digital saat ini.

Pandemi COVID-19 mengguncang dunia dan memberikan dampak yang sangat luar biasa

terhadap perekonomian negara termasuk di sektor pariwisata. Salah satunya adalah objek

wisata Air Terjun Sikulikap yang tutup sementara dan harus menggencarkan promosi pasca

pembukaan kembali melalui media sosial instagram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis efektivitas media sosial Instagram sebagai media promosi destinasi wisata alam

di masa pandemi COVID-19.

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan kuesioner online dan didukung

dengan data kualitatif melalui wawancara mendalam. Responden yang digunakan adalah

followers Instagram @airterjunsikulikap berjumlah 100 orang yang didapatkan melalui

teknik accidental sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap karakteristik konten

media sosial Instagram termasuk dalam kategori tinggi untuk indikator kelengkapan

informasi. Indikator desire memiliki nilai rataan paling tinggi dibanding indikator lainnya,

dan karakteristik responden tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan indikator

attention (perhatian), interest (ketertarikan), desire (keinginan), dan action (tindakan).

Perkembangan teknologi memungkinkan destinasi wisata untuk mencapai audiens yang lebih

luas dan berinteraksi langsung dengan pengunjung potensial melalui platform online. Selain

itu, kerjasama dengan agen perjalanan, promosi acara khusus, dan pembangunan infrastruktur

juga dapat berperan dalam meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas objek wisata tersebut.

11
Faktor-Faktor yang Menjadi Kelemahan dari Air Terjun Sikulikap Kurangnya fasilitas

pengeras suara sebagai sarana informasi dan komunikasi bagi para guide kepada pengunjung,

kamar mandi untuk ganti pakalan karena tidak tersedia kamar mandi dan cukup meghambat

di saat kunjungan ramai.

kebersihan areal masih kurang dan minimnya tempat sampah di beberapa titik menuju air

terjun, jumlah tangga cukup banyak sehingga cukup melelahkan bagi pengunjung sehingga

perlu disediakan pegangan Selanjutnya, lahan parkir yang masih menyewa tanah dari pihak

luar sehingga pengelola tidak mengelola tanah. punya keleluasaan parkir. kesadaran

pengunjung dalam menjaga kebersihan masih rendah serta kurangnya sistem pengelolaan

sampah.

Selain kedua hal diatas, kebersihan yang masih rendah karena kurangnya kesadaran

pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan factor yang masih lemah

dari Air Terjun Sikulikap.

Asal usul dari keberadaan wisata alam Air terjun Sikulikap memang tidak terlalu banyak

dipublikasikan. Bahkan, ketika berkunjung kesana pun tidak terdapat ciri atau peninggalan

sejarah yang menjadi acuan dari sejarah masa silam.

Pemberian nama sikulikap ini duga berasal dari warga yang tinggal didaerah setempat yaitu

etnis karo. kukilap dalam bahasa karo lebih dikenal sebagai burung elang. Nama ini muncul

karena pada masa itu banyak ditemukan burung bernama latin Aquila Nipalensis di wilayah

tersebut. Air terjun sikulikap mempunyai tinggi sekitar 30 meter, dengan aliran airnya yang

bersumber dari taman hutan rakyat (Tahura) bukit barisan yang merupakan salah satu

kawasan Hutan lindung. Wisata alam ini tepat berada di tengah Hutan hujan tropis. Maka tak

heran jika masih dikelilingi oleh deretan pepohonan yang menjulang tinggi, dan mempunyai

hawa yang sejuk. Wisata ini memiliki aliran debit air yang cukup deras, jadi Anda tidak

12
disarankan untuk berenang langsung dibawah curahan air hujan. Air terjun sikulikap disebut

juga oleh masyarakat setempat dengan nama Sampure Sikulikap. Objek wisata ini merupakan

wisata yang sangat eksotis, indah, serta keasriannya sangat terjaga.

Lokasi dan Alamat wisata ini terletak di Jl. Jamin Ginting KM 5,4 Desa Doulu, Tanah

Berastagi, Martelu, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Jam

operasional dibuka selama 24 jam Non stop dimulai dari senin sampai minggu. Akses

menuju wisata mudah sekali, dari kota Medan memakan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan

dengan jarak tempuh kurang lebih 70 kilometer.

Tiket masuk untuk menikmati keindahan alam Anda hanya membayar Rp. 10.000 untuk

kendaraan roda dua, dan Rp. 30.000 untuk kendaraan roda empat. Harga tersebut sudah

termasuk tiket parkir dan tiket masuk. Adapun fasilitas wisata sudah sangat tercukupi dengan

baik. saat mengunjungi objek wisata ini, sudah tersedia berbagai fasilitas mumpuni yang

dapat dinikmati seluruh pengunjung, diantaranya:

1. Trekking Santai

Pintu masuk ke arah lokasi wisata air terjun dekat dengan gapura perbatasan Deliserdang –

Kabupaten Karo. Tepatnya ada di bagian kiri gapura, lalu kalian bisa memulai langkah

menyusuri jalur trekking ke arah air terjun. Untuk jarak yang perlu ditempuh hanya

membutuhkan waktu sekitar 15 menit berjalan kaki. Jalur trekking disana juga telah dibangun

rapi menggunakan beton dan tanah berkontur curam yang telah diberi tangga. Aksesnya telah

dikelola dengan baik menggunakan pengaman pagar di masing – masing sisi yang mengarah

ke arah jurang. Di sepanjang perjalanan, kalian juga akan ditemani dengan pemandangan

13
jajaran pohon yang tinggi menjulang, sehingga memberikan sensasi bak petualangan wisata

rimba.

2. Sumber Air Alami

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, aliran air terjun ini memiliki debit air yang

lumayan deras. Sehingga, para wisatawan yang datang tidak diperkenankan untuk mandi

maupun berenang langsung di bagian kolam bawah curahan air terjun. Meskipun begitu

wisatawan bisa merasakan air yang dingin alami serta segar dari arah tepian aliran.

3. Menikmati Keindahan Alam

Curahan air terjun ini dibingkai dengan tebing serta pepohonan dan bebatuan yang ada di

sekitarnya. Tidak hanya itu saja, lokasi air terjun juga adalah kawasan hijau yang dipenuhi

dengan pepohonan serta tumbuhan yang tumbuh subur. Hutannya adalah bagian dari area

ekosistem Taman Nasional Gunung Leuser dan kawasan Lau Debuk Tanah Karo. Di bagian

bawah air terjun terdapat tempat berteduh untuk wisatawan dengan atap yang bergaya budaya

Karo. Berada dekat dengan air terjun, kalian bisa merasakan percikan air serta udara yang

lembab. Suhu udara pun lebih sejuk serta terasa sangat menyegarkan.

4. Bersantai di Alam

Air Terjun Sikulikap terletak di area yang memiliki udara sejuk khas dari dataran tinggi

pegunungan Karo. Disana juga nampak adanya dermaga kecil yang sangat instagenic.

Destinasi wisata satu ini terletak di tengah – tengah hutan berastagi sehingga memberikan

pemandangan yang sangat indah nan eksotis. Lokasinya yang terletak di bawah Penatapan

Doulu, kalian bisa dengan mudah mencium harumnya aroma pinus disana.

14
5. Panjat Tebing

Lokasi Air Terjun Sikulikap menjadi satu dari lokasi pilihan untuk mengerjakan olahraga

panjat tebing. Destinasi wisata satu ini memiliki dinding batu cadas dengan rintangan panjat

yang lumayan berat. Dengan sudut kemiringan tegak mencapai 90°, para pengunjung lokal

maupun mancanegara bisa merasakan medan menantang tersebut.Bahkan, ada beberapa

komunitas serta federasi yang menaungi para atlet untuk melakukan latihan rutin di lokasi

satu ini ini. Lokasi pilihan tersebut terletak tepat di arah samping aliran air terjun. Dari

situlah, para pengunjung bisa berolahraga dan uga menguji nyali adrenalin. Bagi kalian yang

ingin mencoba olahraga tersebut, kalian wajib untuk memakai peralatan keamanan, pelatihan,

dan juga disiplin.

Air terjun memang selalu menghadirkan keindahan alam yang luar biasa. Anda pasti rela

berjalan jauh untuk dapat menikmati keindahan sebuah. Karena memang akses jalan setiap

menuju wisata tersebut selalu tidaklah mudah. Kawasan wisata ini juga menyediakan area

khusus sebagai camping ground. Di area tersebut, Anda dapat mendirikan tenda untuk

bermalam sekaligus beristirahat. Aktivitas berkemah di area memang cukup banyak

peminatnya. Selain karena alamnya bermalam di sini wisatawan dapat merasakan nuansa

petualangan outdoor. Selanjutnya di dekat wisata terdapat pondok bergaya etnik Karo yang

biasa digunakan sebagai wahana foto. Selain itu ada juga rumah Hobbit serta rumah pohon

yang tak kalah menarik. Berlatar curahan deras air terjun, hasil gambar yang diambil

terlihat eksotis.

Faktor faktor yang menjadi ancaman dalam pengembangan daya tarik wisata Air Terjun

Sikulikap Banyaknya objek wisata Air Terjun di Sumatera Utara yang memiliki karakteristik

yang berbeda beda menjadi pilihan dan alternatif bagi pengunjung dan pecinta wisata alam,

15
antara lain: Air Terjun Ponot, Air Terjun Sipiso-piso, Air Terjun Sigura- gura, Air Terjun

Janji Bakkara, Air Terjun Sampuren Putih, dan Air Terjun Pelaruga.

Hal ini menjadi ancaman yang cukup besar apabila Air Terjun Sikulikap ini tidak dikelola

dan dikembangkan dengan baik. Strategi Pengembangan Air Terjun Sikulikap sebagai daya

tarik wisata alam: Mempertahankan potensi alam yang natural dengan memasang tanda tanda

larangan untuk pencemaran dan sign untuk tidak membuang sampah sembarangan. Upaya

lainnya adalah dengan menyediakan tempat sampah di beberapa titik pada objek wisata Air

Terjun Sikulikap.

Mempertahankan tingkat kunjungan yang berkelanjutan dengan menjalin kerja sama dengan

travel agent untuk mempromosikan objek wisata ini di kalangan wisatawan lokal dan

mancanegara, mewujudkan pariwisata dengan membentuk kelompok sadar wisata untuk

mewujudkan sapta pesona terutama meningkatkan kebersihan. Melakukan penataan fasilitas

pendukung antara lain warung makanan dan minuman serta membuat kamar mandi dan

ruang ganti pakalan.

Faktor-Faktor yang Menjadi Kekuatan Air Terjun Sikullkap Berdasarkan pendapat

pengunjung. lokasi wisata memiliki jarak yang terjangkau, akses menuju objek juga sangat

mudah tidak seperti objek wisata air terjun lain pada umumnya, tiket masuk yang murah dan

terjangkau, berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di objek wisata adalah mandi, berfoto serta

menikmati objek lain yang berdekatan berupa Pemandian Air Panas Sidebu-debu sehingga

dalam satu kali kunjungan dapat menikmati objek dan. aktivitas lainnya.

Pengelola lokasi wisata berpendapat bahwa pemandangan alam sekitar yang indah dengan

hamparan sehingga menimbulkan kesan nyaman dan tenang tersedia lifeguard yang

memantau keamanan dan keselamatan pengunjung.

16
Pemasaran objek wisata seperti Sikulikapu dapat mengalami evolusi dari metode

konvensional seperti promosi melalui brosur dan mulut ke mulut pada masa lalu, hingga

pemanfaatan media sosial dan pemasaran digital saat ini.

Perkembangan teknologi memungkinkan destinasi wisata untuk mencapai audiens yang lebih

luas dan berinteraksi langsung dengan pengunjung potensial melalui platform online. Selain

itu, kerjasama dengan agen perjalanan, promosi acara khusus, dan pembangunan infrastruktur

juga dapat berperan dalam meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas objek wisata tersebut.

Pengelola lokasi wisata berpendapat bahwa pemandangan alam sekitar yang indah dengan

hamparan sehingga menimbulkan kesan nyaman dan tenang tersedia lifeguard yang

memantau keamanan dan keselamatan pengunjung.

Pariwisata merupakan industri yang kelangsungan hidupnya sangat peka terhadap kerusakan

lingkungan oleh baikburuknya lingkungan (Soemarwoto, 2001). Industri ini sangat peka

terhadap kerusakan lingkungan, misalnya pencemaran oleh limbah domestik dan kerusakan

pemandangan alam, serta sikap penduduk yang tidak ramah. Suatu daerah wisata mempunyai

kemampuan tertentu untuk menerima wisatawan, yaitu disebut daya dukung lingkungan.

Daya dukung lingkunan di bidang pariwisata dapat dinyatakan dalam jumlah wisatawan per

satuan luas per satuan waktu. Tetapi baik luas maupun waktu umumnya tidak dapat dirata-

ratakan, karena penyebarannya wisatawan dalam ruang dan waktu tidak merata

(Darsoprajitno,12:2002).

Kawasan wisata Air Terjun Sikulikap di Desa Doulu merupakan sebuah wisata barunya

Sumatera Utara yang dalam tahap perintisan dan pengembangan (Humaira, 2015). Sehingga

banyak peluang untuk melakukan penelitian maupun dijadikan sebuah lokasi untuk kegiatan

penelitian. Banyaknya potensi yang melimpah dari hasil alamnya, perikanannya, berbagai

macam makanan khas dari Tanah Karo, dan masyarakat yang ramah serta mudah untuk

17
diajak kerjasama. Wisata Air Terjun Sikulikap yang terletak di Desa Doulu, Kabupaten Karo,

Sumatera Utara merupakan sebuah aset daerah yang berpotensi menjadi sebuah tujuan wisata

yang cukup menjanjikan di Sumatera Utara (BPS, 2009).

Prasyarat utama agar aset yang cukup berharga tersebut bisa menjadi sebuah komoditas

daerah adalah dikelolanya tempat wisata tersebut dengan baik sesuai standar minimal industri

pariwisata. Pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat setempat masih bersifat

alami dan belum tersentuh oleh ilmu menajemen tata kelola sebuah industri wisata. Dengan

kondisi tersebut, mencerminkan bahwa SDM dan SDA yang dimiliki masyarakat belum

diberdayakan secara maksimal.

Program Pengembangan Air Terjun Sikulikap di Penatapan Berastagi sebagai Objek Wisata

Andalan Masyarakat Kabupaten Karo, pada dasarnya bertujuan untuk memaksimalkan peran

masyarakat dalam mengelola potensi wilayah yang dimiliki menjadi sebuah aset yang

bermakna.

Kebermaknaan itu, akan tercapai jika seluruh potensi yang dimiliki masyarakat bisa

diberdayakan lebih maksimal (Kementerian Pekerjaan Umum, 2016) Desa Doulu juga

memiliki daya dukung kekayaan alam yang sangat potensial, seperti padi, ketela, sayur-

sayuran, buahbuahan, umbi-umbian dan kacangkacangan, apalagi daerah ini merupakan

bagian dari kawasan pertanian sehingga sangat banyak hasil pertanian. Dengan potensi-

potensi yang dimiliki tersebut diharapkan Wisata Alam Air Terjun Sikulikap di Desa Doulu

dapat dikelola menjadi industri wisata kreatif yang memiliki ciri khas wisata organik yang

saat ini diminati wisatawan.

Berdasarkan pendapat pengunjung, lokasi wisata memiliki jarak yang terjangkau, akses

menuju objek juga sangat mudah tidak seperti objek wisata air terjun lain pada umumnya,

tiket masuk yang murah dan terjangkau, berbagai aktivitas yang bisa dilakukan di objek

18
wisata adalah mandi, berfoto serta menikmati objek lain yang berdekatan berupa Pemandian

Air Panas Sidebu-debu sehingga dalam satu kali kunjungan dapat menikmati objek dan

aktivitas lainnya.

Pengelola lokasi wisata berpendapat bahwa pemandangan alam sekitar yang indah dengan

hamparan sehingga menimbulkan kesan nyaman dan tenang tersedia lifeguard yang

memantau keamanan dan keselamatan pengunjung, harga tiket terjangkau oleh semua

kalangan baik pelajar maupun masyarakat umum. Dari aspek penilaian masyarakat,

pemandangan yang masih natural/alami menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan

lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dengan objek wisata lain di Berastagi.

Faktor – Faktor yang Menjadi Kelemahan dari Air Terjun Sikulikap Kurangnya fasilitas

pengeras suara sebagai sarana informasi dan komunikasi bagi para guide kepada pengunjung,

kamar mandi untuk ganti pakaian karena tidak tersedia kamar mandi dan cukup meghambat

di saat kunjungan ramai, kebersihan areal masih kurang dan minimnya tempat sampah di

beberapa titik menuju air terjun, jumlah tangga cukup banyak sehingga cukup melelahkan

bagi pengunjung sehingga perlu disediakan pegangan Selanjutnya, lahan parkir yang masih

menyewa tanah dari pihak luar sehingga pengelola tidak punya keleluasaan mengelola tanah

parkir, kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan masih rendah serta kurangnya

sistem pengelolaan sampah. Selain kedua hal diatas, kebersihan yang masih rendah karena

kurangnya kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan

factor yang masih lemah dari Air Terjun Sikulikap.

Faktor – faktor yang menjadi peluang dalam pengembangan Objek wisata Air Terjun

Sikulikap Kecenderungan jumlah kunjungan yang semakin meningkat dalam kurun waktu

beberapa tahun terakhir merupakan peluang besar dalam pengembangan air terjun ini. Oleh

19
sebab itu, pengelolaan yang optimal sangat perlu dilakukan untuk memberikan dampak yang

positif terhadap kemajuan pariwisata di daerah ini

Faktor – faktor yang menjadi ancaman dalam pengembangan daya tarik wisata Air Terjun

Sikulikap Banyaknya objek wisata Air Terjun di Sumatera Utara yang memiliki karakteristik

yang berbeda beda menjadi pilihan dan alternatif bagi pengunjung dan pecinta wisata alam,

antara lain: Air Terjun Ponot, Air Terjun Sipiso-piso, Air Terjun Siguragura, Air Terjun Janji

Bakkara, Air Terjun Sampuren Putih, dan Air Terjun Pelaruga.

Hal ini menjadi ancaman yang cukup besar apabila Air Terjun Sikulikap ini tidak dikelola

dan dikembangkan dengan baik. Strategi Pengembangan Air Terjun Sikulikap sebagai daya

tarik wisata alam :

1. Mempertahankan potensi alam yang natural dengan memasang tanda - tanda larangan

untuk pencemaran dan sign untuk tidak membuang sampah sembarangan. Upaya lainnya

adalah dengan menyediakan tempat sampah di beberapa titik pada objek wisata Air Terjun

Sikulikap.

2. Mempertahankan tingkat kunjungan yang berkelanjutan dengan menjalin kerja sama

dengan travel agent untuk mempromosikan objek wisata ini di kalangan wisatawan lokal dan

mancanegara.

3. Berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam mengelola dan mewujudkan pariwisata

dengan membentuk kelompok sadar wisata untuk mewujudkan sapta pesona terutama

meningkatkan kebersihan.

4. Melakukan penataan fasilitas pendukung antara lain warung makanan dan minuman serta

membuat kamar mandi dan ruang ganti pakaian.

20
faktor pendorong yang memperoleh kategori sangat tinggi adalah panorama alam yang indah,

sejuk dan masih asli, sumber air yang melimpah serta suasana objek wisata yang memberikan

kenyamanan bagi pengunjung objek wisata. Faktor penghambat yang memperoleh kategori

sangat tinggi yaitu promosi objek wisata yang masih kurang dan keadaan yang kurang baik.

Dengan adanya panorama alam yang indah dan suasana objek wisata yang memberikan

kenyamanan yang dimiliki oleh objek wisata Air Terjun Sikulikap maka pengunjung tidak

akan bosan dalam berkunjung. Sehingga tidak terpengaruh dengan munculnya objek wisata

baru serta persaingan antar objek wisata. Maka pemerintah harus meningkatkan sarana dan

prasarana serta infrastruktur yang menunjang dan peningkatan fasilitas-fasilitas penunjang

lainnya sehingga menarik dan memberi kenyamanan bagi pengunjung.

Perbaikan jalan yang rusak tentunya dapat memudahkan akses bagi pengunjung objek wisata

Air Terjun Sikulikap, serta dengan adanya transportasi umum yang dapat digunakan

pengunjung menuju objek wisata ini akan mampu menambah jumlah kunjungan ke objek

wisata ini.

Untuk melestarikan air terjun Sikulikap, langkah-langkah berikut dapat diambil:

1. Pengelolaan Lingkungan Sekitar:

Lindungi hutan di sekitar air terjun untuk menjaga kesuburan tanah dan menghindari erosi.

Batasi aktivitas manusia di sekitar area tersebut, seperti pembukaan lahan pertanian yang

tidak terkendali.

2. Pengawasan Wisata:

21
Tetapkan jalur khusus bagi pengunjung untuk mencegah kerusakan lingkungan. Pantau

jumlah pengunjung untuk menghindari tekanan berlebihan pada ekosistem.

3. Pembersihan Rutin:

Selenggarakan kegiatan pembersihan secara berkala untuk menghilangkan sampah dan

plastik yang dapat merusak ekosistem.

4. Pendidikan Lingkungan:

Edukasikan masyarakat lokal dan pengunjung tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Sosialisasikan praktik-praktik ramah lingkungan.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait:

Kerjasama dengan pemerintah, LSM, dan komunitas setempat untuk mendukung program

pelestarian air terjun Sikulikap.

6. Konservasi Satwa Liar:

Lindungi fauna di sekitar air terjun dan pertahankan keberagaman hayati.

7. Kontrol Pencemaran:

Lindungi sumber air dari pencemaran dengan mengawasi dan mengontrol limbah dari

kegiatan manusia di sekitarnya.

8. Pengembangan Ekowisata:

Integrasikan prinsip-prinsip ekowisata untuk memberdayakan masyarakat lokal dan

mempromosikan pelestarian sumber daya alam.

Untuk mencegah punahnya air terjun Sikulikap, diperlukan upaya pelestarian yang serius.

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

22
1. Tetapkan zona konservasi di sekitar air terjun untuk melindungi hutan dan lahan yang

mendukung keberlangsungan ekosistem.

2. Jalankan program rehabilitasi lahan yang rusak untuk memulihkan fungsi ekosistem

alami.

3. Terapkan kebijakan dan tindakan pengendalian perambahan lahan di sekitar air terjun

untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

4. Libatkan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian, dan berikan alternatif ekonomi

yang berkelanjutan untuk mengurangi tekanan terhadap lingkungan.

5. Atur kegiatan wisata dengan prinsip-prinsip berkelanjutan untuk meminimalkan

dampak negatif pada lingkungan.

6. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, diharapkan air terjun Sikulikap

dapat tetap lestari dan menjadi warisan alam yang dapat dinikmati oleh

generasi mendatang.

Daya tarik pada objek wisata ini adalah air terjun nya sehingga pemilik objek wisata ini

membuat hunting foto, camping area, panjat tebing. Air Terjun Sikulikap mempunyai tinggi

sekitar 30 meter, aliran airnya bersumber dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan

yang merupakan salah satu kawasan Hutan Lindung.

Air Terjun Sikulikap tepat berada di tengah Hutan Hujan Tropis. Maka tak heran jika masih

dikelilingi oleh deretan pepohonan yang menjulang tinggi, dan mempunyai hawa yang sejuk.

Air Terjun Sikulikap memiliki debit air yang cukup deras, sehingga bias pelangi muncul di

akhir perjalanan air terjun tersebut.

23
Karena memiliki debit air yang cukup deras kamu bisa merasakan cipratan airnya meskipun

berada di samping air terjun. Tepat di depan Air Terjun tersedia sebuah gardu pandang yang

biasa dijadikan spot untuk berfoto hingga menikmati keindahan yang tersaji.

Gambar 1. Air terjun sikulikap

1. Hunting Foto

Banyak sekali spot foto yang menarik yang dapat kamu temui di sekitar kawasan

wisata Air Terjun Sikulikap.

Saat kamu mulai memasuki kawasan Air Terjun Sikulikap, terdapat beberapa gazebo

atau saung yang selain dijadikan lokasi untuk beristirahat juga bisa dijadikan spot

untuk berfoto.

Selanjutnya kamu juga bisa berfoto di sebuah jembatan kayu yang menyerupai bentuk

cinta, spotnya yang berada di ketinggian menyajikan view yang keren banget.

24
Jangan lupa juga untuk berfoto dengan latar belakang Air Terjun Sikulikapnya itu

sendiri, pasti hasilnya keren banget.

2. Camping Area

Air Terjun Sikulikap menyediakan area untuk kamu bercamping bersama kawan-kawan,

menikmati keindahan malam di Hutan Hujan Tropis.

Kamu dapat mendirikan tenda di tempat yang sudah disediakan, lokasinya tidak terlalu jauh

dari Air Terjun Sikulikap, kamu masih bisa mendengar suara deburan aliran airnya.

Bermalam dengan suasana berbeda, diiringi suara hewan serangga ditambah deburan air

terjun, diselimuti dinginnya udara seakan menambah pengalaman yang berbeda untuk kamu

menikmati keindahan alam.

Gambar 2. Area camping sikulikap

25
3. Panjat Tebing

Olahraga ekstrim banyak sekali macamnya, salah satunya ialah Panjat Tebing. Panjat Tebing

atau dalam istilah asing disebut Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak

olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tak bisa

dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-

teknik tertentu untuk bisa melewatinya.

Di area Air Terjun Sikulikap tepatnya di samping aliran air terjunnya, terdapat dinding batu

cadas dengan sudut kemiringan tegak yaitu 90 derajat. Ini merupakan tantangan Panjat

Tebing yang cukup berat.

Lokasi ini merupakan pilihan favorit untuk melakukan olahraga Panjat Tebing, banyak

beberapa komunitas atau federasi yang menaungi para atlet Panjat tebing untuk melakukan

latihan di sini.

Jika kamu ingin mencoba salah satu olahraga ekstrim ini, harus dilengkapi keamanan yang

sesuai dengan aturan yang berlaku dalam olahraga Panjat Tebing.

26
Gambar 3. Area panjat tebing sikulikap

Dari hasil penelitian kami dan hasil wawancara kami bahwa pemeliharaan maupun

kebersihan objek wisata tersebut ditanggung oleh pemilik dan petugas kebersihan sikulikap

sendiri. Pemilik Sikulikap juga merancang menanam pohon setiap tahunnya agar

pemeliharaan hutan di sikulikap ini tetap terjaga. Sikulikap juga tidak mengambil alih pada

fauna yang ada didalam hutan tersebut agar kelestarian dan keindahan tetap terjaga. Sikulikap

juga memasang peringatan disetiap track jalan santai agar tidak membuang sampah

sembarangan. Sikulikap juga mengingatkan agar tidak membawa makanan sembarangan agar

keselamatan para pejalan menuju air terjun sikulikap tidak terganggu oleh fauna yang ada di

hutan tersebut.

Kebersihan dan pelestaraian sikulikap menjadi tanggung jawab pemilik karena hak

kepemilikan sikulikap sendiri sudah menjadi milik pribadi. Sehingga kebersihan pada tempat

ini tidak lagi ditanggung pemerintah.

Namun, kebersihan pada area sikulikap ini juga berpengaruh dari objek wisata yang ada

diatas objek wisata ini seperti “penatapan” objek wiisata ini berada di tepi pasar dan

berhubungan kebawah dengan objek wisata sikulikap sehingga apabila kita berjalan kebawah

kita masih menjumpai di sekitaran jalan sampah yang bertebaran dan bau tak sedap dari

sampah tersebut. Pemilik sikulikap kurang memperhatikan dalam hal seperti ini.

27
28

Anda mungkin juga menyukai