Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif. Penelitian ini
mengkaji tentang riset bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah langkah-langkah
melakukan re-interpretasi obyek tentang keadaan fenomena sosial yang terdapat pada
permasalahan yang diteliti. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan suatu
gejala sosial tertentu dengan cara membandingkan gejala yang ditemukan. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dengan menggunakan metode manajemen strategik untuk mengungkapkan isu-isu
strategi yang tepat bagi pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Pati dengan
menggunakan matriks SWOT.

Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan
hasil penelitian. penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori
yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

Kriyantono menyatakan bahwa “riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan


fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.”.
Penelitian kualitatif menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti.
Semakin dalam dan detail data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari
penelitian kualitatif ini. Bebeda dengan kuanitatif, objek dalam penelitian kualitatif
umumnya berjumlah terbatas. Dalam penelitian ini, peneliti ikut serta dalam
peristiwa/kondisi yang sedang diteliti. Untuk itu hasil dari penelitian ini memerlukan
kedalaman analisis dari peneliti. Selain itu, hasil penelitian ini bersifat subjektif
sehingga tidak dapat digeneralisasikan.
Secara umum, penelitian kualitatif dilakukan dengan metode wawancara dan
observasi. Melalui metode ini, peneliti akan menganalisis data yang didapatkan dari
lapangan dengan detail. Peneliti tidak dapat meriset kondisi sosial yang dioservasi,
karena seluruh realitas yang terjadi merupakan kesatuan yang terjadi secara alamiah.
Hasil dari penelitian kualitatif juga dapat memunculkan teori atau konsep baru apabila
hasil penelitiannya bertentangan dengan teori dan konsep yang sebelumnya dijadikan
sebagai kajian dalam penelitian.

Penelitian kualitatif jauh lebih subjektif daripada penelitian atau survei


kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi,
terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus.
Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir
dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.
Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan umum, dan pewawancara atau moderator
group periset menjelajah dengan tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan
menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang dibahas
dan untuk menentukan derajat kesepakatan yang ada dalam grup.

Kualitas hasil temuan dari penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada
kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari pewawancara atau moderator group. Jenis
penelitian yang sering kurang dilakukan dari survei karena mahal dan sangat efektif
dalam memperoleh informasi tentang kebutuhan komunikasi dan tanggapan dan
pandangan tentang komunikasi tertentu. Dalam hal ini sering metode pilihan dalam
kasus di mana pengukuran atau survei kuantitatif tidak diperlukan.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian yaitu seluruh obyek wisata yang terdapat di Kabupaten
Pati, Jawa tengah. Sampel penelitian ini adalah sepuluh obyek wisata di Kabupaten pati
yang sudah dikembangkan dan dikelola oleh pemerintah serta masyarakat lokal juga
berpartisipasi. Jumlah obyek wisata di Kabupaten Pati adalah 35 baik wisata dalam segi
alam, kuliner, religi. Sepuluh obyek wisata antara lain meliputi :

1. Juwana Water Fantasy


Wisata ini merupakan destinasi wisata keluargayang memiliki tema wisata air.
Untuk bentuk bangunan tempat ini diperoleh dari tembok benteng di Eropa
sehingga menghasilkandesain bangunan unik dan megah. Juwana Water Fantasy
berada di jalan Juwana Rembang KM 7 , Bumimulyo, Pati. Tidak hanya
menyediakan kolam renang tetapi juga menawarkan 35 wahana yang dapat
dinikmati oleh masyarakat.
2. Sendang Sani Pati
Sendang Sani adalah ikon kebanggaan Kabupaten Pati yang biasanya slalu ramai
dikunjungi wisatawan. Sebetulnya Sendang Sani ini ialah kolam renang kecil
yang mengeluarkan air secara terus menerus. Konon di kolam ini terdapat seekor
bulus yang berusia ratusan tahun.
3. Air Terjun Grenjengan Jolong
Air Terjun ini letaknya tak jauh dari Kebun Kopi Jolong.dimana lokasi Air Terjun
ini sangat menawan sehingga tak heran selalu dikunjungi wisatawan.lokasi Air
Terjun Grenjengan Jolong berada di sekitar alam yang masih alami dengan udara
yang bersih. Dengan keasrian yang slalu terjaga dari waktu ke waktu maka Air
Terjun ini disebut sebagaii tempat paling indah di Kabupaten Pati.
4. Alun Alun Simpang Lima Pati
Alun Alun ini biasanya dijadikan sebagai tempat nongkrong anak-anak muda
karena lokasinya yang sangat strategis untuk dikunjungi. Bahkan dikawasan ini
sering diadakan konser musik karena Alun Alun Simpang Lima ini sangat luas.
Pada malam hari suasanasekitar Alun Alun sangat meriah dengan adanya lampu
warna warni menghiasi Alun Alun sekitar. Biasanya juga terdapat penjual jenis
makanan yang bisa dinikmati sambil bersantai.
5. Waduk Gunung Rowo Pati
Obyek wisata ini menawarkan wisata sejarah karena Waduk ini merupakan
peninggalan Belanda yang masih terawat dengan baik. Waduk Gunung Rowo ini
terletak di Desa Situluhur, Gembong, Pati. Kebetulan pembangunan waduk ini
bertujukan untuk irigasi sawah-sawah disekitarnya. Wisatawan dapat menikmati
keindahan Gunung Muria di sebelah timur waduk.
6. Pulau Seprapat
Tempat wisata ini terletak di sebelah utara TPI Juwana. Pulau ini merupakan
pulau buatan yang dibangun masa penjajahan Belanda yang memiliki banyak
pepohonan yang rindang. Menurut cerita, pulau ini menyimpan banyak misteri
yang sudah muncul sejak zaman majapahit.
7. Pantai Banyutowo
Pantai ini berbatasan dengan Kabupaten Jepara. Pantai yang menawakan
keindahanberupa air laut serta hamparan pasiryang membentag luas. Selain itu
pantai ini memberikan nuansa yang berbeda, dari kejauhan tampak bayang-
bayang kapal diatas laut saat senja menambah lukisann yang menawan.
8. Hutan Mangrove Pantai Sambilawang Pati
Pantai ini memiliki hutann mangrove yang dapat disaksikan oleh wisatawan
sambil menikmati keindahan sunrise di balik hutan bakau. Wisatawan juga
diperbolehkan untuk memancing di sekitar hutan mangrove. Untuk luas hutan ini
mempunyai luas sekitar delapan hektar. Tak hanya itu Hutan Mangrove ini sering
dijadikan tempat edukasi.
9. Klating Pucakwangi
Obyek ini terletak di Kecamatan Pucakwangi, Pati. Keunikan Sungai Klating
Pucakwangi tersebut diantaranya terdapat undakan sehingga membuat air seolah
olah air terjun yang bertingkat. Selain itu, lokasinya berada di kawasan dataran
tinggi berbeda dari sungai-sungai yang biasanya terletak di dataran rendah.
10. Lorodan Semar
Tempat wisata ini menawarkan wisata alam yang mirip prosotan di waterboom.
Saat berkunjung ke Lorodan Semar, pengunjung bebas bermain air seperti saat
berada di waterboom. Bedanya Lorodan ini terbentuk secara alami oleh alam
sehingga memberikan keseruan yang berbeda.

C. Waktu dan Tempat


Peneliti melakukan penelitian pada hari jumat 29 maret sampai minggu 31 maret
2019.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang Peneliti ambil adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi.
1. Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung


dan pencatatan secara sistematis terhadap obyek yang akan diteliti. Observasi
dilakukan oleh peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan mengenai
pelaksanaan pengembangan obyek pariwisata di Kabupaten Pati.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan petugas sekitar yang melaksanakan yang


mengetahui tentang obyek wisata yang peneliti ambil. Wawancara dalam
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan terhadap jalannya
pengembangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai