Anda di halaman 1dari 3

Kontaminan Udara

HSP, Penulis: Ismail.A

Setiap hari kita terpajan dengan kontaminan yang ada di udara pada saat kita bernapas baik di
rumah,

di jalan atau selama bekerja. Apalagi bagi yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, hampir

mustahil untuk mendapatkan udara bersih tanpa kontaminan. Jenis kontaminan di udara bisa saja

dalam bentuk partikel atau gas yang bersifat beracun, patogenik atau irritant ketika terhirup. Untuk

mengurangi resiko bahaya dari pajanan kontaminan yang ada di udara maka dapat di gunakan alat

perlindungan pernapasan yang disebut repirator atau lebih dikenal dengan nama masker.

Di tempat kerja pada umumnya jenis kontaminan udara adalah debu (dust), uap logam (fume),
partikel

cairan (mist), uap (vapour) dan gas. Ukuran kontaminan tersebut bervariasi tergantung jenis dan

sumber kontaminan, pada umumnya berkisar antara 0.01 – 10000 mikron, mulai dari yang tidak

terlihat sampai yang terlihat oleh mata. Semakin kecil ukuran kontaminan di udara akan semakin
besar

kemungkinan terhirup dan masuk kedalam sistemp pernapasan atau paru-paru. Secara garis besar

kontaminan di udara tersebut di kelompok menjadi dua, yaitu partikel dan gas.

Kontaminan Partikel

Yang tergolong kontaminan partikel adalah debu, fume dan mist. Kontaminan ini berbentuk pertikel

yang tersuspensi di udara dengan ukuran beragam.

1. Debu; Terjadi bila bahan padat pecah menjadi partikel kecil yang melayang di udara sebelum

akhirnya jatuh karena gravitasi. Debu dihasilkan dari proses spt pengeboran, blasting, sanding,

milling, penggerusan atau grinding.

2. Fume; Fumes terbentuk bila bahan padat menguap pada suhu tinggi kemudian mengembun.

Sebagai contoh, uap metal panas menjadi dingin dan mengembun menjadi partikel berukuran

sangat kecil, < 1 mikron. Metal fume dapat terjadi dari proses seperti pengelasan dan peleburan

logam

3. Mist; Mists merupakan titik-titik cairan yang sangat halus terbentuk dari suatu bahan melalui

proses pengkabutan kemudian pengembunan. Sebagai contoh, proses penyemprotan, pelapisan,

pencampuran dan pembersihan

Kontaminan Gas

Yang tergolong gas kontaminan adalah zat atau bahan kimia yang memang sudah berwujud gas pada
suhu kamar dan zat dalam bentuk uap.

1. Gas; Gas merupakan bahan yang bukan cairan maupun padatan pada suhu dan tekanan ruang.

Gas dapat berpindah jauh dan cepat dari sumbernya dan bahkan sering tidak terdeteksi.

2. Uap; Uap merupakan bahan yang menguap dari suatu cairan atau padatan. Sebagai contoh, air

yang menguap jika dipanaskan membentuk kelembaban

Efek Kontaminan Udara Terhadap Kesehatan

Efek kontaminan udara jika masuk kedalam system pernapasan sangatlah beragam, mulai dari

yang bersifat akut sampai yang bersifat kronis. Beberpa penyakit yang dapat disebabkan oleh

kontaminan yang ada di udara adalah:

Efek Partikel:

 Iritasi pada hidung, tenggorokan dan jalur pernafasan bagian atas

 Partikel lebih kecil dari 5 mikron dapat masuk ke paru-paru bagian dalam dan menyebabkan

kerusakan pada tissue paru-paru.

 Debu dapat menyebabkan asma, bronchitis, dan kanker paru-paru

 Mists dapat menyebabkan iritasi dan korosi pada nassal septum dan jalur pernafasan

 Fumes dapat menyebabkan metal fume fever dan tidak berfungsinya sistem syaraf pusat.

Efek Gas dan Uap:

 Dapat masuk ke tubuh kita melalui pernafasan, dan terkadang bisa terserap melalui mata dan

kulit.

 Dapat menyebabkan pusing, mual, tidak berfungsinya sistem syaraf, dan rusaknya fungsi

pernafasan

 Berpotensi mempengaruhi bagian tubuh lain spt otak, tenggorokan, paru-paru, liver, dan ginjal.

Alat Pelindung Pernapasan (Masker)

Masker adalah alat yang digunakan untuk mengurangi pajanan bahaya terhadap sistem

pernapasan seperti fumes, mists, gases, vapors atau partikel yang berbahaya (OSHA). Ada beberapa

jenis masker yang dapat digunakan untuk melindungi pekerja, secara garis besar di bagi menjadi tiga

kelompok yaitu:

Air-Purifying Respirators (Masker Pemurni Udara)

Air-purifying respirators (APRs) bekerja dengan cara memyaring dan menangkap kontaminan di

udara pada saat udara mengalir melalui masker. Kontaminan akan di tangkap oleh filter, cartridges,
atau canister. Terdapat banyak jenis filter, cartridges ataupun canister tergantung pada jenis
paparan di

tempat kerja.

Atmospher-Supplying Respirator (Masker dengan sistem suplai udara)

Sistem ini dengan memberikan suplai udara bersih dengan cara mengambil udara bersih dari luar
area

yang terkontaminasi dan mengalirkannya ke pekerja yang berada di area kerja atau terkontaminasi.

Sistem ini umumnya di gunakan apabila kadar oksigen (oxygen level) diarea kerja di bawah 19.2 %.

Negative and Positive-Pressure Respirator (Masker dengan sistem tekanan positif dan negatif)

Kedua jenis masker diatas dapat menggunakan sistem tekanan positif atau negatif. Untuk sistem

tekanan negatif dimana tekanan didalam masker lebih kecil dari luar masker sehingga udara akan

mengalir kedalam masker saat bernafas. Tekanan positif adalah sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai