Anda di halaman 1dari 3

Review Film “Blood Diamond”

Anggota Kelompok :

1. Tania Shifa Sacharissa (23012010245)


2. Alfid Sianturisa Almand (23012010268)
3. Aulya Intan (23012010296)
4. Natasya Noor (23012010228)
5. ⁠Yusril (23012010403)

Mata Kuliah Etika Bisnis


Program Studi Manajemen
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
• Ringkasan “Film Blood Diamond”

Film Blood Diamond bercerita tentang konflik tahun 1999 di Sierra Leone,
zona konflik di Afrika yang kaya akan simpanan berlian film ini berfokus pada
perebutan berlian yang digunakan untuk mendanai perang, dan menunjukkan
kekejaman dan keserakahan orang-orang dalam situasi ini ceritanya berkisar pada
Danny Archer (Leonardo DiCaprio), mantan tentara bayaran yang mencoba
menemukan berlian langka, dan Solomon Vandy (Djimon Hounsou), yang terpisah dari
keluarganya selama konflik mereka kemudian bekerja sama dalam misi menemukan
berlian dan menyelamatkan keluarga Solomon.

Film ini juga menampilkan unsur politik dan sosial serta pesan moral yang
kuat
Konflik utama dalam film Blood Diamond adalah perebutan berlian di Sierra Leone
yang digunakan untuk membiayai perang Konflik ini telah menimbulkan banyak
kekacauan dan menyebabkan hilangnya nyawa dan penderitaan warga sipil yang tidak
bersalah. Film ini juga menyoroti ketegangan rasial antara kulit putih dan kulit hitam
serta ketidakseimbangan sosial yang disebabkan oleh perbedaan warna kulit. Konflik
ini menunjukkan kekejaman, keserakahan dan penderitaan manusia dalam situasi
konflik yang tiada henti.

Film berakhir dengan Solomon Vandy dan Danny Archer dengan selamat
menemukan berlian dan menyelamatkan keluarga Solomon. Namun, Archer menjalin
persaudaraan dengan Kapten Poison, pemilik tambang berlian tempat Solomon
diasingkan para pemanah diberi obat-obatan dan dilemahkan, dan komandan racun
yang menyebabkan Sulaiman dan keluarganya tiba-tiba teringat akan para pejuang yang
datang untuk menyelesaikan konflik, dan mereka mulai hidup bersama kembali.

• Film “Blood Diamond” dalam Pandangan Etika Bisnis

Film Blood Diamond dengan kuat menggambarkan dampak negatif dari


praktik bisnis yang tidak etis di industri berlian, di mana sumber daya sering
dieksploitasi, terutama dalam situasi konflik kaitannya dengan etika bisnis terletak pada
pentingnya tanggung jawab sosial, transparansi, dan kemauan perusahaan dalam
pengelolaan perusahaan film ini mengingatkan bahwa keuntungan ekonomi tidak boleh
mengorbankan hak asasi manusia, lingkungan, dan masyarakat. Etika bisnis yang baik
memerlukan komitmen untuk mengakui dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas
bisnis dan bertindak secara bertanggung jawab demi kepentingan semua pihak yang
terlibat.

Film Blood Diamond memuat beberapa poin penting tentang etika bisnis:

1. Eksploitasi Sumber Daya: Film ini menunjukkan bagaimana industri berlian


seringkali mengeksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan
dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkannya.
2. Hal ini menyoroti pentingnya etika bisnis untuk pemanfaatan sumber daya alam
secara berkelanjutan.
3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia: Konflik dalam film ini menunjukkan
bagaimana praktik bisnis yang tidak etis, seperti kerja paksa dan kekerasan
terhadap warga sipil, dapat melanggar hak asasi manusia.
4. Etika bisnis yang baik harus memastikan bahwa hak asasi manusia dilindungi
di setiap tahap operasi bisnis
5. Transparansi dan Tanggung Jawab Sosial: Karakter Danny Archer dalam film
ini mewakili sisi gelap dunia bisnis yang buram dan tidak bertanggung jawab
secara sosial
6. Etika bisnis yang baik memerlukan transparansi dalam seluruh aspek operasi
bisnis dan pengakuan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan
lingkungan
7. Global Awareness: Film ini juga mengajarkan pentingnya kesadaran global
dalam menjalankan bisnis, dimana tindakan suatu perusahaan dapat
memberikan dampak yang jauh lebih besar dari yang terlihat
8. Dalam etika bisnis modern, penting untuk mempertimbangkan dampak setiap
keputusan dan tindakan yang diambil perusahaan terhadap dunia
9. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, film Blood Diamond memberikan
pelajaran berharga tentang pentingnya menerapkan etika bisnis yang baik untuk
menciptakan dunia bisnis yang lebih adil, berkelanjutan, dan bertanggung jawab

• Kesimpulan

Film "Blood Diamond" dengan jelas menggambarkan konsekuensi negatif dari


praktik bisnis yang tidak etis di industri berlian, dengan menyoroti eksploitasi
sumber daya, pelanggaran hak asasi manusia, dan kekurangan transparansi.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa, etika bisnis yang baik memerlukan
komitmen terhadap tanggung jawab sosial, transparansi, dan keberlanjutan
untuk memastikan keuntungan ekonomi tidak mengorbankan hak asasi
manusia, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai