Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabilah Delia Hapsari

NIM : 01031482225011
Mata Kuliah : Etika Bisnis
Dosen Pengampu : Achmad Soediro, S.E.,M.Com.,Ak

UAS
Analisis Penerapan Etika Bisnis Pada Film Dark Waters (2019)

Film "Dark Waters" 2019 merupakan sebuah karya yang menggambarkan pentingnya
penerapan etika bisnis dalam menjalankan bisnis secara bertanggung jawab. Film ini
berdasarkan kisah nyata Robert Bilott, seorang pengacara pertahanan korporasi yang
mengambil tindakan melawan perusahaan DuPont karena mencemari sebuah kota
dengan bahan kimia berbahaya yang tidak diatur. Dalam analisis ini, akan dijelaskan
beberapa contoh penerapan etika bisnis yang muncul dalam film tersebut.

Pertama-tama, penerapan etika bisnis terlihat dari sikap integritas yang ditunjukkan
oleh karakter Robert Bilott. Sebagai seorang pengacara, ia memiliki tanggung jawab
untuk menjalankan tugasnya dengan jujur dan adil. Dalam film ini, Bilott
mengungkapkan kebenaran tentang bahaya yang ditimbulkan oleh perusahaan DuPont,
meskipun itu berarti ia harus melawan perusahaan besar dan berjuang melawan
seluruh sistem hukum yang mendukung DuPont. Tindakan ini menunjukkan
integritasnya untuk menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran dan bertanggung
jawab terhadap masyarakat yang terkena dampak.
Selanjutnya, film ini juga menyoroti pentingnya akuntabilitas perusahaan terhadap
masyarakat dan lingkungan. DuPont digambarkan sebagai perusahaan yang tidak
bertanggung jawab karena mengabaikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan
bisnis mereka. Praktek bisnis yang tidak etis ini mencakup mencemari air minum
masyarakat dengan bahan kimia yang berbahaya dan menyebabkan berbagai masalah
kesehatan. Dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab, perusahaan harus
memiliki kesadaran akan dampak sosial dan lingkungan dari keputusan bisnis mereka
dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.
Di samping itu, film ini juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan
dalam pengambilan keputusan bisnis. Karakter Robert Bilott menyadari bahwa
praktek bisnis yang tidak etis mengancam kesehatan masyarakat dan kelestarian
lingkungan. Oleh karena itu, ia berjuang untuk mengungkap kebenaran tentang
bahaya yang ditimbulkan oleh DuPont dan memperjuangkan keadilan bagi
masyarakat yang terkena dampak. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa dalam
menjalankan bisnis, penting untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan
serta bertanggung jawab dalam setiap keputusan bisnis.
Dalam konteks film "Dark Waters", penerapan etika bisnis juga berkaitan dengan
perlunya transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Salah satu aspek utama yang
diungkapkan dalam film ini adalah bagaimana DuPont berusaha menyembunyikan
bukti tentang bahaya bahan kimia yang mereka produksi. Ini mencerminkan
kebutuhan akan transparansi dalam bisnis, di mana perusahaan harus jujur dan terbuka
tentang produk mereka serta membantu dalam memberikan informasi yang diperlukan
kepada masyarakat dan pihak yang terkait.
Dasar etika yang digunakan CEO Dupont adalah egoisme etis, yaitu tindakan dari
setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukandirinya
sendiri. Bertolak belakang dengan Bilott, sistem etik Normal L. Geisler pada perilaku
etika CEO Dupont ini melanggar hukum kasih. Dia hanya fokus pada keuntungannya
saja, tanpa memikirkan orang lain yang mengalami kerugian besar akibat limbah dari
perusahaan Dupont. Dia dan pihak Dupont tidak memilih antara “evil” dengan “evil”,
tapi dia memilih evil diantaraangel. Tokoh ketiga adalah peternakyang merupakan
kenalan nenek Billot. Dalam film,tokoh ini diperlihatkan sebagai kunci dari semua
tindakan tidak beretika pihak Dupont. Dia mengalami kerugian baik dari segi material
maupun kesehatan. Dia kehilangan 190 ternak sapinya, dan pada akhirnya terkena
kanker yang juga diakibatkan oleh C8. Kami sepakat bahwa tokoh peternak ini
menggunakan dasar teological ethics.
Terakhir, film ini juga menggambarkan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan.
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyadari kontribusi mereka terhadap
keberlanjutan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dark Waters menggarisbawahi
pentingnya mempertimbangkan dampak jangka panjang dalam pengambilan
keputusan bisnis dan bertanggung jawab terhadap kesejahteraan umum.

Secara keseluruhan, film Dark Waters 2019 adalah sebuah pengingat yang penting
tentang pentingnya integritas, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab sosial
dalam menjalankan bisnis. Film ini memberikan gambaran yang kuat tentang bahaya
yang ditimbulkan oleh praktek bisnis yang tidak etis dan mengajak penonton untuk
mempertimbangkan implikasi etis dalam tindakan bisnis mereka. Diharapkan bahwa
melalui penceritaan yang menggugah perasaan ini, penonton akan lebih sadar akan
pentingnya penerapan etika bisnis dan berusaha untuk menjalankan bisnis dengan
integritas dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai