Anda di halaman 1dari 2

DISKUSIKANLAH..

Ada beberapa risiko eksternalitas yang dihadapi oleh perusahaan, yaitu risiko reputasi, risiko
lingkungan, risiko sosial, dan risiko hukum. Berikan contoh dari masing-masing risiko tersebut
dan bagaimana sebaiknya antisipasi yang harus dilakukan agar perusahaan dapat mengurangi
bahkan menghilangkan risiko-risiko tersebut.
Selamat berdiskusi!
1. Risiko reputasi
Risiko reputasi adalah potensi hilangnya atau hancurnya image perusahaan karena penerimaan
lingkungan eksternal yang rendah, atau bahkan bisa terjadi penolakan. Penyebab penolakan tersebut ada
dua: ketidakmampuan perusahaan mengambil tindakan terhadap isu eksternal yang terkait dengan
perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan mengelola komunikasi dengan pihak berkepentingan
eksternal yang dapat menimbulkan persepsi positif terhadap perusahaan.
Contoh risiko reputasi adalah suatu stasiun pengisi BBM diduga pernah mencampur premium dengan
minyak tanah. Pembeli premium di tempat itu tidak saja mengeluh karrena terjadi gangguan pada
kendaaannya, tetapi juga mencari tahu penjual premium mana yang nakal, dan menceritakan ke rekannya
sesama konsumen premium. Tidak pernah ada bukti otentik mengenai kenakalan stasiun pengisi BBM
tersebut. Akan tetapi, konsumen bisa memprediksi siapa biang pelakunya. Dalam waktu yang singkat,
berita menyebar, kemudian stasiun pengisi BBM tersebut tidak laku. Area lokasi stasiun pengisi BBM
akhirnya hanya menjadi tanah kosong.
Langkah umum antisipasi yang harus dilakukan agar perusahaan dapat mencegah risiko tersebut adalah
dengan mendayagunakan kehumasan. Unit kehumasan berperan ganda. Peran pertama, menyampaikan
informasi ke masyarakat mengenai hal-hal yang terjadi di perusahaan. Tentu saja hal-hal yang positif.
Informasi positif berarti mampu meningkatkan persepsi positif bagi penerima informasi, menimbulkan
optimisme, dan dampaknya meningkatkan kepercayaan berbagai pihak terhadap perusahaan. Peran kedua
berupa tindakan “penjelasan” terhadap berita negatif, baik berita negatif yang hanya sekadar gosip
maupun yang benar-benar ada dukungan data dan fakta tentang kejadian tersebut.

Referensi: Buku ADBI4211 halaman 4.6 s.d. 4.8

2. Risiko lingkungan
Risiko lingkungan adalah potensi penyimpangan hasil, bahkan potensi penutupan perusahaan karena
ketidakmampuan perusahaan dalam mengelola polusi dan dampaknya yang ditimbulkan oleh perusahan.
Analisis risiko lingkungan adalah proses memperkirakan risiko pada organisme, sistem, atau populasi
dengan segala ketidakpastiannya yang menyertainya. Jadi intinya analisis risiko lingkungan adalah proses
prediksi kemungkinan dampak negatif yang terjadi terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatan
tertentu.
Contoh risiko lingkungan adalah risiko pabrik produksi bahan kimia yang ternyata tidak mampu
mengolah limbah buangan dengan baik sehingga mengotori lingkungan warga sekitarnya. Langkah yang
bisa dilakukan untuk menghilangkan risiko tersebut adalah pembuatan saluran pembuangan/tempat
pembuangan sisa limbah pabrik sehingga lingkungan sekitarnya aman dari risiko tersebut.

Referensi: Buku ADBI4211 halaman 4.10

3. Risiko sosial
Risiko sosial adalah potensi penyimpangan hasil karena tidak akrabnya perusahaan dengan lingkungan
tempat perusahaan berada. Risiko sosial timbul karena perbedaan persepsi dan budaya yang
mengakibatkan terjadinya rasa ketidakpuasan serta ketidakadilan dari para pemangku kepentingan
eksternal. Kegagalan mengelola risiko sosial ini dapat mengakibatkan biaya ekonomi tinggi dan merusak
reputasi dari organisasi, serta pada akhirnya dapat berdampak sistemik menghancurkan keunggulan
bersaing dari suatu negara.
Contoh risiko ini adalah perusahaan tidak peka terhadap rekrutmen karyawan tanpa memberi kesempatan
masyarakat setempat dan peran sosial perusahaan dalam masyarakat. Cara mengurangi risiko ini adalah
perusahaan tetap boleh melakukan rekrutmen karyawan dari eksternal untuk bagian manajemen dll, tetapi
ada rekrutmen karyawan dari masyarakat setempat sekian persens saja atau dikhususkan untuk bagian
operasional. Apabila ingin menghilangkan risiko tersebut benar-benar adalah dengan merekrut
keseluruhan masyarakat tersebut sebagai karyawan perusahaannya.

Referensi: Buku ADBI4211 halaman 4.11

4. Risiko hukum
Risiko hukum adalah kemungkinan penyimpangan hasil karena perusahaan tidak mematuhi peraturan dan
norma yang berlaku. Legal risk berakar dari terdapatnya ketidakpastian terkait dengan efektivitasnya
langkah hukum atau ketidakpastian dalam penerapan atau penafsiran isi suatu contracts, laws atau
regulations. Risiko hukum di lingkungan perbankan, dikenal dengan risiko kepatuhan.
Contohnya adalah risiko nama yang tertera dalam kartu tanda penduduk terkadang berbeda dengan nama
yang tertera dalam surat izin mengemudi (SIM) atau akta kelahiran. Kesalahan penulisan juga bisa terjadi
pada data alamat. Kesalahan fatal terjadi bila alamat tidak sesuai dengan alamat yang tertera di dalam
kartu indentitas resmi. Tentunya langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan atau instansi pemerintah
untuk menghindari kesalahan tulis data tersebut adalah dengan memastikan dengan benar keakuratan data
pendaftar sewaktu pendaftaran.

Referensi: Buku ADBI4211 halaman 4.11

Anda mungkin juga menyukai