Anda di halaman 1dari 6

a.

Risiko reputasi adalah risiko yang terjadi akibat hilangnya citra perusahaan karena
penerimaan pada lingkungan yang rendah bahkan sampai terjadi penolakan. Dua isu
utama yang menjadi penyebab perusahaan sampai menerima penolakan adalah
karena perusahaan tidak mampu mengambil tindakan yang tepat terhadap isu
eksternal dan ketidakmampuan mengelola jalur komunikasi eksternal sehingga
menimbulkan persepsi yang menyebabkan penolakan.
Contoh: Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan
Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah
Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Selain Ferdy Sambo, ada tiga tersangka lain yang
sudah dijerat. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perkara awal yang
dilaporkan sebagai peristiwa tembak-menembak tidaklah benar. Hal ini disebut Sigit
lantaran Irjen Ferdy Sambo telah merekayasa hal itu. Bahwa kita tahu Irjen Ferdy
Sambo pernah berkata “masih ada polisi yang baik, yak an?” dari pernyataan
tersebut terlihat akan hilangnya citra Kepolisian RI karena, tidak selarasnya
ungkapan dan perilaku tersangka.
Antisipasi yang harus dilakukan adalah memaksimalkan peran humas polri dalam
meberikan berita positif tentang polri dan tanggung jawab polri untuk menindaklanjuti
anggotanya yang terbukti melangar sebagaimana peratuan yang telah ditetapkan.
Melaui penyampaian berita positif dan program kerja polri kedepan dalam
memberikan pengayoman diharapkan dapat meredakan persepsi polri yang
memburuk. Selain itu, tindakan secara tegas dalam penaganan kasus di tubuh polri
membuktikan budaya kerja dan tanggung jawab polri dalam bertugas.

b. Risko lingkungan merupakan potensi yang terjadi akibat perusahaan tidak mampu
untuk mengelola polusi dan dampaknya serta penyimpangan yang terjadi pada
produkya sehingga memungkinkan terjadinya penutupan perusahaan. Dalam risiko
lingkungan, semua aspek lingkungan yang berada di sekitar perusahaan harus
diperhitungkan dan dianalisis untuk dapat dievaluasi dan diminimalisasi dampaknya
agat tidak memberikan efek negatif pada sekitarnya.
Contoh: Pembangunan dan operasional PLTU Batubara yang berada di dekat
lingkungan pemukiman warga ataupun daerah perkebunan dapat mengakibatkan
rusaknya tanaman perkebunan dan penyakit pernafasan pada masyarakat sekitar.
Antisipasi yang harus dilakukan perusahan yaitu melakukan analisis secara
komperhensif atas lokasi pembangunan PLTU yang terlalu dekat dengan sekitarnya.
Selanjutnya perusahaan harus dapat melakukan filtrasi terhadap hasil buang atas
pengolahan batubara yang dapat mencemari udara serta limbah lainnya yang dapat
merusak tanah dan air di sekitar PLTU. Pemerintah sebagai penerbit kebijakan
seharusnya mulai membatasi pembaunan PLTU Batubara dan beralih ke sumber
energi lain yang lebih ramah lingkungan agar memperbanyak pemasalahan
lingkungan akibat adanya PLTU Batubara yang telah ada.

c. Risiko sosial adalah risiko yang timbul akibat tidak akrabnya perusahaan dengan
lingkungan sekitar tempat perusahaan berada. Hal ini biasanya terjadi karena
ketidakpekaan perusahaan terhadap lingkungan sosial masayarakat sekitarnya.
Contoh: PT Dayasa Aria Prima yang berada di Dusun Semambung, Gresik
merupakan pabrik produsen kertas dengan tenaga kerja yang mayoritas berasal dari
luar wilayah tersebut.
Antisipasi adalah melakukan analaisis tingkat kebutuhan dan level tenaga kerja dan
menyesuaikan dengan ketersediaan yang ada pada di lingkungan dusun tersebut.
Terhadap tenaga kerja yang telah meneuhi kriteria bisa diprioritaskan telebih hdaulu
untuk dapat bekerja di perusahaan. Untuk memenuhi sisa atau kekurangan tenaga
kerja, perusahaan dapat memproporsionalka antara tenaga kerja dari luar dan
tenaga kerja di sekitar yang bersungguh-sungguh ingin bekerja. Terhadap tenaga
kerja yang bersungguh-sungguh ingin bekerja dapat dilakukan pelatihan seleksi
untuk dapat menyerap aspirasi dan menghindari kesenjangan dengan mayarakat
sekitar.

d. Risiko hukum merupakan risiko yang timbul diakibatkan ketidakpatuhan


perusahaan terhadap peraturan dan norma yang berlaku. Risiko hukum sangat luas
lingkupnya yang bersumber dari ketidakefektifan dari langkah hukum atau
ketidakpastian dalam pendafsiran atau penerapan dari perjanjian hukum.
Contoh: Maraknya perusahaan pinjaman online illegal yang tidak memperoleh ijin
dari OJK dan melakukan penagihan tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Antisipasi yang dapat dilakukan adaah melakukan pemrosesan perijinan-perijinan
dalam rangka beroperasinya perusahaan dan melakukan evaluasi terhadap SOP
perusahaan yang tidak sesuai dengan peraturan dan normal yang berlaku.

Sumber:
Modul Manajemen Risiko dan Asuransi (ABDI4211)
Baca artikel detiknews, "Penjelasan Lengkap Terkait Peran Irjen Ferdy Sambo
Tersangka Pembunuhan"

- Marketing Mix
Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kegiatan pemasaran yang
terpadu, menunjang satu sama lain dengan cara mempengaruhi konsumen untuk
membeli suatu produk/jasa. Menurut Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, bauran
pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan
inti dari sistem pemasaran yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan
sistem distribusi.
Menurut Philip Kotler (2019:19), bauran pemasaran adalah sekumpulan alat
pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) yang digunakan perusahaan
dalam rangka mencapai tujuan pemasaran sesuai dengan pasar sasaran yang
telah ditetapkan. Selain komponen 4P terdapat penambahan komponen
marketing mix seiring berkembangnya sejumlah penelitian. Menurut Lupiyoadi
dan Hamdani(2008:70) marketing mix terdiri dari 7P (product, price, promotion,
place, people, process, physical evidence) di bidang jasa yang saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat
pengorganisasian nya maka akan mempengaruhi strategi pemasaran secara
keseluruhan.
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk bertahan, berkembang dan mampu
bersaing. Perusahaan selalu menetapkan strategi pemasarannya karena
kegiatan
pemasaran yang dilakukan tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan dari
pemasaran perusahaan yang dapat mempengaruhi tingkat pertambahan laba
yang diperoleh perusahaan dalam waktu jangka panjang. Salah satu unsur
dalam kegiatan pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran karena
merupakan yang paling banyak diterapkan di perusahaan.
Corona Viruses Disease (COVID-19)
Pada bulan Desember tahun 2019, sebuah virus baru muncul di permukaan
Bumi. Berawal dari Wuhan, Cina. World Health Organization (WHO) menjelaskan
Bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan.
Infeksi virus ini disebut COVID-19. Penyebaran virus ini sangat cepat, bahkan
saat Ini penyebarannya sudah mencapai lintas negara. Sampai saat ini terdapat
188 Negara yang telah mengkonfirmasi terkena virus Corona. Termasuk salah
satunya Adalah Negara Indonesia.
Virus corona atau Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada
Akhir 2019 lalu. Penyebaran virus yang belum ditemukan penawarnya itu hingga
Kini tak terkendali. Sudah 200 lebih Negara di dunia melaporkan adanya kasus
Terpapar virus corona. Di Indonesia kasus ini pertama kali ditemukan pada dua
Warga Depok, Jawa Barat awal Maret lalu. Dalam waktu dua bulan, jumlah kasus
Positif mencapai lebih dari 13.000 kasus. Cepatnya penyebaran virus ini di
Indonesia karena banyak warga yang tak mengikuti imbauan untuk tetap di
rumah,Padahal pemerintah menginstruksikan masyarakat salah satunya untuk
melakukanSocial distancing atau menjaga jarak. Bila instruksi ini tidak dipatuhi,
risiko Penularan akan membesar.
Hingga saat ini kasus covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan,
Menurut data kementerian melalui berita terkini Kompas.com tercatat pada
tanggal 21 Desember 2020, Indonesia mencatat 132.895 kasus infeksi
sepanjang desember Atau rata-rata 6.328 per hari. Secara total melaporkan
671.778 kasus positif covid-19, kasus kematian sebanyak 20.085 dan 104.809
kasus aktif atau pasien yang Masih dalam perawatan, sedangkan orang yang
dinyatakan sembuh sebanyak 546.884 orang. Epidemiologi Griffith University
Australia Dicky Budiman mengatakan, Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia
saat ini semakin serius dan Memprihatinkan. Hal ini bisa dilihat dari data
epidemiologi yang menunjukkan Peningkatan tren kasus infeksi Covid-19 harian,
kematian, dan hunian rumah sakit Atau kasus aktif. Kondisi saat ini sudah
semakin serius dan memprihatinkan dengan Semua tren yang semakin
meningkat, dari angka infeksi hingga hunian rumah sakit.
Cafe
Persaingan pada bisnis makanan yang ketat terutama pada usaha cafe saat
Ini mengharuskan pelaku usaha mempunyai keunggulan kompetitif. Karena itu
Suasana pada cafe harus terencana pada toko yang sesuai dengan sasarannya
dan Dapat menarik pelanggan yang secara tidak langsung merangsang
konsumen untukMelakukan pembelian dan merasa puas dan kembali
mengulang-ulang pembelian.Menurut Utami (2010:279). Pada Cafe Jolly Coffee
ini sudah menerapkan suasana yang nyaman dan baik di tengah pandemi covid-
19 saat ini juga pengupayaan
makanan yang enak tetapi tetap sehat untuk dikonsumsi.

Sumber ref :
http://jurnalfebi.uinsby.ac.id/index.php/MANOVA/article/download/388/271/1285
Tap

Jawaban :

Menurut Mathis dan Jackson (2001) Terdapat 2 jenis analisis jabatan yaitu :

1. Analisis Jabatan Berbasis Tugas

Tugas merupakan kegiatan fisik atau  mental yang membentuk langkah-langkah


wajar yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Untuk pekerjaan yang tetap
berdasarkan  tugas, maka proses analisis jabatan dapat dilakukan sesuai standar
yang telah ditetapkan. Analisis jabatan yang berdasarkan pada tugas akan lebih
memperjelas apa yang dilakukan secara spesifik pada suatu pekerjaan. Selanjutnya
dalam pengembangan deskripsi jabatan, tugas digunakan untuk mengidentifikasi
apa yang harus dikerjakan dan membuat daftar fungsi pekerjaan.

1. Analisis Jabatan Berbasis Kompetensi

Kompetensi adalah karakteristik dasar yang dapat dihubungkan dengan peningkatan


kinerja individu atau  tim. Beberapa alasan yang digunakan organisasi
menggunakan pendekatan kompetensi untuk analisis jabatan:

a)      Mengkomunikasikan perilaku yang utama dan dihargai ke seluruh organisasi

b)     Meningkatkan tingkat kompetensi organisasi.

c)      Memfokuskan kemampuan individu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif


organisasi

Dengan menggunakan pendekatan kompetensi, maka kompetensi-kompetensi yang


diperlukan individu untuk melaksanakan pekerjaan sebagai tim dapat diidentifikasi.
Selain itu, kriteria seleksi aktivitas sumber daya manusia perlu direvisi untuk
memfokuskan pada kebutuhan kompetensi yang berbeda untuk setiap pekerjaan.

Menurut pendapat saya, analisis jabatan  yang diterapkan pihak manajemen PT.
Sehat Mantap adalah kombinasi dari kedua jenis analisis jabatan yaitu analisis
jabatan berbasis kompetensi dan analisis jabatan berbasis tugas. Hal ini dapat
dikatakan  karena pihak manajemen melakukan  langkah pertama yaitu
mengidentifikasi kompetensi – kompetensi yang dimiliki oleh karyawannya, sehingga
manajemen bisa memfokuskan kemampuan individu untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif. Setelah teridentifikasinya kompetensi tersebut, maka
manajemen memberikan tugas yang sesuai dengan bidangnya, dengan tujuan agar
pekerja lebih produktif sehingga target perusahaan dapat dengan cepat tercapai.

 2. Metode analisis jabatan apa saja yang diterapkan pihak manajemen PT.
Sehat Mantap dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut? Jelaskan
jawaban Saudara.

Jawaban :
Analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan
berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu
jabatan. Dengan demikian analisa jabatan akan mencoba mengupas suatu jabatan,
dengan memberi jawaban atas suatu pertanyaan mengenai apa yang harus
dilakukan, bagaimana menjalankannya, dan mengapa pekerjaan tersebut harus
dilakukan. Metode yang umum dipakai adalah observasi, wawancara, angket dan
metode analisis yang spesialisasi serta kombinasi dari metode tersebut.

       a.            Observasi

Dalam metode ini yang diamati adalah individu yang melakukan pekerjaan,
kemudian mencatat semua kegiatannya untuk menguraikan tugas dan kewajiban
yang dilakukannya. Observasi bersifat kontinu atau berdasarkan sampling
intermiten. Pemakai metode observasi terbatas karena banyak pekerjaan yang tidak
memiliki kewajiban pekerjaan yang lengkap dan mudah diamati atau siklus
pekerjaan yang lengkap. Sampling pekerjaan (Work Sampling) berguna untuk
pekerjaan rutin dan berulang karena tidak memerlukan perhatian kepada setiap aksi
mendetail sepanjang merupakan siklus pekerjaan secara keseluruhan.

      b.            Catatan Harian/log Karyawan menuntut karyawan untuk ’mengamati’


kinerja mereka sendiri dengan cara membuat suatu catatan harian/log tentang tugas
mereka.

       c.            Wawancara

Metode ini mengharuskan untuk mengunjungi setiap tempat pekerjaan dan berbicara
dengan karyawan yang melakukan setiap pekerjaan. Metode ini sangat memakan
waktu, oleh karena itu menggabungkan wawancara dengan salah satu metode
lainnya sangat dianjurkan.

      d.            Angket

Suatu alat survei yang dibuat dan diberikan kepada karyawan untuk diisi.
Keuntungan utama dari metode ini adalah informasi atas sejumlah besar pekerjaan
dapat dikumpulkan secara murah dalam waktu relatif singkat. Metode angket
biasanya dikombinasi dengan wawancara dan observasi untuk mengklarifikasikan
dan memverifikasikan informasi dari angket. Jenis angket yang biasa dipakai
adalah checklist yang menyuguhkan cara sederhana bagi karyawan untuk
memberikan informasi.

Menurut pendapat saya, metode analisis jabatan yang diterapkan pihak manajemen
PT. Sehat Mantap adalah kombinasi dua metode yaitu metode observasi dan
metode wawancara. Untuk memperoleh data yang akurat pihak manajemen
melakukan pengamatan atau observasi terhadap setiap posisi yang ada untuk
menilai pekerjaan-pekerjaan yang ada dan target yang harus dicapai. Selanjutnya,
pihak manajemen melakukan metode wawancara dengan mendatangi setiap lini
pekerjaan dan melakukan Tanya jawab dengan karyawan untuk menggali
kompetensi yang diperlukan dengan tugas yang harus diselesaikan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengoptimalkan hasil kerja setiap individu, sehingga target
perusahaan dapat tercapai.

Sumber :

- Materi inisiai III

- BMP EKMA4214 Manajemen SDM/Modul 4 hal 4.6 - 4.11

Anda mungkin juga menyukai