1. Selaku walikota meminta wargaa untuk mengantisipasi kemunculan virus Covid-19
varian baru, Omicron B.1.1.529. Virus yang terdeteksi pertama kali di Afrika ini, kabarnya memiliki kemampuan penularan yang lebih cepat ketimbang varian Delta. Selain transmisi penularan yang lebih cepat, varian Omicron juga dapat menginfeksi ulang orang-orang yang sebelumnya terpapar Covid-19, bahkan yang sudah tervaksin sekalipun. Karena itu ia meminta warga agar mematuhi imbauan pemerintah terkait penanggulangan Covid-19, untuk mencegah penularan virus varian baru meski belum masuk ke Indonesia. Selain dengan menerapkan protokol kesehatan, warga juga diminta mengikuti vaksinasi sebagai pertahanan diri dan meminimalisir resiko penularan. "Omicron Ini juga memberikan pelajaran, yang divaksin aja kena, gimana yang belum. Jadi yang belum vaksin, ayolah dorong lagi, ayo vaksin," Cara pertama adalah mengurangi penyebaran infeksi virus corona Covid-19 yang sudah ada di Inggris. Vallance mengatakan mengisolasi orang yang sudah terinfeksi virus corona Covid-19 untuk mencegah penyebaran varian Omicron. "Kami akan berusaha membatasi penyebaran varian Omicron di Inggris dengan mendeteksi kasus-kasus baru dan memeriksa semua orang yang melakukan kontak," katanya. Saat ini, mereka pun berusaha keras untuk melacak ribuan orang yang baru saja tiba dari Afrika Selatan selama 10 hari terakhir untuk mendeteksi varian Omicron. Mereka juga tidak membedakan aturan isolasi bagi orang yang sudah vaksinasi atau belum. Karena, vaksinasi mungkin juga kurang efektif untuk melindungi diri kita dari varian baru virus corona tersebut Cara kedua adalah mengupayakan semua orang di Inggris sudah suntikan vaksin Covid-19 penuh dan segera mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19. Karena, suntikan booster vaksin Covid-19 bisa memperkuat kekebalan tubuh kita. Tingat cakupan antibodi yang sangat tinggi karena updaya vaksinasi ditingkatkan bisa menciptakan proporsi yang lebih tinggi dari orang yang terlindungi. Selanjutnya bagaimana perna ilmu manajemen di masa pandemi sekarang ini? Pelaku usaha atau perusahaan harus menyikapi persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi dengan menerapkan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan usahanya. Munculnya pandemi COVID-19, yang memiliki dampak terbesar di dunia ini, telah menyebabkan kelumpuhan hubungan pendidikan dan kehidupan lainnya. Akibatnya perekonomian lumpuh, sekolah-sekolah diliburkan, dan banyak perusahaan mengurangi kegiatan produksi, tetapi tidak ada satupun yang dipecat. Pandemi global COVID-19 pasti akan berdampak pada semua sektor, terutama sektor ekonomi. Dampak ekonomi ini dapat dirasakan tidak hanya dalam skala nasional, tetapi juga dalam skala global. International Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan kurang dari 3 persen. Tentunya di Indonesia juga berdampak signifikan terhadap pariwisata, sektor komersial dan industri, termasuk usaha mikro dan kecil dan menengah (Siagian, Ade Onny; Indra, nd)
Menurut laporan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD),
pandemi COVID-19 berdampak pada aspek penawaran dan permintaan ekonomi. Dari sisi ketersediaan, perusahaan mengurangi ketersediaan bahan baku dan tenaga kerja yang tidak sehat sehingga menimbulkan masalah pada rantai pasok. Dari sisi permintaan, permintaan tidak mencukupi dan kepercayaan konsumen terhadap produk menurun. OECD juga menyatakan bahwa usaha kecil, menengah dan mikro memiliki dampak signifikan terhadap situasi COVID19. Usaha mikro, kecil, dan menengah sangat rentan terhadap disrupsi usaha karena seringkali dihadapkan pada industri travel, transportasi, dan dapur yang membutuhkan pemasok cepat, dan industri tersebut terkena dampak parah dari COVID-19. Penerapan prinsip otonomi seperti penerapan protokol kesehatan saat pandemi dalam usahanya, penerapan penggunaan masker dan pemberian hand sanitizer sebelum bertransaksi, hal-hal seperti ini dilakukan sebagai penerapan tanggung jawab etis atas keputusan yang diambil oleh pelaku usaha. Strategi tersebut juga disebut sebagai ide, rencana strategis keberlanjutan usaha UMKM untuk bangkit dari pandemi Covid-19 adalah dengan mengkhususkan sumber daya yang selalu tersedia secara tepat dan cepat, membangun sistem informasi dan komunikasi yang baik dengan pelanggan, juga karena fasilitas yang tersedia dalam bisnis, pemanfaatan teknologi, serta akses dan layanan kepada pelanggan atau konsumen menjadi fokus utama dalam merencanakan atau merancang bisnis UMKM ke depan. Permasalahan dan solusi untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan mikro menunjukkan bahwa mereka akan terus mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengembangkan melalui pengembangan manajemen bisnis di bidang penjualan, keuangan, SDM dan operasional. Memperkuat manajemen bagian pemasaran untuk mengatasi permasalahan UMKM bagian pemasaran akibat pandemi COVID-19, yaitu terbatasnya akses pasar dan jaringan komersial telah menurunkan produktivitas yang menyebabkan sebagian besar responden tidak mampu melanjutkan usaha bisnis mereka. Responden dengan knowledge management dan daya serap yang baik siap menghimpun segala macam informasi dan pengetahuan dari berbagai media yang berkembang pesat, guna mempersiapkan dan menata kembali strategi untuk memulai, melanjutkan dan mengembangkan usahanya, seperti melalui penyiaran, surat kabar dan majalah. Media digital seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp juga menghadirkan video unik dan menarik kepada pelanggan. Di masa pandemi COVID-19, permasalahan pengelolaan SDM peserta UMKM adalah kurangnya data, keterampilan dan pengetahuan untuk menggunakan teknologi yang ada untuk meningkatkan produktivitas usaha. Merebaknya pandemi ini menuntut para pelaku UMKM untuk siap beradaptasi dengan kondisi saat ini. Salah satunya harus mau menggunakan teknologi yang ada, seperti penjualan online melalui media sosial, meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, dan menyediakan berbagai produk dan meningkatkan kinerja bisnis. Memiliki rencana bisnis yang dapat diterima untuk mempromosikan barang selama pandemi ini adalah melalui media elektronik dimana produsen dan pelanggan tidak bertemu langsung di satu tempat tetapi memiliki jangkauan pemasaran yang sangat luas. Dalam dunia usaha di era globalisasi, pemasaran produk baik komoditas maupun jasa dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Media sosial adalah hasil dari kemajuan teknologi. Manajemen strategi perusahaan penerbangan dalam situasi sebelum pandemi Covid 19 sudah diterapkan dengan baik. Manajemen strategi merupakan suatu sistem yang digunakan sebagai satu kesatuan dari semua aspek yang ada dalam organisasi perusahaan penerbangan. Peranan manajemen strategi dalam perusahaan penerbangan mempunyai andil yang cukup besar untuk mempertahankan eksistensi perusahaan penerbangan khususnya dalam menghadapi tantangan yang timbul akibat adanya pandemi Covid 19. Kebijakan perusahaan penerbangan berkaitan dengan manajemen strategi dalam menghadapi perubahan industri jasa angkutan udara meliputi penerapan strategic flexibility yaitu membuat produk baru yang ditawarkan kepada konsumen, mewujudkan strategic intent sebagai upaya pengelolaan sumber daya, kemampuan, dan kompetensi inti yang dimiliki perusahaan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan pada persaingan yang ketat, dan membuat strategic mission yang baik dengan kemampuan dan tanggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang bermutu atas produk barunya kepada konsumen dan mitra bisnisnya dan menjamin kepuasan pengguna produk sebagai upaya menghadapi tantangan akibat adanya pandemi Covid 19 dan mempertahankan citra perusahaan penerbangan. 2. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari fungsi-fungsi manajemen. Jadi fungsi- fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (memenuhi kebutuhan dan mengatur Sumber Daya Manusia), controlling (melakukan kontrol), directing (mengarahkan), dan decision making (pengambilan keputusan). Perencanaan adalah serangkaian petunjuk dan ketetapan apa yang dibutuhkan untuk dicapai, menetapkan prioritas dan target kinerja. Pengorganisasian adalah semua rancangan organisasi atau devisi khusus, unit, atau pelayanan yang menjadi tanggungjawab manajer, merancang hubungan pelaporan dan pola interaksi yang diinginkan. Menetapkan posisi, memberi tugas pada team work, mendistribusikan wewenang dan tanggungjawab adalah komponen yang sangat penting dari fungsi pengorganisasian. Staffing adalah memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dan mempertahankannya, mengembangkan dan memelihara tenaga kerja melalui berbagai strategi dan taktik. Controling adalah mengontrol aktivitas dan kinerja, serta melakukan tindakan yang tepat untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja. Directing adalah memulai tindakan di dalam organisasi melalui kepemimpinan yang efektif, motivasi, dan komunikasi dengan bawahan. Decision making adalah fungsi yang sangat penting untuk semua fungsi manajemen yang telah disebutkan sebelumnya dan cara-cara fungsi manajemen pengambilan keputusan yang efektif berdasarkan pada pertimbangan manfaat dan ditarik dari berbagai alternative. Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer. Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teori manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen. Tulisan ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya. Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang perkembangan (evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan demikian bila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.