Anda di halaman 1dari 11

Nama : I Gusti Ayu Dewi Suryaningrum

Nim : 1807521231

Absen : 23

Mata Kuliah : Manajemen Resiko (B4)

Jawaban

Pertanyaan Absen 1:

1. teknik yang digunakan dalam identifikasi risiko pada perusahaan bergantung pada pada sifat
dari bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, besarnya perusahaan dan SDM yang tersedia.
Manfaat yang didapatkan semua risiko yang teridentifikasi kemungkinan besar akan berpotensi
dipecahkan dengan cara yang direncanakan tanpa mempengaruhi tujuan proyek dan hasil
akhirnya dan semua asumsi diturunkan dan dianalisis. Analisis asumsi merupakan langkah penting
dalam menghilangkan potensi ketidakakuratan dan ketidakkonsistenan di awal proses itu
sendiri.

2. dengan melakukan pengukuran risiko bukan berarti menjamin tercapainya tujuan yang
diinginkan perusahaan tetapi meningkatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.

Pertanyaan Absen 2:

1. Disaat pandemi seperti ini,perusahaan harus berusaha beradaptasi dengan keadaaan


sekitarnya,seperti menyesuaikan kembali strategi manajemen risiko, dengan melakukan risk
paradigm shifting, dari defensif menjadi lebih ofensif. Dari risk mitigation (down side risk focus)
bergerak ke arah risk optimization (upside risk focus). Dengan pendekatan ini, manajemen risiko
akan bekerja dalam ritme yang sejalan dengan agile management untuk merangkul kenormalan
baru.

2. Menurut saya pihak manajemen dapat melakukan kesalahan dalam menetapkan suatu
risiko,dikarenakan pihak manajemen sebelumnya tidak menganalisis secara benar terhadap
lingkungan sekitar,dampak yang dialami oleh perusahaan ketika salah menganalisis suatu risiko
adalah ketidak siapan perusahaan dalam menghadapi risiko di luar perkiraan perusahaan
Pertanyaan Absen 5:

1. Dalam menganalisis risko kredit perusahaan,bank biasanya menganalisis kemampuan


debitur,khususnya kemampuan debitur untuk membayar secara tepat waktu,jaminan atau
agunan yang diberikan sebagai penebus terakhir apabila debitur mengalami gagal bayar. Gagal
bayar dapat disebabkan berbagai faktor. Penilaian debitur mencakup analisis lingkungan
debitur, karakteristik mitra usaha dari debitur, kualitas pemegang saham dan pengelola usaha,
kondisi laporan keuangan beberapa tahun terakhir, kualitas strategi usaha clan proyeksi
keuangan, clan dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk mendukung analisis yang
menyeluruh terhadap kondisi dan kredibilitas debitur.

2. Menurut saya risiko yang menjadi prioritas bagi perusahaan yang bergerak di bidang asuransi
adalah risko yang bersifat murni,hal tersebut disebabkan risiko yang ditanggung oleh perusahaan
asuransi memilki 6 syarat yaitu :

- Akibat dari risiko tersebut harus dapat dinilai atau diukur dengan uang atau bersifat
finansial (implisit).
- Risiko yang homogen harus terdapat dalam jumlah yang banyak (The law or the large
numbers).
- Risiko tersebut harus terjadi secara kebetulan dan tidak disengaja.
- Apabila risiko tersebut terjadi, tertanggung akan menderita kerugian. Artinya,
tertanggung memiliki sebuah insurable interest (kepentingan yang dapat
dipertanggungkan) atas objek yang dipertanggungkannya.
- Risiko tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan umum atau hukum yang
berlaku, misalnya narkoba.
- Pembebanan premi harus sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi.

Pertanyaan Absen 6:

a) PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) perusahaan penyedia solusi percetakan dan
dokumen serta penjualan produk teknologi informasi, membukukan pertumbuhan pendapatan
di masa pandemi Covid-19 yang seiring dengan perubahan masyarakat mengoptimalkan
teknologi informasi (TI) untuk menyokong aktivitas reguler di masa pandemi ini.
b) Menurut saya karena fluktuasi harga komoditas penting bagi perusahaan, maka arus kas
perusahaan akan berkurang. Misalnya karena UGG bergerak di bidang produksi pertanian, maka
harga hasil pertanian turun sehingga menimbulkan kerugian

Pertanyaan Absen 7:

1. Apabila perusahaan keliru dalam melakukan prioritasi terhadap risiko


2. Analisis scenario dilakukan dengan mengembangkan beperapa scenario dan melihat dampak
dari scenario tersebut terhadap suatu organisasi,contohnya adalah , kita ingin memprediksi laba
perusahaan di tahun depan. Untuk melakukannya kita membuat skenario kemungkinan
pendapatan dan beban dibukukan perusahaan, dengan mempertimbangkan sejumlah informasi
misalnya pangsa pasar, penjualan industri, rasio keuangan, jumlah output, jumlah karyawan, dan
lain sebagainya. Kita mungkin membuat tiga pendekatan untuk kemungkinan laba perusahaan:
pertumbuhan rendah, moderat dan tinggi, berdasarkan pertimbangan informasi tersebut
Pertanyaan Absen 8:

1. Faktor yang menyebabkan perusahaan gagal dalam mengukur risiko adalah


ketidakpahaman mengenai situasi sekitar perusahaan,sehingga menyebabkan perusahaan
salah dalam melakukan identifikasi suatu risiko

2. Dalam menghindari resiko kurang teliti membaca kontrak,menurut saya perusahaan bisa
melakukan proof reading agar bisa lebih teliti lagi dalam memaknai suatu kontrak kerja

Pertanyaan Absen 9:

1. Menurut saya teknik identifikasi risiko yang paling efektif di masa pandemi ini adalah
melakukan teknik analisis SWOT,dimana perusahaan dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan
perusahaan,sehingga dengan informasi dari kelemahan yang dimiliki perusahaan tersebut
perusahaan dapat memikirkan berbagai alternative untuk menghindari kerugian yang disebabkan
oleh situasi pandemi pada saat ini

2. Cara untuk mengkuantifikasikan risiko ke berbagai tipe risiko adalah pertama kali kita
melakukan identifikasi terhadap penyebab risiko tersebut terjadi,dan melakukan pengukuran
terhadap seberapa besar kemungkinan risiko tersebut akan terjadi

Pertanyaan Absen 10:

1. dengan melakukan manajemen laba maka hal ini akan dapat untuk mengurangi relevansi nilai
dari mengidentifikasi risiko yang dilakukan oleh atasan tetapi hal tersebt rasanya tidak kan
berpengaruh terhadap manajemen dalam melakukan risiko yang diidentifikasi karena manajer
akan memiliki data yang real terhadap situasi yang di benar benar ada.

2. dengan melakukanpenekanan dalam penerap SOP dan juga dengan koordinasi yang baik.

Pertanyaan Absen 11:

Pertanyaan Absen 12:

Pertanyaan Absen 13:

1.

2. Contoh risiko yang dengan menggunakan metode laporan keuangn adalah salah satunya
penggelapan kas, cara untuk mengatasinya dapat dengan melakukan audit secara mendadak
dalam kurun waktu tertentu, memperketat pelaksanaan SOP.

Pertanyaan Absen 14:

1. Menurut saya metode yang paling efektif dalam mengidentifikasi risiko adalah dengan
melakukan analisis sekuen risiko dikranekan dengan melakukan analisis sekuen maka kita bisa
mengidentifikasi asal muasal risiko tersebut serta menentukan bagaimana tindakan
pencegahan yang tepat untuk mencegah terjadinya risiko tersebut
2. Risiko yang tidak dapat diidentifikasi salah satunya adalah pandemi COVID 19 ini,banyak
perusahaan yang tidak siap dengan keadaan ini sehingga banyak perusahaan mengalami
kebangkrutan,Solusi untuk menangani risiko yang diakibatkan oleh pandemi COVID 19 ini
adalah perusahaan harus beradaptasi terhadap keadaan,sehingga perusahaan bisa melakukan
tindakan yang tepat demi mencegah risiko tersebut.

Pertanyaan Absen 15:

1. Menurut saya keputusan yang diambil berdasarkan pengukuran risiko lebih baik dari pada
tanpa pengukuran risiko,hal tersebut disebabkan kita tidak tahu kapan risiko dan kerugian
akan muncul,tidak salahnya kita melakukan pengukuran risiko dan melakukan tindakan
alternative atas risiko tersebut,Contohnya adalah dalam pembuatan rumah kita harus
mempertimbangkan berbagai risiko yang akan terjadi misal banjir,kebakaran dsb,Dengan
mengetahui risiko tersebut kita dapat melakukan antisipasi seperti membuat resapan air,dan
menyediakan alat pemadam ringan

Pertanyaan Absen 16:

1. kaitannya adalah matrik frekuensi dan signifikansi risiko meruakan teknik yang paling
sederhana yang dapat dilakukan dalam mengukur risiko. Tidak ada kelemahan dalam metode
pengukuran tersebut.

2. prioritisasi risiko merupakan penilaian risiko yang disusun berdasarkan urutan yang mana
harus didahului terlebih dahulu untuk diatasi.

Contohnya …

Pertanyaan Absen 17:

1. Sifat dari bisnis, Besarnya perusahaan, Tersedianya tenaga ahli.

2. Questionnaire Analisis Risiko (Risk Analysis Questionnaire), Metode Laporam Keuangan,


Metode Flow Chart, Inspeksi Langsung Pada Objek, Interaksi Dengan Bagian Lain, Statistik
Kerugian, Analisis Lingkungan.

Pertanyaan Absen 18:

Pertanyaan Absen 19:

1. pemilihan teknik yang digunakan dalam mengukur risiko berdasarkan jenis dari risiko dan SDM
yang dimiliki oleh perusahaan.

2. dampak yang diberikan adalah terjadinya peristiwa dan kerugian yang dialami yang
seharusnya dapat diatasi.

Pertanyaan Absen 20:


1. Kuantifikasi risiko merupakan pengukuran tinggi rendahnya risiko dan dampak yang
diberikan terhadap kinerja perusahaan, hal ini dilakukan karena agar dapat mempermudah
dalam menilai bagaimana risiko ini akan berdampak bagi perusahaan.

2. Dengan cara yang pertama dapat melakukan untuk yang bersumber dari konsumen dengan
cara lebih responsible terhadap keluhan yang diberikan dan memberikan kompensasi sehingga
kosumen tidak merasa dirugikan, yang kedua dari supplier dengan melakukan koordinasi yang
lebih baik dan dapat melakukan perjanjian sehingga barang yang dating sesuai dengan yang
diiginkan, dari pesaing dengan melakukan strategi marketing yang menarik sehingga menjaga
konsumen yang loyal dan dapat menggaet konsumen baru, regulator dengan memahami Kembali
peraturan yang ada dan selalu peka terhadap perubahan peraturan yang ada yang mungkin
berdampak kepada perusahaan.

Pertanyaan Absen 21:

1. Cash is a king merupakan isitilah yang menyatakan bahwa “uang tunai adalah raja”.
Artinya, siapa saja yang bisa memiliki uang tunai dalam jumlah besar adalah raja.Dalam
laporan keuangan perusahaan kas merupakan salah satu asset terbesar yang dimiliki oleh
perusahaan,dan kas juga berperan vital terhadap transasksi yang dilakukan oleh
perusahaan,Untuk meminimalisir kecurangan dalam pengelolaan kas salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan audit fisik terhadap kas,karena
dengan melakukan audit secara keseluruhan,maka potensi kecurangan terhadap kas dapat
terdeteksi serta diminimalisir

2.

Pertanyaan Absen 22:

1. langkah – langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Risk Identification
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dapat
terjadi pada organisasi atau perusahaan. Ini bertujuan untuk mengetahui keadaan yang akan
dihadapi oleh organisasi atau perusahaan tersebut dalam berbagai aspek seperti sosial, hukum,
ekonomi, produk/jasa, pasar, dan teknologi yang ada. Risiko dari setiap aspek akan
diklasifikasikan menurut kategorinya masing – masing agar mempermudah proses selanjutnya.

2. Risk Assessment

Setelah risiko telah diidentifikasi pada perusahaan atau organisasi tersebut, selanjutnya akan
dinilai potensi keparahan kerugian dan kemungkinan terjadinya. Dalam hal ini, diperlukan
kemampuan individu disetiap bidangnya untuk memberikan penilaian terhadap risiko – risiko
yang telah diidentifikasi. Tujuannya adalah agar setiap risiko berada pada prioritas yang
tepat.
3. Risk Response

Proses ini dilakukan untuk memilih dan menerapkan langkah – langkah pengelolaan risiko.
Tantangan bagi manajer risiko adalah untuk menentukan portofolio yang tepat untuk
membentuk sebuah strategi yang terintegrasi sehingga risiko dapat dihadapi dengan baik.
Tanggapan risiko umumnya terbagi dalam kategori seperti berikut:

1. Risk Avoidance, Mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan yang dapat


menyebabkan risiko terjadi

2. Risk Reduction, Mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau dampak atau
keduanya, biasanya melalui pengandalian di bagian internal perusahaan/organisasi

3. Risk Sharing or Transfer, Mengambil tindakan untuk mentransfer beberapa risiko


melalui asuransi, outsourcing atau hedging.

4. Risk Acceptence, Tidak mengambil tindakan apapun untuk menganggulangi risiko,


melainkan menerima risiko tersebut terjadi.

5. Create a Risk Management Plan

2. bila risiko telah diidentifikasi maka risiko tersebut dapat diukur dengan menggunakan teknik
yang paling sederhana atau yang paling kompleks berdasarkan besar dari perusahaan, SDM
yang ada dan sifat bisnisnya.

Pertanyaan Absen 23:

1. Risiko yang berhasil diidentifikasi akan dikelompokkan berdasarkan sumber risiko ke


dalam delapan kelompok risiko yaitu:

a) Konteks strategis : tataran identifikasi risiko Inspektorat BPKP berkaitan dengan


lingkungan strategis yang mempengaruhinya.
b) Konteks sumber daya manusia : tataran identifikasi risiko Inspektorat BPKP meliputi:
ketersediaan dan kompetensi pegawai Inspektorat BPKP serta hubungan antar pegawai
Inspektorat maupun di luar unit.
c) Konteks keuangan : tataran identifikasi risiko dalam penatausahaan keuangan di
lingkungan Inspektorat BPKP.
d) Konteks sarana dan prasarana : tataran identifikasi risiko dalam penatausahaan sarana
dan prasarana di lingkungan Inspektorat BPKP.
e) Konteks program dan pelaporan : tataran identifikasi risiko dalam pengendalian program
aplikasi utama seperti SIM-HP, Simonev RKT, SAI, SABMN, dan Sispedap di
lingkungan Inspektorat BPKP, dan ketertiban pelaporan.
f) Konteks sistem dan prosedur : tataran identifikasi risiko dalam ketersediaan dan
pelaksanaan sistem dan prosedur seperti prosedur penetapan angka kredit, prosedur
kenaikan pangkat, dan prosedur pengawasan
g) Konteks pengawasan : tataran identifikasi risiko dalam tugas dan kegiatan utama
pengawasan unit kerja di lingkungan BPKP.
h) Konteks non pengawasan : tataran identifikasi risiko dalam kegiatan penunjang
kegiatan utama di lingkungan Inspektorat BPKP.

2. Perusahan memiliki pedoman yang sudah ditetapkan karena mengikuti standar yang
berlaku yaitu ISO 31000

Pertanyaan Absen 24:

1. Hal – Hal yang dilakukan perushaan sebelum melakukan identifikasi risiko kita dapat :

a) Mengetahui kemungkinan – kemungkinan terjadinya suatu kerugian dan harus berhati


– hati atas kemungkinan timbulnya setiap kerugian dan hal ini merupakan tugas utama
seorang manajer risiko.
b) Memperkirakan frekuensi dan besar kecilnya risiko sehingga dapat diperkirakan
kemungkinan kerugian maksimum dari risiko yang berasal dari berbagai sumber.
c) Memutuskan pemakaian metode pengolahan risiko yang terbaik dan paling
ekonomis,apakah dengan jalan menghapuskan, mengurangi, membatasi, menanggung
sendiri, memindahkan atau mengkombinasikan metode – metode tersebut.
d) Mengadministrasikan program –program manajemen risiko termasuk mengadakan
penilaian kembali atas program – program, pencatatan – pencatatan dan lain
sebagainya.
2. Metode tersebut metode yang sederhana yang dimaksud merupakan metode yang tidak terlalu
melibatkan kuantifikasi yang rumit, dengan cara pengelompokan risiko berdasarkan 2 dimensi,
sedangkan metode yang kompleks merupakan metode yang melibatkan kuantifikasi yang rumit
dengan cara melalui pendekatan portfolio driven approach, sebuah metode dengan
mengindentifikasi terlebih dahulu parameter-parameter risiko yang akan berubah yang
menyebabkan kerugian pada portofolio aset, kemudian dapat diidentifikasikan kejadian atau
kondisi apa sajakah yang menyebabkan perubahan pada parameter-parameter risiko tersebut.
Pendekatan kedua adalah dengan menggunakan event driven approach, yaitu dengan
mengidentifikasi terlebih dahulu sumber atau penyebab terjadinya risiko yang memengaruhi
kondisi pasar keuangan dan kemudian mengukur berapa besar perubahan dalam parameter risiko
tersebut akibat terjadinya kejadian tersebut. uji sensitivitas, dengan mengukur seberapa sensitif
parameter risiko tersebut terhadap setiap faktor risiko yang terjadi pada basis data historis yang
dimiliki oleh entitas tersebut.

Pertanyaan Absen 25:

1. dengan melakukan investasi terhadap industry yang masih dapat bertahan dalam resesi,
mengevaluasi kebijakan phk, pengendalian arus kas, membangun beberapa aliran pendanaan
2. karena menurut manajegr UGG hal tersebut akan beerpengaruh kepada pemasukan yang
dimiliki perusahaan, risiko komoditas ini terjadi maka akan memberikan dampak pemasukan yang
dimiliki oleh perusahaan akan menurun sehingga mempengaruhi aspek lainnya dalam perusahaan
maupun luar perusahaan.

Pertanyaan Absen 26:

1. Risiko harus diidentifikasi ketika proses pendirian suatu usaha,dimana perusahaan harus
mengidentifikasi risiko risiko apa saja yang mungkin terjadi selama kegiatan usaha tersebut
berlangsung,risiko dapat diukur ketika suatu risiko sudah diidentifikasi dengan identifikasi risiko
kita bisa melihat apakah suatu risiko memiliki kemungkinan yang tinggi untuk terjadi ataukah
tidak

2. Perusahaan menyikapi sumber-sumber risiko melalui berbagai kebijakan contohnya,untuk


menjaga kepercayaan konsumen terhadap suatu produk,perusahaan bisa melakukan jajak
pendapat terhadap konsumen mengenai produk sepertiapakah yang dinginkan suatu
konsumen,dan perusahaan tersebut membuat produk berdasarkan keinginan konsumen secara
maksimal,sehingga para konsumen merasa tidak kecewa terhadap produk yang dihasilkan

Pertanyaan Absen 27:

1. Dalam pengukuran risiko di suatu perusahaan,terdapat dua dimensi yang perlu diukur
yaitu.Besarnya frekuensi kerugian,dan Tingkat kegawatan suatu risiko.Besarnya frekuensi
kerugian berarti berapa kali kerugian terjadi di dalam periode tertentu,Tingkat kegawatan
berarti seberapa besar pengaruh suatu kerugian terhadap kinerja perusahaan

2. Dalam membuat kerangka yang sistematis untuk menganalisis risiko kerusakan property
Pertama tama kita melihat dulu jenis propeti apa yang dimilki,terdapat dua propeti perusahaan
yaitu propeti rill yang berupa tanah dan bangunan,dan propeti personal yang berupa
kendaraan,modal dan sebagainya.Setelah itu kita bisa menganalisis darimana eksposur tersebut
berasal misalnya sumber fisik seperti bencana alam yang menghancurkan suatu bangunan,sumber
sosial seperti kericuhan yang mengakibatkan penghancuran terhadap propeti,dan sumber ekonomi
seperti perubahan model propeti yang menyebabkan propeti lama mengalami penurunan harga

Pertanyaan Absen 28:

1. mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh Manajer Risiko dalam upaya
menentukan cara dan kombinasi ara-cara yang paling dapat diterima/paling baik dalam
penggunaan sarana penanggulangan risiko dan menentukan kepentingan relatif dari suatu
risiko yang dihadapi
2. cara yang palig mudah dengan melakukan risk assessment dengan melakukan identifikasi,
analisis dan risk evaluation sehingga akan mendapat bagaimana dampak yang diberikan.

Pertanyaan Absen 29:

1. Apabila perusahaan mengalami risiko,misalkan risiko kredit perusahaan dapat melakukan


perpanjangan jangka waktu pembayaran kredit tersebut,apabila debitor tersebut tidak membayar
sesuai tanggal setelah perpanjangan maka perusahaan berhak untuk melakukan penyitaan,dan
membawa masalah tersebut ke pengadilan

2. Dalam melakukan identifikasi risiko sebelumnya kita harus menjawab 6 pertanyaan berikut ini
untuk mempermudah dalam menentukan metode yang tepat

1. Apa yang akan terjadi : Apa kesalahan yang mungkin muncul, apa hambatan yang
mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan?.
2. Bagaimana hal tersebut terjadi : Apakah risiko tersebut bisa muncul/terjadi kembali?
Jika iya, apa penyebabnya?
3. Dimana hal tersebut akan terjadi : Apakah risiko tersebut terjadi di mana saja atau
hanya di lingkungan-lingkungan tertentu? Apakah risiko tersebut bergantung pada
lokasi, area atau aktivitas tertentu?
4. Mengapa bisa terjadi : Faktor apa yang menyebabkan risiko tersebut, serta memahami
mengapa risiko tersebut bisa berulang dan bagaimana mengaturnya.
5. Apa dampak risiko tersebut : Jika risiko akan segera berakhir, apa dampak atau
konsekuensinya. Lalu apakah dampak tersebut akan mempengaruhi keseluruhan , dll.
6. Siapa yang akan terlibat dalam project ini : Seberapa besar kontrol project manager
dalam hal ini.

Pertanyaan Absen 30:

1. Analisis skenario (scenario analysis) adalah proses menganalisis kemungkinan peristiwa masa
depan dengan mempertimbangkan kemungkinan hasil alternatif. analisis skenario merupakan
suatu proses di mana berbagai kemungkinan perkembangan dalam lingkungan bisnis dan
fleksibilitas kemampuan perusahaan diperiksa. Manajemen mengidentifikasi tren, tantangan
utama dan kemungkinan masa depan lainnya, misalnya terkait dengan produksi, persaingan,
pemasaran dan lain sebagainya. Dengan memeriksa berbagai kemungkinan skenario,
manajemen harus dapat menilai opsi strategis yang tersedia dan mengevaluasi asumsi dan
praktik yang ada.

2. dengan menentukan jenis dari resiko tersbut. Karena pengukuran yang digunakan akan
bergantung pada karakteristik dari resiko tersebut.
Pertanyaan Absen 31:

1. hal yang harus diperhatikan adalah sumber dari risiko itu sendiri, prisnip yang harus
diikutsertakan dalam penetapan kerangka kerja dan proses manajemen risiko yang lebih
terkoordinasi.

2. contohnya dari perusahaan yang memiliki sebuh proyek dengan pengembang dimana
terdapat risiko yang terjadi apabila dalam kontrak yang sudah disepakati antara lain
Pengembang dikenakan denda yang unlimited akibat ketidak tepatan proyek selesai.

Pertanyaan Absen 32:

1. tingkat kesuskesan yang dapat dicapai sampai antara 72%

2. dengan melakukan pengelompokan identifikasi risiko yang dapat timbulkan berdasarkan


sumbernya sebagai contoh terdapat dari lingkungan dibagi menjadi 6 jenis lingkungan dan
terdaat juga alternatifnya yang dibagi menjadi 4.

Pertanyaan Absen 33:

1. Dalam melakukan identifikasi risiko sebelumnya kita harus menjawab 6 pertanyaan berikut ini
untuk mempermudah dalam menentukan metode yang tepat

1. Apa yang akan terjadi : Apa kesalahan yang mungkin muncul, apa hambatan yang
mungkin dihadapi dalam mencapai tujuan?.
2. Bagaimana hal tersebut terjadi : Apakah risiko tersebut bisa muncul/terjadi kembali?
Jika iya, apa penyebabnya?
3. Dimana hal tersebut akan terjadi : Apakah risiko tersebut terjadi di mana saja atau
hanya di lingkungan-lingkungan tertentu? Apakah risiko tersebut bergantung pada
lokasi, area atau aktivitas tertentu?
4. Mengapa bisa terjadi : Faktor apa yang menyebabkan risiko tersebut, serta memahami
mengapa risiko tersebut bisa berulang dan bagaimana mengaturnya.
5. Apa dampak risiko tersebut : Jika risiko akan segera berakhir, apa dampak atau
konsekuensinya. Lalu apakah dampak tersebut akan mempengaruhi keseluruhan , dll.
6. Siapa yang akan terlibat dalam project ini : Seberapa besar kontrol project manager
dalam hal ini.

2. Stress testing bertujuan menguji ketahanan suatu perusahaan atas suatu kondisi yang
merugikan dan sangat berisiko. Pada umumnya pengujian melalui stress testing tersebut dilakukan
oleh entitas utama ketika berada dalam kondisi krisis dengan menggunakan skenario-skenario
yaitu kondisi pasar maupun spesifik pada entitas tersebut.Skenario tersebut dilakukan atas dasar
faktor-faktor yang meliputi jenis-jenis kejadian atau peristiwa maupun potensi kejadian yang
menyebabkan terjadinya krisis, lama terjadinya peristiwa tersebut, dan dampak serta
permasalahan yang timbul akibat kejadian atau peristiwa tersebut.Adapun simulasi skenario
tersebut disesuaikan dengan asumsi kejadian-kejadian ataupun risiko-risiko yang ekstrem yang
dapat terjadi pada bisnis entitas tersebut.Hasil pengujian melalui stress
testing dapat digunakan oleh entitas untuk mengidentifikasi profil risiko entitas tersebut atas
eksposur atau kemungkinan terjadinya risiko di mana kemungkinan terjadinya risiko tersebut
kecil atau tidak signifikan namun apabila kondisi krisis tersebut terjadi maka akan berdampak
besar pada perusahaan.

Pertanyaan Absen 34:

1. Dalam identifikasi dan pengukuran risiko terdapat langkah yang harus dilakukan yaitu

1. Menggunakan daftar pertanyaan (questionair) untuk menganalisa risiko


2. Menggunakan laporan keuangan, yaitu dengan menganalisa neraca
3. Membuat flow-chart aliran barang mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang
jadi dengan inspeksi langsung di tempat
4. Mengadakan interaksi dengan departemen / bagian-bagian dalam perusahaan
5. Mengadakan interaksi dengan pihak luar
6. Melakukan analisa terhadap kontrak-kontrak yang telah dibuat dengan pihak lain
7. Membuat dan menganalisa catatan / statistik mengenai bermacam-macam kerugian
yang telah pernah diderita

2. Metode yang digunakan dalam menganalisis risiko anatara lain

1. Analisis data historis


2. Pengamatan dan Survey (menggunakan questionnaire, inspeksi langsung, dan
interaksi dengan unit kerja)
3. Pengacuan (Benchmarking)
4. Pendapat ahli.

Pertanyaan Absen 35:

1. Analisis flowchart dilakukan pada saat perusahaan melakukan perancangan suatu kegiatan
produksi,sehingga perusahaan bisa mengidentifikasi risiko yang akan terjadi dan melakukan
mitigasi terhadap risiko tersebut

2. Menurut saya apabila perusahaan sudah melakukan analisis risiko sekuen,maka kemungkinan
terjadinya suatu risiko dapat berkurang secara drastic,dikarenakan perusahaan sebelumnya telah
melakukan pemetaan terhadap sumber risiko dan menemukan cara bagaimana mencegah risiko
tersebut terjadi,Seperti contoh untuk mengantisipasi risiko kebakaran,perusahaan bisa
melakukan tindakan mitigasi seperti menjauhkan minyak dari kompor dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai