Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian yaitu di Rumah Kaca

Kawungcarang. Rumah Kaca ini terletak di Desa Kawungcarang

RT02/RW02, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

53183, Indonesia.

Waktu yang dibutuhkan penulis untuk mengamati dan menyusun

penelitian dengan berlatar belakang di Rumah Kaca Kawungcarang yaitu

kurang lebih selama 5 bulan, dimulai dari bulan Maret sampai Juli 2021.

B. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data dan informasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan pengamatan

sebuah studi kasus yang dilakukan secara langsung. Dalam penelitian

ini, peneliti melakukan observasi atau pengamatan secara langsung di

lokasi penelitian yaitu di Rumah Kaca Kawungcarang, untuk lebih

memahami tentang subyek, objek dan kondisi yang ada di lapangan

serta mencatat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.

29
30

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

secara langsung melalui tatap muka dan tanya jawab antara peneliti

dengan narasumber. Melalui wawancara ini peneliti memperoleh data

dan informasi dari subjek penelitian.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh

peneliti dalam menetapkan topik penelitian dan melakukan kajian yang

berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian teori, peneliti

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari jurnal, buku, internet

dan sumber lainnya.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data dan informasi dalam

bentuk buku, arsip, dokumen dan gambar serta keterangan yang dapat

mendukung penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto

penelitian seperti foto rumah kaca, tanaman dan sistem penyiraman

tanaman hias otomatis.


31

C. Alat dan Bahan Penelitian

Peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Berikut

adalah spesifikasi dari bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi dari perangkat keras (Hardware) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.1 sebagai

berikut:

Tabel 3. 1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)


No. Nama Perangkat Keras Unit
1. Laptop Lenovo Ideapad 110 1
2. Processor AMD A8-7410 APU 1
3. Memory 4 GB DDR4 1
4. Hardisk 1 TB 1
5. AMD Radeon R5 Graphics 1
6. Mouse 1

2. Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi dari perangkat lunak (Software) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.2 sebagai

berikut:

Tabel 3. 2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)


No. Nama Perangkat Lunak Keterangan
1. Windows 10 Pro 64-bit Sistem Operasi
2. Arduino IDE 1.8.13 Sketch Editor
3. Fritzing 0.9.3b Untuk membuat rancangan skematik
4. Microsoft Visio 2019 Untuk membuat flowchart, diagram
blok, dan lain-lain
32

3. Bahan Penelitian

Berikut merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian

seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Spesifikasi Bahan Penelitian


No. Bahan atau komponen Jumlah
1. NodeMCU ESP8266 LoLin V3 1
2. Kabel Micro USB 1
3. Sensor Soil Moisture 1
4. Sensor DHT11 1
5. Relay 5V 1 Channel 1
6. Water Pump Mini (Pompa Air Mini) 1
7. Selang Pompa Air 2
8. Baterai Kotak 9V 1
9. Kabel Jumper 20
10. Adaptor 12V 1
11. Project Box 1
12. BaseBoard NodeMCU ESP8266 1

D. Konsep Penelitian

Konsep penelitian merupakan kegiatan atau langkah kerja yang relevan

untuk menyelesaikan masalah. Berdasarkan pada latar belakang yang sudah

diuraikan guna menunjang penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya

susunan kerangka kerja (framework) dengan tahapan-tahapan yang jelas.

Kerangka kerja tersebut merupakan langkah-langkah yang digunakan dalam

menyusun penelitian ini guna menyelesaikan permasalahan yang akan di

bahas. Berikut adalah konsep penelitian secara keseluruhan seperti pada

Gambar 3.1 sebagai berikut:


33

Gambar 3. 1 Konsep Penelitian

Konsep penelitian ini terdapat beberapa tahapan yang akan dijelaskan

sebagai berikut:

a. Identifikasi Masalah

Tahap identifikasi masalah ini dilakukan sebagai langkah awal

penelitian. Jadi identifikasi adalah mendefinisikan masalah penelitian.

Selain itu, identifikasi masalah juga dapat diartikan sebagai proses dan

hasil pengenalan masalah atau pencatatan masalah. Karena itu

identifikasi ini menjadi langkah awal penelitian yang penting. Masalah

yang di identifikasi dari penelitian ini adalah bagaimana merancang

sistem penyiraman tanaman hias otomatis menggunakan mikrokontroler

NodeMCU ESP8266 berbasis Internet of Things pada tanaman

Aglaonema dengan sensor DHT11 sebagai komponen untuk mendeteksi


34

nilai kelembapan udara yang kemudian sistem penyiraman bekerja

berdasarkan nilai kelembapan udara tersebut.

b. Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data merupakan tahapan yang digunakan

peneliti untuk mengumpulkan semua data sebagai bahan penelitian.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi,

wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi untuk mengatasi

permasalahan penelitian yang akan dibahas.

c. Analisis Kebutuhan Sistem

Tahap analisis kebutuhan sistem yaitu tahap menganalisa

kebutuhan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam perancangan sistem

pada penelitian ini.

d. Perancangan Sistem

Tahap perancangan yaitu tahap merancang perangkat keras

(hardware) sistem dengan cara menghubungkan semua komponen yang

digunakan untuk sistem penyiraman.

e. Pembuatan Sistem

Pada tahap pembuatan sistem ini peneliti menyusun dan

menghubungkan semua komponen yang akan digunakan sesuai dengan

yang diharapkan. Pad tahap ini peneliti juga melakukan pengkodean

program sistem penyiraman menggunakan software Arduino IDE.


35

f. Pengujian sistem

Pada tahap ini dilakukan pengujian pada setiap komponen dan

pengujian sistem secara keseluruhan serta menjelaskan cara kerja sistem

penyiraman tanaman hias otomatis. Kemudian melakukan evaluasi pada

sistem tersebut apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan.

g. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan tahapan terakhir yang dilakukan dalam

penelitian ini yaitu melakukan dokumentasi pada sistem penyiraman

yang telah dibangun.

Anda mungkin juga menyukai