Anda di halaman 1dari 3

Warta Jemaat 03 September 2023

GBI Tanjung Raya


JL. Tanjung Raya No.56-
Gembala Sidang : Pdt.ASarif Sabar Habeahan

Jadwal Ibadah :
Doa Syafaat Ibadah Minggu
Komsel Manusia bersekutu dengan Allah
karena Dialah Sumber hidup kita. Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat

Bible Study
Tuhan Yesus menggambarkan kudus-Nya! Pujilah Dia dalam
Janganlah kita menjauhkan diri dari hubungan-Nya dengan jemaat seperti cakrawala-Nya yang kuat!
pertemuan ibadah kita seperti pokok anggur dan ranting-rantingnya Mazmur 150:1
dibiasakan oleh beberapa orang, Salah satu perintah agung Tuhan ialah, (Yohanes 15:5). Marilah ibadah bersama di ibadah
tetapi marilah kita saling menasihati Menjadikan semua bangsa menjadi Hadirilah Ibadah Doa Syafaat agar Minggu GBI Tj Raya, agar kita dapat
dan semakin giat melakukannya murid Tuhan. saudara memiliki hubungan yang bersama bersukacita memuji nama-
menjelang hari Tuhan yang Karena itu pergilah, jadikanlah semua intim dengan Tuhan, sehingga Nya.
mendekat. bangsa murid-Ku dan baptislah saudara memiliki sumber hidup itu.
mereka dalam nama Bapa dan Anak Minggu Pukul 09:30 WIB
Hadirilah Ibadah Komsel yang dan Roh Kudus (Matius 28:19). Jumat pukul 19:30 WIB
dilaksanakan pada
Hadirilah Ibadah Bible Study
Waktu Ditentukan Ketua yang dilaksanakan pada Hari
Masing Masing Komsel
Rabu pukul 19:30 WIB
Sincerity in Christ
Hidup dalam ketulusan Kristen adalah panggilan yang mendalam dan penting bagi setiap pengikut
Kristus. Firman Tuhan dalam 2 Timotius 3:16 dengan tegas menyatakan bahwa segala tulisan yang
diilhamkan Allah memiliki tujuan yang mulia: untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki
kelakuan, dan mendidik dalam kebenaran. Ini menggarisbawahi bahwa hidup dalam ketulusan bukan
hanya sebuah konsep abstrak, melainkan sebuah komitmen aktif untuk memahami, mengamalkan, dan
berbagi ajaran-ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Orang yang hidup dalam ketulusan akan melihat Firman Tuhan sebagai pedoman moral utama
dalam hidup mereka. Mereka tidak hanya menggunakan Firman itu untuk mengkritik orang lain, tetapi
juga untuk merenungkan dan memperbaiki diri sendiri. Dengan merendahkan diri dan mengakui
kesalahan serta kelemahan kita, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki diri dan
tumbuh dalam iman.

Ketulusan dalam iman juga melibatkan komitmen untuk memuliakan nama Kristus dalam setiap
aspek kehidupan kita. Ini adalah tindakan mencintai Kristus dan menjadikan-Nya pusat dalam segala hal.
Oleh karena itu, setiap tindakan, perkataan, dan sikap kita harus mencerminkan kasih dan kekudusan
Kristus, sehingga kita dapat menjadi saksi yang bercahaya bagi orang lain untuk mengenal-Nya.

Salah satu aspek kunci dari hidup dalam ketulusan adalah konsistensi dalam pendekatan kita
terhadap iman. Seorang Kristen yang hidup dalam ketulusan tidak hanya tulus pada saat-saat tertentu atau
dalam situasi tertentu, tetapi selalu tulus dalam iman mereka. Mereka tidak tergoda untuk melayani diri
sendiri atau mengikuti hawa nafsu mereka sendiri, melainkan mereka memegang teguh prinsip-prinsip
kekristenan dalam setiap situasi.

Dalam dunia yang penuh dengan godaan dan ketidakjujuran, hidup dalam ketulusan Kristen adalah
sebuah tantangan nyata. Namun, melalui iman yang kokoh dan kesetiaan terhadap Firman Tuhan, setiap
orang Kristen dapat membangun hidup yang tulus, memperbaiki diri secara berkelanjutan, dan melayani
Kristus dengan setia. Hidup dalam ketulusan membawa berkat dan kebahagiaan yang sejati, serta
memuliakan nama Kristus dalam segala aspek kehidupan kita. Oleh karena itu, prinsip ini harus menjadi
dasar bagi setiap langkah dalam perjalanan kehidupan seorang Kristen.

Tuhan Yesus

Anda mungkin juga menyukai