Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif,

yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran

tentang suatu keadaan atau suatu fenomena (Arikunto, 2006). Dalam hal ini

peneliti ingin mengetahui gambaran dukungan keluarga pada anak prasekolah

yang mengalami hospitalisasi di ruang C6 Rumah Sakit Umum Cibabat.

B. Variabel dan Sub Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011), variabel penelitian yaitu segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga pada

anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi. Sedangkan sub variabel dari

dukungan keluarga pada anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi

meliputi: dukungan emosi, dukungan penghargaan, dukungan instrumental

dan dukungan informatif.

C. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

1. Definisi Konseptual

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan

keluarga terhadap penderita yang sakit dan merupakan suatu proses yang
terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda-beda

pada setiap tahap siklus kehidupan (Friedman, 2003). Menurut House

(1981) dalam Glanz dkk (2002), bentuk dukungan yang diberikan oleh

keluarga sebagai pendukung ada empat jenis, yaitu:

a. Dukungan emosional: mencakup ungkapan empati, kepedulian dan

perhatian terhadap orang yang bersangkutan.

b. Dukungan penghargaan: terjadi lewat ungkapan penghargaan positif

untuk orang tersebut, dorongan maju dan perbandingan positif orang

itu dengan yang lain.

c. Dukungan instrumental: mencakup bantuan langsung seperti pinjaman

uang/ barang dan menolong dengan pekerjaan.

d. Dukungan informatif: mencakup memberian nasihat, petunjuk, saran

dan umpan balik.

2. Definisi Operasional

Dukungan keluarga pada penelitian ini adalah dukungan yang diberikan keluarga

(orang tua; ayah/ibu, nenek/ kakek, anggota keluarga yang dekat dengan anak) pada pasien

anak prasekolah yang dirawat di ruang C6 RSU Cibabat Cimahi yang dinyatakan keluarga

pada questioner yang diberikan, meliputi dukungan emosi, dukungan penghargaan,

dukungan informasi dan dukungan instrumental.


Tabel 3.1 Definisi Operasional

Sub Definisi Indikator Alat Ukur Skala Hasil


Variabel Operasional Penguku Pengukuran
ran
Dukungan Mencakup Bersikap empati Kuisioner Ordinal Mendukung
emosional dukungan empati, terhadap perasaan dengan (favourable) dan
kepedulian, dan keluhan anak, skala ukur tidak
perhatian orang tua menunjukkan sikap Likert mendukung
pada pasien anak terbuka dan percaya (unfavourable)
prasekolah yang terhadap keluhan - Jika skor T ≥
dihospitalisasi di anak, mau 50 dinyatakan
ruang C6 RSU memahami kondisi keluarga
Cibabat Cimahi. anak, menyayangi bersifat
dan memberikan mendukung.
perhatian kepada - Jika skor T <
anak prasekolah 50 dinyatakan
yang sedang keluarga
dihospitalsasi. bersifat tidak
mendukung.
Dukungan Meliputi dukungan Memberikan Kuisioner Ordinal Mendukung
pengharga penghargaan, motivasi kepada dengan (favourable) dan
an pemberianpujian anak agar klien mau skala ukur tidak
dan perbandingan menjalankan Likert mendukung
positif yang hospitalisasi. (unfavourable)
diberikan orang tua Memberikan pujian - Jika skor T ≥
pada pasien anak dan penghargaan 50 dinyatakan
prasekolah yang positif pada anak keluarga
dihospitalisasi di saat anak koperatif bersifat
ruang C6 RSU dalam tindakan mendukung.
Cibabat Cimahi. perawatan dan - Jika skor T <
pengobatan . 50 dinyatakan
keluarga
bersifat tidak
mendukung.
Dukungan Meliputi dukungan Dukungan yang Kuisioner Ordinal Mendukung
instrument materi, bantuan dapat diberikan dengan (favourable) dan
al langsung yang adalah dengan skala ukur tidak
diberikan orang tua menemani anak saat Likert mendukung
pada pasien anak dihospitalisasi, (unfavourable)
prasekolah yang menolong anak - Jika skor T ≥
dihospitalisasi di untuk menjalankan 50 dinyatakan
ruang C6 RSU aktivitas sehari- keluarga
Cibabat Cimahi. hari, membantu bersifat
untuk memenuhi mendukung.
kebutuhan makan - Jika skor T <
dan minum anak, 50 dinyatakan
menyiapkan biaya keluarga
pengobatan anak. bersifat tidak
mendukung.

Dukungan Meliputi pemberian Memberikan Kuisioner Ordinal Mendukung


informasi informasi, saran, nasehat, saran atau dengan (favourable) dan
nasihat yang penjelasan kepada skala ukur tidak
diberikan orang tua anak tentang Likert mendukung
pada pasien anak pentingnya klien (unfavourable)
prasekolah yang dihospitalisasi dan - Jika skor T ≥
dihospitalisasi di menjalani proses 50 dinyatakan
ruang C6 RSU perawatan dan keluarga bersifat
Cibabat Cimahi. pengobatan. mendukung.
Memberikan - Jika skor T <
informasi tentang 50 dinyatakan
penyakit dan keluarga
prosedur tindakan bersifat tidak
selama anak di mendukung.
rawat di rumah
sakit.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua dari

pasien anak prasekolah yang dihospitalisasi di ruang C6 RSU Cibabat Cimahi

dengan rata - rata jumlah pasien anak prasekolah setiap bulan 46 orang.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011). Sampel yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah orangtua/ keluarga dari pasien anak prasekolah (3-

6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang C6 RSU Cibabat Cimahi.

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu

teknik penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono,

2011). Dengan kriteria :


41

- Bersedia menjadi responden

- Oangtua (ayah/ ibu) atau keluarga yang merawat klien

- Minimal berusia dewasa

- Dapat membaca dan menulis

Sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 32 orang.

E. Metoda Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2008). Pengumpulan data dilakukan dengan terlebih

dulu peneliti memberi tahu maksud dan tujuan pengumpulan data serta

memberi informed consent untuk meminta persetujuan dijadikan responden

penelitian. Setelah responden memahami penjelasan yang telah diberikan

serta menyetujui untuk ikut serta dalam penelitian, maka responden diminta

untuk mengisi angket yang telah diberikan dan diminta untuk mengumpulkan

kembali kepada peneliti.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan pada waktu peneliti

melakukan pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen atau alat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang berupa

pernyataan-pernyataan terstruktur yang dibuat sendiri oleh peneliti

berdasarkan kajian pustaka.


42

Jenis angket/ kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup

dengan menggunakan suatu skala. Jenis skala yang digunakan adalah skala

Likert, yaitu masing- masing pertanyaan mempunyai empat kemungkinan

jawaban, yaitu selalu (SL) skor empat (4), sering (SR) skor tiga (3), kadang-

kadang (KD) skor dua (2), tidak pernah (TP) skor satu (1) untuk pertanyaan

positif dan sebaliknya untuk pertanyaan negatif. Responden tinggal

membubuhkan tanda check list () pada kolom yang dianggap paling sesuai.

Terdapat 30 pernyataan yang terdiri dari 25 pernyataan positif dan 5

pernyataan negatif. Pernyataan pada dukungan emosional berjumlah 8 buah,

terdiri dari 7 pernyataan positif dan 1 pernyatan negatif. Pada dukungan

penghargaan pernyataan berjumlah 6 buah, terdiri dari 5 pernyataan positif

dan 1 pernyataan negatif. Pernyataan dukungan instumental berjumlah 7

buah, terdiri dari 5 pernyataan positif dan 2 pernyataan negatif. Pada

dukungan informasi pernyataan berjumlah 9 buah, terdiri dari 8 pernyataan

positif dan 1 pernyataan negatif.

F. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Untuk menjaga instrumen dapat digunakan untuk mengukur, maka

dilakukan uji validitas. Validitas menunjukkan sejauhmana relevansi

pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam

penelitian. Pada tahap ini akan dilakukan pengujian content validity, dengan

cara berkonsultasi kepada dosen ahli dalam bidang keperawatan di Fakultas

Keperawatan Universitas Padjadjaran, untuk mendapatkan kesesuaian makna


pada instrumen. Setelah dosen ahli mengizinkan peneliti untuk melanjutkan

uji kevalidan, peneliti kemudian melakukan construct validity. Uji validitas

instrumen ini dilakukan kepada 15 orang responden dilakukan di RSUD Kota

Bandung.

Uji validitas ini menggunakan rumus Pearson Product Moment,

(Arikunto, 2010):

Keterangan :

r xy = korelasi pengaruh

N = jumlah sampel

X = skor pertanyaan

Y = skor total

Suatu instrumen dikatakan valid dan dapat mengukur variabel yang

dimaksud jika nilai r hitung validitasnya lebih dari atau sama dengan r table

produk moment. Perhitungan uji validitas dengan n =15, diperoleh t tabel

adalah 0, 514 dengan taraf kepercayaan 95 %. Dalam uji validitas ini terdiri

dari 31 butir pernyataan, dan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid

karena r hitung nilainya di bawah r tabel, maka butir pernyataan yang tidak

valid tersebut dihilangkan dari instrumen.


44

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran

dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda (Setiadi,

2013). Instrumen dikatakan reliabel atau terpercaya jika digunakan berkali-

kali akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2013).

Pada penelitian ini, perhitungan uji reliabilitas akan menggunakan

formulasi Alpha Cronbach, adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

k S i2
= 1−
2

k−1 Sx

Keterangan:

α = koefisien reliabilitas alpha


k = jumlah instrumen pertanyaan
2
Si = jumlah varians dari tiap instrumen
Sx
2
= varians dari keseluruhan instrumen

Apabila nilai α atau R positif dan nilai α atau R ≥ 0.70 maka faktor atau

variabel tersebut reliabel dan apabila nilai α atau R < 0.70 maka faktor atau

variabel tersebut tidak reliabel (Arikunto, 2010).

Hasil uji reliabilitas 30 butir dukungan keluarga didapatkan hasil

reliabilitas alpha cronbach 0.976 hal ini menunjukan bahwa reliabel

instrumen sangat tinggi dan layak digunakan dalam penelitian.


45

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data melalui

proses sebagai berikut:

1.1 Editing

Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan terhadap data

yang terkumpul yakni, melakukan pengecekan, penilaian, dan

memastikan data yang diperoleh telah lengkap.

1.2 Koding

Setelah data diedit dilakukan koding yaitu proses mengubah data

berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka bilangan. Koding

dilakukan pada variabel dukungan keluarga. Adapun caranya adalah

sebagai berikut:

SL SR KD TP

Pernyataan bersifat (+) 4 3 2 1

Pernyataan bersifat (-) 1 2 3 4

1.3 Tabulating

Proses pengorganisasian data agar mudah dianalis. Data diurut

dan dimasukan ke dalam master tabel, kemudian membuat distribusi

sederhana.
46

2. Analisa Data

Setelah data terkumpul, dilakukuan pengolahan data dengan

menggunakan rumus- rumus dan aturan- aturan sesuai dengan pendekatan

peneliti atau desain yang dipergunakan, sehingga diperoleh suatu kesimpulan

disebut analisa data (Arikunto, 2006). Dukungan merupakan data yang

berskala ordinal, diukur menggunakan rating skala yang terdiri dari 4 interval

dan setiap interval diberikan nilai. Setiap sub variabel dukungan keluarga

yang terdiri dari sub variabel dukungan emosi, dukungan instrumental,

dukungan penghargaan, dan dukungan informasi dianalisis dengan

menggunakan Skor T yang diberi skor pada setiap jawaban yang telah dipilih

sesuai dengan ketentuan. Setelah mentabulasi skor setiap variabel,

selanjutnya nilai jumlah skor distandarisasikan dengan menggunakan rumus

skor T (Azwar, 2007):

T = 50 + 10 [ ( X- x) ]
SD
Keterangan:

X = skor responden pada skala dukungan keluarga

x = mean skor standar kelompok

SD = standar deviasi

Selanjutnya untuk menentukan kategori pada variabel dukungan

keluarga maka digunakan batas rata- rata dari skor T, sebagai berikut:

- Jika skor T ≥ 50 dinyatakan keluarga bersifat mendukung/ favorable


47

- Jika skor T < 50 dinyatakan keluarga bersifat tidak mendukung/ unfavorable

Untuk deskripsi pada masing- masing kategori untuk setiap variabel

dihitung presentasi dengan menggunakan rumus (Steven, et al 2005):

P= x 100%

Keterangan:

P = persentase

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya (frekuensi jawaban)

n = jumlah seluruh responden

Kemudian diinterpretasikan ke dalam kriteria sebagai berikut :

0 % = tak seorang pun dari responden

1% - 25% = sebagian kecil dari responden

26% - 49% = hampir setengahnya dari responden

50% = setengahnya dari responden

51% - 76% = sebagian besar dari responden

77%- 99% = hampir seluruhnya dari responden

100% = seluruh responden


48

H. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan adalah peneliti memilih lahan

penelitian dan menemukan masalah penelitian. Setelah itu mengumpulkan

literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian tersebut.

Peneliti selanjutnya melakukan studi pendahuluan ke rumah sakit yang akan

dijadikan lahan penelitian yaitu RSU Cibabat Cimahi, kemudian melakukan

studi kepustakaan di perpustakaan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Padjadjaran, perpustakaan CISRAL Universitas Padjadjaran, dan jurnal-jurnal

keperawatan yang diperoleh melalui media internet, peneliti selanjutnya

menyusun proposal penelitian, bimbingan pembuatan proposal dan

dilanjutkan dengan seminar proposal penelitian pada tanggal 2 Desember

2013. Berdasrkan masukan dan saran pada saat seminar proposal, peneliti

melakukan perbaikan proposal penelitian, lalu mempersiapkan instrumen

penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan izin uji validitas

dan reliabilitas instrumen kepada RSUD Kota Bandung dan mengajukan izin

penelitian kepada RSU Cibabat Cimahi. Uji instrumen dilakukan pada

tanggal 10 sampai 15 Januari 2014 di RSUD Kota Bandung, sedangkan

penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 30 Januari 2014 di RSU

Cibabat Cimahi. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti melakukan pengolahan

dan analisa data untuk menyusun hasil penelitian.


49

3. Tahap Akhir

Tahap akhir dari penelitian ini meliputi penyusunan laporan

penelitian, sidang atau pertanggungjawaban hasil penelitian, revisi dan

penggandaan hasil penelitian.

I. Etika penelitian

Etika dalam penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat

penting mengingat penelitian keperawatan akan berhubungan langsung

dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan karena

manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian (Hidayat, 2007).

Etika dalam penelitian ini meliputi:

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Responden diberikan informasi secara lengkap tentang maksud dan tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, kemudian lembar persetujuan diberikan

kepada responden untuk ditandatangani.

2. Anomity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.


50

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh

peneliti dengan tidak memberikan informasi hasil penelitian selain untuk

keperluan akademik atau pelaporan penelitian.

J. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap anak gedung C lantai 6

RSU Cibabat Cimahi pada tanggal 20 – 30 Januari 2014.

Anda mungkin juga menyukai