Anda di halaman 1dari 31

ATRAUMATIC CARE

By
A. A. Istri Wulan Krisnandari D
Pendahuluan

ATRAUMATIC CARE
Definisi
• Suatu bentuk perawatan terapeutik melalui penggunaan intervensi
yang menghilangkan / mengurangi distress psikologis / fisik yang
dialami oleh anak dan keluarga (Wong & Hockenberry, 2003)

• Fokus atraumatic care  pencegahan trauma, baik pada anak


maupun orang tua
Prinsip Atraumatic Care:
a. Menurunkan / mencegah dampak perpisahan dari keluarga
b. Meningkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan pada
anak
c. Mencegah / mengurangi cidera & nyeri
d. Tidak melakukan kekerasan pada anak
e. Modifikasi lingkungan fisik
A. Menurunkan / mencegah dampak
perpisahan dari keluarga
• Asuhan yg berpusat pada keluarga  melibatkan kemitraan antara
anak, keluarga dan penyedia pelayanan kesehatan dlm
merencanakan, memberikan, dan mengevaluasi asuhan (O’Malley, Brown, &
Krug, 2008)

• Hal ini didasarkan pada konsep bahwa keluarga adalah hal yg tdk
berubah dlm kehidupan anak, serta merupakan sumber primer
kekuatan & dukungan untuk anak (American Academy of Pediatrics, 2007; Harrison, 2010)
Prinsip asuhan yg berfokus pd keluarga:
• Menghargai anak & keluarga
• Mengidentifikasi & memperluas kekuatan keluarga
• Bekerjasama dgn keluarga
• Memberdayakan keluarga utk berperan aktif dlm pemberian asuhan
• Mendukung pilihan keluarga yg berhub dgn perawatan kes anak
• Membantu memberikan dukungan emosional & dukungan lainnya yg
diperlukan anak & keluarga
• Memberikan informasi yang jujur & tdk bias

(American Academy of Pediatrics, 2007)


Hal positif:
• Kecemasan berkurang
• Anak lbh tenang & penatalaksanaan nyeri meningkat
• Waktu pemulihan memendek
• Kepercayaan diri keluarga & keterampilan menyelesaikan mslh
meningkat
• Komunikasi antara tim pelayanan kes & keluarga meningkat 
meningkatkan kepuasan
• Penurunan biaya perawatan kesehatan

(American Academy of Pediatrics, 2007)


B. Meningkatkan kemampuan ortu dlm
mengontrol perawatan pada anak
• Selama waktu sakit / hospitalisasi / pelaksanaan intervensi kesehatan
 anak & keluarga sering kali mengalami rasa kehilangan
pengendalian yg ekstrim.

• Meingkatkan komunikasi & pendidikan kesehatan yg efektif


Meningkatkan komunikasi
• Komunikasi yg efektif adlh landasan dr hub terapeutik, dimana hal
tsbt akan memicu peningkatan pengetahuan & perilaku asuhan kes
anak & keluarga (Levetown & The Committee on Bioethics, 2008)

• Komunikasi yg efektif dgn anak & ortu dpt meningkatkan:


 kualitas asuhan keperawatan yg tdk traumatis
 hasil asuhan pada anak
 kepuasan anak & keluarga thd asuhan keperawatan
• Dlm pelayanan kesehatan, anak seringkali diisolasikan utk menjadi
partisipan pasif dlm pelayanan kesehatan, utk melakukan
sebagaimana yg diperintahkan dgn atau tanpa protes.

• Anak dpt menginformasikan perawat ttg pengalaman yg mereka


rasakan secara lebih akurat  perawat perlu mencermati informasi
ini dr komunikasi dgn anak
• Perawat berada dlm kondisi ideal utk meningkatkan komunikasi dlm
pelayanan kesehatan

• Mereka perlu memastikan dimasukkannya keluarga & anak dlm


percakapan kesehatan, serta perlu mengklarifikasi kesalahpahaman
setelah menemui pihak medis
• Perawat perlu memperhatikan pola komunikasi dgn anak & orang tua.

• Orang tua memerlukan komunikasi yg netral (komunkasi verbal yg


dikaitkan dengan asuhan & penyelesaian mslh)

• Anak lbh menginginkan komunikasi yg efektif (membina hub saling


percaya & memberikan kenyamanan)
Dasar berkomunikasi dgn anak:
• Perkenalkan diri & peran anda
• Posisikan diri setinggi anak
• Biarkan anak ttp berada di dekat ortu
• Tersenyum & lakukan kontak mata dgn anak
• Arahkan pertanyaan & penjelasan kpd anak
• Dengarkan dgn penuh perhatian & beri waktu jeda kpd anak
• Gunakan istilah yg mudah dimengerti oleh anak
• Bicara dgn suara yg lembut, tenang, percaya diri & tdk terburu-buru
• Gunakan pernyataan & arahan yg positif
• Dukung anak utk mengekspresikan perasaannya & mengajukan pertanyaan
• Pantau isyarat non-verbal
• Meminta ijin jika anda perlu melakukan pendekatan ke anak
Kiat berkomunikasi dgn orang tua:
• Jujurlah
• Biarkan orang tua utk mengekspresikan kekhawatirannya &
mengajukan pertanyaan
• Jelaskan prosedur & perlengkapan yg akan digunakan
• Bantu orang tua utk memahami efek jangka panjang & jangka pendek
dari terapi
• Tanyakan orang tua tentang persepsinya mengenai kemajuan anak
• Ajarkan orang tua apa yg akan dirasakan oleh anak & bagaimana ia
akan terlihat selama prosedur
• Berikan orang tua penguatan positif & dukungan
Pendidikan kesehatan
• Pendidikan kesehatan  ketika perawat ataupun tenaga kesehatan
lainnya berbagi informasi, pengetahuan, & keterampilan dgn keluarga
& anak
Tujuan pendidikan kesehatan:
• Meningkatkan pemahaman kesehatan anak & keluarga
• Mendukung komunikasi dgn penyedia pelayanan kesehatan
• Meningkatkan hasil kesehatan & mempromosikan gaya hidup sehat
• Mendukung keterlibatan anak & keluarga dlm perawatan, serta
pengambilan keputusan ttg perawatan
• Meningkatkan kepatuhan dgn asuhan & rencana terapi
• Meningkatkan rasa otonomi & kontrol
Langkah pendidikan kesehatan

Mengkaji

Dokumentasi Merencanakan

Evaluasi Intervensi
C. Mencegah / mengurangi cidera & nyeri
• Asuhan atraumatic pada anak memerlukan: persiapan yg cermat &
dukungan (sebelum, selama & sesudah prosedur)
Sebelum prosedur
• Persiapan yg tepat sebelum prosedur dilakukan, dpt membantu:
 Menurunkan tingkat ansietas anak & keluarga
 Meningkatkan kerja sama anak
 Mendukung keterampilan koping anak & keluarga
 Meningkatkan pemulihan
 Meningkatkan rasa percaya antara anak, keluarga & tim
kesehatan

(LeRoy et al., 2003)


Pedoman umum utk persiapan:
• Berikan penjelasan & alasan utk dilakukannya prosedur
• Jelaskan dimana prosedur akan dilakukan
• Perkenalkan perlengkapan yg asing yg mungkin dilihat anak
• Jelaskan berapa lama prosedur akan berlangsung
• Identifikasi sensasi yg tidak biasa yg dpt terjadi selama prosedur
• Informasikan anak jika akan terjadi nyeri
• Beri tahu anak bahwa menangis & berteriak diperbolehkan
• Identifikasi setiap perawatan khusus yg diperlukan setelah prosedur
• Diskusikan cara yg dpt membantu anak tetap tenang
Pelukan terapeutik
• Pelukan terapeutik merupakan posisi memegang yg meningkatkan
kontak fisik erat antara anak & orang tua / pengasuh

• Posisi ini dapat digunakan utk prosedur / terapi tertentu yang


mengharuskan anak tetap tenang

• Ketika menggunaka tehnik ini, pastikan orang tua / pengasuh


memahami perannya & mengetahui bagian tubuh mana yg harus
dipegang agar anak tetap diam dalam cara yang aman
Selama prosedur
• Gunakan pendekatan yg tegas, positif, percaya diri  memberikan
rasa keamanan
• Libatkan anak dalam pengambilan keputusan
• Biarkan anak mengekspresikan perasaan marah, ansietas, ketakutan,
frustasi, atau setiap emosi lainnya
• Gunakan metode-metode alternatif (posisi yg memberikan
kenyamanan) utk mempertahankan posisi anak ttp diam selama
prosedur
Sesudah prosedur
• Setelah prosedur, pegang & buat anak merasa nyaman
• Dukung anak untuk mengekspresikan perasaan mereka
• Ingat untuk memuji anak atas perilaku yg tepat selama prosedur
berlangsung & setelah semua intervensi selesai
D. Tidak melakukan kekerasan pada anak

• Kekerasan pada anak dapat berupa kekerasan fisik maupun verbal

• Kekerasan yang dialami anak dapat menimbulkan tidak hanya cidera


fisik namun gangguan psikologis  dapat mempengaruhi proses
tumbuh kembang anak
E. Modifikasi lingkungan fisik

• Modifikasi lingkungan fisik dapat meningkatkan keceriaan serta rasa


aman & nyaman bagi anak
Faktor-faktor yg mempengaruhi penerapan
atraumatic care:
• Fasilitas rumah sakit
• Dukungan orang tua & keluarga
• Pengalaman kerja perawat
Beberapa aplikasi atraumatic care
• Atraumatic care menggunakan audio visual portable dvd utk
mengurangi kecemasan anak selama tindakan perawatan

• Pengaruh penerapan atraumatic care (pemberian mainan) terhadap


respon kecemasan anak yang mengalami hospitalisasi

Anda mungkin juga menyukai