0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
122 tayangan5 halaman
Prinsip atraumatic care bertujuan untuk mengurangi dampak perpisahan pasien dari keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam merawat anak, mencegah cidera dan mengurangi rasa sakit, serta menghindari kekerasan terhadap pasien. Keempat kasus menunjukkan pentingnya penerapan prinsip ini, terutama dalam menangani pasien bayi, anak-anak, serta keluarga mereka.
Deskripsi Asli:
Prinsip-prinsip atraumatic care pada anak, disertai dengan beberapa simulasi kasus untuk pengaplikasiannya
Prinsip atraumatic care bertujuan untuk mengurangi dampak perpisahan pasien dari keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam merawat anak, mencegah cidera dan mengurangi rasa sakit, serta menghindari kekerasan terhadap pasien. Keempat kasus menunjukkan pentingnya penerapan prinsip ini, terutama dalam menangani pasien bayi, anak-anak, serta keluarga mereka.
Prinsip atraumatic care bertujuan untuk mengurangi dampak perpisahan pasien dari keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam merawat anak, mencegah cidera dan mengurangi rasa sakit, serta menghindari kekerasan terhadap pasien. Keempat kasus menunjukkan pentingnya penerapan prinsip ini, terutama dalam menangani pasien bayi, anak-anak, serta keluarga mereka.
perpisahan dari keluarga b. Meningkatkan kemampuan ortu dlm mengontrol perawatan pada anak c. Mencegah / mengurangi cidera & nyeri d. Tidak melakukan kekerasan pada anak e. Modifikasi lingkungan fisik Kasus 1 • Bayi perempuan usia 8 bulan msuk UGD krn diare • Bayi akan dipasang infus • Ini merupakan pengalaman pertama bayi tsbt msuk RS • Ini merupakan anak pertama dari ortunya Kasus 2 • Seorang anak usia 5 tahun dirawat di RS karena DHF • Pemeriksaan lab harus dilakukan tiap hari • Pasien menangis setiap kali melihat petugas lab datang Kasus 3 • Anak laki-laki berusia 9 tahun akan menjalani operasi appendiktomi • Pasien mengeluh nyeri • Orang tua pasien memarahi pasien, dan mengatakan anaknya manja Kasus 4 • Bayi prematur berusia 1 hari dirawat d ruang perinatologi • Ibu pasien selalu menangis tiap kali melihat anaknya • Ibu pasien tidak berani memegang bayinya