Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ANALISA

PERHITUNGAN PONDASI
BOR PILE
Proyek: Pembangunan WWTP
850 CMD PT. Sasainti Minsel
REPORT TITLE
2018

Minahasa Selatan – Sulawesi


Utara
2022

PT. Grinviro Biotekno Indonesia


Pergudangan Mutiara Kosambi II Blok A9 No.11 Tangerang
Call Us: +6221-54317311 / +6282348114479
Email Us: sales@grinvirobiotekno.com
1
Project : Pembangunan WWTP 850 - PT. Sasa Inti Minsel Job Ref.
Location : Jl. Trans Sulawesi Km. 73 , Jaga-IV, Kec. Tenga
Kab. Minahasa Selatan, Radey, Tenga, South
Part of Structure : Bor Pile Foundation Diameter 40 cm Calc Sheet No./Rev

Drawing Ref. : Calculated By : Date : Check By / Date :


2022
Reference Calculation Output

SNI Penentuan Jenis Tanah


1726:2019
Tabel 5 Tabel : Jenis Tanah Berdasarkan SNI 1726 : 2019 (Tabel 5 - Klasifikasi Situs)

SNI Perhitungan Nilai Hasil Test Penetrasi Standart Rata-rata (N)


1726:2019
Pasal 5.4.2 N = Σti
; SNI 4153 Σti/Ni
: 2008
Dimana,
ti : Tebal lapisan tanah ke-i
Ni : Nilai hasil Test Penetrasi Standar lapisan tanah ke-i
m : Jumlah lapisan tanah yang ada di atas batuan dasar
PT. Tabel : Data Tanah
Sasainti
Minsel

Tabel : Perhitungan Nilai Hasil Penetrasi Standar Rata-rata (N)


Berdasarkan SNI 1726:2019 Pasal 5.4.2

Lapisan Jenis Tanah Lapisan N t/N


ke - i Tanah t
(m)
1 Lempung Kelanauan, 0 - 2 10 0,200
2 Kepasiran, Coklat 2 - 4 18
0,111

3 Lempung Kelanauan, 4 - 6 37
0,054
Kepasiran, Coklat Muda
4 6 - 8 50 0,040
5 Pasir Kelanauan, Coklat 8 - 10 50 0,040
6 Muda 10 - 12 50 0,040
7 12 - 14 50
0,040

Jumlah 14 0,525

N = Σti
Σti/Ni
= 14
0,525
= 26,66

Dari Tabel Jenis-Jenis Tanah, untuk kedalaman 14,0 meter dengan Nilai hasil
Test Penetrasi Standar rata-rata ( N ) = 26,12 (15 ≤ N < 50), maka tanah di
bawah bangunan merupakan tanah sedang.

Data Perhitungan Bor Pile


Tanah. Uji Dasar Analisa Perhitungan,
Sondir dan Direncanakan pondasi yang akan digunakan adalah pondasi bore pile
Borlog dengan perimbangan sebagai berikut:

a. Kemudahan dalam pelaksanaan.


b. Tingkat kebisingan yang minim.
c. Kemampuan yang baik dalam menahan beban struktur.
d. Tidak mempengaruhi pondasi gedung di sekitar lokasi.

Rencana Dimensi Tiang,


Tiang pondasi bored pile direncanakan dengan dimensi sebagai berikut:

Diameter (D) = 0,4 m


Luas Penampang (A) = 0,126 m2
Keliling (U) = 1,256 m

Kondisi Tanah Dasar,


Berdasarkan data tanah, didapatkan data tanah pada kedalaman 6,0 m. N
SPT = 60

Perhitungan Daya Dukung Tiang Tunggal,


Daya Dukung Tiang Berdasarkan N-SPT

Dimana,
qd : Daya dukung tanah (Ton/m2 )
A : Luas penampang bore pile (m2 )
U : Keliling bore pile (m)
SF : Safety Factor (2,5 ~ 3)
W BP : Berat Bore Pile (Ton)
Nilai qd untuk pondasi tiang yang dicor di tepat diambil berdasarkan tabel
dibawah ini :

Tabel : Nilai qd untuk pondasi tiang yang dicor di tempat

Tanah pada kedalaman 6 m adalah Pasir Kelanauan, Kelempungan, Coklat


Muda kondisi sangat padat (N > 50) maka qd= 750 Ton/m2 . Untuk intensitas
gaya geser dinding tiang (fi) pada tiang yang dicor di tempat adalah N/2, tetapi
tidak boleh lebih besar dari 12.

Tabel : Perhitungan Σli.fi

Tebal fi li.fi
Kedalaman Jenis Tanah N
Lapisan (T/m2) (T/m)
0 - 2 2 Lempung Kelanauan, 10 5 10
2 - 4 2 Kepasiran, Coklat 18 12 24
4 - 6 2 Lempung Kelanauan, 37 12 24
6 - 8 3 Kepasiran, CoklatMuda 50 12 36
Jumlah 94

Daya Dukung Tiang Tunggal (Bor Pile) :

P = (qd.A)+(U.(Σli.fi))
- W BP
SF
( 750 . 0,126 )+( 1,256 . 94 )
- 2,412
3
= 68,34 T P = 68,34 T
Project : Pembangunan WWTP 850 - PT. Sasa Inti Minsel Job Ref.
Location : Jl. Trans Sulawesi Km. 73 , Jaga-IV, Kec. Tenga
Kab. Minahasa Selatan, Radey, Tenga, South
Part of Structure : Bor Pile Foundation Diameter 30 cm Calc Sheet No./Rev

Drawing Ref. : Calculated By : Date : Check By / Date :


2022
Reference Calculation Output

SNI Penentuan Jenis Tanah


1726:2019
Tabel 5 Tabel : Jenis Tanah Berdasarkan SNI 1726 : 2019 (Tabel 5 - Klasifikasi Situs)

SNI Perhitungan Nilai Hasil Test Penetrasi Standart Rata-rata (N)


1726:2019
Pasal 5.4.2 N = Σti
; SNI 4153 Σti/Ni
: 2008
Dimana,
ti : Tebal lapisan tanah ke-i
Ni : Nilai hasil Test Penetrasi Standar lapisan tanah ke-i
m : Jumlah lapisan tanah yang ada di atas batuan dasar
PT. Tabel : Data Tanah
Sasainti
Minsel

Tabel : Perhitungan Nilai Hasil Penetrasi Standar Rata-rata (N)


Berdasarkan SNI 1726:2019 Pasal 5.4.2

Lapisan Jenis Tanah Lapisan N t/N


ke - i Tanah t
(m)
1 Lempung Kelanauan, 0 - 2 10 0,200
2 Kepasiran, Coklat 2 - 4 18
0,111

3 Lempung Kelanauan, 4 - 6 37
0,054
Kepasiran, Coklat Muda
4 6 - 8 50 0,040
5 Pasir Kelanauan, Coklat 8 - 10 50 0,040
6 Muda 10 - 12 50 0,040
7 12 - 14 50
0,040

Jumlah 14 0,525

N = Σti
Σti/Ni
= 14
0,525
= 26,66

Dari Tabel Jenis-Jenis Tanah, untuk kedalaman 14,0 meter dengan Nilai hasil
Test Penetrasi Standar rata-rata ( N ) = 26,12 (15 ≤ N < 50), maka tanah di
bawah bangunan merupakan tanah sedang.

Data Perhitungan Bor Pile


Tanah. Uji Dasar Analisa Perhitungan,
Sondir dan Direncanakan pondasi yang akan digunakan adalah pondasi bore pile
Borlog dengan perimbangan sebagai berikut:

a. Kemudahan dalam pelaksanaan.


b. Tingkat kebisingan yang minim.
c. Kemampuan yang baik dalam menahan beban struktur.
d. Tidak mempengaruhi pondasi gedung di sekitar lokasi.

Rencana Dimensi Tiang,


Tiang pondasi bored pile direncanakan dengan dimensi sebagai berikut:

Diameter (D) = 0,3 m


Luas Penampang (A) = 0,071 m2
Keliling (U) = 0,942 m

Kondisi Tanah Dasar,


Berdasarkan data tanah, didapatkan data tanah pada kedalaman 6,0 m. N
SPT = 60

Perhitungan Daya Dukung Tiang Tunggal,


Daya Dukung Tiang Berdasarkan N-SPT

Dimana,
qd : Daya dukung tanah (Ton/m2 )
A : Luas penampang bore pile (m2 )
U : Keliling bore pile (m)
SF : Safety Factor (2,5 ~ 3)
W BP : Berat Bore Pile (Ton)
Nilai qd untuk pondasi tiang yang dicor di tepat diambil berdasarkan tabel
dibawah ini :

Tabel : Nilai qd untuk pondasi tiang yang dicor di tempat

Tanah pada kedalaman 6 m adalah Pasir Kelanauan, Kelempungan, Coklat


Muda kondisi sangat padat (N > 50) maka qd= 750 Ton/m2 . Untuk intensitas
gaya geser dinding tiang (fi) pada tiang yang dicor di tempat adalah N/2, tetapi
tidak boleh lebih besar dari 12.

Tabel : Perhitungan Σli.fi

Tebal fi li.fi
Kedalaman Jenis Tanah N
Lapisan (T/m2) (T/m)
0 - 2 2 Lempung Kelanauan, 10 5 10
2 - 4 2 Kepasiran, Coklat 18 12 24
4 - 6 2 Lempung Kelanauan, 37 12 24
6 - 8 3 Kepasiran, CoklatMuda 50 12 36
Jumlah 94

Daya Dukung Tiang Tunggal (Bor Pile) :

P = (qd.A)+(U.(Σli.fi))
- W BP
SF
( 750 . 0,071 )+( 0,942 . 94 )
- 1,356
3
= 45,82 T P = 45,82 T
ANALISIS DAN DESAIN PONDASI BORED PILE

A. ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TERHADAP BEBAN STRUKTUR

Catatan : Perhitungan diasumsikan menggunakan 4 tiang, untuk mewakili keseluruhan jumlah tiang.

Jarak dari tepi pile cap ke tiang = 1,25 Diameter tiang


Jarak antar tiang pile = 2,50 Diameter tiang

1. KOORDINAT POSISI TIANG PILE

Posisi Arah x (xp) Posisi Arah y (yp)


Nama Pile
(m) (m)
Pile 1 0,500 0,500
Pile 2 1,500 0,500
Pile 3 0,500 1,500
Pile 4 1,500 1,500

2. DATA PONDASI

2.A. PILE CAP

Lebar pile cap, Lx = 19,25 m

Panjang pile cap, Ly = 19,25 m

Luas pile cap, Acap = Lx * Ly = 370,56 m2

Tebal pile cap, Dcap = 0,80 m

Kedalaman pondasi, Df = 8,00 m

Tinggi tanah diatas pile cap, hsoil = 8,00 m


Berat jenis beton, gconc = 24,00 kN/m3

Berat jenis tanah, gsoil = 25,67 kN/m3

2.B. KOLOM

Lebar kolom, Ix,col = 0,01 m

Panjang kolom, Iy,col = 0,01 m

Koordinat posisi kolom arah x, xc = 9,63 m


Koordinat posisi kolom arah y, yc = 9,63 m

2.C. TIANG PILE

Diameter tiang pile, hpile = 0,40 m

Daya dukung izin aksial tekan tiang pile, PpC,allow = 655 kN

Daya dukung izin aksial tarik tiang pile, PpT,allow = 0,00 kN

Daya dukung izin lateral tiang pile, Vp,allow = 30,0 kN

Jumlah tiang, Np = 77,00 bh


Jarak kepala tiang terhadap sisi bawah pile cap, d embed = 0,10 m

3. PEMBEBANAN PONDASI AKIBAT BEBAN SERVICE

Berat pile cap dan tanah diatas nya, Pd,area :


gconc * Lx * Ly * Dcap + hsoil * gsoil * (Lx * Ly - Ix * Iy) = 51757,81 kN

Beban aksial kolom struktur atas (beban service), P = 51757,81 kN (input dari SAP2000)

Beban lateral kolom arah x, Vx = 93,87 kN (input dari SAP2000)

Beban lateral kolom arah y, Vy = 28,17 kN (input dari SAP2000)

Momen kolom arah x (beban service), Mx = 306,64 kNm (input dari SAP2000)
Momen kolom arah y (beban service), My = 1021,58 kNm (input dari SAP2000)

4. TITIK PUSAT TIANG PILE GROUP

Arah x, xpg,c = (xp1 + xp2 + xp3 + xp4) / Np = 9,625 m


Arah y, ypg,c = (yp1 + yp2 + yp3 + yp4) / Np = 9,625 m

5. JARAK TITIK PUSAT TERHADAP POSISI TIANG PILE

Pile 1 arah x, xp1,c = xp1 - xpg,c = -9,125 m


Pile 1 arah y, yp1,c = yp1 - ypg,c = -9,125 m
Pile 2 arah x, xp2,c = xp2 - xpg,c = -8,125 m
Pile 2 arah y, yp2,c = yp2 - ypg,c = -9,125 m
Pile 3 arah x, xp3,c = xp3 - xpg,c = -9,125 m
Pile 3 arah y, yp3,c = yp3 - ypg,c = -8,125 m
Pile 4 arah x, xp4,c = xp4 - xpg,c = -8,125 m
Pile 4 arah y, yp4,c = yp4 - ypg,c = -8,125 m

6. MOMEN INERSIA TIANG PILE GROUP


Momen inersia arah x, Ixx = yp1,c2 + yp2,c2 + yp3,c2 + yp4,c2 = 298,5625 m2
2 2 2 2
Momen inersia arah y, Iyy = xp1,c + xp2,c + xp3,c + xp4,c = 298,5625 m2

7. EKSENTRISITAS PEMBEBANAN KOLOM TERHADAP TITIK PUSAT TIANG PILE GROUP

Eksentrisitas beban kolom arah x, ex,c = xc - xpg,c = 0,000 m


Eksentrisitas beban kolom arah y, ey,c = yc - ypg,c = 0,000 m

8. BEBAN AKSIAL, GESER DAN MOMEN YANG DITERIMA TIANG PILE AKIBAT BEBAN SERVICE
Momen arah x, Mx,Des = Mx + (-1) * Vy * Dcap = 284,10 kNm

Momen arah y, My,Des = My + Vx * Dcap = 1096,67 kNm

Beban geser yang diterima masing-masing tiang pile akibat :

Geser arah x, Vp,x = Vx / Np = 1,22 kN

Geser arah y, Vp,y = Vy / Np = 0,37 kN

Besar beban aksial yang diterima tiang pile :

Tiang pile P1

Pp1 = (PD + PD,area) / Np + My,Des * xp1,c / Iyy + Mx,Des * (-1) * yp1,c / Ixx = 1319,52 kN

Tiang pile P2

Pp2 = (PD + PD,area) / Np + My,Des * xp2,c / Iyy + Mx,Des * (-1) * yp2,c / Ixx = 1323,20 kN

Tiang pile P3

Pp3 = (PD + PD,area) / Np + My,Des * xp3,c / Iyy + Mx,Des * (-1) * yp3,c / Ixx = 1318,57 kN

Tiang pile P4

Pp4 = (PD + PD,area) / Np + My,Des * xp4,c / Iyy + Mx,Des * (-1) * yp4,c / Ixx = 1322,25 kN

9. KONTROL BEBAN AKSIAL DAN GESER YANG DITERIMA TIANG PILE

Beban geser tiang pile arah x, Vp,x = 1,22 kN

Beban geser tiang pile arah y, Vp,y = 0,37 kN


Gaya geser dua arah, Vp,R = √(Vp,x² + Vp,y²) = 1,27 kN

Vp,R < Vp,allow…(OK)

Tiang pile yang menerima beban aksial terbesar, maxpile = (Pp1,Pp2,Pp3,Pp4) = 1323,20 kN

maxpile > PpC,allow…(NG)

B. DESAIN PENULANGAN PILE CAP


1. MATERIAL PONDASI

Mutu beton, f’c = 24,9 MPa

Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa

Selimut bersih bawah pile cap, Cnom,bot = 75 mm

Selimut bersih atas pile cap, Cnom,top = 75 mm


Toleransi penempatan tiang,etolerance = 77 mm
Posisi kolom, as = (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) = 40

2. PEMBEBANAN PONDASI AKIBAT BEBAN ULTIMATE

Berat pile cap dan tanah diatas nya, PuD,area :


(gconc * Lx * Ly * Dcap + hsoil * gsoil * Lx * Ly)*1.4 = 72460,94 kN

Beban aksial kolom struktur atas (beban ultimate), Pu = 0,00 kN (input dari SAP2000)

Beban lateral kolom arah x, Vux = 0,00 kN (input dari SAP2000)

Beban lateral kolom arah y, Vuy = 0,00 kN (input dari SAP2000)

Momen kolom arah x (beban ultimate), Mux = 0,00 kNm (input dari SAP2000)
Momen kolom arah y (beban ultimate), Muy = 0,00 kNm (input dari SAP2000)
3. BEBAN AKSIAL, GESER DAN MOMEN YANG DITERIMA TIANG PILE AKIBAT BEBAN ULTIMATE

Momen arah x, Mux,Des = Mux + (-1) * Vuy * Dcap = 0,00 kNm

Momen arah y, Muy,Des = Muy + Vux * Dcap = 0,00 kNm

Momen yang diterima masing-masing tiang pile akibat :

Momen arah x, Mup,x = Mux,Des / Np = 0,00 kN

Momen arah y, Mup,y = Muy,Des / Np = 0,00 kN


Momen dua arah, Mup,R = √(Mup,x² + Mup,y²) = 0,00 kNm

Beban geser yang diterima masing-masing tiang pile akibat :

Geser arah x, Vup,x = Vux / Np = 0,00 kN

Geser arah y, Vup,y = Vuy / Np = 0,00 kN


Gaya geser dua arah, Vup,R = √(Vup,x² + Vup,y²) = 0,00 kN

Besar beban aksial yang diterima tiang pile :

Tiang pile P1

Pup1 = (PuD + PuD,area) / Np + MuyD,Des * xp1,c / Iyy + MuxD,Des * (-1) * yp1,c / Ixx = 941,05 kN

Tiang pile P2

Pup2 = (PuD + PuD,area) / Np + MuyD,Des * xp2,c / Iyy + MuxD,Des * (-1) * yp2,c / Ixx = 941,05 kN

Tiang pile P3

Pup3 = (PuD + PuD,area) / Np + MuyD,Des * xp3,c / Iyy + MuxD,Des * (-1) * yp3,c / Ixx = 941,05 kN

Tiang pile P4

Pup4 = (PuD + PuD,area) / Np + MuyD,Des * xp4,c / Iyy + MuxD,Des * (-1) * yp4,c / Ixx = 941,05 kN

Tiang pile yang menerima beban aksial terbesar, maxpile = (Pp1,Pp2,Pp3,Pp4) = 941,05 kN

4. DESAIN PENULANGAN LENTUR ARAH X

Diameter tulangan rencana D 19,00 mm

su = jarak tiang ke tepi = 0,500 m


cx = (Lx - Ix) / 2 = 9,62 m

ex = cx - su = 9,120 m
Ws = Cx * Ly * hsoil * gsoil * 1.4 = 53241,428 kN
Wc = Cx * Ly * Dcap * gconc * 1.4 = 4977,773 kN

Momen yang terjadi pada pile cap akibat reaksi tiang,

Mux = 2 * maxpile * ex - Ws * cx / 2 - Wc * cx / 2 = -262869,58 kNm


Tinggi efektif plat, d = Dcap - dembed - cnom,bot - fx.bot - fy.bot / 2 = 596,5 mm
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,9
2
Rn = Mux / f * Ly * d = -42,6428
Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = = -0,0626
As perlu, r * Ly * d = -719061 mm²
As min, 0.0018 * Ly * Dcap = 27720 mm²

Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = max(As perlu,Asmin) = 27720 mm²

Digunakan tulangan = 175 D 19,00 mm

Luas tulangan, Asx = 49618 mm²

Kontrol luas tulangan = Asx > As.tul…(OK)


Jarak tulangan rencana = 175 mm

Jarak tulangan maximum, smax = min(2 * Dcap, 457 mm) = 457 mm

Kontrol jarak tulangan = S < Smax…(OK)


Tinggi efektif blok kompressi, a = Asx * fy / (0.85 * f'c * Ly) = 51,15 mm
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0,85
Kapasitas momen nominal, Mn = Asx * fy * (d - a / 2) = 11897,725 kNm
Desain kapasitas momen, fMn = f * Mn = 10707,953 kNm
Kontrol kapasitas momen lentur arah x = ФMn > Mux…(OK)

5. DESAIN PENULANGAN LENTUR ARAH Y

Diameter tulangan rencana D 19,00 mm

su = jarak tiang ke tepi = 0,500 m


cy = (Ly - Iy) / 2 = 9,62 m

ey = cy - su = 9,120 m
Ws = Cy * Lx * hsoil * gsoil * 1.4 = 53241,428 kN
Wc = Cy * Lx * Dcap * gconc * 1.4 = 4977,773 kN

Momen yang terjadi pada pile cap akibat reaksi tiang,

Mux = 2 * maxpile * ey- Ws * cy / 2 - Wc * cy / 2 = -262869,58 kNm


Tinggi efektif plat, d = Dcap - dembed - cnom,bot - fx.bot / 2 = 615,5 mm
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0,9
2
Rn = Mux / f * Lx * d = -40,051
Rasio tulangan perlu, r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - √ {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = = -0,0598
As perlu, r * Lx * d = -708952 mm²
As min, 0.0018 * Lx * Dcap = 27720 mm²

Luas tulangan yang dipakai, As.tul. = max(As perlu,Asmin) = 27720 mm²

Digunakan tulangan = 175 D 19,00 mm

Luas tulangan, Asy = 49618 mm²

Kontrol luas tulangan = Asx > As.tul…(OK)


Jarak tulangan rencana = 175 mm

Jarak tulangan maximum, smax = min(2 * Dcap, 457 mm) = 457 mm

Kontrol jarak tulangan = S < Smax…(OK)


Tinggi efektif blok kompressi, a = Asy * fy / (0.85 * f'c * Lx) = 51,15 mm
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, β1 = 0,85
Kapasitas momen nominal, Mn = Asy * fy * (d - a / 2) = 12293,673 kNm
Desain kapasitas momen, fMn = f * Mn = 11064,306 kNm
Kontrol kapasitas momen lentur arah y = ФMn > Mux…(OK)

6. KONTROL GESER PILE CAP 1 ARAH (ARAH X)

Diameter tulangan rencana D 16 mm


Tinggi efektif plat, dv = Dcap - dembed - cnom,bot - fy.bot - fx.bot / 2 = 596,5 mm 0,5965 m
cx = (Lx - Ix - dv) / 2 = 9,3218 m
Ws = Cx * Lx * hsoil * gsoil * 1.4 = 51590,778 kN
Wc = Cx * Lx * Dcap * gconc * 1.4 = 4823,446 kN

Gaya geser ultimate pada muka kolom, Vu = (2*maxpile) - Ws - Wc = -54532,12 kN

Momen ultimate pada muka kolom, Mu = -262869,58 kNm


Jarak terdekat muka kolom ke as tiang, WL = 17745 mm 17,745 m
Toleransi penempatan tiang,etolerance = 77 mm 0,077 m
Faktor reduksi kekuatan lentur, fv = 0,75
Kapasitas geser nominal,Vn = min((dv / (wL + etolerance)) * (3.5 - 2.5 * min(1.0,Mu / (Vu * dv)))
* (1.9 * l * √(f'c * 1 psi) + 0.1 * l * √(f'c * 1 psi) * max(1.0,Vu * dv / Mu)),10 * l * √(f'c * 1 psi))

* Ly * dv = 319,12 kN
Kapasitas geser desain, fVn = fv * Vn = 239,34 kN

ФVn > Vu…(OK)

7. KONTROL GESER PILE CAP 1 ARAH (ARAH Y)

Diameter tulangan rencana D 16 mm


Tinggi efektif plat, dv = Dcap - dembed - cnom,bot - fy.bot / 2 = 615,5 mm 0,6155 m
cy = (Ly - Iy - dv) / 2 = 9,312 m
Ws = Cy * Lx * hsoil * gsoil * 1.4 = 51538,201 kN
Wc = Cy * Lx * Dcap * gconc * 1.4 = 4818,531 kN

Gaya geser ultimate pada muka kolom, Vu = (2*maxpile) - Ws - Wc = -54474,63 kN

Momen ultimate pada muka kolom, Mu = -262869,58 kNm


Jarak terdekat muka kolom ke as tiang, WL = 17745 mm 17,745 m
Toleransi penempatan tiang,etolerance = 77 mm 0,077 m
Faktor reduksi kekuatan lentur, fv = 0,75
Kapasitas geser nominal,Vn = min((dv / (wL + etolerance)) * (3.5 - 2.5 * min(1.0,Mu / (Vu * dv)))
* (1.9 * l * √(f'c * 1 psi) + 0.1 * l * √(f'c * 1 psi) * max(1.0,Vu * dv / Mu)),10 * l * √(f'c * 1 psi))

* Lx * dv = 339,77 kN
Kapasitas geser desain, fVn = fv * Vn = 254,83 kN

ФVn > Vu…(OK)

8. KONTROL TEGANGAN GESER PILE CAP 2 ARAH, PADA KELILING MUKA KOLOM

Diameter tulangan rencana D 16 mm


Tinggi efektif plat, dv = Dcap - dembed - cnom,bot - fx.bot - fy.bot / 2 = 601 mm
Jarak terdekat muka kolom ke as tiang, WX = 9120 mm
Jarak terdekat muka kolom ke as tiang, WY = 9120 mm

Lebar kolom, Ix,col = 10 mm

Panjang kolom, Iy,col = 10 mm


Toleransi penempatan tiang,etolerance = 77 mm
Faktor reduksi kekuatan lentur, fv = 0,75
Keliling geser, bs = 2 * (lx,col) + 2 * (ly,col) = 50 mm

Luas area geser, Ageser = Ix,col * Iy,col = 110 mm²

Gaya geser ultimate, Vu = abs(Sum(Pup1,Pup2,Pup3,Pup4) - 1.4


* (gconc * Dcap + gsoil * hsoil) * (Acap - Ageser)) = 112734,68 kN
Tegangan geser ultimate akibat beban vertikal, vumod = max(Vu / (bs * dv),0 MPa) = 3751,570 MPa
Faktor geometri kolom, β = ly,col / lx,col = 1,00
Faktor lokasi kolom, as = 40
Persamaan kuat geser beton :
vcpa = 0.17 * (1 + 2 / β) * l * √(f'c * 1 MPa) = 2,545 MPa
vcpb = 0.083 * (as * dv / bs + 2) * l * √(f'c * 1 MPa) = 199,961 MPa
vcpc = 0.33 * l * √(f'c * 1 MPa) = 1,647 MPa

maka diambil nilai terkecil, vcp = min(vcpa,vcpb,vcpc) = 1,647 MPa

Kuat geser beton modified,


vcp.mod = min((dv / (2 *(average(wx,wy) + etolerance))) * (bs / bs) * vcp, 32 * √(f'c * 1 MPa)) = 0,054 MPa
Faktor reduksi geser, fv = 0,75
Kapasitas tegangan geser nominal, vn = vcp.col.mod = 0,108 MPa
Kapasitas tegangan geser desain, fvn = fv * vn = 0,081 MPa

Kontrol kuat geser 2 arah, arah = Фvn < vumod…(NG)

9. KONTROL TEGANGAN GESER PILE CAP 2 ARAH, PADA AREA TIANG PILE YANG MENERIMA BEBAN TERBESAR
Tinggi efektif plat, dv = Dcap - dembed - cnom,bot - fx.bot - fy.bot / 2 = 601 mm

Panjang keliling geser, lx,perim = 2 * xp1 = 1000 mm

Lebar keliling geser, ly,perim = 2 * xp1 = 1000 mm

Keliling geser, bo = lx,perim + ly,perim = 2000 mm

Beban geser ultimate, Vu = abs(maxpile) = 941 kN

Tegangan geser ultimate akibat beban vertikal, vumod = max(Vu / (bo * dv2),0 MPa) = 0,783 MPa
Faktor geometri tiang, β = ly,pile / lx,pile = 1,00
Faktor lokasi tiang, as = 20
Persamaan kuat geser beton :
vcpa = 0.17 * (1 + 2 / β) * l * √(f'c * 1 MPa) = 2,545 MPa
vcpb = 0.083 * (as * dv / bo + 2) * l * √(f'c * 1 MPa) = 3,317 MPa
vcpc = 0.33 * l * √(f'c * 1 MPa) = 1,647 MPa

maka diambil nilai terkecil, vcp = min(vcpa,vcpb,vcpc) = 1,647 MPa

Kuat geser beton modified,


Faktor reduksi geser, fv = 0,75
Kapasitas tegangan geser nominal, vn = vcp = 1,647 MPa
Kapasitas tegangan geser desain, fvn = fv * vn = 1,235 MPa

Kontrol kuat geser 2 arah, arah = Фvn > vumod…(OK)

10. TULANGAN SUSUT PILE CAP


Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0,0014
Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* d * Ly = 16075,675 mm2

Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* d * Lx = 16587,725 mm2


Diameter tulangan yang digunakan, D = 13 mm
Jarak tulangan susut arah x, Sx = p / 4 * ز * Ly / Asx = 159 mm

Jarak tulangan susut maksimum arah x, Sx,max = 200 mm

Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, Sx = 159 mm


Jarak tulangan susut arah y, Sy = p / 4 * ز * Lx / Asy = 154 mm

Jarak tulangan susut maksimum arah y, Sx,max = 200 mm

Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, Sy = 154 mm

Digunakan tulangan susut arah x, D = 13 - 100 mm


Digunakan tulangan susut arah y, D = 13 - 100 mm

11. KESIMPULAN PENULANGAN PILE CAP

D 13 - 100 mm

D 13 - 100 mm

D 19 - 175 mm

D 19 - 175 mm

C. DESAIN PENULANGAN TIANG BORED PILE


C1. TULANGAN UTAMA

Mutu beton, f’c = 21 MPa

Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa

Beban aksial maksimum tiang, Pmax = 941,05 kN

Momen maksimum tiang, Mmax = 0,00 kNm

Diameter luar tiang, D = 400 mm

Selimut ke pusat tulangan utama, d' = 75 mm

Luas penampang tiang, Ag = 125663,706 mm²

As min = 0.01 * Ag = 1256,637 mm²

As max = 0.06 * Ag = 7539,822 mm²

Digunakan tulangan = 10 D 13 mm

Luas tulangan terpasang, As = 1327 mm²


Kontrol luas tulangan, min = 1% dan max = 6% = 1,06% ….OK

C2. TULANGAN GESER / SENGKANG

Panjang tiang pile, L = 5000 mm

Diameter luar tiang, D = 400 mm

Luas tulangan utama tiang, As = 1327,32 mm²

Mutu beton, f’c = 21 MPa

Mutu baja tulangan, fy = 420 MPa

Beban aksial maksimum tiang, Pumax = maxpile = 941,1 kN 941051 N

Momen maksimum tiang, Mmax = Mup,R = 0,00 kNm 0 Nmm

Gaya geser tiang, Vu = Vup,R = 93,87 kN 93865 N

Gaya geser ultimate akibat momen Mmax, Vu1 = Mmax / L = 0 N

Gaya geser ultimate akibat gaya lateral, Vu2 = Vu = 93865 N

Diambil gaya geser ultimate terbesar, Vumax = 93865 N


Faktor reduksi geser, fv = 0,75

Selimut ke pusat tulangan utama, d' = 75 mm

Luas penampang tiang, Ag = 125664 mm²

Tebal ekivalen penampang, h=√Ag = 354 mm

Tebal efektif, d=h-d' = 279 mm

Vcmax = 0.2 * f'c * D * d = 469544 N


Kapasitas geser ultimate, f * Vcmax = 352158 N

Ф*Vcmax > Vu…(OK)


β1 = 1.4 - d/2000 = 1,26 >1
Maka diambil nilai β1 = 1
β2 = 1 + Pumax / ( 14 * fc' * Ag ) = 1,03

β3 = 1 = 1,00

Vuc = β1 * β2 * β3 * D * d * √ [ As * fc' / ( D * d ) ] = 57245 N

Vc = Vuc + 0.6 * D * d = 124322 N


Gaya geser yang di tahan oleh beton = f * Vc = 93242 N

Ф*Vc < Vu…Perlu tulangan geser


Note : Jika ɸ * Vc > Vu maka dipakai Vs1 = Vumax

Jika ɸ * Vc < Vu maka dipakai Vs2

Gaya geser yang ditahan oleh tulangan geser

Vs1 = Vumax = 93865 N

ɸ * Vs = Vu - ɸ * Vc = 623 N

Vs2 = ɸ * Vs / ɸ 831 N

Nilai Vs yang dipakai = 831


Digunakan tulangan sengkang = 1 Ø 10 mm

Luas tulangan sengkang terpasang, Asv = 79 mm²

Jarak tulangan yang diperlukan, S = Asv * fy * d / Vs = 11097 mm²

Digunakan tulangan sengkang 1 Ø 10 - 150

11. KESIMPULAN PENULANGAN TIANG PILE


10 D 13 mm

1 Ø 10 - 150

Anda mungkin juga menyukai