Anda di halaman 1dari 2

KARTU PENGAWASAN TRAYEK

Nomor :551.1/ /HUB-PB/II/2018

Berdasarkan : 1. Undang-udangNomor :45 Tahun 1999 tangPembentukanProvinsiIrian Jaya Tengah, Irian Jaya
Barat, KabupatenPaniai, KabupatenMimikadan Kota Sorong ;
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ;
3. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan ;
5. Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan
Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Brmotor Umum dalam Trayek
6. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Perhubungan Kominfo Provinsi Papua Barat ;
7. Peraturan Daerah Provinsi Papua Barat Nomor :12Tahun 2012 Tentang Retribusi Daerah.

Kartu Pengawasan Trayek ini diberikan kepada :


1. N A M A : KOPERASI TRANS SORONG
2. ALAMAT : Jln. JEND. SUDIRMAN – KOTA SORONG
3. N P W P :-
4. TRAYEK : RUFEI (KOTA SORONG) – AIMAS (KAB. SORONG)

Dengan Identitas Kendaraan Bermotor sebagai berikut :


- Nomor Kendaraan ; PB 7632 SB
- Nama Pengenal : TRANS SORONG
- Merk/Jenis : HINO / BUS
- Tahun Pembuatan : 2015
- DayaAngkut : 30 Orang
- Warna : HITAM RANGKA
- NomorRangka :MJERK8JSKFJN18105
- NomorMesin :JO8EUFJ73297
- Berlaku sampai dengan : 07 FEBRUARI 2019

Manokwari, 07 FEBRUARI 2018

Plt. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN


PROVINSI PAPUA BARAT

MARKUS L. SABAROFEK, S.Sos


NIP. 19700923 200412 1 001
KETENTUAN-KETENTUAN :

1. Kewajiban Pemegang Surat Izin Trayekj :


a. Mengoperasikan kendaraan Bermotor yang memenuhi persyaratan Teknis dan Laik Jalan serta
mentaati Peraturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berlaku.
b. Melayani Trayek yang sudah ditetapkan dengan :
1) Memuat penumpang tidak melebihi dari yang diizinkan ;
2) Menjaga kebersihan dan kenyamanan selama kendaraan dioperasikan ;
3) Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pengguna jasa angkutan umum;
4) Mengutamakan keselamatan dalam pelayanan angkutan ;
5) Membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6) Membawa Kartu Pengawasan Trayek.
c. Melaporkan apabila terjadi Perubahan pemilik atau tempat tinggal
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender setelah terjadi
perubahan.

2. 1 (satu) Minggu sebelum masa akhir berlakunya Kartu Pengawasan


Trayek (KPT). Segera melapor ke Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat
guna mendapatkan Penggantian Kartu Pengawasan Trayek (KPT) ;

3. Sanksi :
a. Izin Trayek ini dapat dicabut apabila :
1) Memperoleh Izin Trayek dengan cara tidak sah (tidak sesuai
prosedur)
2) Melakukan pelanggaran berat terhadap Peraturan Perundang-
undangan LLAJ ;
3) Tidak memperhatikan kelaikan kendaraan yang dioperasikan.
b. Dalam hal Pelanggaran Ringan, maka pemegang izin trayek dapat
dikenai sanksi administrasi dan/atau denda ;

Anda mungkin juga menyukai