Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan pailit pada tingkat
kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

do
gu HARTONO GUNAWAN, Direktur Utama PT. Orchid Residence
Indonesia, beralamat di Komplek Ruko PTC Mall Blok I Nomor 1,

In
A
Jalan R. Soekamto, Palembang 30126, atau Komplek Ruko PTC
Mall Blok G Nomor 31, Jalan R Soekamto, Palembang 30126,
ah

lik
dalam hal ini memberi kuasa kepada Yudhi Djohan, S.H., dan
kawan-kawan, para Advokat, beralamat di Jalan Pemuda
Nomor 26, Kota Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
am

ub
9 April 2015,
sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat II;
ep
terhadap
k

I. TIM KURATOR PT. ORCHID, Yudi Wibhisana, S.H., dan Ibnu


ah

Ibrahim Syarul, S.H., beralamat di Jalan Ciasem IV Nomor 24


R

si
A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
II. MICHAEL S. WIDJAYA, bertempat tinggal di Jalan Pelepah

ne
ng

Raya Blok TM2 Nomor 22, RT. 009/RW. 012, Kelapa Gading
Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara,

do
gu

III. HAJI ENGKOS KOSASIH, bertempat tinggal di Kelurahan


Talang Aman, Jalan Swadaya, Lorong Suka Damai III Nomor
18, RT. 015/RW. 004 Palembang 30126, dalam hal ini memberi
In
A

kuasa kepada H. Suharyono, S.H., M.H., dan kawan-kawan,


para Advokat, beralamat di Jalan Angkatan 66 Nomor 594
ah

lik

RT. 08 RW. 02 Sekip Ujung, Palembang, berdasarkan Surat


Kuasa Khusus tanggal 20 April 2015,
m

ub

sebagai Termohon Kasasi I, II, III dahulu Penggugat, Tergugat I,


Tergugat III;
ka

dan
ep

1. HAJJAH OONG MARKONAH, bertempat tinggal di Kelurahan


ah

Talang Aman, Jalan Swadaya Lorong Suka Damai III


R

Nomor 18, RT. 015/RW. 004, Palembang 30126,


es

2. SAHMA SUKARTA, bertempat tinggal di Kelurahan Sukajaya,


M

ng

Jalan Mekar Jaya RT. 019/RW. 004, Palembang,


on
gu

Hal. 1 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. UUNG NUGRAHA, bertempat tinggal di Kelurahan Sukajaya,

si
Jalan Mayor Zurbi Bustam, Griya Waskita, RT. 021/RW. 004,
Palembang,

ne
ng
4. ILMIANAH, bertempat tinggal di Kelurahan Sukajaya,
Jalan S. Suparman Lorong Prima RT. 10/RW .002, Palembang,
5. ALAM SUTISNA, bertempat tinggal di Kelurahan Pipa Reja,

do
gu Jalan Angkatan 66 Lorong Pancasari Nomor 542, RT. 007/
RW. 004, Palembang, dalam hal ini kesemuanya memberi

In
A
kuasa kepada H. Suharyono, S.H., M.H., dan kawan-kawan,
para Advokat, beralamat di Jalan Angkatan 66 Nomor 594
ah

lik
RT. 08 RW. 02 Sekip Ujung, Palembang, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 20 April 2015,
sebagai Para Turut Termohon Kasasi dahulu Para Turut Tergugat;
am

ub
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat surat yang bersangkutan;
ep
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
k

Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat II telah mengajukan gugatan lain-lain


ah

di depan persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,


R

si
pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa gugatan ini diajukan berdasarkan alasan-alasan hukum yang didasarkan

ne
ng

pada:
1. Pasal 1341 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek);

do
gu

2. Pasal 41 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), serta Pasal 42 Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (selanjutnya disebut “UU Kepailitan dan PKPU”);
In
A

3. Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor


04/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/
ah

lik

PN.Niaga.Jkt.Pst., yang dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum


pada hari Jum’at tanggal 3 Januari 2013;
m

ub

4. Pasal 69 ayat (5) UU Kepailitan dan PKPU jo. Persetujuan Hakim Pengawas
tanggal 01 Juli 2014;
ka

Bahwa hal tersebut di atas adalah dasar yang melegitimasi gugatan hukum
ep

Penggugat untuk didaftarkan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


ah

Jakarta Pusat. Oleh karena itu sewajarnya gugatan a quo diterima;


R

Hubungan Hukum Penggugat dan Para Tergugat;


es

1. Bahwa Penggugat adalah Kurator PT. Orchid Residence Indonesia


M

ng

(dalam Pailit) yang diangkat berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada


on
gu

Hal. 2 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 04/Pdt-Sus/PKPU/2013/

si
PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.
tanggal 03 Januari 2014. Bahwa PT. Orchid Residence Indonesia (Dalam

ne
ng
Pailit) sebelumnya dinyatakan berada dalam keadaan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 04/Pdt-Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.

do
gu Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 15
Maret 2013; (Bukti P-1)

In
A
2. Bahwa PT. Orchid Residence Indonesia dinyatakan pailit karena tidak
tercapainya perdamaian antara PT. Orchid Residence Indonesia dengan
ah

lik
para Kreditur selama masa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) berlangsung;
3. Bahwa Tergugat I adalah salah satu pemegang saham (pendiri) PT. Orchid
am

ub
Residence Indonesia (selanjutnya disebut “Perseroan”) sekaligus sebagai
Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
ep
Nomor 302 tangal 27 Mei 2009 dibuat di hadapan Eti Mulyati, S.H., M.Kn.,
k

Notaris di Palembang dan telah mendapat pengesahan sebagai Badan


ah

Hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
R

si
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-
34066.AH.01.01 Tahun 2009 yang salah satu tujuan pendirian

ne
ng

Perseroan adalah untuk melakukan perdagangan, pembangunan dan jasa


yang berhubungan dengan real estate dan property; (Bukti P-2)

do
gu

4. Bahwa Tergugat II adalah Direktur Perseroan yang diangkat berdasarkan


Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Nomor 207 tanggal
29 April 2010, dibuat di hadapan Eti Mulyati, S.H., M.Kn., Notaris
In
A

di Palembang; (Bukti P-3);


5. Bahwa Tergugat III adalah salah satu Pemilik tanah dan Penerima
ah

lik

Kuasa dari Para Turut Tergugat sebagai pemilik tanah yang totalnya seluas
74.407 M2 (tujuh puluh empat ribu empat ratus tujuh meter
m

ub

persegi) yang terdiri dari 19 (sembilan belas) Sertifikat Hak Milik (SHM),
terdiri dari:
ka

i. SHM Nomor 1578/Kalidoni seluas 1.798 M2 (seribu tujuh ratus sembilan


ep

puluh delapan meter persegi); (Bukti P-4a)


ah

ii. SHM Nomor 1582/Kalidoni seluas 5.673 M2 (lima ribu enam ratus tujuh
R

puluh tiga meter persegi); (Bukti P-4b)


es

iii. SHM Nomor 1584/Kalidoni seluas 5.633 M2 (lima ribu enam ratus tiga
M

ng

puluh tiga meter persegi); (Bukti P-4c)


on
gu

Hal. 3 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
iv. SHM Nomor 1586/Kalidoni seluas 7.078 M2 (tujuh ribu tujuh puluh

si
delapan meter persegi); (Bukti P-4d)
v. SHM Nomor 1588/Kalidoni seluas 4.606 M2 (empat ribu enam ratus

ne
ng
enam meter persegi); (Bukti P-4e)
vi. SHM Nomor 1590/Kalidoni seluas 1.970 M2 (seribu sembilan ratus tujuh
puluh meter persegi); (Bukti P-4f)

do
gu vii. SHM Nomor 1598/Kalidoni seluas 2.228 M2 (dua ribu dua ratus dua puluh
delapan meter persegi); (Bukti P-4g)

In
A
viii.SHM Nomor 1600/Kalidoni seluas 2.365 M2 (dua ribu tiga ratus enam
puluh lima meter persegi); (Bukti P-4h)
ah

ix. SHM Nomor 2359/Kalidoni seluas 4.389 M2 (empat ribu tiga ratus delapan

lik
puluh sembilan meter persegi); (Bukti P-4i)
x. SHM Nomor 931/Kalidoni seluas 3.150 M2 (tiga ribu seratus lima puluh
am

ub
meter persegi); (Bukti P-4j);
xi. SHM Nomor 930/Kalidoni seluas 5.047 M2 (lima ribu empat puluh tujuh
ep
meter persegi); (Bukti P-4k);
k

xii. SHM Nomor 4066/Kalidoni seluas 4.019 M2 (empat ribu sembilan belas
ah

meter persegi), (Bukti P-4I)


R

si
xiii.SHM Nomor 325/Kalidoni seluas 1.512 M2 (seribu lima ratus dua belas
meter persegi); (Bukti P-4m)

ne
ng

yang seluruhnya terletak di Palembang, Kecamatan Kalidoni, Kelurahan


Kalidoni terdaftar atas nama Engkos Kosasih;

do
gu

xiv.SHM Nomor 590/R Ilir seluas 4.700 M2 (empat ribu tujuh ratus meter
persegi); (Bukti P-4n)
xv. SHM Nomor 1047 Ilir seluas 1.270 M2 (seribu dua ratus tujuh puluh
In
A

meter persegi); (Bukti P-4o)


xvi.SHM Nomor 1046 Ilir seluas 3.198 M2 (tiga ribu seratus sembilan puluh
ah

lik

delapan meter persegi); (Bukti P-4p)


yang seluruhnya terletak di Palembang, Kecamatan Ilir Timur II, Kelurahan
m

ub

2 Ilir terdaftar atas nama Engkos Kosasih;


xvii.SHM Nomor 2440/Kalidoni seluas 2.652 M2 (dua ribu enam ratus lima
ka

puluh dua meter persegi) yang terletak di Palembang, Kecamatan


ep

Kalidoni, Kelurahan Kalidoni terdaftar atas nama Sahma Sukarta;


ah

(Bukti P-4q)
R

xviii.SHM Nomor 591/R Ilir seluas 5.733 M2 (lima ribu tujuh ratus tiga puluh
es

tiga meter persegi) yang terletak di Palembang, Kecamatan Ilir Timur


M

ng

II, Kelurahan 2 Ilir terdaftar atas nama Oong Markonah; (Bukti P-4r)
on
gu

Hal. 4 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
xix.SHM Nomor 4065/Kalidoni seluas 7.742 M2 (tujuh ribu tujuh ratus empat

si
puluh dua meter persegi) yang terletak di Palembang, Kecamatan Ilir
Timur II, Kelurahan Kalidoni terdaftar atas nama Oong Markonah;

ne
ng
(Bukti P-4s)
6. Bahwa Tergugat I dan Tergugat III telah sepakat mengadakan suatu
kerjasama tentang Pembangunan Apartemen, Perumahan, dan Sport Centre

do
gu sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 25 tanggal 12 Juni 2009
(selanjutnya disebut “Akta Nomor 25”) yang dibuat di hadapan Kemas

In
A
Abdullah, S.H., Notaris di Palembang. Dalam kerjasama dimaksud, secara
tegas diatur bahwa Tergugat I adalah selaku Investor/Developer dan
ah

lik
Tergugat III adalah selaku pihak yang menyediakan modal berupa tanah
seluas 74.407 M2; (Bukti P-5)
7. Bahwa Tergugat I dan Tergugat III sepakat (vide Pasal 12 Bukti P-5)
am

ub
menunjuk Perseroan untuk menjalankan, melaksanakan, melakukan
perencanaan, penjualan, Apartemen, Perumahan dan Sport Centre;
ep
Bahwa perlu ditegaskan Tergugat I adalah sebagai pemegang saham
k

sekaligus Komisaris Perseroan (Vide Bukti P-2);


ah

8. Bahwa Tergugat I telah melakukan penjualan saham Perseroan


R

si
kepada Tergugat II (sebagai Pembeli) berdasarkan Akta Keputusan RUPS
Nomor 207 tanggal 29 April 2010 yang dibuat di hadapan Eti Mulyati, S.H.,

ne
ng

M.Kn., Notaris di Palembang yang salah satu keputusannya


menyatakan RUPS menyetujui penjualan saham milik Tergugat I kepada

do
gu

Tergugat II, dan selanjutnya mengangkat Tergugat II sebagai Direktur


Perseroan (vide Bukti P-2). Jual beli saham tersebut kemudian tertuang
dalam Akta Jual Beli Saham Nomor 208 tanggal 29 April 2010 yang dibuat di
In
A

hadapan Eti Mulyati, S.H., M.Kn., Notaris di Palembang (Bukti P-6);


9. Bahwa berdasarkan Akta Nomor 25, Tergugat I dan Tergugat II telah
ah

lik

melaksanakaan pembangunan struktur bangunan apartemen sampai


dengan lantai 4 dan menyerahkan sejumlah uang kepada Tergugat III yang
m

ub

seluruhnya berjumlah Rp4.250.000.000,00 (empat milyar dua ratus lima


puluh juta rupiah) sebagaimana diakui pula oleh Tergugat III
ka

sebagaimana dinyatakan oleh Tergugat III melalui Kuasa Hukumnya dalam


ep

jawaban Tergugat Perkara Perdata Nomor 113/Pdt.G/2012/PN.PLG. tanggal


ah

10 September 2012 halaman 15 poin 6a dan 6b; (Bukti P-7)


R

10. Bahwa walaupun Tergugat I sudah melakukan penjualan saham dan


es

susunan Direksi Perseroan telah berubah (vide Bukti P-6), namun Tergugat I
M

ng

dan Tergugat III malah membuat Akta Addendum/Perubahan Perjanjian


on
gu

Hal. 5 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 4 tanggal 3 Juni 2010 terhadap Akta Nomor 25 yang dibuat di

si
hadapan Kemas Abdullah, S.H., Notaris di Palembang (selanjutnya disebut
Akta Nomor 4), yang salah satu addendum/perubahan tersebut meliputi hal-

ne
ng
hal sebagai berikut: (Bukti P-8)
a. Luas tanah dari yang tadinya seluas 74.407 M2 (tujuh puluh empat
ribu empat ratus tujuh meter persegi) berubah menjadi 83.860 M2

do
gu (delapan puluh tiga ribu delapan ratus enam puluh meter persegi)
dikarenakan masuknya tanah milik Turut Tergugat III, IV dan V

In
A
menjadi objek perjanjian;
b. Bahwa klausul yang menyatakan apabila terjadi gugatan dari pihak ketiga
ah

lik
dan telah diputus oleh hakim yang berkekuatan hukum tetap, Tergugat III
wajib mengembalikan pendanaan awal dan semua biaya-biaya kepada
Tergugat I berubah menjadi apabila terjadi suatu gugatan dari pihak
am

ub
ketiga dan diputus berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap, maka Tergugat III bersedia dikurangkan haknya dari luas
ep
tanah yang bermasalah; (vide Pasal 4 Bukti P-8)
k

c. Terdapat klausul baru yakni, apabila tidak terjadi pelunasan hutang


ah

perusahaan milik Tergugat III sepanjang tidak ada kesepakatan baru,


R

si
maka kerjasama sebagaimana tersebut dalam Akta Nomor 4 dapat
dibatalkan sepihak oleh Tergugat III dan seluruh pembayaran serta

ne
ng

bangunan yang telah dibangun perseroan di atas tanah yang menjadi


objek perjanjian ini sepenuhnya menjadi milik Tergugat III;

do
gu

11. Bahwa selanjutnya sesuai perubahan susunan Direksi Perseroan (vide


Bukti P-2), Tergugat II dan Tergugat III membuat perjanjian dibawah tangan
tanggal 01 Juli 2011 dan dituangkan dalam Akta Nomor 26 tanggal 13 Juli
In
A

2011 tentang pointers-pointers dalam perjanjian pengikatan jual beli tanah


peruntukan Apartemen Orchid Residence Indonesia Palembang, yang dibuat
ah

lik

di hadapan Zulkifli Rassy, S.H. Notaris di Palembang (selanjutnya disebut


Akta Nomor 26/2011) Perjanjian dimaksud pada pokoknya menyatakan
m

ub

Tergugat II dan Tergugat III sepakat melanjutkan proses pembangunan


(kerjasama) dengan melakukan perubahan-perubahan sebagaimana
ka

tercantum dalam Akta Nomor 26/2011 antara lain mengubah perjanjian


ep

kerjasama pembangunan Pembangunan Apartemen, Perumahan dan Sport


ah

Centre di atas tanah seluas 83.860 M2 (delapan puluh tiga ribu delapan ratus
R

enam puluh meter persegi) menjadi perjanjian jual beli tanah peruntukan
es

Apartemen Orchid Residence di atas tanah seluas 7.310 M2 (tujuh ribu tiga
M

ng

ratus sepuluh meter persegi) dengan harga tanah sebesar Rp2.250.000/m 2


on
gu

Hal. 6 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(dua juta dua ratus lima puluh rupiah per meter persegi), sehingga jumlah

si
total kewajiban Tergugat II kepada Tergugat III untuk pembelian tanah
dimaksud adalah sebesar Rp16.447.500.000,- (enam belas milyar empat

ne
ng
ratus empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah); (Bukti P-9)
12. Bahwa walaupun sudah dilakukan beberapa kali perubahan, dan Tergugat III
sudah menerima pembayaran sebagaimana diuraikan di atas, serta sudah

do
gu berdiri struktur bangunan sampai dengan lantai 4, tetapi Para Tergugat tidak
dapat melanjutkan pembangunan apartemen dimaksud sesuai dengan yang

In
A
diperjanjikan, maka bahkan pembangunan dimaksud menjadi terbengkalai;
13. Bahwa Perseroan telah melakukan penjualan terhadap apartemen
ah

lik
dimaksud, dan telah menerima uang dari konsumen, namun sampai dengan
batas waktu penyerahan unit sebagaimana ternyata dalam Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB), Perseroan tidak dapat melakukan serah terima
am

ub
unit apartemen karena pembangunannya terbengkalai;
14.Bahwa kemudian para konsumen mengajukan permohonan Penundaan
ep
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada Pengadilan Niaga pada
k

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan maksud agar para Kreditur


ah

tersebut mendapatkan kepastian dan jaminan mengenai pengembalian uang


R

si
ataupun rencana penyerahan unit apartemen yang telah dibayarkan dan
akhirnya PT. Orchid Residence Indonesia (selanjutnya disebut “Perseroan”)

ne
ng

dinyatakan dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


(PKPU) berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

do
gu

Jakarta Pusat Nomor 04/Pdt-Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., jo. Nomor


15/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 15 Maret 2013, dan
berdasarkan putusan a quo ditunjuklah Sdr. Ibnu Ibrahim S., S.H., dan
In
A

Sdr. Yudhi Wibhisana, S.H., menjadi Tim Pengurus PT. Orchid Residence
Indonesia (dalam PKPU); (Vide Bukti P-1)
ah

lik

15. Bahwa setelah dinyatakan dalam PKPU, terdapat fakta bahwa Perseroan
memiliki 152 (seratus lima puluh dua) Kreditur Konkuren yang terdiri dari
m

ub

suplyer dan perorangan selaku konsumen pemesan unit apartemen


berdasarkan Daftar Kreditur tertanggal 28 Maret 2014; (Bukti P-10)
ka

16. Bahwa selain itu perseroan tidak memiliki aset (harta) sebagai jaminan
ep

penyelesaian kewajiban Perseroan kepada seluruh Kreditur, sehingga Tim


ah

Pengurus melakukan upaya agar perdamaian dalam PKPU bisa terwujud,


R

yang antara lain dengan cara mengundang PT. Laguna Cipta Griya Tbk.,
es

selaku investor (selanjutnya disebut “investor”) untuk mengambil alih (take


M

ng

on
gu

Hal. 7 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
over) terhadap pekerjaan pembangunan dimaksud sebagaimana tersebut

si
dalam Surat Nomor 036/DIR-LCGP/IV/2013 tanggal 25 April 2013 perihal
“Surat Pernyataan Minat atas Proyek PT. Orchid Residence Indonesia

ne
ng
(dalam PKPU)”; (Bukti P-11)
17. Bahwa terhadap Pernyataan Minat dari PT. Laguna Cipta Griya tersebut,
kemudian Tim Pengurus PT. Orchid Residence Indonesia melakukan

do
gu korespondensi dengan Tergugat III yang dibuktikan dengan surat-surat
sebagai berikut:

In
A
1. Surat Pernyataan tentang Rencana Pengambilalihan Proyek
Pembangunan Apartemen Orchid Residence Indonesia oleh Investor
ah

lik
Baru tertanggal 13 Mei 2013; (Bukti P-12a)
2. Surat Nomor 036/V/PKPU/2013/WNPK-K tanggal 28 Mei 2013 perihal
Penawaran Harga Tanah dan Undangan Menghadiri Rapat Tim
am

ub
Pengurus Orchid Residence Indonesia (dalam PKPU); (Bukti P-12b)
3. Surat Perihal Batasan Ketetapan Harga Rata-Rata dari PT. Laguna Cipta
ep
Griya Tbk-Jakarta sebesar Rp2,1 juta/m2 tanggal 25 Agustus 2013;
k

(Bukti P-12c)
ah

4. Surat Nomor 058/PKPU/XI/2013/WNPK-MJB tanggal 18 November 2013


R

si
perihal Penawaran Harga; (Bukti P-12d)
18. Bahwa Para Tergugat tidak keberatan dengan kehadiran investor tersebut,

ne
ng

bahkan sudah dilakukan negosiasi mengenai harga pembelian tanah seluas


83.469 M2 (delapan puluh tiga ribu empat ratus enam puluh sembilan meter

do
gu

persegi) dengan total harga sebesar Rp159.334.000.000,- (seratus lima


puluh sembilan milyar tiga ratus tiga puluh empat juta rupiah), dengan down
payment sebesar Rp31.866.800.000,- (tiga puluh satu milyar delapan ratus
In
A

enam puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah). Dan sisanya sebesar
Rp127.647.200.000,- (seratus dua puluh tujuh milyar enam ratus empat
ah

lik

puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) dibayarkan secara diangsur dengan
skema sebagai berikut; (Vide Bukti P-12d)
m

ub

No. Keterangan Nilai yang diangsur


Rp127.647.200.000,-
ka

1. Semester 1 Tahun ke-1 Rp15.933.400.000,-


ep

2. Semester 2 Tahun ke-1 Rp15.933.400.000,-


ah

3. Semester 1 Tahun ke-2 Rp15.933.400.000,-


R

4. Semester 2 Tahun ke-2 Rp15.933.400.000,-


es

5. Semester 1 Tahun ke-3 Rp15.933.400.000,-


M

ng

6. Semester 2 Tahun ke-3 Rp15.933.400.000,-


on
gu

Hal. 8 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Semester 1 Tahun ke-4 Rp15.933.400.000,-

si
8. Semester 2 Tahun ke-4 Rp15.933.400.000,-
19. Bahwa setelah dilakuan beberapa kali pertemuan antara Tim Pengurus

ne
ng
(dalam PKPU) dengan Para Tergugat, maka Tergugat II dan Tergugat III
menyatakan setuju untuk melanjutkan proses jual beli tersebut, namun pada
saat menjelang berakhirnya masa PKPU selama 270 hari, Tergugat III

do
gu dengan itikad tidak baik membatalkan semua proses negosiasi yang pernah
terbangun, yakni dengan cara Tergugat III menyatakan hanya akan

In
A
melakukan jual beli hanya terhadap 7.300 M2 tanah tanpa memberikan
akses jalan masuk ke area apartemen;
ah

20. Bahwa dengan sikap Tergugat III tersebut, merupakan sikap kedua kalinya

lik
sehingga proses pembangunan apartemen gagal dilakukan demikian pula
sikap tersebut mengakibatkan gagalnya proses perdamaian antara para
am

ub
Kreditur dan Debitur dimana Debitur dan Kreditur hanya mengharapkan
proses pengambilalihan pekerjaan, aset dan saham menjadi satu satunya
ep
solusi bagi semua pihak terkait dengan proses kepailitan (d/h PKPU);
k

21. Bahwa selain itu pula, sikap yang tidak konsisten dari Tergugat III
ah

merupakan sikap yang tidak memperhatikan kepentingan orang banyak,


R

si
sementara Tergugat III sudah menikmati uang yang pernah disetorkan para
Kreditur melalui Perseroan yang dalam hal ini Direktur Utamanya adalah

ne
ng

Tergugat II. Bahwa di samping itu, tindakan tersebut juga telah merugikan
Tim Pengurus (dalam PKPU) baik dari segi waktu maupun biaya pengurusan

do
gu

selama PKPU;
22. Bahwa karena masa PKPU selama 270 hari berakhir tanpa perdamaian,
maka perseroan diputus dalam keadaan pailit beserta akibat hukumnya
In
A

berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat dengan Nomor Register Perkara 04/Pdt-Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.
ah

lik

Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 03


Januari 2014; (Bukti P-13)
m

ub

Tentang Debitur mengetahui atau patut mengetahui bahwa perbuatan hukum


tersebut akan merugikan Kreditur dan perbuatan tersebut tidak diwajibkan oleh
ka

Undang-Undang;
ep

23. Bahwa antara Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian Kerjasama
ah

dan Tergugat II sebagai Pihak Pertama dalam Perjanjian Kerjasama telah


R

membuat, menyetujui dan menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang


es

Pembangunan Apartemen, Perumahan dan Sport Center sebagaimana


M

ng

ternyata dalam Akta Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan


on
gu

Hal. 9 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Apartemen, Perumahan dan Sport Center Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009

si
yang dibuat di hadapan Kemas Abdullah, S.H., Notaris di Palembang; (Vide
Bukti P-2)

ne
ng
24. Bahwa didalam Pasal 4 angka 4.1.2 dan angka 4.3 Akta tersebut
mengandung unsur perbuatan yang dapat merugikan Kreditur:
Pasal 4 angka 4.1.2:

do
gu “Apabila Perjanjian Kerjasama ini batal atau dibatalkan oleh sebab
apapun juga maka uang tanda kesepakatan sebagaimana angka 4.1.1 di

In
A
atas, tidak dapat ditarik kembali oleh Pihak Kedua dan uang tersebut
akan tetap menjadi milik Pihak Pertama kecuali atas kesalahan Pihak
ah

lik
Pertama mengenai status kepemilikan tanah (berdasarkan keputusan
Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap”;
Pasal 4 angka 4.3:
am

ub
“Dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) tahun atau 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal Perjanjian Kerjasama ini, Pihak Kedua diwajibkan
ep
untuk melakukan restrukturisasi atau pelunasan hutang Pihak Pertama
k

secara bertahap di Bank Mandiri Kapten A. Rivai Palembang sebesar


ah

lebih kurang Rp9.000.000.000,- (sembilan milyar rupiah) atau berapapun


R

si
besarnya sesuai dengan ketetapan bersama antara Pihak Pertama
dengan Bank yang dananya dipotong dari hasil penjualan tanah dan

ne
ng

selanjutnya semua sertifikat tanah yang menjadi objek perjanjian itu


dititipkan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua kepada Notaris yang

do
gu

ditunjuk bersama”:
“Apabila dalam jangka waktu paling lambat 12 (dua belas) bulan ternyata
Pihak Kedua tidak memulai secara bertahap melakukan restrukturisasi
In
A

atau pelunasan hutang atas nama Pihak Pertama di Bank Mandiri Kapten
A. Rivai Palembang sebagaimana tersebut di atas, maka perjanjian ini
ah

lik

dapat dibatalkan secara sepihak oleh Pihak Pertama dan seluruh


pembayaran yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
m

ub

menjadi hangus atau tidak dapat ditarik kembali oleh Pihak Kedua”;
25. Bahwa dalam perjalanannya, Perjanjian Kerjasama tersebut tidak bisa
ka

dilaksanakan sebagaimana mestinya dikarenakan Tergugat I sebagai Pihak


ep

Kedua mengalami beberapa masalah sehingga tidak bisa memenuhi


ah

kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama yang telah


R

disepakati;
es

26. Bahwa karena Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian Kerjasama
M

ng

tidak dapat melaksanakan kewajibannya kepada Tergugat III sebagai Pihak


on
gu

Hal. 10 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertama dalam Perjanjian Kerjasama, maka Tergugat III melalui Kuasa

si
Hukumnya mengirimkan somasi kepada Bapak Michael Sumanto Widjaya
selaku Direktur yang mewakili Tergugat I dengan Nomor: 56/SK-KHSA/III/

ne
ng
2011 perihal Somasi tertanggal 30 Maret 2011 yang isinya pada intinya
meminta agar Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian Kerjasama
segera melaksanakan kewajibannya terhadap Tergugat III sebagai Pihak

do
gu Pertama dalam Perjanjian Kerjasama; (Bukti P-14)
27. Bahwa karena somasi tersebut tidak ditanggapi, maka Tergugat III melalui

In
A
kuasanya mengirimkan somasi II terhadap Tergugat I dengan Nomor: 57/SK-
KHSA/III/2011 perihal Somasi II tertanggal 9 April 2011 yang isinya pada
ah

lik
intinya meminta agar Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian
Kerjasama segera melaksanakan kewajibannya terhadap Tergugat III
sebagai Pihak Pertama dalam Perjanjian Kerjasama paling lambat tanggal
am

ub
17 April 2011, dan apabila Tergugat I tidak bisa memenuhi kewajibannya,
maka Perjanjian Kerjasama menjadi berakhir dan batal; (Bukti P-15)
ep
28. Bahwa pada hari Selasa tanggal 19 April 2011 Pukul 20.30 WIB sampai
k

dengan selesai, bertempat di Hotel Novotel Palembang telah diadakan


ah

pertemuan antara Tergugat II yang diwakili oleh Kuasa hukumnya dengan


R

si
Tergugat I yang pada intinya membahas mengenai pengakhiran Perjanjian
Kerjasama antara keduanya, dan sepakat membuat Perjanjian Kerjasama

ne
ng

baru guna mengakomodir kepentingan para konsumen yang telah


membayar uang muka kepada Tergugat I sebagaimana ternyata dalam

do
gu

Berita Acara/Kesepakatan Rapat tanggal 19 April yang ditandatangai oleh


para pihak; (Bukti P-16)
29. Bahwa Tergugat I diwakili oleh Bapak Hartono Gunawan selaku Direktur
In
A

menggantikan Bapak Michael Sumanto Widjaja dan Tergugat II membuat,


menyetujui dan menandatangai Perjanjian Kerjasama yang baru
ah

lik

sebagaimana ternyata dalam Akta Pointer-pointer dalam Perjanjian


Pengikatan Jual-Beli Tanah Peruntukan Apartemen Orchid Residence
m

ub

Indonesia Palembang Nomor 26 tanggal 13 Juli 2011 yang dibuat di


hadapan Zulkifli Rassy, S.H., M.Kn., Notaris di Palembang yang isinya pada
ka

intinya Tergugat I akan membangun Apartemen di tanah milik Tergugat II


ep

seluas 7.316 M2 (tujuh ribu tiga ratus enam belas meter persegi), dan
ah

Tergugat I akan membayar harga pembelian tanah kepada Tergugat II


R

senilai Rp2.250 000,-/M2 (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah per meter
es

persegi), sehingga totalnya adalah senilai Rp16.447.500.000,- (enam belas


M

ng

on
gu

Hal. 11 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
milyar empat ratus empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah); (Vide

si
Bukti P-9)
30. Bahwa perbuatan hukum Para Tergugat dengan cara melakukan addendum

ne
ng
perubahan baik terhadap luas tanah, harga transaksi, ketentuan
penghapusan down payment (DP) yang sudah diterima Tergugat III
merupakan tindakan yang patut diketahui merugikan kepentingan para

do
gu Kreditur, karena dengan demikian jumlah harta pailit menjadi tidak ada dan
Tergugat III merasa memiliki seluruh down payment dan struktur bangunan

In
A
sehingga sampai gugatan ini disampaikan Tergugat III masih merasa
memiliki seluruh bangunan dan uang DP yang sudah diterima dari Tergugat I
ah

lik
yang berasal dari pembayaran Kreditur PT. Orchid Residence Indonesia
(dalam Pailit);
31. Bahwa perbuatan hukum Para Tergugat untuk melakukan perubahan-
am

ub
perubahan dan/atau kesepakatan sebagaimana tersebut di atas
sesungguhnya tidak diwajibkan karena undang-undang;
ep
32. Bahwa berdasarkan Pasal 69 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
k

2004 tentang Kepilitan dan PKPU menyatakan:


ah

“Untuk menghadap di sidang Pengadilan, Kurator harus terlebih dahulu


R

si
mendapat izin dari Hakim Pengawas, kecuali menyangkut sengketa
pencocokan piutang atau dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal

ne
ng

36, Pasal 38, Pasal 39, dan Pasal 59 ayat (3)”;


Berdasarkan ketentuan dimaksud, Penggugat telah mendapat izin untuk

do
gu

mengajukan gugatan a quo berdasarkan Lembar Persetujuan tanggal 01 Juli


2014, sehingga Penggugat mempunyai legal standing yang cukup untuk
mengajukan gugatan a quo; (Bukti P-17)
In
A

Perbuatan Para Tergugat dilakukan dalam jangka 1 (satu) tahun sebelum


Putusan Pailit;
ah

lik

Bahwa, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon


kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
m

ub

memberikan putusan sebagai berikut:


1. Menyatakan batal addendum Perjanjian Pasal 1, Nomor 04 tanggal 03 Juni
ka

2010 dibuat di hadapan Kemas Abdullah, S.H., Notaris di Palembang;


ep

2. Memerintahkan Tegugat III untuk mengembalikan uang yang telah


ah

disetorkan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebesar Rp4.250.000.000,00


R

(empat milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada harta Pailit;
es
M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Memerintahkan Kurator PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit) untuk

si
segera melakukan penjualan terhadap bangunan yang telah berdiri di atas
tanah tersebut;

ne
ng
4. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono);

do
gu Menimbang, bahwa terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut,
Tergugat III, Para Turut Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya

In
A
sebagai berikut:
A. Penggugat tidak memiliki hak hukum (legal standing) untuk
ah

lik
mempermasalahkan adendum Perjanjian Kerjasama, Akta Nomor 04
tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Kemas
Abdullah, S.H.;
am

ub
Bahwa isi dan substansi gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam
perkara ini adalah merupakan gugatan permintaan Pembatalan
ep
Transaksi/Perjanjian atau yang lebih dikenal dengan istilah Actio Paulina,
k

yang dalam hal ini Permintaan Pembatalan terhadap Adendum Perjanjian


ah

Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen, Perumahan dan Sport Center


R

si
Akta Nomor 04 tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris
Kemas Abdullah, S.H. (Bukti T.III-1);

ne
ng

Dan,
Penggugat untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo adalah

do
gu

bertindak dalam kapasitasnya selaku Kurator PT. Orchid Residence


Indonesia (dalam Pailit), sehingga selain pengajuan gugatan ini didasarkan
karena telah mendapatkan izin dari Hakim Pengawas tertanggal 01 Juli 2014
In
A

(sebagaimana yang telah ditentukan dalam Pasal 69 ayat (5) UU Nomor 37


Tahun 2004) juga gugatan ini diajukan karena didasarkan pada ketentuan
ah

lik

Pasal 41 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 42 UU Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
m

ub

Dalam ketentuan Pasal 41 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 37
Tahun 2004 yang menjadi dasar utama bagi Penggugat dalam mengajukan
ka

gugatan ini menyebutkan, kami kutip:


ep

(1) Untuk kepentingan harta pailit, kepada Pengadilan dapat dimintakan


ah

pembatalan segala perbuatan hukum Debitur yang telah dinyatakan pailit


R

yang merugikan kepentingan Kreditur, yang dilakukan sebelum putusan


es

pernyataan pailit diucapkan;


M

ng

on
gu

Hal. 13 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan

si
apabila dapat dibuktikan bahwa pada saat perbuatan hukum dilakukan,
Debitur dan pihak lain dengan siapa perbuatan hukum tersebut dilakukan

ne
ng
mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatan hukum
tersebut akan mengakibatkan kerugian bagi Kreditur;
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

do
gu perbuatan hukum Debitur yang wajib dilakukannya berdasarkan
perjanjian dan/atau karena undang-undang;

In
A
Kemudian berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Register Perkara Nomor 04/Pdt.Sus.PKPU/2013 jo. Putusan
ah

lik
Nomor 15/Pdt.Sus.Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst yang menjadi dasar dalam
pengangkatan Penggugat sebagai Kurator dalam Kepailitan dan
berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (3) UU Nomor 37 Tahun 2004 maka
am

ub
jelas bahwa Debitur Pailit yang dimaksudkan dalam putusan di atas dan
dalam perkara a quo tidak lain adalah PT. Orchid Residence Indonesia;
ep
Dan dengan demikian, maka segala tindakan dan perbuatan hukum yang
k

dilakukan oleh Kurator dalam Kepailitan termasuk untuk mengajukan


ah

gugatan dalam perkara a quo (sebagaimana yang dipersyaratkan dalam


R

si
ketentuan Pasal 41 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)) sudah barang tentu tidak
lain kecuali perbuatan hukum yang dilakukan oleh Debitur (dhi. PT. Orchid

ne
ng

Residence Indonesia (dalam Pailit)) dan bukan perbuatan hukum yang


dilakukan oleh pihak lain;

do
gu

Berdasarkan aturan hukum sebagaimana disebutkan di atas, jelas bahwa


Penggugat selaku Kurator dalam Kepailitan atas PT. Orchid Residence
Indonesia tidak memiliki hak hukum (legal standing) untuk mengajukan
In
A

gugatan tentang pembatalan (gugatan Actio Paulina) terhadap Adendum


Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen, Perumahan dan
ah

lik

Sport Center Akta Nomor 04 tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan
Notaris Kemas Abdullah, S.H. (selanjutnya dalam perkara ini disebut
m

ub

Perjanjian Kerjasama, Akta Nomor 4 Tahun 2010);


Dengan alasan hukum, sebagai berikut:
ka

1. Tentang subjek yang melakukan perbuatan hukum dalam adendum


ep

Perjanjian Kerjasama yang dimintakan untuk dibatalkan oleh Penggugat;


ah

Bahwa PT. Orchid Residence Indonesia selaku Debitur Pailit


R

berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta


es

Pusat Nomor 04/Pdt.Sus.PKPU/2013 jo. Putusan Nomor 15/Pdt.Sus.


M

ng

Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. tertanggal 3 Januari 2014, senyatanya tidak


on
gu

Hal. 14 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pernah melakukan Perjanjian Kerjasama apapun dengan Tergugat III

si
kecuali “Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah yang tertuang dalam Akta
Nomor 26 tanggal 13 Juli 2011" tentang Pointers-Pointer dalam

ne
ng
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah peruntukan Apartemen Orchid
Residence Indonesia Palembang untuk tanah seluas 7.310 M2, yang
dibuat di hadapan Notaris Zulkifli Rassy, S.H., M.Kn. (Bukti T.III-3);

do
gu Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
Perumahan dan Sport Center Akta Nomor 04 tertanggal 03 Juni 2010

In
A
yang dibuat di hadapan Notaris Kemas Abdullah, S.H. yang dimintakan
untuk dibatalkan oleh Penggugat (Bukti T.III-1) adalah merupakan
ah

lik
perubahan atas Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
Perumahan dan Sport Center Akta Nomor 25 yang dibuat di hadapan
Notaris Kemas Abdullah, S.H., tertanggal 17 Juni 2009 (Bukti T.III-2),
am

ub
dimana selaku para Pihaknya (Subjek Hukum) yang melakukan
perbuatan hukum adalah Tergugat III (HE. Kosasih) yang dalam
ep
perjanjian adalah selaku Pihak Pertama dan Tergugat I (Michael
k

Sumanto Widjaja) dalam kapasitasnya selaku pribadi/personal yang


ah

dalam Perjanjian dimaksud adalah selaku Pihak Kedua;


R

si
Oleh karena yang melakukan hubungan atau perbuatan hukum dalam
Perjanjian induk yaitu Perjanjian Kerjasama Akta Nomor 25 Tahun 2009

ne
ng

(Bukti T.III-2) dan perjanjian perubahannya yaitu Adendum Perjanjian


Kerjasama Nomor 4 Tahun 2010 (Bukti T.III-1) yang dimintakan untuk

do
gu

dibatalkan oleh Penggugat melalui Putusan Pengadilan dalam perkara


a quo adalah bukan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Debitur PAILIT (dhi. PT. Orchid Residence Indonesia), akan tetapi
In
A

perjanjian tersebut dilakukan oleh pihak lain yaitu antara Tergugat III
dengan Tergugat I dalam kapasitasnya selaku pribadi/personal yang
ah

lik

tidak ada kaitannya sama sekali dengan Debitur Pailit (mohon perhatikan
bukti T.III-1 dan bukti T.III-2), dan sesuai dengan prinsip hukum bahwa
m

ub

“Perjanjian adalah merupakan undang-undang bagi para pihak yang


membuatnya”, sehingga siapapun tanpa terkecuali negarapun wajib
ka

untuk menghormati perjanjian tersebut, maka secara hukum pula


ep

gugatan yang diajukan oleh Kurator PT. Orhcid Residence Indonesia


ah

(dalam Pailit) yang bermaksud untuk meminta pembatalan terhadap


R

Adendum Perjanjian Nomor 04 Tahun 2010 yang nyata-nyata bukan


es

merupakan perbuatan hukum Debitur Pailit, tindakan hukum berupa


M

ng

pengajuan gugatan yang demikian jelas sangat bertentangan dengan


on
gu

Hal. 15 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum cq. ketentuan Pasal 41 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 37 Tahun

si
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
Karena sudah jelas bahwa Adendum Perjanjian Kerjasama Nomor 04

ne
ng
Tahun 2010 yang dimintakan untuk dibatalkan oleh Penggugat tersebut
adalah merupakan perbuatan hukum yang bukan dilakukan oleh Debitur
Pailit (dhi. PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit), akan tetapi

do
gu perbuatan hukum yang dilakukan oleh pihak lain yang dalam hal ini Tuan
Michael Sumanto Widjaja dalam kapasitasnya selaku pribadi/personal

In
A
(Tergugat I) dengan Tergugat III, maka secara hukum gugatan yang
diajukan oleh Penggugat selaku Kurator dalam Kepailitan PT. Orchid
ah

lik
Residence Indonesia jelas tidak memiliki legalitas dan kewenangan
hukum (legal standing), dan oleh karenanya gugatan Penggugat
dimaksud patut untuk ditolak keseluruhan;
am

ub
2. Tentang waktu dilakukannya atau ditanda tangannya Adendum Perjanjian
Kerjasama;
ep
Meskipun dari aspek subjek hukum atau pihak-pihak yang melakukan
k

perbuatan hukum atas Adendum Perjanjian Kerjasama Nomor 04 Tahun


ah

2010 yang dimintakan untuk dibatalkan oleh Penggugat dalam perkara a quo
R

si
nyata-nyata bukan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Debitur Pailit (dhi. PT. Orchid Residence Indonesia) yang saat ini dibawah

ne
ng

pengurusan Kurator (Penggugat), namun selain alasan hukum yang telah


disampaikan di atas, alasan hukum lain yang menjadi alasan sehingga

do
gu

Penggugat tidak memiliki hak hukum (legal standing) untuk mengajukan


gugatan (Actio Paulina) dalam perkara a quo adalah dari segi waktu
perbuatan atau transaksi hukum yang dimintakan untuk pembatalannya
In
A

tersebut ternyata sudah lewat dari 1 (satu) tahun dari waktu sebelum
putusan pailit, sehingga Debitur Pailit sudah pasti tidak mengetahui atau
ah

lik

patut untuk tidak mengetahui bila perbuatan hukum tersebut dapat


merugikan Kreditur;
m

ub

Dalam ketentuan UU Nomor 37 Tahun 2004 telah memberikan persyaratan


khusus tentang gugatan Actio Paulina dalam kepailitan, salah satunya
ka

adalah tentang perbuatan hukum yang digugat adalah merupakan perbuatan


ep

hukum Debitur yang merugikan Kreditur yang dilakukan dalam jangka waktu
ah

1 (satu) tahun sebelum putusan pailit dibacakan (ketentuan Pasal 42 UU


R

Nomor 37 Tahun 2004);


es
M

ng

on
gu

Hal. 16 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terkait dengan ketentuan hukum tersebut, senyatanya adalah:

si
Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
Perumahan dan Sport Center Akta Nomor 04 Tahun 2010 yang dibuat di

ne
ng
hadapan Notaris Kemas Abdullah, S.H. (Bukti T.III-1) yang dimintakan untuk
dibatalkan oleh Penggugat dalam perkara a quo adalah Perjanjian atau
Adendum Perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak lain selain

do
gu Debitur Pailit, juga Adendum Perjanjian Kerjasama tersebut dibuat dan
ditandantangani pada tanggal 03 Juni 2010;

In
A
Sedangkan,
Putusan Pernyataan Pailit terhadap PT. Orchid Residen Indonesia oleh
ah

lik
Pengadilan Niaga berdasarkan Putusan Nomor 04/Pdt.Sus/PKPU/2013/
PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Putusan Nomor 15/Pdt.Sus/ Pailit/2013/PN.Niaga.
Jkt.Pst. dibacakan pada tanggal 3 Januari 2014;
am

ub
Dengan adanya ketentuan hukum dan fakta hukum sebagaimana tersebut di
atas, maka jelas bahwa selain Adendum Perjanjian Kerjasama, Akta Nomor
ep
04 Tahun 2010 tersebut bukan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan
k

oleh Debitur Pailit (dhi. PT. Orchid (dalam Pailit), namun juga dari segi objek
ah

Adendum Perjanjian Kerjasama yang dimintakan untuk dibatalkan (Actio


R

si
Paulina) tersebut waktunya juga telah melebihi dari waktu yang ditentukan
oleh hukum yaitu melebihi dari 1 (satu) tahun, karena waktu Adendum

ne
ng

Perjanjian Kerjasama ditanda tangani adalah tanggal 03 Juni 2010


sedangkan Putusan Pernyataan Pailit (Putusan Nomor 04/Pdt-Sus/PKPU/

do
gu

2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Putusan Nomor 15/Pdt.Sus.Pailit/2013/PN.Niaga.


Jkt.Pst.) dibacakan pada tanggal 03 Januari 2014, sehingga memiliki interval
waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau lebih tepatnya selama 3 (tiga) tahun
In
A

6 (enam) bulan;
Apalagi,
ah

lik

Pada saat dilakukannya perbuatan hukum berupa penandatanganan


Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
m

ub

Perumahan Dan Sport Center Akta Nomor 04 Tahun 2010, yaitu pada
tanggal 3 Juni 2010. Debitur Pailit sama sekali belum menjalin hubungan
ka

hukum apapun dengan Tergugat III, dan Tergugat III baru menjalin
ep

hubungan hukum dengan Debitur PAILIT (dhi. PT. Orchid Residence


ah

Indonesia) adalah setelah ditutupnya atau diakhirinya Perjanjian Kerjasama


R

Tentang Pembangunan Apartemen antara Tergugat III dengan Tergugat I


es

berdasarkan “Berita Acara/Kesepakatan Rapat” pada tanggal 19 April 2011


M

ng

(Bukti T.III-4);
on
gu

Hal. 17 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yaitu:

si
Dengan telah ditutup dan diakhirinya Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Apartemen antara Tergugat III dengan Tergugat I tersebut, baru kemudian

ne
ng
Tergugat III menjalin hubungan hukum dengan Debitur Pailit yang diawali
dengan diajukannya penawaran dari PT. Orchid kepada Tergugat III yang
kemudian dilanjutkan dengan melakukan perbuatan hukum berupa:

do
gu penandatanganan “Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah” yang tertuang
dalam Akta Nomor 26 tanggal 13 Juli 2011” tentang Pointers-Pointer dalam

In
A
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Peruntukan Apartemen Orchid
Residence Indonesia Palembang, untuk tanah seluas 7.310 M2, yang dibuat
ah

lik
di hadapan Notaris Zulkifli Rassy, S.H., M.Kn. (Bukti T.III-3);
Berdasarkan fakta hukum bahwa subjek hukum yang melakukan perbuatan
hukum adalah bukan Debitur Pailit dan waktu perbuatan hukum tersebut
am

ub
sudah melebihi dari waktu 1 (satu) tahun sejak putusan dinyatakan Pailit
sebagaimana dijelaskan di atas, maka sudah jelas secara hukum Penggugat
ep
selaku Kurator dalam Kepailitan atas PT. Orchid Residence Indonesia tidak
k

memiliki hak hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan Actio


ah

Paulina atau Pembatalan Adendum Perjanjian Kerjasama tentang


R

si
Pembangunan Apartemen, Perumahan Dan Sport Center Akta Nomor 04
tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Kemas Abdullah,

ne
ng

S.H. dalam perkara a quo;


Dan oleh karenanya pula gugatan Penggugat dimaksud sangat berdasarkan

do
gu

hukum untuk ditolak keseluruhan;


B. Tentang Eksistensi Hukum “Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan
Apartemen, Perumahan dan Sport Center” Akta Nomor 25 tertanggal 17-06-
In
A

2009 dan “Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan


Apartemen, Perumahan dan Sport Center” Akta Nomor 04 tertanggal 03 Juni
ah

lik

2010 yang dibuat di hadapan Notaris Kemas Abdullah, S.H.;


Bahwa meskipun dalam faktanya Perjanjian Kerjasama, Akta Nomor 25
m

ub

Tahun 2009 dan perubahannnya berupa Adendum Perjanjian Kerjasama,


Akta Nomor 04 Tahun 2010 (yang diminta untuk dibatalkan dalam perkara
ka

ini) nyata-nyata bukan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan Debitur


ep

Pailit, namun Tergugat III memandang perlu untuk memberikan penjelasan


ah

lain yang barangkali dapat bermanfaat dalam memutuskan perkara ini, yaitu:
R

Bahwa “Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,


es

Perumahan dan Sport Center” Akta Nomor 25 yang dibuat di hadapan


M

ng

Notaris Kemas Abdullah, S.H., tertanggal 17-06-2009 (Bukti T.III-2) dan


on
gu

Hal. 18 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,

si
Perumahan dan Sport Center”, Akta Nomor 04 yang dibuat di hadapan
Notaris Kemas Abdullah, S.H., tanggal 03-06-2010 (Bukti T.III-1), yang

ne
ng
dimintakan pembatalannya oleh Penggugat dalam perkara a quo, sudah
secara nyata bahwa Perjanjian Kerjasama berikut Adendum perubahannya
tersebut bukanlah suatu perikatan atau perjanjian atau perbuatan hukum

do
gu yang dilakukan oleh Debitur Pailit, akan tetapi perjanjian kerjasama
tersebut dibuat dan ditanda tangani antara Tergugat III dengan Tergugat I

In
A
(Tuan Michael Sumanto Widjaja dalam kapasitasnya selaku pribadi hukum/
personal);
ah

lik
Dan berdasarkan “Berita Acara/Kesepakatan Rapat” pada tanggal 19 April
2011, yang dilaksanakan di Hotel Novotel Palembang, antara Pihak Michael
Sumanto Widjaja dan H.E. Kosasih/Tergugat III, yang diwakili oleh kuasanya
am

ub
(Bukti T.III-4), pada intinya menyatakan bahwa baik Perjanjian Kerjasama
Akta Nomor 25 Tahun 2009 maupun perubahannya yaitu Adendum
ep
Perjanjian Kerjasama Akta Nomor 04 Tahun 2010 tersebut sudah disepakati
k

untuk diakhiri atau dimatikan eksistensi hukumnya oleh para pihak yang
ah

membuat perjanjian (yaitu: Tergugat III dan Tergugat I), sehingga tanpa
R

si
diminta untuk dibatalkan oleh Penggugat dalam perkara a quo, memang
senyatanya Adendum Perjanjian Kerjasama Akta Nomor 04 Tahun 2010

ne
ng

maupun Perjanjian Induknya yaitu Perjanjian Kerjasama, Akta Nomor 25


Tahun 2009 nyata-nyata memang sudah diakhiri atau sudah dimatikan

do
gu

eksistensi hukumnya oleh para pihak yang membuat perjanjian terhitung


sejak tanggal 19 April 2011 berdasarkan “Berita Acara/Kesepakatan Rapat”
di Hotel Novotel (Bukti T.III-4) dimaksud;
In
A

Berdasarkan fakta dan alasan-alasan hukum sebagaimana diuraikan di atas,


maka jelas Penggugat tidak berhak dan berwenang meminta pembatalan
ah

lik

(Actio Paulina) terhadap "Adendum Perjanjian Kerjasama tentang


Pembangunan Apartemen, Perumahan dan Sport Center”, Akta Nomor 04
m

ub

tertanggal 03-06-2010 yang dibuat di hadapan Notaris Kemas Abdullah,


S.H., karena Adendum Perjanjian Kerjasama tersebut selain bukan
ka

merupakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh Debitur Pailit dengan


ep

pihak lain (sebagaimana yang diamanatkan dalam ketentuan Pasal 41 ayat


ah

(1), ayat (2) dan ayat (3)) juga dalam kenyataannya Adendum Perjanjian
R

kerjasama berikut Perjanjian Induknya sudah dinyatakan diakhiri dan


es

dimatikan eksistensi hukumnya oleh para pihak yang membuat perjanjian


M

ng

on
gu

Hal. 19 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhitung sejak tanggal 19 April 2011 (jauh waktunya sebelum Putusan

si
Pernyataan Pailit dibacakan oleh Pengadilan);
Dengan demikian secara hukum Penggugat sebagai Kurator dalam

ne
ng
Kepailitan atas PT. Orchid Residence Indonesia tidak memiliki hak dan
kepentingan hukum (legal standing) untuk mempermasalahkan apalagi
meminta dibatalkannya (Actio Paulina) terhadap Adendum Perjanjian

do
gu Kerjasama Akta Nomor 04 Tahun 2010 yang bukan merupakan perbuatan
hukum yang dibuatnya dimaksud;

In
A
C. Penggugat termasuk sebagai Penggugat yang beriktikat tidak baik;
Bahwa bila dicermati dari isi surat gugatan Penggugat, maka secara hukum
ah

lik
Penggugat dapat dinilai sebagai Penggugat yang beriktikat tidak baik. Hal ini
disebabkan karena dalam surat gugatannya Penggugat telah menjadikan
Tergugat III dan Para Turut Tergugat sebagai pihak yang digugat, juga telah
am

ub
menjadikan Tuan Michael S. Widjaja dan Tuan Hartono Gunawan (Direktur
PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit)) selaku pihak Tergugat I
ep
dan Tergugat II dalam perkara a quo, akan tetapi dalam petitum gugatannya,
k

Penggugat hanya meminta beban tuntutan hukum kepada Tergugat III


ah

semata tanpa adanya beban dan tuntutan hukum apapun kepada Tergugat I
R

si
dan Tergugat II;
Dengan isi surat gugatan yang demikian, menunjukkan dan membuktikan

ne
ng

bahwa Penggugat adalah selaku Kurator yang telah beriktikat tidak baik atau
bahkan tidak terlalu berlebihan bilamana Tergugat III menduga telah terjadi

do
gu

konspirasi jahat antara Penggugat dengan pihak Debitur Pailit (Komisaris


dan Direksi PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit) dengan tujuan,
disatu sisi bermaksud untuk mengambil alih hak milik Tergugat III dan Para
In
A

Turut Tergugat dengan memperalat hukum melalui upaya gugatan a quo,


dan disisi lain memberikan perlindungan (proteksi) hukum kepada pihak
ah

lik

pengurus PT. Orchid (dalam Pailit). Hal ini dilakukan dengan cara, yaitu:
meskipun telah menjadikan Tuan Hartono Gunawan (Direktur PT. Orchid
m

ub

Residence Indonesia (dalam Pailit) selaku Tergugat II dan Tuan Michael


Sumanto Widjaja selaku Tergugat I dalam perkara a quo akan tetapi dalam
ka

tututan hukum petitumnya sama sekali tidak ada satupun beban hukum yang
ep

dimintakan untuk diputuskan oleh pengadilan terhadap Tergugat I dan


ah

Tergugat II dimaksud;
R

Dengan demikian berhubung gugatan dalam perkara a quo diajukan oleh


es

Penggugat dengan beriktikat tidak baik dan hanya memanfaatkan dan


M

ng

memperalat lembaga Pengadilan sebagaimana disebutkan di atas, maka


on
gu

Hal. 20 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah sangat berdasarkan hukum bilamana Pengadilan Niaga pada

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini menolak seluruh gugatan yang

ne
ng
diajukan oleh Penggugat;
Bahwa, terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan

do
gu putusan Nomor 02/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor
04/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/

In
A
PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 2 April 2015, yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
ah

lik
- Menerima eksepsi Tergugat III tersebut;
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
am

ub
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
dianggar sebesar Rp2.026.000,- (dua juta dua puluh enam ribu rupiah);
ep
Menimbang, bahwa sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
k

Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan dengan dihadiri oleh Kuasa Tergugat II
ah

pada tanggal 2 April 2015, terhadap putusan tersebut Tergugat II melalui


R

si
kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 April 2015, mengajukan
permohonan kasasi pada tanggal 10 April 2015, sebagaimana ternyata

ne
ng

dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 10 Kas/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.Niaga.


Jkt.Pst. jo. Nomor 02/Pdt.Sus/Gugatan Lain-lain/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo.

do
gu

Nomor 04/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/


2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri/Niaga
Jakarta Pusat, permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang
In
A

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal


itu juga;
ah

lik

Bahwa memori kasasi tersebut telah disampaikan kepada Penggugat,


Tergugat I, Tergugat III pada tanggal 14 April 2015, kemudian Tergugat III
m

ub

mengajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan


Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 22 April 2015;
ka

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-


ep

keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,


ah

diajukan dalam jangka waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
R

undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
es

diterima;
M

ng

on
gu

Hal. 21 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh

si
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan hukum Putusan

ne
ng
Majelis Hakim Judex Facti dalam memutus perkara a quo;
2. Bahwa Putusan Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya telah salah
dalam menerapkan hukum, halaman 60 alenia ke-2 (dua), yang dikutip

do
gu sebagai berikut:
“Menimbang, bahwa Addendum Perjanjian kerjasama yang tertuang

In
A
dalam Akta Nomor 4 tanggal 03 Juni 2010 (Bukti T.IIl.1) adalah
merupakan perubahan atas Perjanjian Kerjasama yang tertuang
ah

lik
dalam Akta Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009 (Bukti T.III.2), dimana para
pihak (subyek hukum) yang melakukan perjanjian tersebut adalah
Tergugat III (Haji Engkos Kosasi) dengan Tergugat I (Michael
am

ub
Sumanto Widjaja) yang masing-masing kapasitasnya selaku
pribdadi/personal;
ep
Menimbang, bahwa oleb karena ternyata yang melakukan hubungan
k

hukum dalam kedua Perjanjian Kerjasama tersebut (Bukti T.III.1


ah

dan Bukti T.III.2) bukan Debitur Pailit (PT. Orchid Residence


R

si
Indonesia), maka terhadap gugatan perkara a quo yang diajukan
Penggugat selaku Kurator PT. Orchid Residence Indonesia (dalam

ne
ng

Pailit) tidak mempunyai legalitas dan bertentangan dengan ketentuan


Pasal 41 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004

do
gu

tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”;


Bahwa Majelis Hakim Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum
mengenai pihak yang telah membuat perjanjian adalah pribadi dan tidak
In
A

ada kaitannya dengan PT. Orchid Indonesia (dalam Pailit), dimana


Addendum Perjanjian Kerjasama yang tertuang dalam Akta Nomor 04
ah

lik

tanggal 03 Juni 2010 dibuat dan ditanda tangani oleh Michael S. Widjaya
(semula Tergugat I sekarang Termohon Kasasi II) dengan Haji Engkos
m

ub

Kosasi (semula Tergugat III sekarang Termohon Kasasi III) dilakukan


secara pribadi, akan tetapi pertimbangan Judex Facti tidak membaca
ka

secara cermat Perjanjian Kerjasama yang tertuang dalam Akta Nomor 25


ep

tanggal 17 Juni 2009, dimana disebutkan secara jelas dan tegas


ah

Termohon Kasasi III sebagai pemilik tanah merupakan satu kesatuan


R

dengan PT. Orchid Residence Indonesia, oleh karena itu kapasitas


es

Termohon II tidak bisa melepaskan dirinya sebagai pribadi dalam


M

ng

perjanjian a quo; Bukti P-1;


on
gu

Hal. 22 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hal ini terlihat dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan pihak

si
konsumen yang i.c sekarang diwakilkan oleh Termohon Kasasi I (sebagai
Kurator), dimana Perjanjian Pengikatan Jual Beli tersebut sebelum

ne
ng
adanya addendum ditandatangani oleh Faisal Perdana, menjabat
sebagai Komisaris PT. Orchid Residence Indonesia yang dalam
perjanjian tersebut mewakili Direksi untuk dan atas nama PT. Orchid

do
gu Residence Indonesia dengan pihak konsumen (Bukti T.II-1 s/d T.II-41);
Bahwa jelas Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang ditanda tangani

In
A
oleh Faisal (Komisaris PT. Orchid Residence Indonesia) dengan pihak
Konsumen i.c sekarang diwakilkan oleh Termohon Kasasi I, apabila
ah

lik
dikaitkan dengan Perjanjian Kerjasama Perjanjian Kerjasarna yang
tertuang dalam Akta Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009, secara jelas dan
nyata merupakan perjanjian yang merupakan satu kesatuan dan tidak
am

ub
terpisahkan, dimana disebutkan dalam Pasal 1 yang dikutip:
“Yang menjadi inti pokok dalam perjanjian adalah Pihak Pertama dan
ep
Pihak Kedua sepakat untuk membangun sebuah komplek perumahan
k

lengkap dan hijau yang terdiri dari Apartemen dan Perumahan ....,
ah

dimana Pihak Pertama menyediakan modal berupa tanah lebih kurang


R

si
74.407 M2 (tujuh puluh empat ribu empat ratus tujuh) dan Pihak Kedua
adalah selaku Investor”;

ne
ng

Pasal 8, yang dikutip:


“8.1 Pembagian keuntungan dilakukan oleh Pihak Pertama dan Pihak

do
gu

Kedua, dengan komposisi sebagai berikut:


Untuk Apartemen: Bagian Pihak Pertama (Pemilik Tanah) adalah sebesar:
- 25 % (dua puluh lima persen) dan bagian Pihak Kedua (Investor) adalah
In
A

sebesar 75 % (tujuh puluh lima persen);


Untuk perumahan: Bagian Pihak Pertama (Pemilik Tanah) adalah sebesar:
ah

lik

- 50 % (lima puluh persen) dan bagian Pihak Kedua (Investor) adalah


50 % (lima puluh persen);
m

ub

Berdasarkan pasal-pasal tersebut di atas Termohon Kasasi II dan


Termohon Kasasi III merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
ka

dengan PT. Orchid Resudence Indonesial;


ep

Hal ini dikuatkan dengan pendirian awal PT. Orchid Residence Indonesia
ah

didirikan oleh Termohon Kasasi II yang melakukan kerjasama pembangunan


R

Apartemen dengan Pihak Termohon Kasasi III yang menjadikan obyek tanah
es

a quo sebagai obyek pembangunan Apartemen, Perumahan dan Sport


M

ng

Center sebagaimana Akta Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009;


on
gu

Hal. 23 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dengan demikian antara Termohon Kasasi II dengan Termohon

si
Kasasi III semula Tergugat III telah ada hubungan hukum, maka terhadap
aset yang menjadi obyek peralihan Hak atas terbitnya Perjanjian

ne
ng
Pengikatan Jual Beli telah melebur menjadi asset/harta PT. Orchid
Residence (Vide Bukti T.II-l s/d Bukti T.II-39);
Bahwa secara hukum dengan adanya Addendum yang dibuat antara

do
gu Termohon Kasasi II dengan Termohon Kasasi III merugikan secara hukum
kepada konsumen yang telah membayar untuk pembelian Apartemen dan

In
A
oleh karena itu Termohon Kasasi I yang mewakili konsumen mempunyai
kepentingan hukum/legal standing untuk mengajukan gugatan pembatalan
ah

lik
Addendum Perjanjian Kerjasama yang tertuang dalam Akta Nomor 04
tanggal 03 Juni 2010;
Berdasarkan uraian tersebut di atas pertimbangan Judex Facti dalam
am

ub
putusan a quo telah salah dalam menerapkan hukum dan sudah sepatutnya
untuk dibatalkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia;
ep
3. Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum, hal ini
k

dikarenakan Addendum Perjanjian Kerjasama yang tertuang dalam Akta


ah

Nomor 4, tanggal 03 Juni 2010 cacat hukum dan merugikan konsumen i.c
R

si
dalam hal ini diwakilkan oleh Termohon Kasasi I;
Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum, hal ini

ne
ng

dikarenakan Judex Facti dalam pertimbangnnya tidak mempertimbangkan


Bukti T.II-1 s/d T.II-41, berupa Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB),

do
gu

dimana PT. Orchid Residence Indonesia yang pada saat itu diwakili oleh
Faisal Perdana selaku Presiden Komisaris PT. Orchid Residence telah
melakukan perbuatan hukum dengan melakukan Perjanjian Pengikatan Jual
In
A

Beli dengan Konsumen pada tahun 1999 atas obyek Pembangunan


Apartement yang diberi nama “Orchid Apartement” (Vide Bukti TII-1 sampai
ah

lik

dengan Bukti TII-39);


Bahwa obyek tanah milik Termohon Kasasi III telah melebur menjadi
m

ub

asset/harta PT. Orchid Residence (Vide Bukti T.II-1 s/d Bukti T.II-39);
Bahwa sebagaimana uraian di atas secara jelas dan tegas, Judex Facti
ka

telah lalai dan khilaf dalam memberikan pertimbangan hukum;


ep

Bahwa secara jelas dan nyata Addendum Nomor 4 Tahun, tanggal 03 Juni
ah

2010 yang dibuat antara Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III
R

secara jelas dan nyata telah merugikan pihak konsumen i.c diwakilkan
es

oleh Termohon Kasasi I, dikarenakan konsumen telah membayar booking


M

ng

fee, uang muka, dan cicilan/angsuran kepada PT. Orchid Residence


on
gu

Hal. 24 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia;

si
Sedangkan Termohon II dan Termohon III secara sepihak membuat
Addendum yang memisahkan obyek tanah Pihak Termohon Kasasi III

ne
ng
dengan Termohon Kasasi II, hal ini menunjukkan tidak ada itikad baik,
dengan tidak memperhatikan kepentingan hukum konsumen;
Berdasarkan uraian tersebut di atas Judex Facti dalam pertimbangan

do
gu hukumnya sarna sekali tidak mempertimbangkan kepentingan hukum
konsumen i.c yang dalam hal ini diwakilkan oleh Termohon Kasasi I.

In
A
Oleh karena itu sudah sepatutnya Putusan Judex Facti untuk dibatalkan oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah
Agung berpendapat:
mengenai keberatan ke-1, 2, dan ke-3:
am

ub
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex
Facti dalam hal ini Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ep
sudah tepat dan benar, serta tidak salah dalam menerapkan hukum, dengan
k

alasan sebagai berikut:


ah

- Bahwa justru dengan Akta Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009 malah


R

si
memperkuat pertimbangan dan putusan Judex Facti (Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat) bahwa terjadi perpisahan harta milik

ne
ng

PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit), seandainya saja pihak


Investor ic. PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit) sukses dapat

do
gu

menyelesaikan pembangunan apartemen dan lain-lain dan telah laku terjual


kepada konsumen, barulah para pemilik tanah ic. pihak H. Engkos dan
kawan-kawan akan memperoleh uang sebagai hasil/perolehan atas nilai/
In
A

harga tanah milik mereka;


- Fakta yang terjadi pihak Investor gagal melaksanakan pembangunan
ah

lik

tersebut, adalah kewajibannya pula untuk sepenuhnya mengembalikan uang


milik konsumen yang telah diterimanya, karena sama sekali pemilik tanah
m

ub

belum memperoleh kenikmatan apapun atas penjualan tanah milik mereka;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
ka

ternyata putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


ep

Nomor 02/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 04/


ah

Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/


R

PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 2 April 2015 dalam perkara ini tidak bertentangan


es

dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang


M

ng

diajukan oleh Pemohon Kasasi: HARTONO GUNAWAN tersebut harus ditolak;


on
gu

Hal. 25 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon

si
Kasasi ditolak, Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini;

ne
ng
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor

do
gu 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang-

In
A
Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
ah

lik
MENGADILI
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: HARTONO
GUNAWAN tersebut;
am

ub
Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat II untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
k

pada Mahkamah Agung pada hari Senin, tanggal 27 Juli 2015 oleh Soltoni
ah

Mohdally, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
R

si
Agung sebagai Ketua Majelis, Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D., dan
H. Hamdi, S.H., M.Hum., Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai

ne
ng

Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan

do
gu

Endang Wahyu Utami, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para
pihak.
Anggota-Anggota, K e t u a,
In
A

ttd./Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D. ttd./Soltoni Mohdally, S.H., M.H.


ttd./H. Hamdi, S.H., M.Hum.
ah

lik

Biaya-biaya: Panitera Pengganti,


1. Meterai ……………... Rp 6.000,00 ttd./Endang Wahyu Utami, S.H., M.H.
2. Redaksi …………….. Rp 5.000,00
m

3. Administrasi Kasasi... Rp4.989.000,00


ub

Jumlah ........................ Rp5.000.000,00


Untuk Salinan
ka

Mahkamah Agung RI.


ep

a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
ah

es
M

RAHMI MULYATI, SH., MH.


ng

NIP: 19591207.1985.12.2.002
on
gu

Hal. 26 dari 26 hal. Put. Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai