Putusan 407 K PDT - Sus-Pailit 2015 20240424101911
Putusan 407 K PDT - Sus-Pailit 2015 20240424101911
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 407 K/Pdt.Sus-Pailit/2015
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus permohonan pernyataan pailit pada tingkat
kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
do
gu HARTONO GUNAWAN, Direktur Utama PT. Orchid Residence
Indonesia, beralamat di Komplek Ruko PTC Mall Blok I Nomor 1,
In
A
Jalan R. Soekamto, Palembang 30126, atau Komplek Ruko PTC
Mall Blok G Nomor 31, Jalan R Soekamto, Palembang 30126,
ah
lik
dalam hal ini memberi kuasa kepada Yudhi Djohan, S.H., dan
kawan-kawan, para Advokat, beralamat di Jalan Pemuda
Nomor 26, Kota Bogor, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
am
ub
9 April 2015,
sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat II;
ep
terhadap
k
si
A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
II. MICHAEL S. WIDJAYA, bertempat tinggal di Jalan Pelepah
ne
ng
Raya Blok TM2 Nomor 22, RT. 009/RW. 012, Kelapa Gading
Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara,
do
gu
lik
ub
dan
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. UUNG NUGRAHA, bertempat tinggal di Kelurahan Sukajaya,
si
Jalan Mayor Zurbi Bustam, Griya Waskita, RT. 021/RW. 004,
Palembang,
ne
ng
4. ILMIANAH, bertempat tinggal di Kelurahan Sukajaya,
Jalan S. Suparman Lorong Prima RT. 10/RW .002, Palembang,
5. ALAM SUTISNA, bertempat tinggal di Kelurahan Pipa Reja,
do
gu Jalan Angkatan 66 Lorong Pancasari Nomor 542, RT. 007/
RW. 004, Palembang, dalam hal ini kesemuanya memberi
In
A
kuasa kepada H. Suharyono, S.H., M.H., dan kawan-kawan,
para Advokat, beralamat di Jalan Angkatan 66 Nomor 594
ah
lik
RT. 08 RW. 02 Sekip Ujung, Palembang, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 20 April 2015,
sebagai Para Turut Termohon Kasasi dahulu Para Turut Tergugat;
am
ub
Mahkamah Agung tersebut;
Membaca surat surat yang bersangkutan;
ep
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
k
si
pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa gugatan ini diajukan berdasarkan alasan-alasan hukum yang didasarkan
ne
ng
pada:
1. Pasal 1341 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek);
do
gu
2. Pasal 41 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), serta Pasal 42 Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (selanjutnya disebut “UU Kepailitan dan PKPU”);
In
A
lik
ub
4. Pasal 69 ayat (5) UU Kepailitan dan PKPU jo. Persetujuan Hakim Pengawas
tanggal 01 Juli 2014;
ka
Bahwa hal tersebut di atas adalah dasar yang melegitimasi gugatan hukum
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 04/Pdt-Sus/PKPU/2013/
si
PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.
tanggal 03 Januari 2014. Bahwa PT. Orchid Residence Indonesia (Dalam
ne
ng
Pailit) sebelumnya dinyatakan berada dalam keadaan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 04/Pdt-Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.
do
gu Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 15
Maret 2013; (Bukti P-1)
In
A
2. Bahwa PT. Orchid Residence Indonesia dinyatakan pailit karena tidak
tercapainya perdamaian antara PT. Orchid Residence Indonesia dengan
ah
lik
para Kreditur selama masa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) berlangsung;
3. Bahwa Tergugat I adalah salah satu pemegang saham (pendiri) PT. Orchid
am
ub
Residence Indonesia (selanjutnya disebut “Perseroan”) sekaligus sebagai
Komisaris Perseroan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
ep
Nomor 302 tangal 27 Mei 2009 dibuat di hadapan Eti Mulyati, S.H., M.Kn.,
k
Hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
R
si
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-
34066.AH.01.01 Tahun 2009 yang salah satu tujuan pendirian
ne
ng
do
gu
lik
Kuasa dari Para Turut Tergugat sebagai pemilik tanah yang totalnya seluas
74.407 M2 (tujuh puluh empat ribu empat ratus tujuh meter
m
ub
persegi) yang terdiri dari 19 (sembilan belas) Sertifikat Hak Milik (SHM),
terdiri dari:
ka
ii. SHM Nomor 1582/Kalidoni seluas 5.673 M2 (lima ribu enam ratus tujuh
R
iii. SHM Nomor 1584/Kalidoni seluas 5.633 M2 (lima ribu enam ratus tiga
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
iv. SHM Nomor 1586/Kalidoni seluas 7.078 M2 (tujuh ribu tujuh puluh
si
delapan meter persegi); (Bukti P-4d)
v. SHM Nomor 1588/Kalidoni seluas 4.606 M2 (empat ribu enam ratus
ne
ng
enam meter persegi); (Bukti P-4e)
vi. SHM Nomor 1590/Kalidoni seluas 1.970 M2 (seribu sembilan ratus tujuh
puluh meter persegi); (Bukti P-4f)
do
gu vii. SHM Nomor 1598/Kalidoni seluas 2.228 M2 (dua ribu dua ratus dua puluh
delapan meter persegi); (Bukti P-4g)
In
A
viii.SHM Nomor 1600/Kalidoni seluas 2.365 M2 (dua ribu tiga ratus enam
puluh lima meter persegi); (Bukti P-4h)
ah
ix. SHM Nomor 2359/Kalidoni seluas 4.389 M2 (empat ribu tiga ratus delapan
lik
puluh sembilan meter persegi); (Bukti P-4i)
x. SHM Nomor 931/Kalidoni seluas 3.150 M2 (tiga ribu seratus lima puluh
am
ub
meter persegi); (Bukti P-4j);
xi. SHM Nomor 930/Kalidoni seluas 5.047 M2 (lima ribu empat puluh tujuh
ep
meter persegi); (Bukti P-4k);
k
xii. SHM Nomor 4066/Kalidoni seluas 4.019 M2 (empat ribu sembilan belas
ah
si
xiii.SHM Nomor 325/Kalidoni seluas 1.512 M2 (seribu lima ratus dua belas
meter persegi); (Bukti P-4m)
ne
ng
do
gu
xiv.SHM Nomor 590/R Ilir seluas 4.700 M2 (empat ribu tujuh ratus meter
persegi); (Bukti P-4n)
xv. SHM Nomor 1047 Ilir seluas 1.270 M2 (seribu dua ratus tujuh puluh
In
A
lik
ub
(Bukti P-4q)
R
xviii.SHM Nomor 591/R Ilir seluas 5.733 M2 (lima ribu tujuh ratus tiga puluh
es
ng
II, Kelurahan 2 Ilir terdaftar atas nama Oong Markonah; (Bukti P-4r)
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
xix.SHM Nomor 4065/Kalidoni seluas 7.742 M2 (tujuh ribu tujuh ratus empat
si
puluh dua meter persegi) yang terletak di Palembang, Kecamatan Ilir
Timur II, Kelurahan Kalidoni terdaftar atas nama Oong Markonah;
ne
ng
(Bukti P-4s)
6. Bahwa Tergugat I dan Tergugat III telah sepakat mengadakan suatu
kerjasama tentang Pembangunan Apartemen, Perumahan, dan Sport Centre
do
gu sebagaimana tertuang dalam Akta Nomor 25 tanggal 12 Juni 2009
(selanjutnya disebut “Akta Nomor 25”) yang dibuat di hadapan Kemas
In
A
Abdullah, S.H., Notaris di Palembang. Dalam kerjasama dimaksud, secara
tegas diatur bahwa Tergugat I adalah selaku Investor/Developer dan
ah
lik
Tergugat III adalah selaku pihak yang menyediakan modal berupa tanah
seluas 74.407 M2; (Bukti P-5)
7. Bahwa Tergugat I dan Tergugat III sepakat (vide Pasal 12 Bukti P-5)
am
ub
menunjuk Perseroan untuk menjalankan, melaksanakan, melakukan
perencanaan, penjualan, Apartemen, Perumahan dan Sport Centre;
ep
Bahwa perlu ditegaskan Tergugat I adalah sebagai pemegang saham
k
si
kepada Tergugat II (sebagai Pembeli) berdasarkan Akta Keputusan RUPS
Nomor 207 tanggal 29 April 2010 yang dibuat di hadapan Eti Mulyati, S.H.,
ne
ng
do
gu
lik
ub
susunan Direksi Perseroan telah berubah (vide Bukti P-6), namun Tergugat I
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 4 tanggal 3 Juni 2010 terhadap Akta Nomor 25 yang dibuat di
si
hadapan Kemas Abdullah, S.H., Notaris di Palembang (selanjutnya disebut
Akta Nomor 4), yang salah satu addendum/perubahan tersebut meliputi hal-
ne
ng
hal sebagai berikut: (Bukti P-8)
a. Luas tanah dari yang tadinya seluas 74.407 M2 (tujuh puluh empat
ribu empat ratus tujuh meter persegi) berubah menjadi 83.860 M2
do
gu (delapan puluh tiga ribu delapan ratus enam puluh meter persegi)
dikarenakan masuknya tanah milik Turut Tergugat III, IV dan V
In
A
menjadi objek perjanjian;
b. Bahwa klausul yang menyatakan apabila terjadi gugatan dari pihak ketiga
ah
lik
dan telah diputus oleh hakim yang berkekuatan hukum tetap, Tergugat III
wajib mengembalikan pendanaan awal dan semua biaya-biaya kepada
Tergugat I berubah menjadi apabila terjadi suatu gugatan dari pihak
am
ub
ketiga dan diputus berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap, maka Tergugat III bersedia dikurangkan haknya dari luas
ep
tanah yang bermasalah; (vide Pasal 4 Bukti P-8)
k
si
maka kerjasama sebagaimana tersebut dalam Akta Nomor 4 dapat
dibatalkan sepihak oleh Tergugat III dan seluruh pembayaran serta
ne
ng
do
gu
lik
ub
Centre di atas tanah seluas 83.860 M2 (delapan puluh tiga ribu delapan ratus
R
enam puluh meter persegi) menjadi perjanjian jual beli tanah peruntukan
es
Apartemen Orchid Residence di atas tanah seluas 7.310 M2 (tujuh ribu tiga
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(dua juta dua ratus lima puluh rupiah per meter persegi), sehingga jumlah
si
total kewajiban Tergugat II kepada Tergugat III untuk pembelian tanah
dimaksud adalah sebesar Rp16.447.500.000,- (enam belas milyar empat
ne
ng
ratus empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah); (Bukti P-9)
12. Bahwa walaupun sudah dilakukan beberapa kali perubahan, dan Tergugat III
sudah menerima pembayaran sebagaimana diuraikan di atas, serta sudah
do
gu berdiri struktur bangunan sampai dengan lantai 4, tetapi Para Tergugat tidak
dapat melanjutkan pembangunan apartemen dimaksud sesuai dengan yang
In
A
diperjanjikan, maka bahkan pembangunan dimaksud menjadi terbengkalai;
13. Bahwa Perseroan telah melakukan penjualan terhadap apartemen
ah
lik
dimaksud, dan telah menerima uang dari konsumen, namun sampai dengan
batas waktu penyerahan unit sebagaimana ternyata dalam Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB), Perseroan tidak dapat melakukan serah terima
am
ub
unit apartemen karena pembangunannya terbengkalai;
14.Bahwa kemudian para konsumen mengajukan permohonan Penundaan
ep
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada Pengadilan Niaga pada
k
si
ataupun rencana penyerahan unit apartemen yang telah dibayarkan dan
akhirnya PT. Orchid Residence Indonesia (selanjutnya disebut “Perseroan”)
ne
ng
do
gu
Sdr. Yudhi Wibhisana, S.H., menjadi Tim Pengurus PT. Orchid Residence
Indonesia (dalam PKPU); (Vide Bukti P-1)
ah
lik
15. Bahwa setelah dinyatakan dalam PKPU, terdapat fakta bahwa Perseroan
memiliki 152 (seratus lima puluh dua) Kreditur Konkuren yang terdiri dari
m
ub
16. Bahwa selain itu perseroan tidak memiliki aset (harta) sebagai jaminan
ep
yang antara lain dengan cara mengundang PT. Laguna Cipta Griya Tbk.,
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
over) terhadap pekerjaan pembangunan dimaksud sebagaimana tersebut
si
dalam Surat Nomor 036/DIR-LCGP/IV/2013 tanggal 25 April 2013 perihal
“Surat Pernyataan Minat atas Proyek PT. Orchid Residence Indonesia
ne
ng
(dalam PKPU)”; (Bukti P-11)
17. Bahwa terhadap Pernyataan Minat dari PT. Laguna Cipta Griya tersebut,
kemudian Tim Pengurus PT. Orchid Residence Indonesia melakukan
do
gu korespondensi dengan Tergugat III yang dibuktikan dengan surat-surat
sebagai berikut:
In
A
1. Surat Pernyataan tentang Rencana Pengambilalihan Proyek
Pembangunan Apartemen Orchid Residence Indonesia oleh Investor
ah
lik
Baru tertanggal 13 Mei 2013; (Bukti P-12a)
2. Surat Nomor 036/V/PKPU/2013/WNPK-K tanggal 28 Mei 2013 perihal
Penawaran Harga Tanah dan Undangan Menghadiri Rapat Tim
am
ub
Pengurus Orchid Residence Indonesia (dalam PKPU); (Bukti P-12b)
3. Surat Perihal Batasan Ketetapan Harga Rata-Rata dari PT. Laguna Cipta
ep
Griya Tbk-Jakarta sebesar Rp2,1 juta/m2 tanggal 25 Agustus 2013;
k
(Bukti P-12c)
ah
si
perihal Penawaran Harga; (Bukti P-12d)
18. Bahwa Para Tergugat tidak keberatan dengan kehadiran investor tersebut,
ne
ng
do
gu
enam puluh enam juta delapan ratus ribu rupiah). Dan sisanya sebesar
Rp127.647.200.000,- (seratus dua puluh tujuh milyar enam ratus empat
ah
lik
puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah) dibayarkan secara diangsur dengan
skema sebagai berikut; (Vide Bukti P-12d)
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Semester 1 Tahun ke-4 Rp15.933.400.000,-
si
8. Semester 2 Tahun ke-4 Rp15.933.400.000,-
19. Bahwa setelah dilakuan beberapa kali pertemuan antara Tim Pengurus
ne
ng
(dalam PKPU) dengan Para Tergugat, maka Tergugat II dan Tergugat III
menyatakan setuju untuk melanjutkan proses jual beli tersebut, namun pada
saat menjelang berakhirnya masa PKPU selama 270 hari, Tergugat III
do
gu dengan itikad tidak baik membatalkan semua proses negosiasi yang pernah
terbangun, yakni dengan cara Tergugat III menyatakan hanya akan
In
A
melakukan jual beli hanya terhadap 7.300 M2 tanah tanpa memberikan
akses jalan masuk ke area apartemen;
ah
20. Bahwa dengan sikap Tergugat III tersebut, merupakan sikap kedua kalinya
lik
sehingga proses pembangunan apartemen gagal dilakukan demikian pula
sikap tersebut mengakibatkan gagalnya proses perdamaian antara para
am
ub
Kreditur dan Debitur dimana Debitur dan Kreditur hanya mengharapkan
proses pengambilalihan pekerjaan, aset dan saham menjadi satu satunya
ep
solusi bagi semua pihak terkait dengan proses kepailitan (d/h PKPU);
k
21. Bahwa selain itu pula, sikap yang tidak konsisten dari Tergugat III
ah
si
sementara Tergugat III sudah menikmati uang yang pernah disetorkan para
Kreditur melalui Perseroan yang dalam hal ini Direktur Utamanya adalah
ne
ng
Tergugat II. Bahwa di samping itu, tindakan tersebut juga telah merugikan
Tim Pengurus (dalam PKPU) baik dari segi waktu maupun biaya pengurusan
do
gu
selama PKPU;
22. Bahwa karena masa PKPU selama 270 hari berakhir tanpa perdamaian,
maka perseroan diputus dalam keadaan pailit beserta akibat hukumnya
In
A
lik
ub
Undang-Undang;
ep
23. Bahwa antara Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian Kerjasama
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apartemen, Perumahan dan Sport Center Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009
si
yang dibuat di hadapan Kemas Abdullah, S.H., Notaris di Palembang; (Vide
Bukti P-2)
ne
ng
24. Bahwa didalam Pasal 4 angka 4.1.2 dan angka 4.3 Akta tersebut
mengandung unsur perbuatan yang dapat merugikan Kreditur:
Pasal 4 angka 4.1.2:
do
gu “Apabila Perjanjian Kerjasama ini batal atau dibatalkan oleh sebab
apapun juga maka uang tanda kesepakatan sebagaimana angka 4.1.1 di
In
A
atas, tidak dapat ditarik kembali oleh Pihak Kedua dan uang tersebut
akan tetap menjadi milik Pihak Pertama kecuali atas kesalahan Pihak
ah
lik
Pertama mengenai status kepemilikan tanah (berdasarkan keputusan
Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap”;
Pasal 4 angka 4.3:
am
ub
“Dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) tahun atau 12 (dua belas)
bulan sejak tanggal Perjanjian Kerjasama ini, Pihak Kedua diwajibkan
ep
untuk melakukan restrukturisasi atau pelunasan hutang Pihak Pertama
k
si
besarnya sesuai dengan ketetapan bersama antara Pihak Pertama
dengan Bank yang dananya dipotong dari hasil penjualan tanah dan
ne
ng
do
gu
ditunjuk bersama”:
“Apabila dalam jangka waktu paling lambat 12 (dua belas) bulan ternyata
Pihak Kedua tidak memulai secara bertahap melakukan restrukturisasi
In
A
atau pelunasan hutang atas nama Pihak Pertama di Bank Mandiri Kapten
A. Rivai Palembang sebagaimana tersebut di atas, maka perjanjian ini
ah
lik
ub
menjadi hangus atau tidak dapat ditarik kembali oleh Pihak Kedua”;
25. Bahwa dalam perjalanannya, Perjanjian Kerjasama tersebut tidak bisa
ka
disepakati;
es
26. Bahwa karena Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian Kerjasama
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pertama dalam Perjanjian Kerjasama, maka Tergugat III melalui Kuasa
si
Hukumnya mengirimkan somasi kepada Bapak Michael Sumanto Widjaya
selaku Direktur yang mewakili Tergugat I dengan Nomor: 56/SK-KHSA/III/
ne
ng
2011 perihal Somasi tertanggal 30 Maret 2011 yang isinya pada intinya
meminta agar Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian Kerjasama
segera melaksanakan kewajibannya terhadap Tergugat III sebagai Pihak
do
gu Pertama dalam Perjanjian Kerjasama; (Bukti P-14)
27. Bahwa karena somasi tersebut tidak ditanggapi, maka Tergugat III melalui
In
A
kuasanya mengirimkan somasi II terhadap Tergugat I dengan Nomor: 57/SK-
KHSA/III/2011 perihal Somasi II tertanggal 9 April 2011 yang isinya pada
ah
lik
intinya meminta agar Tergugat I sebagai Pihak Kedua dalam Perjanjian
Kerjasama segera melaksanakan kewajibannya terhadap Tergugat III
sebagai Pihak Pertama dalam Perjanjian Kerjasama paling lambat tanggal
am
ub
17 April 2011, dan apabila Tergugat I tidak bisa memenuhi kewajibannya,
maka Perjanjian Kerjasama menjadi berakhir dan batal; (Bukti P-15)
ep
28. Bahwa pada hari Selasa tanggal 19 April 2011 Pukul 20.30 WIB sampai
k
si
Tergugat I yang pada intinya membahas mengenai pengakhiran Perjanjian
Kerjasama antara keduanya, dan sepakat membuat Perjanjian Kerjasama
ne
ng
do
gu
lik
ub
seluas 7.316 M2 (tujuh ribu tiga ratus enam belas meter persegi), dan
ah
senilai Rp2.250 000,-/M2 (dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah per meter
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
milyar empat ratus empat puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah); (Vide
si
Bukti P-9)
30. Bahwa perbuatan hukum Para Tergugat dengan cara melakukan addendum
ne
ng
perubahan baik terhadap luas tanah, harga transaksi, ketentuan
penghapusan down payment (DP) yang sudah diterima Tergugat III
merupakan tindakan yang patut diketahui merugikan kepentingan para
do
gu Kreditur, karena dengan demikian jumlah harta pailit menjadi tidak ada dan
Tergugat III merasa memiliki seluruh down payment dan struktur bangunan
In
A
sehingga sampai gugatan ini disampaikan Tergugat III masih merasa
memiliki seluruh bangunan dan uang DP yang sudah diterima dari Tergugat I
ah
lik
yang berasal dari pembayaran Kreditur PT. Orchid Residence Indonesia
(dalam Pailit);
31. Bahwa perbuatan hukum Para Tergugat untuk melakukan perubahan-
am
ub
perubahan dan/atau kesepakatan sebagaimana tersebut di atas
sesungguhnya tidak diwajibkan karena undang-undang;
ep
32. Bahwa berdasarkan Pasal 69 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
k
si
mendapat izin dari Hakim Pengawas, kecuali menyangkut sengketa
pencocokan piutang atau dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ne
ng
do
gu
lik
ub
(empat milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada harta Pailit;
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Memerintahkan Kurator PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit) untuk
si
segera melakukan penjualan terhadap bangunan yang telah berdiri di atas
tanah tersebut;
ne
ng
4. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara;
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono);
do
gu Menimbang, bahwa terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut,
Tergugat III, Para Turut Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya
In
A
sebagai berikut:
A. Penggugat tidak memiliki hak hukum (legal standing) untuk
ah
lik
mempermasalahkan adendum Perjanjian Kerjasama, Akta Nomor 04
tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Kemas
Abdullah, S.H.;
am
ub
Bahwa isi dan substansi gugatan yang diajukan oleh Penggugat dalam
perkara ini adalah merupakan gugatan permintaan Pembatalan
ep
Transaksi/Perjanjian atau yang lebih dikenal dengan istilah Actio Paulina,
k
si
Akta Nomor 04 tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris
Kemas Abdullah, S.H. (Bukti T.III-1);
ne
ng
Dan,
Penggugat untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo adalah
do
gu
lik
Pasal 41 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 42 UU Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
m
ub
Dalam ketentuan Pasal 41 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UU Nomor 37
Tahun 2004 yang menjadi dasar utama bagi Penggugat dalam mengajukan
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan
si
apabila dapat dibuktikan bahwa pada saat perbuatan hukum dilakukan,
Debitur dan pihak lain dengan siapa perbuatan hukum tersebut dilakukan
ne
ng
mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatan hukum
tersebut akan mengakibatkan kerugian bagi Kreditur;
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
do
gu perbuatan hukum Debitur yang wajib dilakukannya berdasarkan
perjanjian dan/atau karena undang-undang;
In
A
Kemudian berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Register Perkara Nomor 04/Pdt.Sus.PKPU/2013 jo. Putusan
ah
lik
Nomor 15/Pdt.Sus.Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst yang menjadi dasar dalam
pengangkatan Penggugat sebagai Kurator dalam Kepailitan dan
berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (3) UU Nomor 37 Tahun 2004 maka
am
ub
jelas bahwa Debitur Pailit yang dimaksudkan dalam putusan di atas dan
dalam perkara a quo tidak lain adalah PT. Orchid Residence Indonesia;
ep
Dan dengan demikian, maka segala tindakan dan perbuatan hukum yang
k
si
ketentuan Pasal 41 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)) sudah barang tentu tidak
lain kecuali perbuatan hukum yang dilakukan oleh Debitur (dhi. PT. Orchid
ne
ng
do
gu
lik
Sport Center Akta Nomor 04 tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan
Notaris Kemas Abdullah, S.H. (selanjutnya dalam perkara ini disebut
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pernah melakukan Perjanjian Kerjasama apapun dengan Tergugat III
si
kecuali “Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah yang tertuang dalam Akta
Nomor 26 tanggal 13 Juli 2011" tentang Pointers-Pointer dalam
ne
ng
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah peruntukan Apartemen Orchid
Residence Indonesia Palembang untuk tanah seluas 7.310 M2, yang
dibuat di hadapan Notaris Zulkifli Rassy, S.H., M.Kn. (Bukti T.III-3);
do
gu Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
Perumahan dan Sport Center Akta Nomor 04 tertanggal 03 Juni 2010
In
A
yang dibuat di hadapan Notaris Kemas Abdullah, S.H. yang dimintakan
untuk dibatalkan oleh Penggugat (Bukti T.III-1) adalah merupakan
ah
lik
perubahan atas Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
Perumahan dan Sport Center Akta Nomor 25 yang dibuat di hadapan
Notaris Kemas Abdullah, S.H., tertanggal 17 Juni 2009 (Bukti T.III-2),
am
ub
dimana selaku para Pihaknya (Subjek Hukum) yang melakukan
perbuatan hukum adalah Tergugat III (HE. Kosasih) yang dalam
ep
perjanjian adalah selaku Pihak Pertama dan Tergugat I (Michael
k
si
Oleh karena yang melakukan hubungan atau perbuatan hukum dalam
Perjanjian induk yaitu Perjanjian Kerjasama Akta Nomor 25 Tahun 2009
ne
ng
do
gu
perjanjian tersebut dilakukan oleh pihak lain yaitu antara Tergugat III
dengan Tergugat I dalam kapasitasnya selaku pribadi/personal yang
ah
lik
tidak ada kaitannya sama sekali dengan Debitur Pailit (mohon perhatikan
bukti T.III-1 dan bukti T.III-2), dan sesuai dengan prinsip hukum bahwa
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum cq. ketentuan Pasal 41 ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 37 Tahun
si
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
Karena sudah jelas bahwa Adendum Perjanjian Kerjasama Nomor 04
ne
ng
Tahun 2010 yang dimintakan untuk dibatalkan oleh Penggugat tersebut
adalah merupakan perbuatan hukum yang bukan dilakukan oleh Debitur
Pailit (dhi. PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit), akan tetapi
do
gu perbuatan hukum yang dilakukan oleh pihak lain yang dalam hal ini Tuan
Michael Sumanto Widjaja dalam kapasitasnya selaku pribadi/personal
In
A
(Tergugat I) dengan Tergugat III, maka secara hukum gugatan yang
diajukan oleh Penggugat selaku Kurator dalam Kepailitan PT. Orchid
ah
lik
Residence Indonesia jelas tidak memiliki legalitas dan kewenangan
hukum (legal standing), dan oleh karenanya gugatan Penggugat
dimaksud patut untuk ditolak keseluruhan;
am
ub
2. Tentang waktu dilakukannya atau ditanda tangannya Adendum Perjanjian
Kerjasama;
ep
Meskipun dari aspek subjek hukum atau pihak-pihak yang melakukan
k
2010 yang dimintakan untuk dibatalkan oleh Penggugat dalam perkara a quo
R
si
nyata-nyata bukan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Debitur Pailit (dhi. PT. Orchid Residence Indonesia) yang saat ini dibawah
ne
ng
do
gu
tersebut ternyata sudah lewat dari 1 (satu) tahun dari waktu sebelum
putusan pailit, sehingga Debitur Pailit sudah pasti tidak mengetahui atau
ah
lik
ub
hukum Debitur yang merugikan Kreditur yang dilakukan dalam jangka waktu
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terkait dengan ketentuan hukum tersebut, senyatanya adalah:
si
Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
Perumahan dan Sport Center Akta Nomor 04 Tahun 2010 yang dibuat di
ne
ng
hadapan Notaris Kemas Abdullah, S.H. (Bukti T.III-1) yang dimintakan untuk
dibatalkan oleh Penggugat dalam perkara a quo adalah Perjanjian atau
Adendum Perjanjian yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak lain selain
do
gu Debitur Pailit, juga Adendum Perjanjian Kerjasama tersebut dibuat dan
ditandantangani pada tanggal 03 Juni 2010;
In
A
Sedangkan,
Putusan Pernyataan Pailit terhadap PT. Orchid Residen Indonesia oleh
ah
lik
Pengadilan Niaga berdasarkan Putusan Nomor 04/Pdt.Sus/PKPU/2013/
PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Putusan Nomor 15/Pdt.Sus/ Pailit/2013/PN.Niaga.
Jkt.Pst. dibacakan pada tanggal 3 Januari 2014;
am
ub
Dengan adanya ketentuan hukum dan fakta hukum sebagaimana tersebut di
atas, maka jelas bahwa selain Adendum Perjanjian Kerjasama, Akta Nomor
ep
04 Tahun 2010 tersebut bukan merupakan perbuatan hukum yang dilakukan
k
oleh Debitur Pailit (dhi. PT. Orchid (dalam Pailit), namun juga dari segi objek
ah
si
Paulina) tersebut waktunya juga telah melebihi dari waktu yang ditentukan
oleh hukum yaitu melebihi dari 1 (satu) tahun, karena waktu Adendum
ne
ng
do
gu
6 (enam) bulan;
Apalagi,
ah
lik
ub
Perumahan Dan Sport Center Akta Nomor 04 Tahun 2010, yaitu pada
tanggal 3 Juni 2010. Debitur Pailit sama sekali belum menjalin hubungan
ka
hukum apapun dengan Tergugat III, dan Tergugat III baru menjalin
ep
ng
(Bukti T.III-4);
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Yaitu:
si
Dengan telah ditutup dan diakhirinya Perjanjian Kerjasama Pembangunan
Apartemen antara Tergugat III dengan Tergugat I tersebut, baru kemudian
ne
ng
Tergugat III menjalin hubungan hukum dengan Debitur Pailit yang diawali
dengan diajukannya penawaran dari PT. Orchid kepada Tergugat III yang
kemudian dilanjutkan dengan melakukan perbuatan hukum berupa:
do
gu penandatanganan “Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah” yang tertuang
dalam Akta Nomor 26 tanggal 13 Juli 2011” tentang Pointers-Pointer dalam
In
A
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Peruntukan Apartemen Orchid
Residence Indonesia Palembang, untuk tanah seluas 7.310 M2, yang dibuat
ah
lik
di hadapan Notaris Zulkifli Rassy, S.H., M.Kn. (Bukti T.III-3);
Berdasarkan fakta hukum bahwa subjek hukum yang melakukan perbuatan
hukum adalah bukan Debitur Pailit dan waktu perbuatan hukum tersebut
am
ub
sudah melebihi dari waktu 1 (satu) tahun sejak putusan dinyatakan Pailit
sebagaimana dijelaskan di atas, maka sudah jelas secara hukum Penggugat
ep
selaku Kurator dalam Kepailitan atas PT. Orchid Residence Indonesia tidak
k
si
Pembangunan Apartemen, Perumahan Dan Sport Center Akta Nomor 04
tertanggal 03 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Kemas Abdullah,
ne
ng
do
gu
lik
ub
lain yang barangkali dapat bermanfaat dalam memutuskan perkara ini, yaitu:
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Adendum Perjanjian Kerjasama tentang Pembangunan Apartemen,
si
Perumahan dan Sport Center”, Akta Nomor 04 yang dibuat di hadapan
Notaris Kemas Abdullah, S.H., tanggal 03-06-2010 (Bukti T.III-1), yang
ne
ng
dimintakan pembatalannya oleh Penggugat dalam perkara a quo, sudah
secara nyata bahwa Perjanjian Kerjasama berikut Adendum perubahannya
tersebut bukanlah suatu perikatan atau perjanjian atau perbuatan hukum
do
gu yang dilakukan oleh Debitur Pailit, akan tetapi perjanjian kerjasama
tersebut dibuat dan ditanda tangani antara Tergugat III dengan Tergugat I
In
A
(Tuan Michael Sumanto Widjaja dalam kapasitasnya selaku pribadi hukum/
personal);
ah
lik
Dan berdasarkan “Berita Acara/Kesepakatan Rapat” pada tanggal 19 April
2011, yang dilaksanakan di Hotel Novotel Palembang, antara Pihak Michael
Sumanto Widjaja dan H.E. Kosasih/Tergugat III, yang diwakili oleh kuasanya
am
ub
(Bukti T.III-4), pada intinya menyatakan bahwa baik Perjanjian Kerjasama
Akta Nomor 25 Tahun 2009 maupun perubahannya yaitu Adendum
ep
Perjanjian Kerjasama Akta Nomor 04 Tahun 2010 tersebut sudah disepakati
k
untuk diakhiri atau dimatikan eksistensi hukumnya oleh para pihak yang
ah
membuat perjanjian (yaitu: Tergugat III dan Tergugat I), sehingga tanpa
R
si
diminta untuk dibatalkan oleh Penggugat dalam perkara a quo, memang
senyatanya Adendum Perjanjian Kerjasama Akta Nomor 04 Tahun 2010
ne
ng
do
gu
lik
ub
(1), ayat (2) dan ayat (3)) juga dalam kenyataannya Adendum Perjanjian
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terhitung sejak tanggal 19 April 2011 (jauh waktunya sebelum Putusan
si
Pernyataan Pailit dibacakan oleh Pengadilan);
Dengan demikian secara hukum Penggugat sebagai Kurator dalam
ne
ng
Kepailitan atas PT. Orchid Residence Indonesia tidak memiliki hak dan
kepentingan hukum (legal standing) untuk mempermasalahkan apalagi
meminta dibatalkannya (Actio Paulina) terhadap Adendum Perjanjian
do
gu Kerjasama Akta Nomor 04 Tahun 2010 yang bukan merupakan perbuatan
hukum yang dibuatnya dimaksud;
In
A
C. Penggugat termasuk sebagai Penggugat yang beriktikat tidak baik;
Bahwa bila dicermati dari isi surat gugatan Penggugat, maka secara hukum
ah
lik
Penggugat dapat dinilai sebagai Penggugat yang beriktikat tidak baik. Hal ini
disebabkan karena dalam surat gugatannya Penggugat telah menjadikan
Tergugat III dan Para Turut Tergugat sebagai pihak yang digugat, juga telah
am
ub
menjadikan Tuan Michael S. Widjaja dan Tuan Hartono Gunawan (Direktur
PT. Orchid Residence Indonesia (dalam Pailit)) selaku pihak Tergugat I
ep
dan Tergugat II dalam perkara a quo, akan tetapi dalam petitum gugatannya,
k
semata tanpa adanya beban dan tuntutan hukum apapun kepada Tergugat I
R
si
dan Tergugat II;
Dengan isi surat gugatan yang demikian, menunjukkan dan membuktikan
ne
ng
bahwa Penggugat adalah selaku Kurator yang telah beriktikat tidak baik atau
bahkan tidak terlalu berlebihan bilamana Tergugat III menduga telah terjadi
do
gu
lik
pengurus PT. Orchid (dalam Pailit). Hal ini dilakukan dengan cara, yaitu:
meskipun telah menjadikan Tuan Hartono Gunawan (Direktur PT. Orchid
m
ub
tututan hukum petitumnya sama sekali tidak ada satupun beban hukum yang
ep
Tergugat II dimaksud;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sudah sangat berdasarkan hukum bilamana Pengadilan Niaga pada
si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini menolak seluruh gugatan yang
ne
ng
diajukan oleh Penggugat;
Bahwa, terhadap permohonan pernyataan pailit tersebut Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan
do
gu putusan Nomor 02/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor
04/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 15/Pdt.Sus-Pailit/2013/
In
A
PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 2 April 2015, yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
ah
lik
- Menerima eksepsi Tergugat III tersebut;
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
am
ub
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
dianggar sebesar Rp2.026.000,- (dua juta dua puluh enam ribu rupiah);
ep
Menimbang, bahwa sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
k
Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan dengan dihadiri oleh Kuasa Tergugat II
ah
si
kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 April 2015, mengajukan
permohonan kasasi pada tanggal 10 April 2015, sebagaimana ternyata
ne
ng
do
gu
lik
ub
diajukan dalam jangka waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
R
undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
es
diterima;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
si
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
1. Bahwa Pemohon Kasasi keberatan atas pertimbangan hukum Putusan
ne
ng
Majelis Hakim Judex Facti dalam memutus perkara a quo;
2. Bahwa Putusan Judex Facti dalam pertimbangan hukumnya telah salah
dalam menerapkan hukum, halaman 60 alenia ke-2 (dua), yang dikutip
do
gu sebagai berikut:
“Menimbang, bahwa Addendum Perjanjian kerjasama yang tertuang
In
A
dalam Akta Nomor 4 tanggal 03 Juni 2010 (Bukti T.IIl.1) adalah
merupakan perubahan atas Perjanjian Kerjasama yang tertuang
ah
lik
dalam Akta Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009 (Bukti T.III.2), dimana para
pihak (subyek hukum) yang melakukan perjanjian tersebut adalah
Tergugat III (Haji Engkos Kosasi) dengan Tergugat I (Michael
am
ub
Sumanto Widjaja) yang masing-masing kapasitasnya selaku
pribdadi/personal;
ep
Menimbang, bahwa oleb karena ternyata yang melakukan hubungan
k
si
Indonesia), maka terhadap gugatan perkara a quo yang diajukan
Penggugat selaku Kurator PT. Orchid Residence Indonesia (dalam
ne
ng
do
gu
lik
tanggal 03 Juni 2010 dibuat dan ditanda tangani oleh Michael S. Widjaya
(semula Tergugat I sekarang Termohon Kasasi II) dengan Haji Engkos
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hal ini terlihat dari Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan pihak
si
konsumen yang i.c sekarang diwakilkan oleh Termohon Kasasi I (sebagai
Kurator), dimana Perjanjian Pengikatan Jual Beli tersebut sebelum
ne
ng
adanya addendum ditandatangani oleh Faisal Perdana, menjabat
sebagai Komisaris PT. Orchid Residence Indonesia yang dalam
perjanjian tersebut mewakili Direksi untuk dan atas nama PT. Orchid
do
gu Residence Indonesia dengan pihak konsumen (Bukti T.II-1 s/d T.II-41);
Bahwa jelas Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang ditanda tangani
In
A
oleh Faisal (Komisaris PT. Orchid Residence Indonesia) dengan pihak
Konsumen i.c sekarang diwakilkan oleh Termohon Kasasi I, apabila
ah
lik
dikaitkan dengan Perjanjian Kerjasama Perjanjian Kerjasarna yang
tertuang dalam Akta Nomor 25 tanggal 17 Juni 2009, secara jelas dan
nyata merupakan perjanjian yang merupakan satu kesatuan dan tidak
am
ub
terpisahkan, dimana disebutkan dalam Pasal 1 yang dikutip:
“Yang menjadi inti pokok dalam perjanjian adalah Pihak Pertama dan
ep
Pihak Kedua sepakat untuk membangun sebuah komplek perumahan
k
lengkap dan hijau yang terdiri dari Apartemen dan Perumahan ....,
ah
si
74.407 M2 (tujuh puluh empat ribu empat ratus tujuh) dan Pihak Kedua
adalah selaku Investor”;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Hal ini dikuatkan dengan pendirian awal PT. Orchid Residence Indonesia
ah
Apartemen dengan Pihak Termohon Kasasi III yang menjadikan obyek tanah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dengan demikian antara Termohon Kasasi II dengan Termohon
si
Kasasi III semula Tergugat III telah ada hubungan hukum, maka terhadap
aset yang menjadi obyek peralihan Hak atas terbitnya Perjanjian
ne
ng
Pengikatan Jual Beli telah melebur menjadi asset/harta PT. Orchid
Residence (Vide Bukti T.II-l s/d Bukti T.II-39);
Bahwa secara hukum dengan adanya Addendum yang dibuat antara
do
gu Termohon Kasasi II dengan Termohon Kasasi III merugikan secara hukum
kepada konsumen yang telah membayar untuk pembelian Apartemen dan
In
A
oleh karena itu Termohon Kasasi I yang mewakili konsumen mempunyai
kepentingan hukum/legal standing untuk mengajukan gugatan pembatalan
ah
lik
Addendum Perjanjian Kerjasama yang tertuang dalam Akta Nomor 04
tanggal 03 Juni 2010;
Berdasarkan uraian tersebut di atas pertimbangan Judex Facti dalam
am
ub
putusan a quo telah salah dalam menerapkan hukum dan sudah sepatutnya
untuk dibatalkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia;
ep
3. Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum, hal ini
k
Nomor 4, tanggal 03 Juni 2010 cacat hukum dan merugikan konsumen i.c
R
si
dalam hal ini diwakilkan oleh Termohon Kasasi I;
Bahwa Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum, hal ini
ne
ng
do
gu
dimana PT. Orchid Residence Indonesia yang pada saat itu diwakili oleh
Faisal Perdana selaku Presiden Komisaris PT. Orchid Residence telah
melakukan perbuatan hukum dengan melakukan Perjanjian Pengikatan Jual
In
A
lik
ub
asset/harta PT. Orchid Residence (Vide Bukti T.II-1 s/d Bukti T.II-39);
Bahwa sebagaimana uraian di atas secara jelas dan tegas, Judex Facti
ka
Bahwa secara jelas dan nyata Addendum Nomor 4 Tahun, tanggal 03 Juni
ah
2010 yang dibuat antara Termohon Kasasi II dan Termohon Kasasi III
R
secara jelas dan nyata telah merugikan pihak konsumen i.c diwakilkan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia;
si
Sedangkan Termohon II dan Termohon III secara sepihak membuat
Addendum yang memisahkan obyek tanah Pihak Termohon Kasasi III
ne
ng
dengan Termohon Kasasi II, hal ini menunjukkan tidak ada itikad baik,
dengan tidak memperhatikan kepentingan hukum konsumen;
Berdasarkan uraian tersebut di atas Judex Facti dalam pertimbangan
do
gu hukumnya sarna sekali tidak mempertimbangkan kepentingan hukum
konsumen i.c yang dalam hal ini diwakilkan oleh Termohon Kasasi I.
In
A
Oleh karena itu sudah sepatutnya Putusan Judex Facti untuk dibatalkan oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia;
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah
Agung berpendapat:
mengenai keberatan ke-1, 2, dan ke-3:
am
ub
Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex
Facti dalam hal ini Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ep
sudah tepat dan benar, serta tidak salah dalam menerapkan hukum, dengan
k
si
memperkuat pertimbangan dan putusan Judex Facti (Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat) bahwa terjadi perpisahan harta milik
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
si
Kasasi ditolak, Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini;
ne
ng
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor
do
gu 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang-
In
A
Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;
ah
lik
MENGADILI
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: HARTONO
GUNAWAN tersebut;
am
ub
Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat II untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
k
pada Mahkamah Agung pada hari Senin, tanggal 27 Juli 2015 oleh Soltoni
ah
Mohdally, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
R
si
Agung sebagai Ketua Majelis, Syamsul Ma’arif, S.H., LL.M., Ph.D., dan
H. Hamdi, S.H., M.Hum., Hakim-Hakim Agung, masing-masing sebagai
ne
ng
Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan
do
gu
Endang Wahyu Utami, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para
pihak.
Anggota-Anggota, K e t u a,
In
A
lik
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
ah
es
M
NIP: 19591207.1985.12.2.002
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26