Anda di halaman 1dari 1

PENDALAMAN IMAN Fasilitator mengajak peserta untuk mendalami perikop di atas dengan menjawab beberapa pertanyaan

Kenyataan Hidup penuntun. Pendalaman bisa juga dibuat dengan cara tertentu (misalnya dengan berdiskusi atau membaca
Mari kita ikuti cerita berikut: kembali perikop di atas), sehingga peserta mengingat dan semakin mengenal teks tersebut :
Ini kali kedua keluarga kecilku diuji masalah ekonomi. Setelah ujian pertama akhir tahun 2019 t mana yang paling berkesan atau bagus untuk anda? Mengapa?
hingga awal tahun 2020. Permasalahannya sama: suamiku di-PHK dari tempatnya kerja dan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam bacaan ini?
waktunya selalu sama, yaitu setiap pasca kelahiran anak kami. engapa orang kaya itu disebut bodoh? (ayat 12)
Desember 2019, ketika anak pertama kami lahir langsung disambut dengan kabar kurang enak. yang diharapkan dari Tuhan kepada saya dalam Teks Luk.12:13-21? (Bebas)
Suamiku di-PHK dari sebuah perusahaan kontraktor tempatnya bekerja karena perusahaan tersebut
tiba-tiba gulung tikar. Dari semenjak anak pertama kami lahir hingga umur 3 bulan, kami hidup
hanya dengan mengandalkan utang dan kebaikan saudara. Syukurlah, ketika anak pertama kami
tepat berusia 3 bulan, suamiku kembali diterima bekerja di sebuah perusahaan kontraktor interior.
Bencana PHK itu muncul kembali awal januari 2022 ketika usia anak kedua kami baru 2 minggu
dan jahitan pasca caesarku belum juga kering. Berbekal uang tabungan yang seharusnya kami
gunakan untuk acara potong rambut bayi, kami mencoba bertahan hidup dengan kerja seadanya.
Suamiku mencoba bisnis jual beli bahan bangunan yang justru semakin memperparah keadaan
ekonomi kami. Bukannya untung tapi justru ketipu.
1. Kisah di atas, adalah kisah dari kehidupan kita manusia, apakah di sekitar kita ada yang
mengalami seperti ini?
2. Dari kisah di atas bagaimana dengan kita, sebagai orang katolik bagaimana cara yang
seharusnya kita lakukan?
3. Lambat ataupun cepat pasti kita akan membangun rumah tangga, apakah kita sendri
sudah punya bayangan keluarga seperti apa dan bagaimana kita menghadapi
persoalan ekonomi keluarga? Apakah sudah punya pekerjaan? Punya tabungan?
Atau punya bisnis? Mana yang terbaik untuk dipersiapkan?
Fasilitator mencatat apa saja yang diungkapkan oleh peserta

Pendalaman Kitab Suci


Fasilitator mengajak peserta untuk membaca teks Luk 12:13-21.
“Orang Kaya yang Bodoh”
13
Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku
supaya ia berbagi warisan dengan aku." 14Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah
yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" 15Kata- Nya lagi
kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun
seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.
16
kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya,
tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 17Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku
perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. 18Lalu
katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan
mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-
barangku. 19Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang,
tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-
senanglah! 20tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, Pada malam ini juga
jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
21
Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau
ia tidak kaya di hadapan Allah”.

Anda mungkin juga menyukai