Drama Musikal Malin Kundang
Drama Musikal Malin Kundang
Pemeran :
Malin: arga
Bunda: Diana
Nur: eka
Saudagar: rasya
Linda: tya
Pembantu: diva
Lagu+menari(pembukaan)
Di suatu pagi yang cerah selepas melaut malin berjalan puang malin bertemu dengan para gadis, namun
salah satu dari para gadis itu ada wanita yang sudah lama ia sukai bernama linda
Lindah: iuhh gak sudi di aku di bilang cantik sama cowok miskin kayak kamu, duhh miskin liat laki2 lain
sudah sukses merantau disana. Sedangkan kau? Disini ,menjaga ibumu yang penyakitan dan bau tanah.
(laguu sedih) /malin berjalan dengan hati sedih dan marah meninggalkan
Malin: malin dapat ikan banyak bundo untuk kito makan hari ini
Teringat cacian linda dan risma malin membranikan diri untuk meminta izin ke bunda nya untuk
merantau
Malin: bundo emmm malin izin merantau ya?
{lagu}
{bundo} kemana?
Duh enaknya jadi orang kaya beli apa aja bisa pergi kemana aja bisa. Bisa kaya gak ya kita
{bundo} bisa pasti bisa asal kita rajin bekerja bisa pasti bisa asal rajin mencapai cita
Bundo: sudahlah gausah jauh2 merantau, bundo takut engkau seperti ayahmu
Dengan berat hati bundo egizinkan malin dan berharap dia menepati janjinya
Di kota malin bekerja padasudagar yang sangat kaya , saudagar memiliki putri bernama nur, ternyata
nur jatuh cinta pada malin
Saudagar: kamu menyukainya?mau ayah kenalkan, dia pria tampan dan baik
{bersalaman}
Malin di undang makan malam oleh saudagar atas dasar permintaan nur dan membahas pernikahan
menjodohkan malin dan nur
[membukakan gerbang]
Lagu
[pembantu] rendang
[nur] tempe
[malin] ada rending padang ada tempe bacem semuanya asli padang
Nur: malin, kita kan sudah lama menikah, apakah sebaiknya kita mengujungi kampungmu, aku juga ingin
menemui ibu mertuaku
Nur: gapapa aku cuman ingin melihat rumahmu yang kau bilang sebesar lapangn bola
Dengan perasaan cemas malin terpaksa meng iyakan ajakan nur, keesokan harinya mereka berangkat
Kapal malin bersandar di dermaga, ibu malin yang sedang berjualan menyadari bahwa ada kapal besar
yang bersandar berpikir bahwa itu malin
Nur: hah ibumu? Pantas saja kau tidak mau ku ajak pulang ke kampungmu, inikah yang kau sembunyikan
Laguuu
[nur] inikah yang kau sembunyikan kau bilang ayah ibuu mu kaya raya
[nur] rumahmu semewah istana hhahah masa wanita itu yang kau sebut bunda
Lagu:
[nur] lihat yang mengaku bundamu bajunya begitu lusuh tak mungkin dia sama dengan kaum kuu
[malin] dia bukan ibuku, andai dia masih ada tak mungkin seburuk itu rupanya
Bundo: ya allah berilah mukjiat mu balaslah perbuatan anakku ya allah kutuklah dia menjadi batu karang
agar dia menyatu dengan laut, dan agar dia tidak menyakiti hati ku lagi
Murdin: tuan layar kapalnya patah kita akan segera tenggelam tuan
Malin: huhh kenapa badan ku kaku sekali tolongg tolong ibu maafkan malin ibuuu