Anda di halaman 1dari 30

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

Bab 3

IDENTIFIKASI LOKASI

3.1 Tujuan Identifikasi Lokasi Tujuan dari identifikasi lokasi untuk mikro-hidro adalah untuk menyelidiki lokasi-lokasi pembangkit dan wilayah suplai dalam rangka untuk mengevaluasi kelayakan dari proyek-proyek dan mendapatkan informasi untuk rencana pelistrikan. Satu dari kegiatan-kegiatan yang terpenting dalam identifikasi lokasi adalah untuk mengukur debit air dan head yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik mikro-hidro. Penyelidikan tentang lokasi intake, rute saluran air, lokasi rumah pembangkit dan jalur transmisi dll, adalah juga melakukan penilaian kelayakan dari lokasi-lokasi proyek. Survei permintaan daya adalah juga penting dalam perencanaan dari sistem kelistrikan. Data sosial ekonomi seperti jumlah rumah tangga dan fasilitas umum pada lokasi yang akan disuplai, industri-industri lokal yang tersedia yang akan menggunakan listrik, kesanggupan masyarakat lokal untuk membayar listrik dan kemampuan masyarakat lokal untuk menerima skema kelistrikan dicari selama survei identifikasi. 3.2 Persiapan untuk Identifikasi Lokasi Untuk mencapai efektifitas dan keberhasilan identifikasi lokasi, adalah penting untuk melakukan persiapan seperti mengumpulkan informasi yang tersedia, merencanakan kecukupan alat-alat dan jadwal dari aktivitas-aktivitas survei terlebih dahulu. 3.2.1 Pengumpulan informasi dan persiapan Sebagai informasi awal, peta topografi skala 1/50,000 dipersiapkan untuk mengecek topografi dari lokasi dan desa-desa target, daerah tangkapan air, penyebaran desa-desa dan akses jalan. Informasi lebih akurat untuk akses lokasi dapat dikumpulkan dengan menghubungi orang lokal yang berkepentingan. Disiapkan perbanyakan peta topografi skala 1/50,000 dan peta rute dengan perbesaran 200% sampai dengan 400% untuk pekerjaan lapangan. Periksa lembaran daftar dan wawancara yang juga disiapkan untuk setiap identifikasi lokasi.

- 3-1 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

3.2.2 Rencana persiapan identifikasi lokasi Meskipun mungkin dibutuhkan jika terjadi penyimpangan dari rencana dan jadwal awal berkenaan dengan kondisi lokasi, adalah penting untuk membuat rencana dan jadwal yang cukup untuk kegiatan identifikasi lokasi lebih dahulu. Adalah juga perlu untuk berkoordinasi dengan instansi lokal yang berkompeten untuk memastikan keamanan dan keberhasilan dari aktifitas-aktifitas identifikasi yang dilakukan. Karena sebagian besar lokasi-lokasi mikrohidro terletak di daerah pegunungan dan wilayah terisolasi, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk melakukan kegiatan identifikasi lokasi. Oleh karena itu, jadwal yang cukup harus dipertimbangkan untuk memiliki waktu yang cukup untuk pekerjaan lapangan. Juga, pengukuran dan kegiatan-kegiatan lain untuk identifikasi lokasi harus diperhitungkan. Pengecekan lembar daftar dan wawancara harus disiapkan sebelumnya untuk efisiensi kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan dari identifikasi lokasi. 3.2.3 Peralatan yang diperlukan untuk identifikasi lokasi

Peralatan yang dibutuhkan untuk persiapan identifikasi lokasi tergantung pada tujuan dan ketepatan dan kondisi lokasi. Peralatan pokok adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2.1 Sebuah contoh lembaran periksa dari peralatan pokok untuk identifikasi lokasi
Peralatan Peta, Lembaran Peta rute Peta Topografi Jadwal identifikasi Daftar pemeriksaan Lembaran wawancara Peta geologiap Foto aerial Peralatan Laporan yang terkait Alat tulis Catatan lapangan Skala Pensil Penghapus Pensil warna Penyekat kertas Peralatan Altimeter GPS (tipe portable) Camera, Film Current meter Pengukur jarak, meteran Hand level Skala konvek (2-3m) Palu Clinometer Pisau Sekop Obor, Lampu senter Tempat barang-barang contoh seleksi Label Kompas Stop watch Baterai Catatan: : peralatan yang diperlukan pada saat identifikasi awal

- 3-2 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

3.3

Survei untuk Garis Besar Lokasi Proyek

Pertama kali pada identifikasi lokasi, sebuah survei dilakukan pada hal-hal berikut di lokasi dari fasilitas pembangkit dan sekitar wilayah permintaan daya. (1) Kondisi jalan ke lokasi

Peralatan dan mesin yang digunakan dalam konstruksi dan operasi pembangkit mikrohidro lebih kecil dan lebih ringan daripada yang digunakan pembangkit biasa. Peralatan dan mesin ini dalam beberapa kasus dapat dibawa dengan menggunakan kendaraan biasa atau secara manual. Memberikan pembangkit listrik skala kecil mikro-hidro dibutuhkan sebuah pertimbangan tertentu yang hatihati untuk menggunakan sebuah metode transportasi selain daripada penggunaan jalan atau kendaraan yang ada. Konstruksi dari sebuah akses jalan baru dapat menjadi sebuah faktor yang dapat dipertimbangkan secara ekonomi mengurangi nilai dari sebuah sebuah proyek. Lebih lanjut, dalam kasus di daerah pegunungan, mungkin ada hambatan jalan (sebelumnya digunakan untuk tempat pemotongan pohon, dll) dimana sulit untuk menemukan karena telah tertutup oleh vegetasi, adalah penting untuk mewancarai masyarakat lokal mengenai sebuah jalan seperti yang ada tersebut. (2) Situasi sistem yang ada dan rencana ke depan

Walaupun untuk sebuah lokasi proyek dimana pembangunan dari sebuah sistem mandiri diasumsikan, sebuah survei harus dilakukan pada bagian akhir lokasi, rute dan tegangan, dll. dari sistem yang ada dan juga pada keberadaan dari rencana rehabilitasi dan perluasan untuk sistem tersebut. (3) Situasi penggunaan air sungai

Keberadaan dari fasilitas-fasilitas yang menggunakan air sungai, volume air dan rencana kedepan lain yang relevan mengenai sebuah sungai dimana sebuah pembangkit listrik tenaga air direncanakan akan menggunakan air tersebut harus disurvei. Bagian sungai yang airnya akan digunakan untuk pembangkit listrik harus ditentukan dengan tidak hanya mengambil asumsi bagian resesi tetapi juga kemungkinan dari sebuah

- 3-3 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

pergantian dari posisi intake air dan jalur air pada tahap formulasi proyek ke dalam pertimbangan. Ketika sebuah terjunan atau lembah curam digunakan untuk pembangkit listrik, maka informasi lokal tentang terjunan atau lembah yang bersangkutan harus diperoleh bersama dengan sebuah survei pada aturan legal yang relevan. (4) Keberadaan dari rencana-rencana pembangunan/proyek lain

Suatu survei harus dilakukan pada keberadaan dari rencana/proyek pembangunan yang lain dalam hal jalan, tanah pertanian, perumahan dan pariwisata yang kemungkinan berpengaruh pada rencana lokasi proyek dan/atau daerah sekitarnya. (5) Bangunan sipil dalam area yang berdekatan dan material yang digunakan

Banyak bangunan sipil untuk pembangkit tenaga air skala kecil yang mirip dengan fasilitas-fasilitas irigasi dan fasilitas jalan aliran air, dimana bahan-bahan untuk proyek sering diperoleh dekat dengan lokasi proyek yang direncanakan. Penggunaan kontraktor, sumberdaya manusia dan bahan-bahan lokal dilibatkan dalam konstruksi sipil adalah penting dari sudut pandang mengurangi biaya konstruksi, kontribusi ekonomi lokal dan kepastian kemudahan perawatan dan perbaikan, sebuah survei harus dilakukan pada bangunan sipil yang mirip dalam wilayah yang berdekatan dari sebuah lokasi proyek untuk memperoleh referensi bahan material yang berguna untuk perencanaan dan disain proyek (6) Permukaan topografi alamiah saat ini dan bangunan yang ada yang digunakan untuk pembangkit listrik Ketika saluran irigasi yang ada dan saluran air yang mirip digunakan (termasuk pelebaran dan/atau penguatan) sebagai sebuah jalan air untuk stasiun pembangkit, adalah perlu untuk mengecek bagian melintang, kemiringan dan volume air langsung yang lewat, dll dari sebuah saluran.

- 3-4 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

(7)

Keberadaan dari permukaan tanah yang penting dan tumbuhan yang ada

Meskipun skala kecil sebuah pembangkit listrik tenaga air memerlukan beberapa perubahan pada topografi lokal. Ketika permukaan tanah dan tumbuhan penting berada di sepanjang rute yang direncanakan dari jalur air, maka harus hati-hati dalam persetujuan dengan pemiliknya. Untuk tujuan ini, lokasi dan kondisi mereka, dll, didiskusikan terlebih dahulu dengan orang yang bersangkutan seperti pemilik tanah dan wakil dari pemerintahan setempat. 3.4 Penjelasan tentang kondisi geologi yang mempengaruhi stabilitas dari struktur sipil utama Survei pada stabilitas tanah, terutama permukaan tanah, diperlukan untuk pembangunan dari sebuah pembangkit tenaga air skala kecil karena (i) bangunan yang ditunjukkan sebagian besar adalah bangunan sipil utama (ii) rute dari saluran air pada sebuah kemiringan sisi bukit. Penelitian harus dihasilkan dalam bentuk sketsa gambar (berdasarkan gambar 3.4.1) untuk tujuan referensi untuk menentukan bangunan dasar dari setiap bangunan sipil.

Gambar 3.4.1 Sebuah sketsa geologi yang didasarkan pada pengamatan lokasi

- 3-5 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

3.5 Survei pada Lokasi untuk Struktur Sipil Sebagaimana ketidakcukupan untuk membangun sebuah rute jalur air berdasarkan pada peta topografi dan informasi relevan lain yang ada untuk perencanaan sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro, identifikasi lapangan dengan seorang perencana adalah penting. Penemuan dari identifikasi lapangan akan mempunyai peran yang besar dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan dari sebuah proyek. Hal-hal yang harus diperiksa selama survei ini secara kasar di daftar di atas. Adalah perlu untuk mengulang identifikasi lapangan dalam jalur dengan hasil kemajuan dari perencanaan dan disain. Ketika ketidakpastian terjadi, terutama sekali pada tahap disain, verifikasi lapangan adalah penting. Lebih daripada itu, dalam survei ini, dalam pikiran seorang perencana harus menjaga permintaan yang diharapkan. Bagaimanapun survei ini harus dilakukan bersamaan dengan survei permintaan. Adalah penting tidak hanya memilih lokasi yang memungkinkan untuk fasilitas-fasilitas individu seperti dam intake dan jalur air, dll. tetapi juga hati-hati menguji ikatan mereka dengan situasi dan lokasi setempat. Untuk pembangunan mikro-hidro, penggunaan maksimal dari permukaan topografi adalah penting dari sudut pandang pengurangan biaya. Ini, bagaimanapun, perlu untuk melakukan survei berdasar pada pemahaman penuh dari hal-hal yang didiskusikan di Bab 4, 4.3. Seleksi Lokasi untuk Struktur Sipil Utama. 3.6 Pengukuran Debit Air

Pada kasus dimana perkiraan debit air sungai pada lokasi proyek adalah memungkinkan karena berdasarkan pada data yang disediakan oleh stasiun pengukuran terdekat, tidak ada kebutuhan khusus untuk mengukur debit air. Ketika data-data seperti itu sulit diperoleh, sejumlah pembangkit yang berhenti karena kekurangan debit air, dampak yang signifikan yang digunakan pada kasus sebuah mikro hidro, membuatnya sangat penting untuk mengecek volume air pada saat debit air sedang kecil. Ini, bagaimanapun, lebih baik untuk mengukur debit air sungai di musim

- 3-6 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

kemarau dengan metode sederhana untuk memastikan ketepatan dari estimasi durasi debit air. Pengukuran dari debit air yang harus ditemukan menjadi penting, periode pengamatan harus hati-hati ditentukan berdasarkan pada data-data curah hujan yang lalu dan informasi lain yang relevan. Adalah juga perlu untuk mengecek dan mengevaluasi hasil pengamatan dalam hubungannya dengan karakter (sebagai contoh, tahun kekeringan atau tahun basah) dari tahun pengamatan berdasarkan pada data-data curah hujan yang lalu, dll. Metode pengukuran debit air, frekuensi dan unit observasi tingkat air dapat disederhanakan dalam perlakuan berikut untuk mengurangi biaya survei. (1) Metode pengukuran aliran air

Sebuah metode pengukuran debit air dimana merupakan metode yang sesuai untuk kondisi sungai dapat diadopsi. [Referensi 3-1: Metode sederhana dari pengukuran aliran air] (2) Frekuensi dari pengukuran aliran air

Pada prinsipnya, pengukuran debit air harus dilakukan minimal 3 kali dalam setahun untuk menganalisa hubungan antara level air dengan debit air dalam kisaran diatas asumsi maksimum debit air. (3) Unit observasi level air

Peralatan pengukuran harus diset pada titik dekat dengan titik observasi aliran dimana secara visual pengamatan level air dapat lebih mudah dilakukan. 3.7 Pengukuran Head

Ketinggian antara titik intake dan bak penenang dan ketinggian antara bak penenang dan titik keluar air harus diukur. Pada awal tahap perencanaan, bagaimanapun, adalah mungkin cukup untuk mengukur ketinggian antara lokasi bak penenang yang direncanakan dan level keluaran/buangan air.

- 3-7 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

Sementara sebuah survei ketinggian dapat digunakan untuk tujuan pengukuran, sebuah metode pengukuran ketinggian lebih sederhana mungkin cukup. [Referensi 3-2: Metode sederhana dari pengukuran ketinggian].

3.8 3.8.1

Survei Permintaan Metode survei permintaan

Terdapat berbagai tipe permintaan fasilitas daya untuk pembangkit listrik tenaga air skala kecil sebagai respon kepada karakteristik dari wilayah sasaran untuk pembangunan. Untuk pengembangan rencara persiapan, pemahaman yang akurat dari fasilitas daya yang diminta di wilayah sasaran untuk pembangunan adalah penting. Apa yang penting untuk memastikan efisiensi dan kegunaan dari sebuah survei permintaan adalah untuk memperkirakan tingkat permintaan yang sedikit lebih tinggi daripada skala yang diasumsikan dari pembangkit listrik dalam pandangan tentang kecukupan merespon kepada skala dari pembangunan dan fluktuasi musiman dari permintaan daya. 3.8.2 Hal-hal dalam survei permintaan

Halhal mengenai survei permintaan dijelaskan dibawah ini. Jika ada lebih dari satu permintaan fasilitas, maka untuk setiap fasilitas sebaiknya disurvei.

(1)

Lokasi

Rute dan jarak yang sesuai, dll. untuk setiap permintaan fasilitas daya harus diperiksa terlebih dahulu untuk menguji jaringan transmisi dan distribusi yang optimal. (2) Pemilik

Pendapat dan keinginan dari pemilik permintaan fasilitas yang tergantung pada pengenalan dari sebuah sumber pembangkit listrik baru harus dijelaskan.

- 3-8 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

(3)

Jenis dan kualitas peralatan yang dibutuhkan

Situasi dari penggunaan daya oleh alat-alat (untuk tenaga penggerak, pemanas, pencahayaan, kontrol listrik, dll) dan tingkat keakuratan yang diinginkan (dalam hal fluktuasi tegangan dan fluktuasi frekuensi yang diperbolehkan) harus disurvei. (4) Kapasitas peralatan, dll

Kapasitas peralatan, tingkat konsumsi daya dan tarif listrik (atau perkiraan tarif listrik dalam kasus dari perencanaan) harus disurvei. (5) Jangka waktu penggunaan

Ada fluktuasi musiman atau harian dari penggunaan daya dan kisaran dari fluktuasi harus disurvei. (6) Tahun pemasangan dan jangka waktu pelayanan

Tahun (tanggal) instalasi dari setiap peralatan pembangkit dan umur pelayanannya atau periode yang direncanakan dari penggunaan harus disurvei. (7) Masalah-masalah yang berhubungan dengan pemadaman listrik

Masalah-masalah dan kerugian keuangan yang dihubungkan dengan sebuah pemadaman ke fasilitas permintaan daya harus disurvei. 3.9 Penyurveian

Penyurveian untuk disain-disain berikut harus dilakukan setelah identifikasi dari rute jalur air. Sebuah pemahaman yang memadai tentang topografi lokal adalah penting dalam perencanaan pembangkit listrik tenaga air skala kecil terutama pada struktur sipil utama yang memiliki struktur terbuka. Penyurveian topografi terutama sekali dibutuhkan untuk struktur seperti fasilitas intake, bak penenang dan stasiun pembangkit, dll. yang masing-masing meliputi sebuah area yang luas, untuk memperbaiki ketepatan disain

- 3-9 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3

mereka. Pada umumnya, ketepatan dari penyurveian topografi sekitar struktur sipil cenderung pada interval 1/100 1/200 untuk pembangkit tenaga air skala kecil ke menengah. Bagaimanapun, ketepatan survei topografi sebaiknya dalam wilayah 1/500, secara prinsip, sudah cukup untuk suatu skema mikrohidro independen karena sebuah kesalahan pada survei topografi hampir tidak berpengaruh pada volume kerja untuk banguan kecil. Pada kasus jalur air dan akses jalan, dll. rute penyurveian (garis pusat dan bagian melintang penyurveian) mungkin cukup untuk tujuan perencanaa dan disain dan sebaiknya efektif dari sudut pandang pengurangan biaya, terutama sekali ketika rentang survei yang dibutuhkan panjang. Jalur-jalur ini bagaimanapun, harus ditentukan hati-hati berdasarkan pada hasil dari identifikasi lapangan yang dilakukan oleh perencana.

- 3-10 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

[Ref. 3-1

Metode sederhana untuk pengukuran aliran air]

1. Penggunaan current meter elektromagnetik Secara umum, current meter yang digunakan untuk mengukur aliran sungai adalah tipe sekrup. Tetapi sekarang, sebuah current meter elektromagnetik yang tidak memiliki bagian putaran ada di pasar. Ini sesuai untuk mengukur aliran sungai pada sebuah lokasi hidro skala kecil. Ukurannya ringan, dan dapat mengukur bahkan pada sungai dangkal sekalipun.

Pada kasus survei untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air skala kecil, sebuah metode sederhana berikut cukup untuk mengukur dengan menggunakan current meter elektromagnetik. (1) Metode pengukuran tiga titik Vm = 0.25( V0.2 + 2V0.6 + V0.8 ) (2) Metode pengukuran dua titik Vm = 0.50( V0.2 + V0.8 ) (3) Metode pengukuran satu titik Vm = V0.6
Vs: Kecepatan air permukaan 20% dibawah permukaan air 60% dibawah permukaan air 80% dibawah permukaan air

(4) Metode pengukuran permukaanVm = 0.8Vs


dimana, Vm: Kecepatan air utama V0.2: Kecepatan air pada kedalaman V0.6: Kecepatan air pada kedalaman V0.8: Kecepatan air pada kedalaman

Tindakan pencegahan berikut harus diambil ketika menyeleksi titik dari pengukuran aliran arus air. (1) Tidak ada ombak yang tidak teratur dan kolam arus pada permukaan (2) Tidak ada aliran dibawah permukaan, aliran balik, dan stagnasi (3) Tidak ada perubahan dari level air yang tidak teratur Tidak ada garis arus yang melintasi Selama pengukuran, harus membersihkan dasar sungai jika diperlukan.

-3-11-

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

2. Metode pengukuran pelampung Pada dasarnya, metode pengukuran pelampung digunakan selama banjir ketika pengukuran dengan current meter tidak mungkin. Tetapi, dapat dilakukan ketika tahap dimana sebuah lokasi pembangunan tidak ditetapkan, atau tidak ada current meter. (1) Metode pengukuran 1) Pengukuran harus dibuat pada tempat dimana poros dari aliran adalah lurus dan bagian melintang dari sungai hampir seragam. 2) Jarak pengaliran pelampung harus lebih dari lebar sungai. 3) Penempatan garis melintang pada bagian atas dan bagian bawah tegak lurus ke poros dari aliran. Jarak aliran (garis aliran atas dan garis aliran bawah) = L 4) Pengukuran bagian area melintang pada garis melintang atas dan bawah untuk membuat nilai rata-rata dari bagian area melintang dari aliran (Amean). Pengukuran tambahan harus dibuat pada bagian tengah dari dua garis jika bagian melintang dari sungai tidak seragam. 5) Pelampung dilepaskan pada bagian atas dari garis melintang atas, waktu yang dibutuhkan untuk mengalir ke bawah dari garis melintang atas ke garis melintang bawah diukur. 6) Pengukuran harus dibuat beberapa kali pada pada blok yang berbeda, dibagi pada sungai di arah garis melintang. (lebih dari tiga blok) (2) Rumus perhitungan aliran arus Vm = CVmean C: (1) Saluran beton dimana bagian melintangnya seragam = 0.85 (2) Arus kecil dimana dasar sungainya rata = 0.65 (3) Aliran dangkal (sekitar 0.5) = 0.45 (4) Dangkal dan dasar sungai tidak rata = 0.25 (1) Vmean (2) Vmean

Vm = 0.85Vmean (3) Vmean


0.5 m

Vm = 0.65Vmean (4) Vmean

Vm = 0.45Vmean

Vm = 0.25Vmean

-3-12-

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

A A Cross section Drop line of floats

Upstream line Flowing distance of floats (L)

B B

Cross section

C C Cross section

Downstream line

A A C C Mean Cross section

3. Metode pengukuran dam Debit air kecil dan penggunaan current meter atau metode pengukuran pelampung tidak mungkin dilakukan, dam seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah dibuat dan debit air diukur dengan mengukur kedalaman limpahan air pada sungai.

-3-13-

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

Pada metode ini, debit air dapat diperoleh dengan rumus berikut. Q = CLh1.5

C = 1.838 ( 1 +

) h 10 QDebit air (m3/s) CKoefisien debit air hKedalam limpahan air (m)

0.0012

)(1-

( hL )1/2

LLebar bukaan dari dam (m)

4. Lain Dapat digunakan metode berikut untuk mengukur debit air lebih kecil.

-3-14-

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

[Ref. 3-2

Metode pengukuran sederhana untuk mengukur head]

1. Metode penggunaan selang transparan Gambar dibawah menunjukkan metode ini. Metode ini digunakan untuk lokasi head rendah, selama itu murah dan ketepatannya dapat diterima secara rasional. Untuk mendapatkan ketinggian dari dua titik, mengukur perbedaan level air dari air yang diisikan ke dalam selang transparan pada dua titik. Meskipun tidak memiliki keterampilan untuk pekerjaan survei, orang dapat menggunakan metode ini.

Head=H1+H2+H3+H4+H5

-3-15-

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

2. Metode waterpas dan papan plank Gambar dibawah menunjukkan prinsip-prinsip dari metode ini. Sebuah pandangan yang horisontal dibuat dengan sebuah waterpas tukang kayu diletakkan pada sebuah kayu plank yang lurus dan tidak lentur. Sebuah metode yang lebih sederhana dari pada ini disebut survei tiang. Metode survei tiang adalah menggunakan sebuah meteran sebagai pengganti sebuah papan kayu dan sebuah waterpas, sebuah tongkat ukuran diletakkan kuat tegak lurus, kemudian sebuah meteran bergerak naik dan turun sepanjang tongkat level. Pembacaan nilai dari sebuah tongkat level dari posisi dimana nilai pembacaan dari sebuah meteran berkurang paling banyak adalah sebuah perbedaan tinggi antar titik.

3. Metode penggunaan altimeter Prinsip dari altimeter adalah mengukur tekanan atmosfir. Metode ini digunakan dalam kasus jarak survei jauh atau kelayakannya jelek. Bagaimanapun, beberapa pengukuran dibutuhkan sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut, semenjak dalam satu pengukuran, ketepatan tidak bisa diharapkan oleh perubahan-perubahan temperatur selama sehari, tekanan atmosfir dan kelembaban.

-3-16-

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

4. Menggunakan meteran pandang, dll Clinometer mengukur sudut dari kemiringan sebuah lereng (mereka juga sering disebut clinometer atau Abney levels). Sebuah ketinggian dihitung dengan menggunakan rumus berikut menggunakan sebuah sudut vertikal yang diukur dengan clinometer, dan sebuah jarak hipotenus diukur dengan sebuah meteran.
sin H: Head L: Jarak hipotenuse : Sudut vertikal

-3-17-

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro

Catatan Lapangan dari Survei Topografi


Tempat Titik PengamataTitik Survei Jarak (m) date Azimuth () Vertical interval Keterangan

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sketsa

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

- 3-18 -

No. Jarak dari tepi kiri Kedalaman sungai Daerah dari bagian aliran
Kedala man air Debit Kedala man air Debit Kedala man air Debit Kedala man air Debit

Tempat survei: 2 3 8 10

Lembar survey debit air tanggal: 4 5 6 waktu : 7 level air 9

11

Ket

Kedala man air Debit

Titik kedalaman dan kecepatan air (cm, cm/s)

- 3-19 -

Rata-rata kecepatan air debit air (l/s)

0.0

Bagian melintang sungai

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3(Referensi)

60.0

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3 Referensi

[Referensi 3-3 Contoh lembar isian survei PLTMH] Nama Propinsi MICRO-HYDRO POWER PROJECT Survei Lokasi Potensi PLTMH Lokasi 1. 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Data Umum Kewilayahan Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa Dusun/Kampung

Tanggal Surveyor

2. Aksesibilitas 2.1 Ibukota Kabupaten ke Kecamatan 2.1.1 Jarak km (informasi peta, informal, data) 2.1.2 Kondisi Jalan beraspal: km batu: km tanah: km lain-lain: km 2.1.3 Waktu Tempuh 2.1.4 Moda Transportasi kendaraan umum/bus motor/ojek kapal/ferry lain-lain:........................ Catatan :
(Terangkan rute perjalanan, kondisi jalan (baik-buruk-berbahaya,dll), moda transportasi, dimana harus berganti kendaraan (jurusan), dan informasi lain yang diperlukan untuk mendapatkangambaran lebih jelas bagaimana mencapai lokasi)

2.2 Ibukota Kecamatan ke Desa 2.2.1 Jarak km (informasi peta, informal, data) 2.2.2 Kondisi Jalan beraspal: km batu: km tanah: km lain-lain: km 2.2.3 Waktu Tempuh 2.2.4 Moda Transportasi kendaraan umum/bus motor/ojek kapal/ferry lain-lain:........................ Catatan :
(Terangkan rute perjalanan, kondisi jalan (baik-buruk-berbahaya,dll), moda transportasi, dimana harus berganti kendaraan (jurusan), dan informasi lain yang diperlukan untuk mendapatkangambaran lebih jelas bagaimana mencapai lokasi)

2.3 Ibukota Desa ke Lokasi PLTMH 2.3.1 Jarak km (informasi peta, informal, data) 2.3.2 Kondisi Jalan beraspal: km batu: km tanah: km lain-lain: km 2.3.3 Waktu Tempuh 2.3.4 Moda Transportasi kendaraan umum/bus motor/ojek kapal/ferry lain-lain:........................ Catatan :
(Terangkan rute perjalanan, kondisi jalan (baik-buruk-berbahaya,dll), moda transportasi, dimana harus berganti kendaraan (jurusan), dan informasi lain yang diperlukan untuk mendapatkangambaran lebih jelas bagaimana mencapai lokasi)

3.

Demografi Lokasi Potensi MHP

(sumber data kependudukan di desa, dusun, RW)

- 3-20 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3 Referensi

3.1 Jumlah Penduduk 3.2 Jumlah Kepala Keluarga 3.3 Jumlah Rumah 3.4 Mata Pencaharian Penduduk 3.5 Distribusi Penduduk* 3.6 Pendapatan per Bulan 3.7 Organisasi Kemasyarakatan

org kk rumah menyebar terpusat berkelompok .......... (rata-rata) BPD kelompok Tani pengajian

3.8 Koperasi *distribusi penduduk digambarkan pada peta desa (sketsa)

4. Infrastruktur Desa (buat peta situasi desa: informasi di kantor desa, pemetaan dgn GPS &alat bantu) 4.1 Jarak ke jaringan PLN terdekat km (ukur dgn GPS & alat ukur yg tersedia) 4.2 Fasilitas Umum 4.2.1 Sekolah SD SLTP SMU lain: ........... 4.2.2 Tempat Ibadah masjid gereja lain: ......... 4.2.3 Layanan Kesehatan puskesmas lain: ......... 4.2.4 Kantor Pemerintahan desa kecamatan lain: ......... Lain-lain ............... .............................. 4.3 Batas Desa 4.3.1 Utara 4.3.2 Selatan 4.3.3 Barat 4.3.4 Timur 4.4 Usaha Produktif 4.4.1 Pasar tidak ada ada setiap hari mingguan 4.4.2 Industri Kecil (jenis dan jumlah) 4.4.3 Lain-lain 4.5 Potensi Ekonomi (pertanian, perkebunan, perikanan, dll) Catatan: (berikan gambaran bentuk pemanfaatan PLTMH untuk usaha produktif/ekonomi sesuai dengan potensi setempat)

5. 5.1 5.2 5.3 5.4


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air Nama Lokasi Nama Sungai Status Kepemilikan Tanah pribadi desa wakaf lain: ......... Kondisi Lokasi medan berat di hutan dekat mudah dicapai nilai: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

buruk sekali, jauh, medan berat, akses utk pembangunan sulit shg memerlukan alat bantu utk barang jauh > 2 km, medan cukup berat, memerlukan alat bantu utk pengadaan barang ke lokasi jauh > 2 km, jalan setapak naik turun, berbelok, medan cukup berat, tidak memerlukan alat bantu utk barang sedang 1-2 km, medan cukup berat, akses barang memerlukan alat bantu sedang 1-2 km, akses utk pembangunan cukup berat tetapi masih dapat dicapai tanpa alat bantu khusus utk barang jarak jauh >2 km, akses barang dan orang mudah jarak sedang 1-2 km, akses barang dan orang cukup mudah, kendaraan hanya setengah jarak dekat < 1 km, dapat dicapai dengan mudah walaupun tanpa kendaraan dekat < 1 km, jalan ke lokasi mudah, akses barang mudah, kendaraan dapat mencapai setengah jarak dekat < 1 km, jalan ke lokasi mudah (kendaraan dapat mencapai dekat lokasi)

6.

Hidrologi

- 3-21 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3 Referensi

6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 6.7 6.8 6.9

DAS, sungai induk Nama sungai/saluran irigasi Debit rata-rata terukur Debit yang dapat diperoleh Geodetic head Potensi daya air Potensi daya listrik terbangkit Lebar sungai Informasi penting
Banjir periodik, sampah, batu Ketersediaan air sepanjang tahun Penggunaan untuk pertanian/irigasi

(gunakan current meter, dam atau pelampung) m3/s 3 (diasumsikan debit minimum sepanjang tahun) m /s m (pengukuran menggunakan pressure gauge, clinometer) (berdasarkan debit pada point 6.4) kW kW (potensi daya listrik yg dihasilkan sistem PLTMH) (pakai GPS, meteran, alat bantu lain) m (jelaskan)

7. Lay-out Sistem MHP (buat lay-out sistem MHP, jaringan transmisi-distribusi dan peta masing-masing dlmA3) 7.1 Komponen bangunan sipil 7.1.1 Dam/bendungan ada tidak ada (bila ada) m Panjang (facultatif, bila ada) bronjong permanen Tipe cadas tanah keras lain: ........... Dasar sungai 7.1.2 Intake ada tidak ada (facultatif) Intake sisi (facultatif) Intake langsung (facultatif) Tipe lain: .................... 7.1.3 Saluran Pembawa ada tidak ada m kondisi/jenis tanah: Saluran terbuka m Jembatan air m kondisi/jenis tanah: Saluran tertutup banyak sedikit lain: ............. Tanah/endapan/batuan 7.1.4 Bak pengendap & penenang gembur cadas lunak lain: ............ Kondisi tanah sekitar 7.1.5 Penstok m Panjang penstok 0 (derajat) (gunakan clinometer, buat sketsa) Kemiringan penstok (gambarkan peta jaringan dan peta desa dlm A3) 7.2 Jalur transmisi dan distribusi m (gunakan GPS, clino, kompas, meteran dan alat bantu) Panjang Catatan: (kondisi jalur mulai intake sampai rumah pembangkit, seperti kecuraman tebing, kerapatan pohon, batuan besar penghalang, dll)

8. 8.1 8.2 8.3

Kondisi Umum Geologi pada Jalur Konstruksi Kondisi tanah pasir gembur lunak lain: ............ Kondisi batuan kapur cadas lain: ............. Catatan bencana alam (longsong, banjir, pergerakan tanah, angin
ribut, runtuhan batu, dll)

9.

Sumberdaya

- 3-22 -

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro Hidro Bab 3 Referensi

9.1 Ketersediaan bahan bangunan 9.1.1 Batu 9.1.2 Pasir 9.1.3 Lainnya: ............ (semen, material bangunan) 9.2 Tenaga kerja 9.2.1 Ketersediaan 9.2.2 Upah Catatan:

lokal toko material lainnya: .... lokal toko material lainnya: .......... Di tempat, kecamatan, kabupaten, dll: Jarak: km transportasi : ............. tukang kayu tukang batu lain: ............. harian, Rp mingguan, Rp bulanan, Rp

9.3 (informasi dari penduduklebih dari 5 org, uraikan) Sumber energi dan penggunaan 9.3.1 Pembangkit yang ada jumlah status kapasitas: kW Tenaga air/kincir/turbin jumlah status kapasitas: kW Diesel jumlah status kapasitas: kW Tenaga surya 9.3.2 Penerangan per-rumah/KK jumlah penggunaan minyak: liter/ hari Petromak jumlah penggunaan minyak: liter/ hari Lampu tempel 9.3.3 Minyak tanah Rp. /ltr penggunaan minyak: liter/ hari 9.3.4 Kayu bakar penggunaan: Rp /minggu(bln) 9.3.5 Biaya rata-rata per KK per bulan untuk penerangan Rp. .......(informasi masyarakat dan perhitungan)

10. Kebutuhan Energi Listrik 10.1 Penggunaan energi listrik 10.1.1 Rumah tangga (per KK) Penerangan Peralatan rumah tangga 10.1.2 Usaha produktif 10.1.3 Fasilitas umum (puskesmas, kantor, penerangan jalan, tempat ibadah, sekolah) 10.2 Kebutuhan per KK 10.3 Jumlah konsumen potensial Catatan (informasi tambahan yang penting):

(jumlah lampu x watt) Watt Watt (radio + TV B&W= 50 W, TV berwarna: 100W) jenis: jml total: kW jenis: jml total: kW jenis: jml total: kW jenis: jml total: kW jenis: jml total: kW jenis: jml total: kW Watt KK/sambungan

- 3-23 -

Manual for Micro-Hydro Power Development Chapter 3 (Reference)

[Referensi 3-4Kuesioner untuk Rumah Tangga di Desa yang Belum Terlistriki] Nomor Rumah Tangga Nama Responden Alamat Desa Lingkari hasil akhir dari kunjungan ke rumah tangga ini 1. Lengkap 2. Tidak ada anggota rumah tangga di rumah / tidak ada responden yang layak di rumah pada waktu kunjungan 3. Ditunda 4. Ditolak 5. Lainnya (sebutkan) Nama pewawancara Tanggal Waktu wawancara dimulai Waktu wawancara selesai Input data oleh Pemeriksaan ahkir oleh

1. PROFIL KELUARGA 1. Jumlah anggota keluarga (hanya yang tinggal serumah) Laki-laki dewasa 20 tahun keatas Perempuan dewas 20 tahun keatas Anak-anak dibawah 20 tahun Total 2. Jumlah anak usia sekolah Mahasiswa SLTU SLTP Sekolah Dasar Total

orang orang orang orang

orang orang orang orang orang orang orang

3. 4. 5.

Berapa orang keluarga anda yang bekerja di dalam desa? Berapa orang keluarga anda yang hidup di luar desa untuk bekerja? Apakah keluarga anda dikepalai oleh laki-laki atau perempuan? Tanda ( ) Laki-laki Perempuan

6.

Dengan organisasi apakah keluarga anda bergabung KUD orang

- 3-24 -

Manual for Micro-Hydro Power Development Chapter 3 (Reference)

LKMD Lainnya (sebutkan) 7.

orang orang orang

Berapa anggota keluarga anda yang lulus dari (deatas) SLTU?

2. RUMAH 8. Berapa kamar yang rumah anda miliki? 9. Berapa luas rumah anda? Tanda ( ) m2

kamar (termasuk dapur)

10. Jenis atap apa yang digunakan? Jenis atap Atap genting Atap seng Atap daun (jerami, daun palm)

3. ASPEK EKONOMI 3-1. Pendapatan rumah tangga 11. Berapakah pendapatan anda dari pertanian? Jenis Jumlah rataPanen Harga ratatanaman rataprouksi per per tahun rata tanaman (kg) produksi (Rp.) Padi

Peikiraan pendapatan tahunan (Rp.)

Biaya ratarata tahunan (Rp.)

Subsinten/ tanaman perdagangan (Rp.)

12. Pendapatan dari perikanan Jenis ikan Pendapatan tahunan rata-rata (Rp.)

Biaya tahunan rata-rata (Rp.)

Subsisten/dijual

13. Jenis pendapatan apakah yang keluarga anda miliki? Masukkan jumlah pendapatan anda bulan terakhir dalam setiap kategori dengan setiap penerima pendapatan. Penerima pendapatan Penerima pendapatan Sumber pendapatan pertama Gaji/upah Pensiun Kerajiann tangan Penerima pendapatan kedua Penerima pendapatan ketiga Penerima pendapatan keempat Penerima pendapatan kelima

- 3-25 -

Manual for Micro-Hydro Power Development Chapter 3 (Reference)

Industri RT lain Toko/warung makan Jasa (salon, bengkel) Kiriman uang Lainnya (sebutkan) Total Tempat tinggal

3-2. Pengeluaran Rumah Tangga

14. Berapakah yang anda habiskan untuk setiap jenis pengeluaran untuk bulan yang terakhir? Rp./bulan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Jenis pengeluaran Makanan Pkaian Rumah Input untuk bisnis Langganan/iuran Pajak Pendidikan Transportasi Kesehatan Lainnya Jumlah Keterangan Termasuk minum. Termasuk barang pribadi seperti sandal/kosmetk. Kredit rumah/sewa dll. Peralatan dan bahan baku, jika ada. Air, gas, listrik, bahan bakar & sanitasi. Jika bayar pajak penghasilan atau pajak kepemilikan. Termasuk biaya pendaftaran, buku, seragam, dll. Termasuk oli untuk mobil sendiri/sepeda motor. Pengobatan, obat-obatan. Biaya lain yang belum disebutkan di atas.

15. Berapakah biaya yang anda keluarkan untuk pengeluaran langganan/ iuran kecuali energi di bulan lalu? Rp./bulan No. Jenis pengeluaran Jumlah Keterangan 1 Air bersih Untuk masak, minum dan mencuci. 2 Air irigasi Untuk pertanian. 3 Sanitasi Air limbah dan sampah, toilet, dll. 4 Lainnya Biaya lain yang belum tersebut di atas. Total 16. Berapakah biaya yan anda keluarkan untuk hal-hal yang berhubungan dengan energi pada bulan lalu? Rp./bulan No. Jenis pengeluaran Jumlah Keterangan 1 Listrik Distribusi listrik dengan jaringan 2 Gas Biaya pengadaan 3 Tanaga surya Biaya operasional dan perawatan fasilitas Biaya pengadaan 4 Minyak tanah 5 Minyak diesel Biaya pengadaan generator diesel 6 Batu bara Biaya pengadaan

- 3-26 -

Manual for Micro-Hydro Power Development Chapter 3 (Reference)

7 8 9 10 11 12 13 Total

Arang Kayu bakar Baterai Lilin Korek api Setrum aki Lainny

Biaya pengadaan Biaya pengadaan Biaya pengadaan Biaya pengadaan Biaya pengadaan Biaya stiap nyetrum Biaya lain yang belum disebutkan di atas

17. Jika desa anda dilistriki dan rumah anda disambungkan dengan jaringan sistem distribusi, semua biaya anda yang ada untuk penerangan dan pembakaran seperti yang disebutkan di atas mungkin dapat di tabung. Pada kasus ini, berapa biaya bulanan yang anda sanggup untuk membayar untuk jasa listrik baru? Kisaran (Rp./bulan) Tanda ( ) 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 10,000 20,000 30,000 40,000 2,000 3,000 4,000 5,000 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 Lebih dari 50,000 (sebutkan) Rp.

4. KEPEMILIKAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN ENERGI 18. Apakah anda memiliki peralatan berikut untuk penerangan dan/atau pemanasan? Jenis peralatan Number 19. [ [ [ [ [ [ 20. [ [ [ [ [ a) generator b) Lampu minyak c) Alat masak dengan gas d) Aki ( Peralatan elektronik apakah yang saat ini anda guakan? ] Lampu bohlam/neon units ] TV units ] Radio & cassette recorder units ] Kulkas units ] AC units ] Lainnya, sebutkan units Peralatan elektronik jenis apa yang saat ini anda gunakan untuk aktivitas produktif? ] Mesin gergaji kayu ] Mesin penggilingan beras ] Pengering beras ] Pompa irigasi ] Lainnya, sebutkan e) Lainnya (Sebutkan) )

5. KEBUTUHAN LISTRIK 5-1. Kebutuhan prioritas 21. Dapatkah anda memberikan prioritas permintaan anda pada kebutuhan berikut? Prioritas Contoh Suplai air 1 Pendidikan 2 Pelayanan kesehatan 3

- 3-27 -

Manual for Micro-Hydro Power Development Chapter 3 (Reference)

Sanitasi (toilet, sampah, drainase, dll) Listrik Irigasi Perbaikan jalan Lainnya (sebutkan)

7 4 6 5

5-2. Usaha untuk mendapatkan jalan untuk listrik

22. Pernahkah keluarga anda berusaha untuk mendapatkan listrik? [ ] Ya langsung ke pertanyaan 23. [ ] Tidak langsung ke pertanyaan 30. 23. [ [ [ [ [ [ Jenis pembangkit listrik apa yang keluarga anda rencanakan untuk mendapatkan? ] Generator diesel ] Sistem panel surya ] Tenaga angin ] Mikro hidro ] Biomas ] Lainnya, sebutkan

24. Jelaskan secara rinci alasan untuk memilih jenis pembangkit tenaga listrik. 25. Berhasilkan keluarga anda mendapatkan listrik? [ ] Ya langsung ke pertanyaan 26. [ ] Tidak langsung ke pertanyaan 27. 26. Apakah sistem pembangkit berfungsi seperti yang anda harapkan? [ ] Ya langsung ke pertanyaan 28. [ ] Tidak langsung ke pertanyaan 29. 27. Jika keluarga anda tidak behasil mendapatkan listrik, jelaskan alasan kegagalannya. 28. Apa dampak positif yang dapat keluarga anda terima dari listrik? Jelaskan. 29. Masalah apa yang keluarga anda hadapi terkait dengan fasilitas pemgangkit? Masalah Tanda ( ) Mahalnya biaya untuk bahan bakar Tidak dapat memperbaiki kerusakan Daya tidak mencukupi untuk permintaan Lainnya (sebutkan)

5-3. Tujuan penggunaan listrik 30. Jika anda dapat memiliki akses ke listrik, peralatan elektronik jenis apa dan berapa jumlahnya yang anda ingin gunakan? [ ] Lampu bohlam/neon unit [ ] TV unit [ ] Radio & cassette recorder unit [ ] Kulkas unit

- 3-28 -

Manual for Micro-Hydro Power Development Chapter 3 (Reference)

[ [ 31. [ [ [ [ [ 32. [ [ [ [ [

] AC ] Lainnya, sebutkan

units units

Fasilitas/peralatan apa yang anda ingin gunakan untuk aktivitas produktif? ] Mesin gergaji kayu ] Mesin penggilingan beras ] Pengering beras ] Pompa irigasi ] Lainnya, sebutkan Fasilitas umum apa yang anda piker seharusnya menggunakan listrik? ] Sekolah ] Mesjid/gereja ] Klinik/pusat kesehatan ] Pompa irigasi ] Lainnya, sebutkan

5-4. Listrik oleh organisasi selain PLN

33. [ [ [ [ [ [ [ [ [ [

Siapa atau organisasi apa yang anda pikir paling cocok untuk pemasangan sistem suplai listrik? ] Pemerintah pusat/kementrian ] Pemerintah propinsi ] Pemerintah kabupaten ] KUD ] LKMD ] LSM ] Kontraktor swasta ] Masyarakat desa (termasuk kepala desa) ] Lainnya, sebutkan ] Tidak tahu

34. Apakah anda atau anggota keluarga anda bersedia membantu pembangunan tanpa mendapat upah jika fasilitas pembangkit listrik dapasang di desa? [ ] ya [ ] Tidak 35. Siapa atau organisasi apa yang seharusnya bertanggungjawab untuk operasional dan perawatan sistem? [ ] Pemerintah pusat/kementrian [ ] Pemerintah propinsi [ ] Pemerintah kabupaten [ ] KUD [ ] LKMD [ ] LSM [ ] Kontraktor swasta [ ] Masyarakat desa (termasuk kepala desa) [ ] Lainnya, sebutkan [ ] Tidak tahu 36. Apakah anda atau keluarga anda ingin berpartisipasi dalam pekerjaan untuk operasional dan perawatan? [ ] ya [ ] Tidak 37. Siapa atau organisasi apa yang seharusnya bertanggungjawab untuk pembayaran dan

- 3-29 -

Manual for Micro-Hydro Power Development Chapter 3 (Reference)

[ [ [ [ [ [ [ [ [ [ 38. [ [ [ [

pengumpulan tarif listrik? ] Pemerintah pusat/kementrian ] Pemerintah propinsi ] Pemerintah kabupaten ] KUD ] LKMD ] LSM ] Kontraktor swasta ] Masyarakat desa (termasuk kepala desa) ] Lainnya, sebutkan ] Tidak tahu Bagaimana seharusnya tarif listrik diputuskan? ] Sama seperti tarif PLN ] Berdasarkan konsultasi dan masyarakat desa ] Bebas biaya ] Lainnya, sebutkan

- 3-30 -

Anda mungkin juga menyukai