Anda di halaman 1dari 1

The tall office building artistically considered

Penerbit : Stream 02 tahun 2012.


Ditulis oleh Louis H. Sullivan pada tahun 1896

Artikel ini, ditulis oleh Louis H. Sullivan pada tahun 1896, membahas tantangan arsitektural seiring
perkembangan gedung perkantoran tinggi pada akhir abad ke-19. Sullivan memberikan wawasan mendalam
tentang hubungan fungsi dan bentuk dalam arsitektur, berusaha menyatukan seni dan keindahan dalam struktur
yang cenderung monoton.
Sullivan menyoroti perubahan kondisi sosial yang mendorong permintaan gedung perkantoran tinggi, seperti
kebutuhan ruang kantor, teknologi lift, dan pertumbuhan populasi perkotaan. Ia menyakini bahwa gedung ini
merupakan respons terhadap tuntutan baru dalam masyarakat.
Fokus utama Sullivan adalah ketinggian atau "loftiness" dalam desain gedung perkantoran tinggi. Ia
menggambarkan ketinggian sebagai aspek mendebarkan yang harus diadopsi arsitek untuk menciptakan
bangunan mendominasi.
Konsep "form ever follows function" menjadi landasan filosofis. Sullivan meyakinkan pembaca bahwa desain
bangunan seharusnya mencerminkan tujuan dan fungsi dengan alami.
Artikel ini menjelaskan upaya Sullivan untuk menyatukan aspek utilitarian dan artistik dalam desain
gedung perkantoran tinggi. Ia menekankan keseimbangan antara kebutuhan fungsional dan penciptaan bentuk
estetis. Pembagian tiga bagian secara vertikal memberikan pandangan menarik tentang pengaturan ruang dalam
gedung.
Dengan gaya penulisan lugas namun mendalam, Sullivan berhasil menyampaikan argumennya tentang
pentingnya menjaga harmoni antara fungsi dan bentuk dalam arsitektur. Artikel ini bukan hanya panduan bagi
arsitek pada zamannya, tetapi juga memberikan pemikiran relevan untuk diskusi desain bangunan hingga saat
ini.

FORM EVER FOLLOWS FUNCTION

Konsep "form ever follows function" yang diperkenalkan oleh Louis Sullivan memiliki dampak yang signifikan
pada dunia arsitektur dan telah mempengaruhi banyak arsitek termasuk Frank Lloyd Wright, yang pada awalnya adalah
murid dari Sullivan. Wright mengembangkan dan menerapkan konsep ini dalam karyanya dengan cara yang kreatif dan
inovatif. Berikut adalah contoh karya-karya Frank Lloyd Wright yang mencerminkan prinsip "form ever follows function"

Fallingwater (Kaufmann Residence):

Lokasi: Mill Run, Pennsylvania, Amerika


Serikat.
Tahun Selesai: 1939.
Deskripsi: Fallingwater merupakan salah satu
karya ikonik Wright yang menunjukkan
penerapan prinsip "form ever follows function."
Rumah ini dibangun di atas air terjun dan
secara unik menggabungkan elemen-elemen
alam, seperti batu dan air, dalam desainnya.
Struktur bangunan mengikuti kontur alaminya,
menciptakan perasaan kesatuan dengan
lingkungannya

Johnson Wax Headquarters:

Lokasi: Racine, Wisconsin, Amerika Serikat.


Tahun Selesai: 1939.
Deskripsi: Bangunan kantor pusat Johnson Wax
menunjukkan inovasi dalam desain struktural
dan penggunaan bahan. Ruangan kantor
dirancang dengan cermat untuk menciptakan
lingkungan kerja yang efisien dan ergonomis.
Desain atapnya yang ikonik mencerminkan
prinsip "form ever follows function" dengan
indah.

TEORI ARSITEKTUR Nama : Dewi Pustokoweni : Nim : 23173125006

Anda mungkin juga menyukai