Anda di halaman 1dari 21

F

ORM
OLLOWS
UNCTI
LOUIS HENRY
ON L I V A N

05/15/16

Oleh :
Hilda Masito Tanjung
(130406004)

SUL

DESCRIPTION

Louis Henry Sullivan


(1856-1824)

Louis Henry Sullivan dilahirkan


pada tanggal 3 September 1856,
di
Boston,
Massachusetts,
Amerika Serikat. Sullivan memiliki
kepribadian
yang
sukar
berkompromi namun memiliki
pemikiran yang cermerlang dan
pendirian
yang
kuat.
Ia
menciptakan
suatu
bentuk
arsitektur yang bebas dari kaidahkaidah klasik atau historic stlye.
Hal
ini
ia
terapkan
pada
rancangan dan sikap hidupnya.

Menurut Sullivan fungsi dalam alam merupakan


suatu kekuatan yang disebut sebagai :
semangat kreatifitas yang tidak terbatas dan
fungsi dari pada fungsi. Setiap objek yang ada
dibumi adalah ekspresi dari fungsi. Sehingga
muncul suatu prinsip dasar Sullivan; form
follows function ( bentuk mengikuti fungsi).
Sullivan memandang arsitektur sebagai seni
dan wujud dari suatu yang hidup, tumbuh dan
berkembang. Sullivan berpegang teguh pada
sifat kebijaksanaan dan dasar seni arsitektur.
Maka dalam bentuk arsitektur modern ia tidak
lepas dari kemegahan, prinsip keselarasan,
keseimbangan, simetris. Hal ini dicapai dengan
sumbu bangunan yang jelas, tata ruang,
komposisi, kemurniaan material, penyusunan
unit bangunan dan lain sebagainya.

Louis Sullivan mempunyai kecendrungan


dalam memandang arsitektur sebagai
ekspresi yang agung dan kuat dari dayadaya alam seperti halnya Ruskin. Seperti
ungkapan teori dan konsep seni arsitektur
dari Sullivan: Seni adalah suatu bentuk
organisme (sesuatu yang hidup) oleh
karena
itu,
hendaknya
dilihat
pertumbuhannya sebagai bagian dari
kehidupan manusia, kelahiran dalam
lingkungannya,
menjaga
dan
memeliharanya, untuk penggunaan masa
akan datang. Arsitektur baru juga suatu
bentuk
seni,
bagaikan
bayi
lahir,
menangis, merengek, dipelihara, diberi
makan, tidur, dibesarkan , berjalan
kemudian tumbuh dan berkembang hingga
dapat membawa sinar matahari dalam hati
kita.

Sullivan
mencoba
mendefenisikan
arsitektur sebagai analog dengan bentuk
alam sebagai ekspresi dari suatu daya
hidup
batin
dan
logika
sturktural
manusia
;fungsi
menciptakan
dan
mengorganisasi bentuk dan bahwa bentuk
haruslah mengekpresikan fungsi tersebut.
Dari beberapa penjelasan maka sangat
jelas bahwa Sullivan lebih mendahulukan
fungsi, berkosentrasi dan kembali pada
kemurnian dan kesederhanaan yang akan
menghasilkan suatu bentuk bangunan
yang cantik dan mendapatkan nilai tinggi
walau tanpa hiasan.

Form Follow Function muncul


pada abad ke-20. Form follows
function sering diasosiasikan
dengan modern architecture
dan industrial design.
Form follows function itu sendiri
diartikan sebagai:
Yaitu bentuk bangunan atau
suatu object harus disesuaikan
dengan
fungsi
atau
kegunaannya.

Gambar : Wainwright
Building

Gambar : Wainwright
Building

Modern
adalah
efisien,
bentuk indah hanya sah jika
memiliki fungsi yang berguna
bukan hanya sekedar hiasan,
segala
tambahan
atau
ornamen yang tidak memiliki
fungsi sebaiknya dipangkas
(reduce). Kegenitan dianggap
haram, semuanya bergerak
cepat dan tidak ada waktu
untuk lengkungan di tiang
atau ukiran di atas pintu.
Slogan
form
follows
function (bentuk mengikuti
fungsi) menjadi dasar filosofi
modernisasi.
Minimalisme
adalah puncak dari semua itu.
Lurus, Polos, dan Dingin.

Perbedaan Gaya Arsitektur Sullivan dengan


Gaya Arsitektur Lainnya
Tetapi
ada
arsitek-arsitek
yang
memiliki pendapat berbeda dengan
Rohe.
Mereka mendesain bentuk
bangunan terlebih dahulu kemudian
baru mengatur layout dalamnya. Salah
satu arsitek function follows form
adalah Tom Wright (arsitek Al-Burj,
Dubai) ia mengatakan bahwa:
If you can draw a building with a few
sweeps on the pen, and everyone
recognizes not only structure but also
associates it with a place on earth, you
have gane a long way towards creating
something iconic.

Gambar : Burj Al-

Contoh lain dari arsitek function


follows form adalah Frank O
Gehry. Contoh bangunan MIT
Strata Center. Ia membuat ionic
building yang bergaya arsitektur
dekonstruktif.
Namun
pada
akhirnya, Gehry mendapat klaim
atas bangunanya.
Dari hal diatas kita dapat melihat
kebenaran dari kata-kata Mies
Van de Rohe bahwa bangunan
sangat
mengesankan
pada
bagian luar, tapi kita tidak tahu
bagaimana
dengan
bagian
dalamnya.

Gambar : Strata

Berikut Beberapa Karya Ternama


Louis Sullivan:
1. The Auditorium Building di Chicago
Lokasi The Auditorium Building sangat
strategis yaitu terletak di Persimpangan
Jalan Congress Parkway, Michigan Avenue
dan Wabash Avenue. Gedung ini dibangun
pada tahun 1887 sampai 1889 atas
kerjasama dari Insinyur Danmark Adler dan
Louis Sullivan sebagai perancang bangunan.

Inti dari The Auditorium Building adalah


4.200 kursi konser aula, untuk menghasilkan
ruang dengan akustik yang sangat baik dan
ornamen
dramatis,
terkenal
untuk
penggunaan perintis pencahayaan dengan
menggunakan listrik.

Gambar : The
Auditorium
Building di

Noveaux. Terlihat dari kolom Kayu


yang dipahat, dan balustrade yang
mencirikan gaya Art Noveaux yang
terinspirasi dari alam. Ornamen
digunakan pada bagian atas atau
kepala bangunan. Ornamen dapat
mempertinggi kualitas bangunan.

Gambar :
Building Plan

Gambar di samping adalah denah


bangunan dari The Auditorium
Building.
Dengan
gaya
yang
sederhana
namun
dengan
perhitungan yang tepat sehingga
menghasilkan
suatu
keindahan
tersendiri yang dapat dinikmati pada
masa itu. Bisa dilihat di denah
bahwa bangunan ini memiliki sumbu
yang jelas sehingga tercapai prinsip

Gambar : Building Elevation

Dapat dilihat bahwa bukaanbukaan mempunyai pola yang


berulang dan simetris. Pada polapola simetris itulah keindahannya.

Gambar : The Rhythm Of A Building

Bisa dilihat bukaan yang berupa jendela


memiliki pola. Dari satu bagian jendela
terpecah menjadi dua, dan dari dua terpecah
menjadi tiga.
Dan jendelanya makin ke atas makin
mengecil. Berarti, jendela yang di desain oleh

sentuhan arsitektur
klasik
pada
bangunan
(dilihat
dari
Congress
Parkway).
Tetapi bukaan yang
dibuat tetap berpola
seperti
sisi
bangunan yang lain.
Dilihat dari sketsa perspektif
bangunan di samping, dapat
dilihat
bahwa
sekeliling
bangunan mempunyai tampak
yang
hampir
sama.
Ini
menunjukkan
konsistensi
Sullivan
terhadap
konsep
yang
ia
pakai.
Beliau
memperhitungkan pola, irama

Gambar :Auditorium Theatre

Gambar : Detail pada Auditorium Theatre

Dalam bangunan ini terdapat beberapa ruangan yang


detail-detailnya patut diekspos. Ruangan tersebut
adalah Auditorium Theatre, Hotel Lobby, Ganz Hall,

Gambar : Lobby End

Lobby menggunakan
kolom-kolom
yang
selain
sebagai struktur, juga berfungsi
untuk estetika. Selain itu, juga
mengesankan kemegahan pada
hotel ini. Ditambah
Pada dengan
tangga
penggunaan
material
lobby, terasa
sekalibahan
gaya
yang Artmendukung
seperti
Noveauxnya. Terlihat
marmer.
dari
balustradenya.

Gambar : Tangga Lobby

Ukiran-ukiran yang rumit


seperti tangkai pohon
yang
menjulur.
Pada
tangga
ini
diberi
pencahayaan alami yang
tembus dari atap kaca.
Pada bagian
bawah tangga juga diberi

Gambar : Ganz Hall

Tiang kolom pada Ganz Hall


memperlihatkan ornamen dari
pahatan kayu dengan bentuk
seperti tumbuhan

Grand Dinding Hall


Saat Hotel berubah menjadi Roosevelt
University, Grand Dining Hall telah berubah
menjadi perpustakaan milik Roosevelt University.

Gambar : Grand Dining Hall

Pada plafond, terdapat ornamen-ornamen


sederhana
namun
berirama
sehingga
memancarkan keindahan, dengan pilihan warna
yang tepat serta pencahayaan yang mendukung.

Kesimpulan Gaya
Arsitektur Louis Sullivan
Louis Sullivan secara luas dianggap
sebagai
arsitek
modern
pertama
Amerika. Alih-alih meniru gaya sejarah,
ia menciptakan bentuk asli dan detail.
Gaya arsitektur tua yang dirancang
untuk bangunan yang luas, tetapi
Sullivan mampu menciptakan kesatuan
estetika pada bangunan yang tinggi.
Louis Sullivan percaya bahwa bagian
luar gedung kantor harus mencerminkan
struktur interior dan fungsi interior.
Ornamen, di mana ia digunakan, harus
berasal dari alam, bukan dari arsitektur
klasik masa lalu. Karya Louis Sullivan
sering dikaitkan dengan gerakan Art

Art Nouveau : kebebasan imajinasi


serta inspirasi dalam ekspresi bentuk
alami, dipadukan dengan seni yang
cenderung kepada penyederhanaan
bentuk
tumbuhan
dan
organik
kedalam bentuk seni dekorasi.
Art Nouveau berkembang menjadi

sebuah gaya arsitektur dan


interior yang mendunia. Gaya ini
banyak dicirikan oleh garis-garis,
rancangan yang organik karena
mengambil inspirasi dari alam.

Art Nouveau memiliki ciri-ciri:


menggunakan bentuk-bentuk geometri
ekspresi arsitektur logam dengan inspirasi bentuk alami
penyederhanaan bentuk tumbuhan dan hewan (flora dan
fauna)
menggunakan material modern seperti kaca, baja cetak,
logam, beton dan lain-lain.
Aliran lainnya dalam karya-karya Louis Sullivan yaitu
Funsionalisme dan Rasionalisme karena pada hampir
semua karyanya mengutamakan funsi, keindahan timbul
karena fungsi elemen bangunan yang berdasarkan rasio
atau pemikiran logis danu juga menghilangkan elemenelemen tanpa fungsi dan memperjelas struktur dan
program ruangnya.

Anda mungkin juga menyukai